Laporan Solids

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

I.

TUJUAN PRAKTIKUM

a. Memahami prinsip pengukuran solid


b. Mengukur konsentrasi Solid

II. DASAR TEORI


Jika kita tinjau dari segi kualitas, air bersih yang digunakan harus memenuhi syarat
secara fisik, kimia, dan mikrobiologi. Menurut Sutrisno dan Suciastuti (2002), persyaratan
secara fisik meliputi air harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa/tawar, tidak berbau,
temperatur normal dan tidak mengandung zat padatan (dinyatakan dengan TS, TSS dan
TDS). Persyaratan secara kimia meliputi derajat keasaman, kandungan oksigen, bahan
organik (dinyatakan dengan BOD, COD, dan TOC), mineral atau logam, nutrien/hara,
kesadahan dan sebagainya (Kusnaedi, 2002). Adapun Penilaian kualitas perairan secara
biologi dapat menggunakan organisme sebagai indicator (Ts, Tss, Lanovia, Salim, & Ph,
2015)

III. CARA KERJA


a. Pengukuran Lumpur Kasar (settleable solids)
Disiapkan kerucut Imhoff volume 1 liter dalam posisi tegak lurus, yang dapat diabntu
dengan statif.
Contoh air yang homogen dimasukan ke dalam kerucut Iimhoff sampai tanda batas
(volume 1 liter), kemudian setiap 5 menit diukur volume lumpur yang mengendap.
Pengukuran dihentikan jka diperoleh volume lumpur konstan. Lumpur kasar
dinyatakan dengan % volume lumpur yang mengendap pada satuan waktu tertentu, %
volume.

IV. HASIL PENGAMATAN

V. PEMBAHASAN
 Cara kerja/Prosedur + (analisa)
 Pengolahan data
 Analisa kesalahan
 Aplikasi di Bidang Teknik Lingkungan
Pemanfaatan data Solid ini dalam bidang Teknik Lingkungan adalah untuk
menentukan desain dari komponen-komponen dalam unit pengolahan air
bersih/minum maupun unit pengolahan air kotor/buangan/limbah. Adapun secara
terperinci, adalah sebagi berikut :
1. Total Solid merupakan ukuran penentu dalam proses stabilisasi pH dan pada
kontrolkorosi, sebagaimana alkalinitas dan suhu.

2. Konsentrasi Total Suspended Solid merupakan salah satu parameter perairan


untuk indicator tingkat sedimentasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
konsentrasi Total Suspended Solid di perairan sehingga dapat diketahui kondisi
perairan dan sebagai informasi awal untuk penelitian terkait stabilitas di perairan
tersebut. Metode ini menggunakan contoh air dan dianalisa berat TSSnya dengan
didukung data parameter hidrooceanografi dan sedimen Pendekatan ini dapat
menggambarkan sebaran konsentrasi Total Suspended Solid dan perkiraan laju
sedimentasi yang terjadi pada lokasi perairan. Sehingga diduga dapat diperkirakan
laju sedimentasi yang terjadi.

3. Total Suspended Solid dan Volatile Suspended Solid digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan dari limbah industri dan domestic.

4. Total Suspended Solid dan Volatile Suspended Solid digunakan untuk mengontrol
padatan biologis pada pencemaran sungai.

5. Total Dissolve Solid sangat berguna dalam menentukan tipe prosedur softening
pada unit water softening yang akan didesain. Selain itu Total Dissolve Solid juga
umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk
pengairan, pemeliharaan aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air
mineral, dan lain-lain. Setidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang
baik dikonsumsi.

6. Data solid secara umum, digunakan dalam menganalisa limbah industri yaitu
untuk menentukan kebutuhan dan juga desain tangki pengendapan utama. Dalam
pengolahan limbah, data ini dipakai dalam mengukur tingkat efisiensi dari unit
sedimentasi dan unit pengolahan lainnya. Tak hanya itu, data solid diperlukan
dalam mendesain dan mengoperasikan unit pengolahan lumpur, vaccum filter, dan
unit pembakaran.

VI. KESIMPULAN

VII. DAFTAR PUSTAKA

1. Ts, M. A., Tss, T. D. S. D. A. N., Lanovia, C., Salim, C., & Ph, D. (2015). Laporan
praktikum lab.teknik lingkungan, (103134727544553).

Anda mungkin juga menyukai