Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI ILMIAH

Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Tujuan Pembelajaran

Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para


mahasiwa dapat memahami mengenai;

a. Definisi Presentasi Ilmiah

b. Etika Presentasi Ilmiah


c. Kiat Presentasi Ilmiah

d. Menyiapkan Bahan Presentasi Ilmiah dengan Multimedia

PENDAHULUAN

Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era


teknologi dan komunikasi saat ini. Presentasi ilmiah merupakan
kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah, dimana presentasi
merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan ilmiah di
perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian pada
masyarakat, penulisan karya ilmiah, dan lain-lain.

Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan,


memberikan informasi, dan persuasi atau mempengaruhi. Dalam
kegiatan penelitian, presentasi bertujuan untuk memaparkan kepada
orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan dan
mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Oleh karena itu,
kemampuan memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan
modal yang sangat penting.

Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah,


namun kurang mampu untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah.
Selain itu sering juga kita menyaksikan suatu karya ilmiah yang sangat
bagus namun disajikan (dipresentasikan) dengan tidak bagus,
sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah
tersebut tidak sampai, selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari
karya ilmiah tersebut. Jadi untuk memperesentasikan suatu karya
ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan tertentu, karena
presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu (ide, opini,
kasus, solusi, informasi dll) kepada kumpulan orang yang dapat
dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.

DEFINISI PRESENTASI ILMIAH


Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi
melibatkan penyiapan dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis
dalam bentuk yang logis dan ringkas, sehingga menghasilkan
komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert M. French mengatakan
bahwa “You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”.
Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi
ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah adalah
seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang
bersifat ilmiah. Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang
disampaikan, yang hadir pun mestinya adalah khalayak ilmiah.
(Gafura, 2009)
Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan
sebagai kegiatan berbicara di hadapan publik untuk
mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan yang
merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Sedangkan
presentasi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang
ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan
khalayak ilmiah.

ETIKA PRESENTASI ILMIAH


Menurut Susi Sundiasih (2009), dalam melakukan presentasi
ilmiah ada beberapa etika yang harus diperhatikan yaitu;
a). Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai.
Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta
memperoleh bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan
presentasi powerpoint. Jika diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan
ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan
bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan
yang disajikan.
b). Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.

Penguasaan waktu merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh


penyaji. Penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati
panduan yang diberikan oleh moderator. Kepandaian seorang penyaji
adalah menempatkan diri dengan waktu yang diberikan. Kemampuan
menjelaskan sesuatu dalam waktu singkat dan padat merupakan bukti
kepandaian dan penguasaan materi oleh penyaji. Bagi mahasiswa,
dalam melakukan presentasi skripsi/tesis/karya ilmiah, ada batas
waktu yang harus ditaati.

c). Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.

Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan
akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta
bertukar berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran
maupun hasil penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran
yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu
(moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua pihak wajib
melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan.

Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat
tercapai dengan baik. Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip
mengenai mana yang benar dan mana yang salah serta mana yang
patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai yang harus dipegang
dalammenjaga etika adalah “menjaga perilaku agar tidak merugikan
orang lain”. Kerugian mencakup hak atau kesempatan, kehilangan
muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah meliputi
hak berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta
hak untuk mendapatkan pengakuan.

d). Kejujuran.

Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting.


Setiap orang wajib bersikap sangat terbuka dalam segala hal
menyangkut informasi yang disajikan.

Penyaji
Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan
apakah data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain.
Jika diambil dari sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai
dengan kelaziman dunia ilmiah.
Peserta

Etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai
berikut. Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya,
dia akan bertanya jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi
apabila masih bingung atau belum yakin, akan mengecek apakah
pemahamannya sudah benar ataukah belum, dsb. Selain itu, setiap
peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang lain dan hal ini
mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang
berbicara (atau bertanya). Misalnya, ketika orang lain telah
mengusulkan gagasan, dia tidak akan berbicara seolah-olah dialah
pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika pertanyaan telah diajukan
oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi pertanyaan itu. Ketika
peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia menyetujuinya, dia
dapat mengungkapkan dukungannya.

Terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klarifikasi


atau informasi, satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban
dari penyaji. Akan lebih bagus jika penanya menunjukkan apresiasi
positif terhadap jawaban yang telah diberikan. Apabila dengan
terpaksa penanya meninggalkan ruangan sebelum jawaban diberikan,
dia wajib meminta maaf dan meminta izin untuk meninggalkan
ruangan.
Moderator

Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai


pemandu. Etika yang harus dijaganya adalah bahwa dia harus adil.
Artinya, semua peserta sedapat-dapatnya memperoleh kesempatan
yang relatif sama dalam berpartisipasi aktif selama forum berlangsung.
juga keseimbangan dalam hal waktu atau jumlah pertanyaan yang
boleh diajukan oleh peserta.

Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau


waktu yang telah ditentukan. Moderator seyogianya tidak terlalu
banyak mengambil waktu untuk berkomentar yang tidak fungsional.
dan moderator harus mengatur waktu yang digunakan oleh semua
pihak, baik penyaji maupun peserta. Oleh sebab itu, moderator harus
punya keberanian untuk menginterupsi dengan santun kepada
pembicara agar taat waktu.

Notulis

Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji,
pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis.
Hasil catatan yang telah ditata ringkas sebaiknya dicetak dan
dibagikan minimal kepada semua orang yang terlibat dalam forum
tersebut. Hal ini memberi kesempatan bagi pemilik gagasan/konsep
untuk meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang tepat.

KIAT PRESENTASI ILMIAH


Presentsi ilmiah yang efektif adalah Penyajian bahan ilmiah oleh
seseorang di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat
aktif dalam interaksi verbal ilmiah untuk mencapai tujuan dalam waktu
yang tersedia.
Agar presentasi dapat berjalan secara efektif. Ada kiat yang
perlu diterapkan. Beberapa kiat tersebut adalah : (Tim Pengajar
Bahasa Indonesia Unhas, 2008)
a. Menarik minat dan perhatian peserta
b. Mengarahkan perhatian peserta
c. Mempertahankan minat dan perhatian peserta
d. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas
e. Menjaga etika
Untuk menarik minat dan perhatian pada apa yang akan
dibahas, seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik,
yang dapat berupa media visual seperti gambar dengan warna yang
menarik, suara yang cukup keras bagi peserta atau ilustrasi, anekdot
dan demonstrasi.
Selanjutnya perhatian mereka perlu diarahkan pada fokus
pembahasan dengan cara yang menarik pula dengan memanfaatkan
informasi latar belakang peserta. Perhatian mereka perlu dijaga atau
dipertahankan dengan cara menjaga agar suara tidak monoton dan
dengan menggunakan variasi media. Dalam hal ini multimedia sangat
membantu. Akan tetapi, apabila perangkat keras sangat terbatas,
paling tidak cara berbicara yang peril divariasi. Alur presentasi perlu
dijaga agar tetap focus dengan menyatakan terus terang focus
pembahasan dan penyaji memahami bahan yang telah dipersiapkan
serta memberi penjelasan singkat dan padat mengenai butir-butir
tersebut.
Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada makalah yang
dibahas, penyaji harus menaati bahan yang telah disiapkan dan
memberi penjelasan singkat, padat, terhadap butir-butir inti. Untuk
menjaga etika dapat dilakukan dengan cara menghindari hal-hal yang
dapat merugikan (menyinggung perasaan) orang lain.

Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh


setiap orang yang ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide
ternyata punya efek yang tidak kalah besarnya dibanding isi
presentasinya. Bahkan seringkali materi yang sebenarnya sangat
bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa saja
atau malah cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya.

Berikut merupakan beberapa teknik dalam presentasi :

1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang


akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infokus dan
mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka
bisa membuat kita akan lebih percaya diri.

2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan


dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada
saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu
secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu
dan membuat audience merasa bosan.

3. Pada saat presentasi.

a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan


terlambat.

b. Gunakan waktu seefisien mungkin.

c. Gunakan pakaian yang sopan tentunya


d. Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih
akrab dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.

e. Bagi pandangan ke kita ke semua audience dan perbanyak


komposisi pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau
pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang
hadir.

f. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak


penting dan yang audience tidak mau dengar.

g. Berbicaralah dengan lugas dan sopan

h. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan

i. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi


peserta

j. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku


atau membosankan tapi jangan berlebihan.

k. Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang


akan disampaikan, jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan
rasa kagum para audience karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan
menggurui

l. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan


lugas.

Berikut ini cara-cara melakukan presentasi yang baik dan benar :

1. Kuasai isi materi


Pada saat presentasi, sebaiknya diminimalkan melihat kertas
karena hal tersebut dapat membuat orang lain berpikir presenter tidak
terlalu menguasai materi. Salah satu cara menyiasati hal tersebut
dengan cara menguasai betul materi.

2. Pakai kalimat sederhana

Aplikasi PowerPoint bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya


Microsoft Word, untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya
saja. Jangan pula menjejalkan terlalu banyak informasi dalam satu
slide PowerPoint karena audience mungkin akan kebingungan.

3. Gambar bermakna ribuan kata

Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di


PowerPoint untuk menjelaskan presentasi, sehingga audiens mau
menyimak dan mudah memahaminya. Namun jangan sampai pula
resolusi gambar pecah sehingga tampak menganggu

4. Konten alam presentasi sangat penting

Pastikan konten yang diasukkan dalam presentasi memang


berguna bagi audience. Jangan pula terlalu banyak menggunakan
animasi atau efek-efek khusus karena selain bisa membosankan, hal
ini bahkan bisa mengakibatkan presentasi dianggap tidak serius.

5. Berlatihlah sebelum melakukan presentasi

Semalam atau beberapa hari menjelang hari presentasi, ada


baiknya berlatih di depan teman-teman atau berlatih di depan cermin.
Cara tersebut dapat menaikan rasa percaya diri dan juga dapat
menghilangkan rasa canggung berbicara di depan banyak orang.
6. Kuasai peralatan presentasi

Jika terlihat canggung menggunakan peralatan sendiri berarti


harus bersiap mendapat pandangan pertama yang buruk dari peserta
presentasi. Kuasai proyektor, laptop, mouse, atau pointer yang akan
digunakan.

7. Berceritalah saat presentasi

Jangan hanya membacakan poin presentasi secara monoton.


Berceritalah, ilustrasikan konten di PowerPoint , misalnya dengan
pengalaman hidup sehari-hari sehingga audience dapat mencerna
maksudnya dengan baik.

8. Kontak mata

Jangan melupakan hal ini. Sebaiknya tidak terus menerus


melihat kearah slide. Dengan terus melihat ke arah penonton,
diharapkan presenter seperti berbicara dua arah. Selingi dengan
lelucon, pertanyaan spontan ke arah penonton. Lakukan hal tersebut
agar peserta tidak bosan. Selain itu, selingi slide dengan musik, video,
atau animasi secukupnya

9. Jangan lupa simpan materi

Hal ni penting karena apabila presenter lupak untuk menyimpan


materi, kemungkinan besar presenter dapat tegang saat itu juga dan
semua materi yang ada di kepala akan hilang. Oleh karena itu, simpan
materi presentasi di media penyimpanan yang mudah diingat.

Selain itu, dibawah ini terdapat berbagai tips menjadi seorang


presenter super dalam presentasi ilmiah (Susi Sundiasih, 2009)
1. Antusias, menampilkan semangat hidup diri

2. Berwibawa, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu

3. Positif, melihat peluang dalam setiap saat

4. Supel, mudah menjalin hubungan dengan peserta

5. Humoris, berhati lapang, tetap mengikuti irama

6. Kreatif, menemukan banyak cara

7. Fasih, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar

8. Tulus, memiliki niat dan motivasi positif

9. Interaktif, hubungan pembicara peserta hidup

10. Mampu memotivasi, mengairahkan pendengar, membangun


harapan

MENYIAPKAN BAHAN PRESENTASI ILMIAH DENGAN MULTIMEDIA

Dalam era teknologi informasi, presentasi ilmiah dengan


memakai multimedia sudah menjadi kebutuhan karena beberapa
alasan;

a) Presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat


manuver dalam memvariasi teknik penyajian bahan, termasuk
melalui animasi.
b) Penyaji dapat menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan
sewaktu-waktu diperlukan.

c) Penyaji dapat memberikan penekanan pada butir permasalahan


yang dikehendaki secara menarik.

d) Penyaji sangat dimudahkan karena membawa bahan dalam bentuk


flashdisc.

e) Bahan presentasi dapat sangat ringkas sehingga membantu peserta


menangkap esensi bahan yang dibahas.

f) Peserta dapat langsung mengopi file presentasi yang diperlukan.

Agar manfaat multimedia dapat dinikmati, presentasi multimedia


perlu disiapkan dengan baik. Dalam menyiapkan presentasi
multimedia, langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai
berikut;

1) Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan


butir hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh
terlalu elabratif karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh
penyaji.
2) Atur butri-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut
(koheren dan kohesif).

3) Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau


bagan alir untuk menunjukkan alur penalarannya.

4) Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf


atau gambar yang memadai. Font jangan terlalu kecil/besar
sehingga Materi slide terbaca dari pendengar presentasi paling
belakang Penggunaan font yang terlalu besar akan
menghabiskan tempat di layar

5) Jika waktu terbatas, jangan jelaskan semua materi secara detail


Bila ada hal – hal yang harus diuraikan secara panjang, berikan
materi dalam bentuk selebaran/makalah

6) Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi
sangat penting. Penggunaan clip art atau gambar – gambar
seperlunya saja dan harus dengan jenis presentasi Jangan sampai
terjadi bahwa dekorasi lebih menarik daripada butir bahasan

7) Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang


disajikan dalam slide dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan
yang tersedia dan laa presentasi sesuai dengan waktu yang
diberikan.

8) Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai


pegangan dalam penyajian.

Anda mungkin juga menyukai