Anda di halaman 1dari 26

PENERAPAN FUNGSI NON LINIER

Diajukan Kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah: Matematika Ekonomi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam menyelesaikan

Tugas Mata Kuliah: Matematika Ekonomi

Dosen Pengampu:

Mega Kurniawati M.Pd

Disusun Oleh :

Abdul Muis A. N. : 1601251892

Ali Akbar :

Fitriyani :

Husnul Khatimah :

Lasmi :

Sari Maulida :

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA

BANJARMASIN

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.
Hal ini karena berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Fungsi Penerimaan Total, Kurva Transformasi Produk,
dan Kurva Indeferens”.
Shalawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, kerabat, sahabat serta pengikut beliau sampai akhir zaman.
Kami mengucapkan terimakasih yang utama kepada Ibu Mega Kurniawati, M.
Pd. selaku dosen pengajar mata kuliah Matematika Ekonomi dan teman-teman yang
mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penyusunan maupun dari
segi penulisan, maka dari itu kritik dan saran pembaca sangat diharapkan dalam
menunjang perbaikan.
Semoga dengan selesainya makalah ini, dapat memberi manfaat bagi pembaca
dan teman-teman. Amiinnn...

Banjarmasin, 28 September 2018

Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Penerimaan Total......................................................................................


2.2 Kurva Transformasi Produksi ..............................................................................
2.3 Kurva Indiferens...................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mata kuliah ini berkenaan dengan penerapan dari matematika dibidang
ekonomi khususnya dalam ilmu hitung keuangan. Mata kuliah ini akan memberikan
pengertian pada para pembaca akan keuangan dari beberapa rumus berdasarkan
konsep matematika dalam ilmu hitung keuangan. Maka dalam hal ini kita tidak
melakukan perhitungan, tetapi belajar tentang konsep abstrak, fakta, serta prinsip
yang saling berkaitan.
Salah satunya pada kompetensi dasar “menentukan macam-macam fungsi
ekonomi yang terjadi dan menggambarkan grafik fungsinya”. Dalam makalah ini
menitikberatkan penjelasan mengenai fungsi penerimaan total, kurva transformasi
produksi, dan kurva indeferens. Maka dari itu makalah ini kami buat agar pembaca
lebih memahami materi tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu fungsi penerimaan total ?


2. Apa itu kurva transformasi produksi ?
3. Apa itu kurva indeferens ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui fungsi penerimaan total ?
2. Untuk mengetahui kurva transformasi produksi ?
3. Untuk mengetahui kurva indeferens ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Penerimaan Total


Penerimaan total dari suatu perusahaan (produsen) adalah hasil kali antara
harga perunit produk dengan jumlah produk yang dijual, atau rumusnya adalah
sebagai berikut
TR = P.Q
Dimana:
TR = penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P = harga produk per unit
Jika fungsi permintaan linear dan menurun dari kiri atas kekanan bawah
berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi
kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P = b – aQ, maka akan
diperoleh persamaan penerimaan total,
TR = P.Q
TR = bQ – aQ2
TR = (b – aQ) Q
Fungsi penerimaan total ini bila digambarkan dalam bidang koordinat akan berbentuk
kurva parabola yang terbuka kebawah dan memotong sumbu Q di dua titik, yaitu:
Q = 0 dan Q = b/a. karena kurva parabola terbuka kebawah berarti fungsi penerimaan
total ini mempunyai titik puncak yang maksimum, yaitu:
−𝑏 −(𝑏)2
Titik puncak = { 2𝑎 , }
4𝑎

Kurva penerimaan total maksimum ini dapat dilihat pada gambar 8.19
Contoh
Diketahui fungsi permintaan P = 20 - 2Q, carilah penerimaan total maksimum dan
gambarkanlah kurva permintaandan penerimaan total dalamsatu diagram!
Penyelesaian:
Diketahui : P = 20 – 2Q
Ditanya :
a. TR maksimum …..?
b. kurva permintaan dan penerimaan total dalam satu diagram
Jawab:
TR = P.Q
TR = (20 – 2Q) Q
TR = 20Q- 2Q2
−20 −(20)2 −20 −(400)
TR maksimum = {2(−2) , } = { −4 , } = (5,50)
4(−2) −8

Jika TR = 0, maka 20Q – 2Q2 = 0


2Q(10-Q) = 0
Q1 = 0
Q2 = 10
Kurva penerimaan total ini dapat dilihat pada gambar 8.20
Latihan
1. Diketahui fungsi penerimaan total (TR) dari satu produk tertentu.
𝑇𝑅 = 60𝑄 − 2𝑄 2
a) Hitunglah jumlah produk yang harus dijual agar penerimaan total dari
hasil penjualannya mencapai maksimum.
b) Berapa besar nilai penerimaan total maksimum tersebut.
c) Gambarkanlah kurva penerimaan total dalam satu diagram.
2.2 Kurva Transformasi Produksi
Suatu proses produksi dapat menghaslilkan dua atau lebih produk yang
berbeda, baik dalam jenisnya maupun mutunya. Dua atau lebih produk yang berbeda
ini dihasilkan dengan menggunakan input yang sama dan teknologi yang sama. Jika
suatu perusahaan yang menghasilkan dua jenis produk atau lebih dengan
menggunakan teknik yang berbeda tidak dapat dianalisis dengan kurva transformasi
produksi.
Suatu kurva transformasi produksi dapat dihasilkan dengan menggunakan
faktor produksi (input) tertentu. Misalkan jumlah kedua jenis produk itu adalah X dan
Y , kurva transformasi produksi menunjukkan hubungan sebagai berikut : jika jumlah
jenis produk X bertambah, maka jumlah produk Y akan berkurang, atau sebaliknya.
Perhatikan bahwa secara ekonomi kurva transformasi produksi dari titik asal 0,
berarti semakin banyak input yang dibutuhkan.
Kurva transformasi produksi dapat berupa sebagian dari kurva parabola, elips,
hiperbola, atau lingkaran yang terletak di kuadran I sebagian dari kurva-kurva ini di
tunjukkan dalam gambar 8.25.
Contoh 8.14
Suatu perusahaan menghasilkan dua jenis baja dengan mutu yang berbeda dan proses
produksi yang sama dengan jumlah X dan Y. Kurva transformasi produksi untuk
sejumlah input yang digunakan dinyatakan dengan persamaan X = 20 4Y – Y2.
a) Berapakah jumlah produk baja X dan Y terbanyak yang dapat dihasilkan ?
b) Berapakah jumlah produk baja X dan Y yang akan dihasilkan agar supaya X =
4Y?
c) Gambarkanlah kurva transformasi tersebut !
Penyelesaian :
a) X terbesar apabila Y = 0 , sehingga X = 20 unit.
Y terbesar apabila X = 0 , maka 0 = 20 – 4Y – Y2 atau Y2+ 4Y – 20 =0

4  16   4 1 20  4  96
Y1,2  
2 2
4  9,8 5,8
Y1    2, 9
2 2
4  9,8 135,8
Y2    4, 9 (tidak memenuhi)
2 2
Jadi jumlah produk Y yang terbanyak 2,9

b) Dengan mensubstitusikan X = 4Y ke dalam X = 20 – 4Y – Y2. Diperoleh :

4Y  20  4Y  Y 2
Y 2  8Y  20  0
(Y  10)(Y  2)  0
Y1  10(tidak memenuhi )
Y2  2
X  4(2)  8
Jadi, jumlah yang harus diproduksi X = 8 dan Y = 2.

c) Gambar kurva transformasi


Contoh 8.15
Suatu perusahaan Minyak goreng menghasilkan dua macam barang dengan proses
produksi yang sama. Jumlah yang dihasilkan adalah X dan Y. Kurva transformasi
produksi dengan menggunakan input tertentu dinyatakan oleh Persamaan (𝑋 −
52
24)(𝑌 − 36) = 240 dengan interval 𝑋 = .
2

a) Berapakah jumlah barang X dan Y terbanyak yang dapat diproduksikan ?


2
b) Berapa jumlah barang X dan Y yang akan diproduksi jika 𝑋 = 3 𝑌 ?

c) Gambarkanlah kurva transformasi tersebut !


Penyelesaian:
a) Jika Y = 0, maka (𝑋 − 24)(𝑌 − 36) = 240
240
(𝑋 − 24) =
−36
240
𝑋= + 24
36
20
𝑋=− + 24
3
52
𝑋= 3
52
Sehingga jumlah barang X terbanyak yang dapat diproduksi adalah unit.
3

Jika X = 0, maka 𝑌 = −10 + 36 = 26, sehingga jumlah barang Y terbanyak


adalah 26 unit.
2
b) Substitusikan 𝑋 = 3 𝑌 ke dalam Persamaan (𝑋 − 24)(𝑌 − 36) = 240
2𝑌
( 3 − 24) (𝑌 − 36) = 240

(𝑌 − 36)(𝑌 − 36) = 360


(𝑌 − 36)2 = 360
(𝑌 − 36) = ±√360
(𝑌 − 36) = 18,97
𝑌1 = 18,97 + 36 = 54,97
𝑌2 = −18,97 + 36 = 17,03
34
Sehingga jumlah barang X yang dihasilakn adalah dan 17. Sedangkan untuk
3
110 2
𝑋= dan 𝑌 = 55 tidak memenuhi batasan 𝑋 < 3.
3

Kurva transformasi produk ini dapat dilihat pada Gambar 8.27

Latihan
1. Suatu perusahaan menghasilkan dua jenis baja dengan mutu yang berbeda dan
proses produksi yang sama dengan jumlah X dan Y. Kurva transformasi produksi
untuk sejumlah input yang digunakan dinyatakan dengan persamaan X = 16 – 4Y
– 2Y2.
a. Berapakah jumlah produk baja X dan Y terbanyak yang dapat dihasilkan?
b. Berapakah jumlah produk baja X dan Y yang akan dihasilkan agar supaya X =
4Y?
c. Gambarkanlah kurva transformasi tersebut!
2.3 Kurva Indiferens
Setiap orang didunia ini memerlukan konsumsi barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari agar bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya,
barang atau jasa yang dikonsumsi oleh setiap konsumen bermaca-macam jenis dan
jumlahnya, di samping itu setiap konsumen yang rasional akn berusaha
memaksimumkan kepuasan atas barang dan jasa yang dikonsumsinya.

Dalam dunia nyata seorang konsumen akan memilih di antara ribuan barang
dan jasa yang ada, tetapi, untuk memudahkan analisis maka kita memisalkan hanya
da dua macam barang yang dikonsumsi yaitu brang X dan Y. Kombinasi konsumsi
dari dua macam barang atau jasa akan dianalisis dengan menggunakan kurva
indiferens. Karena kurva indiferens menunjukkan semua kombinasi dua macam
barang yang dapat memberikan tingkat kepuasan atau utilitas yang sama bagi
konsumen.

Disebut indiferens karena pda titik-titik disepanjang kurva akan memberikan


total kepuasan yang sama, jadi kurva indiferens menunjukkan titik-titik kombinasi
dari barang X dan Y yang dapat memberikan tingkat kepuasan atau utilitas total yang
sama bagi konsumen.

Kurva Indiferens dapat diperoleh dai fungsi utilitas yang berbentuk

U= f (X,Y)
Dimana:

U = tingkat utilitas atau kepuasan total konsumen

X = jumlah barang X yang dikonsumsi

Y = jumlah barang Y yang dikonsumsi


Jika kurva indiferens ini digambarkan dalam bidang koordinat cartesius, maka
akan seperti gambar 8.28

GAMBAR 8.28 (kurva indiferens U=f (X,Y))

Perhatikan gambar 8.28 sumbu horizontal menunjukkan jumlah barang X yang


dapat dikonsumsikan oleh konsumen dalam waktu tertentu dan sumbu vertikal
menunjukkan jumlah barang Y yang dapat dikonsumsi okeh konsumsi oleh
konsumen dalam waktu tertentu. Misalkan konsumen memilih kombinasai di titik
maka jumlah barang X yang dapat dikonsumsi sebanyak 𝑋1dan jumlah barang Y yang
dapat dikonsumsi sebanyak 𝑌1 , tetapi, bila konsumen memilih kombinasi di B, msks
jumlsh bsrsng X yang dapat dikonsumsi sebanyak 𝑋2 dan barang Y yang akan
dikonsumsi sebanyak 𝑌2 , jadi baik kombinasi di titik A maupun di titik B konsumen
mempunyai Kepuasan yang sama atau indiferens

Kurva indiferens mempunyai kemiringan negatif karena jika barang x


bertambah konsumsinya, maka barang lain Y akan berkurang konsumsinya oleh
konsumen agar tingkat kepuasan konsumen tetap
Kurva indiferens cembung terhadap titik asal (0,0) ini bereti semakin banyak
barng X yang konsumen konsumsi, semakin sedikit jumlah barang Y yang harus
konsumen korbankan untuk mendapatkan tambahan barang X(∆X), hal ini
dikarenakan dengan hukum tingkat subsitusi marginal yang menurun, dengan kata
lain , semakin langka (Scare) suatu barang, semakin besar pula nilai subtitusinya
terhadap suatu barang yang akan digantinya, jadi secara matematis kurva indiferens
∆𝑌
akan mempunyai kemiringan yang semakin kecil, bila kita bergerak pada kurva
∆𝑋

indiferens semakin ke bawah


Selanjutnya bila parameter U dalam Persamaan utilitas (8.12) diubah-ubah
besarnya menjadi U1 , U2 dam U3 maka akan diperoleh sehimpun kurva indiferens
yang satu sma lainnya tidak saing memotong, ini disebut Peta Indiferens (indifference
maps) . peta indiferens ini ditunjukan dalam gambar 8.29

GAMBAR 8.29 sekumpulan kurva indeferens U = f (X, Y)


Pada indiferens dalam gambar 8.29 adalah grafik yang menunjukkan selera
konsumen. Setiap kurva dalam peta indiferens mencerminkan tingkat kepuasan atau
utilitas yang berbeda, misalkan, konsumen memilih di titik C (𝑋2, 𝑌1 ) akan
memberikan kepuasan yang lebih besar dibandingkan di titik A (𝑋1, 𝑌1 ), seterusnya ,
kombinasi di titik D (𝑋3,𝑌1 ) akan memberikan kepuasan yang lebih besar dari pada
di titik C (𝑋2, 𝑌1 ). Perbedaan kepuasan konsumen ini karena titik A terletak pada
kurva indiferens 𝑈1 , titik C terletak pada kurva indiferens 𝑈2 dan titik D terletak
pada kurva indiferens 𝑈3 ,jadi kurva Indiferens yang terletak semakin jauh dari titik
asal (0,0) menunjukkan tingkat konsumsi baran yang lebih banyak atau tingkat
kepuasan total yang besar.
Kurva indiferens pada peta indiferens tidak saling berpotongan satu sama lain.
Untuk membuktikan hal ini, kita lihat pada gambar 8.30, dimana dua kurva indiferens
saling berpotongan.

Pada Gambar 8.30 terlihat bahwa,


Untuk 𝑈1 : 0𝑋1+0𝑌1 =0𝑋2+0𝑌2 dan
Untuk 𝑈2 : 0𝑋1+0𝑌1 =0𝑋2+0𝑌3
Karena kedua persamaan di sisi kiri sama, maka kedua persamaan di sisi kanan harus
sama pula, maka diperoleh,
0𝑋2+0𝑌2 =0𝑋2+0𝑌3
Jika kedua persamaan ini dikurangi dengan 0𝑋2 maka diperoleh,

0𝑌2 =0𝑋3

Hal ini terbukti tidak benar, sebab 0𝑌2 menunjukkan bahwa lebih banyak
barang yang dikomsumsi oleh konsumen dibandingkan dengan 0𝑌3 . Dengan
demikian, konsumen akan memilih 0𝑌2 .
Jadi, kirva indiferens mempunyai 5 sifat, yaitu (1) kurva indeferens
menunjukkan tingkat kepuasan atau utilitas yang konstan terhadap setiap kombinasi
yang terdapat disepanjang suatu kurva indeferens, (2) kurva indeferens mempunyai
kemiringan negatif, (3) kurva indeferens cembung terhadap titik asal 0, (4) kurva
indeferens yang makin jauh dari titik asal 0, semakin tinggi tingkat kepuasan atau
utilitas, dan (5) kurva indeferens tidak saling memotong satu dengan lainnya.
Kurva-kurva yang memenuhi kelima sifat di atas untuk menunjukkan kurva
indeferens adalah lingkaran, hiperbola, dan parabola.

1. Kurva Indiferens yang Membentuk Lingkaran

Lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 yang titik pusatnya dipindahkan ke titi (a, a) sehingga


rumusnya menjadi,

(𝑋 − 𝑎)2 + (𝑌 − 𝑎)2 = 𝑎2
Atau
X + Y + √2𝑋𝑌(8.13)
Bila parameter a dalam Persamaan (8.13) diubah, maka akan diperoleh
sehimpunan kurva lingkaran. Tetapi, yang dipakai hanyalah busur seperempat
lingkaran yang menyinggung sumbu X dan Y di titik (a, 0) dan (0, a). Gambar
seperempat lingkaran ini dapat dilihat pada Gambar (8. 31) (a).

2. Kurva Indiferens Yang Berbentuk Hiperbola


Hiperbola sama sisi XY = a yang dapat digeser sejajar sampai pusatnya
berimpit dengan titik (-h, -k) di kuadran ketiga, sehingga penamaannya menjadi,

(X + h)(Y + k) = a (8.14)

Sumbu asimtot tegak X = -h dan sumbu asimtot datar Y = -k


𝑎
Titik potong sumbu X = 𝑘 –h
𝑎
Titik potong sumbu Y = ℎ-k

Jika parameter a dalam Persamaan (8.14) diubah, maka akan diperoleh


sehimpunan kurva hiperbola sama sisi. Tetapi, yang digunakan hanyalah bagian
hiperbola di kuadran I. Kurva indeferen yang berupa sehimpunan kurva hiperbola
dapat dilihat pada Gambar (8. 31) (b).

3. Kurva Indiferens Yang Berbentuk Parabola

𝑋2
Parabola Y = yang dipindahkan sejajar, sehingga titik puncaknya berada
𝑎2

pada garis Y = -k dengan sumbu X nya berubah menurut h(a + 1), maka
persamaannya menjadi,
{𝑋−ℎ (𝑎+1)}2
Y+K= 𝑎2
𝑋−ℎ𝑎−ℎ
√𝑌+𝐾= 𝑎

Atau

𝑋−ℎ
= a (8.15)
√𝑌+𝑘+ℎ

Bila parameter a dalam Persamaan (8.15) diubah, maka titik puncak parabola
bergeser sepanjang garis Y = -k , dan membentuk sehimpunan kurva parabola.
Tidak potong sumbu X= h(a + 1) + a √𝑘
1
Titik potong sumbu Y = ℎ2 (1 + 𝑎)2 – k
Kurva indiferens yang berupa sehimpunan kurva parabola ditunjukkan dalam
Gambar (8.31).

Contoh 8.16
Jika kurva indiferens dari seorang konsumen ditujukan oleh Persamaan X + Y√2𝑋𝑌 = a dan
seandainya kepuasan dapat diukur, berapakah jumlah barang Y yang harus dikonsumsi pada
saat dia mengonsumsi barang X sebanyak 3 unit agar tingkat kepuasannya tetap 15 satuan?
Penyelesaian :
Diketahui :
 X=3
 a = 15
 X + Y√2𝑋𝑌 = a
 3 + Y√2(3)𝑌 = 15
 X + Y√6𝑌 = 15
 √6𝑌 = 12 – Y
 6Y = 144 – 24Y + Y2
 144 – 30Y + Y2 = 0
 (Y – 24)(Y – 6) = 0
 Y1 = 24
 Y2 = 6
Jadi, bila barang X yang dikonsumsi sebanyak 3 unit, maka jumlah barang Y yang
dikonsumsi adalah 6 unit denga ntingkat kepuasannya tetap 15 satuan. Di sisi lain, Y = 24
tidak memenuhi kurva indiferens karena bukan seperempat lingkaran yang menyinggung
sumbu X dan Y. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 8.32.

Gambar 8.32 Kurva indiferens dengan Persamaan Y + √2𝑋𝑌 = 15

Contoh 8.17
Seorang mengonsumsi dua macam barang, yaitu X dan Y dengan tingkat kepuasan
ditunjukkan oleh Persamaan XY + Y + 6X = a – 6.
Berapakah jumlah maksimum dari barang X yang dapat dikonsumsikan bila tingkat
kepuasannya sebesar 30 satuan?
Penyelesaian :
Diketahui :
 XY + Y + 6X = a – 6
 XY + Y + 6X = 30 – 6
 XY + Y + 6X + 6 = 30
 Y(X + 1) + 6(X + 1) = 30
 (X + 1)(Y + 6) = 30
Titik pusat hiperbola (-1, -6)
Jumlah maksimum barang X yang dapat dikonsumsi terjadi bila tidak ada barang Y yang
30
dikonsumsi (Y = 0) atau X = 6
– 1 = 4.

Jadi, jumlah maksimum dari barang X yang dapat dikonsumsi X = 4 unit dengan tingkat
kepuasan tetap 30. Selanjutnya gambar kurva indeferen dari persamaan (X + 1)(Y + 6) = 30
dapat dilihat pada gambar 8.33.
Gambar 8.33 Kurva indiferens dengan Persamaan (X + 1)(Y + 6) = 30.

Contoh 8.18

Kurva indiferens seorang konsumen ditunjukkan oleh Persamaan X - √𝑌 + 1 = a. Bila tingkat


kepuasannya dapat diukur, berapakah jumlah maksimum barang X dan Y yang dapat
dikonsumsi agar tingkat kepuasannya tetap sebesar 4 satuan?

Penyelesaian :

Diketahui :

 X - √𝑌 + 1 = a
 X - √𝑌 + 1 = 4
 X – 4 = √𝑌 + 1

Titik puncak parabola (4, -1)


Jumlah maksimum barang Y yang dapat dikonsumsi jika X = 0 atau

 (0 – 4)2 = Y + 1
 16 – 1 =Y
 Y = 15

Jumlah maksimum barang X yang dapat dikonsumsi jika Y = 0 atau

 (X – 4) = √0 + 1
 (X – 4) = √1
 (X – 4) = ±1
 X1 = 1 + 4 = 5
 X2 = -1 + 4 = 3

Sifat kurva indiferens adalah menurun dari kiri keatas kekanan bawah dan cembung terhadap
titik asal 0. Karena X = 5 terletak di bagian yang menaik dari parabola, maka titik tersebut
tidak memenuhi. Jadi, jumlah maksimum barang X yang dapat dikonsumsi adalah 3 unit.
Selanjutnya gambar kurva indiferens dari Persamaan X – 4 = √𝑌 + 1 dapat dilihat pada
gambar 8.34.
Gambar 8.34 Kurva indiferens dengan Persamaan Y = X2 – 4X + 15

Latihan

1. Gambarkanlah himpunan kurva indiferens dengan persamaan (X + 2)(Y + 1) = a, di mana


nilai a = 2, 4, 6, 8, dan 10.
2. Kurva indiferens diketahui (X + 2)(Y + 1) = 10, harga barang X = Rp 4 dan Y = Rp 6, dan
jumlah uang yang dimiliki konsumen Rp 30. Tentukanlah jumlah barang X dan Y yang
akan dikonsumsi.
3. Bila kurva indiferens diketahui 4X2 – 2XY + 6Y = 10, dan persamaan garis anggaran
adalah X + Y = 72, tentukanlah jumlah barang X dan Y yang dapat dibeli oleh konsumen.
4. Bila kurva indiferens diketahui XY = 150, dan persamaan garis anggaran 6X + 5Y = 50,
tentukanlah jumlah barang X dan Y yang dapat dibeli oleh konsumen. Gambarkan kurva
indiferens dan garis anggaran dalam satu diagram.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
A. Fungsi penerimaan total adalah hasil kali antara harga per unit produk dengan
jumlah produk yang jual. Jika fungsi permintaan linier dan menurun dari atas
ke kanan bawah berarti harga P tidak tetap, sehingga penerimaan total (TR)
akan berbentuk fungsi kuadrat.
B. Kurva transformasi produksi adalah titik-titik kombinasi antara jumlah dua
jenis produk yang dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi
tertentu. Misalkan jumlah kedua jenis produk itu adalah X dan Y, kurva
transformasi produksi menunjukkan hubungan sebagai berikut. Jika jumlah
jenis produk X bertambah, maka jumlah produk Y akan berkurang, atau
sebaliknya. Semakin jauh kurva transformasi produksi dari titik asal 0, berarti
semakin banyak input yang dibutuhkan. Dan kurva transformasi produksi
berupa sebagian dari kurva parabola, ellips, hiperboloa, atau lingkaran yang
terletak dikuadran I.
C. Kurva indiferens mempunyai 5 sifat, yaitu (1) kurva indiferens menunjukkan
tingkat kepuasan atau utilitas yang konstan terhadap setiap kombinasi yang
terdapat disepanjang suatu kurva indiferens, (2) kurva indiferens mempunyai
kemiringan negatif, (3) kurva indiferens cembung terhadap titik asal 0, (4)
kurva indiferens yang makin jauh dari titik asal 0, semakin tinggi tingkat
kepuasan atau utilitas, dan (5) kurva indiferens tidak saling memotong satu
dengan lainnya. Dan kurva yang memenuhi kelima sifat di atas adalah
lingkaran, hiperbola, dan parabola.
DAFTAR PUSTAKA

Kalangi, Josep Bintang. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. 2008.
Mairy, Du. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE. 2003

Anda mungkin juga menyukai