Laporan Hasil Konsultasi
Laporan Hasil Konsultasi
SECARA : Perorangan
HARI : Kamis/23 Agustus 2012
I. Indentitas Penyuluh
a. Nama / NIP : Roslina,SP/196312311993032032
b. Pangkat / Gol : Penata, III/C
c. Jabatan : Penyuluh Pertanian Muda
d. Unit Kerja : BP3K Jeumpa
IV. Isi
a. Latar Belakang Masalah
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan
atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Bahan-bahan ini
diolah menjadi berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung,
ekstrak atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolit
sekunder dari bagian tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil
abunya dan digunakan sebagai pestisida.
Pestisida dari bahan nabati sebenarnya bukan hal yang baru tetapi sudah lama
digunakan, bahkan sama tuanya dengan pertanian itu sendiri. Sejak pertanian
masih dilakukan secara tradisional, petani di seluruh belahan dunia telah
terbiasa memakai bahan yang tersedia di alam untuk mengendalikan
organisme pengganggu tanaman. Pada tahun 40-an sebagian petani di
Indonesia sudah menggunakan bahan nabati sebagai pestisida, diantaranya
menggunakan daun sirsak untuk mengendalikan OPT
b. Tujuan /Pemanfaatan
- dapat mengendalikan berbagai hama dan penyakit penggangu tanaman
- Aman Bagi Lingkungan dan Manusia
- Tidak mengandung residu racun yang berbahaya bagi mahkluk lain
c. Rekomendasi (arahan/bimbingan)
daun sirsak terbukti berkasiat mengendalikan Wereng Batang Coklat pada
Tanaman padi, tetapi kita masih sangat kurang informasi sehingga kita tidak
tahu cara mengaplikasikannya, berikut cara – cara pengolahan pestisida nabati
berbahan daun sirsak
BAHAN:
CARA MEMBUAT: