Aplikasi Fermi Dirac
Aplikasi Fermi Dirac
NIM : 4133121015
KELAS : FISIKA DIK A 2013
M.KULIAH : FISIKA STATISTIK
BAB I
PENDAHULUAN
Aplikasi dari distribusi Fermi-dirac adalah untuk menghitung emisi pada logam. Ada
dua macam emisi pada logam yaitu emisi elektron dan emisi termal. Dan emisi elektron
dibagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu emisi termoelektron, emisi dingin, emisi
sekunder, emisi fotolistrik. Emisi fotolistrik dapat disebabkan oleh cahaya yang mengenai
material tertentu. Tenaga cahaya akan diterima oleh elektron, bila tenaga ini cukup untuk
mengatasi daya tarik ion positif material maka akan terjadi emisi. Kecepatan emisi tergantung
pada frekuensi cahaya sedang jumlah emisi tergantung pada intensitas cahaya. Material yang
dapat mengeluarkan emisi bila terkena cahaya matahari ialah: seng, kalium dan logam alkali.
Penggunaan emisi fotolistrik pada sel fotolistrik dan kamera tv. Aplikasi emisi foto listrik
dalam bidang kimia adalah terdapat pada detektor dalam spektrofotometer.
Detektor merupakan komponen yang memiliki kepekaan tinggi dalam daerah spektral,
respon yang linier terhadap radiasi, waktu respon yang cepat, dapat digandakan, dan
kestabilan yang tinggi dengan tingkat noise yang rendah.
Pada spektrofotometer serapan atom (SSA), digunakan dua macam detektor yaitu
detektor cahaya atau detektor foton dan detektor infra merah serta detektor panas. Bahan
foton dapat berupa Si/Ga, Ga/As, Cs/Na.
Statistika ini merupakan probabilitas bagi suatu tingkat energi untuk dihuni fermion.
Fermion adalah zarah tak terbedakan berspin tengahan dan karena itu mematuhi asas larangan
Pauli,yaitu pada saat yang sama tidak boleh ada lebih dari satu zarah yang dapat menempati
keadaan kuantum yang sama. Kumpulan fermion yang tak saling berinteraksi disebut sebagai
gas Fermi ideal. Statistika Fermi-Dirac diperkenalkan oleh Enrico Fermi dan Paul Dirac pada
tahun 1926. Pada tahun itu pula, Ralph Fowler memanfaatkannya untuk menggambarkan
keruntuhan bintang menjadi katai putih, dan pada tahun 1927, Arnold Sommerfeld
menerapkannya untuk elektron di dalam logam.
BAB II
PEMBAHASAN
Emisi Termionik
Elektron-elektron di dalam konduktor muncul di permukaan konduktor dengan energi
yang cukup dapat lepas melewati permukaan. Peristiwa ini disebut emisi termionik.
Pemancaran elektron-elektron dapat digambarkan dengan elektrode pengumpul pada
potensial positif relatif terhadap permukaan pemancar. Jika beda potensial antara elektrode
pengumpul dan pemancar (emiter) cukup besar, semua elektron yang dipancarkan akan
terkumpul. Berkaitan kerapatan arus pada permukaan pemancar disebut rapat arus jenuh, J sat,
dan kita sekarang menunjukkan bagaimana hal ini bisa dihitung.
Pada semua permukaan konduktor ada suatu yang disebut potensial barrier, yaitu
suatu daerah sempit dalam dimana medan listrik mengarahkan sedemikian elekteron bergerak
pelan ke bawah mendekati permukaan dari dalam. Hanya elektron-elektron dengan energi
yang cukup besar dapat mengatasi potensial barrier, melompati permukaan, dan memberi
kontribusi terhadap arus emisi.
Elektron dengan energi yang lebih kecil akan kembali ke dalam logam. Misalkan wB
adalah energi kinetik minimum, normal terhadap permukaan, yang mana elektron-elektron
harus melawan potensial barrier.
Daftar Pustaka
Csuros M. 1997. Environmental Sampling and Analysis Lab Manual. CRC Press. Hal. 23-27
Wei YJ, Li KA, Tong SY. 1997. A linear regression method for the study of the coomassie
brilliant blue protein assay. Talanta 44(5): 923-930.
Triyono, W. 2011. Spektrofotometri Ultra Violet Visibel. http://waris-triyono.blogspot.com/
2011/12/spektrofotometri-ultra-violet-visibeluv.html
Rizqi, D. 2012. Archive. http://rizqidiaz.blogspot.com/2012_01_01_archive.html