Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia perminyakan masalah akibat dari problema sumur minyak

bumi mempunyai dampak yang cukup besar, terutama akibat penurunan produksi

minyak bumi, penurunan fluid level, BHP dan BHT. Pada permasalahan tersebut

sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perusahaan kerugian karena akibat

adanya penurunan produksi untuk itu diperlukan pengukuran BHP dan BHT untuk

mengetahui produksi yang akan datang pada sumur yang akan di tes. Bottom Hole

Pressure (BHP) Surveys adalah pengukuran tekanan dasar sumur, dan temperatur

sumur dengan menggunakan alat memory gauge.

Amerada adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan dan

temperaur di dalam sumur-sumur minyak atau gas. Sebelum ada amerada model

digital (terbaru), perusahaan masih menggunakan amerada model manual (lama).

Dengan adanya unit terbaru peralatan tes amerada perusahaan dapat membantu

lebih mudah tugas operator RAM dalam pengkuran BHP dan BHT, karena

sebelum adanya model digital tes amerada masih menggunakan sistem manual,

yaitu untuk mengetahui rakaman BHP dan BHT harus menggunakan Chart record

yang terdapat pada plate yang berada dalam mandrel, dan hasil rekaman dicatat

dan setelah adanya sistem digital amerada langsung terekam didalam EMR dan

hasilnya langsung di koneksikan dengan komputer.

1
1.2 Tujuan

Makalah ini memiliki tujuan-tujuan yaitu sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian BHP.

2. Mengetahui prinsip kerja BHP.

3. Memahami jenis-jenis BHP surveys.

4. Memahami prinsip alat EMR.

2
BAB II
TEORI DASAR

Bottom Hole Pressure (BHP) Surveys adalah pengukuran tekanan dasar


sumur, dan temperatur sumur dengan menggunakan alat memory gauge. Prinsip
kerja dari BHP Surveys yaitu melakukan pengukuran tekanan dan temperatur
sumur sampai ke zona perendaman dengan menurunkan alat electric memory
recorder (EMR) ke dalam lubang sumur dan mencatat data tekanan dan
temperatur tiap per kedalaman lubang sumur.

Untuk menurunkan EMR ke dalam lubang sumur digunakan Wireline Unit


dengan tipe slickline. BHP Survey dalam operasinya terbagi menjadi dua yaitu
Static Bottom Hole Pressure (SBHP) Surveys dan Flow Bottom Hole Pressure
(FBHP) Surveys.

2.1 Static Bottom Hole Pressure (SBHP) Surveys

SBHP survey pengukuran ini dilakukan dengan memproduksikan sumur


dengan laju alir konstan kemudian menutup sumur hingga mencapai keaadan
static (build up). SBHP juga sering dilakukan pada sumur yang ditutup
(Suspended. Sumur Suspend dimana keadaan fluida telah statik, ini karena
tekanan hydrostatic lebih besar dari tekanan reservoir sehingga fluida tidak
mampu lagi untuk sembur alam (Natural Flow). SBHP Survey bertujuan untuk
melihat kembali kemampuan reservoir sumur dan kandungan di dalam lubang
sumur dengan acuan gradient tekanan per kedalaman TVD, serta mendapatkan
parameter – parameter lubang sumur yaitu permeabilitas, skin factor, delta P skin
dan heterogenitas reservoir tentunya dengan analisa lebih lanjut seperti Pressure
Build Up.

3
Gambar 2.1
SBHP Survey

2.2 Flow Bottom Hole Pressure (FBHP) Surveys

FBHP survey merupakan pengukuran dengan terlebih dahulu menutup


sumur kemudian membuka sumur (drawdown). Survey ini biasanya dilakukan
pada sumur – sumur yang produktif yang bertujuan agar tidak menghentikan
produksi perusahaan.

Dalam pengujian sumur terdapat alat yang digunakan yang disebut dengan
EMR (Electrical Memory Recorde). Alat tersebut digunakan untuk mengetahui
Gauge dan Temperature Gauge.

4
Gambar 2.2
FBHP Survey

Pada prinsip nya EMR ini disusun menjadi satu rangkaian. Alat EMR ini
berfungsi sebagai penyimpanan dan penerimaan data-data yang ada didalam
sumur. Sumber tenaga yang dipasang pada rangkaian EMR adalah battery unit
yang merupakan Merupakan perangkat yang digunakan untuk melakukan
pengujian tekanan sumur yang terdiri dari beberapa peralatan wire yang
digunakan melalui drum unit terhubung sampai kepada sumur.

5
BAB III

HASIL PENGAMATAN
Amerada adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan dan
temperatur di dalam sumur–sumur minyak atau gas. Pada umumnya, test amerada
dilakukan secara periodik pada sumur–sumur yang mengalami penurunan
produksi. Dengan diketahuinya kondisi dari sumur–sumur tersebut. Maka dapat
ditentukan rencana produksi di masa yang akan datang.

3.1. Amerada Bottom Hole Pressure dan Bottom Hole Temperature Gauge

Peralatan ini diperlukan untuk pengukuran tekanan dan temperatur di


dasar sumur dan secara garis besar dapat dibagi menjadi:

a. Amerada bottom hole pressure gauge dan bottom hole temperatur gauge
b. Wireline unit
c. Lubricator (recovery tube) dan kelengkapannya

Gambar 3.1
Amerada BHP & BHT Surveys

6
3.2. Peralatan Penunjang Amerada

Peralatan penunjang Amerada terdiri dari :

a. Wire line unit

b. Lubricator Assembly

c. Stuffing box

d. Wire line BOP

e. Tree Connection

f. Gin Pole

g. Hay Pully

h. Jar

i. Sinker Bar

j. Knuckle Joint

3.3. Bottom Hole Pressure / Temperature Gauge

Ada 2 type Amerada, yaitu type RPG (untuk pengukuran tekanan) dan
type RT (untuk pengukuran temperature). Pada masing-masing type tersedia dua
ukuran, yaitu RPG-3 dan RT-7 dengan diameter 1.25”, serta RPG-4 dan RT-8
dengan diameter 1” (untuk pengukuram di tubing kecil). Peralatan ini terdiri dari:
a. Recording Section

b. Pressure Element

c. Temperature Element

d. Accesories & operating tools

7
BAB IV
PEMBAHASAN

Test amerada biasanya dilakukan setelah pengerjaan well service, sebab


tekanan dan temperatur dapat diketahui perbedaannya setelah dan sebelum
perawatan tergantung dari teknisinya. Hasil rekaman BHP dan BHT langsung
terekam pada amerada dan hasil amerada langsung dimasukkan kedalam
komputer dengan menggunakan aplikasi

Dasi hasil pengukuran BHP dan BHT di dapat untuk mengetahui dari
gradient tekanan dasar sumur dan temperatur dasar sumur. Dalam pengukuran
amerada juga dapat mengukur fluid level dan mengukur BHP dan BHT. Untuk
mendapatkan data BHP, terlebih dahulu diketahui data gradient tekanannya, lalu
untuk mendapatkan gradient tekanan dan gradient temperatur dapat di ketahui
melalui persamaan berikut :

8
Gambar 4.1
Operasional Amerada

Dari hasil data gradient tekanan diketahui maka dapat diketahui berapa
besar FBHP dan SBHP-nya. Untuk mendapatkan data FBHP maka dapat
digunakan persamaan berikut :

Untuk mendapatkan data SBHP dapat digunakan persamaan sebagai


berikut :

9
10
BAB V
KESIMPULAN

Dari keseluruhan penjelasan di atas, maka dapat ditarik beberapa


kesimpulan sebagai berikut:

1. Bottom Hole Pressure (BHP) Surveys adalah pengukuran tekanan


dasar sumur, dan temperatur sumur dengan menggunakan alat memory
gauge.
2. Prinsip kerja dari BHP Surveys yaitu melakukan pengukuran tekanan
dan temperatur sumur sampai ke zona perendaman dengan
menurunkan alat electric memory recorder (EMR) ke dalam lubang
sumur dan mencatat data tekanan dan temperatur tiap per kedalaman
lubang sumur.
3. Dalam operasinya, BHP survey terbagi menjadi dua yaitu Static
Bottom Hole Pressure (SBHP) Surveys dan Flow Bottom Hole
Pressure (FBHP) Surveys.
4. Alat EMR berfungsi sebagai penyimpanan dan penerimaan data-data
yang ada didalam sumur.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Ikoku, Chi U. 1984. Natural Gas Production Engineering. United States of

America: The Pensylvania State University, John Wiley & Sons Inc.

2. Ikoku, Chi U. 1984. Natural Gas Reservoir Engineering. United States of

America: The Pensylvania State University, John Wiley & Sons Inc.,

3. Tobing, Edward. Tanpa Tahun. Diktat Kuliah Analisis Hasil Uji Sumur.

Jakarta: Universitas Trisakti.

4. https://media.neliti.com/media/publications/173309-ID-none.pdf/24/05/19

12

Anda mungkin juga menyukai