Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT

IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)


AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 1/9

DITETAPKAN OLEH,
TANGGAL TERBIT
Ditetapkan
PANDUAN Direktur RUMAH SAKIT IBU DAN
ASUHAN ANAK Amanah Probolinggo,
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Hj.Evariani

PENGERTIAN Panduan asuhan keperawatan bronkopneumonia /


pneumonia adalah suatu panduan atau acuan yang
dibuat untuk mempermudah perawat dalam
melaksanakan dan pendokumentasian asuhan
keperawatan pada pasien dengan infeksi akut parenkim
paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial.
ETIOLOGI Bakteri :
 streptococus pneumoniae,
 staphylococus aureus
Virus :
 Influenza,
 parainfluenza,
 adenovirus
Jamur :
 Candidiasis,
 histoplasmosis,
 aspergifosis,
 coccidioido mycosis,
 cryptococosis,
 pneumocytis carin
Aspirasi :
 Makanan,
 cairan, l
 ambung

RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 1


RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 2/9

Inhalasi :
 Racun atau bahan kimia,
 rokok,
 debu dan gas

Pada bayi dan anak-anak:


 virus sinsisial pernafasan
 adenovirus
 virus parainfluenza dan
 virus influenza.

Faktor-faktor risiko terkena pneumonia, antara lain


 Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA)
 Umur dibawah 2 bulan,
 Gizi kurang,
 Berat badan lahir rendah,
 Tidak mendapat ASI memadai,
 Polusi udara,
 Kepadatan tempat tinggal,
 Imunisasi yang tidak memadai,
 Membedong bayi,
 Defisiensi vitamin A dan penyakit kronik menahun.
Patofisiologi Pneumonia dapat terjadi akibat menghirup bibit
penyakit di udara, atau kuman di tenggorokan terisap
masuk ke paru-paru.
Penyebaran bisa juga melalui darah dari luka di tempat
lain, misalnya di kulit.
Jika melalui saluran napas, agen (bibit penyakit) yang
masuk akan dilawan oleh pelbagai sistem pertahanan
RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 2
RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 3/9

tubuh manusia. Misalnya, dengan batuk-batuk, atau


perlawanan oleh sel-sel pada lapisan lendir tenggorokan,
hingga gerakan rambut-rambut halus (silia) untuk
mengeluarkan mukus (lendir) tersebut keluar. Tentu itu
semua tergantung besar kecilnya ukuran sang penyebab
tersebut.
Penemonia bacterial menyrang baik ventilasi maupun
difusi. Suatu reaksi inflamasi yang dilakukan oleh
pneumokokus terjadi pada alveoli dan menghasilkan
eksudat, yang mengganggu gerakan dan difusi oksigen
serta karbondioksida. Sel-sel darah putih, kebanyakan
neutrofil, juga bermigrasi kadalam alveoli dan memenuhi
ruang yang biasanya mengandung udara. Area paru tidak
mendapat ventilasi yang cukup karena sekresi, edema
mukosa, dan bronkospasme, menyebabkan okulasi
parsial bronki atau alveoli dengan mengakibatkan
penurunan tahanan oksigen alveolar

Terpajan Bakteri

Teraspirasi ke dalam Bronkus Distal dan Alveoli

Konsolidasi Paru

Darah di Sekitar Alveoli Tidak Berfungsi Peradangan /


Inflamasi di Paru

Hipoksia & Ketidakadekutan Pertahanan

Pembentukan sekresi

Manifestasi Gejala penyakit pneumonia biasanya didahului infeksi

RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 3


RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 4/9

Klinis saluran nafas atas akut selama beberapa hari. Selain


didapatkan demam, menggigil, suhu tubuh meningkat
dapat mencapai 40 derajat celsius, sesak nafas, nyeri
dada, dan batuk dengan dahak kental, terkadang dapat
berwarna kuning hingga hijau. Pada sebagian penderita
juga ditemui gejala lain seperti nyeri perut, kurang nafsu
makan, dan sakit kepala.

Tanda dan Gejala  Batuk nonproduktif


 Ingus (nasal discharge)
 Suara napas lemah
 Retraksi intercosta
 Penggunaan otot bantu nafas
 Demam
 Ronchii
 Cyanosis
 Leukositosis
 Thorax photo menunjukkan infiltrasi melebar
 Batuk
 Sakit kepala
 Kekakuan dan nyeri otot
 Sesak nafas
 Menggigil
 Berkeringat
 Lelah.

Assesment  Tanda - tanda vital : demam dan nafas ceapat


keperawatan / 1. anak umur < 2 bulan : > 60 kali / menit
pengkajian 2. anak umur 2 - 11 bulan : > 50 kali / menit
3. anak umur 1 - 5 tahun : > 40 kali / menit
4. anak umur > 5 tahun : > 30 kali / menit
 Pernafasan : batuk berdahak dapat berupa purulent

RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 4


RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 5/9

bahkan berdahak, pernafasan cuping hidung, tarikan


dinding dada bagian bawah kedalam
 Nurtisi dan cairan : kesulitan makan dan minum
 Aktivitas : kelemahan, suara merintih (grunting) pada
bayi muda
 Bio, psiko, sosial, spiritual dan budaya
Pemeriksaan 1. Rontge Dada
dignostik 2. Pembiakan Dahak
3. Hitung Jenis Darah
4. Gas Darah Arteri
5. Sinar X: mengidentifikasi distribusi structural (mis,
lobar, bronkial); dapat juga menyatakan abses
luas/infiltrate, ampiema (stapilococcus); infiltrasi
menyebar atau terlokalisasi (bakterial); atau
penyebaran/perluasan infiltrate nodul (lebih sering
virus). Pada pneumonia mikoplasma, sinar x dada
mungkin bersih.
6. GDA/ nadi oksimentari : Tidak normal mungkin
terjadi, tergantung pada luas paru yang terlibat dan
penyakit paru yang ada.
7. Pemeriksaan gram/kultur sputum dan darah: Dapat
diambil dengan biopsi jarum, aspirasi transtrakeal,
bronkoskopi fiberoptik, atau biopsi pembukaan baru
untuk mengatasi organisme penyebab. Lebih dari 1
tipe organisme ada: bakteri yang umum meliputi
Diplococcus pneumonia, stpilococcus aereus, A-
hemolitik strepcoccus, Haemopilus influenza; CMV.
Catatan : Kultur sputum dapat tak mengidentifikasi
semua organism yang ada. Kultur darah dapat
menunjukkan baktremia sementara.
8. JDL: Leukositosis biasanya ada, meskipun sel darah
putih rendah terjadi pada infeksi firus, kondisi
tekanan imun seperti AIDS, memungkinkan
RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 5
RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 6/9

berkembangnya pneumonia bacterial


9. Pemeriksaan serologi, mis, titer virus atau Leginella,
agglutinin dingin : membantu dalam membedakan
diagnosis organism khusus
10. LED: meningkat
 Pemeriksaan fungsi paru : Volume mungkin
menurun (kogesti dan kolaps alveolar): tekanan
jalan nafas mungkin meniongkat dan complain
menurun. Mungkin terjadi pembebasan
(hipoksemia)
 Elektrolit: Natrium dan kalorida mungkin rendah
 Bilirubin: mungkin meningkat
 Aspirasi perkutan/ biopsy jaringan paru terbuka :
Dapat menyatakan intranuklear tipikal dan
keterlibatan sitoplasmik (CMV); karaktristik sel
raksasa (rubeolla)

Diagnosa  Hipertermi
Keperawatan  Ketidakefektifan pola nafas
 gangguan pertukaran gas
Kriteria Evaluasi  Intake cairan adekuat, suhu dalam batas normal
(36,5 - 37,5 derajat celcius)
 status hidrasi : turgor kulit baik, mukosa lembab
 status pernafasan : bernafas spontan, irama dan
frekuensi nafas dalam batas normal
Intervensi  Manajemen demam atau termoregulator tubuh
Keperawatan 1. Anjurkan berikan pakaian yang tipis dan yang
menyerap keringat
2. Anjurkan untuk tidak memakai selimut dan
pakaian tebal
3. Berikan kompres hangat pada lipatan tubuh

RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 6


RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 7/9

(aksila, lipat paha, leher) lakukan tapid sponge


4. Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan oral
(banyak minum air putih)
 manajemen pernafasan
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
3. Lakukan suction
4. Kolaborasi pemberian oksigen
5. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator
6. Monitor aliran oksigen
7. Monitor pola nafas : bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul, cheyne stokea
8. Lakukan fisiotherapi bila diperlukan
 Monitoring dan observasi
1. Tanda - tanda vital
2. Suhu, warna dan kelembaban kulit
3. Sianosis perifer
Edukasi  Tehnik relaksasi nafas dalam
keperawatan  Batuk efektif
 Pencegahan aspirasi
 Peningkatan intake cairan peroral
 Cara kompres hangat
 Minum obat teratur
 Hand hygine
Penataan Pengobatan diberikan berdasarkan etiologi dan uji
Laksanaan Medis resistensi tapi karena hal itu perlu waktu dan pasien
pneumonia diberikan terapi secepatnya:
 Penicillin G: untuk infeksi pneumonia staphylococcus.
RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 7
RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 8/9

 Amantadine, rimantadine: untuk infeksi pneumonia


virus
 Eritromisin, tetrasiklin, derivat tetrasiklin: untuk
infeksi pneumonia mikroplasma.
 Menganjurkan untuk tirah baring sampai infeksi
menunjukkan tanda-tanda
 Pemberian oksigen jika terjadi hipoksemia.
 Bila terjadi gagal nafas, diberikan nutrisi dengan kalori
yang cukup.
Evaluasi  Intake cairan adekuat, suhu dalam batas normal

(36,5 - 37,5 derajat celcius)


 Status hidrasi (turgor kulit baik, mukosa bibir
lembab)
 Status pernafasan : bernafas spontan, irama dan
frekuensi nafas dalam batas normal
 Ventilasi dan okzigenasi adekuat untuk kebutuhan
individu
 Komplikasi dicegah/ diminimalkan
 Proses penyakit/ prognosis dan program terapi
dipahami
 Perubahan pola hidup teridentifikasi/ dilakukan
untuk mencegah kebutuhan.
Komplikasi  Efusi pleura
 Hipoksemia
 Pneumonia kronik
 Bronkaltasis
 Atelektasis (pengembangan paru yang tidak
sempurna/bagian paru-paru yang diserang tidak
mengandung udara dan kolaps).
 Komplikasi sistemik (meningitis)

RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 8


RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PAK (PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN)
AMANAH PNEMONIA
PROBOLINGGO
Nomor Dokumen
/RSIAAMN/P Nomor Revisi : Halaman
AK/ 1/2017 00 9/9

Daftar pustaka  Lewis, SL, Direksen, SR., Heitkemper, MM and


Bucher, L (2014)' Medical surgical Nursing, Mosby :
Elsivier
 Wilkinson, JM., & Ahern, N.R. (2011). Diagnosa
Keperawatan Diagnosis NANDA, NIC intervensi, NOC
Outcome (Edisi 9), Jakarta : EGC

RSIA AMANAH PROBOLINGGO Page 9

Anda mungkin juga menyukai