Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS DISTRIBUSI PANAS (HEAT)

PADA METODE STEAMFLOOD TERHADAP


RESERVOIR MINYAK BERAT DI SUMUR “G”
LAPANGAN “S”

PROPOSAL
Diajukan guna melengkapi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Teknik

Oleh
Gerry S
153210295

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR

Rasa syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
limpahan ilmu dari-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini. Penulisan proposal ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi
Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau.
Saya menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dan mendorong saya untuk
menyelesaikan proposal ini serta memperoleh ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua Halomoan dan Lestianna, serta adik- adik saya Tumbur, Justy dan
Rahel atas segala kasih sayang, dukungan moril maupun materil yang selalu
diberikan sampai penyelesaian Proposal ini.
2. Bapak Dr. Eng. Muslim, M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Perminyakan Universitas
Islam Riau.
3. Novrianti, S.T., M.T. selaku dosen penasehat akademik saya selama ini yang sealu
memberikan semangat secara moral kepada saya.
4. Bapak dan Ibu Dosen, Staf pengajar di Teknik Perminyakan Fakultas Teknik,
terimakasih atas ilmu yang telah diberikan.
5. Teman-teman seperjuangan Aldri Iffan, Aryandaka Pinandito, Risky Kurniadi,
Samuel Michael, Alsa Frendi, Muhammad Ramdani, dan Spica Jul Fadly yang telah
membantu memberikan masukan dan support kepada saya selama pengerjaan tugas
akhir.
6. Seluruh teman – teman Teknik Perminyakan UIR angkatan 2015 yang telah
memberi semangat kepada saya terutama untuk Petroleum 15C (Kelas C 2015).

Pekanbaru, 3 Desember 2018


Penulis,

Gerry S

Universitas Islam Riau


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3

BAB I ........................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................. 4

1.2 TUJUAN PENELITIAN ........................................................................................... 5

1.3 BATASAN MASALAH ........................................................................................... 5

1.4 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................ 6

BAB II....................................................................................................................................... 8

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 8

2.1 TEORI DASAR ........................................................................................................ 8

2.2 METODE THERMAL EOR ...................................................................................... 9

2.2 ANALISA PENGEMBANGAN DAERAH PANAS ............................................. 10

2.3 PENENTUAN TARGET INJEKSI ........................................................................ 11

2.4 MEMANTAU KINERJA PANAS ......................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

Universitas Islam Riau


BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG
Semakin menipisnya jumlah cadangan dan semakin besarnya jumlah permintaan
minyak dan gas bumi sebagai sumber energi mengakibatkan kegiatan untuk
memaksimalkan perolehan minyak dan gas bumi semakin intensif dilakukan, baik
melalui eksplorasi untuk mencari cadangan baru, menambah jumlah sumur-sumur
pengembangan maupun dengan melakukan kajian ulang terhadap lapanganlapangan yang
telah berproduksi.
Salah satu metode yang dikembangkan untuk mengoptimalkan pengangkatan
minyak dari dalam bumi (reservoir) pada lapangan-lapangan yang telah berproduksi
adalah dengan menginjeksi uap panas kedalam reservoir yang dikenal dengan
teknologi Steamflood. Teknologi ini digunakan terhadap reservoir dengan kandungan
minyak berat yaitu minyak bumi dengan API yang lebih kecil dari 35º, sebagaimana
halnya dengan lapangan minyak “G” yang dijadikan acuan penelitian adalah
penghasil minyak berat (API gravity 22º) dengan tingkat produksi yang mulai
menurun.
Dalam pelaksanaan injeksi uap panas (steam) menggunakan sumur (well) khusus
yang dikenal dengan sumur injeksi dan terpisah dari sumur produksi. steam yang
diinjeksi kedalam formasi akan memanasi reservoir sekitar sumur dan akan
membentuk zona steam dan akan terus berkembang sebagai akibat dari injeksi steam
secara terus menurus. Steam yang dinjeksi kedalam reservoir akan menurunkan
tingkat viskositas minyak sehingga memudahkan untuk bergerak menjauhi zona
steam dan terakumulasi di sekitar sumur-sumur produksi untuk selanjutnya diangkat
kepermukan dengan pompa angguk.

Universitas Islam Riau


Injeksi steam yang tidak terkendali berakibat distribusi panas dalam formasi
tidak merata. Pada awal injeksi steam, kita menginginkan injeksi sebanyak mungkin
untuk mendapatkan target temperature reservoir yang lebih cepat. Setelah beberapa
tahun penginjeksian steam, sebagian besar lapisan reservoir sudah panas. Injeksi
panas yang terus berlanjut akan berakibat steam yang diinjeksi akan langsung
diproduksi. Hal ini menimbulkan masalah di sumur-sumur produksi juga fasilitas-
fasilitas produksi sehubungan dengan temperatur fluida produksi yang tinggi.
Penilitian ini akan membahas masalah tersebut lebih lanjut menggunakan
software simulasi reservoir CMG (Computer Modelling Group). Dengan melakukan
pemodelan ini, maka didapatkan data yang dapat dianalisis sehingga kita mengetahui
efektifitas distribusi panas (heat) yang didapat dari injeksi uap (steamflood) yang
dilakukan, dan akan membantu peningkatan laju produksi, mampu mengatasi
permasalahan viscous, dan meningkatkan perolehan minyak (oil recovery).

1. 2 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian proposal ini adalah:
1. Optimalisasi injeksi steam ke lapisan reservoir.

1. 3 BATASAN MASALAH
Agar Penelitian ini tidak keluar dari tujuan yang diharapkan, maka dalam
penelitian ini hanya dilakukan penelitian menggunakan simulasi reservoir untuk
menganalisis distribusi panas (heat) dari uap yang dihasilkan untuk meningkatkan
produksi, mengatasi permasalahan viscous pada sumur ”G”. Dalam studi permodelan
dengan simulator ini, ada beberapa batasan lain yang dilakukan, yaitu:
1. Anggapan reservoir homogen
2. Anggapan tidak ada data geomekanik
3. Injeksi dilakukan dengan metode steamflood
4. Injeksi bersifat continuous

Universitas Islam Riau


1. 4 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan menggunakan permodelan dengan menggunakan
software CMG (Computer Modelling Group). Data yang digunakan adalah data
sekunder yang didapatkan sesuai dengan literatur yang ada dan terpercaya.

Universitas Islam Riau


Mulai

Data masukan:
1. Data sifat fisik batuan
2. Data sifat fisik fuida

Pembuatan basecase model


dengan software CMG

Model Tidak
berhasil?

Analisis pada setiap case terhadap basecase


sebagai perbandingan

Hasil dan Pembahasan

Selesai

Universitas Islam Riau


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TEORI DASAR


Steamflood merupakan salah satu teknik peningkatan perolehan minyak
(enhanced oil recovery) secara tersier. Dalam proses steamflood, steam diinjeksikan
secara terus menerus ke reservoir melalui sumur-sumur injeksi untuk mengurangi
viskositas minyak berat. Berkurangnya viskositas akan menimbulkan tenaga untuk
mendorong minyak yang jadi lebih mudah bergerak ke sumur-sumur produksi. Pada
umumnya, kualitas steam yang diinjeksikan dari permukaan untuk suatu proyek
steamflood berkisar antara 70-80% (70-80% uap air dan 30-20% air panas). Ketika
steam diinjeksikan ke reservoir, heat transfer terjadi antara steam dengan formasi
yang mengandung minyak, dan sebagian panas terserap ke lapisan batuan di atas
(overburden) dan batuan di bawah formasi (underburden) yang mengandung minyak.
Sebagai hasilnya, sebagian steam akan terkondensasi dan menghasilkan campuran
steam dan air panas yang mengalir di reservoir.
Sebagaimana ditunjukkan di Gambar 2.1 skema process steamflood, mekanisme
pendorong steam akan mendorong air dan minyak untuk membentuk suatu zona
minyak (oil bank) di depan zona steam. Idealnya, diharapkan zona minyak ini akan
tetap berada di depan, semakin membesar sampai akhirnya diproduksikan di sumur
produksi yang berdekatan. Tetapi di sebagian besar kasus, steam akan bergerak ke
atas zona minyak dan mengalir ke sumur produksi sehingga terjadi steam
breakthrough di sumur produksi.
Breakthrough adalah suatu keadaan dimana steam yang diinjeksi dari sumur
injeksi telah mencapai sumur produksi. Setelah terjadi steam breakthrough, zona
steam yang terbentuk di atas zona minyak akan memanasi lapisan minyak di
bawahnya. Hal ini akan menyebabkan viskositas minyak menurun dan mobilitas
minyak meningkat. Bersamaan dengan terproduksinya minyak yang sudah

Universitas Islam Riau


terpanaskan, zona steam akan mengembang secara vertikal ke bawah, hal ini yang
dinamakan dengan gravity drainage. Gravity drainage akan berlangsung terus sampai
semua zona minyak terproduksikan.

Gambar 2.1 Skema proses steamflood

2. 2 METODE THERMAL EOR


Pada umumnya metode thermal merupakan pemanfaatan energi panas sebagai
sumber energi untuk melakukan tertiary recovery pada suatu sumur. Metode ini
sering digunakan untuk meningkatkan produksi minyak yang tergolong berat (heavy
oil) yang akan menurunkan viskositas akibat suhu reservoir sehingga minyak dapat
mengalir dengan mudah (Speight, 2016). Kunci dari metode thermal ini adalah
penggunaan panas untuk menurunkan viskositas minyak dan mobility ratio. Secara
umum, metode thermal EOR terbagi atas beberapa kategori (Hama et al., 2014):
1. Proses thermal yang umumnya digunakan pada saat ini:
a. Steam flooding (Steam drive: SD).
b.Cyclic steam stimulation (CSS).
c. Steam assisted gravity drainage (SAGD).
d.In-situ combustion (ISC).

Universitas Islam Riau


2. Proses thermal lainnya yang tidak diimplementasikan secara luas:
a. Electrical/electromagnetic heating.
b.Hot water flooding.

2. 2 ANALISA PENGEMBANGAN DAERAH PANAS


Apabila steam chest di suatu daerah atau zona sudah berkembang dengan baik
maka kita dapat melakukan pengurangan laju injeksi steam. Laju injeksi diturunkan
ke maintenance rate yang didapat dari perhitungan Vogel (Vogel, 1984). Untuk
daerah yang steam chest berkembang secara tidak merata (ada lapisan reservoir yang
steam chest-nya sudah berkembang, ada lapisan reservoir yang steam chest-nya
belum berkembang) maka harus dilakukan pembagian sub area sebelum melakukan
perhitungan laju injeksi.
Proses analisa pengembangan daerah panas adalah kualitatif proses yang
bertujuan untuk menentukan tingkat kematangan dari suatu kegiatan steamflood atau
steam injection. Parameter-parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat
kematangan suatu kegiatan steamflood, adalah:
- Temperature reservoir yang diambil dari survey Temperature Observation(TO).
- Ketebalan dari steam chest yang diambil dari Steam ID Log.
- Indikasi steam breakthrough yang diambil dari temperature wellhead, tekanan
casing dan fluid cut.
Untuk daerah yang steam chest berkembang secara tidak merata, yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pembagian sub-area adalah:
kecenderungan (trend) laju produksi dan laju injeksi.
- Jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai waktu breaktrough.
- Kualitas steam dan produksi steam
- Rasio antara steam dan minyak (Steam Oil Ratio, SOR).
- Perbandingan antara aktual dan ekspektasi berdasarkan perencanaan

Universitas Islam Riau


2. 3 PENENTUAN TARGET INJEKSI
Analisa terhadap data yang ada dan pengetahuan terhadap siklus steamflood
merupakan acuan dalam penentuan target injeksi. Siklus steam injeksi terdiri atas
lima tahapan, yaitu:
1. Sebelum injeksi steam.
2. Sebelum breakthrough
3. Masa transisi
4. Kondisi matang atau semua area sudah tertutupi steam
5. Tailout

2. 4 MEMANTAU KINERJA PANAS


Monitor pencapaian target injeksi dan tren produksi injeksi setelah
mengimplementasikan target injeksi baru dilakukan setiap minggu secara reguler.
Implementasi target injeksi dilakukan mingguan menyesuaikan dengan koordinasi
antar lini terkait dalam proses heat management. Penyesuaian target baru akan
ditinjau ulang berdasarkan tren produksi untuk meminimalkan kehilangan produksi.

Universitas Islam Riau


DAFTAR PUSTAKA

Alvarado, V., & Manrique, E. (2010). Enhanced Oil Recovery: An Update Review,
1529–1575. https://doi.org/10.3390/en3091529
Alvarez, J., & Han, S. (2013). Current Overview of Cyclic Steam Injection Process,
2(3), 116–127.
Ameli, F., & Mohammadi, K. (2018). Journal of Petroleum Science and Engineering
A novel optimization technique for Fast-SAGD process in a heterogeneous
reservoir using discrete variables and repetition inhibitory algorithm. Journal of
Petroleum Science and Engineering, 171(April), 982–992.
https://doi.org/10.1016/j.petrol.2018.08.008
Delamaide, E., & Alliance, T. E. O. R. (2017). SPE-185728-MS Comparison of
Steam and Polymer Injection for the Recovery of Heavy Oil, (April).
Fatemi, S. M. (2009). Simulation Study of Steam Assisted Gravity Drainage ( SAGD
) in Fractured Systems, 64(4), 477–487. https://doi.org/10.2516/ogst/2009012
Gu, H., Cheng, L., Huang, S., Li, B., Shen, F., Fang, W., & Hu, C. (2015). Steam
injection for heavy oil recovery : Modelling of wellbore heat efficiency and
analysis of steam injection performance. Energy Conversion and Management,
97, 166–177. https://doi.org/10.1016/j.enconman.2015.03.057
Haider, F. F., & Pichery, L. A. (2015). HSE Integrated Risk Assessment For A
Steamflood Pilot Program Steamflood Life Cycle and HSE Risks, (October),
11–14.
Hama, M. Q. (2014). Updated screening criteria for steam flooding based on oil field
projects data.
Ian, I., Gates, D., Ca, C., Martin, A., & Gutek, H. (2008). ( 12 ) United States Patent (
45 ) Date of Patent :, 2(12).
Lu, C., Offshore, N., Corporation, O., Liu, H., Zhao, W., Lu, K., … Corporation, O.
(2016). Experimental Investigation of In-Situ Emulsion Formation To Improve

Universitas Islam Riau


Viscous-Oil Recovery in Steam-Injection Process Assisted by Viscosity
Reducer, (April 2015), 1–8.
Lumbantobing, S., Natalia, S., Sahat, H., Silalahi, M. P., & Indonesia, C. P. (2011).
SPE 147706 Improving Oil Recovery and Injection Strategy in Shallow
Reservoir ( Rindu Reservoir ) of Area 3 & 4 Duri Steam Flood.
Methods, E. R., Oil, H., & Sands, T. (2016). Sediments , Reservoirs , and Deposits.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-849906-1.00003-5
Mollaei, A., & Maini, B. (n.d.). Steam Flooding of Naturally Fractured Reservoirs :
Basic Concepts and Recovery Mechanisms, (3), 65–70.
Neuman, C. H., & Oil, C. (1985). A Gravity Override Model of Steamdrive,
(January), 163–169.
Sandler, J., Fowler, G., Cheng, K., & Kovscek, A. R. (2014). Solar-generated steam
for oil recovery : Reservoir simulation , economic analysis , and life cycle
assessment. ENERGY CONVERSION AND MANAGEMENT, 77, 721–732.
https://doi.org/10.1016/j.enconman.2013.10.026
Sanyal, T., Waleed, A., Abdulraheem, H. F., Amal, A., & Abdulla, A. (2014). Using
Cyclic Steam Pilot Performance to Address Reservoir Description.
Shafiei, A., Dusseault, M. B., Zendehboudi, S., & Chatzis, I. (2013). A new screening
tool for evaluation of steamflooding performance in Naturally Fractured
Carbonate Reservoirs Cumulative Steam to Oil Ratio. Fuel, 108, 502–514.
https://doi.org/10.1016/j.fuel.2013.01.056
Sheng, J. J. (2013). Steam Flooding. Enhanced Oil Recovery Field Case Studies
(First Edition). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-386545-
8.00015-4
Srochviksit, S., & Maneeintr, K. (2016). Simulation on Heavy Oil Production from
Steam-Flooding, 07002, 8–11.
Sun, F., Yao, Y., Chen, M., Li, X., & Zhao, L. (2017). Performance analysis of
superheated steam injection for heavy oil recovery and modeling of wellbore
heat ef fi ciency. Energy, 125, 795–804.

Universitas Islam Riau


https://doi.org/10.1016/j.energy.2017.02.114
Symposium, H. O. (2004). SPE 86984 Heat Management in Coalinga – New Insight
to Manage Heat in an Old Field, (Figure 2).
Thomas, S. (2008). Enhanced Oil Recovery – An Overview, 63(1), 9–19.
https://doi.org/10.2516/ogst
Thornton, A., Belhimer, Y., Smith, I., Subramaniyan, A., & Services, C. O. (2018).
SPE-190701-MS Recent Experience in Squeeze Treating Huff and Puff Wells
for Control of Steamflood Generated Calcium Carbonate Scale.
Vogel, J. (1984). Simplified Heat Calculations for Steamfloods, (July).
Xu, A., Mu, L., Fan, Z., Wu, X., Zhao, L., Bo, B., & Xu, T. (2013). Journal of
Petroleum Science and Engineering Mechanism of heavy oil recovery by cyclic
superheated steam stimulation. Journal of Petroleum Science and Engineering,
111, 197–207. https://doi.org/10.1016/j.petrol.2013.09.007
Yongbin, W., Limited, P. C., & Shilong, Q. (2013). Shale Barrier Failure Strategies
in Heterogeneous SAGD Reservoirs : A Case Study. SPE Heavy Oil Conference,
1–14. https://doi.org/10.2118/165941-MS
Zakharov, A., & V, N. A. M. B. (2016). A New Approach to Obtain Producer FBHP
and FBHT from SCADA Data in the Schoonebeek Steamflood.
Zan, C., Ma, D., Wang, H., Li, X., Guo, J., Li, M., & Jiang, H. (2010). SPE 131942
Experimental and Simulation Studies of Steam Flooding Process in Shallow ,
Thin Extra-Heavy Oil Reservoirs.
Zhao, D. W., Wang, J., & Gates, I. D. (2013a). Optimized solvent-aided steam-
flooding strategy for recovery of thin heavy oil reservoirs. Fuel, 112, 50–59.
https://doi.org/10.1016/j.fuel.2013.05.025
Zhao, D. W., Wang, J., & Gates, I. D. (2013b). Thermal recovery strategies for thin
heavy oil reservoirs. FUEL, (September), 1–11.
https://doi.org/10.1016/j.fuel.2013.09.023
Zhaomin, L., Teng, L., Lei, T., Binfei, L., Jiguo, Z., & Jing, L. (2011). CO 2 and
viscosity breaker assisted steam huff and puff technology for horizontal wells in

Universitas Islam Riau


a super-heavy oil reservoir. Petroleum Exploration and Development, 38(5),
600–605. https://doi.org/10.1016/S1876-3804(11)60059-1
Zifei, F. A. N., Congge, H. E., & Anzhu, X. U. (2016). Calculation model for on-way
parameters of horizontal wellbore in the superheated steam injection. Petroleum
Exploration and Development, 43(5), 798–805. https://doi.org/10.1016/S1876-
3804(16)30095-7

Universitas Islam Riau

Anda mungkin juga menyukai