Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
memerlukan interaksi di setiap pekerjaanya baik dengan lingkungan maupun dengan
sesama manusia. Manusia hidup secara berkelompok, baik kelompok kecil maupun
kelompok besar. Oleh sebab itu di antara anggota kelompok tersebut memerlukan
pemimpin untuk dapat mempersatukan mereka di dalam satu visi dan misi. Untuk
mengelolanya diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat
sehingga dapat mempersatukan dan menjadi panutan bagi kelompoknya.
Sama halnya dengan organisasi, organisasi yang di dalamnya melibatkan lebih
dari satu individu memerlukan pemimpin untuk membimbing para anggotanya untuk
dapat menjadi satu kesatuan sehingga dapat mempersatukan pikiran pikiran dari
anggotanya dalam satu tujuan satu visi dan satu misi. Pemimpin yang baik dalam segi
pemikiran maupun tindakan serta mengayomi bawahannya adalah salah satu kriteria
contoh pemimpin yang baik.
Pemimpin yang karismatik dan visioner merupakan salah satu aspek dalam
kriteria pemimpin yang baik, dan untuk menjadi sosok pemimpin yang dapat
diandalkan dan dapat menjadi panutan bagi setiap anggotanya para pemimpin
seharusnya memilik aspek tersebut. Sehingga nantinya pemimpin dapat memberikan
pengarahan dengan baik dan memberikan inovasi-inovasi dalam masa
kepemimpinannya. Sehingga dalam makalah kali ini akan membahas tentang
pemimpin yang karismatik dan visionar meliputi pengertian hingga cara menjadi
pemimpin yang karismatik dan visioner itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepemimpinan karismatik?
2. Apa saja fungsi kepemimpinan karismatik?
3. Apa saja karakteristik pemimpin karismatik?
1
4. Apa saja perilaku-perilaku kepemimpinan karismatik?
5. Apa pengertian kepemimpinan visioner?
6. Apa saja peran pemimpin visioner?
7. Apa saja Ciri-ciri pemimpin visioner?
8. Apa pentingnya kepemimpinan karismatik dan visioner?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian kepemimpinan karismatik
2. Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan karismatik
3. Untuk mengetahui karakteristik pemimpin karismatik
4. Untuk mengetahui perilaku-perilaku kepemimpinan karismatik
5. Untuk mengetahui dan memahami pengertian kepemimpinan visioner
6. Untuk mengetahui dan memahami peran pemimpin visioner
7. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri pemimpin visioner
8. Untuk mengetahui pentingnya kepemimpinan karismatik dan visioner

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. TEORITIS
1. Pengertian Kepemimpinan Karismatik
Karisma adalah sebuah kata Yunani yang berarti “karunia diinspirasi
illahi” (divinely inspired gift) seperti kemampuan untuk melakukan mukjizat
atau memprediksi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. Menurut Weber,
karisma terjadi bilamana terdapat suatu krisis sosial, yang pada krisis itu,
seorang dengan kemampuan pribadi yang luar biasa tampil dengan sebuah visi
yang radikal yang memberi suatu pemecahan terhadap krisis tersebut, dan
pemimpin tersebut menarik perhatian para pengikut yang percaya pada visi itu
dan merasakan bahwa pemimpin tersebut luar bias (Trice & Beyer, 1993).
Di dalam teori Weber kepemimpinan mereka menggunakan pesona
pribadi dan kharisma untuk membantu dalam mencapai tujuan. Sedangkan
menurut House (1977), seorang pemimpin yang kharismatik mempunyai
dampak yang dalam dan tidak biasa terhadap pengikut, mereka merasakan
bahwa keyakinan-keyakinan pemimpin tersebut adalah benar, mereka
menerima pemimpin tersebut tanpa mempertanyakan lagi, mereka terlibat
secara emosional dalam misi kelompok atau organisasi tersebut, mereka
percaya bahwa mereka dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan
misi tersebut, dan mereka mempunyai tujuan-tujuan kinerja tinggi.
Dari beberapa pendapat mengenai kepemimpina karismatik di atas dapat
di pahami bahwa, seorang pemimpin yang karismatik tidak hanya dapat
memimpin dan dikagumi para pengikutnya, namun juga dapat memberi
pengaruh positif terhadap para pengikutnya.

3
2. Fungsi Kepemimpinan Karismatik
Beberapa fungsi dari pemimpin yang karismatik adalah sebagai berikut:
1. Pemimpin karismatik menginspirasi orang lain dan mendorong mereka
untuk menjadi yang terbaik
2. Di bawah kepemimpinan karismatik anggota kelompok dapat melihat
keberhasilan dalam hubungan dengan pimpinan mereka.
3. Pemimpin karismatik adalah perekat yang memegang kelompok bersama-
sama.

3. Karakteristik Pemimpin karismatik


Menurut Muin (2010: 10), tidak ada petunjuk untuk melakukan analisis
tentang kepemimpinan karismatik berdasarkan kriteria persepsi, nilai-nilai
yang dianut, sikap, perilaku, dan gaya kepemimpinan. Artinya tidak ada hal
yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan
yang karismatik tersebut. Namun ada karakteristik yang khas yang dimiliki
oleh kepemimpinan karismatik yakni daya tariknya yang sangat memikat
sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang
sangat besar. Dapat dipahami bahwa pemimpinan yang karismatik adalah
orang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun tidak selalu dapat
menjelaskan secara konkrit mengapa orang (pemimpin) tersebut dikagumi.
Beberapa karekteristik yang biasa dianggap sebagai tolak ukur seorang
pemimpinan yang karismatik, antara lain:
a. Penampilan fisik
Penampilan fisik ternyata bukan ukuran yang berlaku sebagai pemimpin
karismatik. Karena ada beberapa orang yang apabila dilihat dari fisiknya
biasa saja dan/atau masih terbilang cukup, namun dapat menjadi
pemimpinan karismatik.
b. Usia
Usia juga tidak selalu dapat dijadikan tolak ukuran. Sejarah telah
membuktikan bahwa seorang yang berusia relative muda pun dapat
4
menjadi pemimpin yang karismatik. Tidak semua orang yang mempunyai
usia yang lebih tua mampu menjadi pemimpin yang karismatik.
c. Jumlah harta yang dimiliki
Jumlah harta yang dimiliki juga tidak dapat dijadikan tolak ukur. Ada
orang yang tergolong sebagai pemimpin yang karismatik tetapi sudut
keberadaannya tergolong miskin.
Kekurangan pengetahuan untuk menjelaskan kriteria ilmiah mengenai
kepemimpinan karismtik orang lalu cenderung mengatakan bahwa ada orang-
orang tertentu yang memiliki “kekuatan ajaib” yang tidak mungkin dijelaskan
secara ilmiah menjadikan orang-orang tertentu itu dipandang sebagai
pemimpin yang karismatik.

4. Perilaku-Perilaku Kepemimpinan Kharismatik


Menurut Yuki (1994: 269) perilaku-perilaku pemimpin seperti berikut:
a. Para pemimpin karismatik akan berhubungan dengan perilaku-perilaku
yang dirancang untuk menciptakan kesan di antara para pengikut bahwa
pemempin tersebut kompeten.
b. Para pemimpin karismatik akan menekankan pada tujuan-tujuan ideologis
yang menghubungkan misi kelompok kepada nilai-nilai, cita-cita, serta
aspirasi-aspirasi yang berakar dalam dan dirasakan bersama oleh para
pengikutnya.
c. Para pemimpin karismatik akan menetapkan suatu contoh dalam perilaku
mereka sendiri agar diikuti oleh para pengikutnya.
d. Para pemimpin karismatik akan mengkomunikasikan harapan-harapan
yang tinggi tentang kinerja dan mengekspresikan rasa percaya diri kepada
para pengikutnya serta.
e. Para pemimpin karismatik akan berperilaku yang menimbulkan motivasi
yang relevan.

5
5. Pengertian Kepemimpinan Visioner
Visionary leadership muncul sebagai respon dari statement “ the only
thing of permanent is change” yang menuntut pemimpin memiliki
kemampuan dalam menentukan arah masa depan melalui visi. Visi
merupakan idealisasi pemikiran pemimpin tentang masa depan organisasi
yang shared dengan stakeholders dan merupakan kekuatan kunci bagi
perubahan organisasi yang menciptakan budaya yang maju dan antisipatif
terhadap persaingan global.
Benis dan Nanus (1997:19) mendefinisikan visi adalah suatu gambaran
mengenai masa depan yang kita inginkan bersama. Visionary leadership
didasarkan pada tuntutan perubahan zaman yang meminta dikembangkannya
secara intensif peran pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia
yang andal bagi pembangunan, sehingga orientasi visi diarahkan pada
mewujudkan nilai comparative dan kompetitif pesertadidik sebagai pusat
pebaikan dan pengembangan sekolah.
Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam mencipta,
merumuskan, mengkomunikasikan, mensosialisasikan, menstranformasikan
dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dai dirinya
atay sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota organisasi dan stakeholders
yang diyakini sebagai cita-cita organisasi di masa depan yang harus diraih
atau diwujudkan melalui komitmen semua personil.

6. Peran Pemimpin Visioner


Menurut Burt Nanusmengungkapkan ada empat peran yang harus
dimainkan oleh pemimpin visioner dalam melaksanakan kepemimpinannya,
yaitu:
a. Peran penentu arah (direction setter)
Peran ini merupakan peran di mana seorang pemimpin menyajikan suatu
visi, meyakinkan gambaran atau target untuk suatu organisasi, guna diraih
pada masa depan, dan melibatkan orang-orang dari awal sampai akhir
6
kegiatan. Hal ini bagi para ahli dalam studi dan praktek kepemimpinan
merupakan esensi dari kepemimpinan. Sebagai penentu arah, seorang
pemimpin menyampaikan visi, mengkomunikasikannya, memotivasi
pekerja dan rekan, serta meyakinkan orang bahwa apa yang dilakukan
merupakan hal yang benar, dan mendukung partisipasi pada seluruh tingkat
dan pada seluruh tahap usaha menuju masa depan.
b. Agen perubahan (agent of change).
Agen perubahan merupakan peran penting kedua dari seorang pemimpin
visioner. Dalam konteks perubahan, lingkungan eksternal adalah sangat
penting artinya, sebab mereka yang akan menerima manfaat dari kerja
sebuah organisasi. Perubahan ekonomi, sosial, teknologi, dan politis terjadi
secara terus-menerus, beberapa berlangsung secara dramatis dan yang
lainnya berlangsung dengan perlahan. Tentu saja, kebutuhan pelanggan dan
pilihan berubah sebagaimana halnya perubahan keinginan.
c. Juru bicara (spokesperson).
Pemimpin, sebagai juru bicara untuk visi, harus mengkomunikasikan suatu
pesan yang mengikat semua orang agar melibatkan diri dan menyentuh visi
organisasi secara internal dan secara eksternal. Visi yang disampaikan
harus bermanfaat, menarik, dan menimbulkan kegairahan tentang masa
depan organisasi.
d. Pelatih (coach)
Pemimpin visioner yang efektif harus menjadi pelatih yang baik. Dengan
ini berarti bahwa seorang pemimpin harus menggunakan kerjasama
kelompok untuk mencapai visi yang telah ditentukan. Seorang pemimpin
mengoptimalkan kemampuan seluruh anggota organisasi untuk bekerja
sama, mengkoordinir aktivitas atau usaha mereka, ke arah pencapaian
tujuan sesuai dengan visi organisasi.

7
7. Ciri-ciri pemimpin visioner
Walter J. Wadsworth (2004: 17) mengungkapkan ciri-ciri pemimpin
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai kemauan untuk memimpin
2. Memelihara moral yang tinggi
3. Menginspirasi komitmen dan kerjasama tim
4. Menunjukkan pada saat yang sama energi, gairah, dan antusiasme.
5. Terfokus dan mampu memfokuskan orang yang mereka pimpin.
6. Memandang masa depan dengan harapan dan optimisme
7. Mengambil resiko secara hati-hati
8. Jujur pada diri mereka sendiri
9. Mengetahui bidang dan pekerjaan mereka secara mendalam
10. Bekerja untuk menanamkan nilai pada orang-orang mereka
11. Mengambil perspektif jangka panjang
12. Menetapkan standar dan tujuan
13. Tetap tenang pada saat diserang kritikan
14. Mengambil tanggung jawab
15. Memulai perubahan daripada beraksi terhadap perubahan.
Dari semua ciri-ciri pemimpin di atas tidak akan seorang pun yang
mampu memiliki semua ciri-ciri tersebut. Namun pemimpin yang baik akan
mampu menunjukkan sebagian besar diantaranya. Untuk pemimpin visioner
ciri-ciri yang ideal lebih ditekankan adanya ciri kemampuan intelegensi dan
emosional yang digabungkan untuk menggerakkan anggota organisasi pada
tercapainya tujuan organisasi.

8. Pentingnya Kepemimpinan Karismatik dan Visioner


Kepemimpinan yang karismatik dan visioner salah satu kunci
keberhasilan dalam kegiatan keorganisasian. Kepemimpinan yang karismatik
sesuai yang telah di jelaskan di atas para pemimpin yang karismatik
mempunyai daya tarik tersendiri sehingga dapat membuat para bawahannya
8
untuk mengikutinya. Sedangkan kepemimpinan yang visioner selalu dapat
mengemukakan ide ide baik dalam masa krisis ataupun ide ide yang fleksibel
yang dapat mengikuti perkembangan jaman. Pemimpin yang visioner bukan
hanya bisa memberikan ide tapi juga bisa merealisasikannya. Dengan
perpaduan sifat ini organisasi dapat berjalan dengan grafik yang menanjak.

B. EMPIRIS/PRAKTIS
Berikut ini adalah kesimpulan yang kami terima mengenai kepemimpinan
karismatik dan visioner melalui metode wawancara dengan ketua organisasi yang
berpengalaman. Pengalaman yang pernah dilakukan adalah menjadi kepala salah satu
madrasah di Bondowoso, ketua kelompok kerja madrasah, ketua forum guru bahasa
inggris bondowoso dan ketua mgmp bahasa inggris ELTFIS (english Language
teaching for islamic school), Bapak Drs. Juharyanto. S.Pd pada hari Jumat, 18
September pukul 03.00 WIB.
Pandangan Bapak Juharyanto mengenai kepemimpinan karismatik secara
empirik adalah suatu hal yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang bisa saja
diciptakan secara sengaja atau tidak yang tertanam dalam jiwa seseorang. Karismatik
dapat dibentuk melalui keteladanan perilau, keteladanan menyikapi banyak hal secara
dewasa. Dengan melakukan dua keteladanan tersebut, seseorang akan naik pamornya
atau ketenarannya dalam hal ini adalah sifat positif yang dimilikinya.
Menciptakan nilai karismatik dalam diri individu dapat juga dilakukan dengan
paya untuk selalu mengedepankan nilai-nilai kesantunan, kejujuran, nilai
kesungguhan dalam bekerja dan banyak hal lain sehingga dapat menjadi seseorang
yang berkarisma. Tidak jarang seorang pemimpin yang berkarisma akan dapat
mendistribusikan nilai-nilai karisma yang dimiliki kepada pegawainya.
Sedangkan kepemimpinan visioner dapat saya asumsikan sebagaipemimpin
yan berpacu pada visi yang ada pada lembaga. Kepemimpinan visioner ini sangat
bagus untuk dimiliki oleh seorang pemimpin karena akhirnya nanti pemimpin akan
dapat mencapai tujuan yang dimiliki organisasi. Selain mencapai tujuan pembagian
tugas yang ada di organisasi tersebut juga menjadi sangat jelas.
9
Berpacu pada tujuan bukan berarti pemimpin menjadi seorang yang otoriter
karena pada saat merumuskan visi, tidak sembarang visi, sehingga dioperasionalkan
secara sederhana sehingga siapapun yang bergabung dapat memahami dengan baik.
Apabila seorang pemimpin hanya membaca sebuah visi secara mentah, hal itu
memang sangat rumit, akan tetapi apabila sudah dijabarkan menjadi misi, tujuan dan
indikator, strategi maka dapat dijalankan secara optimal.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan
disekolah, agar pengaruh yang timbul dapat meningkatkan kinerja personil secara
optimal. Maka pemimpin harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam
melaksanakan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan visoner adalah kepemimpinan
yang mampu menggerakkan seluruh sumberdaya menjalankan misi agar dapat
mendekati visi yang ditetapkan. Kepemimpinan visioner memahami wawasan jauh
kedepan dan memiliki kemampuanmembawa organisasinya berkembang dan mampu
menghadapi segala tantangan zaman. Sedangkan kepemimpinan yang karismatik dapat
menunjang visi misi yang telah ada berjalan dengan lebih baik karena keahliannya.
Dengan perpaduan keduanya maka organisasi yang dipimpinnya akan menjadi
organisasi yang berkembang dengan baik dan berpacu dengan tuntutan zaman.

B. Saran
Menurut penulis alangkah baiknya para calon calon pemimpin yang akan
datang di bekali dengan pelatihan berupa cara penyelesaian masalah yang nantinya
akan di hadapi dalam dunia kerja. Kita melakukan hal itu dengan harapan nantinya
saat para calon tersebut sudah terjun ke dunia kerja maka jika baik tidak maupun saat
dihadapkan dengan masalah dapat mencetuskan ide atau inovasi yang nantinya dapat
membantu permasalahannya. Bukan hanya mencetuskan saja tetapi dapat
merealisasikannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Danim, S. 2012. Kepemimpinan Pendidikan Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ), Etika,


Perilaku Motivasional, dan Mitos. Bandung: Alfabeta
Gary, Jay. 2005. Visionary Leadership in World Futures. (Online),
(http://www.sedl.org/change/leadership/history.html), diakses 6 Oktober 2015.
Ivancevich, dkk. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Muin, A. 2010. Kepemimpinan Pendidikan. Pamekasan: Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Ilmiah
Setiawan, W. 2009. Peran Kepemimpinan Visioner untuk Menghasilkan Calon
Pendidik yang Berkarakter Kuat dan Cerdas, (Online ),
(http://core.ac.uk/download/pdf/12347656.pdf), diakses pada tanggal 26 Oktober
2015.
Yukl, G. 1994. Kepemimpinan Dalam Organisasi Leadership In Or Organizations
3e. Jakarta: Prehallindo.
.

12

Anda mungkin juga menyukai