Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KELOMPOK BIOLOGI

DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
1. Angelina Jolie
2. Habelino Bayuhardi
3. Jesslyn Cahyani
4. M. Syah Difa Lubis
5. Renaldi Rian Effendi
6. Thalia Ratu Anabell
7. Tubagus Naufal
8. Yusnita Rahman Salhi
Kelas X MIPA 1

SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG


TAHUN AJARAN 2018/2019
Paku Purba (Psilopsida)
Psilopsida berasal dari kata yunani yaitu Psilos yang berarti telanjang. Paku
Purba (Psilopsida) adalah tumbuhan paku purba (primitif) yang kebanyakan
anggotanya sudah punah dan ditemukan sebagai fosil. Tumbuhan yang diduga
hidup pada periode zaman Silurian dan Devonian. Dari sebagian spesies yang
masih hidup seperti Psilotum nudum.

Ciri-Ciri
Ciri-ciri paku purba (psilosida) adalah sebagai berikut:
 Pada umumnya memiliki daun yang kecil (mikrofil) dan batang berkrorofil
 Merupakan tumbuhan yang sederhana
 Tinggi paku purba sekitar 30 cm -1 m.
 Pada sporofit umumnya tidak memiliki daun dan akar sejati
 Akar berupa rizom yang dikelilingi oleh rizoid.
 Batang paku purba bercabang-cabang dan memiliki sistem vaskuler
 Sporangium menghasilkan satu jenis bentuk dan ukuran yang sama.
 Hidup di daerah tropis dan subtropis
Habitat
Jenis paku yang termasuk dengan paku purba (psilopsida)
adalah Rhynia (paku tidak berdaun) yang telah memfosil. sedangkan yang masih
ada dibumi adalah Tmesipteris ditemukan di kepulauan pasifik
dan Psilotum tumbuh daerah tropus dan subtropis.

Daur hidup dari Paku Purba (Psilopsida)


Reproduksi tumbuhan ini dapat seara aseksual (vegetatif), yakni
dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan
pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
Reproduksi secara seksual (generatif) melalui pembentukan sel
kelamim jantan dan betina oleh alat-alat kelamin (gametogonium).
Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan spermatozoid dan
gametogonium betina menghasilkan sel telur (ovum). Seperti halnya
tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis
(pergiliran keturunan). Tumbuhan paku mengalami metagenesis atau pergiliran
keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi saprofit
merupakan tumbuhan paku itu sendiri yang dapat menghasilkan spora. Spora
dihasilkan oleh struktur daun khusus yang disebut sporofil. Spora tersebut mudah
menyebar diterbang angin, dan spora yang jatuh ditempat yang sesuai akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru yaitu berupa protalium. Generasi
gametofit merupakan tumbuhan penghasil gamet. Generasi gametofit ditanai
dengan adanya protalium, yaitu tumbuhan paku baru yang berbentuk seperti
jantung, berwarna hijau, dan melekat pasda substrat dengan rizoisnya.
Generasi gametofit tidak berlangsung lama karena biasanya protaliumnya
berukuran kecil dan tidak berumur panjang. Di dalam protalium terdapat
suatu gametangium sehinga dapat membentuk anteridium yaitu alat kelamin
jantan yang akan menghasilkan sperma, dan arkegonium aitu alat kelamin betina
yang akan menghasilkan sel telur. Jika terjadi pertemuan antara sperma dan
sel telur, maka akan terbentuk zigot dan akan tumbuh menjadi tumbuhan paku
baru.
Peranan
Contoh paku purba seperti Rhynia s.p , Psilotum nudum manfaatnya sebagai
tanaman hias.
Paku Kawat (Lycopsida)

Ciri-Ciri
 Sporangium terdapat pada strobilius di ujung batang berupa kerucut
seperti konus pada pinus sehingga paku kawat disebut sebagai pinus tanah.
 Memiliki akar, batang dan daun sejati.
 Tumbuh di hutan tropis dan subtropis.
 Sporofit tersusun dari sel-sel yang mengandung klorofil dan memiliki daun
seperti rambut atau sisik.
 Batang berbentuk seperti kawat.
 Gametofit berukuran kecil dan tidak berklorofil.
 Makanan diperoleh dari hasil bersimbiosis dengan jamur.

Habitat
Paku kawat mencakup 1.000 spesies tumbuhan paku, terutama dari genus
Lycopodium dan Selaginella. Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah
tropis dan subtropis. Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah.
Anggota paku kawat memiliki, akar, batang, dan daun sejati. Daun tumbuhan
paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat Sporangium terdapat pada sporofi
yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang.
Reproduksi

Gametofit Paku Kawat Berukuran Kecil Dan Tidak Berklorofil. Gametofit


Menghasilkan Makanan Dari Jamur Yang Bersimbiosis Dengannya. Gametofit Paku
Kawat Ada Yang Uniseksual, Yakni Berisi Anteridium Saja Atau Arkegonium Saja.
Gametofit Paku Kawat Juga Ada Yang Biseksual, Yakni Berisi Anteridium Dan
Arkegonium. Gametofit Uniseksual Diperoleh Pada Selaginella. Selaginella Ialah
Tumbuhan Paku Heterospora. Sementara Gametofit Biseksual Diperoleh Pada
Lycopodium.

Lycopsida termasuk tumbuhan paku homospora. Berikut ini adalah tahapan-


tahapannya:

 Karena pada tumbuhan paku lebih dominan fase sporofit, kita mulai dari
langkah sporofit.
 TumbuhanTumbuhan paku yang dewasa membentuk sporangium yang
memiliki kromosom 2 n atau diploid.
 Kemudian sporangium tersebut membentuk atau menghasilkan spora
dengan metode meiosis sehingga dihasilkan spora yang memiliki n set
kromosom (haploid).
 Kemudian spora spora sel tunggal tersebut bergerminasi dan membentuk
organ multiseluler yaitu protalus atau protalium yang tentu saja memiliki
set kromosom haploid dan merupakan organisme penghasil gamet pada
tumbuhan paku (pada fase gametofit).
 Pada protalus atau protalium terdapat dua jenis organ seks yang berbeda
yang menghasilkan dua jenis gamet berbeda yaitu arkegonium yang
menghasilkan ovum atau sel telur dan anteridium yang menghasilkan
spermatozoid. Protalus ini menghasilkan gamet dengan pembelahan
mitosis. Sperma yang dihasilkan bersifat motil /mampu bergerak (hampir
semua kasus) dan sel telur yang menetap pada arkegonium karena
bersifat sesil.
 KemudianKemudian ovum dan sperma yang merupakan gamet paku
bertemu dan membentuk zigot yang merupakan 2n (diploid) dan bentukan
awal fase sporofit.
 Zigot kemudian dewasa dengan menjadi tumbuhan paku dan proses
berulang kembali.

Peranan

 Paku kawat pada jaman dahulu digunakan sebagai lampu kilat pemotretan
sebagai obat-obatan.
 Sebagai bahan karangan bunga misalnya Lycopodium cernuum (paku
kawat).
 Tumbuhan paku kawat (Lycopodium clavatum) yang digunakan sebagai
bahan baku pembuatan pil.
 Selaginella (paku rane), paku jenis ini biasa di gunakan sebagai obat luka
karena mengandung antibiotik.
 Lycopodium clavatum (paku kawat) jenis paku ini dapat di gunakan sebagai
obat penyakit kulit tertentu.

Anda mungkin juga menyukai