Anda di halaman 1dari 13

BUKU DODING HALELUYA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA

PELESTARIAN LAGU RAKYAT SIMALUNGUN

DI GKPS SIMALINGKAR

Febri Ridho Sipayung


Prodi Pendidikan Musik

Abstract

This study aims to find out what folk song title Simalungun in Doding book Hallelujah,
how is the form of the folk songs and the effectiveness of its conservation through replacement
method lyrics/poems for the congregation GKPS Simalingkar.

This study is based on the theoretical foundation to explain the meaning of Hallelujah
Doding Books, Media, Preservation, and Folk Songs Simalungun

The method used is descriptive qualitative. The population in this study are all
Simalungun folk songs that are in the book Hallelujah Doding the 36 songs and 10 congregations
GKPS Simalingkar. The techniques of Data collection in this study conducted by field
observations, literature studies, interviews and documentations.

Generally, this research shows that the contribution of 36 folk songs in the book
Doding Simalungun Hallelujah create varied impressions in the book. as well as with the form of
songs that mostly consists of two parts. And look also the effectiveness of the preservation of the
folk song lyrics Simalungun with replacement method/lyrics towards more religious make
Hallelujah Doding books as one of the media in the preservation of the folk song Simalungun
GKPS Simalingkar.

Keywords: Hallelujah Doding Books, Media Preservation, Folk Songs Simalungun

11
PENDAHULUAN lagu rakyat/daerah, musik daerah

Sumatera Utara merupakan maupun tarian daerah.

Provinsi yang memiliki beraneka


Suku Simalungun mempunyai
ragam suku bangsa, mulai dari suku
banyak akar budaya keseniannya
Batak Toba, Simalungun, Karo,
salah satunya adalah lagu-lagu
Pakpak, Mandailing, Jawa, Nias,
rakyat/daerah yang erat mengikat
Melayu dan lain-lain. Masing-masing
kehidupan masyarakat Simalungun
suku memiliki bermacam-macam
itu sendiri dalam beraktifitas setiap
kebudayaan dan tradisi yang
hari. Lagu rakyat ini sangat
berbeda-beda pula, baik di bidang
dipengaruhi dengan keadaan
musik, tari, adat istiadat, dan lain
lingkungan setempat dan pekerjaan
sebagainya. Lagu atau musik dari
mayoritas masyarakat Simalungun
setiap daerah yang ada di Sumatera
itu sendiri yang kebanyakan bertani.
Utara selalu didendangkan, baik
Lagu-lagu itu sering didengungkan
dalam upacara adat, pesta budaya,
saat mereka akan mulai bekerja di
kelahiran, perkawinan, kematian,
Juma (ladang) ataupun pesta panen
hiburan dan lain sebagainya.
dan lain sebagainya. Sebagai contoh
Suku Simalungun merupakan
sebut saja lagu Marsialop ari
salah satu bagian dari lima sub etnis
(gotong-royong) yang digunakan
batak yang ada di Sumatera Utara.
sebagai lagu pengiring tarian Haroan
Suku Simalungun memiliki ragam
Bolon yang makna lagunya bersama
budayanya masing-masing baik dari
sama bekerja diladang bergotong

12
royong dan bercocok tanam yang belajar, sepertinya GKPS secara

merupakan mayoritas pekerjaan nyata memberikan sumbangsih

masyarakat di Simalungun. melalui buku Doding Haleluya yang

dipakai sebagai buku panduan


Lagu rakyat Simalungun
bernyanyi jemaatnya didalam ibadah
merupakan salah satu aset
kebaktian setiap minggunya. Di
masyarakat Simalungun dibidang
dalam buku itu tampak jelas tidak
kesenian daerah. Di zaman sekarang
sedikit lagu rakyat Simalungun yg
ini sangat jarang lagu-lagu rakyat
diadaptasi dan diganti lirik/syairnya
Simalungun diperdengarkan karena
tetapi tetap menggunakan melodi
mungkin pelestarian dari lagu rakyat
utama lagu rakyat tersebut.
dulu terkendala masalah teknologi
Untuk mengetahui lebih dalam,
yang belum adanya studio rekaman
penulis merasa tertarik untuk
seperti zaman sekarang ini.
melakukan suatu penelitian ilmiah
Dampaknya Generasi muda
yang memfokuskan tulisan ini pada
Simalungun sekarang sulit mencari
Buku Doding Haleluya, dengan judul
referensi mengenai lagu-lagu
“BUKU DODING HALELUYA
rakyat/daerah Simalungun itu sendiri
SEBAGAI SALAH SATU MEDIA
untuk dipelajari.
PELESTARIAN LAGU RAKYAT
Minimnya referensi tentang
SIMALUNGUN DI GKPS
lagu rakyat Simalungun sangat
SIMALINGKAR”.
berpengaruh dalam hal pembelajaran

terlebih khusus terhadap generasi


Tujuan Penelitian
muda suku Simalungun. Terlepas

dari minimnya referensi untuk

13
1. Untuk mengetahui judul lagu Penelitian ini akan

rakyat Simalungun yang ada dilaksanakan di GKPS Simalingkar.

didalam BUKU DODING Waktu yang digunakan dalam

HALELUYA pelaksanaan penelitian ini dimulai

2. Untuk mengetahui bentuk dari bulan November 2016-

lagu rakyat Simalungun yang Desember 2016.

ada didalam BUKU Populasi dan Sampel

DODING HALELUYA Populasi

3. Untuk mengetahui efektifitas Populasi dalam penelitian adalah

pelestarian lagu rakyat seluruh lagu rakyat Simalungun yang

Simalungun terhadap jemaat ada didalam Buku Doding Haleluya

GKPS Simalingkar melalui yang berjumlah 36 lagu, dan 186

penggantian lirik yang ada orang jemaat GKPS Simalingkar.

didalam BUKU DODING Sampel

HALELUYA Sampel dalam penelitian ini

Landasan Teoritis adalah 10 lagu rakyat simalungun

Untuk membahas tentang isi yang populer dari 36 lagu rakyat

dalam skripsi ini penulis memakai Simalungun yang ada didalam Buku

Teori Bentuk Lagu, Pengertian Doding Haleluya dan 10 orang

Doding, Pengertian Buku Doding Jemaat GKPS Simalingkar.

Haleluya, Teori Media, Pengertian

Pelestarian, dan Pengertian Lagu Teknik Pengumpulan Data

Rakyat. 1. Observasi

Lokasi dan Waktu Penelitian

14
Untuk melakukan suatu Adapun dokumentasi yang

penelitian peneliti wajib melakukan dimaksudkan oleh peneliti disini

tata cara yang sudah ditetapkan, dapat berupa gambar dan rekaman

salah satunya adalah dengan kegiatan yang dapat membantu untuk

observasi ke lapangan. memperlihatkan kegiatan-kegiatan

Penelitian yang dilakukan di yang dilaksanakan, lokasi penelitian

lapangan adalah dengan pengamatan dan proses selama penelitian

terlihat ataupun secara langsung, berlangsung, serta dalam proses

agar peneliti dapat mengamati serta pengolahan data.

memahami penggunaan Buku bentuk dokumentasi yang

Doding Haleluya Sebagai Salah Satu dilakukan peneliti adalah pemotretan,

Media Pelestarian Lagu Rakyat audio visual,

Simalungun di GKPS Simalingkar. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data berdasarkan

2. Wawancara skripsi, buku-buku yang digunakan

Penulis melakukan wawancara penulis yang berkaitan dan

secara langsung dengan 10 jemaat mendukung penelitian.

GKPS Simalingkar Mengenai Teknik Analisis Data

efektivitas pelestarian lagu rakyat Teknik pengumpulan data di atas

Simalungun melalui penggantian diarahkan melalui analisis data

lirik/lagu di dalam buku Doding deskriptif kualitatif untuk

Haleluya menjelaskan Buku Doding Haleluya

3. Dokumentasi Sebagai Salah Satu Media

15
Pelestarian Lagu Rakyat Simalungun

Di GKPS Simalingkar. Judul Lagu Rakyat Simalungun

yang ada didalam Buku Doding

Haleluya.

Berdasarkan hasil penelitian

yang sudah dilakukan penulis

terhadap judul lagu rakyat

ISI Simalungun yang ada di dalam buku

Gambaran Umum GKPS Doding Haleluya, terdapat sekitar 36

Simalingkar lagu rakyat Simalungun yang ada

GKPS Simalingkar beralamat didalam buku tersebut yaitu, Dengan

di Jalan Sagu Raya no 27 Perumnas Pantun, Manduda, Inggou Sarunei,

Simalingkar Medan. Gereja ini Ledangni Pining Ai, Mariah

memiliki luas tanah secara Sibahuei, Odak-Odak, Serma

keseluruhan 1964 M² yang diatasnya Dengan-Dengan, Alo Sideiding,

terdiri dari bangunan fisik gereja, Ajimbo-Ajimbo, Lai Luya, Mariah

gedung sekolah minggu, rumah Judi Porang, Dengan pantun, Horas

penjaga gereja, juma tambar (ladang Ganup, Habangle- Habangle,

tanaman) dan lahan untuk parkir Dengan Pantun, Poltak Ma Bittang,

kendaraan. Tercatat sampai saat ini Doding Marorot, Inggou Sarunei,

per tanggal 31 Desember 2016 Haporas Ni Silokkung, Inggou

jemaat yang ada di GKPS Sarunei, Pining Anjei, Sitalasari,

Simalingkar telah mencapai 735 jiwa Gunung Kehen Ge Huluan,

yang terdiri dari 186 kepala keluarga. Marondang Mariling-Iling, Ija Juma

16
Tidahan, Pining Batis, Dengan Dengan, Mariah Sibahuei, Ija Juma

Pantun, Manogu Losung, Dengan Tidahan, Haporasni Silokkung,

Pantun, Dengan Pantun, Urdo-Urdo Manduda, Pining Anjei, Urdo-Urdo,

(hurma lo dayok), Sidalit Panou, Odak-Odak, Ilah Bolon.

Aloya-Aloya Da, Toloi Katipang, Dari hasil pengkajian bentuk

Parlimbou, Ilah Bolon. lagu rakyat Simalungun yang ada

didalam buku Doding Haleluya

Bentuk Lagu Rakyat Simalungun melalui analisis Frase dan Motif

yang ada didalam Buku Doding didapatkan kesimpulan bahwa

Haleluya. kebanyakan lagu rakyat Simalungun

Dari 36 lagu rakyat yang ada didalam buku Doding

Simalungun yang tertera diatas Haleluya terdiri dari Bentuk lagu 2

penulis akan mengkaji bentuk lagu Bagian (AB)

dengan menggunakan analisis frase Efektifitas Pelestarian Lagu

dan motif. Akan tetapi dikarenakan Rakyat Simalungun Terhadap

keterbatasan penulis dalam mengkaji Jemaat GKPS Simalingkar

semua bentuk lagu rakyat Melalui Penggantian Lirik Lagu

Simalungun yang terdapat didalam Yang Ada di Dalam Buku Doding

buku Doding Haleluya, maka penulis Haleluya

hanya mengambil sepuluh sampel Untuk melihat seberapa

lagu dari 36 lagu rakyat Simalungun efektifkah pelestarian lagu rakyat

yang ada didalam buku tersebut. Simalungun melalui metode

Adapun ke 10 lagu yang diangkat penggantian lirik/syair lagu yang ada

adalah Sitalasari, Serma Dengan- di dalam buku Doding Haleluya,

17
penulis melalukan wawancara ma bai Raja na Roh) menjadi lagu

dengan 10 orang jemaat GKPS yang paling populer bagi jemaat

Simalingkar yang terdiri dari GKPS Simalingkar. Adapun data

perwakilan Seksi-seksi didalam tersebut didapat dari wawawancara

gereja. secara terbuka dengan 10 orang

jemaat yang menjawab lagu Serma


Dari keseluruhan hasil
Dengan-dengan (Hosianna ma Bai
wawancara yang telah dilakukan
Raja na Roh) 7 Orang, Ilah Bolon
dapat diambil kesimpulan
(Panorang Olob-olob) 2 Orang,
bahwasanya pelestarian lagu rakyat
Sitalasari (Marmalas Uhur) 1 Orang.
Simalungun melalui metode
Hal tersebut tidak terlepas dari
penggantian Lirik/Syair terhadap
seringnya lagu-lagu tersebut
Jemaat GKPS Simalingkar dirasakan
dinyanyikan didalam kebaktian
sangat efektif dengan anggapan
umum di GKPS Simalingkar.
ketika jemaat menyanyikan salah

satu dari lagu rakyat tersebut pasti Dari data-data tersebut

langsung teringat dengan lagu rakyat terlihat bagaimana mayoritas jemaat

Simalungun yang biasa GKPS Simalingkar yang

didendangkan pada acara-acara pesta diwawancarai sangat terbuka dalam

adat Simalungun atau acara menjawab pertanyaan-pertanyaan

Marsombuh Sihol (Melepas Rindu). yang diajukan, sehingga suasana

Dalam segi popularitas lagu tidak terlalu kaku dan jawaban yang

rakyat Simalungun yang ada didalam diberikan pun sangat alami dan apa

buku Doding Haleluya, lagu rakyat adanya. Harapan kedepannya

Serma Dengan-dengan (Hosianna pelestarian lagu rakyat Simalungun

18
melalui buku Doding Haleluya di Haleluya adalah Dengan

GKPS Simalingkar sangat Pantun, Manduda, Inggou

diharapkan jemaat GKPS Sarunei, Ledangni Pining Ai,

Simalingkar terus menerus harus Mariah Sibahuei, Odak-

dilakukan, tidak hanya pada Odak, Serma Dengan-

kebaktian umum saja, diharapkan Dengan, Alo Sideiding,

pada Partonggoan (kebaktian Ajimbo-Ajimbo, Lai Luya,

dirumah jemaat) sudah harus dimulai Mariah Judi Porang, Dengan

penggunaan lagu rakyat Simalungun. pantun, Horas Ganup,

Habangle- Habangle,

PENUTUP Dengan Pantun, Poltak Ma

Bittang, Doding Marorot,


Kesimpulan
Inggou Sarunei, Haporas Ni
Berdasarkan hasil penelitian dan
Silokkung, Inggou Sarunei,
pembahasan yang telah diuraikan
Pining Anjei, Sitalasari,
pada bab sebelumnya, maka peneliti
Gunung Kehen Ge Huluan,
membuat kesimpulan sebagai
Marondang Mariling-Iling,
berikut:
Ija Juma Tidahan, Pining
1. Jumlah lagu rakyat
Batis, Dengan Pantun,
Simalungun yang ada di
Manogu Losung, Dengan
dalam buku Doding Haleluya
Pantun, Dengan Pantun,
berjumlah sebanyak 36 lagu,
Urdo-Urdo (hurma lo dayok),
berikut adalah Judul lagu-
Sidalit Panou, Aloya-Aloya
lagu rakyat Simalungun yang

ada di dalam buku Doding

19
Da, Toloi Katipang, biasa didengar didalam acara

Parlimbou, Ilah Bolon. pesta adat Simalungun atau

2. Dari hasil pengkajian bentuk acara Marsombuh Sihol

lagu rakyat Simalungun yang 4. Dari ke 36 lagu rakyat

ada didalam buku Doding Simalungun yang ada

Haleluya melalui analisis didalam buku Doding

Frase dan Motif didapatkan Haleluya lagu Serma

kesimpulan bahwa Dengan-dengan (Hosianna

kebanyakan lagu rakyat ma bai Raja na Roh) menjadi

Simalungun yang ada lagu yang paling populer bagi

didalam buku Doding jemaat GKPS Simalingkar.

Haleluya terdiri dari Bentuk 5. Dari ke 36 lagu rakyat

lagu 2 Bagian (AB) Simalungun yang ada

3. Pelestarian lagu rakyat didalam buku Doding

Simalungun melalui metode Haleluya ada sebagian lagu

penggantian lirik/syair lagu yang telah disederhanakan

terhadap jemaat GKPS notasinya untuk memudahkan

Simalingkar dirasakan sangat pengucapannya didalam

efektif dengan anggapan bernyanyi.

ketika mendengar lagu

tersebut mayoritas Saran

mengatakan langsung teringat


Berdasarkan kesimpulan yang
dengan lagu rakyat
telah diuraikan, maka peneliti
Simalungun tertentu yang

20
mengajukan beberapa saran informasi sehingga lagu

diantaranya: rakyat Simalungun semakin

1. Hendaknya lagu rakyat dikenal masyarakat luas.

Simalungun yang ada 3. Hendaknya pelestarian lagu

didalam buku Doding rakyat Simalungun melalui

Haleluya bisa lebih buku Doding Haleluya

dilestarikan dengan cara diutamakan kepada generasi

penggunaan lagu-lagu muda Simalungun yang ada

tersebut secara rutin didalam di GKPS Simalingkar.

setiap ibadah kebaktian 4. Dalam pembahasan skripsi

minggu di GKPS Simalingkar ini mungkin masih banyak

2. Hendaknya generasi muda kekurangan, sehingga

Simalungun yang mempunyai harapan kedepannya

talenta di bidang musik, mahasiswa dapat mempelajari

mempunyai kerinduan untuk dan mengembangkan cara

mengangkat kembali lagu yang lebih baik dalam

rakyat Simalungun yang ada meneliti topik yang sama.

didalam buku Doding

Haleluya melalui aransemen DAFTAR PUSTAKA

musik yang baru dengan tidak


Banoe, P. 2003. Kamus Musik,
menghilangkan makna khas Yogyakarta: Kanisius

lagu rakyat tersebut dan Damanik, Jan J. 2012. Dari Ilah


Menuju Allah, Yogyakarta:
menggunakan media sosial
ANDI
sebagai sarana penyampaian

21
Danandjaja, J. 1984. Folklore
Indonesia. Jakarta: Pustaka Purba, Setia Dermawan. 2008.
Grafiti Nyanyian Anak Dalam
Kebudayaan Etnik
Edmund Prier Sj, Karl. 2004. Ilmu Simalungun Dalam
Bentuk Musik. Yogyakarta: Etnomusikologi, Medan:
Pusat Musik Liturgi Universitas Sumatera Utara

Japi Tambayong, Ensiklopedia Musik Sitanggang,Radesman.2014.


Jilid I, Jakarta: PT Cipta Api Orientasi Nilai Budaya
Pustaka, 1992 Folklore Etnik Simalungun
Pematang Siantar: L-SAPA
Maryaeni,2005. Metode Penelitian Sukmadinata, Syaodih.2009. Metode
Kebudayaan, Jakarta: Bumi Penelitian Pendidikan.
Aksara Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

Pimpinan Pusat GKPS, 2013. Visi Sumbayak Minaria S. dan Jaiman


Sumbayak, “In Memoriam
Dan Misi GKPS 2011-2030,
Pdt. J. Wismar Saragih
P.Siantar: Kolportase GKPS 7 Maret 1968 - 7 Maret
2007”
Purba, Jan Riwando, Perangkat Alat
Musik Simalungun dan Sugiyono.2008. Metode Penelitian
Kontekstualisasi Musik Pendidikan. Alfabeta:
Gerejani (Suatu Bandung
Tinjauan Dogmatis-Teologis
Terhadap Penggunaan
Sugiyono.2012. Metode Penelitian
Perangkat Alat Musik
kuantitatif kualitatif dan
Tradisional Simalungun
R&B. Alfabeta: Bandung
dalam Ibadah dan Upaya
Pengkontekstualisasi Musik
(1987-1988). Ensiklopedia Indonesia
Gereja Bernuansa
Edisi Khusus. Jakarta: PT.
Simalungun) STT Abdi
Internusa
Sabda, 2013

SUMBER INTERNET
Purba, Rudolf, Saragih, J. E. 2012.
Peradaban Simalungun:
http://www.academia.edu/10356103/
Intisari Seminar Kebudayaan
Nyanyian
Simalungun se- Indonesia
Pertama Tahun 1964,
https://pmtagkps.wordpress.com/201
P.Siantar: Komite Penerbit
6/02/25/sejarah-singkat-gkps-dan-
Buku-Buku Simalungun

22
perjumpaannya-dengan-budaya-
simalungun/

http://duniaberita.top/buku-doding-
haleluya/

https://dodinghaleluya.wordpress.co
m/

23

Anda mungkin juga menyukai