Anda di halaman 1dari 17

SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

PEMBAHASAN
UAS SEMESTER GENAP 2013/2014
SI-220 STRUKTUR KAYU
DOSEN: HERI KASYANTO

1. Sebuah balok kayu mempunyai panjang bentang 3.5 m diletakkan pada tumpuan sederhana
(sendi rol). Dimensi balok kayu 8/12 (cm). Nilai  = 0.75. Mutu kayu E19. Beban mati balok
tersebut (termasuk berat sendiri) adalah 125 kg/m, jika kombinasi beban adalah 1.2DL +
1.6LL. Tentukan beban hidup merata balok tersebut yang aman terhadap lentur? (bobot 35)
2. Sebuah balok kayu mempunyai panjang bentang 4 m diletakkan pada tumpuan sederhana
(sendi rol). Dimensi balok kayu 8/14 (cm). Nilai  = 0.7. Mutu kayu E16. Terdapat beban
terpusat sebesar 110 kg. Tentukan apakah balok aman terhadap geser dan lendutan? (bobot
20)
3. Sebuah kuda-kuda kayu seperti Gambar di bawah, mempunyai dimensi 8/12 (cm). Sudut
kuda-kuda 25°. Beban P sebesar 45000 kg. Nilai  = 0.6. Tentukan apakah batang tekan
aman? (bobot 30)
P

P 1 4 P
3
25o 2 5
A B
3.25 m
4. Sebuah batang ukuran 10/14 (cm) dengan panjang 6 m, menerima gaya tarik terfaktor
sebesar 300 kg. Di tengah batang terdapat sambungan baut diameter ½ inchi berjumlah 4
buah. Kode mutu kayu E23. Tentukan apakah batang aman menerima gaya tarik? (bobot 15)

ERMA DESMALIANA, ST 1
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

Penyelesaian:
1. Data
Ukuran aktual kayu 𝑏 = 80 mm 𝑑 = 120 mm
Panjang bentang balok 𝐿 = 3.5 m
Beban kerja merata sepanjang bentang 𝑞𝑢 = 1.2DL + 1.6LL
Kayu yang digunakan E19 (pemilahan secara mekanis) dengan nilai desain acuan

𝐹b = 18.5 MPa 𝐸min = 9500 MPa


Faktor waktu  = 0.75
*Catatan:
Asumsikan data-data lain jika tidak tertera pada soal sesuai dengan SNI.
- Balok digunakan pada kondisi kering pada temperatur 35℃.
- Balok ini adalah balok anak yang memenuhi penggunaan faktor komponen
struktur berulang.
- Tidak ada tusukan untuk pengawetan.
- Lentur terhadap sumbu kuat x.
- Tumpuan lateral terdapat di kedua ujung, jadi 𝑙u = 𝐿

ERMA DESMALIANA, ST 2
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

ERMA DESMALIANA, ST 3
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

qu

Mu = 1/8*qu*L2

Kekuatan terhadap Lentur


Momen akibat beban kerja merata
𝑞𝑢 = 1.2DL + 1.6LL = (1.2 × 1.25) + 1.6LL = 1.5 + 1.6LL
1 1
𝑀𝑢 = 𝑞𝑢 𝐿2 = × 𝑞𝑢 × 35002 = 1531250𝑞𝑢
8 8

Perhitungan kekuatan lentur dengan LRFD


Syarat : 𝑀𝑢 ≤ 𝑀′

Faktor konversi format K F = 2.54


Faktor ketahanan lentur b = 0.85
Faktor ukuran CF = 1.0 untuk kayu yang dipilah secara maksimal
Faktor layan basah CM = 1.0 untuk 𝐹b dalam kondisi kering
Faktor tusukan Ci = 1.0 untuk kayu yang tidak ditusuk
Faktor temperatur Ct = 1.0 untuk kondisi kering pada temperatur 35℃
Faktor komponen struktur berulang
Cr = 1.15 untuk balok anak

𝐹b ∗ = b CM Ci Ct CF Cr K F 𝐹b
𝐹b ∗ = 0.75 × 0.85 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 1.15 × 2.54 × 18.5 = 34.45 MPa

Panjang efektif ekivalen


𝑙u 3500
= = 29.167
𝑑 120
𝑙u
≥ 7 → 𝑙e = 1.37𝑙u + 3𝑑
𝑑
𝑙e = (1.37 × 3500) + (3 × 120) = 5155 mm

Rasio kelangsingan balok


𝑙e 𝑑 5155 × 120
𝑅B = √ 2 = √ = 9.831
𝑏 802

Modulus elastisitas stabilitas terkoreksi


Faktor layan basah CM = 1.0 untuk 𝐸min
Faktor tusukan Ci = 1.0
Faktor temperatur Ct = 1.0 untuk 𝐸min , kering, temperatur 35℃
Faktor kekakuan tekuk CT = 1.0
Faktor konversi format K F = 1.76

ERMA DESMALIANA, ST 4
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

Faktor ketahanan  = 0.85


 tidak digunakan untuk 𝐸min

𝐸min = CM Ci Ct CT K F 𝐸min

𝐸min = 0.85 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 1.76 × 9500 = 14212 MPa

Nilai desain tekuk kritis balok



1.20𝐸min 1.20 × 14212
𝐹bE = 2 = = 177.11 MPa
𝑅B 9.8312
𝐹bE 177.11
𝛼b = ∗ = = 5.14
𝐹b 34.45

Faktor stabilitas balok


1 + 𝛼b 1 + 𝛼b 2 𝛼b 1 + 5.14 1 + 5.14 2 5.14
CL = − √( ) − = − √( ) − = 0.98824
1.9 1.9 0.95 1.9 1.9 0.95

Faktor penggunaan rebah Cfu = 1.0 karena digunakan secara edgewise (lentur
terhadap sumbu kuat)

𝐹b ′ = CL Cfu 𝐹b ∗ = 0.98824 × 1.0 × 34.45 = 34.045 MPa

Kekuatan lentur terkoreksi


𝑀′ = CL Cfu 𝐹b ∗ 𝑆
𝑀′ = 𝐹b ′ 𝑆
𝑀′ = 34.045 × 192000 = 6536622.395 Nmm

Syarat: 𝑀u < 𝑀′
1531250𝑞𝑢 < 6536622.395
6536622.395
𝑞𝑢 <
1531250
𝑞𝑢 < 4.258815

𝑞𝑢 = 1.5 + 1.6LL
1.5 + 1.6LL < 4.258815
1.6LL < 4.258815 − 1.5
2.768815
LL <
1.6
LL < 1.73 N/mm
LL = 173 kg/m

ERMA DESMALIANA, ST 5
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

2. Data
Ukuran aktual kayu 𝑏 = 80 mm 𝑑 = 140 mm
Panjang bentang balok 𝐿 =4m
Beban kerja terpusat di tengah bentang 𝑃 = 110 kg = 1100 N
Kayu yang digunakan E16 (pemilahan secara mekanis) dengan nilai desain acuan

𝐹v = 1.76 MPa 𝐸min = 8000 MPa 𝐸 = 16000 MPa


Faktor waktu  = 0.7
*Catatan:
Asumsikan data-data lain jika tidak tertera pada soal sesuai dengan SNI.
- Balok digunakan pada kondisi kering pada temperatur 35℃.
- Balok ini adalah balok anak yang memenuhi penggunaan faktor komponen
struktur berulang.
- Tidak ada tusukan untuk pengawetan.
- Lentur terhadap sumbu kuat x.
- Tumpuan lateral terdapat di kedua ujung, jadi 𝑙u = 𝐿

ERMA DESMALIANA, ST 6
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

ERMA DESMALIANA, ST 7
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

Vu = P/2

Vu = P/2

Kekuatan terhadap Geser


Gaya geser terfaktor
𝑃 1100
𝑉u = = = 550 N
2 2

Perhitungan kekuatan geser terkoreksi dengan LRFD


Faktor konversi format K F = 2.88
Faktor ketahanan geser v = 0.75
Faktor layan basah CM = 1.0 untuk 𝐹b dalam kondisi kering
Faktor tusukan Ci = 1.0 untuk kayu yang tidak ditusuk
Faktor temperatur Ct = 1.0 untuk kondisi kering pada temperatur 35℃

𝐹v′ = v CM Ci Ct K F 𝐹v
𝐹v′ = 0.7 × 0.75 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 2.88 × 1.76 = 2.66 MPa

Kekuatan geser terkoreksi


2
Faktor penampang 𝑓se = untuk penampang persegi panjang
3
Luas penampang 𝐴 = 𝑏𝑑

𝑉 ′ = 𝑓se 𝐹v′ 𝐴
2
𝑉 ′ = 𝐹v′ 𝑏𝑑
3
2
𝑉′ = × 2.66 × 80 × 140 = 19869.69 N
3

Syarat: 𝑉u < 𝑉′
550 N < 19869.69 N → OK!

ERMA DESMALIANA, ST 8
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

Kekuatan terhadap Lendutan


Untuk lendutan, modulus elastisitas yang digunakan adalah modulus elastisitas rata-rata
terkoreksi.
Perhitungan nilai lendutan
Untuk modulus elastisitas tidak ada nilai K F ,  dan 
Faktor layan basah CM = 1.0 untuk 𝐸 dalam kondisi kering
Faktor tusukan Ci = 1.0 untuk kayu yang tidak ditusuk
Faktor temperatur Ct = 1.0 untuk kondisi kering pada temperatur 35℃

𝐸′ = CM Ci Ct 𝐸
𝐸′ = 1.0 × 1.0 × 1.0 × 16000 = 16200 MPa

Momen inersia terhadap sumbu lentur (sumbu x)


1 1
𝐼x = 𝑏𝑑 3 = × 80 × 1403 = 18293333.33 mm4
12 12

Lendutan maksimum di tengah bentang, selalu dihitung menggunakan beban kerja


1 𝑃𝐿3 1 1100 × 40003
∆max = = × = 5.011 mm
48 𝐸𝐼 48 16000 × 18293333.33
𝐿 4000
∆izin = = = 13.33 mm
300 300

Syarat: ∆max ≤ ∆izin


5.011 mm < 13.33 mm → OK!

ERMA DESMALIANA, ST 9
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

3. Data
Ukuran aktual kayu 𝑏 = 80 mm 𝑑 = 120 mm
Panjang bentang balok 𝐿 = 3.25 m
Beban kerja terpusat di tengah bentang 𝑃 = 450000 N = 450 kN
Asumsi mutu kayu yang digunakan E21 (pemilahan secara mekanis) dengan nilai desain
acuan

𝐹c = 18.8 MPa 𝐸min = 10500 MPa 𝐸 = 21000 MPa


Faktor waktu  = 0.8
*Catatan:
Asumsikan data-data lain jika tidak tertera pada soal sesuai dengan SNI.
- Balok digunakan pada kondisi kering pada temperatur 35℃.
- Tidak ada tusukan untuk pengawetan.
- Tumpuan lateral terdapat di kedua ujung, jadi 𝑙u = 𝐿

ERMA DESMALIANA, ST 10
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

ERMA DESMALIANA, ST 11
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

P 1 4 P
3
25o 2 5
A B
3.25 m

Kekuatan Batang Tekan


Reaksi perletakan
𝑃 + 𝑃 + 𝑃 3𝑃 3 × 450
𝑉A = 𝑉B = = = = 675 kN
2 2 2
Gaya batang
F1 cos 25o F1

P
F1 sin 25o
25o

VA
∑𝑉 = 0
𝐹1 sin 25° + 𝑉A − 𝑃 = 0
−𝑉A + 𝑃
𝐹1 =
sin 25°

ERMA DESMALIANA, ST 12
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

−675 + 450
𝐹1 = = −532.395 kN
sin 25°
Karena nilai 𝐹1 bernilai negatif, maka dapat disimpulkan bahwa 𝐹1 merupakan gaya tekan.

Gaya tekan terfaktor


𝑃u = 𝐹1 = 532.395 kN

Perhitungan kekuatan batang tekan terkoreksi dengan LRFD


Faktor konversi format K F = 2.40
Faktor ketahanan tekan c = 0.90
Faktor ukuran CF = 1.0 untuk kayu yang dipilah secara maksimal
Faktor layan basah CM = 1.0 untuk 𝐹c dalam kondisi kering
Faktor tusukan Ci = 1.0 untuk kayu yang tidak ditusuk
Faktor temperatur Ct = 1.0 untuk kondisi kering pada temperatur 35℃

𝐹c ∗ = c CM Ci Ct CF K F 𝐹c
𝐹c ∗ = 0.8 × 0.90 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 2.40 × 18.8 = 32.5 MPa

Luas penampang
𝐴 = 𝑏𝑑
𝐴 = 80 × 120 = 9600 mm2

Rasio kelangsingan struktur tekan


Koefisien panjang tekuk K e = 1.0
1.625
Panjang struktur tekan 𝐿= = 1.79 m = 1790 mm
cos 25°
Panjang efektif 𝑙e = K e 𝐿 = 1790 × 1 = 1790 mm
𝑙e 1790
= = 14.92
𝑑 120

Modulus elastisitas stabilitas terkoreksi


Faktor layan basah CM = 1.0 untuk 𝐸min
Faktor tusukan Ci = 1.0
Faktor temperatur Ct = 1.0 untuk 𝐸min , kering, temperatur 35℃
Faktor kekakuan tekuk CT = 1.0
Faktor konversi format K F = 1.76
Faktor ketahanan  = 0.85
 tidak digunakan untuk 𝐸min

𝐸min = CM Ci Ct CT K F 𝐸min

𝐸min = 0.85 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 1.76 × 10500 = 15708 MPa

Nilai desain tekuk kritis



0.822𝐸min0.822 × 15708
𝐹cE = 2 = = 58.03 MPa
𝑅B 14.922
𝐹cE 58.03
𝛼c = ∗ = = 1.79
𝐹c 32.5
𝑐 = 0.8 untuk kayu gergajian

ERMA DESMALIANA, ST 13
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

Faktor stabilitas kolom


1 + 𝛼c 1 + 𝛼c 2 𝛼c 1 + 1.79 1 + 1.79 2 1.79
Cp = − √( ) − = − √( ) − = 0.84716
2𝑐 2𝑐 𝑐 2 × 0.8 2 × 0.8 0.8

Kekuatan tekan terkoreksi


𝑃′ = Cp 𝐹c ∗ 𝐴
𝑃′ = 0.84716 × 32.5 × 9600 = 264313.9195 N

Syarat: 𝑃u < 𝑃′
532395 N > 264313.9195 N → NOT OK!
(tidak aman terhadap tekan)

ERMA DESMALIANA, ST 14
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

4. Data
Ukuran aktual kayu 𝑏 = 100 mm 𝑑 = 140 mm
Panjang bentang balok 𝐿 =6m
Gaya tarik terfaktor 𝑇𝑢 = 300 kg = 3000 N
Kayu yang digunakan E23 (pemilahan secara mekanis) dengan nilai desain acuan

𝐹t = 20.5 MPa 𝐸min = 11500 MPa 𝐸 = 23000 MPa


Faktor waktu  = 0.8
*Catatan:
Asumsikan data-data lain jika tidak tertera pada soal sesuai dengan SNI.
- Balok digunakan pada kondisi kering pada temperatur 35℃.
- Tidak ada tusukan untuk pengawetan.

ERMA DESMALIANA, ST 15
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

Tu Tu
6m

ERMA DESMALIANA, ST 16
SI-220 STRUKTUR KAYU / RESPONSI / SOLUSI UAS 2013-2014

Kekuatan Batang Tarik


Gaya tarik terfaktor
𝑇u = 3000 N

Perhitungan kekuatan tarik terkoreksi dengan LRFD


Faktor konversi format K F = 2.70
Faktor ketahanan tekan t = 0.80
Faktor ukuran CF = 1.0 untuk kayu yang dipilah secara maksimal
Faktor layan basah CM = 1.0 untuk 𝐹c dalam kondisi kering
Faktor tusukan Ci = 1.0 untuk kayu yang tidak ditusuk
Faktor temperatur Ct = 1.0 untuk kondisi kering pada temperatur 35℃

𝐹t ′ = t CM Ci Ct CF K F𝐹c
𝐹t ′ = 0.8 × 0.90 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 1.0 × 2.70 × 20.5 = 30.85 MPa

Luas gross penampang batang tarik


𝐴g = 𝑏𝑑 = 100 × 140 = 14000 mm2

Luas lubang akibat sambungan


1
Diameter baut 𝐷 = inchi = 12.7 mm
2
Jumlah baut 𝑛 = 4 buah

1 1
𝐴lubang = 𝑛 ( 𝜋𝐷 2 ) = 4 × ( × 𝜋 × 12.72 ) = 506.7075 mm2
4 4

Luas netto penampang batang tarik


𝐴n = 𝐴g − 𝐴lubang
𝐴n = 14000 − 506.7075 = 13493.2925 mm2

Kekuatan tarik terkoreksi


𝑇′ = 𝐹t ′𝐴n
𝑇 = 30.85 × 13493.2925 = 416268.07 N

Syarat: 𝑇u < 𝑇′
3000 N < 416268.07 N → OK!

ERMA DESMALIANA, ST 17

Anda mungkin juga menyukai