Anda di halaman 1dari 9

Summary and Critical

Managerial Ownership, Accounting Choices,


and Informativeness of Earnings
by
Terry D. Warfield, John J. Wild and Kenneth L. Wild

Oleh: Ratna Ayu Damayanti

Abstrak
Artikel memberikan hipotesis bahwa tingkat kepemilikan manajerial
mempengaruhi ke-informatif-an earning dan besarnya diskresioner
penyesuaian akrual akuntansi yang dilakukan. Hipotesa tersebut
menggambarkan teori tentang perusahaan dan memanfaatkan: (1)
pemisahan kepemilikan dari kendali keputusan ekonomi, (2) keberadaan
dan konsekuensi dari batasan kontrak berdasarkan akuntansi, dan (3)
insentif manajer dalam pemilihan dan penggunaan teknik akuntansi.
Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berhubungan
positif dengan kekuatan penjelasan earning atas return dan berhubungan
terbalik dengan penyesuaian akrual akuntansi. Selain itu, kepemilikan
kurang penting dalam mengatur perusahaan, yang menunjukkan aturan
yang memonitor pilihan akuntansi manajer.

I. PEMAHAMAN TERHADAP PENELITIAN YANG DITELAAH


Motivasi Penelitian
Artikel ini dimotivasi oleh penelitian-penelitian terdahulu mengenai pemisahan
ekuitas kepemilikan dari kontrol keputusan perusahaan yang mendasari teori
sementara perusahaan (seperti Berle dan Means, 1932; Williamson, 1964; Jensen dan
Meckling, 1976; Fama, 1980; Fama dan Jensen, 1983). Teori ini memprediksikan
bahwa ketika manajer memegang sedikit ekuitas dalam perusahaan, maka insentif
manajer muncul untuk berperilaku tidak memaksimalkan nilai perusahaan seperti
memanfaatkan fasilitas (perquisite) dan menurunkan nilai perusahaan. Oleh karena
itu, kontrak akan ditulis, seringkali mengandung batasan yang didasarkan pada
akuntansi, untuk membatasi manajer dalam berperilaku mengurangi nilai ketika
kepemilikan dan kontrol berbeda. Adanya batasan kontrak berdasarkan pada

1
akuntansi telah mendorong manajer untuk memanfaatkan kebebasan yang ada dalam
akuntansi itu sendiri seperti penerimaan prosedur akuntansi pada batasan yang ringan
lain atau mendorong terjadinya kapitalisasi, yang menghasilkan jumlah akuntansi
tidak menggambarkan substansi ekonomi yang berdasarkan transaksi. Berdasarkan
pemaparan diatas, maka peneliti ingin menyelidiki mengenai pemisahan kepemilikan
dan kontrol perusahaan yang dapat mempengaruhi ke-informatif-an earning akuntansi
dan pilihan akuntansi manajer.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan tingkat kepemilikan manajerial
mempengaruhi ke-informatif-an earning dan besarnya diskresioner penyesuaian
akrual akuntansi yang dilakukan manajer.

Masalah Penelitian
Yang menjadi masalah penelitian ini adalah bagaimana pemisahan kepemilikan dan
kontrol perusahaan dapat mempengaruhi ke-informatif-an earning akuntansi dan
pilihan akuntansi manajer ?

Teori dan Perumusan Hipotesis Penelitian


Dasar Teori
 Berle dan Means (1932), Williamson (1964), Jensen dan Meckling (1976), Fama
(1980), Fama dan Jensen (1983) berpendapat mengenai pemisahan ekuitas
kepemilikan dari kontrol keputusan perusahaan memang didasarkan pada teori
sementara perusahaan. Teori tersebut memprediksi bahwa ketika manajer
memegang sedikit ekuitas dalam perusahaan, dorongan muncul bagi manajer
untuk membuat perilaku non-pemaksimalan-nilai seperti mengambil kesempatan
perquisite dan menurunkan nilai.

2
 Watts dan Zimmerman (1986,1990) adalah salah satu literatur akuntansi
mengatakan bahwa struktur organisasi, meliputi batasan kontrak berdasarkan
akuntansi akan mempengaruhi jumlah akuntansi yang dilaporkan oleh manajer.
 Ball (1989) berpendapat sebenarnya, supplier modal tidak ingin menghilangkan
semua kebijaksanaan akuntansi, karena manajer mungkin memiliki return yang
komparatif dalam pemilihan susunan metode akuntansi yang efisien.
 Zimmerman (1979), Fama (1980), Fama dan Jensen (1983) mengatakan bahwa
oleh karena itu, pasar mengharapkan manajer dapat memberikan kontribusi atas
kebebasan yang terdapat dalam kontrak dan beberapa prosedur akuntansi yang
diterima dalam pelaporan jumlah akuntansi; dan kompensasi manajer yang
menggabungkan perilaku yang diharapkan ini.
 Watts dan Zimmerman (1986) berpendapat bahwa pemisahan kepemilikan dan
kontrol dan adanya biaya agen, menghasilkan return yang diseimbangkan yang
meliputi perbedaan, spesialisasi, dan skala ekonomi.
 Teori penentuan kontrak menghipotesakan bahwa manajer menggunakan
kebebasan yang ada dalam kontrak dan prosedur akuntansi yang diterima untuk
kepentingan diri sendiri, dan teori-teori ekonomi dari proses politik yang
menawarkan prediksi pilihan akuntansi.
Perumusan Hipotesis:
Teori mengenai pemisahan kepemilikan dan pengendalian digunakan untuk
merumuskan dua hipotesa mendasar yaitu:
H 1: memprediksikan ke-informatif-an earning akuntansi dalam menjelaskan stock
return beragam secara sistematis dengan tingkat kepemilikan manajerial
dalam perusahaan.

Permintaan atas batasan berdasarkan akuntansi dapat diprediksi dengan baik ketika
kepemilikan manajer menurun dan manajer diharapkan dapat merespon kondisi
kontrak untuk kepentingan diri sendiri termasuk pilihan dan penerapan prosedur

3
akuntansi. Secara spesifik, jika peningkatan dalam batasan berdasarkan akuntansi
pada perusahaan dengan kepemilikan manajer yang rendah, maka ke-informatif-an
jumlah akuntansi berhubungan positif dengan tingkat kepemilikan manajer. Teori
akan mengenali endogenitas kepemilikan dan akuntansi manajerial, yang menyatakan
bahwa kesulitan dalam pengukuran kinerja akan menentukan tingkat kepemilikan.
Yaitu, ketika jumlah akuntansi kurang informatif dalam pengukuran kinerja ekonomi,
kepemilikan manajerial yang tinggi lebih memungkinkan tanggapan organisasi.
H 2: pilihan akuntansi manajer secara sistematis berhubungan dengan tingkat
kepemilikan manajerial.

Untuk menguji ke-informatif-an yang berbeda dari kondisi earning (seperti yang
ditunjukkan dalam koefisien earning) pada kepemilikan, berikut ini adalah model
regresi antar bagian yang digabungkan, dengan bagian interaksi kepemilikan, yang
dirumuskan sebagai berikut:
R i,t = γ 0 + γ 1 . Ei,t / Pi,t-1 + γ 2 . Ei,t . OWNi / Pi,t-1 + ε
dimana R i,t adalah return perusahaan i untuk periode tahunan r, Ei,t adalah earning per
saham, Pi,t-1 adalah harga per saham pada akhir periode u-1, dan OWN i adalah
persentase kepemilikan manajerial dalam perusahaan. Parameter γ2 mengukur
gabungan hubungan antara kepemilikan dan ke-informatif-an earning, dan
menunjukkan ke-informatif-an earning yang dipengaruhi oleh tingkat kepemilikan.
Secara khusus, jika kita membedakan persamaan diatas dengan memperhatikan pada
Ei,t/Pi,t-1, kami mendapatkan γ1 + γ2·OWNi. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh
Ei,t/Pi,t-1 pada Ri,t secara positif (secara terbalik) dihubungkan dengan kepemilikan jika
γ2 secara signifikan memang lebih besar (kurang) dari nol.

Disain Penelitian
Data
Data kepemilikan secara manual dikumpulkan dari Disclosure Database (January
1990) yang didistribusikan oleh Disclosure, Incorporated. Data-data ini dihasilkan

4
kembali dari Securities and Exchange Commission perusahaan yang menyimpan
beberapa laporan pada tahun 1989. Disclosure Database menunjukkan jumlah
pemilik perusahaan dan jumlah dalam persen saham yang dimiliki. Data stock return
dan earning untuk uji hipotesis pertama digambarkan dari tiga tahun periode 1988-
1990. Periode waktu ini rata-rata akan dipusatkan pada Securities dan Exchange
Commission yang menyimpan tanggal lampiran kepemilikan, dan secara signifikan
tidak dihilangkan dari tanggal laporan yang dapat mengganggu reliabilitas data
kepemilikan.
Kriteria dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut: (1) earning per saham
tahunan dan dividen yang diberikan dari database Standard & Poor’s Compustat
Primary, Secondary, Tertiary, dan Full Coverage tahun 1990, dan (2) data penting
untuk menghitung stok earning (termasuk dividen) yang diberikan dari Compustat
Price tahun 1990, database dividen, dan database earning. Kriteria menghasilkan
1,618 perusahaan. Jumlah minimum dari perusahaan untuk setiap tahunnya adalah
1,582, sedangkan jumlah maksimum adalah 1,618. Sampel yang lengkap terdiri dari
4,778 pengamatan tahun perusahaan. Sementara untuk uji hipotesis kedua tidak
memerlukan data return, tetapi memerlukan data tahunan dari database Standar &
Poor’s Compustat Primary, Secondary, Tertiary, and Full Coverage tahun 1990
untuk memprediksi akrual diskresioner. Kriteria menghasilkan 3,871 pengamatan
tahun perusahaan, yang digambarkan dari 1,348 perusahaan.
Pengukuran Variabel
Pertimbangan Tambahan
Karena struktur kepemilikan bersifat endogen pada formasi entitas ekonomi,
pertimbangan ini dan pertimbangan lainnya menunjukkan faktor tambahan tertentu
untuk penyelidikan dalam analisa empiris (lihat Coase, 1937; Alchian and Demsetz,
1972; Williamson, 1981; Cheung, 1983). Untuk meningkatkan reliabilitas kesimpulan
dari analisa empiris struktur kepemilikan, peneliti secara eksplisit akan menambah
tujuh faktor lain yaitu: lingkungan yang berkaitan dengan peraturan, ukuran
perusahaan, resiko sistematis, leverage, kesempatan pertumbuhan, variabilitas

5
earning, dan keteraturan earning. Tujuh faktor tersebut akan diuji dengan
menggunakan model regresi yang ditambahkan berikut ini:
R0 = γ0 + γ1.Ei,r/Pi,t-1 + γ2.Ei,r.OWNi /Pi,t-1 + γ3.Ei,t .OWNi .REGi/Pi,t-1 + γ4.Ei,t
.SIZEi/Pi,t-1 + γ5.Ei,t .RISKi/Pi,t-1 + γ6.Ei,t .DEBTi/Pi,t-1 + γ7.Ei,t .GROWTHi/Pi,t-1 + γ8.Ei,t
.VARi/Pi,t-1 + γ9.Ei,t .PERSi/Pi,t-1 + ε i.t

REG sama dengan satu ketika perusahaan beroperasi dalam industri yang diatur dan
nol jika sebaliknya. SIZE adalah logaritma alami dari nilai ekuitas pasar perusahaan,
RISK adalah resiko sistematis perusahaan, DEBT adalah rasio total hutang dibagi total
aset, GROWTH diukur sebagai nilai pasar dari ekuitas dihitung berdasarkan nilai
buku, VAR adalah variabilitas earning perusahaan selama 16 kuartal tahun 1987-1990,
PERS adalah keteraturan earning diukur oleh hubungan pada susunan pertama dalam
earning pada 16 kuartal tahun 1987-1990, dan beberapa variabel lain yang
didefinisikan pada persamaan (1). Konsisten dengan rumusan teoritis dan penelitian
sebelumnya, parameter γ3, γ4, γ5, γ6, dan γ8 (γ7 dan γ9) diprediksi negatif (positif); tapi
yang lebih penting, parameter γ2 diharapkan secara kualitatif sama dengan prediksi
dalam tabel 2.

II. KARAKTERISTIK KUALITATIF PENELITIAN


Validitas Internal
Hubungan Kausal
Pada hipotesis pertama menunjukkan hubungan antara ke-informatif-an earning
secara sistematis dihubungkan pada tingkat kepemilikan manajerial. Satu ukuran dari
ke-informatif-an earning adalah penjelasan mengenai return. Hubungan earning
perusahaan dan EPS serta harga per saham pada akhir periode dan persentase
kepemilikan manajerial dalam perusahaan adalah kuat didukung oleh teori yang ada.
Metode Pengendalian Variabel Pengganggu/Luar
Fenomena data aturan kepemilikan diuji kembali setelah mengelompokkannya dalam
sampel yang teratur (n = 1,201) dan sampel yang tidak teratur (n = 3,448). Motivasi

6
untuk stratifikasi ini berasal dari kemungkinan adanya hubungan antara earning dan
return yang berbeda pada dimensi lain yang tidak mengelompokkan perusahaan atas
diatur dan tidak diatur.

Validitas Eksternal
Ukuran Sampel
Data stock return dan earning untuk uji pertama hipotesis digambarkan dari tiga tahun
periode 1988-1990. data yang dianalisa pada uji hipotesis pertama adalah 1,618
perusahaan. Jumlah minimum dari perusahaan untuk setiap tahunnya adalah 1,582,
sedangkan jumlah maksimum adalah 1,618. Sampel yang lengkap terdiri dari 4,778
pengamatan tahun perusahaan. Sementara, untuk uji hipotesis kedua tidak
memerlukan data earning, tapi memerlukan data tahunan dari database Standar &
Poor’s Compustat Primary, Secondary, Tertiary, and Full Coverage tahun 1990
untuk memprediksi akrual diskresioner. Kriteria menghasilkan 3,871 pengamatan
tahun perusahaan, yang terdiri atas 1,348 perusahaan.
Metode Penyampelan
Untuk keseluruhan pengujian atas hipotesis pertama dan kedua masing-masing
mengambil sampel dengan menggunakan metode purposive, yaitu melalui kriteria
seleksi sampel.

Kualitas Pengumpulan dan Analisis Data


Menurut pendapat saya kualitas pengumpulan data sudah cukup baik, hal ini dapat
dilihat dari uraian diatas mengenai pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti.
Sedangkan untuk analisa data, dapat saya katakan sudah cukup baik karena peneliti
telam mempertimbangkan faktor lain dalam pengujian untuk memperoleh keandalan
dan reliabilitas dari hasil temuan yang diperoleh.

Konsistensi antara Hasil dan Simpulan yang ditarik

7
 Tabel 1 menunjukkan bukti dari uji atas hubungan antara ke-informatif-an earning
secara sistematis dihubungkan pada tingkat kepemilikan manajerial. Dengan cara
yang sama untuk penelitian sebelumnya (Warfield dan Wild, 1992), hubungan
antara earning dan return adalah positif (0.24) dan secara signifikan lebih besar
dari nol pada tingkat 0.01. Yang lebih penting lagi, adalah susunan yang
ditunjukkan dalam besarnya hubungan antara earning dan return pada tingkat
kepemilikan manajerial. Secara khusus, susunan hubungan dari rendah 0.21 pada
0-5 persen portfolio kepemilikan hingga tinggi 0.46 untuk portfolio 45-55 persen.
Hasil ini konsisten dengan kepemilikan manajerial sebagai salah satu faktor
penentu dari ke-informatif-an earning.
 Bukti menunjukkan bahwa earning memberikan penjelasan yang lebih besar atas
return sebagai peningkatan kepemilikan manajerial. Secara khusus, regresi yang
dihasilkan dalam panel A dari tabel 2 menunjukkan bahwa ke-informatif-an
earning tergantung pada kepemilikan.
 Tabel 3 menunjukkan bahwa masuknya faktor tambahan tidak merubah hubungan
antara kepemilikan manajerial dan ke-informatif-an earning. Konsisten dengan
hipotesis pertama dan bukti dalam tabel 1 dan 2, menunjukkan hubungan positif
antara ke-informatif-an dan kepemilikan. Campur tangan ini didasarkan pada
penaksiran parameter dari persamaan (2) yang dihitung dengan dan tanpa
pertimbangan eksplisit dari setting yang berhubungan dengan aturan (REG). Hasil
menunjukkan bahwa earning memang lebih informatif untuk perusahaan dengan
kepemilikan manajerial yang lebih tinggi, ceteris paribus. Penaksiran parameter
pada faktor penentu lainnya memang konsisten dengan harapan teoritis atau
literatur utama. Ukuran perusahaan juga menjadi faktor penentu yang signifikan
dari penjelasan earning. Secara singkat, hubungan positif antara ke-informatif-an
earning dan kepemilikan manajerial memang kuat dengan memasukkan faktor-
faktor lain ini.

8
 Faktor aturan menunjukkan hipotesis yang menarik dan menunjukkan bahwa
hubungan antara ke-informatif-an earning dan kepemilikan manajerial berbeda
pada perusahaan dalam industri yang diatur dan industri yang tidak diatur.
 Setengah dari tabel 3, dimana model memasukkan faktor aturan menunjukkan
bahwa kepemilikan tidak menunjukkan peranan yang sama pada perusahaan yang
teratur dan tidak teratur. Sedangkan terdapat hubungan positif antara ke-
informatif-an earning dan kepemilikan untuk perusahaan yang tidak teratur (γ2
sama dengan 0.763, dan secara signifikan memang lebih besar dari nol pada
tingkat 0.001), parameter γ3 negatif (-0.932) menunjukkan bahwa pengaruh
kepemilikan pada koefisien earning lebih rendah untuk perusahaan yang teratur
dibandingkan dengan yang tidak teratur.
 Uji akhir ditunjukkan untuk menilai stabilitas hubungan kepemilikan-earning
pada tahun sampel. Secara khusus, persamaan (2) diperkirakan secara terpisah
untuk tahun 1988, 1989, dan 1990. Bukti yang ditunjukkan dalam tabel 4
menunjukkan bahwa kepemilikan secara positif mempengaruhi ke-informatif-an
earning dalam setiap tiga tahun sampel.

III. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN


Implikasi Teori/Pengetahuan
Penelitian ini memberikan tambahan pengetahuan bagi dunia keilmuan dengan
adanya temuan yang mengatakan bahwa tingkat kepemilikan manajerial dalam
perusahaan mempengaruhi ke-informatif-an harga saham dan earning dari akuntansi
dan pilihan akuntansi manajer. Teori perusahaan menghipotesiskan bahwa kontrak
dibuat untuk membatasi perilaku manajer dalam melakukan tindakan penurunan nilai
perusahaan ketika kepemilikan dan kontrol berbeda.

Anda mungkin juga menyukai