Deskripsi Batuan Beku
Deskripsi Batuan Beku
Pernahkan anda terutama para geologist bingung akan urutan deskripsi batuan beku? Mungkin ini hal yang sangat
sepele tapi deskripsi ini lah modal awal dari geologist sendiri. Apa sih yang harus dilakukan begitu kita
menemukan singkapan batuan beku? Lalu bagaimana cara kita mendeskripsikan batuan beku? Dan bagaimana
kita bisa menentukan nama batuan tersebut?
Deskripsi Batuan Beku ini sifatnya fleksibel untuk setiap orang. Artikel ini membahas deskripsi batuan beku
yang selama ini saya lakukan saat dilapangan. Untuk macam batuan beku dapat dilihat pada artikel Jenis dan
Klasifikasi Batuan Beku.
Saat kita menemukan singkapan batuan, kita harus menentukan secara kasar apakah itubatuan beku, batuan
sedimen, atau batuan metamorf. Untuk mengetahui jenis batuan dapat dilihat ke artikel berikut
mengenai Perputaran Rantai Siklus Batuan. Setelah kita tahu singkapan batuan tersebut termasuk jenis batuan
apa, kita harus melihat batas-batas kontak dari singkapan tersebut. Kita lihat batas kanan, kiri, atas, dan bawahnya.
Kita harus melihat dari jauh untuk melakukan hal ini. Lalu langkah selanjutnya adalah mencatat data-data
pendukung seperti nama stasiun, koordinat singkapan, cuaca, hari/tanggal/waktu, lokasi, panjang singkapan, dan
kenampakan tubuh di lapangan. Panjang singkapan dapat diukur dengan menggunakan pita ukur. Untuk
kenampakan tubuh di lapangan disini yang dimaksud adalah singakapan tersebut berupa intrusi atau ekstrusi.
Berikutnya kita mengambil foto jauh dan foto dekat singkapan dengan menggunakan parameter yang ada.
Setelah melakukan semua ritual tersebut, saatnya untuk mendeskripsikan batuan beku. Ambil sample
menggunakan palu geologi sebesar gengaman tangan. Gunakan loupe untuk melihat lebih jelas mineral-mineral
yang ada, dan komparator untuk mempermudah dalam mendeskripsikan batuan.
Derajat Kristalisasi merupakan kecepatan pendinginan magma dimana terbagi menjadi tiga, yaitu:
Holohyalin: Batuan beku yang keseluruhannya tersusun atas gelas/massa dasar dikarenakan
pendinginannya yang sangat cepat.
Hipokristalin/Hipohyalin: Batuan beku yang keseluruhannya tersusun atas kristas dan gelas.
Kristal disini merupakan fenokris dan gelas merupakan groundmass. Kecepatan pendinginannya menengah.
Holohyalin: Batuan beku yang tersusun atas kristal dikarenakan pendinginannya yang lambat.
Bentuk Kristal merupakan bentuk dari kristal-kristal penyusun batuan itu sendiridimana terbagi menjadi
tiga yaitu:
Euhedral merupakan bentuk kristal yang sempurna
Subheral merupakan bentuk kristal sebagian tidak utuh
Anhedral merupakan bentuk kristal yang sudah tidak utuh
Bentuk Kristal
Kemas merupakan hubungan antar butir dimana dibagi menjadi tiga berdasarkan bentuk butiran yaitu:
Panidiomorf merupakan batuan beku dimana sebagian besar kristalnya dibatasi dengan bidang
kristal atau bentuk kristalnya euhedral.
Hypidiomorf merupakan batuan beku dimana sebagian besar kristalnya berbentuk euhedral dan
subhedral sedangkan yang lainnya berbentuk anhedral.
Allotriomorf merupakan batuan beku dimana sebagian besar kristalnya berbentuk anhedral.
Keseragaman Butir termasuk dalam kemas dimana dilihat pada keseragaman
butirannya yang dibagi menjadi dua yaitu equigranular dimana ukuran butir pada batuan beku hampir sama,
sedangkan inquigranular dimana ukuran butir pada batuan beku tidak sama.
3. Struktur Batuan Beku, merupakan proses yang terjadi dari akibat gaya-gaya yang bekerja pada tubuh
batuan.
Masif: Struktur batuan beku yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam
atau monoton.
Masif
Sheeting Joint: Struktur batuan beku yang berbentuk seperti lapisan kertas.
Sheeting Joint
Columnar Joint: Struktur batuan beku yang berbentuk seperti kolom seperti batang pensil.
Columnar Joint
Vasicular: Struktur batuan beku yang memiliki lubang-lubang kecil yang tidak merata
dikarennakan tempat gas terperangkap saat magma membeku.
Vasicular
4. Komposisi Mineral dimana mendeskripsikan mineral-mineral yang ada pada batuan tersebut beserta
prosentasenya.
5. Nama batuan, menentukan nama batuan berdasarkan data-data yang sudah didapat sebelumnya.
Jangan lupa menghitung data struktur geologi yang berada di lapangan.
Bagaimana? Mudah kan menjadi seorang geologist? Kita terbiasa dengan
interpretasi terhadap sesuatu terutama batuan. Dari data-data tersebut, kita dapat
berbicara sejarah geologi di suatu daerah. Oleh sebab itu deskripsi batuan geologi
dan deskripsi lainnya itu sangat lah penting walaupun terlihat sepele.
Berikut lembar deskripsi batuan beku punya saya. Semoga dapat membantu.
Silahkan download di link ini:
Lembar Deskripsi Batuan Beku
Lembar Deskripsi Batuan Beku dan Sedimen (Gabungan)