Anda di halaman 1dari 59

Karya

Siswa – Siswi
SD Avicenna Cinere

Perpustakaan SD Avicenna Cinere Press


2017
Goresan Pena Calon Pemimpin Bangsa
Penulis : Siswa – Siswi SD Avicenna Cinere
Editor : Atih Rismawati
Desain grafis : Atih Rismawati
Layout sampul : Atih Rismawati
Hak Cipta dilindungi Undang – Undang
All rights reserved
Cetakan I, Desember 2017

Diterbitkan oleh Perpustakaan SD Avicenna Cinere Press


Jl. Flamboyan Blok F Cinere Depok
Telp. 021 – 7546953

Didistribusikan oleh Perpustakaan SD Avicenna Cinere


Untuk kalangan sendiri
Dari Penerbit
Assalamu’alaikum ….

Alhamdulillah… segala puji bagi Allah subhanahu


wa ta’ala akhirnya, hasil karya tulis teman – teman
cilik kita dapat kami terbitkan juga, dalam sebuah
buku.
Ini merupakan buku pertama yang kami
terbitkan, buku ini berisikan kumpulan hasil
karya tulis teman – teman SD Avicenna Cinere
berupa cerita pendek dan resensi buku yang
pernah teman – teman SD baca.

Buku ini merupakan ikhtiar kami dalam mewadahi


kreativitas teman – teman SD dalam
mengekspresikan keinginan, ide, gagasan, dan
sekaligus menjadi ajang penjajakan sebuah cita –
cita menjadi penulis dan profesi sejak dini.

Harapan kami, semoga dengan


hadirnya buku ini bisa memicu dan
memacu berkembangnya kreativitas,
memupuk kesadaran ber - literasi
teman –teman SD Avicenna Cinere

Wassalamu’alaikum…
Depok, Desember 2017

Atih Rismawati
Isi Buku

Dari Penerbit
Isi Buku
Sambutan Kepala SD Avicenna Cinere
Sambutan Ketua POMG
Sekolahku ………………………………………..1
Resensi “ Kue Ulang Tahun Widi”………………...5
Resensi “Kacamata Kakek”………………………6
Resensi “ Selendang Bening”……………………..7
Resensi “ Kapten Kapal” ………………………....8
Resensi “ Donat Coklat”…………………………..9
Rahasia Bunga Perancis…………………………..10
Resensi “Mantel Emas”…………………………....15
Resensi “I can Say Masya Allah”…………………16
Resensi “Ketika Gilang Ingin Seperti Kak Sita”…..17
Resensi “Panggung Si Kancil”…………………….19
Racing Car!.....................................................................20
Resensi “I Can Say Bismillah”…………………….22
Resensi “Nostalgia Gober”………………………23
Resensi “Aku dan Temanku”………………………24
Resensi “Jaksa”…………………………………...25
Resensi “Ketika Gilang Ingin Seperti Kak Sita”…..26
Resensi “Krauk – Krauk”………………………….27
Piknik Bersama Keluarga………………………....28
Sinopsis “Akuntan”………………………………..32
Sinopsis “Aku Ingin Menjadi Koki”………………..33
Sinopsis “Aldi Si Dokter Cilik”………………….....34
Sinopsis “Kue Ulang Tahun Widi”………………...35
Sinopsis “Aku Senang Berhemat………………….36
Sinopsis “Kapten Kapal”………………………….37
Sinopsis “Kue Ulang Tahun Widi”…………………38
Sinopsis “Ela Gondongan”………………………...39
Lila Si Penyihir…………………………………….40
Sinopsis “Ketika Gilang Ingin Seperti Kak Sita”….44
Sinopsis “Aku Suka Caramu”……………………...45
Sinopsis “Aku Tidak Bermusuhan”………………....46
Sinopsisi “Selendang Bening”……………………..47
Sinopsis “Donat Coklat”…………………………...48
Sinopsis “Danis Kutuan”…………………………...49
Sinopsisi “Krauk –Krauk”………………………….50
Sinopsis “Kacamata Kakek”…………………….....51
Sinopsisi “Krauk – Krauk”…………………………52
Kata Sambutan
Kepala SD Avicenna Cinere

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat


rahmat dan karunia Nya, buku yang diberi judul “Goresan
Pena Calon Pemimpin Bangsa” dapat diterbitkan.
Sungguh kami sangat gembira sekali dengan
diterbitkannya buku ini, ketika membacanya pertama
kali, kami dapat mengetahui dan sadar bahwa
ananda siswa – siswi SD Avicenna Cinere, adalah
anak –anak yang cerdas dan kreatif. Bagi kami,
sebagai bapak dan ibu gurunya, goresan pena hasil
karya siswa - siswi SD Avicenna Cinere ini adalah
awal masuk pintu gerbang menuju karya – karya
yang lebih inovatif dan berprestasi di masa
mendatang.

Kami sebagai ibu dan bapak guru, menyampaikan


penghargaan yang setinggi – tingginya kepada
ananda siswa – siswi SD Avicenna Cinere atas
kreativitasnya, serta kami akan selalu mendo’akan
agar semua siswa –siswa SD Avicenna Cinere yang
kami bimbing dan kami banggakan menjadi anak yang
berguna bagi nusa dan bangsa.
Semoga dengan diterbitkannya buku ini, dapat
semakin meningkatkan semangat ananda
semua untuk terus berkarya dan berinovasi.

Depok, Desember 2017


Kepala SD Avicenna Cinere

Lilis Suryani, S. Pd.


Kata Sambutan
Ketua Komite POMG SD Avicenna Cinere

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat


Allah subhanahu wa ta’ala, berkat rahmat dan
karunia – Nya, SD Avicenna Cinere, dalam hal ini,
pustakawan Perpustakaan SD Avicenna Cinere telah
membuat dan menerbitkan buku yang isinya cerpen –
cerpen yang dibuat oleh siswa – siswa SD Avicenna
Cinere.

Kami menyampaikan penghargaan yang


setinggi – tingginya untuk para siswa – siswa
yang sudah mau menyumbangkan tulisan-
tulisannya. Juga untuk Bu Atih Rismawati yang
telah membuat dan juga menerbitkan buku
“Goresan Pena Calon Pemimpin Bangsa”.

Semoga buku ini akan membuat siswa - siswa SD


Avicenna Cinere lebih kreatif, lebih bersemangat,
untuk menulis cerpen, lebih termotivasi lagi

Depok, Desember 2017

Ketua Komite POMG SD


Avicenna Cinere
Sekolahku
Hai, namaku Naila Adinda Calista. Aku akan
bercerita tentang sekolahku. Nama
sekolahku yaitu SD Avicenna Cinere.

Sekarang aku kelas 2 SD. Wali kelasku Mr. Noto


dan Miss Iko. Teman – temanku semua murid
yang baik tapi kadang mereka suka jail. Aku
mempunyai dua orang sahabat, yaitu Adinda dan
Audrey.

Setiap pagi aku selalu semangat untuk


berangkat ke sekolah. Karena aku
mempunyai sekolah yang nyaman, guru dan
teman – teman yang baik.

Aku adalah salah satu murid yang rajin


masuk sekolah atau murid yang jarang
tidak masuk sekolah, kecuali sakit.

Sekolahku mempunyai halaman yang


tidak terlalu luas. Tetapi sekolahku
selalu bersih dan rapi, karena warga
sekolah selalu menjaga kebersihan
sekolah, dengan cara membuang sampah
di tempat sampah yang telah disediakan
oleh sekolah.

1
Sekolah menyediakan dua macam tempat
sampah, yaitu tempat sampah organik dan non
organik. Contoh sampah organik, yaitu daun –
daun kering, kulit pisang, bekas buah dan lain –
lainnya. Dan untuk sampah non organik
contohnya yaitu botol bekas, plastik, kaleng
dan lain – lainnya.

Ruang belajar di kelas sangat nyaman,


disediakan AC dan ada infokus untuk
murid – murid belajar dengan cara
menonton film tentang pendidikan dan
budi pekerti yang baik.

Keamanan sekolahku dijaga oleh pak satpam.


Jika ada murid yang sakit, di sekolahku ada
ruang UKS, ada suster yang akan membantu.

Disekolahku juga ada koperasi yang


menjual keperluan alat tulis dan ada kantin
yang menjual berbagai macam makanan dan
minuman sehat untuk semua warga sekolah.

Disekolahku juga ada perpustakaan sekolah


untuk kami membaca buku dengan nyaman dan
kami bisa meminjam buku – buku bacaan di
perpustakaan dengan cara menggunakan kartu
perpustakaan sekolah.

2
Aku sangat suka membaca buku tentang
dongeng, contohnya Malin Kundang. Kalau
meminjam buku di perpustakaan, buku
tersebut harus dijaga, tidak boleh hilang,
dirusak atau dicoret – coret. Karena buku
– buku tersebut milik sekolah yang harus
dijaga untuk dibaca semua murid – murid
sekolah.

Di sekolah juga ada Lab. Komputer yang


digunakan untuk pada saat pelajaran TIK
(Teknologi Ilmu Komputer). Tersedia juga
mini teater digunakan untuk kegiatan
sekolah, misalnya acara Maulid Nabi, ekskul
tari dan lain – lain.

Terdapat lapangan sekolah yang luas,


yang digunakan untuk upacara
bendera, kegiatan olahraga dan
kegiatan Pramuka.

Pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup)


mengajarkan kepada kami untuk peduli pada
lingkungan sekitar. Misalnya menjaga kebersihan
sekolah, membuang sampah ditempatnya dan
diajarkan cara menanam dan merawat tanaman.
Tanaman yang kami tanam di sekolah membuat
sekolah kelihatan lebih asri, indah dan nyaman.

3
Itulah sedikit cerita tentang sekolahku.
Sekolah yang bersih, indah dan nyaman,
akan membuat murid –murid semangat
untuk datang dan belajar di sekolah.

Oleh : Naila Adinda Calista


Kelas : 2A

4
Oleh : Ghaniyah Arsy Gustiana
Kelas : 3B

5
Oleh : Muafa Cruzeo Bima Ken Handita
Kelas : 3B

6
Oleh : Naila Adinda Calista
Kelas : 3B

7
Oleh : Achmad Fathan Althaf
Kelas : 3B

8
Oleh : Audrey Cordelia
Kelas : 3B

9
Rahasia Bunga Perancis
Ghaniyah Arsy Gustiana ( Kelas 2B)

Pada saat liburan sekolah, Mia dan keluarga tidak


pergi liburan, karena ayahnya ada tugas keluar kota.
Mia dan kakaknya yang bernama Lia diajak oleh
ibunya mengantar ayahnya ke bandara.

Di perjalanan menuju bandara, Mia menangis,


“Huhuhu … aku ingin ikut ayah … huhuhu,” Mia
sedih. Ibu Berkata, “Mia ayah cuma sebentar
kok.” Mia tetap menangis. Lalu Lia dengan
santai berkata,”Cengeng banget sih kamu, kita
kan bisa liburan di rumah saja, aku kan sudah
sering keluar kota juga keluar negeri jadi biasa
saja tuh!”. Sifat Lia agak sombong.

Sampai di bandara, Mia dibawa masuk ke loket tiket. Mia


bertambah nangis, tiba – tiba ayah dan ibunya
memberikan kejutan. “Ini paspor kamu Mia”, kata ayah.
Mia masih bingung. Ibu dan ayahnya tertawa, “Ayo Mia
kita pergi liburan sekarang.” Ternyata ayah dan ibunya
Mia, membuat Mia bersedih dahulu, padahal mau
memberikan kejutan. Dan liburan kali ini ke Perancis, Mia
sangat senang sekali dan masih belum percaya. Saat di
pesawat, Mia bernyanyi gembira dan Lia memarahi Mia,
“Mia … jangan bernyanyi … berisik tahu!”. Lalu Mia
menangis lagi.

10
Selama beberapa jam mereka berada di
pesawat, akhirnya mereka tiba di Perancis. Mia
sangat gembira, “Horeee akhirnya sampai juga
kita”. Setelah tiba disana mereka langsung
menuju hotel dekat sebuah pedesaan. Lia sudah
tidak sabar,”Cepat dong kita ke kamar…capek
nih, aku ingin tidur!’.

Mia, kesal dengan kakaknya karena marah -


marah terus, padahal Mia sedang senang
sekali berada di Perancis. Lalu mereka
istirahat karena esok hari mereka akan pergi
jalan – jalan.

Hari sudah pagi, Mia dan keluarganya bersiap


– siap pergi jalan – jalan ke taman bunga di
sebuah pedesaan yang cantik sekali. Setelah
sampai di sana, Mia langsung berlarian melihat
– lihat taman itu. “Waah … indah sekali taman
bunganya …”. Mia senang sekali. “Mia, kamu
jangan begitu dong, seperti belum pernah lihat
taman bunga saja! Aku sih biasa saja lihatnya
tidak senang,” kata Lia dengan sombong.
“Kakak, aku kan senang ada di sini … namanya
juga liburan, yaa harus gembira dong,” kata
Mia.

11
Mia terus keliling – keliling taman itu sampai
dia jauh dari ayah ibunya. Tiba – tiba Mia
melihat ada seperti cahaya dekat pohon –
pohon yang daun – daunnya banyak sekali.
Kemudian dia mendekati pohon bercahaya itu,
“Apa itu? Kok bercahaya?”. Mia berkata dalam
hati. Akhirnya Mia memegang daun pohon itu
dan membukanya. “Wow … indah sekali”. Mia
terkejut melihat cahaya itu yang ternyata
adalah bunga yang sangat cantik, mengkilap
dan berwarna – warni.

Lalu Mia memanggil ayah dan ibunya. “Ayah, ibu


ke sini, lihat ini”. Kemudian ayah ibunya mendekati
Mia. “Ada apa Mia?” tanya ibunya. “Lihat ibu, ada
bunga yang indah sekali di sini,” kata Mia sambil
menunjukkan ke ayah dan ibunya bunga itu. Ayah
dan ibu Mia terkejut juga melihat bunga itu. Lalu
Lia bertanya, “Ada apa sih, Mia?”. Mia mennyuruh
kakaknya untuk melihatnya sendiri, tapi Lia tidak
bisa melihat bunga itu. “Kamu bohong Mia, aku
tidak bisa melihatnya!”. Mia lalu menunjukkan
bunga itu, “Lihat itu ada di sana”.

12
Mereka bingung kenapa Mia, ayah dan ibunya bisa
melihat, tetapi Lia tidak bisa melihat. Lalu mereka
bertanya pada penjaga taman itu. Ternyata ada
ceritanya. Kata penjaganya itu, begini ceritanya,
“pada zaman dahulu ada raja yang sangat
sombong sekali lalu ratunya menanam bunga
Perancis yang mempunyai keajaiban dapat
menyadarkan orang yang sombong. Tapi jika bunga
Perancis itu mekar dan bercahaya tidak bisa dilihat
oleh orang yang sombong. Karena itu, raja sangat
ingin melihatnya, yang akhirnya raja itu sadar dan
tidak sombong lagi. Sehingga raja itu bisa melihat
bunga Perancis. Bunga Perancis itu hanya mekar dan
bercahaya lima tahun sekali. Itulah rahasia bunga
Perancis,”cerita penjaga taman bunga itu.

Mia kagum mendengar cerita itu. “Keren


sekali …”. Lalu Lia sedih mendengar cerita
itu, karena dia tidak bisa melihat bunga
Perancis, itu berarti dia sombong. Lia malu
dan menangis karena dia ingin sekali
melihat bunga itu. Kemudian ibu memberi
nasihat kepada Lia agar menjadi anak
yang hatinya tidak sombong dan harus
rendah hati.

Akhirnya Lia meminta maaf kepada Mia, “Maafkan


aku Mia, aku selalu marah – marah dan sombong”.
Lalu Mia memaafkan kakaknya itu.

13
Kemudian mereka kembali ke tempat
bunga Perancis itu lagi. Dan Lia sekarang
bisa melihat Bunga Perancis yang cantik
bercahaya itu. Mereka semua senang
dan berfoto dekat bunga itu.

Sejak saat itu Lia menjadi anak yang tidak


sombong lagi. Liburan kali ini Mia dan Lia
mendapat pelajaran berharga dan mereka
senang sekali.

Mia dan Lia ingin liburan lagi ke tempat –


tempat yang mungkin mempunyai rahasia
yang indah lainnya di dalam atau di luar
negeri, dan mereka berjanji menjadi anak
yang baik agar diperlihatkan keajaiban
yang tidak semua orang bisa melihatnya.

Tunggu ya ceritaku selanjutnya …

Oleh : Ghaniyah Arsy Gustiana


Kelas : 2B

14
Oleh : Andi Gamal Gibran
Kelas : 3A

15
Oleh : Janeeta Ghina Baskoro
16 Kelas : 3B
17
Oleh : Alfatih Ilhami Pasha
18 Kelas : 3B
Oleh : Farras Arkananta
Kelas : 3A
19
Racing Car !
Oleh Muhammad Tama Nurrysio Kelas 2B

Perkenalkan nama saya Tama, aku mau bercerita


tentang mobil balap. Mobil balap adalah racing car
atau mobil yang dirancang untuk balapan.

Biasanya orang bertanya, kenapa mobil


balap itu kencang? Jadi mobil balap itu
ada bedanya, bedanya ada di mesinnya,
kalau mobil balap muda dibantu sama
NOS, kalau mobil balap tua dibantu sama
mesin pengencang.

Kata ayah aku, mobil tua itu lebih kuat


daripada mobil yang muda. Maksud aku,
ada mobil dodge tua kalau tabrakan , mobil
itu cuma penyok kecil, tidak besar. Kalau
mobil muda tabrakan, penyoknya besar.

Sekarang aku mau menjelaskan jenis – jenis


mobil balap dan pembalapnya. Jenis –jenis
mobil balap yaitu F1, Nasscar, Sport car
atau Mobil Sport, Drag Racing, mobil balap
liar. Nama pembalap F1: Jenson, Button,
Nico Rosberg, Lewis Hamilton, Rio Haryanto.

Sekarang merk mobil sport: Lamborghini,


Mercedese Benz, Audy, Ferrari, BMW, Nissan,
Pagani, Bugatti, McLaren, Lexus, Lotus, Koenigsegg
Agera R, Koenigsegg One.
20
Sekarang aku sudah tahu bedanya mobil
balap yang memakai turbo dan super
charge. Kalau mobil turbo ada bedanya,
bedanya ada yang memakai turbo biasa
dan ada yang memakai twin turbo.

Bedanya turbo biasa dan twin turbo adalah turbo


biasa hanya ada 1(satu) turbo, kalau twin turbo
ada 2 (dua) turbo. Kalau super charge beda lho
teman – teman, sama turbo. Bedanya kalau super
charge biasanya dipakai sama F1. Nah, itulah
teman – teman bedanya turbo dan super charge.

Aku sekarang mau bercerita tentang pameran


mobil Eropa tua. Aku suka sekali mobil yang
ada di pameran itu. Kita semua beda kesukaan
yaa…ada yang suka mobil Eropa, dan ada
yang tidak. Aku suka mobil ceper, aku tidak
tahu, kalian suka atau tidak? Aku tahu lawan
mobil kesukaanku: Mercy baby benz VS BMW
E30, Mercy Boxer VS BMW E36, Mercy S Class
VS BMW ser 7. itu saja yang aku bisa ceritakan
terima kasih.

Oleh : Muhammad Tama Nurrysio


Kelas : 2B

21
Oleh : Akcara Nirvana
Kelas : 3B
22
Oleh : Muhammad Tama Nurrysio
Kelas : 3A
23
Oleh : Tengku Iskandarsyah
24
Kelas : 3B
Oleh : Raden Roro Pavita Vallya Wijanarko
Kelas : 3B

25
Oleh : Nayshifa Assyafilia Azzahra
Kelas : 3B

26
Oleh : Malik Maulana Argi Putra
Kelas : 3B

27
Piknik Bersama Keluarga
Oleh Yoriza Davina M. Kelas 2 A

Liburan sekolah telah tiba, semua menyambut


dengan riang gembira. Pada hari Sabtu, 24
Desember 2016 aku dan keluargaku akan
pergi piknik ke Rose Park di Puncak. Kami
akan pergi menggunakan mobil. Kata ayah,
jarak dari rumahku ke Rose Park kira – kira
ditempuh dalam waktu 2 jam. Rencananya
kami akan berangkat pukul 08.00 WIB dari
rumah.
Hari yang kami tunggu telah tiba. Aku
Bersama kakak perempuanku yang
bernama Lia sudah bangun dari jam
05.00 WIB untuk menyiapkann
perlengkapan piknik seperti tas, baju
ganti dan jas hujan. Tidak ketinggalan
kami menyiapkan jaket karena kata ibu
di sana udara sangat dingin.
Tadi ketika aku bangun ibu sedang sibuk
menyiapkan sarapan dan bekal untuk piknik.
Ayah membersihkan mobil. Saat ini waktu telah
menunjukkan pukul 06.30 WIB, kami semua
sudah siap. Ibu memanggil aku dan kak Lia
untuk sarapan terlebih dahulu sebelum
berangkat. Ayah sudah menunggu di meja
makan. Ayah dan ibu makan roti bakar dan
kopi susu. Aku dan Kak Lia makan pancake dan
minum susu coklat.
28
Setelah sarapan, aku dan kak Lia membantu
ibu membereskan meja makan. Tak lama
kemudian ibu menyuruhku masuk ke mobil.
Ternyata ayah sudah menunggu di dalam.
Waah …, ayah memang rajin selalu siap
lebih dulu. Aku bergegas mengambil tas dan
jaket lalu menuju mobil. Kakak membantu ibu
membawa keranjang piknik dan menyusulku
masuk mobil.

Di perjalanan aku melihat ada banyakk kupu –


kupu, burung, dan aku juga melihat beberapa tupai
di atas pohon sedang makan biji kenari. Di mobil,
aku mendengarkan musik balet sambil
membayangkan aku sedang menari balet di atas
panggung. Karena terlalu lama mendengarkan
music, aku tertidur. Aku lupa kalau aku mau ke Rose
Park. Ternyata sudah sampai dari tadi, untung saja
kak Lia membangunkanku. Kalau tidak aku bisa
tertidur sampai jam 12.00 WIB dan tidak jadi
piknik.

29
Di Rose Park, aku langsung bermain dengan
Kak Lia. Aku bermain perosotan, ayunan,
dan bermain pasir. Aku membuat istana
pasir. Aku juga bermain flying fox yang
tingginya 5 meter, permainan ini sangat seru
dan asyik. Aku senang sekali dapat bermain
flying fox, karena itu adalah permainan
kesukaanku. Setelah bermain flying fox, aku
bermain dengan burung. Di samping
sangkar burung, ada kolam ikan. Aku
memberi makan ikan Mas. Awalnya aku
takut, tapi setelah mencoba aku tidak takut
lagi.

Sambil istirahat, kami membuka keranjang piknik


yang dibawa ibu dari rumah. Kami makan siang di
taman, aku makan sandwich dan jus jeruk. Ibu dan
kak Lia makan biskuit, buah manga dan teh
hangat. Sedangkan ayah memilih makan roti selai
kacang dan minum kopi panas.

Setelah semua selesai makan, aku dan kakakku


bermain basket, tidak terasa jam sudah
menunjukkan pukul 15.00 WIB, ayah dan ibu
mengajak kami pulang. Di perjalanan, aku
melihat burung pelatuk sedang mematuk kayu
pohon. Untuk menuju ke rumah ternyata terjadi
kemacetan yang cukup panjang, sehingga aku
menonton film selama perjalanan. Kami
menghabiskan waktu 2,5 jam untuk sampai di
rumah.
30
Hari ini sangat melelahkan tapi aku gembira
sekali bisa pergi ke Rose Park. Banyak
pengalaman aku dapatkan. Ibu bilang kalau
hasil ulangan semester berikutnya nilaiku dan
kak Lia bagus, liburan tahun depan kami akan
diajak piknik ke pantai di Bali dengan naik
pesawat.. Kami membayangkan betapa serunya
bermain – main di Pantai, menginap di hotel,dan
naik pesawat. Aku dan Kak Lia sekarang lebih
semangat dan rajin belajar, supaya bisa
mendapatkann nilai yang bagus dan pada
liburan nanti dapat kembali piknik bersama
keluarga di tempat yang lebih seru.

Betapa indah dan menyenangkannya piknik


bersama keluarga.

31
32
Karya : Shofi Aulia Rachmansyah
Kelas : 2A
Karya : Alisha Daisy Kalani
Kelas : 2A

33
Karya : Aditya Fadil Hakim
34 Kelas : 2A
Karya : Citta Garneta Adintya
Kelas : 2A

35
Karya : Sheynindra Avriella Elkhanza
Kelas : 2A
36
Karya : Ibnun Baginda Al Hibban
Kelas : 2A

37
Karya : Rizky Fadilah Marzuki
Kelas : 2A

38
Karya : Tristan Raissa Mahardika
Kelas : 2A

39
Lila Si Penyihir
Oleh Karina Restu Kelas 2B

Pada suatu hari ada seorang anak perempuan yang


bernama Lila. Dia seorang penyihir kecil yang
berumur 13 tahun, dan setiap penyihir yang berumur
13 tahun akan pergi jauh setahun dari rumah ketika
bulan purnama. Saat itu ibunya Lila sedang membuat
ramuan untuk tetangganya, Lila meminta izin kepada
ibunya, “Ibu bolehkah aku pergi malam ini?”, kata
Lila sambil memohon kepada ibunya. Ibunya Lila
mengizinkan Lila pergi malam ini, sorenya Lila
bersiap – siap untuk terbang ke Paris.

Malam tiba, dia mulai terbang ke Paris. Saat


ditengah perjalanan ada hujan lebat, dia
menemukan sebuah kereta, dia memasuki
kereta itu, karena lelah Lila tertidur di kereta
itu.

Saat Lila terbangun, Lila melanjutkan perjalanan ke


Paris, sesampainya di Paris dia mulai mencari tempat
untuk ditempati saat tidur di malam hari. Lila belum
menemukan tempat untuk ditempatinya. Lila melihat –
lihat Paris yang indah. Kemudian dia melihat seorang
ibu berteriak kepada ibu yang membawa kereta
bayi yang bayinya sedang menangis. Lila
menghampiri ibu yang berteriak tersebut dan
menanyakan mengapa ibu tersebut berteriak. Ibu
yang berteriak tersebut mmenjelaskan bahwa ibu
yang membawa kereta bayi itu telah lupa membawa
dot bayinya. Kemudian Lila terbang sambil
membawa dot tersebut dan memberikan dot tersebut
ke ibu yang mendorong kereta bayi.

40
Ibu yang mendorong kereta bayi
berterimakasih kepada Lila, karena Lila telah
mengantarkan dot bayinya. Kemudian Ibu
pendorong kereta bayi itu memberikan surat
kepada Lila untuk disampaikan kepada ibu
yang berteriak tadi. Kemudian Lila kembali ke
tempat ibu yang telah berteriak tadi yang
ternyata bernama Maru, dan menyampaikan
surat tadi ke Maru.
Maru mengizinkan Lila tinggal di rumah
yang juga adalah tokonya, Lila senang
sekali, Lila segera tidur di rumah Maru. Saat
Lila tidur, Lila bermimpi bahwa Lila pulang
ke rumahnya. Kemudian Lila terbangun, dan
sadar ternyata Lila sedang tidur tadi.

Lila segera sarapan, kemudian mandi, setelah itu


membantu Maru menjaga toko dan menunggu
pelanggan datang. Lila menunggu sangat lama,
sampai ada seorang wanita tua yang meminta Lila
mengantarkan boneka kelinci untuk cucunya. “Boneka
itu sangat bagus”, kata Lila kepada nenek itu. Nenek
tersebut menjelaskan bahwa dialah yang membuat
boneka tersebut untuk cucunya.
Lila segera terbang ke rumah cucu nenek,
setelah sampai Lila langsung memberikan
boneka tersebut ke cucu nenek, dan Lila
berkenalan dengannya, namanya Nina.
Kemudian Lila segera pergi dan kembali
ke rumah Maru.
41
Lila segera tidur beristirahat untuk besok, dan
ia kembali bermimpi pulang kerumahnya. Lila
terbangun dan sadar bahwa dia telah
bermimpi lagi. Lila sarapan, mandi, kemudian
membantu Maru bekerja menjaga toko seperti
kemarin.

Lila melihat seorang kakek masuk ke toko,


ternyata ia ingin membeli roti, Lila segera
melayaninya. Lila bekerja hingga sore hari.
Kemudian Lila bertemu dengan seorang gadis
kecil yang bernama Lusi, dia ingin menjadi
teman Lila dan mengajak Lila bermain, tetapi
Lila menolak karena harus bekerja membantu
Maru menjaga toko.

Lusi ingin mengirim kue kepada neneknya, Lila


segera pergi ke rumah nenek Lusi mengantar
kue. Setelah sampai, Lila segera memberi kue
kepada neneknya Lusi. Nenek Lusi
mengucapkan terima kasih kepada Lila, dan
Lila segera pergi kembali ke toko Maru.

Sampai di toko yang juga rumah Maru itu,


Lila masuk ke kamar beristirahat, dan
tertidur pulas di ranjangnya. Lila
terbangun, kali ini Lila tidak bermimpi. Lila
memulai harinya seperti biasa, sarapan,
mandi, membantu Maru memanggang roti
dan kue, serta menjaga toko Maru.
42
Setelah menunggu toko setengah jam, Lila
merasa lapar, kemudian dia memakan roti
selai stroberi, setelah makan dia menunggu
toko lagi. Setelah lama menunggu, ada yang
memesan roti bakar, Lila langsung pergi
mengantar roti bakar ke rumah orang yang
memesan tadi, yang ternyata adalah Lusi.
Sampai di rumah Lusi, Lila memberikan roti
tersebut. kemudian Lila mengajak Lusi bermain
bersama.

Lusi ingin bermain lompat tali, Lila setuju


dengan Lusi. Setelah sekian lama bermain
lompat tali, Lila pulang ke rumah Maru dan
berbaring di atas ranjang sambil
memikirkan ayah dan ibunya. Lalu Lila
tertidur. Saat terbangun, Lila mengambil
kertas dan menulis surat untuk ayah dan
ibunya dengan senang hati. Dia
mengabarkan kepada ayah dan ibunya
bahwa setelah bekerja selama setahun,
Lila semakin mahir menggunakan sapu sihir.

43
Karya : Faiz Prabatia
Kelas : 2A

44
Karya : Emir Nasatya Kartama
Kelas : 2A

45
Karya : Farrrelino Akbar Bagaskara
Kelas : 2A

46
Karya : Andrea Zafira Kusuma
Kelas : 2A

47
Karya : Agassya Tatiana Rusnandar
Kelas : 2A

48
Karya : Galih Kusuma Ramadhan
Kelas : 2A

49
Karya : Parameswara Farras Pramantyo
50 Kelas : 2A
Karya : Kalea Shabira Baheramsyah
Kelas : 2A

51
Karya : Khansa Shabira
Kelas : 2A

52

Anda mungkin juga menyukai