Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KERJA

UNIT PALLIATIVE CARE


MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL

2017
I. PENDAHULUAN
Perawatan Paliatif (Definisi yang diberikan WHO pada tahun 2005) adalah suatu
sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup, dengan cara
meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan dukungan spiritual dan psikososial
mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat dan dukungan terhadap keluarga yang
kehilangan/berduka. Disini dengan jelas dikatakan bahwa Perawatan Paliatif diberikan sejak
diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat . Artinya tidak mempedulikan pada stadium dini atau
lanjut, masih bisa disembuhkan atau tidak, mutlak Perawatan Paliatif tidak berhenti setelah
pasien meninggal, tetapi masih diteruskan dengan memberikan dukungan kepada anggota
keluarga yang berduka.
Pola dasar pemikiran dalam pelaksanaan Perawatan Paliatif adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian adalah proses yang
normal
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian
3. Menghilangkan rasa nyeri dan keluhan lain yang mengganggu
4. Menjaga keseimbangan dalam aspek psikologis dan aspek spiritual
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka
Dalam pelaksanaan Perawatan Paliatif banyak aspek yang harus ditangani secara
simultan, maka perlu dilaksanakan oleh tim interdisiplin melalui pendekatan tim, dengan
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, didasari etika Perawatan Paliatif dan
dilakukan dengan penuh kasih sayang. Prinsip pelaksanaannya dengan melaksanakan prinsip-
prinsip perawatan yang baik, tanpa memandang jenis penyakit yang diderita, stadium ke
berapa?, mengancam kehidupan atau tidak, usia, jenis kelamin, suku, posisi dalam
masyarakat maupun kepercayaan dari pasien.
Kebijakan pelaksanaan Perawatan Paliatif di Indonesia telah tertulis di dalam SK
MENKES RI No. 804/MENKES/SK/IX/1989, sehubungan dengan dibentuknya Komite
Nasional tentang Penanggulangan Penyakit Kanker. Pada tanggal 19 Juli 2007 terbitlah SK
MENKES RI dengan No. 812/MENKES/SK/VII/2007, tentang Kebijakan Perawatan Paliatif,
dengan dasar pertimbangan:
1. Bahwa kasus penyakit yang belum dapat disembuhkan semakin meningkat jumlahnya
baik pada pasien dewasa maupun anak.
2. Bahwa diperlukan Perawatan Paliatif dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan bagi pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan selain dengan
Perawatan Kuratif dan Rehabilitative bagi pasien dengan stadium terminal.
3. Bahwa sesuai dengan pertimbangan butir a dan b diatas, perlu adanya keputusan
Menteri Kesehatan tentang Kebijakan Perawatan Paliatif.

1
II. LATAR BELAKANG
Murni Teguh Memorial Hospital merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta di kota
Medan yang pelayanannya berfokus pada bidang Onkologi dan Kardiovaskuler yang berdiri
sejak tanggal 12 Desember 2012. Unit Palliative Care diresmikan pada tanggal 25 April
2015, dengan jumlah staf perawat 9 (Sembilan) orang dan 2 (dua) orang dokter yaitu Dr. Sry
Suryani Widjaya, M.Kes selaku Ketua Unit Palliative Care dan dr. Earnest Dwi Salim
sebagai dokter pelaksana sekaligus koordinator layanan kunjungan ke rumah (Home Visit)
dan layanan perawatan ke rumah (Home Care). Kedua dokter tersebut sudah pernah
mengikuti pelatihan dan mendapat sertifikat dari RSUD. Dr. Soetomo Surabaya. Sedangkan
kesembilan perawat Palliative Care sudah diberikan pengenalan, pembelajaran dan
bimbingan mengenai Palliative Care. Unit Palliative Care juga dibantu oleh seorang dokter
spesialis anestasi (dr. Mual Kristian Sinaga, Sp.An) dalam menangani menejemen nyeri. Saat
ini perkembangan pelayanan unit Palliative Care sudah semakin baik, para pasien dan
keluarga merasakan pelayanan dari tim paliatif sangat menolong dalam memberikan
peningkatan kualitas hidup pasien dan keluarga lebih memahami tentang cara merawat
anggota keluarga mereka.
Adapun layanan Palliative Care saat ini mencakup:
1. Penanggulangan Nyeri
2. Home Care
3. Home Visit
4. Perawatan Luka
5. Pelayanan Paliatif rawat inap dengan supportive care (perawatan memberikan
dukungan)
Layanan Perawatan Paliatif merupakan pelayanan yang komprehensif dan
multidisiplin, oleh karena itu sangat dibutuhkan peningkatan mutu SDM bagi staf perawat
melalui pelatihan-pelatihan yang sudah disertifikasi baik internal maupun eksternal
(Pembicara dari RS. Murni Teguh maupun Pembicara profesional yang diundang dari luar).
Pada saat ini tim perawat home care dan home visit dalam perawatan palitif akan
diasuh di bawah naungan keperawatan RS. Murni Teguh, sehingga sangat membutuhkan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas perawat, baik sebagai perawat outside
maupun insite. Apalagi dengan melihat perkembangan terakhir ini frekwensi keluar dan
masuk perawat kurang seimbang, sehingga untuk mendapatkan perawat yang berkualitas
mengalami kesulitan untuk saat ini. Untuk menanggapi atau mengurangi frekwensi masuk
dan keluar perawat, kami merencanakan:
1. Seleksi perawat baru lebih memilih perawat yang memiliki jiwa atau passion-
nya sebagai perawat, bukan hanya sebagai pekerja.
2. Orientasi 3 bulan pertama seorang perawat baru harus dinilai sebaik mungkin
3. Memberikan biaya transportasi yang memadai kepada perawat home care dan
home visit
4. Memberikan pelatihan-pelatihan yang mendukung pelayanan di unit perawatan
paliatif

2
Adapun topik-topik pelatihan yang direncanakan adalah sebagai berikut:
1. Dasar-dasar Perawatan Paliatif, Penerapan dan Organisasinya (Pembicara: dr.
Earnest Dwi Salim)
2. Penerapan Kode Etik Dalam Perawatan Paliatif Euthanasia dan
Permasalahannya (Pembicara: Andy Chandra, S.Psi., M.Psi)
3. Nutrition in Palliative Patient (Vergie Ryoto, S.gz)
4. Penatalaksanaan Nyeri Kanker (Pembicara: dr. Mual Kristian Sinaga, Sp. An)
5. Sympton Management in Palliative Care (Dr. Sry Suryani Widjaya, M.Kes)
6. Wound Care Treatment (dr. Earnest Dwi Salim)
7. Aspek Psikospiritual dalam Perawatan Paliatif (Pembicara: Andy Chandra,
S.Psi., M.Psi)
8. Komunikasi Dalam Perawatan Paliatif (Pembicara: Andy Chandra, S.Psi.,
M.Psi)

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan perawatan paliatif dengan sistem terpadu yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup bagi pasien dan dukungan terhadap keluarga.

B. Tujuan Khusus
1. Menanggulangi semua faktor atau unsur yang menyebabkan penderitaan
pasien/keluarga dengan cara multidisiplin ilmu.
2. Mengembangkan dan melengkapi standar pelayanan yang dibutuhkan (SOP)
3. Meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelayanan paliatif:
Home Care, Home Visite, Manajemen Nyeri, Perawatan Luka dan Supportive
Care.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan indikator mutu Perawatan
Paliatif.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
1. Memberikan pelayanan paliatif kepada pasien rawat inap maupun pasien rawat
jalan.
2. Melaksanakan Home Care (Perawatan di Rumah), Home Visited (Kunjungan ke
rumah) dan Wound Care (Perawatan Luka).
3. Evaluasi kemampuan staf paliatif terutama perawat.
4. Melakukan rapat rutin bulanan.

B. Rincian Kegiatan
1. Pelatihan internal (diklat) tentang Perawatan Paliatif secara terjadwal kepada
seluruh staf Paliatif.
2. Perawatan terhadap pasien paliatif yang terbagi dalam: Pasien rawat inap dan
pasien rawat jalan.
3. Melakukan promosi seminar awam/medis tentang perawatan paliatif.

3
4. Pemeliharaan peralatan medis yang akan dilakukan secara rutin oleh bagian
maintenance bekerjasama dengan staf paliatif.
5. Rapat bulanan akan dipimpin oleh Kepala Unit Perawatan Paliatif atau yang
mewakili. Rapat insidentil dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan
masalah bersifat insidentil yang harus diselesaikan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Untuk pasien paliatif yang di ruangan:
1. Kunjungan rutin dari perawat, dokter yang bertugas di paliatif
2. Menganalisa kebutuhan pasien paliatif/keluarga
3. Merencanakan perawatan lanjutan untuk pasien paliatif
B. Untuk pasien paliatif yang dirawat di rumah:
1. Home Visite:
a. Merencanakan / menjadwalkan kunjungan ke rumah
b. Menganalisa kebutuhan pasien dan keluarga
2. Home Care:
a. Memberi perawatan terhadap pasien di rumah sesuai dengan kebutuhan
pasien
b. Membuat laporan kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) / Dokter
Paliatif
c. Menyerahkan hasil perawatan per-minggu
C. Untuk pasien paliatif di Poliklinik:
1. Sosialisasi fasilitas dan pelayanan paliatif
2. Memberi pelayanan paliatif
D. Pencatatan laporan harian paliatif ditulis di dalam buku laporan harian oleh staf
yang bertugas.

VI. SASARAN
Dengan banyaknya ditemukan kasus penyakit kanker dalam stadium terminal saat ini,
mencerminkan bahwa semakin dibutuhkannya perawatan paliatif bagi para pasien dan
keluarga. Oleh karena itu perlu adanya pembekalan Ilmu Perawatan Paliatif kepada para staf
lama Paliatif maupun perawat baru RS. Murni Teguh khususnya yang berada di bidang
pelayanan bagian Onkologi.
Selain itu, masih banyak kasus terminal yang belum mendapatkan pelayanan Paliatif.
Hal ini disebabkan minimnya penyuluhan mengenai pelayanan tersebut. Maka diperlukan
upaya promotif dan edukatif dari Tim Perawatan Paliatif untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Adapun langkah-langkah yang akan diambil adalah sebagai berikut:
1. Semua SDM yang terlibat di dalam pelayanan Perawatan Paliatif sudah
mendapatkan pelatihan internal yang berkaitan dengan Perawatan Pasien
Terminal, yang dilakukan oleh tim internal Paliatif (Dr. Sry Suryani Widjaya,
M.Kes, dr. Mual Kristian Sinaga, Sp. An, Andy Chandra, S.Psi., M.Psi, dr.
Earnest Dwi Salam, Rudi Antoni Sitinjak, Ns).

4
2. Semua SDM Paliatif harus mampu melakukan tindakan promosi dan edukasi
kepada pasien atau keluarga pasien tentang pentingnya peningkatan kualitas
hidup pasien terminal dan supportive care.
3. Seluruh staf paliatif wajib melakukan evaluasi kinerja setiap bulan untuk
melihat kendala dan perkembangan pelayanan perawatan paliatif selama
sebulan.
4. Seluruh staf paliatif mampu melaksanakan tugasnya sebagai tim perawatan
paliatif sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SOP).
5. Untuk meningkatkan jumlah pasien paliatif perlu adanya kerjasama seluruh unit
yang terkait, antara lain:
a. Tim dokter
b. Rohaniawan
c. Pekerja Sosial
d. Psikolog
e. Laboratorium
f. Farmasi
g. Purchasing
h. Marketing
i. Customer Service
j. Fisioterapi
k. Ahli Gizi
l. Unit Rawat inap
m. Unit Rawat Jalan
Dengan cara memberikan edukasi dan promosi kepada pasien dan keluarga
pasien, tentang Peningkatan Kualitas Hidup pasien terminal, juga dipromosikan
tentang manfaat, fungsi, layanan Home Care, Home Visit dan Klinik Nyeri).
6. Untuk mengetahui angka pelaksanaan kunjungan tim paliatif pada pasien tahap
terminal perlu adanya suatu alat ukur. Alat ukur tersebut dibuat untuk
mengetahui tinggi rendahnya peningkatan pelayanan paliatif selama satu bulan
dan alat ukur tersebut tertuang berupa pencapaian indikator mutu.

5
VII. JADWAL PELAKSANAAN

Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Pengembangan SDM v v v v
Pemeliharaan peralatan
2 v v v v v v
medis
Orientasi alat
3 v v v
manajemen nyeri
Pemantauan pasien
4 v v v v v v v v v v v
paliatif
5 Rapat bulanan v v v v v v v v v v v v
6 Seminar awam v v
7 Evaluasi v v

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap akhir bulan
2. Melakukan evaluasi perkembangan grafik pasien dan peningkatan pelayanan
perawatan paliatif oleh Kepala Unit dan Koordinator
3. Mengevaluasi kelengkapan alat-alat yang dibutuhkan oleh pasien
4. Setiap ada peralatan medis, program baru harus disosialisasikan kepada seluruh staf
paliatif
5. Setiap kegiatan harus dicatat dan kehadiran dibuktikan melalui daftar kehadiran

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Setiap akhir tahun Kepala Unit Palliative Care membuat laporan tentang
perkembangan Perawatan Paliatif kepada Direktur Medis dan Keperawatan MTMH.

Medan, 22 Mei 2017


Dibuat Oleh, Diketahui Oleh

dr.Sry Suryani Widjaja, M.Kes dr.Mutiara, MHA, MKT


Kepala Unit Palliative Care Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai