Anda di halaman 1dari 26

SURAT PERJANJIAN KERJA

NOMOR : 800/ /SPK/DINKES/2017

TENTANG

PENYEDIA JASA TENAGA KERJA KONTRAK PERORANGAN


PADA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

ANTARA

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI


DENGAN
TENAGA KERJA KONTRAK PERORANGAN PADA DINAS KESEHATAN
KOTA JAMBI

Pada hari ini,Selasa tanggal Tiga bulan Januari Tahun Dua Ribu Tujuh Belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini masing-masing :
I. Nama : dr. Hj. Ida Yuliati,M.Hkes
Pangkat/Gol : Pembina Tk.I
NIP : 19640727 199703 2 003
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi
Alamat : Jl. H. Agus Salim Kota Baru Jambi
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Jambi yang selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”.
II. Nama : Fitri Yeni
Tempat / Tgl.Lahir : Bajubang, 28 Desember 1970
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Syamsudin Uban RT. 16 No. 06 Kec. Jelutung Kota Jambi
Jabatan : Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan
Kota Jambi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan menyetujui untuk mengadakan
perjanjian kerja waktu tertentu tentang pelaksanaan jasa Tenaga Kerja Kontrak Perorangan
pada Dinas Kesehatan Kota Jambi Kota Jambi dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima pekerjaan / tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA dan sanggup melaksanakan serta
mengikat diri sebagai tenaga kerja kontrak perorangan bagian Subbag Hukum, Kepegawaian
dan Umum pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN / TUGAS
Untuk melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas PIHAK
KEDUA melaksanakan pekerjaan / tugas sebagai Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Tenaga
Teknis pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Pasal 3
JENIS JABATAN DAN TUGAS POKOK
(1) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 di atas diberikan tugas pokok oleh PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur melalui Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 4
JANGKA WAKTU KONTRAK KERJA WAKTU KERJA
(1) Jangka waktu kontrak kerja waktu tertentu ini ditetapkan selama 3 (Tiga) bulan terhitung
mulai tanggal 2 Oktober 2017 sampai dengan 29 Desember 2017.
(2) Perjanjian ini sewaktu- waktu berakhir tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK KEDUA
apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA demi untuk kepentingan kedinasan antara
lain kondisi keuangan tidak memungkinkan, kebijakan Pemerintah Kota Jambi atau PIHAK
KEDUA tidak disiplin melaksanakan tugas / perintah, tidak masuk kerja 3 (tiga) hari berturut-
turut tanpa keterangan dan / atau telah diberikan surat peringatan 3 (tiga) kali.

Pasal 5
TEMPAT KERJA DAN LOKASI KERJA
Tempat kerja dan lokasi kerja tenaga kerja kontrak perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi adalah berada dalam lingkup wilayah kerja pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 6
JAM KERJA ATAU WAKTU KERJA
Jam kerja atau waktu kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi ditetapkan mulai pukul 07.30 s/d 16.00 Wib.

Pasal 7
UPAH KERJA
(1) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas berhak atas upah kerja, dan PIHAK
PERTAMA berkewajiban memberikan upah kerja kepada PIHAK KEDUA.
(2) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap bulan, yang ditetapkan
sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).
(3) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan pada anggaran Dinas
Kesehatan Kota Jambi Pada kode rekening nomor 5.2.2.27.09. (Belanja Jasa Kerja) pada
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis
Perkantoran.

Pasal 8
CARA PEMBAYARAN UPAH KERJA
Pembayaran upah kerja oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 diatas diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pembayaran upah kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan diberikan setiap bulan
berdasarkan daftar hadir atau diatur dengan cara lain sesuai Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku;
b. PIHAK KEDUA telah melaksanakan tugas pokok atau pekerjaan selama 1 (satu) bulan
sebelumnya dan upah kerja bulan tersebut dibayarkan pada bulan berikutnya;
c. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas / tidak hadir tanpa keterangan
sebagaimana dimaksud pada huruf b, dikenakan pemotongan sebesar 1 % (satu persen)
dari upah kerja bulanan;
d. Pembayaran upah kerja PIHAK KEDUA dibayarkan melalui sistem pembayaran yang
berlaku.
e. Khusus untuk pembayaran bulan September 2017 dapat dilakukan pada tanggal 29
September 2017.
Pasal 9
TATA TERTIB DAN DISIPLIN KERJA
(1) PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan jam kerja dan tata tertib yang berlaku pada Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(2) PIHAK KEDUA wajib datang tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(3) PIHAK KEDUA yang tidak masuk kerja wajib memberikan keterangan lisan atau tulisan,
jika karena sakit harus dengan surat keterangan dari dokter.
(4) PIHAK KEDUA harus menjaga nama baik atau kepercayaan yang diberikan kepadanya
atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(5) PIHAK KEDUA harus memelihara atau merawat / melindungi barang-barang inventaris
yang dipercayakan kepadanya.
(6) PIHAK KEDUA dilarang melakukan kegiatan atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi
untuk kepentingan pribadi tanpa izin Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(7) PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas dalam lingkup penugasan yang diatur dengan
surat penugasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
(8) PIHAK KEDUA akan diberi masa percobaan selama 3 (Tiga) bulan terhitung sejak tanggal
surat tugas dan apabila selama masa percobaan PIHAK KEDUA dipandang tidak cakap
dalam melaksanakan tugas, dan PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK
KEDUA tanpa syarat.
(9) PIHAK KEDUA dilarang melakukan tindakan-tindakan ataupun perbuatan-perbuatan
melanggar etika hukum yang akan merusak citra Dinas Kesehatan kota Jambi.

Pasal 10
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Kepada PIHAK KEDUA selaku Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Membantu Kasubbag Hukum, Kepegawaian dan Umum program dari bidang-bidang dinas;
b. Membantu Mengerjakan Cuti Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kota Jambi;
c. Merekap Data Tenaga Kerja Sukarela di Dinas Kesehatan Kota Jambi;
d. Membantu Membuat SK Tenaga Kerja Kontrak Puskesmas Kota Jambi;
e. Membantu Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota
Jambi;
f. Membantu Membuat Berkala Pegawai Negeri Sipil di Puskesmas Kota Jambi

Pasal 11
SANKSI DAN PELANGGARAN DISIPLIN
PIHAK KEDUA yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib atau disiplin kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugasnya tanpa alasan 3 (tiga) hari berturut-
turut PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran lisan kepada PIHAK KEDUA;
b. Dalam hak PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran lisan sebagaimana dimaksud huruf
a maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran tertulis dengan tenggang waktu 7
(tujuh) hari kelender;
c. Apabila PIHAK KEDUA masih tidak mengindahkan teguran sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memberhentikan tanpa syarat.
Pasal 12
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh para pihak sebelum jangka waktu perjanjian berakhir,
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kesepakatan bersama para pihak secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian ini yang
berlaku pada tanggal ditandatanganinya kesepakatan pengakhiran perjanjian tersebut;
b. Pihak kedua tidak mematuhi atau melanggar salah satu dari ketentuan yang diatur
dalam perjanjian (wanprestasi) dan tetap tidak mematuhi atau tidak berusaha untuk
memperbaiki setelah Surat Teguran/Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali,dengan
tenggang waktu 7 (tujuh) hari kalender.

(2) Berakhirnya perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban yang timbul sebelum
diselesaikannya oleh salah satu pihak terhadap lainnya. Sehingga syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian ini akan tetap berlaku sampai dengan
terselesaikannya kewajiban tersebut oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

Pasal 13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (FORCE MAJEURE ) adalah suatu keadaan
yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan pada pihak dan menyebabkan
pihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan
kewajiban dalam perjanjian ini, FORCE MAJEURE tersebut meliputi bencana alam, banjir
wabah perang yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan pemberontakan, huru-hara,
pemogokan umum, kebakaran dan kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh langsung
terhadap perjanjian ini.
(2) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka pihak yang terhalang untuk terkena
Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh
surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya peristiwa Force
Majeure tersebut. Pihak yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-
Baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini
segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
(3) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga
oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh ) hari
kalender,maka para pihak sepakat untuk meninjau kembali jangka waktu perjanjian ini.
(4) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak yang lain.

Pasal 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan
dengan perjanjian ini sepanjang memungkinkan diselesaikan terlebih dahulu secara
musyawarah dan mupakat oleh para pihak.
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagai mana dimaksud pada ayat (1) tidak
berhasil mencapai mupakat,maka para pihak sepakat untuk dapat menyerahkan
penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jambi.
(3) Segala biaya yang ditimbulkan akibat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal
merupakan beban para pihak yang diatur secara berimbang.

Pasal 15
ADDENDUM

Apabila ada Perubahan dan Penyesuaian atas Perjanjian ini akan dilakukan dalam bentuk
Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 16
KETENTUAN KHUSUS

(1) PIHAK KEDUA sebagai tenaga kontrak pada Dinas Kesehatan Kota Jambi selama
masih terikat kontrak ataupun setelah pemutusan kontrak kerja ini tidak menuntut untuk
diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
(2) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan
membayar iuran setiap bulannya

Pasal 17
PENUTUP

Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu
rupiah) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang mengikat setelah
ditandatangani oleh kedua belah pihak, Asli pertama untuk PIHAK PERTAMA dan Asli kedua
untuk PIHAK KEDUA, sedangkan salinan lainnya disampaikan kepada pihak terkait.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal 3 Januari 2017

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Merisa Oktapiyanti dr. Hj.Ida Yuliati,MH.Kes


PEMBINA Tk. I
NIP. 19640727 199703 2 003

740607 19940
Saksi-Saksi :

1. DARMAWI,SH Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi ( )


NIP. 19661128 198903 1 008

2. M. NASARUDDIN, SE Kasubbag Hukum, Kepegawaian dan Umum ( _)


NIP. 19681008 198903 1 005

3. ENDANG WIDAYANI,SE Kasubbag Keuangan dan Barang Milik Daerah ( _ )


NIP. 19630503 1983082 001
SURAT PERJANJIAN KERJA
NOMOR : 800/ /SPK/DINKES/2017

TENTANG

PENYEDIA JASA TENAGA KERJA KONTRAK PERORANGAN


PADA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

ANTARA

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI


DENGAN
TENAGA KERJA KONTRAK PERORANGAN PADA DINAS KESEHATAN
KOTA JAMBI

Pada hari ini,Selasa tanggal Tiga bulan Januari Tahun Dua Ribu Tujuh Belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini masing-masing :
I. Nama : dr. Hj. Ida Yuliati,M.Hkes
Pangkat/Gol : Pembina Tk.I
NIP : 19640727 199703 2 003
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi
Alamat : Jl. H. Agus Salim Kota Baru Jambi
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Jambi yang selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”.
II. Nama : Rifa Fitriani Gulo, AM.Keb
Tempat / Tgl.Lahir : Kuala Tungkal, 25 Mei 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. H. Ibrahim Perumahan Amuntai Blok. M. Kec. Alam Berajo
Jabatan : Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan
Kota Jambi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan menyetujui untuk mengadakan
perjanjian kerja waktu tertentu tentang pelaksanaan jasa Tenaga Kerja Kontrak Perorangan
pada Dinas Kesehatan Kota Jambi Kota Jambi dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima pekerjaan / tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA dan sanggup melaksanakan serta
mengikat diri sebagai tenaga kerja kontrak perorangan bagian Sumber Daya Kesehatan pada
Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN / TUGAS
Untuk melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas PIHAK
KEDUA melaksanakan pekerjaan / tugas sebagai Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Tenaga
Teknis pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Pasal 3
JENIS JABATAN DAN TUGAS POKOK
(3) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 di atas diberikan tugas pokok oleh PIHAK PERTAMA.
(4) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur melalui Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 4
JANGKA WAKTU KONTRAK KERJA WAKTU KERJA
(3) Jangka waktu kontrak kerja waktu tertentu ini ditetapkan selama 9 (Sembilan) bulan
terhitung mulai tanggal 3 Januari sampai dengan 30 September 2017.
(4) Perjanjian ini sewaktu- waktu berakhir tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK KEDUA
apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA demi untuk kepentingan kedinasan antara
lain kondisi keuangan tidak memungkinkan, kebijakan Pemerintah Kota Jambi atau PIHAK
KEDUA tidak disiplin melaksanakan tugas / perintah, tidak masuk kerja 3 (tiga) hari berturut-
turut tanpa keterangan dan / atau telah diberikan surat peringatan 3 (tiga) kali.

Pasal 5
TEMPAT KERJA DAN LOKASI KERJA
Tempat kerja dan lokasi kerja tenaga kerja kontrak perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi adalah berada dalam lingkup wilayah kerja pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 6
JAM KERJA ATAU WAKTU KERJA
Jam kerja atau waktu kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi ditetapkan mulai pukul 07.30 s/d 16.00 Wib.

Pasal 7
UPAH KERJA
(4) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas berhak atas upah kerja, dan PIHAK
PERTAMA berkewajiban memberikan upah kerja kepada PIHAK KEDUA.
(5) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap bulan, yang ditetapkan
sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).
(6) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan pada anggaran Dinas
Kesehatan Kota Jambi Pada kode rekening nomor 5.2.2.27.09. (Belanja Jasa Kerja) pada
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis
Perkantoran.

Pasal 8
CARA PEMBAYARAN UPAH KERJA
Pembayaran upah kerja oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 diatas diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
f. Pembayaran upah kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan diberikan setiap bulan
berdasarkan daftar hadir atau diatur dengan cara lain sesuai Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku;
g. PIHAK KEDUA telah melaksanakan tugas pokok atau pekerjaan selama 1 (satu) bulan
sebelumnya dan upah kerja bulan tersebut dibayarkan pada bulan berikutnya;
h. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas / tidak hadir tanpa keterangan
sebagaimana dimaksud pada huruf b, dikenakan pemotongan sebesar 1 % (satu persen)
dari upah kerja bulanan;
i. Pembayaran upah kerja PIHAK KEDUA dibayarkan melalui sistem pembayaran yang
berlaku.
j. Khusus untuk pembayaran bulan September 2017 dapat dilakukan pada tanggal 29
September 2017.
Pasal 9
TATA TERTIB DAN DISIPLIN KERJA
(10) PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan jam kerja dan tata tertib yang berlaku pada Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(11) PIHAK KEDUA wajib datang tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(12) PIHAK KEDUA yang tidak masuk kerja wajib memberikan keterangan lisan atau tulisan,
jika karena sakit harus dengan surat keterangan dari dokter.
(13) PIHAK KEDUA harus menjaga nama baik atau kepercayaan yang diberikan kepadanya
atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(14) PIHAK KEDUA harus memelihara atau merawat / melindungi barang-barang inventaris
yang dipercayakan kepadanya.
(15) PIHAK KEDUA dilarang melakukan kegiatan atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi
untuk kepentingan pribadi tanpa izin Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(16) PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas dalam lingkup penugasan yang diatur dengan
surat penugasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
(17) PIHAK KEDUA akan diberi masa percobaan selama 3 (Tiga) bulan terhitung sejak tanggal
surat tugas dan apabila selama masa percobaan PIHAK KEDUA dipandang tidak cakap
dalam melaksanakan tugas, dan PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK
KEDUA tanpa syarat.
(18) PIHAK KEDUA dilarang melakukan tindakan-tindakan ataupun perbuatan-perbuatan
melanggar etika hukum yang akan merusak citra Dinas Kesehatan kota Jambi.

Pasal 10
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Kepada PIHAK KEDUA selaku Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
g. Membantu Kasubbag Penyusunan Program dalam mengkoordinasikan perencanaan
program dari bidang-bidang dinas;
h. Membantu Kasubbag Penyusunan Program dalam menyusun standard pelayanan minimal
bidang kesehatan;
i. Membantu Kasubbag Penyusunan Program dalam menghimpun dan menyusun program di
lingkungan Dinas Kesehatan meliputi Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, Rencana
Kerja Anggaran dan Penetapan Kinerja;
j. Membantu Kasubbag Penyusunan Program menghimpun data dari bidang-bidang guna
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
k. Membantu Kasubbag Penyusunan Program dalam menghimpun bahan pelaksanaan
program kerja dari bidang-bidang guna penyusunan laporan bulanan, triwulan dan tahunan;
l. Membantu Melaksanakan tugas Lain yang di berikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota
Jambi

Pasal 11
SANKSI DAN PELANGGARAN DISIPLIN
PIHAK KEDUA yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib atau disiplin kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dikenakan sanksi sebagai berikut :
d. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugasnya tanpa alasan 3 (tiga) hari berturut-
turut PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran lisan kepada PIHAK KEDUA;
e. Dalam hak PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran lisan sebagaimana dimaksud huruf
a maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran tertulis dengan tenggang waktu 7
(tujuh) hari kelender;
f. Apabila PIHAK KEDUA masih tidak mengindahkan teguran sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memberhentikan tanpa syarat.
Pasal 12
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(3) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh para pihak sebelum jangka waktu perjanjian berakhir,
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
III. Kesepakatan bersama para pihak secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian ini
yang berlaku pada tanggal ditandatanganinya kesepakatan pengakhiran perjanjian
tersebut;
IV. Pihak kedua tidak mematuhi atau melanggar salah satu dari ketentuan yang diatur
dalam perjanjian (wanprestasi) dan tetap tidak mematuhi atau tidak berusaha untuk
memperbaiki setelah Surat Teguran/Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali,dengan
tenggang waktu 7 (tujuh) hari kalender.

(4) Berakhirnya perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban yang timbul sebelum
diselesaikannya oleh salah satu pihak terhadap lainnya. Sehingga syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian ini akan tetap berlaku sampai dengan
terselesaikannya kewajiban tersebut oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

Pasal 13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(5) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (FORCE MAJEURE ) adalah suatu keadaan
yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan pada pihak dan menyebabkan
pihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan
kewajiban dalam perjanjian ini, FORCE MAJEURE tersebut meliputi bencana alam, banjir
wabah perang yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan pemberontakan, huru-hara,
pemogokan umum, kebakaran dan kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh langsung
terhadap perjanjian ini.
(6) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka pihak yang terhalang untuk terkena
Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh
surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya peristiwa Force
Majeure tersebut. Pihak yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-
Baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini
segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
(7) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga
oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh ) hari
kalender,maka para pihak sepakat untuk meninjau kembali jangka waktu perjanjian ini.
(8) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak yang lain.

Pasal 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(4) Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan
dengan perjanjian ini sepanjang memungkinkan diselesaikan terlebih dahulu secara
musyawarah dan mupakat oleh para pihak.
(5) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagai mana dimaksud pada ayat (1) tidak
berhasil mencapai mupakat,maka para pihak sepakat untuk dapat menyerahkan
penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jambi.
(6) Segala biaya yang ditimbulkan akibat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal
merupakan beban para pihak yang diatur secara berimbang.

Pasal 15
ADDENDUM

Apabila ada Perubahan dan Penyesuaian atas Perjanjian ini akan dilakukan dalam bentuk
Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 16
KETENTUAN KHUSUS

(3) PIHAK KEDUA sebagai tenaga kontrak pada Dinas Kesehatan Kota Jambi selama
masih terikat kontrak ataupun setelah pemutusan kontrak kerja ini tidak menuntut untuk
diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
(4) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan
membayar iuran setiap bulannya

Pasal 17
PENUTUP

Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu
rupiah) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang mengikat setelah
ditandatangani oleh kedua belah pihak, Asli pertama untuk PIHAK PERTAMA dan Asli kedua
untuk PIHAK KEDUA, sedangkan salinan lainnya disampaikan kepada pihak terkait.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal 3 Januari 2017

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Rifa Fitriani Gulo, AM.Keb dr. Hj.Ida Yuliati,MH.Kes


PEMBINA Tk. I
NIP. 19640727 199703 2 003

740607 19940
Saksi-Saksi :

4. DARMAWI,SH Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi ( )


NIP. 19661128 198903 1 008

5. Nasaruddin, SE Kasubbag Hukum, Kepegawaian dan Umum ( _)


NIP. 19681008 198903 1 005

6. ENDANG WIDAYANI,SE Kasubbag Keuangan dan Barang Milik Daerah ( )


NIP. 19630503 1983082 001
PE PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS KESEHATAN
Jalan H.Agus Salim Kota Baru No.Telp.447312 Kota Baru Jambi

SURAT PERJANJIAN KERJA


NOMOR : 800/ /SPK/DINKES/2018

TENTANG

PENYEDIAAN JASA TENAGA KERJA KONTRAK PERORANGAN


PADA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

ANTARA

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI


DENGAN
TENAGA KERJA PERORANGAN PADA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

Pada hari ini Selasa tanggal Dua bulan Januari Tahun Dua Ribu Delapan Belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini masing-masing :

I. Nama : dr. Hj. Ida Yuliati,M.Hkes


Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda / IV c
NIP : 19640727 199703 2 003
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi
Alamat : Jl. H.Agus Salim Kota Baru Jmbi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Jambi yang selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”.
II. Nama : Merisa Oktapiyanti
Tempat / Tgl.Lahir : Jambi,10 Oktober 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi
Alamat : Jl.H.Ibrahim Perumahan Amuntai Blok.M No.6 Kec.Alam Barajo

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan menyetujui untuk mengadakan
perjanjian kerja waktu tertentu tentang pelaksanaan jasa Tenaga Kerja Kontrak Perorangan
pada Dinas Kesehatan Kota Jambi Kota Jambi dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima pekerjaan / tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA dan sanggup melaksanakan serta
mengikat diri sebagai tenaga kerja kontrak perorangan Administrasi bagian Subbag
Hukum,Kepegawaian dan Umum pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN / TUGAS
Untuk melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas PIHAK
KEDUA melaksanakan pekerjaan / tugas sebagai Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Tenaga
Teknis pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Pasal 3
JENIS JABATAN DAN TUGAS POKOK
( I ) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 di atas diberikan tugas pokok oleh PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur melalui Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 4
JANGKA WAKTU KONTRAK KERJA WAKTU KERJA
(I) Jangka waktu kontrak kerja waktu tertentu ini ditetapkan selama 12 (Dua belas) bulan
terhitung mulai tanggal 2 Januari 2018 sampai dengan 29 Desember 2018.
(2) Perjanjian ini sewaktu- waktu berakhir tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK
KEDUA apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA demi untuk kepentingan kedinasan
antara lain kondisi keuangan tidak memungkinkan, kebijakan Pemerintah Kota Jambi atau
PIHAK KEDUA tidak disiplin melaksanakan tugas / perintah, tidak masuk kerja 3 (tiga) hari
berturut- turut tanpa keterangan dan / atau telah diberikan surat peringatan 3 (tiga) kali.

Pasal 5
TEMPAT KERJA DAN LOKASI KERJA
Tempat kerja dan lokasi kerja tenaga kerja kontrak perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi adalah berada dalam lingkup wilayah kerja pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 6
JAM KERJA ATAU WAKTU KERJA
Jam kerja atau waktu kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi ditetapkan mulai pukul 07.30 s/d 16.00 Wib.

Pasal 7
UPAH KERJA
(1) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas berhak atas upah kerja, dan PIHAK
PERTAMA berkewajiban memberikan upah kerja kepada PIHAK KEDUA.
(2) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap bulan, yang ditetapkan
sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).
(3) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan pada anggaran Dinas
Kesehatan Kota Jambi Pada kode rekening nomor 5.2.2.27.09. ( Belanja Jasa Kerja ) pada
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis
Perkantoran.

Pasal 8
CARA PEMBAYARAN UPAH KERJA
Pembayaran upah kerja oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 diatas diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pembayaran upah kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan diberikan setiap bulan
berdasarkan daftar hadir atau diatur dengan cara lain sesuai Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku;
b. PIHAK KEDUA telah melaksanakan tugas pokok atau pekerjaan selama 1 (satu) bulan
sebelumnya dan upah kerja bulan tersebut dibayarkan pada bulan berikutnya;
c. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas / tidak hadir tanpa keterangan
sebagaimana dimaksud pada huruf b, dikenakan pemotongan sebesar 1 % (satu persen)
dari upah kerja bulanan;
d. Pembayaran upah kerja PIHAK KEDUA dibayarkan melalui sistem pembayaran yang
berlaku.
e. Khusus untuk pembayaran bulan Desember 2018 dapat dilakukan pada tanggal 29
Desember 2018.

Pasal 9
TATA TERTIB DAN DISIPLIN KERJA

( I ) PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan jam kerja dan tata tertib yang berlaku pada Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(2) PIHAK KEDUA wajib datang tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(3) PIHAK KEDUA yang tidak masuk kerja wajib memberikan keterangan lisan atau tulisan,
jika karena sakit harus dengan surat keterangan dari dokter.
(4) PIHAK KEDUA harus menjaga nama baik atau kepercayaan yang diberikan kepadanya
atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(5) PIHAK KEDUA harus memelihara atau merawat / melindungi barang-barang inventaris
yang dipercayakan kepadanya.
(6) PIHAK KEDUA dilarang melakukan kegiatan atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi
untuk kepentingan pribadi tanpa izin Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(7) PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas dalam lingkup penugasan yang diatur dengan
surat penugasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
(8) PIHAK KEDUA akan diberi masa percobaan selama 3 (Tiga) bulan terhitung sejak tanggal
surat tugas dan apabila selama masa percobaan PIHAK KEDUA dipandang tidak cakap
dalam melaksanakan tugas, dan PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK
KEDUA tanpa syarat.
(9) PIHAK KEDUA dilarang melakukan tindakan-tindakan ataupun perbuatan-perbuatan
melanggar etika hukum yang akan merusak citra Dinas Kesehatan kota Jambi.

Pasal 10
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Kepada PIHAK KEDUA selaku Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Membantu Kasubbag Hukum,Kepegawaian dan Umum Progam Dinas Kesehatan Kota
Jambi
b. Membantu Mengerjakan Cuti Pegawai Negeri Sipil Puskesmas
c. Membantu Rekap Data SK TKS,Kontrak di Puskesmas
d. Membantu Membuat Berkala Pegawai Negeri Sipil
e. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Atasan Langsung

Pasal 11
SANKSI DAN PELANGGARAN DISIPLIN
PIHAK KEDUA yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib atau disiplin kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dikenakan sanksi sebagai berikut :
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugasnya tanpa alasan 3 (tiga) hari berturut-
turut PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran lisan kepada PIHAK KEDUA;
(2) Dalam hak PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran lisan sebagaimana dimaksud huruf
a maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran tertulis dengan tenggang waktu 7
(tujuh) hari kelender;
(3) Apabila PIHAK KEDUA masih tidak mengindahkan teguran sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memberhentikan tanpa syarat.
Pasal 12
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh para pihak sebelum jangka waktu perjanjian berakhir,
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kesepakatan bersama para pihak secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian ini yang
berlaku pada tanggal ditandatanganinya kesepakatan pengakhiran perjanjian tersebut;
b. Pihak kedua tidak mematuhi atau melanggar salah satu dari ketentuan yang diatur
dalam perjanjian (wanprestasi) dan tetap tidak mematuhi atau tidak berusaha untuk
memperbaiki setelah Surat Teguran/Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali,dengan
tenggang waktu 7 (tujuh) hari kalender.

(2) Berakhirnya perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban yang timbul sebelum
diselesaikannya oleh salah satu pihak terhadap lainnya. Sehingga syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian ini akan tetap berlaku sampai dengan
terselesaikannya kewajiban tersebut oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

Pasal 13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (FORCE MAJEURE ) adalah suatu keadaan
yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan pada pihak dan
menyebabkan pihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa
menunda pelaksanaan kewajiban dalam perjanjian ini, FORCE MAJEURE tersebut
meliputi bencana alam, banjir wabah perang yang dinyatakan maupun yang tidak
dinyatakan pemberontakan, huru-hara, pemogokan umum, kebakaran dan
kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap perjanjian ini.
(2) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka pihak yang terhalang untuk terkena
Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan
oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya
peristiwa Force Majeure tersebut. Pihak yang terkena Force Majeure wajib
mengupayakan dengan sebaik- Baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya
sebagaimana diatur dalam perjanjian ini segera setelah peristiwa Force Majeure
berakhir.
(3) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga
oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh )
hari kalender,maka para pihak sepakat untuk meninjau kembali jangka waktu perjanjian
ini.
(4) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak yang lain.

Pasal 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan
dengan perjanjian ini sepanjang memungkinkan diselesaikan terlebih dahulu secara
musyawarah dan mupakat oleh para pihak.
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagai mana dimaksud pada ayat (1) tidak
berhasil mencapai mupakat,maka para pihak sepakat untuk dapat menyerahkan
penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jambi.
(3) Segala biaya yang ditimbulkan akibat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal
merupakan beban para pihak yang diatur secara berimbang.
Pasal 15
ADDENDUM

Apabila ada Perubahan dan Penyesuaian atas Perjanjian ini akan dilakukan dalam bentuk
Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini

Pasal 16
KETENTUAN KHUSUS

(1) PIHAK KEDUA sebagai tenaga kontrak pada Dinas Kesehatan Kota Jambi selama
masih terikat kontrak ataupun setelah pemutusan kontrak kerja ini tidak menuntut untuk
diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
(2) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan
membayar iuran setiap bulannya

Pasal 17
PENUTUP

Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu
rupiah) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang mengikat setelah
ditandatangani oleh kedua belah pihak, Asli pertama untuk PIHAK PERTAMA dan Asli kedua
untuk PIHAK KEDUA, sedangkan salinan lainnya disampaikan kepada pihak terkait.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal 2 Januari 2018

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

MERISA OKTAPIYANTI dr.HJ .IDA YULIATI,MH.Kes


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19640727 199703 2 003

740607 19940
Saksi-Saksi :

1. DARMAWI,SH Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi (------------)


NIP. 19661128 198903 1 008

2. M. NASARUDDIN, SE Kasubbag Hukum, Kepegawaian dan Umum (------------)


NIP. 19681008 198903 1 005

3. ENDANG WIDAYANI,SE Kasubbag Keuangan dan Barang Milik Daerah (-----------)


NIP. 19630503 1983082 001
PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS KESEHATAN
Jalan H.Agus Salim Kota Baru No.Telp.447312 Jambi

SURAT PERJANJIAN KERJA


NOMOR : 800/ /SPK/DINKES/2017

TENTANG

PENYEDIAAN JASA TENAGA KERJA KONTRAK PERORANGAN PENGEMUDI


PADA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

ANTARA

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA JA MBI


DENGAN
ARIE SUPBHAN

Pada hari ini,Selasa tanggal Dua bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini masing-masing :

I. Nama : dr. Hj. Ida Yuliati,M.Hkes


Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda / IV c
NIP : 19640727 199703 2 003
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Jambi yang selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”.
II. Nama : Arie Suphan
Tempat / Tgl.Lahir : Sarolangun ,12 September 1990
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Jabatan : Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Sebagai Pengemudi Pada
Dinas Kesehatan Kota Jambi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan menyetujui untuk mengadakan
perjanjian kerja waktu tertentu tentang pelaksanaan jasa Tenaga Kerja Kontrak Perorangan
pada Dinas Kesehatan Kota Jambi Kota Jambi dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima pekerjaan / tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA dan sanggup melaksanakan serta
mengikat diri sebagai tenaga kerja kontrak perorangan Pada Dinas Kesehatan Kota Jambi
sebagai Pengemudi.

Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN / TUGAS
Untuk melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas PIHAK
KEDUA melaksanakan pekerjaan / tugas sebagai Tenaga Kerja Kontrak Perorangan sebgai
Petugas Pengemudi pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 3
JENIS JABATAN DAN TUGAS POKOK
( I ) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 di atas diberikan tugas pokok oleh PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur melalui Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 4
JANGKA WAKTU KONTRAK KERJA WAKTU KERJA
(II) Jangka waktu kontrak kerja waktu tertentu ini ditetapkan selama 3 (Tiga) bulan terhitung
mulai tanggal 2 Oktober sampai dengan 31 Desember 2017.
(2) Perjanjian ini sewaktu- waktu berakhir tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK
KEDUA apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA demi untuk kepentingan kedinasan
antara lain kondisi keuangan tidak memungkinkan, kebijakan Pemerintah Kota Jambi atau
PIHAK KEDUA tidak disiplin melaksanakan tugas / perintah, tidak masuk kerja 3 (tiga) hari
berturut- turut tanpa keterangan dan / atau telah diberikan surat peringatan 3 (tiga) kali.

Pasal 5
TEMPAT KERJA DAN LOKASI KERJA
Tempat kerja dan lokasi kerja tenaga kerja kontrak perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi adalah berada dalam lingkup wilayah kerja pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 6
JAM KERJA ATAU WAKTU KERJA
Jam kerja atau waktu kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi ditetapkan mulai pukul 07.30 s/d 16.00 Wib.
Pasal 7
UPAH KERJA
(10) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas berhak atas upah kerja, dan
PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan upah kerja kepada PIHAK KEDUA.
(11) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap bulan, yang
ditetapkan sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).
(3) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan pada anggaran Dinas
Kesehatan Kota Jambi Pada kode rekening nomor 5.2.2.27.09. (Belanja Jasa Kerja) pada
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis
Perkantoran.

Pasal 8
CARA PEMBAYARAN UPAH KERJA
Pembayaran upah kerja oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 diatas diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
f. Pembayaran upah kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan diberikan setiap bulan
berdasarkan daftar hadir atau diatur dengan cara lain sesuai Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku;
g. PIHAK KEDUA telah melaksanakan tugas pokok atau pekerjaan selama 1 (satu) bulan
sebelumnya dan upah kerja bulan tersebut dibayarkan pada bulan berikutnya;
h. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas / tidak hadir tanpa keterangan
sebagaimana dimaksud pada huruf b, dikenakan pemotongan sebesar 1 % (satu persen)
dari upah kerja bulanan;
i. Pembayaran upah kerja PIHAK KEDUA dibayarkan melalui sistem pembayaran yang
berlaku.
j. Khusus untuk pembayaran bulan Desember 2017 dapat dilakukan pada tanggal 29
Desember 2017.

Pasal 9
TATA TERTIB DAN DISIPLIN KERJA

( I ) PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan jam kerja dan tata tertib yang berlaku pada Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(2) PIHAK KEDUA wajib datang tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(12) PIHAK KEDUA yang tidak masuk kerja wajib memberikan keterangan lisan atau tulisan,
jika karena sakit harus dengan surat keterangan dari dokter.
(13) PIHAK KEDUA harus menjaga nama baik atau kepercayaan yang diberikan kepadanya
atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(14) PIHAK KEDUA harus memelihara atau merawat / melindungi barang-barang inventaris
yang dipercayakan kepadanya.
(15) PIHAK KEDUA dilarang melakukan kegiatan atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi
untuk kepentingan pribadi tanpa izin Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(16) PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas dalam lingkup penugasan yang diatur dengan
surat penugasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
(17) PIHAK KEDUA akan diberi masa percobaan selama 3 (Tiga) bulan terhitung sejak tanggal
surat tugas dan apabila selama masa percobaan PIHAK KEDUA dipandang tidak cakap
dalam melaksanakan tugas, dan PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK
KEDUA tanpa syarat.
(18) PIHAK KEDUA dilarang melakukan tindakan-tindakan ataupun perbuatan-perbuatan
melanggar etika hukum yang akan merusak citra Dinas Kesehatan kota Jambi.

Pasal 10
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Kepada PIHAK KEDUA selaku Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengantar Administrasi ( Daftar ) Gaji ke DPKAD DAN PDE
b. Membantu Tugas Administrasi Mutasi Gaji dan Pengarsipan SPP Gaji, Uang Duka
e. Membantu Rekap Aset dan Perlengkapan Dinas;
d. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Atasan Langsung

Pasal 11
SANKSI DAN PELANGGARAN DISIPLIN
PIHAK KEDUA yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib atau disiplin kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dikenakan sanksi sebagai berikut :
(4) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugasnya tanpa alasan 3 (tiga) hari berturut-
turut PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran lisan kepada PIHAK KEDUA;
(5) Dalam hak PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran lisan sebagaimana dimaksud huruf
a maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran tertulis dengan tenggang waktu 7
(tujuh) hari kelender;
(6) Apabila PIHAK KEDUA masih tidak mengindahkan teguran sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memberhentikan tanpa syarat.

Pasal 12
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(3) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh para pihak sebelum jangka waktu perjanjian berakhir,
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

III. Kesepakatan bersama para pihak secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian ini yang
berlaku pada tanggal ditandatanganinya kesepakatan pengakhiran perjanjian
tersebut;
IV. Pihak kedua tidak mematuhi atau melanggar salah satu dari ketentuan yang diatur
dalam perjanjian (wanprestasi) dan tetap tidak mematuhi atau tidak berusaha untuk
memperbaiki setelah Surat Teguran/Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali,dengan
tenggang waktu 7 (tujuh) hari kalender.

(4) Berakhirnya perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban yang timbul sebelum
diselesaikannya oleh salah satu pihak terhadap lainnya. Sehingga syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian ini akan tetap berlaku sampai dengan
terselesaikannya kewajiban tersebut oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

Pasal 13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(5) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (FORCE MAJEURE ) adalah suatu keadaan
yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan pada pihak dan
menyebabkan pihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa
menunda pelaksanaan kewajiban dalam perjanjian ini, FORCE MAJEURE tersebut
meliputi bencana alam, banjir wabah perang yang dinyatakan maupun yang tidak
dinyatakan pemberontakan, huru-hara, pemogokan umum, kebakaran dan
kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap perjanjian ini.
(6) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka pihak yang terhalang untuk terkena
Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan
oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya
peristiwa Force Majeure tersebut. Pihak yang terkena Force Majeure wajib
mengupayakan dengan sebaik- Baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya
sebagaimana diatur dalam perjanjian ini segera setelah peristiwa Force Majeure
berakhir.
(7) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga
oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh )
hari kalender,maka para pihak sepakat untuk meninjau kembali jangka waktu perjanjian
ini.
(8) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak yang lain.

Pasal 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan
dengan perjanjian ini sepanjang memungkinkan diselesaikan terlebih dahulu secara
musyawarah dan mupakat oleh para pihak.
(4) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagai mana dimaksud pada ayat (1) tidak
berhasil mencapai mupakat,maka para pihak sepakat untuk dapat menyerahkan
penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jambi.
(5) Segala biaya yang ditimbulkan akibat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal
merupakan beban para pihak yang diatur secara berimbang.

Pasal 15
ADDENDUM

Apabila ada Perubahan dan Penyesuaian atas Perjanjian ini akan dilakukan dalam bentuk
Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 17
PENUTUP

Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu
rupiah) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang mengikat setelah
ditandatangani oleh kedua belah pihak, Asli pertama untuk PIHAK PERTAMA dan Asli kedua
untuk PIHAK KEDUA, sedangkan salinan lainnya disampaikan kepada pihak terkait.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal 2 Oktober 2017

PIHAK KE DUA PIHAK PERTAMA

Arie Suphan dr. Hj.Ida Yuliati,MH.Kes


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19640727 199703 2 003

740607 19940
Saksi-Saksi :

1. DARMAWI,SH Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi (___ )


NIP. 19661128 198903 1 008

2. M. NASARUDDIN, SE Kasubbag Hukum, Kepegawaian dan Umum ( )


NIP. 19681008 198903 1 005

3. ENDANG WIDAYANI,SE Kasubbag Keuangan dan Barang Milik Daerah (___ _ )


NIP. 19630503 1983082 001
PE PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS KESEHATAN
Jalan H.Agus Salim No.Telp.447312 Kota Baru Jambi

SURAT PERJANJIAN KERJA


NOMOR : 800/ /SPK/DINKES/2018

TENTANG

PENYEDIAAN JASA TENAGA KERJA KONTRAK PERORANGAN


PADA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

ANTARA

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI


DENGAN
TENAGA KERJA PERORANGAN PADA DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI

Pada hari ini Kamis tanggal 1 bulan Februari Tahun Dua Ribu Delapan Belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini masing-masing :

I. Nama : dr. Hj. Ida Yuliati,M.H.Kes


Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda / IV c
NIP : 19640727 199703 2 003
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi
Alamat : Jl. H.Agus Salim Kota Baru Jmbi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Jambi yang selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”.

II. Nama : Maulidatun Sakdiah .S.Kep


Tempat / Tgl.Lahir : Jambi, 10 Oktober 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Iswahyudi No.01 Rt.04 Kel. Pasir Putih Jambi
Jabatan : Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Puskesmas Talang
Bakung Kota Jambi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan menyetujui untuk mengadakan
perjanjian kerja waktu tertentu tentang pelaksanaan jasa Tenaga Kerja Kontrak Perorangan
pada Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Kota Jambi dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima pekerjaan / tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA dan sanggup melaksanakan serta
mengikat diri sebagai tenaga kerja kontrak perorangan di Puskesmas Talang Bakung Kota
Jambi Sebagai Tenaga Pendukung Administrasi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi.

Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN / TUGAS
Untuk melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas PIHAK
KEDUA melaksanakan pekerjaan / tugas sebagai Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Tenaga
Pendukung Adminisrasi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi.
Pasal 3
JENIS JABATAN DAN TUGAS POKOK
( I ) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 di atas diberikan tugas pokok oleh PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur melalui Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Pasal 4
JANGKA WAKTU KONTRAK KERJA WAKTU KERJA
( I ) Jangka waktu kontrak kerja waktu tertentu ini ditetapkan selama
11 ( Sebelas ) bulan terhitung mulai tanggal 01 Februari 2018 sampai dengan 31
Desember 2018.
(2) Perjanjian ini sewaktu- waktu berakhir tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK
KEDUA apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA demi untuk kepentingan kedinasan
antara lain kondisi keuangan tidak memungkinkan, kebijakan Pemerintah Kota Jambi atau
PIHAK KEDUA tidak disiplin melaksanakan tugas / perintah, tidak masuk kerja 3 (tiga) hari
berturut- turut tanpa keterangan dan / atau telah diberikan surat peringatan 3 (tiga) kali.

Pasal 5
TEMPAT KERJA DAN LOKASI KERJA
Tempat kerja dan lokasi kerja tenaga kerja kontrak perorangan pada Puskesmas Kota Jambi
adalah berada dalam lingkup wilayah kerja pada Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Pasal 6
JAM KERJA ATAU WAKTU KERJA
Jam kerja atau waktu kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan pada Puskesmas Kota Jambi
adalah sesuai dengan jam kerja Puskesmas Kota Jambi.
Pasal 7
UPAH KERJA
(1) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan / tugas berhak atas upah kerja, dan PIHAK
PERTAMA berkewajiban memberikan upah kerja kepada PIHAK KEDUA.
(2) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap bulan, yang ditetapkan
sebesar Rp.1.210.000,- (Satu juta dua ratus sepuluh ribu rupiah).
(3) Upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan pada anggaran Dinas
Kesehatan Kota Jambi Pada kode rekening nomor 5.2.2.27.09. (Belanja Jasa Kerja) pada
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran/Teknis
Perkantoran.

Pasal 8
CARA PEMBAYARAN UPAH KERJA
Pembayaran upah kerja oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 diatas diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pembayaran upah kerja Tenaga Kerja Kontrak Perorangan diberikan setiap bulan
berdasarkan daftar hadir atau diatur dengan cara lain sesuai Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku;
b. PIHAK KEDUA telah melaksanakan tugas pokok atau pekerjaan selama 1 (satu) bulan
sebelumnya dan upah kerja bulan tersebut dibayarkan pada bulan berikutnya;
c. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas / tidak hadir tanpa keterangan
sebagaimana dimaksud pada huruf b, dikenakan pemotongan sebesar 1 % (satu persen)
dari upah kerja bulanan;
d. Pembayaran upah kerja PIHAK KEDUA dibayarkan melalui sistem pembayaran yang
berlaku.
e. Khusus untuk pembayaran bulan Desember 2018 dapat dilakukan pada tanggal 28
Desember 2018.
Pasal 9
TATA TERTIB DAN DISIPLIN KERJA

( I ) PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan jam kerja dan tata tertib yang berlaku pada Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(2) PIHAK KEDUA wajib datang tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Jambi.
(3) PIHAK KEDUA yang tidak masuk kerja wajib memberikan keterangan lisan atau tulisan,
jika karena sakit harus dengan surat keterangan dari dokter.
(4) PIHAK KEDUA harus menjaga nama baik atau kepercayaan yang diberikan kepadanya
atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(5) PIHAK KEDUA harus memelihara atau merawat / melindungi barang-barang inventaris
yang dipercayakan kepadanya.
(6) PIHAK KEDUA dilarang melakukan kegiatan atas nama Dinas Kesehatan Kota Jambi
untuk kepentingan pribadi tanpa izin Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
(7) PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas dalam lingkup penugasan yang diatur dengan
surat penugasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
(8) PIHAK KEDUA akan diberi masa percobaan selama 3 (Tiga) bulan terhitung sejak tanggal
surat tugas dan apabila selama masa percobaan PIHAK KEDUA dipandang tidak cakap
dalam melaksanakan tugas, dan PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK
KEDUA tanpa syarat.
(9) PIHAK KEDUA dilarang melakukan tindakan-tin dakan ataupun perbuatan-perbuatan
melanggar etika hukum yang akan merusak citra Dinas Kesehatan kota Jambi.

Pasal 10
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Kepada PIHAK KEDUA selaku Tenaga Kerja Kontrak Perorangan Pada Dinas Kesehatan Kota
Jambi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Membantu menghimpun,meneliti dan Laporan Bulanan Pasien di Puskesmas. Membuat
b. Membantu Membuat Laporan Harian
c. Membantu Rekab Absen Puskesmas
d. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Atasan Langsung

Pasal 11
SANKSI DAN PELANGGARAN DISIPLIN

PIHAK KEDUA yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib atau disiplin kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugasnya tanpa alasan 3 (tiga) hari berturut-
turut PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran lisan kepada PIHAK KEDUA;
b. Dalam hak PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran lisan sebagaimana dimaksud
huruf a maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan teguran tertulis dengan tenggang
waktu 7 (tujuh) hari kelender;
c. Apabila PIHAK KEDUA masih tidak mengindahkan teguran sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memberhentikan tanpa syarat.
Pasal 12
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh para pihak sebelum jangka waktu perjanjian berakhir,
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kesepakatan bersama para pihak secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian ini yang
berlaku pada tanggal ditandatanganinya kesepakatan pengakhiran perjanjian tersebut;
b. Pihak kedua tidak mematuhi atau melanggar salah satu dari ketentuan yang diatur dalam
perjanjian (wanprestasi) dan tetap tidak mematuhi atau tidak berusaha untuk memperbaiki
setelah Surat Teguran/Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali,dengan tenggang waktu 7 (tujuh)
hari kalender.

(2) Berakhirnya perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban yang timbul sebelum
diselesaikannya oleh salah satu pihak terhadap lainnya. Sehingga syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian ini akan tetap berlaku sampai dengan
terselesaikannya kewajiban tersebut oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

Pasal 13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (FORCE MAJEURE ) adalah suatu keadaan
yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan pada pihak dan menyebabkan
pihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan
kewajiban dalam perjanjian ini, FORCE MAJEURE tersebut meliputi bencana alam, banjir
wabah perang yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan pemberontakan, huru-hara,
pemogokan umum, kebakaran dan kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh langsung
terhadap perjanjian ini.
(2) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka pihak yang terhalang untuk terkena
Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh
surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya peristiwa Force
Majeure tersebut. Pihak yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-
Baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini
segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
(3) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga
oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh ) hari
kalender,maka para pihak sepakat untuk meninjau kembali jangka waktu perjanjian ini.
(4) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak yang lain.

Pasal 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan
dengan perjanjian ini sepanjang memungkinkan diselesaikan terlebih dahulu secara
musyawarah dan mupakat oleh para pihak.
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagai mana dimaksud pada ayat (1) tidak
berhasil mencapai mupakat,maka para pihak sepakat untuk dapat menyerahkan
penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jambi.
(3) Segala biaya yang ditimbulkan akibat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal
merupakan beban para pihak yang diatur secara berimbang.
Pasal 16
KETENTUAN KHUSUS

(1) PIHAK KEDUA sebagai tenaga kontrak pada Dinas Kesehatan Kota Jambi selama masih
terikat kontrak ataupun setelah pemutusan kontrak kerja ini tidak menuntut untuk diangkat
menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
(2) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan membayar
iuran setiap bulannya

Pasal 17
PENUTUP

Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu
rupiah) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang mengikat setelah
ditandatangani oleh kedua belah pihak, Asli pertama untuk PIHAK PERTAMA dan Asli kedua
untuk PIHAK KEDUA, sedangkan salinan lainnya disampaikan kepada pihak terkait.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Maulidatun Sakdiah .S.Kep dr.HJ .IDA YULIATI,MH.Kes


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19640727 199703 2 003

740607 19940
Saksi-Saksi :

1. DARMAWI,SH Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi (___ )


NIP. 19661128 198903 1 008

2. M. NASARUDDIN, SE Kasubbag Hukum, Kepegawaian dan Umum ( )


NIP. 19681008 198903 1 005

3. ENDANG WIDAYANI,SE Kasubbag Keuangan dan Barang Milik Daerah (___ _ )


NIP. 19630503 1983082 001

4. dr.LIZA NINDA Kepala Puskesmas Talang Bakung (__________)

NIP. 19670909 2000032004

Anda mungkin juga menyukai