BAB I
PENDAHULUAN
1
adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga
kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat sesuai dengan
proses dan aturan yang ada.
2. Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )
Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah
pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.
3. Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai
Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai
secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi
harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada
lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan
atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.
Jadi dalam hal ini karyawan adalah aset utama dalam perusahaan yang menjadi
perencana dan pelaku aktif dari setiap aktifitas organisasi. Untuk itu salah satunya
dibagian HRD RS akan melakukan berbagai kegiatan untuk lebih mudah dalam
melakukan perekruitan karyawan / tenaga baru namun tetap memiliki kualitas yang baik
dan sesuai dengan standar rumah sakit atau yang dibutuhkan rumah sakit dalam
meningkatkan produktifitas produk melalui karyawan / tenaga tersebut. .
Adapun systimatika penyusunan Pedoman Pengorganisasian HRD di RSIA PUTRI :
I. Pendahuluan
II. Gambaran Umum
III. Visi, Misi, Moto, Nilai Dasar & Tujuan RSIA PUTRI
IV. Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit
V. Tujuan Unit HRD
VI. Struktur Organisasi Unit HRD
VII. Tata Hubungan Kerja
VIII. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi
IX. Penilaian Kinerja SDM
X. Program Orientasi
XI. Rapat - Rapat
XII. Pelaporan
XIII. Penutup
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
RSIA PUTRI mulai 30 Agustus 2012 s/d 30 Agustus 2017 dari Dinas Kesehatan
kota Surabaya dengan No. 503.445/51/IP/IPRS/436.6.3/VII/2012.
Pedoman Pengorganisasian RSIA PUTRi ini mengacu pada : KMKRI
No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kebupaten / Kota serta
Rumah Sakit, PMKRI No. 971/MENKES/PER/XI/2009 tentang Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan, PMKRI No. 56 tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dan PMKRI No. 49 tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit.
II.2. Permasalahan
1. Kinerja RSIA PUTRI cenderung menurun
2. Masih banyak dokter yang tidak mempunyai ijin praktek
3. Masih banyak pula tenaga Keperawatan dan Kesehatan Lain yang belum
memiliki Surat Ijin Kerja.
4. Kualifikasi dan Kompetensi karyawan RSIA belum optimal
4
BAB III
VISI, MISI, MOTO, NILAI DASAR & TUJUAN
RUMAH SAKIT IBU & ANAK PUTRI
VISI
• Menjadi Rumah Sakit swasta terkemuka di Surabaya melalui pemberian
pelayanan paripurna khususnya di bidang Obstetri dan Ginekologi
MISI
* Memberikan pelayanan yang bermutu tinggi.
* Menciptakan kondisi kerja yang inovatif.
* Transparan dalam perbaikan yang berkelanjutan.
* Menjadi entitas usaha yang mampu meningkatkan profitabilitas.
MOTTO
• “ KEPUASAN ANDA ADALAH KEBAHAGIAAN KAMI ”
• ”JIKA ANDA PUAS SAMPAIKAN PADA TEMAN ANDA ; JIKA ANDA
KURANG PUAS SAMPAIKAN PADA KAMI”
FALSAFAH
• Setiap manusia sejak saat pembuahan sampai kematian, mempunyai citra dan
martabat yang mulia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap orang
berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal dan wajib ikut serta dalam
usaha memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya. Dengan dasar dan
semangat kasih sayang, pelayanan kesehatan rumah sakit terpanggil untuk
berperan serta dalam upaya memberdayakan sesama melalui pendekatan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan serta pendidikan bidang kesehatan secara
menyeluruh
NILAI DASAR
Rumah Sakit Ibu & Anak PUTRI Surabaya mempunyai Nilai Dasar :
a. Disiplin
Memahami dan melaksanakan kewajiban sebagai karyawan Rumah Sakit
Ibu & Anak PUTRI Surabaya dengan penuh rasa tanggung jawab.
5
b. Keterbukaan (Tranparancy)
Dalam pengelolaan institusi kesehatan yaitu Rumah Sakit Ibu & Anak
PUTRI Surabaya dilaksanakan secara terbuka sehingga ada saling kontrol
untuk pembenahan apabila ada penyimpangan dalam pengelolaannya.
c. Tanggung Jawab (Akuntabilitas)
Dapat melaksanakan tugas dengan baik dan hasil kerja dapat dipertanggung
jawabkan.
d. Jujur (Honesty)
Niat yang tulus dan hati yang bersih dalam rangka menciptakan institusi
yang bersih.
e. Kebersamaan ( Sense of Togetherness)
Keberhasilan dalam mencapai Visi dan Misi tidak dapat dilakukan hanya
oleh satu atau beberapa orang saja, tapi harus oleh seluruh bagian dalam
organisasi. Semuanya memiliki peranan dan tanggung jawab sesuai fungsi
masing-masing dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi organisasi.
f. Rasa Memiliki (Sense of Belonging)
Secara material dan spiritual adalah menjadi bagian dalam kehidupannya,
sehingga senantiasa perlu dijaga dan dirawat.
g. Prestasi
Orientasi dalam bekerja adalah prestasi, sehingga dari hari ke hari organisasi
akan semakin baik, hari ini lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari
hari ini.
h. Kesejahteraan (Prosperity)
Untuk mencapai prestasi yang diinginkan setiap pimpinan wajib
memperhatikan kesejahteraan anggotanya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki masing-masing.
TUJUAN :
UMUM :
Meningkatkan kinerja RSIA PUTRI secara professional, bermutu dan
meningkatkan Sasaran Keselamatan Pasien
6
KHUSUS :
1. Tercapainya professionalisme SDM sesuai dengan standar kebutuhan
tenaga dan kompetensinya.
2. Terlaksananya upaya manajemen yang baik sesuai dengan aturan aturan
yang berlaku.
3. Terselenggaranya Rumah Sakit yang bersih, nyaman, indah serta
diminati oleh Pasien.
4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan sehingga mengurangi complain
pasien (Zero Complain)
5. Meningkatnya Kinerja Rumah Sakit Ibu & Anak PUTRI
7
BAB IV
Bagan Struktur Organisasi
Rumah Sakit Ibu & Anak PUTRI
8
BAB V
TUJUAN UNIT HRD
TUJUAN
A. Umum
Untuk meningkatkan profesionalisme seluruh SDM di RSIA PUTRI
Surabaya sesuai dengan standar dan kompetensinya.
B. Khusus
1. Meningkatkan kepatuhan SPO
2. Meningkatkan kinerja karyawan.
3. Semua SDM yang bekerja di RSIA PUTRI mempunyai SIP ; SIK
maupun SIKB.
4. Terselenggaranya file SDM sesuai kredensial dan standar akreditasi
Versi 2012
5. Mempunyai SDM yang berkompeten di bidangnya.
9
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT HRD
Di RSIA PUTRI Unit HRD dipimpin oleh Kepala Seksi yang membawahi 1 Staf HRD.
Direktur Utama
Bagian
Bagian Pelaporan
Pelaporan ;; Perencanaan
Perencanaan && SDM
SDM
Sie HRD
Sie HRD
URAIAN JABATAN
1. Kepala Unit HRD
10
Nama Jabatan : Kepala Seksi HRD
Unit Kerja : Unit HRD
Ikhtisar Jabatan :
Membuat dan mengevaluasi sistem, Pedoman, SPO, Juknis kegiatan
pelayanan HRD, meliputi rekruitmen karyawan, pencatatan, pengelolaan
data karyawan / ketenagaan, penyimpanan dan perhitungan tenaga.
Hasil Kerja :
SPO, Juknis kegiatan Juknis kegiatan pelayanan HRD, meliputi rekruitmen
karyawan, pencatatan, pengelolaan data karyawan / ketenagaan,
penyimpanan dan perhitungan tenaga.
Sifat Jabatan :
Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Jumat : jam 08.00 - 15.00
Sabtu : jam 08.00 – 13.00.
Spesifikasi Jabatan :
a. Pendidikan :
– S1 Psikologi / Ekonomi
11
b. Pengalaman kerja :
- Minimal 3 tahun dalam jabatan supervisi ;
c. Keahlian & Ketrapilan :
- Manajemen SDM
- Terampil mengoparasikan Komputer
- Mampu berkomunikasi dengan baik
Uraian Tugas :
1) Mewakili Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM apabila
berhalangan hadir;
2) Membantu Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dalam
perencanaan, koordinasi, pembinaan, dan pengawasan serta
pendidikan dan pelatihan di bidang SDM.
3) Membantu Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dalam
menghitung kebutuhan tenaga sesuai dengan strandar dan ketentuan
yang berlaku.
4) Merencanakan dan mempersiapkan SDM baik dalam rekruitment dan
pengembangan di semua bagian untuk diajukan kepada Kepala
Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM.
5) Mempersiapkan formulir dan segala sesuatunya yang berhubungan
dengan rekruitmen pegawai baru.
6) Menyelenggarakan arsip dan administrasi kepegawaian yang
lengkap, akurat dan terarah.
7) Bertanggung jawab atas setiap rekrutmen pegawai baru dengan
persetujuan Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM.
8) Bertanggung jawab atas pengolahan data kepegawaian dan
pengarsipan yang lengkap dan akurat.
9) Menyimpan biodata pegawai di tempat yang bersih dan aman.
10) Melaksanakan pembinaan; pendidikan dan pelatihan terhadap semua
karyawan.
11) Merencanakan dan membuat Standar Operasional Prosedur untuk
semua karyawan khususnya yang berhubungan dengan Kebijakan
SDM di rumah sakit.
12
12) Membantu Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dalam
kelengkapan administrasi pegawai mencakup cuti karyawan, BPJS
Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan , dan kontrak kerja karyawan.
13) Membuat laporan iuran BPJS Karyawan setiap bulannya
14) Membuat laporan kecelakaan kerja karyawan serta kelengkapan
berkas untuk di klaim ke BPJS Ketenagakerjaan.
15) Memeriksa absensi pegawai apakah sudah sesuai dengan jadwal
dinas.
16) Membuat laporan kepatuhan karyawan terhadap SPO keterlambatan,
Kedisiplinan serta cuti karyawan.
17) Bertanggung jawab dalam penghitungan lembur dan gaji karyawan
setiap bulannya.
18) Merencanakan dan mempersiapkan program pendidikan dan
pelatihan pegawai.
19) Bertanggung jawab atas setiap diklat yang diselenggarakan dengan
persetujuan Direktur RS.
20) Membuat training plan untuk karyawan rumah sakit dengan
koordinasi dengan seluruh unit terkait.
21) Membangun dan menjaga hubungan baik dengan institusi
pendidikan dan pelatihan di luar rumah sakit.
22) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Pelaporan ; Perencanaan & SDM.
Wewenang :
1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di Unit HRD.
2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan .
3. Meminta arahan dari atasan.
4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
13
Senin – Jumat : jam 08.00 - 15.00
Sabtu : jam 08.00 – 13.00.
Spesifikasi Jabatan :
a. Pendidikan :
– S1 Psikologi / Ekonomi
b. Pengalaman kerja :
- Minimal 2 tahun dalam bidangnya ;
c. Keahlian & Ketrapilan :
- Terampil mengoparasikan Komputer
- Mampu berkomunikasi dengan baik
Uraian Tugas :
1) Mewakili Kepala Seksi HRD apabila berhalangan hadir;
2) Membantu Kepala Seksi HRD dalam perencanaan, koordinasi, pembinaan,
dan pengawasan serta pendidikan dan pelatihan di bidang SDM.
3) Membantu Kepala Seksi dalam menghitung kebutuhan tenaga sesuai dengan
strandar dan ketentuan yang berlaku.
4) Membantu Kasie HRD dalam merencanakan dan mempersiapkan SDM baik
dalam rekruitment dan pengembangan di semua bagian untuk diajukan
kepada Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM.
5) Membantu Kasie dalam mempersiapkan formulir dan segala sesuatunya
yang berhubungan dengan rekruitmen pegawai baru.
6) Membantu menyelenggarakan arsip dan administrasi kepegawaian yang
lengkap, akurat dan terarah.
7) Membantu menyimpan biodata pegawai di tempat yang bersih dan aman.
8) Membantu melaksanakan pembinaan; pendidikan dan pelatihan terhadap
semua karyawan.
9) Membantu memeriksa absensi pegawai apakah sudah sesuai dengan jadwal
dinas.
10) Membantu membuat laporan kepatuhan karyawan terhadap SPO
keterlambatan, Kedisiplinan serta cuti karyawan.
11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kasie HRD
SDM.
14
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
KEBUTUHAN TENAGA
PELATIHAN
Hubungan tata kerja di Unit HRD bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi, serta dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pertemuan /
rapat.
Unit HRD bersama dengan semua Instalasi & Unit menghitung kebutuhan
tenaga kemudian mengadakan pertemuan dengan Instalasi / unit terkait dalam
mengambil keputusan.
Antara Instalasi, Unit, dokter, manajemen dengan Direksi HRD berfungsi
sebagai mediator dalam penyediaan Ketenagaan dan Pelatihan / Diklat.
Unit HRD juga berkewajiban memberikan laporan kinerja individu masing2
tenaga kepada atasannya terutama tentang kepatuhan SPO.
BAB IX
15
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI
POLA KETENAGAAN
UNIT HRD RSIA PUTRI
Jumlah 2
BAB X
16
PENILAIAN KINERJA SDM
Penilaian Kinerja adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja
petugas / tenaga dan usaha untuk menilai kualitas pencapaian target / sasaran sistem
manajemem suatu perusahaan.
Tujuan Penilaian Kinerja :
1. Mengenali SDM yang perlu dilakukan pembinaan
2. Menentukan Kriteria tingkat pemberian kompensasi
3. Memperbaiki kualitas pelaksanaan pekerjaan
4. Sebagai bahan perencanaan manajemen program SDM masa datang
5. Memperoleh umpan balik atas hasil prestasi petugas / tenaga.
17
• Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain
serta hasilnya (kepatuhan SPO/ outcome misal ILO, Reoperasi,
Pneumoni pasca operasi (anestesi)
• Pola Penggunaan darah/Obat/alkes : keseuaian antara
permintaan dgn kebutuhan à jumlah kantung darah yg tidak
digunakan. Kepatuhan terhadap formularium. Penggunaan
alkes yg tidka sesuai SPO
• Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan: Kepatuhan permintaan
penunjang/prosedur/tindakan sesuai SPO
• Length of stay: berbasis dokter dan penyakit
• Data Morbiditas dan mortalitas: kriteria morbiditas sesuai
ndikator yg digunakan
• Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain
1.b Staf Keperwatan & Kebidanan ; Kesehatan Lain & Non Kesehatan :
Penilaian kinerja sesuai dengan Uraian Tugas dan hasil kerja yang
ditetapkan.
PELAKSANAAN :
1. Penilaian kinerja dilaksanakan secara periodik yaitu 1 tahun sekali, kecuali
untuk karyawan masa percobaaan dilaksanakan selesai masa percobaan
selama 6 (enam) bulan dan karyawan ikatan kontrak kerja selama 1 (satu)
tahun sebelumnya dinilai.
2. Unsur-unsur yang dinilai secara garis besar sesuai pencapaian indicator
penilaian kinerja yang berbasis pada uraian kerja masing masing SDM.
3. Penilaian konduite dilakukan oleh atasan langsung dalam form penilaian
karyawan
18
4. Setiap karyawan memiliki buku catatan penilaian kinerja karyawan/buku
rapor yang berisi tentang prestasi, pelanggaran-2, kesalahan dan perilaku
yang positif terkait dengan kedinasan. Yang mengisi buku tersebut adalah
atasan langsung dan ditanda tangani karyawan yang bersangkutan.
5. Dalam melakukan penilaian harus memperhatikan catatan yang ada dalam
buku penilaian kinerja karyawan tersebut.
6. Penilaian karyawan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan Form
Penilaian Kinerja rangkap 3 masing-masing untuk unit HRD, pejabat penilai
dan atasan pejabat penilai
7. Hasil penilaian asli disimpan dalam file ketenagaan yang bersangkutan di
HRD
Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga HRD dilaksanakan melalui:
- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah
Sakit Ibu & Anak PUTRI, meliputi:
Pelatihan Manajemen Umum
Pelatihan Manajemen Mutu
Pelatihan Penyusunan Indikator Kinerja.
Pelatihan Penyusunan dan Evaluasi Anggaran
Pelatihan Evaluasi Kinerja
- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya HRD.
19
BAB XI
PROGRAM ORIENTASI
Agar berkinerja baik, staf baru, apapun status kepegawaiannya, perlu mengenal
keseluruhan RS dan bagaimana tanggung jawabnya yang spesifik/khusus klinis atau
nonklinis berkontribusi pada misi RS. Ini dapat dicapai melalui orientasi umum tentang
RS dan tugasnya di RS serta orientasi yang spesifik tentang tugas tanggung jawab
dalam jabatannya.
Jenis dan Meteri Orientasi adalah :
1. Materi Umum antara lain :
a. Visi, Misi RS
b. Struktur Organisasi RS
c. Ketentuan kepegawaian RS
d. Peningkatan mutu
e. KPRS - SKP
f. PPI
2. Materi khusus / spesifik antar lain :
a. Kebijakan & prosedur
b. Peralatan
c. Struktur organisasi di unit kerja
d. Pola kerja yang sesuai dengan tugas & tanggung jawab
PELAKSANAAN ORIENTASI :
1. Pelaksanaan Orientasi untuk staf baru, tenaga kontrak, tenaga sukarela kalau
ada dan staf yang baru di rotasi.
2. Pelaksanaan orientasi umum 1 – 2 hari, dan khusus 2 minggu.
20
BAB XII
RAPAT - RAPAT
1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Rabu ke tiga setiap bulan
Jam : 12.00 s.d selesai
Tempat : Ruang HRD
Peserta : Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dan
Kepala Seksi HRD serta Staf fungsional HRD
Materi :
1. Evaluasi kinerja di Unit HRD
2. Evaluasi SDM Unit HRD
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan HRD
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Unit HRD.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan di Unit
HRD.
Kelengkapan Rapat :
Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan
kepada pimpinan
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Kepala Bagian Pelaporan ; Perencanaan & SDM dan
Kepala Seksi HRD serta Staf fungsional HRD
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan Rapat :
Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan
kepada pimpinan
21
BAB XIII
PELAPORAN
1. Laporan Bulanan
Laporan bulanan di Unit HRD meliputi :
1. Laporan Keterlambatan karyawan
2. Laporan Kesesuaian Jam / Daftar Dinas
3. Daftar Gaji Karyawan
2. Laporan Tahunan
Laporan tahunan meliputi :
1. Laporan & Evaluasi Keterlambatan Karyawan
2. Laporan / Rekapitulasi Cuti Karyawan
3. Laporan & Evaluasi kesesuaian Jam / Daftar Dinas
4. Laporan & evaluasi kepatuhan SPO
5. Laporan & Evaluasi Kinerja Karyawan (Individu)
6. Laporan & Kinerja Unit / Instalasi
BAB XIV
PENUTUP
Pedoman Pengorganisasian HRD ini berlaku mulai hari Senin tanggal 01 bulan
Pebruari tahun 2016, Semua peraturan RSIA PUTRI yang ditetapkan sebelum
berlakunya peraturan ini, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan ini.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 01 Pebruari 2016
RUMAH SAKIT IBU & ANAK PUTRI
22
23