Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI

RS. HIDAYAH BOYOLALI TAHUN 2017

KRAGILAN - MOJOSONGO – BOYOLALI


Telp. (0276) 324614 Fax (0276) 325220
2016
1. PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu standart
pelayanan. Mutu pelayanan di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat kegiatan
pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis sebagai bukti proses
pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis, paramedis, dan tenaga non medis sejak
pendaftaran sampai dengan pasien keluar rumah sakit. Untuk mewujudkan sebagai bukti
proses pelayanan, maka penyelenggaraan Instalasi Farmasi pun harus dilaksanakan sesuai
prosedur.

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh


kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Oleh karena itu Instalasi Farmasi RS.
Hidayah, mempunyai tanggung jawab yang besar terutama yang berhubungan dengan
pelayanan obat / perbekalan farmasi mulai dari seleksi sampai dengan pemberian obat ke
pasien.

Dalam mempersiapkan aktreditasi ini, Instalasi Farmasi harus lebih aktif dalam
melakukan checking, double check ataupun inspeksi baik administrative maupun pelayanan
yang berkaitan langsung dengan pelayanan Instalasi Farmasi maupun yang melibatkan
organisasi lainya seperti Keperawatan, dokter, Panitia Farmasi dan Terapi dll.

2. LATAR BELAKANG

Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu
dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.
Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi,
mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait Obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma
lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang
berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian
(pharmaceutical care).
Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah Sakit dituntut untuk merealisasikan
perluasan paradigma Pelayanan Kefarmasian dari orientasi produk menjadi orientasi pasien.
Untuk itu kompetensi Apoteker perlu ditingkatkan secara terus menerus agar perubahan
paradigma tersebut dapat diimplementasikan. Apoteker harus dapat memenuhi hak pasien
agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk tuntutan hukum.
3. Tujuan :

Tujuan Umum :
Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan Instalasi Farmasi yang dapat dijalankan
dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan
Instalasi Farmasi yang berfokus kepada pasien.

Tujuan Khusus :
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit dan menjamin seluruh
rangkaian kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
memastikan kualitas, manfaat, dan keamanannya
b. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien
maupun fasilitas yang tersedia
c. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur
kefarmasian dan etik profesi
d. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat
e. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
f. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan
g. Memastikan semua Apoteker dan Tenaga Tekhnik Kefarmasian mengerti
cara pelayanan farmasi yang baik (good Pharmacy Prosess)

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


4.1 SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana


kerja anggaran waktu pelaksanaan dan peserta

Orientasi Membekali  Informasikan ke Non Saat ada AulaRS. Pelaksana:


karyawan karyawan staf Farmasi 2 budgeting karyawan Hidayah Ka. Instalasi
baru hari sebelumnya baru farmasi
tentang waktu
orientasi.
 Siapkan materi
Peserta:
termasuk daftar
karyawan
hadir, pre test
baru Inst.
dan post test, 1
Farmasi
hari sebelumnya.
 Lakukan
orientasi.
 Buat arsip untuk
berkas orientasi.

Pelatihan Meningkat  Berikan Non Dua kali Aula RS. Pelaksana:


Cara pengajuan budgeting dalam Hidayah Apoteker
Pelayanan kan skill pelatihan ke setahun
Farmasi Tenaga bagian
Yang baik Tekhnis kepegawaian.
Kefarmasi Peserta:
 Informasikan ke
an seluruh
staff Farmasi, 1
Tenaga
minggu
Tekhnik
sebelumnya
Kefarmasian
tentang waktu
Pelatihan.
 Hubungi
Kepegawaian
untuk
persiapannya
dan siapkan
daftar hadir.
 Lakukan pretest
dan post test
pada saat hari
diberikan
traning.
 Setelah traning
selesai, ajukan
kepada Bagian
Kepegawaian
untuk proses
pemberian
sertifikat ke
peserta training.

Pelatihan Apoteker Masukkan proposal Sesuai Dua kali Sesuai jadwal Apoteker
Farmasi ke bagian kebijakan dalam seminar yang
Klinik Kepegawaian 1-2 RS setahun ada
bulan sebelum
kegiatan

Pelatihan Apoteker Masukkan proposal Sesuai Sesuai jadwal Apoteker


Manajeme ke bagian kebijakan seminar yang
n Instalasi Kepegawaian 1-2 RS ada
Farmasi bulan sebelum
RS kegiatan

Pelatihan Apoteker Masukkan proposal Sesuai Sesuai jadwal Apoteker


Teknik dan TTK ke bagian kebijakan seminar yang dan TTK
Aseptik Kepegawaian 1-2 RS ada
bulan sebelum
kegiatan

Pelatihan Apoteker,T  Berikan Non Dua kali AulaRS. Apoteker


Monitoring TK, pengajuan Budgeting setahun Hidayah
Efek Perawat pelatihan ke
Samping bagian
Obat Kepegawaian.
 Informasikan ke
staff Farmasi, 1
minggu
sebelumnya
tentang waktu
Pelatihan.
 Hubungi
Kepegawaian
untuk
persiapannya
dan siapkan
daftar hadir.
 Lakukan pre test
dan post test
pada saat hari
diberikan
traning.
 Setelah traning
selesai, ajukan
kepada
Kepegawaian
untuk proses
pemberian
sertifikat ke
peserta training.

4.2 Fasilitas/Peralatan Instalasi Farmasi


Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana
kerja anggaran waktu pelaksanaan

Pemelihara Memasti  Lakukan servis alat Sesuai Tahun  Instalasi Bagian


an Alat kan alat untuk pengemasan dengan 2017 farmasi umum,
terpelihar obat racikan, kebijakan  Guang petugas
a dengan blender obat Rumah farmasi farmasi
baik  pembersihan alat- Sakit
alat racik
Penambah Menerap  Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi Apoteker
an kan pada manajemen dengan 2017 Farmasi
Program informasi untuk membeli kebijakan
Interaksi interaksi program interaksi Rumah
obat obat pada obat Sakit
saat  setelah disetujui
pelayana minta IT RS.
n Hidayah untuk
informasi melakukan
obat pada pembelian secara on
pasien line, dan
memasukkannya
kedalam SIM RS.
 Update program

Pengadaan Menerap  Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi Apoteker


Sarana kan kepada manajemen dengan 2017 Farmasi
untuk Visite perihal kebijakan
Visite mandiri perlengkapan yang Rumah
Apoteker Apoteker diperlukan untuk Sakit
untuk visite apoteker,
pasien seperti tablet/laptop
rawat
Inap

Pengadaan Menerap Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi Apoteker


Sarana kan kepada manajemen dengan 2017 Farmasi
Untuk Pelayana perihal ruangan kebijakan
Pelayanan n Pelayanan Informasi Rumah
Informasi Informas Obat termasuk sarana sakit
Obat (PIO) i Obat dan prasarana yang
untuk dibutuhkan
pasien
rawat
jalan

Penambah Memuda Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi PJ Gudang


an hkan kepada manajemen dengan 2017 Farmasi Farmasi
perlengkap pendistri untuk pengadaan kebijakan
an busian gerobak sebagai sarana rumah sakit
pendistribu obat dan transportasi bagi
sian obat alat pendistribusian obat
di Gudang kesehata
Farmasi n bagi
petugas
gudang
farmasi

Penambah Memuda Lakukan pengajuan Sesuai Tahun Instalasi Instalasi


an Depo hkan kepada manajemen kebijakan 2017 Farmasi Farmasi
Farmasi di pengontr untuk pengadaan rumah sakit
OK olan alat ruangan depo serta
kesehata sarana dan prasarana
n dan
BHP di
ruang
OK

4.3 Mutu Pelayanan

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah kerja Rencana Target Tempat Pelaksana


anggaran waktu pelaksanaan

Kontrol Memberi  Lakukan perencanaan Sesuai Setiap Instalasi Staf


Mutu kan sediaan farmasi dan dengan hari Farmasi Instalasi
Internal ketersedi alat kesehatan sesuai kebijakan Farmasi
aan obat kebutuhan dan Rumah Sakit
dan alkes Formularium RSI
di rumah  Lakukan pemesanan
sakit sediaan farmasi dan
dengan alat kesehatan pada
mutu PBF resmi
yang  Lakukan penerimaan
baik sediaan Farmasi dan
alat kesehatan yang
sudah dipesan di
gudang farmasi sesuai
ketentuan yang
berlaku
 Lakukan
penyimpanan sediaan
farmasi dan alat
kesehatan sesuai
ketentuan yang
berlaku
 Lakukan
pendistribusian
sediaan farmasi dan
alat kesehatan sesuai
ketentuan yang
berlaku
 Penyimpanan sesuai
prosedur pada unit
yang menyimpan
sediaan farmasi dan
alat kesehatan.
 Double check pada
saat pemberian obat
kepada pasien
Pemeriksa Mengiku Lakukan pemeriksaan kada No budget Setiap Instalasi Staf
an ti luarsa sediaan farmasi dan bulan Farmasi instalasi
Kadaluarsa ketentua alat kesehatan secara farmasi
sediaan n yang berkala
farmasi berlaku
dan alat
kesehatan

Pelayanan Memberi Lakukan pelayanan No Budget Setiap Satelit Apoteker


Informasi kan informasi obat kepada Hari Farmasi
Obat pelayana pasien atau keluarga terkait Rawat Jalan
n terkait penggunaan obat
obat
kepada
pasien
atau
keluarga

Visite Mengont  Lakukan pengecekan Sesuai Setiap Instalasi Apoteker


Apoteker rol rekonsiliasi obat pasien dengan hari Farmasi
rekonsili rawat inap kebijakan
asi obat  Identifikasi masalah Rumah Sakit
pasien terkait obat
rawat  Lakukan pengkajian
inap terkait obat pasien yang
di rawat inap
Mengkaji
 Lakukan pengkajian
pemakaia
terkait adanya interaksi
n obat
obat
pasien
 Lakukan pengkajian
Pelayana terkait monitoring efek
n samping obat
informasi  lakukan pelayanan
obat informasi obat pasien
rawat inap bagi pasien
Monitori dan keluarga
ng efek
samping
obat

4.4 Keselamatan Pasien

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target waktu Tempat Pelaksana


kerja anggara pelaksana dan
n an peserta

Identifikasi Memasti  Lakukan pelatihan Sesuai Pelatihan saat Instalasi Seluruh


pasien kan keselamatan dan dengan orientasi Farmasi staf
keselama keamanan pasien kebijakan karyawan baru Instalasi
tan dan  lakukan double Rumah dan review Farmasi
keamana check pada saat Sakit setiap 1 bulan
n pasien. pemberian obat untuk
kepada pasien karyawan
 Lakukan lama.
identifikasi pasien
dengan cara
meminta pasien
atau keluarga
menyebutkan nama
pasien dan tanggal
lahir pasien
 Laporkan setiap
insiden
keselamatan pasien
dan lakukan
evaluasi

4.5 Keselamatan Kerja

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target waktu Tempat Pelaks


kerja anggaran pelaksanaa ana
n dan
peserta

Pemakaian Memasti  Lakukan Sesuai dengan Pelatihan saat Instalasi Seluruh


Alat kan pelatihan kebijakan orientasi Farmasi staf
Pelindung keselam keselamatan Rumah Sakit karyawan baru Instalas
Diri (APD) atan dan keamanan dan review i
kerja di kerja setiap 1 bulan Farmas
Instalasi  Sediakan alat untuk i
Farmasi pelindung diri karyawan
dan fasilitas lama.
untuk
keselamatan
kerja
 Pantau praktek
keselamatan
dan keamanan
kerja
 Lakukan
evaluasi

4.6 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target waktu Tempat Pelaksa
kerja anggaran pelaksana na dan
an peserta

Cuci Memastik  Lakukan Sesuai Pelatihan saat Instalasi Seluruh


tangan an pelatihan PPI, dengan orientasi Farmasi staf
praktek termasuk cuci kebijakan karyawan baru Instalasi
pencegah tangan yang baik Rumah dan review Farmasi
an dan dan benar Sakit setiap 1 bulan
pengenda  Sediakan alat sekali untuk
lian pelindung diri dan karyawan
infeksi di fasilitas untuk lama.
Instalasi keselamatan kerja
Farmasi  Pantau dan
mengumpulkan
data praktek PPI.
 Melakukan
evaluasi

5. SASARAN

No. Kegiatan Indikator Target

1 SDM

Seluruh
Jumlah karyawan baru yang mengikuti karyawan
 Orientasi karyawan orientasi baru
(100%)

 Pelatihan Cara 3 orang


pelayanan Farmasi Jumlah TTK yang mengikuti pelatihan
per tahun
Yang Baik
2
 Pelatihan Farmasi Jumlah Apoteker yang mengikuti pelatihan Apoteker
Klinik Per tahun

Seluruh
Staf
 Pelatihan Etika Jumlah Apoteker dan TTK yang mengikuti
Instalasi
profesi pelatihan
Farmasi
(100%)

2 Fasilitas
No. Kegiatan Indikator Target

 Pemeliharaan alat Prosentase alat berfungsi sesuai spesifikasi 95%

Penambahan sarana dan prasarana untuk


 Penggantian/penam mendukubg proses pelayanan farmasi yang 100%
bahan optimal

- Memilih perbekalan farmasi sesuai


kebutuhan pelayanan rumah sakit
- Merencanakan kebutuhan perbekalan
farmasi secara optimal
- Mengadakan perbekalan farmasi
berpedoman pada perencanaan yang
telah dibuat sesuai ketentuan yang
berlaku
- Menerima perbekalan farmasi sesuai
dengan spesifikasi dan ketentuan yang
berlaku
- Menyimpan perbekalan farmasi sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan
kefarmasian
3 Mutu - Mendistribusikan perbekalan farmasi 100 %
ke unit-unit pelayanan di rumah sakit
- Mengkaji instruksi pengobatan/resep
pasien
- Mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan penggunaan obat
- Mencegah dan mengatasi masalah
yang berkaitan dengan obat dan alat
kesehatan
- Memantau efektifitas dan keamanan
penggunaan obat dan alat kesehatan
- Memberikan informasi kepada
petugas kesehatan, pasien/keluarga
- Memberi konseling kepada
pasien/keluarga
No. Kegiatan Indikator Target

- Visite

Jumlah kejadian kesalahan identifikasi


4 Keselamatan pasien pasien dan kesalahan pemberian obat di 0 (nihil)
Instalasi Farmasi.

5 Keselamatan kerja 0 (nihil)

Pencegahan dan Angka ketidakpatuhan cuci tangan petugas


6 0%
Pengendalian Infeksi (PPI) Instalasi Farmasi.

6. Jadwal Kegiatan

N Tahun 2017 Keteran


Kegiatan gan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SDM

Sesuai
 Orientasi x x x x x x x x x x x x kebutu
Karyawan han

 Pelatihan
Cara
pelayanan x x

Farmasi
yang baik
Sesuai

 Pelatihan jadwal

Farmasi x x seminar

Klinik yang
ada
N Tahun 2017 Keteran
Kegiatan gan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Sesuai

 Pelatihan jadwal

Etika seminar

Profesi yang
ada

 Evaluasi x x x x
kinerja
2 Fasilitas

 Pemelihar x x x x x x x x x x x x
aan alat
 Kalibrasi x x
alat
 Update
program
Interaksi x x

Obat on
line
Sesuai
 Pengganti kebutu
an/penam han
bahan

3 Mutu

 Kontrol
mutu x x x x x x x x x x x x
Internal

Keselamatan
4 x x x x x x x x x x x x
Pasien

Keselamatan
5 x x x x x x x x x x x x
Kerja

6 PPI x x x x x x x x x x x x
7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat pencapaian
kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang kegiatan tersebut perlu
dilakukan pelaporan kepada Kepala Instalasi Farmasi untuk disampaikan kepada Kepala
Bagian Penunjang Medis setiap bulannya.

8. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :

a. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi
Farmasi yang dilaporkan kepada Wadir Pelayanan setiap bulan dan diteruskan
kepada Direktur.

b. Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Instalasi
Farmasi yang dilaporkan kepada Wadir Pelayanan setiap tahun dan diteruskan
kepada Direktur.

9. PENUTUP
Dengan adanya program kerja Instalasi Farmasi tahun 2017 diharapkan dapat
menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan Farmasi dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Hidayah Boyolali

Boyolali, 30 Desember 2016

Direktur Ka.Instalasi Farmasi

Dr. Ida Wulandari Delfi Ratnasari, S.Farm, Apt

Anda mungkin juga menyukai