Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY A.

T
DENGAN ASAM URAT DIKELURAHAN MALALYANG II
LINGKUNGAN V KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Ny A.T
2) Alamat dan Telepon : Malalayang II ling V/ 085340363050
3) Pekerjaan Kepala Keluarga : Pedangang makanan
4) Pendidikan Kepala Keluarga : SPK
5) Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Ket.


Kelamin dengan
KK
1 Ny A.T Perempuan Istri 75 Tahun SPK

B. Genogram

Ket : : Laki-laki
: Perempuan : Meninggal
: Pasien : Tinggal seruma
C. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny A.T adalah tipe keluarga Single Adult yang hanya terdiri Ny
A.T karena Ny A.T sudah ditinggalkan anak-anak yang sudah berkeluarga dan
suaminya sudah meninggal
D. Suku Bangsa
Keluarga Ny A.T berasal dari suku “Sangihe Tahuna” berkebangsaan “Indonesia”
E. Agama
Keluarga Ny A.T menganut agama kepercayaan “Kristen Protestan” dan sering
mengikuti kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan adalah ibadah setiap hari
rabu, kamis dan minggu, dilakukan di rumah, dimasyarakat dan gereja.
F. Satatus Sosial Ekonomi Keluarga
Ny A.T bekerja sebagai pedagang makanan, total penghasilan tidak menentu
tergantung pada pelanggan yang membeli, pendapatan Ny A.T perhari kalau
dagangan habis bisa dapat 100 ribu atau lebih, tetapi kalau dagangan tidak habis
hanya dapat 50 ribu, Ny A.T mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari.
G. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktifitas rekreasi Ny A.T dengan mengisi waktu luang dengan berkumpul dengan
tetangga dan berkomunikasi secara santai pada saat siang hari dan sore hari
H. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap Perkembangan Keluarga
Saat ini Ny A.T sudah tidak satu rumah dengan anak-anaknya karena sudah
berkeluarga dan tidak mempunyai suami karena sudah meninggal, Ny A.T
sekarang pada tahap dengan lansia
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas yang belum terpenuhi oleh keluarga Ny A.T, sedangkan tugas
keluarga yang belum optimal dicapai adalah merawat kesehatan keluarga,
dimana Ny A.T menderita katarak dan asam urat yang memerlukan perawatan
dan perhatian khusus
3) Riwayat keluarga inti
Ny A.T mengatakan bahwa dirinya menderita asam urat dan katarak sejak
lama dan sering mengeluh sendi-sendinya nyeri dan Ny A.T mengatakan tidak
mengetahui makanan yang tidak bisa dimakan dan yang bisa dimakan.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Ny A.T mengatakan dahulu dikeluarganya ada yang pernah menderita asam
urat
I. Data Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny A.T merupakan jenis bangunan tembok permanen dengan
luas bangunan 15x10 m dengan luas pekarangan 2 m. Status kepemilikan
rumah merupakan milik sendiri, penerangan dan pencahayaan rumah gelap,
pada malam hari menggunakan lampu listri, terdapat 2 pintu diabagian depan
pintu utama dan di belakang pintu dapur. Di rumah klien hanya terdapat 2
jendela yaitu dikamar. Jendela dikamar jarang dibuka dan hampir tidak
pernah. Rumah keluarga Ny A.T memiliki 2 kamar tidur yang digunakan Ny
A.T, 1 dapur, 1 ruang tamu , 1 kamar mandi yang memiliki jamban cemplung,
1 gudang, lantai rumah terbuat dari semen, dan atap terbuat dari seng.
2) Sumber Air Bersih
Sumber air untuk memasak dan minum berasal dari sumur tetangga dan di
manfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. Kondisi
air yang dikonsumsi untuk minum maupun untuk keperluan sehari-haribaik
mandi ataupun memasak tidak berbau akan tetapi terdapat endapan.
3) Tempat Penampungan Air
Tempat penampungan air berupa ember, loyang, dan bak penampungan,
kondisi air pada tempat penampungan tidak berwarna tidak berbau, akan tetapi
terdapat endapan. Untuk pengurusan tempat penampungan air dilakukan
secara berkala setiap 3x/minggu.
4) Sistem Pembuangan Sampah
Ny A.T mengumpulkan sampah di tempat sampah dan diangkut oleh petugas
pemerintah
5) Pembuangan Kotoran Rumah
Kebiasaan keluarga buang air besar yaitu dijamban cemplung
6) Hewan Peliharaan
Keluarga tidak memiliki hewan peliharaan
7) Karateristik tetangga Dan Komunitas
Rumah keluarga Ny A.T berdekatan dengan tetangga dan hubungan keluarga
Ny A.T dengan tetangga sangat baik, Ny A.T selalu aktif dalam kegiatan
ibadah di masyarakat.
8) Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny A.T bertempat tinggal menetap, tidak berpindah-pindah
9) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga Ny A.T sering berinteraksi dengan masyarakat.

J. Struktur Keluarga
1) System pendukung keluarga
Saat pengkajian kondisi Ny A.T dalam keadaan sehat, tapi Ny A.T mengalami
asam urat yang membutuhkan perawatan keluarga, dan Ny A.T tidak
menggunakan jaminan kesehatan.
2) Pola komunikasi keluarga
Cara berkomunikasi antar anggota keluarga menggunakan telfon dan cara
berkomunikasi sangat baik, menggunakan bahasa sehari-hari, dan bahasa
daerah sangihe.
3) Struktur kekuatan keluarga
Ny A.T sebagai kepala keluarga dan tinggal sendiri jadi Ny A.T yang
mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.
4) Struktur peran
Ny A.T berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah untuk diri
sendiri dan berperan sebagai ibu dari 4 anak, dan nenek dari 3 cucunya
5) Nilai dan norma keluarga
Keluarga Ny A.T menganut agama kristen protestan, dan sering mengikuti
kegiatan ibadah setiap hari rabu dan kamis.

K. Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
Keluarga Ny A.T memiliki sikap dan hubungan baik, keluarga juga selalu
memberikan kasih sayang pada Ny A.T dan Ny A.T selalu mengajarkan
keluarganya saling menghargai sesama.
b) Fungsi sosialisasi
Ny A.T mengatakan hubungan dengan keluarga, sosialisasi dengan
keluarga dan tetangga sangat baik, Ny A.T mengatakan dalam
bersosialisasi tidak mebeda-bedakan orang.
c) Fungsi perawatan kesehatan
 Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Ny A.T mengatakan sudah mengerti akan penyakit yang
dideritanya, saat ditanya tenang pengertian asam urat Ny A.T
mengetahuinya tetapi penyebab, tanda gejala, pencegahan Ny A.T
tidak mengetahuinya
 Keluarga mampu mengambil keputusan
Ny A.T merupakan kepala keluarga yang mengambil keputusan
untuk diriny, jadi NyA.T sudah tau kalau penyakitnya kambuh Ny
A.T akan membeli obat diwarung.
 Kemampuan keluarga merawat keluarga yang sakit
Ny A.T mengatakan ketika Ny A.T sakit dia akan merawat dirinya
sendiri dengan membeli obat diwarung
 Kemampuan menciptakan lingkungan rumah yang sehat
Ny A.T mengatakan rumahnya dibersihkan setiap hari, jendela
rumah tidak pernah dibuka, keadaan rumah cukup bersih tapi
kurang rapi, dan pencahayaan cukup.
 Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny A.T mengetahui fasilitas kesehatan yang terdekat adalah
puskesmas minanga, bila Ny A.T hanya memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan mengontrol asam uratanya, tapi jarang-jarang.

d) Fungsi reproduksi
Ny A.T mengatakan memiliki 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan,
jumlah anak tidak direncanakan, dan Ny A.T tidak menggunakan KB
e) Fungsi ekonomi
Ny A.T mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan dan
papan Ny A.T bergantung pada penghasilan jualan, Ny A.T mengatakan
dari penghasilan jualan sudah cukup untuk kehidupan sehari-hari.
f) Stressor dan koping keluarga
1) Stressor jangka pendek
Stressor yang saat ini dirasakan Ny A.T selama 6 bulan terakhir ini
adalah penyakit pegal-pegal dan nyeri pada sendi-sendi kaki yang
kadang muncul ketika merasa kelelahan fisik setelah berjualan.
2) Stressor jangka panjang
Stressor yang saat ini dirasakan Ny A.T yang membutuhkan
penyelesaian lebih dari 6 bulan adalah penyakit yang diderita Ny A.T
yaitu asam urat.
3) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny A.T sudah bisa beradaptasi dengan penyakit yang beliau derita,
setiap kali kambuh Ny A.T hanya meminum obat dari warung
4) Strategi koping yang di gunakan
Ny A.T mengatakan apabila ada masalah yang muncul maka akan
berusaha diselesaikan sendiri dan juga meminta pendapat dari anak-
anaknya sehingga akan mendapatkan jalan keluar.
5) Strategi adaptasi disfungsional
Setiap ada masalah keluarga Ny A.T menyelesaikannya dengan
adaptasi yang terbuka dan positif.

g) Pemeriksaan fisik
 Ny A.T/75 Thn
 KU: Baik
 Kes: Compos mentis
 GCS: E4 V5 M6
 TTV: TD: 140/90 mmHg
N: 90 x/m
R: 20 x/m
SB: 36,6°c
TB: 160 cm
BB: 69 kg
AU: 9 mg/dL
 Pemeriksaan Head To Toe Tn. N.M
 Kepala:
Rambut klien warna hitam, beruban, bentuk kepala bulat, tidak ada
lesi, pertumbuhan rambut merata dan menyeluruh
 Telinga:
Struktur bentuk telinga kiri dan kanan simetris, kebersihan telinga
cukup bersih, tidak ada serumen, klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, fungsi pendengaran klien baik
 Mata:
Fungsi penglihatan tidak normal karena adanya katarak,
konjungtiva tidak anemis, pergerakan bola mata simetris, sklera
iterik
 Hidung:
Hidung simetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak ada
perdarahan atau peradangan, fungsi penciuman baik.
 Mulut Dan Gigi:
Kebersihan mulut dan gigi cukup bersih, mukosa bibir klien
lembab, gigi tidak lengkap, tidak memiliki penyakit pada gigi dan
mulut.
 Leher:
Tidak ada pembengkakan dan kelenjar tiroid
 Thoraks:
Bentuk dada simetris, pola nafas teratur, tidak teraba adanya
benjolan, tidak terdengar bunyi suara nafas tabahan, tidak ada nyeri
tekan.
 Abdomen:
Abdomen simetris, tidak ada asites, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan, terdengar bising usus.
 Ekstremitas:
Ekstremitas lengkap kedua tangan terlihat simetris tidak ada luka,
kedua kaki terdapat farises tidak ada luka, tetapi klien sering
mengeluh nyeri pada seluruh tubuh terutama sendi-sendi kaki dan
tangan.

h) Harapan keluarga
Ny A.T berharap bahwa penyakit asam urat yang diderita tidak bertambah
parah dan Ny A.T berharap sehat-sehat selalu.
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Kurang
1 DS: Ny A.T mengatakan kadang Ketidakmampuan
Pengetahuan
merasakan nyeri pada persendiaan keluarga dalam
pada seluruh tubuh terutama mengenal masalah
disendi-sendi, kaki, dan tangan
setelah melakukan aktifitas dan
pasien tidak mengetahui makanan
yang tidak boleh dimakan dan
boleh dimakan untuk penyakit
yang dialami.

DO: Ny A.T tampak bertanya-


tanya tentang makanan pantangan
dan makanan yang bisa dikonsumsi

TD: 140/90 mmHg, N: 90 x/m, R:


20 x/m , SB : 36,6 C

Ketidakmampuan Resiko terjadi


2 DS: - Ny A.T mengatakan jendela
keluarga dalam penyakit ISPA
kamar ada 2 dan jarang dibuka dan
memodifikasi akibat lingkungan
hampir tidak pernah
lingkungan rumah yang kurang sehat
- Ny A.T mengatakan jarang
menjemur kasur dan sofa

DO: - Jendela tampak tidak dibuka,


tidak ada pencahayaan yang masuk

- Kasur tampak berdebuh

3. Diagnosa Keperawatan
a) Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
b) Resiko terjadi penyakit ISPA akibat lingkungan yang kurang sehat b.d
ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah.

4. Skoring Prioritas
1) Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
No Kriteria Skore Bobot Jumlah Total Pembenaran
1 Sifat masalah: 3 1 3/3x1 1 Ny A.T mengatakan ia
“Sedang sakit” kadang merasakan nyeri
pada persendiaan dikaki
dan tangan, pasien tidak
mengetahui makanan
pantangan untuk penyakit
asam urat
2 Kemungkinan 2 2 2/2x2 2 Ny A.T mengatakan ingin
masalah dapat mengetahui tentang
diubah: penyakit asam urat, tapi
“Mudah” tidak tau makanan
pantangan dan makanan
yang bisa dikomsumsi
3 Potensi 3 1 3/3x1 1 Ny A.T mengetahui
masalah untuk penyakit tapi tidak tahu
dicegah: cara penanganan
“Tinggi”
4 Menonjolnya 1 1 1/2x1 1/2 Saat ini keluarga dalam
masalah: “ada keadaan sehat
masalah tetapi
tidak perlu
segera
ditangani”
Total: 4 1/2

2) Resiko terjadi penyakit ISPA b.d ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi


lingkungan
No Kriteria Skore Bobot Jumlah Total Pembenaran
1 Sifat masalah 2 1 2/3x1 2/3 Ny A.T mengatakan
“Resiko jendela tidak pernah
ancaman” membuka jendela dan
rumah berdebu
2 Kemungkinan 1 2 1/2x2 1 Ny A.T mengatakan
masalah tidak mengetahui
dapat diubah masalah yang ia
“sebagian” alami
3 Potensi 3 1 3/3x1 1
masalah
untuk dicegah
“tinggi”
4 Menonjolnya 1 1 1/2x1 1/2 Saat ini keluarga
masalah dalam keadaan sakit
“Tidak perlu
di tangani”
Total: 2 1/2
7. Kesimpulan
Setelah dilakukan kunjungan selama 7 hari, dan telah dilakukan pengkajian dalam
keluarga di dapati Ny A.T menderita penyakit asam urat , dan setelah di analisa data
didapati 2 diagnosa yg utama yaitu “Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah”. Dan intervensi yg diterapkan untuk diagnosa ini adalah, bina
hubungan saling percaya dengan keluarga, observasi ttv, berikan penyuluhan kesehatan
tentang asam urat, ajarkan teknik relaksasi, dan berikan motivasi kepada keluarga, dan
setelah di evaluasi selama 4 hari masalah belum teratasi.
Dan untuk diagnosa yang kedua yaitu “Resiko terjadi penyakit ISPA akibat
lingkungan yang kurang sehat b.d ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan rumah”. Dan intervensi yang diterapkan untuk diagnosa ini adalah, berikan
penyuluhan kesehatan tentang PHBS, diskusikan dengan keluarga tentang resiko penyakit
yang akan timbul, anjurkan pada keluarga membersihkan rumah, berikan motivasi kepada
keluarga, dan setelah di evaluasi selama 4 hari masalah belum teratasi.

Anda mungkin juga menyukai