kecil benda warisan asli suku Dayak yang menyebar luas di Pulau Kalimantan. Kedua benda warisan itu termasuk alat-alat pertanian yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari suku itu, yang hidupnya sangat dekat dengan alam. Maka tidak heran, kedua benda tersebut terbuat dari benda alam sekitar dengan teknologi yang sangat sederhana.
Butah adalah alat atau tempat untuk
membawa alat-alat pertanian, seperti kapak, parang, balayung, dan lain-lain. Selain itu, tempat ini juga sering digunakan sebagai wadah untuk membawa hasil pertanian, seperti ubi kayu, talas, dan lainnya. Bentuknya mirip silinder atau tabung, dengan salah satu sisinya datar. Bagian atas terbuka, bagian bawah tertutup. Ada 2 tali di bagian salah satu sisinya yang datar, yang berfungsi untuk membawa alat tersebut. Cara membawanya dicangklongkan seperti tas ransel. Butah sepertinya terbuat dari anyaman bambu atau rotan yang memang banyak terdapat di hutan Kalimantan.