Anda di halaman 1dari 29

PANDUAN

PENGGUNAAN SIMBOL SINGKATAN DAN DEVINISI

RUMAH SAKIT CITRA HUSADA PANGKALAN BUN


Jln. Malijo RT 14, Kel. Madurejo, Kec. Arut Selatan, Kab. Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah 74112
Telp. (0532) 2070777 Fax. (0532) 2070789
Email: rschpbun@gmail.com Website: rscitrahusadapbun.com
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, buku
panduan penggunaan Kode, Simbol, Singkatan dan Definisi di Rumah Sakit
dapat tersusun dengan baik. Buku ini sebagai Panduan penyelenggaraan di
Rumah Sakit dalam mengetahui kode, symbol, singkatan/ istilah-istilah yang
sering digunakan oleh praktisi medis di Rumah Sakit, baik oleh dokter,
perawat dan praktisi lainnya.

Buku panduan ini merupakan satu kesatuan dengan buku-buku


pedoman yang digunakan setiap harinya oleh petugas di rumah sakit. Dengan
kata lain fungsi dan kegunaannya dapat mengurangi kekurangan-kekurangan
dalam pelaksanaannya. Dengan ditetapkannya buku ini, kami berharap dapat
menjadi buku pegangan yang setiap saat dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dikemudian hari, agar buku ini akan menjadi lebih sempurna sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan di bidang pelayanan rumah sakit.

Pangkalan Bun, 23 Januari 2019

Penyusun
BAB I
DEFINISI

A. Pendahuluan
Upaya peningkatan mutu pelayanan yang merupakan peningkatan
mutu di Rumah Sakit Citra Husada Pangkalan Bun terus dilakukan,
pembangunan fasilitas berupa gedung maupun peralatan, peningkatan
kualitas sumber daya manusia diberbagai bidang merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan di rumah sakit ini.
Kemajuan dibidang teknologi dan informasi membuat masyarakat
menjadi sadar akan hak-haknya namun cenderung melakukan tuntutan
hukum apabila terjadi ketidakpuasan pasien maupun keluarganya.
Untuk menertibkan dan menyamakan persepsi itu maka
disusunlah simbol dan singkatan umum, singkatan diagnosa serta
singkatan tindakan yang akandigunakan untuk melengkapi di Rumah
Sakit Citra Husada Pangkalan Bun.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menciptakan suatu penyamaan persepsi, anggapan dan bahan
acuan informasi mengenai kegiatan pelayanan yang ada di RS Citra
Husada Pangkalan Bun, khususnya untuk seluruh SDM yang ada, baik
profesi medis, para medis dan non medis dalam mengembangkan
ruang lingkup pelayanan kesehatan yang ada dan berjalan saat ini.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk menertibkan dan melengkapi informasi berkas Rekam
Medis baik Rawat inap, rawat jalan dan IGD.
2. Untuk menyeragamkan dan menyamakan persepsi mengenai
Kode, Simbol dan singkatan yang digunakan di RS Citra Husada
Pangkalan Bun
3. Untuk mengetahui kesesuaian penulisan istilah medis yang
tercantum dalam berkas rekam medis sesuai dan seragam oleh
seluruh praktisi yang berkecimpung di pelayanan kesehatan RS
Citra Husada Pangkalan Bun
4. Sebagai bahan acuan dalam pengisian berkas Rekam Medis.

C. Definisi
1. Simbol adalah lambang yang digunakan untuk menunjukkan
obyek yang dituju atau yang dimaksud.
2. Singkatan adalah kependekan kata atau kata ringkasan dari suatu
kalimat baik itu berupa kalimat pada umumnya, diagnosa maupun
tindakan.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Penanggung jawab
a. Unit Rekam Medis
b. Tim Rekam Medis

B. Unit terkait
Unit-unit terkait yang berhubungan dengan pelaksanaan pencatatan
rekam medis yang diberikan ke komunitas Rumah Sakit, meliputi :
1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit Penunjang Medik

C. Profesi terkait
1. Medis
2. Para medis
BAB III
TATA LAKSANA

A. Tata laksana Umum Penggunaan Kode, Simbol, Singkatan


1. Rumah sakit menetapkan penggunaan kode, simbol, singkatan dan
definisi yang dipergunakan di rumah sakit.
2. Penggunaan kode, simbol, singkatan dan definisi dilakukan untuk
menyeragamkan dan menyamakan persepsi dari seluruh komponen
profesi yang terkait di lingkungan rumah sakit.
3. Penulisan istilah harus disesuaikan dengan terminologi medis yang
terdapat diseluruh dokumen rekam medis pasien dan sudah
ditetapkan oleh direktur rumah sakit.
4. Masing-masing profesi yang terkait dengan penggunaan kode, simbol,
singkatan dan definisi memberikan masukan kepada Tim Rekam
Medis rumah sakit untuk ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
5. Tim rekam medis wajib menginformasikan seluruh kode, simbol,
singkatan dan definisi yang sudah baku kepada seluruh profesi yang
terlibat di rumah sakit dan di laksanakan sesuai dengan standar yang
ada.
6. Evaluasi dan penilaian atas keseragaman penulisan kode, simbol,
singkatan dan definisi yang sudah tertulis di berkas rekam medis akan
dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali.
7. Tim rekam medis ditunjuk oleh Direktur Rumah Sakit sebagai tim
verifikasi dari seluruh kegiatan evaluasi yang sudah ada.
Rumah Sakit mengakomodir adanya perubahan kode, simbol,
singkatan dan definisi baik penambahan maupun pengurangan yang
dilakukan secara berkala dalam kurun waktu minimal 1 (satu) tahun
sekali setelah mendapatkan umpan balik dari profesi-profesi yang terkait
didalamnya serta di putuskan dalam rapat tim rekam medis.
B. Tata laksana Penggunaan Simbol
Rumah Sakit Citra Husada Pangkalan Bun menggunakan simbol-
simbol dalam menjalankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
khususnya pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD, simbol-simbol yang
ada dipergunakan dan ditempatkan di map bagian depan cover berkas
rekam medis serta sebagai tanda pengenal bagi seluruh praktisi
kesehatan lainnya untuk memperhatikan simbol-simbol yang ada. Simbol
warna yang dipakai adalah :

1. Merah berbentuk segi empat digunakan untuk penyakit HIV / AIDS


2. Kuning berbentuk segi empat digunakan untuk penyakit Hepatitis
3. Biru berbentuk segi empat digunakan untuk penyakit TB
4. Biru berbentuk segi tiga digunakan oleh penderita yang menjalani
Haemodialisa
5. Merah berbentuk segi tiga digunakan oleh penderita yang alergi obat,
debu dsb Tanda penting yang dipakai.

1 2 3 4 5

Penggolongan Obat berdasarkan simbol kefarmasian :

Obat bebas yang terdapat di (toko/ warung/ toko obat/ apotik)

Obat bebas terbatas terdapat di (Toko obat/ dan apotik)

Obat keras dengan huruf K di tengah simbol (dengan resep dokter


di apotik)

Obat bius/ narkotika dengan tanda + di tengah simbol (dengan


resep dokter diapotik)
Sistem triase medis memilah-milih pasien berdasarkan kondisi pasien saat
masuk ruang perawatan dan memberikan kode warna untuk pasien, mulai
dari merah, kuning, hijau, putih dan hitam. Apa arti dari warna-warna ini?

1. Merah: Kode warna merah diberikan kepada pasien yang jika tidak
diberikan penanganan dengan cepat maka pasien pasti akan
meninggal, dengan syarat pasien tersebut masih memiliki
kemungkinan untuk dapat hidup. Contohnya seperti pasien dengan
gangguan pernapasan, trauma kepala dengan ukuran pupil mata
yang tidak sama, dan perdarahan hebat.
2. Kuning: Kode warna kuning diberikan kepada pasien yang
memerlukan perawatan segera, namun masih dapat ditunda karena
ia masih dalam kondisi stabil. Pasien dengan kode kuning masih
memerlukan perawatan di rumah sakit dan pada kondisi normal
akan segera ditangani. Contohnya seperti pasien dengan patah
tulang di beberapa tempat, patah tulang paha atau panggul, luka
bakar luas, dan trauma kepala.
3. Hijau: Kode warna hijau diberikan kepada mereka yang memerlukan
perawatan namun masih dapat ditunda. Biasanya pasien cedera yang
masih sadar dan bisa berjalan masuk dalam kategori ini. Ketika
pasien lain yang dalam keadaan gawat sudah selesai ditangani, maka
pasien dengan kode warna hijau akan ditangani. Contohnya seperti
pasien dengan patah tulang ringan, luka bakar minimal, atau luka
ringan.
4. Putih: Kode warna putih diberikan kepada pasien hanya dengan
cedera minimal di mana tidak diperlukan penanganan dokter.
5. Hitam: Kode warna hitam diberikan kepada pasien yang setelah
diperiksa tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Misalnya,
mereka yang masih hidup namun mengalami cedera yang amat
parah sehingga meskipun segera ditangani, pasien tetap akan
meninggal.
Namun demikian, sistem triase gawat darurat medis ini tidak kaku. Jika
pasien dengan kode merah yang telah mendapat penanganan pertama
dan kondisinya sudah lebih stabil maka kode pasien tersebut bisa diubah
menjadi warna kuning. Sebaliknya, pasien dengan kode kuning yang
kondisinya mendadak tambah parah bisa saja kodenya diubah jadi warna
merah.

C. Tata Laksana Pemberian Warna Pada Berkas Rekam Medis


A. Rumah Sakit Citra Husada Pangkalan Bun untuk penjajaran nomor
RM menggunakan sistim nomor langsung (Straight Numerical Filing)
dalam proses penyimpanan berkas rekam medis pasien di rumah
sakit.
B. Setiap penomeran dimulai dari 0 - 9 diidentifikasi dengan warna
yang berbeda untuk memudahkan proses pencarian berkas di antara
berkas rekam medis di ruang penyimpanan.
01

11

98

Angka ke-1 Angka ke-2 Angka ke-3

Contoh :

Seksi 01 Seksi 02 Seksi 03

01-11-98 02-08-75 03-89-55

01-11-99 02-08-76 03-89-56

C. Kelebihan Sistem Nomor Langsung yaitu:


1) Mudah melatih petugas-petugas yang harus melaksanakan
pekerjaan penyimpanan.
2) Mudah dalam pencarian dokumen rekam medis dalam jumlah
banyak dengan nomor berurutan.
D. Kekurangan Sistem Nomor Langsung yaitu:
1) Petugas harus memperhatikan seluruh angka nomor sehingga
mudah terjadi kekeliruan menyimpan.
2) Terjadinya konsentrasi pada rak penyimpanan untuk nomor besar
yaitu rekam medis dengan nomor terbaru.
3) Pengawasan kerapian penyimpanan sangat sulit dilakukan,
karena petugas tidak terbagi menurut nomor.
D. Tata laksana Penggunaan Singkatan
1. Singkatan dipergunakan oleh praktisi medis dan para medis dalam
memberikan pelayanan dan tertulis dilembar, form, lampiran dan
berkas rekam medis selama pasien menjalani pemeriksaan di Rumah
Sakit Citra Husada Pangkalan Bun.
2. Istilah singkatan dapat diartikan sebagai istilah umum/jamak yang
dipergunakan untuk menyingkat nama, diagnosa dan arti lain dari
keterangan diagnosa ataupun istilah-istilah medis lainnya.
3. Setiap tenaga profesi medis dan non medis wajib mengetahui istilah-
istilah baku yang dipergunakan dan ditetapkan di Rumah Sakit Citra
Husada Pangkalan Bun.
4. Singkatan-singkatan yang dibakukan meliputi :

Huruf A

Abd = Abdomen
Aj = Angkat Jahitan
Ac = Ante Coenam
Acc = Accord/setuju
As = Apgar scor
Ax = Anamnesa
a/n = Atas nama
ad = Advis / Saran
alb = Albumin
ASI = Air Susu Ibu
An = Anak

Huruf B
BAB = Buang Air Besar
BAK = Buang Air Kecil
BB = Berat Badan
BBL = Berat Badan Lahir
BBLR = Berat Badan Lahir Rendah
BU = Bising Usus
BS = Blood Sugar
BSN = Blood Sugar Nocturral
BS2JPP = Blood Sugar 2 jam Post drial
BSA = Blood Sugar Acak
Bs = Basah
BK = Babie Kammer / kamar bayi
BY = Bayi

Huruf C
C/P = Cor / Pulmo
C/ = Consult
Cc = Centimeter Cubik

Huruf D
Dg = dengan
Dr = Dokter
Drg = Dokter Gigi
Dx = Diagnose
DD = Differential Diagnose
DP = Diagnosa Perawatan

Huruf E

E/ = Etiologi
ECG = Electro Cardio Grafi
ET = Exchange Transfusion
Huruf F
FU = Fundus Uteri

Huruf G
G/ = Gejala
GCS = Glosgow Coma Scale
GE = Gastro Enteritis

Huruf H
H/L = Hepar / Lien
Hsl = Hasil
Ht = Hechting
h/I = Hari Ini
Hs = Habis Stop
HT = Haid Terakhir
Hr = Honorarium
HR = Heart Rate
HL = Halus

Huruf I
IA = Intra Arterial
IC = Intracutan
IM = Intra Muscular
IV = Intra Vena
Inj = Injectie
Inf af = infuse aff

Huruf Y
Yl = yang Lalu
Huruf K
Ka = Kanan
Ki = Kiri
K/u = Keadaan Umum
Kel = Keluhan
KB = Keluarga Berencana
K/p = Kalau Perlu
Kcl = Kecelakaan
KRS = Keluar Rumah Sakit
KPD = Ketuban Pecah Dini
Ks = Kasar
Kr = Kering

Huruf L
Lab = Laboratorium
LFT = Liver Fungtion Test
LP = Lumbal Punksi

Huruf M
M.S = Maagh Slang
Max = Maximum
Min = Minimum
MBB = Makan Bubur Biasa
MBC = Makan Bubur Cacah
Mnt = Menit
Ma/Mi = Makan / Minum
MMB = Makan Minum Biasa
MMT = Makan Minum Terakhir
MSS = Minum Sedikit Sedikit
Mika-Miki = Miring kanan miring kiri
MRS = Masuk Rumah Sakit
MB = Mencret Bubur
MAB = Mencret Air Berisi
M = Murmur

Huruf N
N = Nadi
Neo = Neonatus

Huruf O
Obs = Observasi
Obgyn = Obstetri & Gynaccologi
OK = Operatie Kammer
Op = Operasi
OT = Obat Terus

Huruf P
PS = Perawatan Setempat
PC = Post Coenam
Pf = Pemeriksaan Fisik
PP = Pulang Paksa
Plg = Pulang
Post Op = Post Operasi
Per-Os = Pemberian Obat Peroral
Px = Pasien
P/P Pasien Pindahan
Premed = Premedikasi
P/B = Pasien Baru
P/L = Pasien Lama
PRM = Prematur Ruptur of the Membranes
Pr.n = Pro renata = K/p
Ped = Pediatri
Prem = Prematur

Huruf R
Ro = Rontgen
R/ = Resep
RA = Ruang Anak
Rr = Respirasi Rate
RL+ = Rumple Leed ada
RR = Recovery Room
Rn = Ronchi
RT = Rectal Toucher
RPK = ruang Perawatan Khusus

Huruf S
S = Suhu
Ssd = Sesudah
Susp = Suspect
Sls = Selesai
Sc = Subcutan
Sos = Sosial
Spt = Spontan
SptB = Spontan belakang Kepala

Huruf T
T = Tensi
Tap = Tetap
Tj = Tahu Jam
Taa = Tidak apa-apa
Ttb = Tak teraba
Tts = Tetes
TB = Tinggi Badan
TBL = Tinggi Badan Lahir
TD = Tiphus Diet
Tx = Terapi
TKTP = Tinggi Kalori Tinggi Protein
TKRG = Tinggi Kalori Rendah Garam
THT = Telinga Hidung Tenggorokan

Huruf U
U/ = Untuk
USG = Ultra Sono Grafi

Huruf V
VK = Verlos Kammer
VB = Vloeibaar
VT = Vaginal Toucher

Huruf X
X: D = XyLLo-Della

E. Tata laksana Penggunaan Singkatan Penyakit dan Tindakan


1. Singkatan penyakit dan tindakan dipergunakan sebagai rangkaian
suatu pelayanan medis yang langsung berhubungan dan adanya
keterkaitan antara apa yang terjadi selama proses tindakan medis
berlangsung.
2. Urutan kejadian antara singkatan penyakit dan tindakan yang
dilakukan terangkum dalam satu diagnosa medis yang dapat
dipetakan menjadi satu.
3. Singkatan penyakit dan tindakan, meliputi :

Huruf A
Penyakit
ATN = Acute renal failure with tubular necrosis
AIHA = AUTO IMMUNE HEMOLYTIC ANEMIA
ALO = acute lung odema
ARDS = acute respiratory distress syndrom
AF = Atrial Fibrilasi
Asth Bronc = Asthma Bronchiale
AMI = Acute Myocard
ASD = Atrial Septal Defect
ASHD = Arteroscleroic Heart Disease
ARF = Acute Renal Failure (GGA) lihat huruf G
AIDS = Auto Immune Deficiency Syndrom
AFP = Acute Flaccid Paralysis
AHD = Acquired Heart Disease
ATN = Acute tubular Necrosis
ACC = Adeno Carcinoma Colon

Tindakan
App = Appendectomy
Aj = Angkat jahitan
ATE = deno Tonsill Ectomy

Huruf B
Penyakit
BPH = Benigh Prostat Hypertrophy
BPPV = benign paroxysmal vertigo
Br.Pn = Broncho Pneumonia
Br = bronchitis

Tindakan
BMP = Bone Marrow Puncture
BSO = Bilateral Salphingo – Oopherectomy Oversicht
BOF = Buik Overziech Foto (Foto Perut)
BOM = Bleomycin Oncovin Mitomycin
BNO = Blaas Nier Oversicht
BGA = Blood Gas Analysis

Huruf C
Penyakit
Ca = Carcinoma
CH = cirrhosis hepatitis

CaGb = Carcinoma Gall Bladder


CRF = Chronic Renal Failure (GGK)
COPD = Chronic Obstructive Pulmonary Disease
CHB = Conngenital Heart Block
CHD = Congestive Heart Disease
CHF = Conngenital Conngenital Failure
ComCer = Commotio Cerebri
CPD = Cephalo Pelvic Disproportion
CVA = Cerebro Vascular Accident
CVD = Cerebro Vascular Disease
C1.Fr = Close Fracture
CML = Chronic Myelocytic Leukimia
CMV = Cyto Megalo Viral
CGL = Chronic Granulocytic Leukimia
Tindakan
CAP = Cyclophosphamide Adriamycin Platamina
CPR = Cardio Pulmonary Resuscitation
CCT = Creatinin Clearence Test
CVP = Central Venous Pressure
CT. Scan = Computerized Tomography Scan

Huruf D
Penyakit
DCM = Dilated Cardio Myopathi
Dm = Diabetes Melitus
Decomp = Decompensation Cordis
DMPS = Dismielopoetic Syndrome
DHF = Dengue Hemorhagic Fever
DDS = Demem Dengue Shock
DSS = Dengue Shoch Syndrome
DUB = Disfungsi Uterus Bleeding = PVD (Perdarahan Uterus)

Tindakan
D. Cath = Dauer Catheter
DC Shock = Direct Current Shock
DC = Dilatasi Curettage

Huruf E
Penyakit -

Tindakan
EEG = Electro Enchepalog
ECHO = Echo Cardiografi
Huruf F
Penyakit
FAM = Fibro Adenoma Mamma
FUO = Fever Unknown Origin
Fr = Fracture

Tindakan
F.E. = Forcep Extraksi
FNAB = Fine Needle aspiration Biopsi

Huruf G
Penyakit
GE = Gastro Enteritis
GEA = Gastro Enteritis Acut
GED = Gastro Enteritis Dehidrasi
GGA = Gagal Ginjal Akut
GGK = Gagal Ginjal Kronik
GBS = Guillain Barre Syndrome
GNA = Glomeluro Nephritis Acut
GNS = Glomeluro Nephritis Subakut
GNK = Glomeluro Nephritis Kronik
GERD = Gatrric Esophageal Reflux Disease

Tindakan
GC = Gastric Cooling

Huruf H
Penyakit
HT = Hipertensi
HF = Hemorrhagic Fever
HNP = Hernia Nucleus Pulposus
Hep A = Hepatitis A
Hep B = Hepatitis B
Hep C = Hepetitis C
HIL = Hernia Inguinalis Deficiency Virus
HIV = Human immuno Deficiency Virus
HHD = Hipertensive Heart Disease
Hpp = Hemorrhagic Post Partum
HFMD = Hand Foot and Mouth Disease

Tindakan
HD = Haemodyalisa
HBO = Hyperbaric Oxygen

Huruf I
Penyakit
ICT = Icterus
ICT Neo = Icterus neonatorum
ISK = Infeksi Saluran Kencing
ISPA = Infeksi Saluran Pernafasan Akut
IUFD = Intra Uterine Fetal Disease
IHD = Izchaemic Heart Disease
Ich = Intra Celebral Hemorrhage
ITP = Idiophatic Thrombocytopenin Purpura

Tindakan
IVP = Intra Venous Pylografi
Huruf K
Penyakit
KP = Koch Pulmonum
KPP = Ketuban Pecah Prematur
Tindakan
KS = Kaah Spooling
Huruf L
Penyakit
LBBB = Left Bundle Branch Block
LVH = Left Ventricle Hypertrophy
LBP = Low Back Pain
LBW = Low Birtk Weight
LGV = Limfo Granuloma Venerium

Tindakan
L.P = Lumbal Punksi

Huruf M
Penyakit
MI = Mital Insufficiency
MDS = Myelo Dysplasiia Syndrome
MS = Mitral Stenosis
MSI = Mitral Steno Insufficiency

Tindakan
MRI = Magnetic Resonance Imaging
Huruf N
Penyakit
NEC = Necrotizing Entero Colitis

Tindakan
NGT = Naso Gastric Tube

Huruf O
Penyakit
OA = osteo Arthritis
Obs.Feb = Observasi Febris
OMI = Old. Myocard Infract
OMA = Otits Media Acut
OMAP = Otits Media Acut Purulent
OMC = Otits Media Chronic
OMP = Otits Media Purulenta

Huruf P
Penyakit
PJKa = Payah Jantung Kanan
PJKi = Payah Jantung Kiri
PJR = Penyakit Jantung Rheumatic
PID = Pelvic Inflammatory Disease
PDA = Patent uctus Arteriosus
PNA = Pyelo Nefritis Akut
PNC = Pyelo Nefritis Chronic
PTG = Penyakit tropoblas Ganas
PPDO = Penyakit Peredaran Darah Otak
PPOM = Penyakit Paru Obstraksi Menahun
PAT = Paraksismal Atrial Tachycardia
PRCA = Pure Red Cell Anemia
PVR = Plicytemia Vera Rubra
PJK = Penyakit Jantung Koroner
PVC = Premature Ventrikular Contraction
PPh = Primary pulmonary Hipertensi
PAC = Premature Atrial Contraction

Tindakan
PE = Polypectomy
PPM = Permanent Pace Maker
PCN = Percutaneus Nephrolithotripsy

Huruf R
Penyakit
Ra = Rematoid Artritis
RBBB = Right Bundle Branch Block
RDS = Respiratory Distress Syndrome
RARS = Refractory Anemia Ring Siderblast
RIND = Reversible Ischaemic Neurological Deficit
RVH = Right Ventrical Hyperthropy
RHD = Rheumatic Heart disease

Tindakan –

Huruf S
Penyakit
SA = Sinusitis Akut
SOP = Space Occupying Process
SLE = Systemic Lupus Erythematosus
SSS = Sick Sinus Syndrome
SIOS = Serangan Iskemik Otak Selintas
SAH = Sub Aracnoid Haemorrhage
SVT = Supra Ventricular Tachycardia
SVES = Supra Ventricular Extra Systole
SIRS = Systemic Inflamatory Respon Syndrom

Tindakan
SC = Sectio Caesarian
SR = Septum Resectie
STE = Solerosing Terapi
STSG = Split Thickness Skin Graft
SPP = Supra Public Punction
SAB = Spinal Anastesi Blok

Huruf T
Penyakit
TIA = Transient Ischemic Attack
TYP.Abd = Typhoid Abdominal
Typ. Fever = Typhoid Fever
TB Paru = Tuberculosa Paru
TE = Tonsil Ektomi
TBC = Tuberculosa
TLE = Temporal Lobe Epilepsi
TPF = Tetra Plegia Flaccid

Tindakan
TE = Tonsillectomy
TAT = Tes Agregasi Trombosit
TURP = Trans Uretra Resection Prostat
TMP = Temporary pace Maker
Huruf U
Penyakit
UTI = Urinary Tract Infection
URI = Upper Respiratory Infection
URT I = Upper Respiratory Tract Infection
UPJ = Utero Pelvic Junction

Tindakan
URS = Uretero Renoscopy
UKG/SWD = Short Wave Diathermi
USG = Ultra Sonografi
UCT = Urea Clearence Test
UGI = Upper Gastro Intestinal

Huruf V
Penyakit
VSD = Ventrikel Septal Defect
VBD = Vertigo Benign Paroxysmal

Tindakan
VE = Versi Extraxtie
Vac – Ext = Vaccum Ektraktor
VL = Versi Luar
VS = Vena Sectie

Huruf W
Penyakit
WPW = Wolff Parkinson White

Tindakan
WSD = Water Sealed Drainage
WT = Wound Toilet

F. Tata Laksana Istilah yang Tidak Boleh Dipergunakan


1. Penulisan istilah, singkatan, simbol dan definisi yang tidak boleh
dipergunakan adalah istilah, singkatan yang menggunakan bahasa
indonesia atau yang di Indonesiakan.
2. Penulisan istilah yang tidak sesuai dengan penulisan dalam
terminologi medis disebabkan karena petugas kesehatan lebih
sering menggunakan istilah campuran antara terminologi medis
dengan bahasa indonesia.
3. Penulisan istilah yang tidak sesuai dengan terminologi medis
meliputi : Cedera Kepala, Gagal ginjal, Hematoma pada dahi, OD
Katarak Sinistra, snake bite, Tumor Payudara kanan, Tumor
telinga, Vulnus laseratum tangan kanan, Vulnus Laseratum
telinga kanan.
4. Penulisan dengan menggunakan singkatan-singkatan yang
diartikan/diterjemahkan dalam bahasa indonesia, meliputi CKR
(cedera kepala ringan), ISK (Infeksi Saluran Kencing), dsb.
5. Penyamaan istilah dan singkatan terminologi medis untuk
memudahkan tenaga kesehatan terutama dalam proses koding
dan untuk menyamakan bahasa medis.
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Bukti Pelaksanaan
1. Dokumen rekam medis rawat jalan
2. Dokumen rekam medis rawat inap
3. Dokumen rekam medis emergency

B. Evaluasi Pelaksanaan
1. Evaluasi Penilaian penulisan Kode, simbol dan istilah medis
2. Pelaporan berkala ke Direktur Rumah Sakit.

Pangkalan Bun, 23 Januari 2019


Direktur RS Citra Husada Pangkalan Bun

dr. Findy Wijaya Nurdin


NIK. 19.01.1.300

Anda mungkin juga menyukai