Anda di halaman 1dari 4

DESAIN BLOK ACAK

Oleh

CHRISTIN A. IVONI KLAU

NIM : 71115030

A.PENDAHULUAN

Misalkan kita bermaksud untuk menentukan mesin merek mana dari 4 merek yang tersedia
akan mempunyai kapasitas trtinggi dalam pembuatan onderdil XYZ. Pembuatan onderdil
dilakuakan berdasarkan bahan baku yang sama dan tempo yang sama pula. Contoh disain
penggunaan 4 merek mesin sbb :

Misalkan mesin kita misalkan dengan mesin : A, B, c, dan D dan hari-hari menjalankan
proses kita nyatakan dengan 1, 2, 3, dan 4.

Hari
1 2 3 4
Mesin yang A B C D
digunakan A B C D
A B C D
A B C D

Disain ternyata tidak baik, oleh karena apabila kita menghitung rata-rata kapasitas mesin,kita
juga mnghitung rata-rata kapasitas hari.

Disain diatas dapat diperbaiki dengan jalan membuat disain acak sempurna. Contoh :

Hari
1 2 3 4
Mesin yang D (333) A(298) A(280) C(365)
digunakan C(323) B(353) A(260) D(345)
B(308) D(363) B(323) A(288)
B(358) C(343) C(350) D(330)

Dalam disain di atas, hasil proses untuk tiap mesin diberikan dalam kurung. D (333)
misalnya, mnyatakn hasil mesin D pada hari 1 sebanyak 333, A (298) menyatakan hasil
mesin A pada hari ke 2 dan sebanyak 298 dan sterusnya.

B. DISAIN BLOK LENGKAP ACAK

Kumpulan unit-unit untuk mencapai kelompok homogin dinamakan blok dan


pengacakan, karenanya, terbatas di dalam blok. Karena tiap blok berisikan mesin yang sama
banyak jadi tiap blok berisi lengkap dan dalam tiap blok terjadi pengacakan, maka disain
yang demikian dinamakan disain blok lengkap acak.
Secara umum : disain blok lengkap acak adalah sebuah disain dengan

1.) Unit-unit eksperimen dikelompokan ke dalam blok sedemikian sehingga unit-unit


eksperimen di dalam blok secara relatif bersifat homogin dan banyak unit eksperimen di
dalam sebuah blok sama dengan banyak perlakuan yang sedang diselidiki.

2.) Perlakuan dikenakan secara acak kepada unit-unit eksperimen di dalam tiap blok.

Untuk keperluan analisis disain blok lengkap acak, sepertibiasa diambilasumsi- asumsi.
Apabila untuk tiapunit eksprimen hanya ada sebuah obsrvasi, biasanya diambil moellinier
bersifat aditif berbrntuk :

Yij = µ + β1 + πj + €ij

i = 1, 2,. . ., b (banyak blok)

j = 1, 2, . . ., p (banyak perlakuan)

Dengan Yij = variabel yang diukur

µ = efek rata-rata (umum)

βi = efek blok ke i

πj= efekperlakuanke j

€ij = efek unit ksperimen dalamblok ke i karena perlakuan ke j.

Disini masih perlu diambil asumsi bahwa

∑𝑏𝑖−1 βi = 0 dan €ij ~ DNI(0,σ2€)

Hasil disain untuk model dapat dilihat pada tabel

BAGAN PENGAMATAN UNTUK DISAIN BLOK LENGKAP ACAK

Blok Perlakuan Jumlah Rata-


1 2 ... P rata
1 Y11 Y12 ... Y1p J1o Ȳ10
2 Y21 Y22 ... Y2p J20 Ȳ20
. . . . .
. . . . .
. . . . .
b Yb1 Yb2 ... Ybp Jbo Ȳbo

Jumlh ... Jop J -


Rata-rata Ȳo1 Ȳo2 Ȳop - Ȳ00

Joj = (j = 1, 2, . . . , p) menytakan jumlah hasil pengamatan perlakuan ke j dan jio (i= 1,2,3,..b
) untuk menyatakan jumlah pngamatan dalam blok ke i. Yoj =menyatakan rata-rata
pengamatan untuk perlakuan ke j dan Ȳo1 rata-rata pngamatan dalamblok ke i. Ȳ00
menyatakan rata-rata dari hasil pngamatan.

Untuk menyusun daftar ANAVA diperlukan harga jumlah kuadrat-kuadrat berbagai sumber
variasi :

∑ 𝑌2 = ∑𝑏𝑖=1 ∑𝑝𝑗=1 Y2ijσ€Ry = J2/bp

By = ∑𝑏𝑖=1 (J2io/p)- Ry

Py = ∑𝑝𝑗=1 (J2io/p) − Ry

Ey = ∑ 𝑌2 - Ry -By- Py

Dengan demikian, daftar ANAVA untukdisain blok lengkapacakbentuknya sbb :

Sumber variasi dk JK RJK ERJK


Rata-rata 1 Ry R
Blok b-1 By B σ€2 + p ∑ 𝛽2i/(b-1)
Perlakuan p-1 Py P σ€2 + p π2j/(p-1)
Kekliruan (b-1)(p-1) Ey E σ€2

Jumlah bp ∑𝑌 2 - -

Hipotesis untuk model tetap dengan asumsi ∑ 𝜋 j= 0 :

H = πj = 0 (j = 1,2,...p) yang berarti tidak terdapat perbedaan mngenai rata-rata efek tiap
perlakuan yang dapat diuji dngan mnggunakan statistik

F = P/E kita tolak hipotesis H jika F ˃ F α (v1,v2) yang didapat daridaftar distribusi F dengan
dk pembilang v1 = (p-1), dk penybut v2 = (b-1) (p-1) dan taraf signifikan α.

C. SUBSAMPLING DALAM BLOK LNGKAP ACAK

Model maematis untuk disain blok lengkap acak dengan subsampling brukuran sama sbb :

Yijk = µ + βi + πj + €ij + πijk

D.EFISIENSI RELATIF DISAIN BLOK LNGKAP ACAK TERHADAP DISAIN ACAK


SMPURNA

Untuk mengetahui apaka sbuah disainlebihfisien atau tidak dari pada disin yang lain,maka
perlu dibandingkan harga-harga variansi rata-rata perlakuan kedua disain itu.

E. DATA HILANG DALAM BLOK LENGKAP ACAK

Dalam disain acak sempurna, hilanganya sebuah pengamatan tidaklah menimbulkan kesulitan
oleh karena kita selalu dapat membuat disain acak sempurna berdasarkan ukuran sampel ni
yang berbeda-beda. Akan tetapi untuk disain blok lengkap acak, hal ini mengakibatkan
hilangnya keseimbangan atau sifat simetris atau pula sifat ortogonal dikarenakan baik ∑ ᵦ i
maupun ∑ 𝜋 j tidak lagi sama dengan nol. Hilangnya data dalam disain blok lengkap acak
yang mengakibatkan tidak menimbulkan kesukaran analisisnya, ialah :

1) Sebuah blok keseluruhannya hilang pP’ + bB’ – J’


2) Sebuah perlakuan yang hilang

Dengan menggunakan ilmu hitung diferensial, ternayarta data yang hilang tersebut dapat
diganti oleh :

h = pP’ + bB’ – J’

(p-1) (b-1)

P = banyaknya perlakuan

b = banyak blok

P’ = jumlah nilai pengamatan untuk perlakuan tanpa data yang hilang

B’ = jumlah nilai pengamatan untuk blok tanpa data yang hilang

J’ = jumlah nilai pengamatan tanpa data hilang

F. DISAIN BLOK TAK LENGKAP ACAK

Dalam disain blok acak sering terjadi bahwa tidak selalu mungkin semua perlakuan terdapat
di dalam tiap blok. Apabila adnya perlakuan lebih banyak dari pada yang dapat ditmpatkan
dalam sebuah blok, maka hal diatas akan terjadi. Hal ini menyebabkan blok menjadi tak
lengakap dan karenanya disain ini dinamakan disain blok tak lengkap.

Untuk analisis disain blok tak lengkap, akan lebih mudah digunakan simbol-simbol berikut :

b = banyak blok dalam eksperimen

p = banyak perlakuan dalam eksperimen

k = banyak perlakuan dalam tiap blok

r = banyak replikasi daripada sebuah perlakuan selam eksperimen.

N = banyak eksperimen

= bk = pr

 = berapa kali tiap pasang perlakuan terdapat selama eksperimen


= r(k-1) / (p-1)

Anda mungkin juga menyukai