Anda di halaman 1dari 1

Hi everyone I’m Nisfiana H.R. I’m from class eleven social three.

I will story telling about

Adiwiyata In My school

Pada suatu hari,aku datang sekolah seperti biasa lalu ke kelasku, pada saat jam pelajaran.
Guruku menjelaskan tentang adiwiyata, aku dan teman sekalas menyimak penjelasan dari guru
secara atusintas. Lalu tak lama kemudian kami melihat salah satu osis yang menyampaikan tentang
lomba adiwiyata di sekolah ini. Aku kaget “what is happening exactly?”. Lalu seorang osis menjawab
“yeah this is adwiyata ‘’.Kemudian salah satu dari teman kami bertanya tentang apa itu adwiyata dia
mengira ‘’what this adiwiyata? Adiwiyata like competition like 17 Agustus or not?’’. Dengan
sabarnya salah satu anggota osis menjelaskan “ adiwiyatait is concerned with a healthy, clean and
beautiful environment. With the ADIWIYATA program, it is hoped that all communities around the
SCHOOL will realize that a green environment is a healthy environment for the health of our bodies. .
”.”Ohh now I know what about adiwiyata” kata salah temanku.

Ketika bel berbunyi itu mendatangkan bahwa itu bel terakhir atau bel untuk pulang ke rumah masing.
Tapi ketika semua siswa hendak pulang aku mendengar TOA atau biasa di sebut dengan pengeras suara di
sekolahan.” Please all students don't go home first, gather in the field”. Sontak aku dan murit lainnya rada
kecewa mendegarnya.

Dengan rasa agak kecewa akhirnya aku dan siswa lainnya ikut ke lapangan yang panasnya lebih panas
dari gurun pasir. Dan ketika aku menoleh kebelakang aku melihat anak dari kelas 10 yang berlari ke luar tapi di
hadang oleh satpam yang begitu kejamnya. Mau gak mau kita semua harus menerima perintah osis dan mpk
tersebut.

Kami semua baris di lapangan upacara secara rapi. Menutupi kepala semua murit dengan tas yang
mereka bawa,menutupi dengan baju,bahkan ada yang sampai membawa paying guna menutupi panas yang luar
biasa pada siang hari.

Lalu sejumlah osis dan mpk tersebut datang beramai-ramai ke lapangan tepatnya di pinggir tiang
bendera. Dengan gagahnya mereka baris secara rapi di pinggir tiang upacara. Lalu menyampaikan kegiatan
adiwiyata,lalu kami semua di wajibkan untuk membawa barang yang bisa di olah kembali,misalnnya botol
plastic,ban,and etc other can be recycling. For save the earth and world. Dan kegiatan tersebut jika ada kelas
yang paling bagus akan di beri penghargaan dan juga sekaligus uang tunai yang besar.

Ke esokan harinya aku membawa botol bekas yang aku temui di rumahku. My class bought kardus
bekas,plastic,tire ,and etch other. And don’t forget too we bought peralatannya seperi gunting,
cutter ,pewarna ,dan lain-lain.

Ketika bel berbunyi untuk jam pelajaran wali kelasku datang. Dan menyampaikan berita gembira bagi
kami semua. Untuk hari ini semua jam pelajaran di tunda dahulu. Kami semua merasa terangkat senang

Wali kelas kami meninggalkan kelas dan kami mulai berkerasi sesuka hati. Aku yang membuat
lampion untuk kelas ini. Teman sebangkuku tak mau kalah dia membuat pot bunga yang bergambar bunga
sakura karena dia suka bunga sakura,dan ada juga yang membuat tas dari bungkus bekas dari minuman.
Memang di kelas kami jika soal berkrasi memang nombor one jika di suruh untuk ketrampilan khusunya pada
seni. Apa lagi kegiatan tersebut ada hadiahnya semakin tambah semakin semangat. Lambat –laun akhirnya kami
sekelas menyelesaikan dengan tepat waktu.

Pada saat kelas lainnya belum selesai kelas kami malah selesai. Waktu telah habis ,kita semua di bawa
ke lapangan upacara. Untuk penyerahana hadiah dan juga rasa aspreasi kepada seluruh all students participation
competation this adiwiyata. Akhirnya di luar dugaan ku akhirnya menang. Ketua kelasku langsung maju ke
depan untuk menerima hadiah tersebut. Tepukan dan sorakan gembira pun membanjiri telinga kami. Aku dan
sekelasku di bagikan secara adil uang tunai dari hadiah tersebut dan pialanya di pajang di kelas. And then back
to home dengan suka cita.

Anda mungkin juga menyukai