Anda di halaman 1dari 2

Cohort study :

Studi kohort adalah sebuah studi dengan dua atau lebih kelompok orang (kohort) yang memiliki
karakteristik serupa. Satu kelompok menerima pengobatan, terkena faktor risiko atau memiliki
gejala tertentu dan kelompok lainnya tidak. Penelitian ini mengikuti perkembangan mereka dari
waktu ke waktu dan mencatat apa yang terjadi. Lihat juga studi observasi.

Studi kohort prospektif adalah studi kohort longitudinal yang mengikutinya sekelompok
individu serupa ( kohort ) yang berbeda sehubungan dengan faktor-faktor tertentu yang diteliti,
untuk menentukan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi tingkat hasil tertentu

Studi prospektif penting untuk penelitian tentang etiologi penyakit dan kelainan. Fitur pembeda
dari studi kohort prospektif adalah bahwa pada saat para peneliti mulai mendaftarkan subjek dan
mengumpulkan informasi paparan awal, tidak satu pun subjek telah mengembangkan hasil yang
diinginkan. [2] Setelah informasi dasar dikumpulkan, subjek dalam studi kohort prospektif
kemudian diikuti "secara longitudinal," yaitu selama periode waktu tertentu, biasanya selama
bertahun-tahun, untuk menentukan apakah dan kapan penyakit tersebut akan terkena dampak dan
apakah status paparan mereka mengubah hasil. Dengan cara ini, peneliti akhirnya dapat
menggunakan data tersebut untuk menjawab banyak pertanyaan tentang hubungan antara "faktor
risiko" dan hasil penyakit

Penelitian kohor dikenal juga sebagai longitudinal studies, prospective studies ataupun follow-up
studies. Pada penelitian ini, sampel yang semula bebas dari suatu penyakit tetapi berbeda status
paparan (exposure) nya, diikuti sampai waktu tertentu.

Keunggulan metodf ini terutama karena dapat menghitung angka insidensi (incidence rate),
yaitu angka yang mencerminkan kasus baru suatu penyakit. Pisamping itu juga dapat
mengeksplorasi lebih dari satu variabel tergantung (outcome), nyaris tanpa "bias" dan dapat
menetapkan angka risiko secara langsung dari satu saat ke saat yang lain.

Sebaliknya, karena waktu yang diperlukan untuk penelitian ini relatif lebih lama dan
memerlukan jumlah sampel yang cukup besar, maka penelitian ini sangat mahal dantidak efisien.
Keterbatasan lainnya, kadang-kadang hasil penelitian ini berlakunya tidak cukup lama.
Sementara itu, subyek yang dipakai sebagai sampel ada saja yang tidak dapat diikuti sampai
selesai (drop out).
Mix method ( metode campuran )

Mix-method penelitian adalah metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data), dan kajian model campuran
memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses penelitian (Abbas, 2010: Viii).
Sedangkan menurut Creswell (2014: 5) mix- methods merupakan pendekatan penelitian yang
mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan menurut
Johnson dan Cristensen (2007)Mix-Methods atau metode penelitian kombinasi merupakan
pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan antara metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif (mencakup landasan filosofis, penggunaan pendekatan dan
mengkombinasikan kedua pendekatan dalam penelitian). Sehingga dari berbagai definisi para
ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Mix-method penelitian adalah penelitian yang memadukan
atau mengkombinasikan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Mixed Methods Research (Creswell, John W. and Clarck Vicki : 2008) adalah suatu disain
penelitian yang didasari asumsi seperti halnya metoda inkuiri. Metode ini memberikan asumsi
bahwa dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk tentang cara pengumpulan dan
menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa fase
proses penelitian. Mixed methods research berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta
memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif, baik dalam single study (penelitia tunggal)
maupun series study (penelitian berseri). Nana Syaodih Sukmadinata (2009 : 95)
mengemukakan, bahwa penelitian kuantitatif menggunakan instrumen-instrumen formal, standar
dan bersifat mengukur. Sementara penelitian kualtatif menggunakan peneliti sebagai instrumen.

Premis sentral yang dijadikan dasar mixed methods research adalah menggunakan
kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menemukan hasil penelitian yang lebih
baik dibanding menggunakan salah satu pendekatan saja (misalnya dengan pendekatan
kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif saja).

Anda mungkin juga menyukai