PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
DOSEN PEMBIMBING :
SEKOLAH TERPADU
STUDI LITERATUR STUDI BANDING
ANALISA AKTIFITAS
ANALISA SITE
KONSEP RANCANGAN
HASIL RANCANGAN 2
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 1 tentang
Sistem Pendidikan Indonesia dinyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara”.
Peningkatan sarana dan prasarana gedung sekolah sangat diperlukan dengan semakin
pesatnya perkembangan di dunia pendidikan. Pembangunan sarana dan prasarana gedung sekolah sangat
menentukan dalam menunjang tercapainya siswa dan siswi yang cerdas. Pembangunan prasarana gedung
sekolah berupa peningkatan atau penambahan gedung sekolah sesuai dengan perkembangan dunia
pendidikan saat ini. .
Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan pengadaan sumber daya manusia yang layak dan memadai
sebagai salah satu upaya guna mendukung pembangunan kota ini.
3
PENDAHULUAN
1. Merancang fasilitas Sekolah Terpadu yang memenuhi 1. Bagaimana merancang fasilitas Sekolah Terpadu
Standar Nasional Pendidikan. yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan?
2. Menciptakan fungsi dan hubungan ruang yang baik 2. Bagaimana menciptakan fungsi ruang yang baik
terhadap aktivitas belajar mengajar pada sekolah terhadap aktivitas belajar mengajar pada sekolah
menengah atas di Aceh. menengah atas di Aceh?
3. Menerapkan prinsip struktur bangunan yang benar 3. Bagaimana menyediakan gedung sekolah yang
pada rancangan Sekolah Terpadu dalam lahan memenuhi syarat pembangunan dalam kawasan
berkontur. berkontur?
BATASAN
✢ Adapun perancanan ini dibatasi sesuai dengan fasilitas , standart, serta
peraturan yang terdapat pada peraturan menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007.
✢ Selain itu , ketentuan dimensi ruang yang digunakan nantinya juga merujuk
pada standart peraturan yang telah di tentukan oleh kementrian
Pendidikan Nasional RI, 4
STUDI LITERATUR
Menurut Abdullah Idi :2011 ,Sekolah adalah sebuah menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga
lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan
bawah pengawasan pendidik atau guru. Sebagian besar negara pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif
memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya wajib dalam upaya yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu
menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah (integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning).
mengalami proses melalui pembelajaran.
5
Sekolah Terpadu adalah sekolah-sekolah yang
diselenggarakan berada dalam satu komplek dan di kelola
secara terpadu baik dari aspek kurikulum, pembelajaran, guru,
sarana dan sarana, managemen, dan evaluasi, sehingga menjadi
sekolah yang efektif dan berkualitas.
http://adefansera.blogspot.com
6
sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah,
mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah
Sekolah Konvensional, yakni sekolah yang kita pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi.
kenal selama ini, ada wujud gedung yang dibangun
khusus untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan.
Siswa dari sekolah jenis ini, biasanya masuk pada
jam-jam tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak Yang termasuk dalam sekolah jenis ini
pengelola sekolah. adalah lembaga-lembaga kursus atau lembaga-
lembaga bimbingan belajar untuk bidang tertentu
saja. Kursus adalah lembaga pelatihan yang
termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. sekolah yang diselenggarakan oleh non-
pemerintah/swasta, penyelenggara berupa badan berupa
yayasan pendidikan yang sampai saat ini badan
Sekolah Terbuka adalah salah satu bentuk
hukum penyelenggara pendidikan masih berupa
sekolah yang dikembangkan oleh pemerintah.
Sekolah jenis ini biasanya berkantor di Sekolah rancangan peraturan pemerintah.
Konvensional yang sudah ada sebelumnya.
Sekolah jenis ini bisa kita sebut sebagai
Sekolah Berbasis Teknologi Internet (SBTI).
Dengan sekolah jenis ini, siswa tidak perlu pergi ke
sekolah setiap hari seperti halnya sekolah
konvensional. Siswa melakukan proses
Kelompok Belajar atau Kejar adalah jalur pendaftaran sebagai siswa dan pembelajaran
pendidikan nonformal yang difasilitasi oleh Pemerintah langsung melalui media internet.
untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah,
atau bagi siswa yang belajar di sekolah berbasis
kurikulum non pemerintah seperti Cambridge, dan IB
(International Baccalureate). Kegiatan belajar fleksibel,
maksudnya tidak penuh belajar 1 minggu penuh hanya
dengan pertemuan 3 kali dalam seminggu. 7
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH
Tabel 4.1 Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Peserta Didik
ALIYAH ( SMA/MA).
Rasio minimum luas lahan terhadap peserta
Banyak didik (m2/peserta didik)
A. SATUAN PENDIDIKAN No rombongan Bangunan Bangunan Bangunan
belajar satu dua lantai tiga lantai
lantai
1. Satu SMA/MA memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 27
1 3 36,5 - -
rombongan belajar.
2. Satu SMA/MA dengan tiga rombongan 2 4-6 22,8 12,2 -
belajar melayani maksimum 6000 jiwa. 3 7- 9 18,4 9,7 6,7
Untuk pelayanan penduduk lebih dari
6000 jiwa dapat dilakukan penambahan 4 10-12 16,3 8,7 6,0
rombongan belajar di sekolah yang telah 5 13-15 14,9 7,9 5,4
ada atau pembangunan SMA/MA baru.
6 16-18 14,0 7,5 5,1
B. LAHAN 7 19-21 13,5 7,2 4,9
8 22-24 13,2 7,0 4,8
1. Lahan untuk satuan pendidikan SMA/MA
memenuhi ketentuan rasio minimum luas 9 25-27 12,8 6,9 4,7
lahan terhadap peserta didik seperti
tercantum pada Tabel 4.1.
8
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
2. Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan 3. Luas lahan yang dimaksud pada angka 1
banyak peserta didik kurang dari kapasitas maksimum kelas, lahan dan 2 di atas adalah luas lahan yang
juga memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada dapat digunakan secara efektif untuk
Tabel 4.2. membangun prasarana sekolah berupa
bangunan gedung dan tempat
Tabel 4.2 Luas Minimum Lahan bermain/berolahraga.
9
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
6. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut.
a. Pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
b. Kebisingan, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor 94/MENKLH/1992
tcntang Baku Mutu Kebisingan.
c. Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH Nomor 02/MEN KLH/1988 tentang Pedoman
Penetapan Baku Mutu Lingkungan.
7. Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat izin
pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.
8. Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20
tahun.
C. BANGUNAN GEDUNG
1. Bangunan gedung untuk satuan pendidikan SMA/MA memenuhi ketentuan rasio minimum luas
lantai terhadap peserta didik seperti tercantum pada Tabel 4.3.
10
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
Tabel 4.3 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan terhadap Peserta Didik
1 3 10,9 - -
2 4-6 6,8 7,3 -
3 7-9 5,5 5,8 6,0
4 10-12 4,9 5,2 5,4
5 13-15 4,5 4,7 4,9
6 16-18 4,2 4,5 4,6
7 19-21 4,1 4,3 4,4
8 22-24 3,9 4,2 4,3
9 25-27 3,9 4,1 4,1
2. Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan banyak peserta didik kurang dari
kapasitas maksimum kelas, lantai bangunan juga memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum
pada Tabel 4.4.
11
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
Tabel 4.4 Luas Minimum Lantai Bangunan
12
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
4. Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan 6. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan
yang terdiri dari: aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
a. koefisien dasar bangunan maksimum 30 %; termasuk bagi penyandang cacat.
b. koefisien lantai bangunan dan ketinggian maksimum
bangunan gedung yang ditetapkan dalam Peraturan 7. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kenyamanan
Daerah; berikut.
c. jarak bebas bangunan gedung yang meliputi garis a. Bangunan gedung mampu meredam getaran dan
sempadan bangunan gedung dengan as jalan, tepi kebisingan yang mengganggu kegiatan
sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan pembelajaran.
tegangan tinggi, jarak antara bangunan gedung b. Setiap ruangan memiliki temperatur dan
kelembaban yang tidak melebihi
dengan batas-batas persil, dan jarak antara as jalan
kondisi di luar ruangan.
dan pagar halaman yang ditetapkan dalam Peraturan
c. Setiap ruangan dilengkapi dengan lampu
Daerah.
penerangan.
5. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan berikut.
a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara 8. Bangunan gedung bertingkat memenuhi persyaratan
dan pencahayaan yang memadai. berikut.
b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan a. Maksimum terdiri dari tiga lantai.
gedung untuk memenuhi b. Dilengkapi dengan tangga yang
kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air mempertimbangkan kemudahan, keamanan, dan
limbah, kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran keselamatan.
air hujan.
c. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna
bangunan gedung dan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
13
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
9. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan berikut. 15. Bangunan gedung dilengkapi izin mendirikan bangunan
a. Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur dan izin penggunaan sesuai ketentuan peraturan
evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana perundang-undangan yang berlaku.
lainnya.
b. Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan D. KELENGKAPAN PRASARANA DAN SARANA
dilengkapi penunjuk arah yang jelas.
Sebuah SMA/MA sekurang-kurangnya memiliki prasarana
10. Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum
sebagai berikut:
1300 watt.
1. ruang kelas,
2. ruang perpustakaan,
11. Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang,
3. ruang laboratorium biologi,
dilaksanakan, dan diawasi secara profesional.
4. ruang laboratorium fisika,
5. ruang laboratorium kimia,
12. Kualitas bangunan gedung minimum permanen kelas B, sesuai 6. ruang laboratorium komputer,
dengan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 45, dan mengacu pada 7. ruang laboratorium bahasa,
Standar PU. 8. ruang pimpinan,
9. ruang guru,
13. Bangunan gedung sekolah baru dapat bertahan minimum 20 tahun. 10. ruang tata usaha,
11. tempat beribadah,
14. Pemeliharaan bangunan gedung sekolah adalah sebagai berikut. 12. ruang konseling,
a. Pemeliharaan ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan 13. ruang UKS,
sebagian daun jendela/pintu, penutup lantai, penutup atap, 14. ruang organisasi kesiswaan,
plafon, instalasi air dan listrik, dilakukan minimum sekali dalam 15. jamban,
5 tahun. 16. gudang,
b. Pemeliharaan berat, meliputi penggantian rangka atap, rangka 17. ruang sirkulasi,
plafon, rangka 18. tempat bermain/berolahraga.
kayu, kusen, dan semua penutup atap, dilakukan minimum sekali
dalam 20 tahun.
14
SUMBER : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
STUDI BANDING
VISI
•
MISI
•
16
PAMPLET SEKOLAH POS SATPAM
ENTRANCE & EXIT
17
JUMLAH
TINGKAT
KELAS
SD 10
SMP 6
SMA 10
18
• Ruang Serba Guna
pada sekolah Sukma
digunakan untuk
acara perpisahan
/wisuda, lomba mulai
dari tingkat sekolah
hingga tingkat
nasional.
• Ruang serba guna ini
dapat di gunakan
secara umum.
19
20
21
22
STUDI BANDING
23
ASRAMA “OEI BOEN KONG”
Perpustakaan Sekolah Karangturi Asrama “Oei Boen Kong”, disediakan khusus untuk Pelajar
merupakan fasilitas bagi siswa-siswi, Karangturi yang berasal dari dalam dan luar kota Semarang. Nama Oei
Bp/Ibu Guru dan Karyawan. Dilengkapi Boen Kong diambil dari nama mantan Kepala Sekolah Karangturi yang
dengan ribuan koleksi buku, yang bisa dikenal sangat berwibawa, disegani, memiliki pribadi yang kuat,
digunakan sebagai sumber referensi dan disiplin dan sangat dekat dengan para murid. Untuk mengenang jasa-
sumber belajar. Dengan adanya jasa beliau, namanya didedikasikan sebagai nama asrama Sekolah
perpustakaan diharapkan dapat Karangturi.
meningkatkan minat baca siswa-siswi
Karangturi.
24
Asrama ini berkapasitas 180 kamar dengan fasilitas
:
• CCTV 24 jam
• Security
• Ibu dan Bapak Asrama
• Parkir
• 1 kamar 1 anak
• AC
• Kamar mandi dalam
• Meja dan kursi belajar
• Springbed
• Lemari pakaian
25
Teater Liem Liang Peng dilengkapi
dengan fasilitas:
•
•
•
• Panggung
•
•
•
•
•
•
•
•
26
Lobby Teater Ruang Multimedia Ruang Backstage
BIS SEKOLAH AULA KARMART
Sekolah Karangturi Aula Sekolah Karangturi Graha Padma Toko sekolah yang menyediakan kebutuhan siswa
menyediakan fasilitas Bis Sekolah dilengkapi dengan fasilitas lapangan basket seperti alat tulis, fotocopy, seragam serta makanan
untuk antar jemput siswa dengan indoor dan juga terdapat 4 lapangan ringan yang dilayani dengan model swalayan.
sistem berlangganan, selain untuk badminton. Aula juga sering dipergunakan oleh
sarana antar jemput siswa, bis sekolah jenjang untuk mendukung kegiatan belajar
juga digunakan untuk menunjang mengajar.
kegiatan siswa khususnya
pembelajaran di luar sekolah.
27
PRESCHOOL
28
ELEMENTARY SCHOOL
29
JUNIOR HIGH SCHOOL
SENIOR HIGH SCHOOL
30
STUDI BANDING
31
Luas Tanah : 689 M²
Sekolah ini berdiri di lahan seluas 20.000 m² dan berbatasan dengan Danau Arun di sebelah timur,
Stadion Mini Cilacap di utara, Jalan Cilacap di barat, dan gedung auditorium sekolah di selatan. 32
AREA PARKIR
LOBBY UTAMA
33
LAPANGAN BASKET
PERPUSTAKAAN
34
LAB FISIKA
RUANG BAHASA ( MULTIMEDIA)
LAB KIMIA
LAB BIOLOGI
AUDITORIUM
RUANG KOMPUTER
35
MUSHOLLA DAN TEMPAT WUDHU LAKI LAKI
KAMAR MANDI
MUSHOLLA PEREMPUAN
KORIDOR
TAMAN
37
TEMPAT SAMPAH KORIDOR BAWAH RUANG KELAS
KELAS DAN
JUMLAH LEVEL 1 LEVEL 3
JURUSAN
X MIA 4 4 --
X IIS 2 2 --
XI MIA 5 2 3
XI IIS 1 -- 1
XII MIA 5 -- 5
XII IIS 1 -- 1
TOTAL 18 8 10
38
STUDI BANDING SUKMA BANGSA LSM SEKOLAH KARANG TURI SMAN MOSA ARUN TERAPAN PADA DESAIN
39
• MASSA BANYAK DAN
PELETAKKAN TERPENCAR
• MESJID DI LETAKKAN
MASSA PALING ATAS
• GEDUNG SEKOLAH DALAM
SATU KAWASAN
• PELETAKAAN MASSA
MASSA BANYAK DAN BERDEKATAN
TEPENCARR • TIDAK DALAM KAWASAN MASSA BANYAK
LAPANGAN UPACARA BERKONTUR SPLIT LEVEL
MENJADI PUSAT GEDUNG SEKOLAH DALAM
BERKUMPUL SATU LINGKUP
GEDUNG PUBLIK TERLETAK
DI TENGAH
MESJID LETAKNYA PALING
TINGGI DI ANTARA MASSA
YANG LAIN
40
PROGRAM RUANG
A .STUDI AKTIVITAS
Pelaku utama pada rancangan sekolah terpadu pada
jenjang menengah atas berkisar remaja berusia 16-18
tahun.
41
KELOMPOK KELAS JUMLAH KELAS JUMLAH SISWA TOTAL
X MIA 5 25 125
X IIS 3 25 75
XI MIA 5 25 125
SMA
XI IIS 3 25 75
XII IIS 3 25 75
BIDANG STUDI JURUSAN JUMLAH GURU BIDANG STUDI JURUSAN JUMLAH GURU
STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LANTAI 1 LANTAI 2 LANTAI 3 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG
LAB FISIKA 70M2 / UNIT 35 orang 1 80M2 _ - 80M2
LAB KIMIA 70M2 / UNIT 35 orang 1 80M2 - - 80M2
LAB BIOLOGI 70M2 / UNIT 35 orang 1 80M2 - - 80M2
TOILET GURU 4M2 / orang 1 orang 6 25M2 25M2 - 24M2
TOILET MURID 2M2 / Orang 1 orang 18 30M2 30M2 30M2 90M2
STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG
0.85M2 /
RUANG SHOLAT 1000 orang 1 900M2
orang
R = REFERENSI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NO 24 TAHUN 2007
45
Neufert, Ernst (1996), Data Arsitek Jilid 1, Trans Sunarto Tjahjadi, Jakarta : Erlangga.
B .BESARAN RUANG
STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
LOBBY 2 40M2
RUANG SERBA GUNA
( 3 lapangan bulutangkis) 900 M2 /unit 1000 1 900M2
STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
MINI MART 2M2 / orang 25 orang 1 50M2
GUDANG 18M2 / unit - 1 18M2
TOILET 4M2 / unit 1 orang 2 32M2
SUB TOTAL 4 100 M2
STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LANTAI 1 LANTAI 2 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
CAFE 2M2 / orang 25 orang 1 30M2 50M2 50M2
DAPUR 4M2 / Orang 5 Orang 1 25M2 - 25M2
GUDANG 18M2 / unit - 1 18M2 - 18M2
TOILET 2M2 / unit 1 orang 4 4M2 4M2 8M2
SUB TOTAL 7 77 M2 54 M2 131 M2
STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LANTAI 1 LANTAI 2 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
LOBBY 50M2 / orang 20 orang 1 50M2 - 50M2
RUANG BACA 18M2 / unit 2 2 18M2 18M2 36M2
RUANG UTAMA 2M2 / ORANG orang 2 750M2 625M2 1250M2
RUANG PENJAGA 20M2/unit 4 2 20M2 20M2 20M2
TOILET 30M2/UNIT 5 orang 2 30M2 30M2 60M2
SUB TOTAL 9 868 M2 693 M2 1561 M2
STANDART/ JUMLAH
RUANG KAPASITAS LANTAI 1 LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG RUANGAN
RUANG JAGA 2M2 / orang 2 orang 1 4M2 4M2
STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG
STANDART/
RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS TOTAL R
UNIT/ORANG
R = REFERENSI
51
C .HUBUNGAN MASSA
NO MASSA
SANGAT DEKAT
DEKAT
JAUH
SANGAT JAUH
52
ANALISA SITE
Analisa matahari
Orientasi Bangunan dapat Analisa Aksesibilitas
diletakkan menghadap utara
dan selatan sedangkan main JALUR UTAMA MENUJU SITE
entrance di arah timur ADALAH DARI ARAH UTARA KE
SELATAN DAN SEBALIKNYA
Analisa Vegetasi
Sebgian site dan Analisa kebisingan
daerah sekitar
site merupakan
perkebunan sawit TINGKAT KEBISINGAN RENDAH.
KEBISINGAN BERASAL DARI LALU
LINTAS YANG TIDAK TERLALU
PADAT
Analisa drainase
Analisa Angin
DRAINSE PADA SITE TERDPAT PADA
KETINGGIAN 35.0 PADA KONTUR
PERGERAKAN ANGIN BERASAL
DARI ARAH TIMUR LAUT DAN
BARAT DAYA.
53
ANALISA KETINGGIAN KONTUR
PUNCAK TERTINGGI
PUNCAK TERTINGGI
PUNCAK TERTINGGI
TITIK TERENDAH
POTENSI
PUNCAK TERTINGGI PADA SITE BERADA PADA TITIK
KONTUR DI ATAS 50.0 DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI
AREA YANG MEMBUTUHKAN KETENANGAN SEPERTI
MASJID PUNCAK TERENDAH PADA SITE BERADA PADA TITIK
KONTUR DI DIBAWAH 40.0 DI GUNAKAN SEBAGAI 54
ALIRAN DRAINASE.
ANALISA KEMIRINGAN KONTUR
0-5%
5-10%
10-20%
> 20%
U
•
56
SIRKULASI
57
BLOCK PLAN
U
LEGENDA:
M N
I
D
L
F C
A
L K
G
E
J
B H
MODIFIKASI KONTUR
59
TEMA PERANCANGAN
61
SKEMA LIMBAH PADAT
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Idi, 2011. Sosiologi Pendidikan (Individu, Masyarakat, dan Pendidikan). Penerbit PT Raja
Grafindo Persada : Jakarta.
Abdullah Idi, 2011. Data Arsitek Jilid 1, Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Abdullah Idi, 2011. Data Arsitek Jilid 2, Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
http://adefansera.blogspot.com/2011/01/sekolah-terpadu.html
https://cps-consultants.co.id/project/sekolah-nasional-karangturi-semarang/
https://www.karangturi.sch.id/
https://smanmba.sch.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah
62
THANKS!
63