Anda di halaman 1dari 6

TEORI FILOSOFI KEPERAWATAN

JEAN WATSON

A. Dasar Pemikiran

1. Filosofi / Keyakinan

Keperawatan menurut Jean Watson adalah

“….Human science of person and human health-illness experiences that


are mediated by professional, personal, scientific, esthetic, and ethical
human are transaction..”

Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada asumsi


bahwa human science and human care merupakan domain utama dan
menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan
berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika,
humanities, dan kiat/art (Watson, 1985). Sebagai pengetahuan tentang
human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi
inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh Watson (1985) “human
care is the heart of nursing”. Pandangan tentang keperawatan sebagai
science tentang human care adalah komprehensif. Ini termasuk
pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area:

1. Pengkajian terhadap kondisi manusia

2. Implikasi dari pengalaman manusia dan responnya terhadap kondisi


sehat sakit.
3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya
4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship
5. Studi tentang sistem bagaimana human care harus diwujudkan.
Dalam pandangan keperawatan Jean Watson, manusia diyakini sebagai
person as a whole, as a fully functional integrated self. Jean Watson
mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan selaras antara badan,
pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yang
dipersepsikan dan diri yang diwujudkan. Dari beberapa konsep sehat sakit
di atas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip, antara lain:

1. Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya


multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi
antara faktor-faktor yang mempengaruhi.

2. Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan


seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun
eksternal.

3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada
titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk
berfungsi pada lingkungan yang dinamis.

Fokus keperawatan ditujukan pada promosi kesehatan dan penyembuhan


penyakit dan dibangun dari sepuluh factor carativ, yang meliputi :

a. Pembentukan sistem humanistic dan altruistic.

Pembentukan sistem nilai humanistic dan altruistic dalam diri seseorang


dapat dinilai pada usia dini. Dimana nilai-nilai ini didapatkan dari orang
tua. Sistem nilai humanistic altruiistic ditingkatkan melalui pengalaman
hidup seseorang, proses pembelajar dan paparan terhadap nilai-nilai
kemanusiaan.

b. Penanaman (melalui pendidikan) faith-Hope

Merupakan hal yang sangat penting dalam caratif dan curatif. Perawat
perlu selalu memiliki positif thingking sehingga dapat menularkan kepada
klien yang akan membantu meningkatkan kesembuhan dan kesejahteraan
klien.

c. Pengembangan sensisitifitas atau kepekaan diri kepada orang lain,

karena pikiran dan emosi seseorang adalah jendela jiwa.

d. Pengembangan hubungan yang bersifat membantu dan saling


percaya (a helping trust relationship)

Sebuah hubungan saling percaya digambarkan sebagai hubungan yang


memfasilitasi untuk penerimaan perasaan positif dan negatif yang
termasuk dalam hal ini, kejujuran, empati, kehangatan dan komunikasi
efektif.

e. Meningkatkan dan saling menerima pengungkapan ekspresi


perasaan, baik ekpresi perasaan positif maupun negatif.

f. Menggunakan metode ilmiah dan menyelesaikan masalah dan


pengambilan keputusan,

g. Meningkatkan dan memfasilitasi proses belajar mengajar yang


bersifat interpersonal.
h. Menciptakan lingkungan yang mendukung, melindungi dan
meningkatkan atau memperbaiki keadaan mental, sosial, kultural
dan lingkungan spiritual.

i. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan antusias


(kebutuhan-kebutuhan survival, fungsional, integratif dan grup)

j. Mengembangkan kekuatan faktor excistensial phenomenologic

Dalam praktek keperawatan “caring” ditujukan untuk perawatan


kesehatan yang holistik dalam meningkatkan kontrol, pengetahuan dan
promosi kesehatan.

2. Asumsi dasar

Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi
kerangka kerja dalam pengembangan teori; yaitu:

a. Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara interpersonal

b. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan


terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

c. Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan


perkembangan individu dan keluarga.

d. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai


seseorang berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan
menjadi dimasa depannya.

e. Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan


memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang
dalam waktu yang telah ditentukan.
f. Caring bersifat healthogenic” daripada sekedar curing. Praktek caring
mengitegrasikan pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang sakit, dimana
caring melengkapi curing.

g. Caring merupakan inti dari keperawatan.

B. Komponen Model

Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson meliputi:

1. Konsep tentang manusia

Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi
(ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu)

Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya


merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau
masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa mencintai.

2. Konsep tentang kesehatan

Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik


dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi
untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean
Watson menekankan pada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai
hal tersebut.

3. Konsep tentang lingkungan


Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta
dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari
generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan
dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme
koping terhadap lingkungan tertentu.

4. Konsep tentang keperawatan

Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan


caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

Anda mungkin juga menyukai