0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
68 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya eksistensi dan esensi bagi organisasi mahasiswa untuk menarik minat mahasiswa baru. Eksistensi merupakan keberadaan organisasi secara fisik, sementara esensi adalah tujuan dan arah organisasi. Dengan menyeimbangkan keduanya, organisasi dapat menarik minat mahasiswa dan berkembang di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya eksistensi dan esensi bagi organisasi mahasiswa untuk menarik minat mahasiswa baru. Eksistensi merupakan keberadaan organisasi secara fisik, sementara esensi adalah tujuan dan arah organisasi. Dengan menyeimbangkan keduanya, organisasi dapat menarik minat mahasiswa dan berkembang di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya eksistensi dan esensi bagi organisasi mahasiswa untuk menarik minat mahasiswa baru. Eksistensi merupakan keberadaan organisasi secara fisik, sementara esensi adalah tujuan dan arah organisasi. Dengan menyeimbangkan keduanya, organisasi dapat menarik minat mahasiswa dan berkembang di masa depan.
Mahasiswa adalah simbol dari keniscayaann sebuah pendidikan nyata
dan expert menurut pandangan saya yang menjadi bagian intern mahasiswa, Oleh karena itu banyak pertanyaan, apakah fungsi mahasiswa itu? Bisa kita jawab dengan lantang mahasiswa adalah sebagai agent of control, social control, dan iron stock itulah dia, lalu bagaimana hal itu terjadi apakah terjadi dengan begitu saja tanpa ada hal yang kita lakukan, maka terjawab sudah organisasi,perkumpulan,atau sebagainya lah yang akan membawa kita secara aktif ke satu demi satu fungsi mahasiswa. Tertarikkah ! itulah pertanyaan dan begulir ajakkan kepada para generasi baru mahasiswa, maka pandangan saya tertarik hanya jika sebuah perkumpulan memiliki eksistensi dan esensi di dalamnya, mengapa hal ini harus di pertanyakan karena ada sebuah artikel mengatakan organisasi tanpa eksistensi hanyalah fiktif belaka ,dan organisasi tanpa esensi hanyalah perjalanan yang tidak tahu arah dan tujuan. Lanjut topik eksistensi ada banyak hal negatif terhadap hal ini karena hal ini bersifat materialis dan komsumtif, sebenarnya tidak eksistensi atau kita sederhanakan adalah sebuah keberadaan (kbbi) adalah hal yang harus ada dalam sebuah organisasi, sama halnya di ibarat kan seorang dengan pakaiannya jika tidak ada pakaian apakah orang tersebut bisa melakukan aktivitasnya, tentu tidak jika yah maka dia bukan lah waras dan pasti lebih condong bukan manusia. Topik kedua esensi ada banyak hal positif terhadap hal ini bahkan hampir tak ada celah darinya menurut dari beberapa artikel, tapi saya rembukkan saja esensi bukan lah suatu keharussan karena ibaratkan esensi adalah tubuh kita, pertanyaannya jika ada yang hilang gimana? Jika yang hilang bukan lah organ vital kita maka kita masih bisa beraktivitas layaknya mengikuti seperti manusia normalnya. Jadi inti dari sebuah materi ini adalah bukan tentang mana yang lebih unggul dan mana yang tidak tapi bagaimana organisasi tersebut mampuh membuat suatu daya tarik kepada para daun hijau baru tumbuh agar mau mengikuti organisasi, dengan mengutarakan eksistensi dan esensinya di pelataran perguruan tinggi dimana saja, dengan menyeimbangkan keduanya akan membuat suatu organisasi dapat di katakan sukses di masanya dan jika di lanjutkan akan menjadi lebih baik kedepannya.
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu