Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Xanthin adalah turunan purin alamiah, senyawa xanthin yang
banyak digunakan dalam bidang farmasi adalah kafein, teobromin,
teofilin.Teofilin dan teobromin merupakan asam lemah dengan pKa 8,6
dan 9,9. Kafein tidak termasuk asam lemah, karena tidak memiliki atom
hidrogen yang dapat dilepaskan, sehingga kafein marupakan basa yang
sangat lemah dan garamnya mudah terurai oleh air, karenanya kafein
dapat disari dari lautan asam atau basa dengan kloroform. Tetapi kafein
mudah terurai oleh basa kuat, maka kelarutan dalam basa harus segera
disari.
Semakin berkembangnya zaman, perkembangan obat xantin pun
semakin berkembang. Hingga tahun 1939, telah ditemukan beberapa
turunan dari golongan xantin yang pemakaiannya aman. Misalnya kafein,
teofilin, teobromin dan tururnan lainnya.
I.2 Tujuan
Untuk memahami golongan xantin serta contoh senyawanya yang
biasa digunakan dalam pembuatan obat
II.3 Rumusan masalah
1. Apa itu alkaloid, xantin dan purin ?
2. Apa peran Xantin pada pernafasan ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
II.2 Pengertian Alkaloid, Xantin Dan Purin
Alkaloid merupakan senyawa organik yang bersifat basa yang
dihasilkan oleh sejumlah tanaman ,kadar alkaloid dalam tanaman sangat
bervariasi tergantung pada cara penamanan dan waktu panen. (sudjadi;
2012)
Xanthine merupakan senyawa organic heterosoid yang di
bangun dari gabungan cincin pirimidan dan imidocol, xantine merupakan
turunan alamia purin.Yang di isolasi dari bahan tanaman senyawa xantin
yang banyak di gunakan adalah kafein teobromin dan teofilin.

O R1
N
N
NN
Rumus bangun xantin
(Sudjadi, 2012).
Derivet xantin terdiri dari kafein, dan teobromin ialah alkaloid
yang terdapat dalam tumbuhan. Sejak dahulu extrak tumbuhan –
tumbuhan ini di gunakan sebagai minimum. Kafein terdapat dalam kopi
yang terdapat dalam biji kopi Arabica. Ketiganya merupakan darivet xantin
yang mengandung gugus metil. Xantin sendiri ialah droksipurin yang
mempunyai struktur mirip dengan asam urat. Kafein ialah 1,3,7
metilxantin; teofilin ialah 1,3-dimetlil xantin; dan teobromin ialah 3,7-dimetil
–xantin (Gan Gunawan, 2015).

2
Purin merupakan senyawa dasar atom unsure struktur
sederhana senyawa yang penting secara biokimia, diantaranya asam
nukleat dan koenzim seperti adenasitrifosfat dan nikotinamed, dan
inukleotid, dari purin di peroleh produk hipoksana (6-hidrosipurin). Xantin
(2,6-dihidroksi purin) dan asam (2,6,8-trihidroksipurin) (Schunack, 1990).
Sifat asam tambahan dan teofilin adalah disebabkan atom
hydrogen pada cincin imidazole, dan sifat asam dari teobromin
disebabkan oleh atom hydrogen pada cincin pirimidin. Kedua senyawa
larut dalam alkali dan dengan carai ni dapat dipisahkan dari kafein . teofilin
(pka 8,8) merupaka nasam yang lebih kua tdari teobromin (pka 10,0)
(Schunack, 1990).
II.2 Peran Xantin Pada Pernapasan
Ada 3 hipotesa utama yang menerangkan cara kerja dari xantin,
yaitu: 1. Pada siklik adenosin 5 monofosfat 2. Katekolamin 3. Kalsium
Teofilin secara langsung merelaksasi otot polos jalan napas in
vitro, dan seperti β2 agonis yang memiliki efek fungsional antagonis,
mencegah dan menghambat efek bronkokonstriksi agonis. Mekanisme
molekuler bronkodilatasi dijelaskan melalui inhibisi PDE, menyebabkan
peningkatan cAMP lewat inhibisi PDE3 dan PDE4 dan pada siklik
guanosine 3,3-monofosfat dengan inhibisi PDE5.

3
Teofilin mempunyai efek bronkodilator yaitu menimbulkan
relaksasi otot polos bronkus dengan cara meningkatkan kadar 3’5’ siklik
AMP (adenosin monophosphat) melalui penghambatan terhadap enzim
fosfo diesterase suatu enzim yang berfungsi melakukan degradasi 3’5’
siklik AMP (adenosin monophosphat) menjadi 5’ AMP, juga sebagai
antagonis reseptor adenosin, mempengaruhi distribusi kadar kalsium intra
seluler, menghambat pelepasan mediator yang dikeluarkan sel mast
(Yanti, 2016).

4
BAB III
PENUTUP
III.3 Kesimpulan
Derivat xantin terdiri dari kafein, dan teobromin ialah alkaloid yang
terdapat dalam tumbuhan. Sejak dahulu extrak tumbuhan–tumbuhan ini di
gunakan sebagai minimum. Kafein adalah stimulan SSP yang digunakan
secara luas. Teofilin adalah bronkodilator yang digunakan untuk pasien
asma dan penyakit paru obstruktif yang kronik. eobromin memiliki aktivitas
SSP yang sangat kecil (mungkin karena kurangnya sifat fisikokimia untuk
pendistribusian ke SSP).

5
DAFTAR PUSTAKA

Gan Gunawan, Sulistia. 2005. “Farmakologi dan Terapi” FKUI; Jakarta

Schunck, Walter, dkk. 1990 “Senyawa Obat Buku Pelajaran Kimia Farmasi
Edisi Kedua” UGM; Jakarta

Sudjadi dan Abdul Rahman. 2015. “Analisis Farmasi”. Pustaka Pelajar;


Yogyakarta

Yanti, Budi dan Menaldi Rasmin. 2016. Peran Xantin Pada Penyakit
Obstruksi Paru Vol.36 No.4. FKUI; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai