Anda di halaman 1dari 63

ARCHITECTURAL PORTFOLIO

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

DOSEN PEMBIMBING :

SEKOLAH TERPADU FAKULTAS TEKNIK


JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

SEKOLAH MENENGAH ATAS


HADANA SIWANGGI
1604104010003
KERANGKA BERFIKIR

LATAR BELAKANG TUJUAN DAN MAKSUD PERMASALAHAN BATASAN

SEKOLAH TERPADU
STUDI LITERATUR STUDI BANDING
ANALISA AKTIFITAS

ANALISA SITE

KONSEP RANCANGAN

HASIL RANCANGAN 2
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 1 tentang
Sistem Pendidikan Indonesia dinyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara”.

Peningkatan sarana dan prasarana gedung sekolah sangat diperlukan dengan semakin
pesatnya perkembangan di dunia pendidikan. Pembangunan sarana dan prasarana gedung sekolah sangat
menentukan dalam menunjang tercapainya siswa dan siswi yang cerdas. Pembangunan prasarana gedung
sekolah berupa peningkatan atau penambahan gedung sekolah sesuai dengan perkembangan dunia
pendidikan saat ini. .

Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan pengadaan sumber daya manusia yang layak dan memadai
sebagai salah satu upaya guna mendukung pembangunan kota ini.
3
PENDAHULUAN

TUJUAN RUMUSAN MASALAH

1. Merancang fasilitas Sekolah Terpadu yang memenuhi 1. Bagaimana merancang fasilitas Sekolah Terpadu
Standar Nasional Pendidikan. yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan?
2. Menciptakan fungsi dan hubungan ruang yang baik 2. Bagaimana menciptakan fungsi ruang yang baik
terhadap aktivitas belajar mengajar pada sekolah terhadap aktivitas belajar mengajar pada sekolah
menengah atas di Aceh. menengah atas di Aceh?

3. Menerapkan prinsip struktur bangunan yang benar 3. Bagaimana menyediakan gedung sekolah yang
pada rancangan Sekolah Terpadu dalam lahan memenuhi syarat pembangunan dalam kawasan
berkontur. berkontur?

BATASAN
✢ Adapun perancanan ini dibatasi sesuai dengan fasilitas , standart, serta
peraturan yang terdapat pada peraturan menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007.
✢ Selain itu , ketentuan dimensi ruang yang digunakan nantinya juga merujuk
pada standart peraturan yang telah di tentukan oleh kementrian
Pendidikan Nasional RI, 4
STUDI LITERATUR

Kata Sekolah berasal dari bahasa latin,yaitu Skhhole scola,


scolae atau skhola yang berarti waktu luang atau waktu Terpadu berarti dileburkan, atau digabungkan menjadi
senggang.
satu atau disatukan.

Menurut Abdullah Idi :2011 ,Sekolah adalah sebuah menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga
lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan
bawah pengawasan pendidik atau guru. Sebagian besar negara pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif
memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya wajib dalam upaya yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu
menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah (integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning).
mengalami proses melalui pembelajaran.

Menurut Prabowo (2000:2), pembelajaran terpadu merupakan


Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaransis pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang
wa (atau "murid") di bawah pengawasan guru. studi. Pendekatan belajar mengajar seperti ini diharapkan akan
dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak didik
kita.

5
Sekolah Terpadu adalah sekolah-sekolah yang
diselenggarakan berada dalam satu komplek dan di kelola
secara terpadu baik dari aspek kurikulum, pembelajaran, guru,
sarana dan sarana, managemen, dan evaluasi, sehingga menjadi
sekolah yang efektif dan berkualitas.

http://adefansera.blogspot.com

Sekolah terpadu mengedepankan prinsip seamless education yaitu


pendidikan yang saling berkesinambungan dan terpadu. Building image menjadi
satu, sehingga SD, SMP, dan SMA merupakan satu bagian yang utuh. Seperti guru,
staf, lab, ruang kelas, gedung atau sumber daya sekolah lainnya merupakan milik
bersama (resources sharing).
anwarholil.blogspot.com/2009/02/mengembangkan-terpadu.html

6
sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah,
mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah
Sekolah Konvensional, yakni sekolah yang kita pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi.
kenal selama ini, ada wujud gedung yang dibangun
khusus untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan.
Siswa dari sekolah jenis ini, biasanya masuk pada
jam-jam tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak Yang termasuk dalam sekolah jenis ini
pengelola sekolah. adalah lembaga-lembaga kursus atau lembaga-
lembaga bimbingan belajar untuk bidang tertentu
saja. Kursus adalah lembaga pelatihan yang
termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. sekolah yang diselenggarakan oleh non-
pemerintah/swasta, penyelenggara berupa badan berupa
yayasan pendidikan yang sampai saat ini badan
Sekolah Terbuka adalah salah satu bentuk
hukum penyelenggara pendidikan masih berupa
sekolah yang dikembangkan oleh pemerintah.
Sekolah jenis ini biasanya berkantor di Sekolah rancangan peraturan pemerintah.
Konvensional yang sudah ada sebelumnya.
Sekolah jenis ini bisa kita sebut sebagai
Sekolah Berbasis Teknologi Internet (SBTI).
Dengan sekolah jenis ini, siswa tidak perlu pergi ke
sekolah setiap hari seperti halnya sekolah
konvensional. Siswa melakukan proses
Kelompok Belajar atau Kejar adalah jalur pendaftaran sebagai siswa dan pembelajaran
pendidikan nonformal yang difasilitasi oleh Pemerintah langsung melalui media internet.
untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah,
atau bagi siswa yang belajar di sekolah berbasis
kurikulum non pemerintah seperti Cambridge, dan IB
(International Baccalureate). Kegiatan belajar fleksibel,
maksudnya tidak penuh belajar 1 minggu penuh hanya
dengan pertemuan 3 kali dalam seminggu. 7
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH
Tabel 4.1 Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Peserta Didik
ALIYAH ( SMA/MA).
Rasio minimum luas lahan terhadap peserta
Banyak didik (m2/peserta didik)
A. SATUAN PENDIDIKAN No rombongan Bangunan Bangunan Bangunan
belajar satu dua lantai tiga lantai
lantai
1. Satu SMA/MA memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 27
1 3 36,5 - -
rombongan belajar.
2. Satu SMA/MA dengan tiga rombongan 2 4-6 22,8 12,2 -
belajar melayani maksimum 6000 jiwa. 3 7- 9 18,4 9,7 6,7
Untuk pelayanan penduduk lebih dari
6000 jiwa dapat dilakukan penambahan 4 10-12 16,3 8,7 6,0
rombongan belajar di sekolah yang telah 5 13-15 14,9 7,9 5,4
ada atau pembangunan SMA/MA baru.
6 16-18 14,0 7,5 5,1
B. LAHAN 7 19-21 13,5 7,2 4,9
8 22-24 13,2 7,0 4,8
1. Lahan untuk satuan pendidikan SMA/MA
memenuhi ketentuan rasio minimum luas 9 25-27 12,8 6,9 4,7
lahan terhadap peserta didik seperti
tercantum pada Tabel 4.1.

8
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
2. Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan 3. Luas lahan yang dimaksud pada angka 1
banyak peserta didik kurang dari kapasitas maksimum kelas, lahan dan 2 di atas adalah luas lahan yang
juga memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada dapat digunakan secara efektif untuk
Tabel 4.2. membangun prasarana sekolah berupa
bangunan gedung dan tempat
Tabel 4.2 Luas Minimum Lahan bermain/berolahraga.

Luas minimum lahan (m2) 4. Lahan terhindar dari potensi bahaya


Banyak yang mengancam kesehatan dan
No rombonga Bangunan Bangunan Bangunan tiga keselamatan jiwa, serta memiliki akses
n belajar satu lantai dua lantai lantai untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat.
1 3 2170 - -
2 4-6 2570 1420 - 5. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari
3 7- 9 3070 1650 1340 15%, tidak berada di dalam garis
sempadan sungai dan jalur kereta api.
4 10-12 3600 1920 1400
5 13-15 4070 2190 1520
6 16-18 4500 2420 1670
7 19-21 5100 2720 1870
8 22-24 5670 3050 2100
9 25-27 6240 3340 2290

9
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
6. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut.
a. Pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
b. Kebisingan, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor 94/MENKLH/1992
tcntang Baku Mutu Kebisingan.
c. Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH Nomor 02/MEN KLH/1988 tentang Pedoman
Penetapan Baku Mutu Lingkungan.

7. Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat izin
pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.

8. Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20
tahun.

C. BANGUNAN GEDUNG

1. Bangunan gedung untuk satuan pendidikan SMA/MA memenuhi ketentuan rasio minimum luas
lantai terhadap peserta didik seperti tercantum pada Tabel 4.3.

10
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
Tabel 4.3 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan terhadap Peserta Didik

Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik


Banyak (m2/peserta didik)
No rombongan Bangunan satu Bangunan dua Bangunan tiga
belajar lantai lantai lantai

1 3 10,9 - -
2 4-6 6,8 7,3 -
3 7-9 5,5 5,8 6,0
4 10-12 4,9 5,2 5,4
5 13-15 4,5 4,7 4,9
6 16-18 4,2 4,5 4,6
7 19-21 4,1 4,3 4,4
8 22-24 3,9 4,2 4,3
9 25-27 3,9 4,1 4,1

2. Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan banyak peserta didik kurang dari
kapasitas maksimum kelas, lantai bangunan juga memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum
pada Tabel 4.4.

11
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
Tabel 4.4 Luas Minimum Lantai Bangunan

Banyak Luas minimum lantai bangunan (m2)


No rombongan Bangunan Bangunan Bangunan tiga
belajar satu dua lantai lantai
lantai
1 3 650 - -
2 4-6 770 840 -
3 7-9 920 990 1020
4 10-12 1080 1150 1180
5 13-15 1220 1310 1360
6 16-18 1350 1450 1500
7 19-21 1530 1630 1680
8 22-24 1700 1830 1890
9 25-27 1870 2000 2060

12
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
4. Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan 6. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan
yang terdiri dari: aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
a. koefisien dasar bangunan maksimum 30 %; termasuk bagi penyandang cacat.
b. koefisien lantai bangunan dan ketinggian maksimum
bangunan gedung yang ditetapkan dalam Peraturan 7. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kenyamanan
Daerah; berikut.
c. jarak bebas bangunan gedung yang meliputi garis a. Bangunan gedung mampu meredam getaran dan
sempadan bangunan gedung dengan as jalan, tepi kebisingan yang mengganggu kegiatan
sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan pembelajaran.
tegangan tinggi, jarak antara bangunan gedung b. Setiap ruangan memiliki temperatur dan
kelembaban yang tidak melebihi
dengan batas-batas persil, dan jarak antara as jalan
kondisi di luar ruangan.
dan pagar halaman yang ditetapkan dalam Peraturan
c. Setiap ruangan dilengkapi dengan lampu
Daerah.
penerangan.
5. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan berikut.
a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara 8. Bangunan gedung bertingkat memenuhi persyaratan
dan pencahayaan yang memadai. berikut.
b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan a. Maksimum terdiri dari tiga lantai.
gedung untuk memenuhi b. Dilengkapi dengan tangga yang
kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air mempertimbangkan kemudahan, keamanan, dan
limbah, kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran keselamatan.
air hujan.
c. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna
bangunan gedung dan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
13
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
9. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan berikut. 15. Bangunan gedung dilengkapi izin mendirikan bangunan
a. Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur dan izin penggunaan sesuai ketentuan peraturan
evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana perundang-undangan yang berlaku.
lainnya.
b. Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan D. KELENGKAPAN PRASARANA DAN SARANA
dilengkapi penunjuk arah yang jelas.
Sebuah SMA/MA sekurang-kurangnya memiliki prasarana
10. Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum
sebagai berikut:
1300 watt.
1. ruang kelas,
2. ruang perpustakaan,
11. Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang,
3. ruang laboratorium biologi,
dilaksanakan, dan diawasi secara profesional.
4. ruang laboratorium fisika,
5. ruang laboratorium kimia,
12. Kualitas bangunan gedung minimum permanen kelas B, sesuai 6. ruang laboratorium komputer,
dengan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 45, dan mengacu pada 7. ruang laboratorium bahasa,
Standar PU. 8. ruang pimpinan,
9. ruang guru,
13. Bangunan gedung sekolah baru dapat bertahan minimum 20 tahun. 10. ruang tata usaha,
11. tempat beribadah,
14. Pemeliharaan bangunan gedung sekolah adalah sebagai berikut. 12. ruang konseling,
a. Pemeliharaan ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan 13. ruang UKS,
sebagian daun jendela/pintu, penutup lantai, penutup atap, 14. ruang organisasi kesiswaan,
plafon, instalasi air dan listrik, dilakukan minimum sekali dalam 15. jamban,
5 tahun. 16. gudang,
b. Pemeliharaan berat, meliputi penggantian rangka atap, rangka 17. ruang sirkulasi,
plafon, rangka 18. tempat bermain/berolahraga.
kayu, kusen, dan semua penutup atap, dilakukan minimum sekali
dalam 20 tahun.
14
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
STUDI BANDING

SEKOLAH SUKMA BANGSA


LHOKSEUMAWE
Jln. Medan - Banda Aceh Desa Panggoi Kec. Muara Dua, Panggoi, Kec.
Muara Dua, Kota Lhokseumawe Prov. Aceh
15
SEKOLAH SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE

VISI

MISI

Luas Lahan : 7,500 M²


TUJUAN

16
PAMPLET SEKOLAH POS SATPAM
ENTRANCE & EXIT

17
JUMLAH
TINGKAT
KELAS
SD 10
SMP 6
SMA 10

18
• Ruang Serba Guna
pada sekolah Sukma
digunakan untuk
acara perpisahan
/wisuda, lomba mulai
dari tingkat sekolah
hingga tingkat
nasional.
• Ruang serba guna ini
dapat di gunakan
secara umum.

19
20
21
22
STUDI BANDING

SEKOLAH NASIONAL KARANGTURI


Jl. Padma Boulevard Selatan, Graha Padma, Semarang, Jawa Tengah

23
ASRAMA “OEI BOEN KONG”

Perpustakaan Sekolah Karangturi


dengan tempat yang luas dan Asrama Oei Boen Kong
nyaman ini dilengkapi dengan berada didalam kompleks
fasilitas: Sekolah Nasional Karangturi
di jalan Padma Boulevard
• Meja dan Kursi Selatan Blok F, Perumahan
• Pendingin Ruangan (AC) Graha Padma Semarang.
• CCTV 24 jam Bangunan ini terdiri dari 1
• Katalog Digital gedung Serba Guna dan 3
• Ribuan Koleksi Buku gedung berlantai 3.

Perpustakaan Sekolah Karangturi Asrama “Oei Boen Kong”, disediakan khusus untuk Pelajar
merupakan fasilitas bagi siswa-siswi, Karangturi yang berasal dari dalam dan luar kota Semarang. Nama Oei
Bp/Ibu Guru dan Karyawan. Dilengkapi Boen Kong diambil dari nama mantan Kepala Sekolah Karangturi yang
dengan ribuan koleksi buku, yang bisa dikenal sangat berwibawa, disegani, memiliki pribadi yang kuat,
digunakan sebagai sumber referensi dan disiplin dan sangat dekat dengan para murid. Untuk mengenang jasa-
sumber belajar. Dengan adanya jasa beliau, namanya didedikasikan sebagai nama asrama Sekolah
perpustakaan diharapkan dapat Karangturi.
meningkatkan minat baca siswa-siswi
Karangturi.

24
Asrama ini berkapasitas 180 kamar dengan fasilitas
:

• Akses jaringan internet


• Pemanas air di masing –
masing kamar mandi
• Katering
• Laundry
• Ruang les
• Ruang bersama di setiap lantai
• Fitness Room
• Fotocopy dan Print

• CCTV 24 jam
• Security
• Ibu dan Bapak Asrama
• Parkir
• 1 kamar 1 anak
• AC
• Kamar mandi dalam
• Meja dan kursi belajar
• Springbed
• Lemari pakaian

25
Teater Liem Liang Peng dilengkapi
dengan fasilitas:




• Panggung







Ruang Teater Ruang rias

Sound and lighting mixer

26
Lobby Teater Ruang Multimedia Ruang Backstage
BIS SEKOLAH AULA KARMART

Sekolah Karangturi Aula Sekolah Karangturi Graha Padma Toko sekolah yang menyediakan kebutuhan siswa
menyediakan fasilitas Bis Sekolah dilengkapi dengan fasilitas lapangan basket seperti alat tulis, fotocopy, seragam serta makanan
untuk antar jemput siswa dengan indoor dan juga terdapat 4 lapangan ringan yang dilayani dengan model swalayan.
sistem berlangganan, selain untuk badminton. Aula juga sering dipergunakan oleh
sarana antar jemput siswa, bis sekolah jenjang untuk mendukung kegiatan belajar
juga digunakan untuk menunjang mengajar.
kegiatan siswa khususnya
pembelajaran di luar sekolah.

27
PRESCHOOL

28
ELEMENTARY SCHOOL

29
JUNIOR HIGH SCHOOL
SENIOR HIGH SCHOOL

30
STUDI BANDING

SMAN MODAL BANGSA ARUN


Jl Bontang Komplek Perumahan PT. Perta Arun Gas, Lhokseumawe – Aceh.

31
Luas Tanah : 689 M²

Sekolah ini berdiri di lahan seluas 20.000 m² dan berbatasan dengan Danau Arun di sebelah timur,
Stadion Mini Cilacap di utara, Jalan Cilacap di barat, dan gedung auditorium sekolah di selatan. 32
AREA PARKIR

LOBBY UTAMA

33
LAPANGAN BASKET

PERPUSTAKAAN

34
LAB FISIKA
RUANG BAHASA ( MULTIMEDIA)

LAB KIMIA
LAB BIOLOGI

AUDITORIUM

RUANG KOMPUTER

35
MUSHOLLA DAN TEMPAT WUDHU LAKI LAKI

KAMAR MANDI
MUSHOLLA PEREMPUAN

AREA WUDHU PEREMPUAN 36


KANTIN

KORIDOR

TAMAN

37
TEMPAT SAMPAH KORIDOR BAWAH RUANG KELAS

KELAS DAN
JUMLAH LEVEL 1 LEVEL 3
JURUSAN
X MIA 4 4 --
X IIS 2 2 --
XI MIA 5 2 3
XI IIS 1 -- 1
XII MIA 5 -- 5
XII IIS 1 -- 1
TOTAL 18 8 10
38
STUDI BANDING SUKMA BANGSA LSM SEKOLAH KARANG TURI SMAN MOSA ARUN TERAPAN PADA DESAIN

1. Ruang Kelas 1. Ruang Guru 1. Ruang Kelas 1. Ruang Kelas


2. Kantor Guru Dan Adm 2. Perpustakaan 2. Ruang Guru 2. Ruang Guru
3. Lab Komputer 3. Asrama Siswa 3. Ruang Kepsek 3. R.Kerpsek
4. Lab Bahasa  Ruang Les 4. Ruang Wakepsek 4. R.Wakepsek
5. Lab Kimia  Kamar 5. R.Konseling 5. R. Rapat
6. Lab Biologi  Fitess Room 6. R. Tu 6. Perpustakaan
7. Lab Fisika  Kamar Mandi 7. Dapur 7. R. Tu
8. Klinik 4. Ruang Teater 8. Uks 8. R.Konseling
9. Ruang Tari 5. Ruang Rias 9. Koperasi 9. R. Osis
10. Ruang Seni 6. Lobby Teater 10. Lab Bahasa 10. Lab Bahasa
11. Ruang Serba Guna 7. Ruang Multimedia 11. Lab Komputer 11. Lab Komputer
12. Perpustakaan 8. Ruang Backstage 12. Lab Biologi 12. Lab Bioologi
13. Lobby 9. Sound And Lighting Mixer 13. Lab Kimia 13. Lab Kimia
14. R. Tu 10. Bis Sekolah 14. Lab Fisika 14. Lab Fisika
15. R. Alat Olahraga 11. Aula 15. Kantin 15. R. Seni
16. R. Alat Seni 12. Kartmart 16. Kamar Mandi Siswa 16. R. Tari
17. R. Kepsek SD Dan SMP 13. Preschool/TK/Paud Perempuan 17. R. Studio Musik
18. R . Multimedia 14. Elementary School 17. Kamar Mandi Siswa Laki-laki 18. R. Alat Seni
19. Ruang Konseling  Aula 18. Kamar Mandi Guru 19. R. Alat Olahraga
20. Ruang Rapat  R. Komputer 19. Musholla Laki-laki 20. Toilet Siswa Perempuan
21. R. Karya Bahasa  Kantin 20. Musholla Perempuan 21. Toilet Siswa Laki-laki
FASILITAS 22. R. Karya Sains  Lapangan Basket 21. Tempat Wudhu Laki-laki 22. Toilet Guru
23. R. Direktur  R. Musik 22. Tempat Wudhu Perempuan 23. Musholla
24. R. Kepala Sekolah SMA  R.Kelas 23. Parkiran Motor 24. Tempat Wudhu Pria
25. Kamar Mandi Guru  Kamar Mandi 24. Parkiran Mobil 25. Tempat Wudhu Wanita
26. Kamar Mandi Siswa 25. Lapangan Basket/Lapangan 26. Kantin
27. R. Osis 15. Junior And Seniior High Upacara 27. Koperasi
28. Musholla School 26. Lapangan Volley 28. Lapangan Basket/Lapangan
29. Rumah Kepala Sekolah Dan  Kantin 27. Lapangan Bola Upacara
Direktur  Gallery Seni Musik 28. Perpustakaan 29. Lapangan Volley
30. Guest House  R.Kelas 29. Lobby 30. Lapangan Bola
31. R. Maintanance  R.Komputer 30. Auditorium 31. Lapangan Badminton
32. Asrama Siswa  R.Tari 31. Rumah Janitor 32. AULA
33. Kantin  Aula 32. GOR (Lapangan Bulu) 33. R.Maintanance
34. Parkiran  R.Studio Musik 33. Gudang 34. Cafertaria
35. Pos Satpam  Laboratorium 34. Asrama Siswa 35. Minimart/Kartmart
36. Lapangan Upacara 35. Asrama Guru 36. Rumah Janitor
37. Lapangan Voli 37. Pos Satpam
38. Lapangan Basket 38. Parkiran
39. Lapangan Bola 39. Gudang

39
• MASSA BANYAK DAN
PELETAKKAN TERPENCAR
• MESJID DI LETAKKAN
MASSA PALING ATAS
• GEDUNG SEKOLAH DALAM
SATU KAWASAN

• PELETAKAAN MASSA
 MASSA BANYAK DAN BERDEKATAN
TEPENCARR • TIDAK DALAM KAWASAN  MASSA BANYAK
 LAPANGAN UPACARA BERKONTUR  SPLIT LEVEL
MENJADI PUSAT  GEDUNG SEKOLAH DALAM
BERKUMPUL SATU LINGKUP
 GEDUNG PUBLIK TERLETAK
DI TENGAH
 MESJID LETAKNYA PALING
TINGGI DI ANTARA MASSA
YANG LAIN

40
PROGRAM RUANG

A .STUDI AKTIVITAS
Pelaku utama pada rancangan sekolah terpadu pada
jenjang menengah atas berkisar remaja berusia 16-18
tahun.

Senin Selasa – Kamis Jum’at

07.00 – 07.30 Upacara 07.30 – 10.10 Belajar 07.00 – 07.30 Pengajian


07.30 – 10.10 Belajar 10.10 – 10.30 Istirahat 07.30 – 09.20 Belajar
10.10 – 10.30 Istirahat 10.30 – 12.00 Belajar 09.20 – 09.40 Istirahat
10.30 – 12.00 Belajar 12.00 – 14.00 ISHOMA 09.40 – 11.30 Belajar
12.00 – 14.00 ISHOMA 14.00 – 15.30 Prosus 11.30 – 14.00 ISHOMA
14.00 – 16.00 Prosus 15.30 – 16.30 Istirahat/Sholat Ashar 14.00 – 16.00 Prosus
16.00 – 16.30 Sholat Ashar 16.30 – 18.00 Kegiatan Ekskul 16.00 – 16.30 Sholat Ashar

41
KELOMPOK KELAS JUMLAH KELAS JUMLAH SISWA TOTAL

X MIA 5 25 125

X IIS 3 25 75

XI MIA 5 25 125
SMA
XI IIS 3 25 75

XII MIA 5 25 125

XII IIS 3 25 75

JUMLAH 24 KELAS - 600 SISWA

BIDANG STUDI JURUSAN JUMLAH GURU BIDANG STUDI JURUSAN JUMLAH GURU

MATEMATIKA WAJIB MIA/IIS 5 GEOGRAFI IIS 3


BAHASA INDONESIA MIA/IIS 5 AKUNTANSI IIS 3
BAHASA INGGRIS MIA/IIS 5 EKONOMI IIS 3
PAI MIA/iis 5 SOSIOLOGI IIS 3
SEJARAH MIA/IIS 3 MATEMATIKA IPA MIA 4
PKN MIA/IIS 3 FISIKA MIA 4
PENJASKES MIA/IIS 4 KIMIA MIA 4
SENI LUKIS MIA/IIS 3 BIOLOGI MIA 4
PRAKARYA MIA/IIS 3 70 ORANG
SENI MUSIK MIA/IIS 3
42
TIK MIA/iis 3
B .BESARAN RUANG

STANDART/ JUMLAH LANTAI LANTAI


RUANG KAPASITAS LANTAI 1 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN 2 3

KELAS 2M2 / orang 32 orang 27 684M2 648M2 648M2 1944M2

R.KEPSEK 4M2 / orang 5 orang 1 25M2 - - 25M2

R.WAKASEK 20M2 / unit 3 orang 1 20M2 - - 20M2

R. GURU 4M2 / orang 15 orang 4 120M2 120M2 - 240M2

R. TU 4M2 / orang 4 orang 1 20M2 - - 20M2

R. BK 4M2 / orang 3 orang 1 - 12M2 - 12M2

R. RAPAT 1,5M2 / orang 30 orang 1 45M2 - - 45M2

R.OSIS 12M2 / unit 10 orang 1 - 20M2 - 20M2

LOBBY 20M2/ Unit 10 orang 1 20M2 - - 20M2

LAB BAHASA 80M2 / unit 35 orang 2 - 160M2 - 160M2

LAB KOMPUTER 80M2 / unit 35 orang 2 - 160M2 - 80M2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007 R = REFERENSI


43
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG

STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LANTAI 1 LANTAI 2 LANTAI 3 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG
LAB FISIKA 70M2 / UNIT 35 orang 1 80M2 _ - 80M2
LAB KIMIA 70M2 / UNIT 35 orang 1 80M2 - - 80M2
LAB BIOLOGI 70M2 / UNIT 35 orang 1 80M2 - - 80M2
TOILET GURU 4M2 / orang 1 orang 6 25M2 25M2 - 24M2
TOILET MURID 2M2 / Orang 1 orang 18 30M2 30M2 30M2 90M2

LAPANGAN UPACARA 450M2 / unit 900 orang 1 900M2 - - 900M2


R.TARI 70M2 / UNIT 1 70M2 - - 70M2
R. PRAKARYA 70M2 / UNIT 1 - 70M2 - 70M2
R. SENI MUSIK 70M2 / UNIT 1 - 70M2 - 70M2
KANTIN 2M2 / orang 50 orang 1 100M2 - - 100M2
PANTRI GURU 9M2 / unit 3 orang 1 9M2 - - 9M2
GUDANG 18M2 / unit - 2 18 M2 18M2 - 54M2
SUB TOTAL 77 2426 M2 1369 M2 678 M2 4473 M2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007 R = REFERENSI


44
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG

STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG

0.85M2 /
RUANG SHOLAT 1000 orang 1 900M2
orang

R. PENYIMPANAN 18M2 / unit 3 orang 1 18M2

R.WUDHU PRIA 0.9M2 / orang 1 orang 20 18M2

R.WUDHU WANITA 0.9M2 / orang 1 orang 20 18M2

TOILET PRIA 2M2 / orang 12 orang 1 24M2

TOILET WANITA 2M2 / orang 12 orang 1 24M2

SUB TOTAL 44 1002 M2

R = REFERENSI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
45
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG

STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN

LOBBY 2 40M2
RUANG SERBA GUNA
( 3 lapangan bulutangkis) 900 M2 /unit 1000 1 900M2

R.MAINTENACE 6M2/2 2 orang 2 12M2

R. BACKSTAGE 40M2/unit 10 orang 2 80M2

GUDANG 18M2 / unit - 1 18M2

TOILET 30M2 / unit 10 orang 2 60M2


SUB TOTAL 10 1110 M2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007 R = REFERENSI


46
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG

STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
MINI MART 2M2 / orang 25 orang 1 50M2
GUDANG 18M2 / unit - 1 18M2
TOILET 4M2 / unit 1 orang 2 32M2
SUB TOTAL 4 100 M2

STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LANTAI 1 LANTAI 2 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
CAFE 2M2 / orang 25 orang 1 30M2 50M2 50M2
DAPUR 4M2 / Orang 5 Orang 1 25M2 - 25M2
GUDANG 18M2 / unit - 1 18M2 - 18M2
TOILET 2M2 / unit 1 orang 4 4M2 4M2 8M2
SUB TOTAL 7 77 M2 54 M2 131 M2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007 R = REFERENSI


47
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG

STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LANTAI 1 LANTAI 2 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
LOBBY 50M2 / orang 20 orang 1 50M2 - 50M2
RUANG BACA 18M2 / unit 2 2 18M2 18M2 36M2
RUANG UTAMA 2M2 / ORANG orang 2 750M2 625M2 1250M2
RUANG PENJAGA 20M2/unit 4 2 20M2 20M2 20M2
TOILET 30M2/UNIT 5 orang 2 30M2 30M2 60M2
SUB TOTAL 9 868 M2 693 M2 1561 M2

STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LANTAI 1 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
RUANG JAGA 2M2 / orang 2 orang 1 4M2 4M2

TOILET 2M2 / unit 1 orang 1 2M2 2M2


SUB TOTAL 2 6M2 6M2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007 R = REFERENSI


48
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG

STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG

RUANG TAMU 2M2 / orang 5 orang 1 15M2

R. KELUARGA 2M2 / orang 5 orang 1 15M2

KAMAR 4M2 / orang 2 orang 3 9M2

KAMAR MANDI 2M2 / orang 1 2 8M2

DAPUR 2M2 / orang 5 1 9M2

CARPORT 24M2 / UNIT 1 mobil 1 24M2

SUB TOTAL 8 80M2

SUB TOTAL 8356 M2


SIRKULASI 30% 2506.8 M2
TOTAL 10862.8 M2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007 R = REFERENSI


49
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG

STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG

LAPANGAN volley 600M2 / unit 1 600M2

LAPANGAN BASKET 600M2 / unit 1 600M2

AREA PARKIR motor SEKOLAH 2M2 /motor 500 MOTOR 1 1000M2

AREA PARKIR MOBIL


12.5M2 /mobil 50 MOBIL 1 625M2
SEKOLAH

AREA PARKIR MOTOR UMUM 2M2 /motor 320 MOTOR 1 640M2

AREA PARKIR MOBIL UMUM 12.5M2 /mobil 60 MOBIL 1 750M2

SUB TOTAL 6 4215 M2

R = REFERENSI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007


50
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
RTRW NO MASSA LUAS
1 GEDUNG SEKOLAH 2426 M2
2 MASJID 1002M2
Ketentuan GSB, KDB, KLB berdasarkan
3 PARKIR MOTOR SEKOLAH 1000M2
Peraturan RTRW Kota Banda Aceh
4 PARKIR MOBIL SEKOLAH 625M2

GSB = 10 m 5 MINI MART 100M2

KDB = 70% 6 PERPUSTAKAAN UMUM 868M2


KLB = 3.5 7 RUMAH JANITOR 160M2
8 PARKIR MOTOR UMUM 640M2
Ketinggian bangunan maksimum : 5 Lt 9 PARKIR MOBIL UMUM 750M2
10 GEDUNG SERBA GUNA 1110M2

LUAS AREA : 72.723 M2 11 CAFETARIA 77M2


: 7.2 Ha 12 LAPANGAN VOLLEY 600M2
13 LAPANGAN BASKET 600M2
KDB 70% : 70% x 72723
14 POS SATPAM 6M2
: 50906.1 M2
TOTAL 9964
KLB : 3.5 x 7272 SIRKULASI 30% 2989.2
: 254530.5 M2
LUAS TOTAL 12963.2

JUMLAH LANTAI = 254530.5/50906


= 5 lantai

51
C .HUBUNGAN MASSA

NO MASSA
SANGAT DEKAT

DEKAT

JAUH

SANGAT JAUH

52
ANALISA SITE

Analisa matahari
Orientasi Bangunan dapat Analisa Aksesibilitas
diletakkan menghadap utara
dan selatan sedangkan main JALUR UTAMA MENUJU SITE
entrance di arah timur ADALAH DARI ARAH UTARA KE
SELATAN DAN SEBALIKNYA

Analisa Vegetasi
Sebgian site dan Analisa kebisingan
daerah sekitar
site merupakan
perkebunan sawit TINGKAT KEBISINGAN RENDAH.
KEBISINGAN BERASAL DARI LALU
LINTAS YANG TIDAK TERLALU
PADAT

Analisa drainase
Analisa Angin
DRAINSE PADA SITE TERDPAT PADA
KETINGGIAN 35.0 PADA KONTUR
PERGERAKAN ANGIN BERASAL
DARI ARAH TIMUR LAUT DAN
BARAT DAYA.
53
ANALISA KETINGGIAN KONTUR

PUNCAK TERTINGGI

PUNCAK TERTINGGI
PUNCAK TERTINGGI

TITIK TERENDAH
POTENSI
PUNCAK TERTINGGI PADA SITE BERADA PADA TITIK
KONTUR DI ATAS 50.0 DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI
AREA YANG MEMBUTUHKAN KETENANGAN SEPERTI
MASJID PUNCAK TERENDAH PADA SITE BERADA PADA TITIK
KONTUR DI DIBAWAH 40.0 DI GUNAKAN SEBAGAI 54
ALIRAN DRAINASE.
ANALISA KEMIRINGAN KONTUR

0-5%
5-10%

10-20%
> 20%

POTENSI BEBERAPA AREA BERWARNA HIJAU, ORANGE, SERTA


COKLAT DAPAT DI LAKUKAN MODIFIKASI KONTUR,
AREA BERWARNA KUNING DENGAN KEMIRINGAN 0-5% SALAH SATUNYA DENGAN MELAKUKAN CUT AND
MEMENUHI SYARAT PEMBANGUNAN SEKOLAH DAN FILL 55
GEDUNG PENUNJANG LAINNYA.
STUDI MASSA BANGUNAN
BANGUNAN

U

56
SIRKULASI

57
BLOCK PLAN
U

LEGENDA:

M N
I
D
L
F C
A
L K
G
E
J
B H
MODIFIKASI KONTUR

59
TEMA PERANCANGAN

CIRI  CIRI ARSITEKTUR TROPIS


60
SISTEM UTILITAS

SKEMA LIMBAH CAIR

SKEMA AIR BERSIH

61
SKEMA LIMBAH PADAT
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Idi, 2011. Sosiologi Pendidikan (Individu, Masyarakat, dan Pendidikan). Penerbit PT Raja
Grafindo Persada : Jakarta.

Abdullah Idi, 2011. Data Arsitek Jilid 1, Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Abdullah Idi, 2011. Data Arsitek Jilid 2, Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

http://adefansera.blogspot.com/2011/01/sekolah-terpadu.html

https://cps-consultants.co.id/project/sekolah-nasional-karangturi-semarang/

https://www.karangturi.sch.id/

https://smanmba.sch.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah
62
THANKS!

63

Anda mungkin juga menyukai