Klarifikasi tunanetra :
a. Berdasarkan tingkat ketajaman penglihatan
Tingkat ketajaman berdasarkan dari hasil tes
b. Berdasarkan saat terjadinya kejadian
Tunanetra sebelum dan sejak lahir, kejadian tunanetra saat dalam kandungan
Tunanetra balita, terjadi usia 3-5 thn
Tunanetra batita, terjadi usia di bawah 3 thn
Tunanetra pada usia sekolah, terjadi usia 6-12thn
Tunanetra remaja, terjadi usia 13-19 thn
Tunanetra dewasa, terjadi usia di atas 19 thn
c. Berdasarkan adaptasi
Ketidakmampuan melihat taraf sedang
Ketidakmampuan melihat taraf berat
Ketidakmampuan melihat taraf sangat berat
d. Tunanetra belum tentu buta, sedangkan orang buta pasti sudah tunanetra
Tunalaras adalah anak yang bertingkah laku kurang sesuai dengan lingkungan. Biasanya perilaku ini
bertentangan dengan norma – norma yg ada
Karakteristik ABBS
Klasifikasi Tunagrahita
1. Tunagrahita ringan memiliki IQ antara 68-52 menurut Binet. Anak tunagrahita ringan masih
mampu membaca, menulis, berhitung, bernyanyi, memasak dan berjualan
2. Tunagrahita sedang memiliki 51-36 tunagrahita hampir sama kaya tunagrahita ringan namun
bedanya tiddak begitu mahir dalam menulis, menghitung dan membaca.
3. Tunagrahita berat memiliki IQ 32-20 dalam kegiatan sehari hari mereka membutuhkan
pengawasan, perhatian bahkan pelayanan total.
Karakteristik Tunagrahita : Segi Intelektual, Segi Tingkah Laku, Segi Emosi, dan Segi Fisik
Penyebab Tunagrahita : Faktor Keturunan, Kelainan Gen, Kelaiann Kromoson, Gangguan Gizi,
Keracunan, Trauma, Masalah pada kelahiran, faktor lingkungan