ABSTRAK
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan urusan rumah tangga daerah
di bidang kepegawaian dan merumuskan kebijakan teknis dalam perencanaan, pembinaan, dan pengembangan di
bidang kepegawaian. Kebijakan ini dituangkan dalam berbagai program dan kegiatan yang disusun oleh Bidang-
Bidang dan dihitung melalui biaya yang dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang akan mendasari
pelaksanaan anggaran untuk satu tahun. Penyusunan RKA dilakukan dengan pendekatan penganggaran berbasis
kinerja berdasarkan standar biaya APBD yang ditetapkan Bupati. Hal ini menimbulkan masalah, diantaranya
keterlambatan dan kesalahan dalam penyusunan rincian biaya dalam RKA karena para penyusun anggaran tidak
selalu dapat mengingat setiap jumlah satuan biaya yang ada dalam standar biaya. Karena itu penelitian ini akan
aplikasi yang dapat mempercepat penyusunan anggaran dan mengurangi kesalahan penentuan satuan biaya dalam
RKA. Dengan metode Waterfall dan UML, penelitian ini merancang aplikasi rencana anggaran belanja berbasis
kinerja untuk penyusunan RKA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi ini sangat menghemat waktu
penyusunan RKA karena rincian biaya yang digunakan sesuai standar biaya yang mendasari penyusunan anggaran
berbasis kinerja. Penelitian kedepan dapat mengembangkan aplikasi ini hingga ke tahap pelaksanaan anggaran
dengan menambahkan proses export import data program dan kegiatan, serta RKA masing-masing Bidang.
bidang komputer, aplikasi adalah program siap sub sistem ke sub sistem lain. Output suatu sub
pakai yang direka untuk melaksanakan suatu sistem menjadi input sub sistem lain melalui
fungsi bagi user atau aplikasi lain. penghubung.
Aplikasi adalah sistem yang dirancang dan e. Masukan (input). Masukan adalah energi yang
disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan dimasukkan kedalam sistem. Masukan berupa
informasi yang terpadu dengan komputer sebagai perawatan dan sinyal. Masukan perawatan
sarana penunjangnya [1]. Aplikasi adalah program adalah energi agar sistem dapat beroperasi.
siap pakai yang digunakan dalam melakukan Sedangkan masukan sinyal adalah energi yang
pekerjaan menggunakan komputer [2]. Aplikasi diproses untuk mendapatkan keluaran.
adalah kumpulan perintah program yang dibuat f. Keluaran (output). Keluaran adalah energi yang
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu [3]. diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran
berguna dan sisa pembuangan.
2.2 Sistem g. Pengolahan (processing). Sistem memiliki
Sistem adalah jaringan prosedur-prosedur bagian pengolahan yang mengubah masukan
yang berhubungan, berkumpul bersama untuk menjadi keluaran.
melakukan kegiatan atau menyelesaikan sasaran h. Sasaran (objective). Suatu sistem pasti
tertentu [1]. Adapun prosedur adalah urut-urutan mempuyai tujuan dan sasaran. Bila tidak, maka
operasi klerikal (tulis-menulis), biasa melibatkan operasi sistem tidak akan ada gunanya.
beberapa orang dalam satu atau lebih departemen,
untuk menjamin penanganan yang seragam dari 2.3 Perencanaan
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi [4]. Sistem Perencanaan adalah kegiatan menetapkan
adalah kumpulan elemen-elemen yang saling tujuan yang akan dicapai serta cara-cara untuk
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu [4]. mencapai tujuannya [5]. Perencanaan adalah
Dalam pembuatan sistem perlu diperhatikan pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan
hal-hal di bawah ini: strategi kebijakan, proyek, program, prosedur,
a. Kegunaan. Sistem yang baik menghasilkan metode, sistem, anggaran, dan standar untuk
informasi yang baik dan tepat waktu serta mencapai tujuan [6].
relevan dengan pengambilan keputusan. Jadi, beberapa hal yang perlu diperhatikan
b. Ekonomis. Semua bagian sistem dapat dalam perencanaan adalah [6]:
mengurangi beban kerja. a. Unsur-unsur perencanaan, yaitu:
c. Keandalan. Keluaran (output) sistem harus 1) Tindakan apa yang harus dikerjakan.
mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi. 2) Apa sebabnya tindakan harus dilakukan.
d. Kapasitas. Sistem harus dapat menampung 3) Dimana tindakan dilakukan.
jumlah data yang diperkirakan ada. 4) Siapa yang akan melakukan tindakan.
e. Kesederhanaan. Sistem harus sederhana agar 5) Bagaimana cara melaksanakan tindakan.
struktur operasional dapat mudah mengerti. b. Proses pembuatan rencana sebagai berikut:
f. Fleksibilitas. Sistem harus mudah dimodifikasi. 1) Menetapkan tugas dan tujuan. Rencana tidak
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau dapat diformulasikan tanpa terlebih dahulu
sifat-sifat tertentu, yaitu: ditetapkan apa tugas dan tujuannya. Tugas
a. Komponen (component). Sistem terdiri dari diartikan apa yang harus dilakukan, adalah
sejumlah komponen yang saling berinteraksi, tujuan adalah nilai yang akan diperoleh.
berarti bekerjasama membentuk satu kesatuan. 2) Observasi dan analisa faktor-faktor yang
b. Batasan (boundary). Batasan adalah daerah mempermudah dalam pencapaian tujuan.
yang membatasi satu sistem dengan sistem lain Bila telah diketahui, dilakukan analisa untuk
atau lingkungan. Batasan memungkinkan ditetapkan mana yang digunakan.
sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan 3) Mengadakan berbagai kemungkinan dalam
menunjukkan ruang lingkup sistem tersebut. pencapaian tujuan. Kemungkinan yang telah
c. Lingkungan (environment). Lingkungan adalah diperoleh diurutkan atas suatu dasar tertentu,
apapun diluar batasan yang mempengaruhi misalnya lama penyelesaian, besar biaya,
operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat efisien dan efektivitas, serta lain sebagainya.
menguntungkan atau merugikan. Lingkungan 4) Membuat berbagai sintesa, yaitu alternatif
menguntungkan merupakan energi sistem yang dipilih dari berbagai kemungkinan
sehingga harus dijaga dan dipelihara. Adapun yang ada dengan mengawinkan sintesa dari
lingkungan merugikan harus dikendalikan, berbagai kemungkinan tersebut.
karena dapat mengganggu kehidupan sistem. c. Siapa yang membuat rencana
d. Penghubung (interface). Penghubung adalah 1) Panitia perencanaan, terdiri dari unsur-unsur
media diantara sub-sub sistem. Penghubung yang mewakili beberapa pihak, masing-
memungkinkan sumber daya mengalir dari satu
masing membawa misi agar rencana yang Pendapatan dan Belanja digunakan secara resmi
dibuat akan lebih baik. dalam pasal 23 ayat 1 UUD 1945.
2) Bagian perencanaan, merupakan unit dalam Secara garis besar, anggaran negara terdiri
organisasi yang bertugas khusus membuat dari Anggaran Pendapatan (penerimaan) dan
rencana. Jadi tidak ada unsur perwakilan dari Anggaran Belanja (pengeluaran) sehingga disebut
suatu bagian dalam organisasi. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
3) Tenaga staf organisasi, yaitu: (APBN). Adapun fungsi anggaran adalah :
a) Pelaksana, yaitu kelompok yang langsung a. Sebagai pedoman dalam mengelola negara
menangani pekerjaan. dalam suatu periode tertentu.
b) Staf (pemikir), yaitu kelompok yang b. Sebagai alat pengawasan dan pengendalian
tugasnya menganalisa fakta-fakta untuk masyarakat terhadap kebijakan yang dipilih
merencanakan sesuatu yang berguna. Pemerintah.
d. Bentuk-bentuk perencanaan c. Sebagai alat pengawasan masyarakat terhadap
1) Rencana global (global plan), terdiri dari: kemampuan Pemerintah dalam melaksanakan
a) Strenght, yaitu kekuatan organisasi. kebijakan yang dipilih.
b) Weaknesses, yaitu kelemahan organisasi.
c) Opportunity, yaitu kesempatan yang 2.4.2 Belanja
terbuka bagi organisasi. Belanja adalah pengeluaran dari rekening
d) Treath, yaitu tekanan dan hambatan yang kas umum negara/daerah yang mengurangi
dihadapi organisasi. ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran
2) Rencana strategik (strategic plan), yaitu bersangkutan [7]. Definisi lain dari belanja adalah
bagian dari rencana global yang terperinci kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui sebagai
dengan kerangka kerja untuk mencapai pengurang nilai kekayaan bersih [8].
rencana global. Dimensi waktunya jangka Jadi, belanja daerah akan menurunkan
panjang untuk mencapai tujuan yang ekuitas dana Pemerintah Daerah. Klasifikasi
ditetapkan. Pencapaiannya dengan prioritas, belanja daerah terdiri dari:
mana yang dicapai terlebih dahulu. Alasan a. Belanja tidak langsung, yaitu belanja yang
perencanaan strategik, yaitu: dianggarkan dan tidak terkait langsung dengan
a) Memberi kerangka dasar bagi perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan. Dibagi
lain yang akan dilakukan. menurut jenis belanja, yaitu belanja pegawai,
b) Mempermudah pemahaman bentuk- bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi
bentuk perencanaan lainnya. hasil, bantuan keuangan, belanja tidak terduga.
c) Titik permulaan pemahaman dan penilaian b. Belanja langsung, merupakan belanja yang
kegiatan manajer dan organisasi. dianggarkan dan terkait langsung dengan
3) Rencana operasional (operational plan), pelaksanaan program dan kegiatan. Dibagi
meliputi perencanaan kegiatan operasional menurut jenis belanja, yaitu belanja pegawai,
dan jangka pendek, yaitu: barang dan jasa, serta modal. Ketiga jenis
a) Rencana sekali pakai (single use plan), belanja langsung untuk program dan kegiatan
yaitu kegiatan yang tidak dilakukan lagi Pemda dianggarkan pada SKPD bersangkutan.
setelah tercapainya tujuan dan sifatnya
lebih terperinci hanya sekali pakai. 2.5 Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
b) Rencana tetap (standing plan), yaitu Sebelum berlakunya sistem penganggaran
pendekatan-pendekatan standar untuk berbasis kinerja, sistem penganggaran yang
penanganan berbagai situasi yang dapat digunakan adalah metode tradisional (item line
diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. budget) yang tidak berdasarkan analisa rangkaian
kegiatan, namun lebih dititikberatkan kebutuhan
2.4 Anggaran dan Belanja belanja/pengeluaran. Pertanggungjawaban tidak
2.4.1 Anggaran diperiksa dan diteliti apakah dana telah digunakan
Anggaran adalah terjemahan kata budget secara efektif dan efisien. Tolok ukur keberhasilan
(bahasa Inggris). Namun kata tersebut sebenarnya dilihat dari keseimbangan antara pendapatan dan
berasal dari bahasa Perancis, yaitu budgette yang belanja, namun jika anggaran defisit atau surplus
berarti a small bag (sebuah tas kecil). Di Belanda, berarti pelaksanaan anggaran gagal. Selanjutnya
disebut begrooting yang berasal dari kata groten muncul sistematika anggaran kinerja, yaitu bentuk
(bahasa Belanda kuno), artinya memperkirakan. anggaran yang sumber-sumbernya dihubungkan
Di Indonesia, awal mulanya (pemerintahan dengan hasil dari pelayanan, yaitu Anggaran
Hindia-Belanda) digunakan istilah begrooting Berbasis Kinerja (ABK).
untuk pengertian anggaran. Namun sejak Anggaran berbasis kinerja adalah suatu
Proklamasi Kemerdekaan RI, istilah Anggaran sistem anggaran yang mengutamakan pada upaya
pencapaian hasil kerja (output) dari perencanaan kaitan rencana dan anggaran, mengembangkan
alokasi biaya (input) yang ditetapkan [9]. disiplin fiskal, mengarahkan alokasi sumber
Penganggaran berbasis kinerja merupakan metode daya yang rasional dan strategis, serta
penganggaran bagi manajemen untuk mengaitkan meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan
setiap pendanaan yang dituangkan dalam pelayanan yang optimal dan lebih efisien.
kegiatan-kegiatan dengan keluaran dan hasil yang b. Penganggaran terpadu. Semua kegiatan instansi
diharapkan, termasuk efisiensi dalam pencapaian Pemerintah disusun secara terpadu, termasuk
hasil dari keluaran tersebut [10]. mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan
Jadi, setiap alokasi dana harus terukur dari pembangunan. Hal ini sebagai upaya jangka
input yang ditetapkan. Untuk penyelenggaraan panjang agar penganggaran menjadi lebih
anggaran daerah yang efektif dan efisien, tahap transparan serta memudahkan penyusunan dan
perencanaan anggaran merupakan faktor penting pelaksanaan anggaran berorientasi kinerja.
dan menentukan seluruh siklus anggaran. c. Penganggaran berdasarkan kinerja. Menjelaskan
Prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja tujuan dan indikator kinerja sebagai bagian dari
adalah [10]: penganggaran. Hal ini mendukung perbaikan
a. Transparansi dan akuntabilitas. APBD harus efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber
menyajikan informasi jelas mengenai tujuan, daya yang ada serta memperkuat pengambilan
sasaran, hasil, dan manfaat bagi masyarakat keputusan dalam jangka menengah. RKA yang
dari kegiatan/proyek yang dianggarkan. disusun berdasarkan prestasi kerja untuk
Masyarakat memiliki hak dan akses untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya dengan
mengetahui penganggaran karena menyangkut sumber daya yang terbatas.
aspirasi dan kepentingan masyarakat, terutama Aktivitas utama dalam penyusunan ABK
pemenuhan kebutuhan hidup. Masyarakat juga adalah mendapatkan data kuantitatif dan membuat
berhak menuntut pertanggungjawaban atas keputusan penganggarannya. Hal ini untuk
rencana/pelaksanaan anggaran. memperoleh informasi tentang berbagai program
b. Disiplin. Pendapatan yang direncanakan adalah yang menghasilkan output dan outcome yang
perkiraan yang terukur secara rasional dan diharapkan. Penyajian data menjelaskan manfaaat
dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, setiap program bagi rencana strategis. Sedangkan
adapun belanja yang dianggarkan pada setiap pengambilan keputusan melibatkan setiap level
pos/pasal adalah batas tertinggi pengeluaran. manajemen pemerintahan.
Penganggaran harus didukung kepastian Pemilihan dan prioritas program yang akan
tersedianya penerimaan dalam jumlah yang dianggarkan sangat tergantung pada data tentang
cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan target kinerja yang diharapkan. Namun pemilihan
kegiatan/proyek yang belum/tidak tersedia dan prioritas pengalokasian anggaran ke setiap
anggarannya dalam APBD/perubahan APBD. unit kerja juga setelah melalui koordinasi diantara
c. Keadilan. Pemda wajib mengalokasikan bagian dalam lembaga eksekutif dan legislatif.
penggunaan anggaran secara adil agar dapat Untuk mencapai kesepakatan, kaitan kinerja dan
dinikmati masyarakat tanpa diskriminasi dalam alokasi anggaran menjadi fleksibel, namun
pelayanan karena pendapatan daerah diperoleh dengan Analisis Standar Belanja (ASB) alokasi
melalui peran serta masyarakat. anggaran menjadi lebih rasional. Berdasarkan
d. Efisiensi dan efektifitas. Penyusunan anggaran kesepakatan ini akhirnya dapat ditetapkan APBD.
dilakukan berdasarkan asas efisiensi, tepat Manfaat anggaran berbasis kinerja adalah
guna, tepat waktu, dan penggunaannya dapat sebagai berikut [12]:
dipertanggungjawabkan. Dana yang tersedia a. Bagi Masyarakat. Sebagai pernyataan
harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan yang dinyatakan Pemda untuk
menghasilkan peningkatan dan kesejahteraan menjawab setiap kebutuhan, tuntutan, atau
maksimal untuk kepentingan masyarakat. aspirasi masyarakat (public issues) guna
e. Disusun dengan pendekatan kinerja, yaitu mencapai kesejahteraan masyarakat.
mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja b. Bagi Kepala Daerah. Sebagai alat manajemen
dari rencana alokasi biaya ditetapkan. Hasil untuk mengendalikan dan mengarahkan setiap
kerjanya harus sepadan atau lebih besar dari aktivitas Pemda agar senantiasa mengacu
biaya yang ditetapkan. Selain itu harus mampu kepada rencana yang telah ditetapkan.
menumbuhkan profesionalisme kerja di setiap c. Bagi Aparatur dan Satuan Kerja. Sebagai
organisasi kerja yang terkait. pendorong satuan kerja untuk lebih selektif
Selain prinsip umum diatas, diamanatkan dalam merencanakan kegiatan berdasarkan
perubahan-perubahan kunci sebagai berikut [11]: prioritas daerah, tugas pokok dan fungsi, tujuan
a. Penganggaran perspektif jangka menengah. dan sasaran, serta terjaminnya sinkronisasi dan
Memberi kerangka menyeluruh, meningkatkan terhindarnya tumpang tindih kegiatan.
d. Bagi Stakeholder (diwakili DPRD). Sebagai media 1) Assosiation, menunjukkan interaksi antar class
komunikasi dan pertanggungjawaban keberhasilan dengan garis mata panah terbuka diujungnya
dan kegagalan pelaksanaan misi Pemda dalam yang mengindikasikan aliran pesan satu arah.
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan 2) Generalization, menunjukkan hubungan antar
serta menerangkan kinerja yang lambat class yang bersifat khusus ke umum.
dilaksanakan. 3) Constraint, digunakan dalam sistem untuk
memberi batasan sehingga didapat aspek yang
2.6 Standar Biaya Anggaran Pendapatan dan tidak fungsional.
Belanja Daerah c. Activity Diagram, menggambarkan konsep aliran
Dalam pelaksanaan APBD yang efektif, data/control, aksi terstruktur, serta dirancang
transparan, dan akuntabel berdasarkan kaidah dengan baik dalam sistem. Komponen dalam
pengelolaan keuangan dan untuk melaksanakan activity diagram, yaitu:
peraturan Menteri Keuangan, Pemda menetapkan 1) Activity node, digambarkan dalam bentuk notasi
standar biaya APBD, yaitu standar biaya masukan dari beberapa proses yang beroperasi dalam
dan standar biaya keluaran. control dan nilai data.
Standar biaya masukan berfungsi sebagai acuan 2) Activity edge, digambarkan dalam bentuk edge
bagi SKPD dalam menyusun biaya komponen yang menghubungkan aliran aksi secara
masukan kegiatan dalam RKA-SKPD berbasis langsung, dimana menghubungkan input dan
kinerja. Dalam pelaksanaannya, standar biaya output dari aksi tersebut.
masukan berfungsi sebagai [13]: 3) Initial state, digambarkan dalam bentuk
a. Batasan tertinggi, merupakan suatu besaran biaya lingkaran berisi penuh melambangkan awal dari
yang tidak dapat dilampaui. suatu proses.
b. Estimasi, besaran biaya yang dapat disesuaikan 4) Decision, digambarkan dalam bentuk wajik
dengan harga pasar serta ketersediaan alokasi dengan suatu flow masuk serta dua/lebih activity
anggaran dengan tetap memperhatikan prinsip node keluar. Activity node keluar ditandai untuk
ekonomi, efisiensi, efektifitas, serta mengacu pada mengindikasikan kondisi.
perundang-undangan yang berlaku. 5) Join, digambarkan dalam status bar hitam
dengan dua/lebih activity node masuk serta satu
2.7 Unifield Modeling Language activity node keluar, tercatat pada akhir proses
Unified Modeling Language (UML) adalah secara bersama. Semua actions ke join harus
bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan lengkap sebelum proses berlanjut.
semantik [14]. Pendapat lain, UML adalah bahasa 6) Final state, digambarkan dalam bentuk
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang lingkaran berisi penuh didalam lingkaran
berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan kosong, menunjukkan akhir proses.
digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang d. Sequence Diagram, menggambarkan kolaborasi
kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan objek-objek yang saling berinteraksi antara elemen
dipahami [15]. dari suatu class. Komponen dalam sequence
Jadi, UML adalah bahasa dalam grafik/ gambar diagram, yaitu:
untuk menvisualisasi, menspesifikasi, membangun 1) Acivations, menjelaskan eksekusi dari fungsi
dan mendokumentasi pengembangan perangkat lunak yang dimiliki oleh suatu objek.
berbasis objek. 2) Actor, menjelaskan peran yang melakukan
Tidak ada batas tegas pada berbagai konsep dan serangkaian aksi dalam suatu proses.
konstruksi UML. Untuk menyederhanakan, sejumlah 3) Collaboration boundary, menjelaskan tempat
besar konsep dibagi menjadi beberapa view, yaitu untuk lingkungan percobaan dan digunakan
sejumlah konstruksi pemodelan UML yang untuk memonitor objek.
merepresentasikan aspek tertentu dari sistem yang 4) Parallel vertical lines, menjelaskan garis proses
dikembangkan, yaitu klasifikasi struktur (structural yang menunjukkan pada suatu state.
classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), 5) Processes, menjelaskan tindakan/aksi yang
serta pengolahan atau manajemen model (model dilakukan actor dalam suatu waktu.
management) [15]. 6) Window, menjelaskan halaman yang sedang
Diagram-diagram UML sebagai berikut: ditampilkan dalam suatu proses.
a. Use Case Diagram, menunjukkan hubungan antar 7) Loop, menjelaskan model logika yang
actors dan use cases. Digunakan untuk analisa dan berpotensi untuk diulang beberapa kali.
desain sebuah sistem.
b. Class Diagram, menunjukkan hubungan antara 2.8 Program dan Bahasa Pemrograman
class yang didalamnya terdapat atribut dan fungsi Program adalah kumpulan instruksi untuk
suatu objek. Class diagram mempunyai 3 relasi mengatur komputer agar melakukan tindakan
dalam penggunaannya, yaitu:
tertentu sesuai yang dikehendaki user. Suatu teks program secara manual baris per baris, tetapi
program ditulis dengan aturan/kaidah bahasa cukup klik pada component pallete maka teks
pemrograman tertentu. Komputer bekerja seperti program akan dihasilkan secara otomatis.
switching yang hanya mengenal 0 dan 1, adapun Untuk menggunakan netbeans IDE, harus
manusia mengerjakan instruksi dengan kalimat. memiliki driver JDK yang mendukung pembuatan
Karena itu diperlukan bahasa penghubung agar software. Jadi, sebelum menginstall Netbeans
komputer memahami semua instruksi dari terlebih dahulu harus menginstal driver JDK.
manusia, yaitu bahasa pemrograman. Netbeans yang digunakan dalam penelitian ini
Bahasa pemrograman diubah ke bahasa yang adalah Netbeans 8.0 dan JDK 1.7.
dipahami komputer menggunakan interpreter atau
compiler. Bahasa teknik interpreter membaca 2.9 Kerangka Pikir Penelitian
kode sumber per baris dan dieksekusi per baris. Kerangka pikir untuk membangun aplikasi
Jika ada kesalahan penulisan program, di baris dalam penelitian ini sebagai berikut:
kesalahan program dihentikan. Sedangkan bahasa
teknik compiler, membaca semua kode sumber Mulai
terlebih dahulu. Jika tidak ditemui kesalahan
penulisan program, akan dibentuk kode mesinnya Identifikasi
Masalah
sehingga program dapat dijalankan. Adapun
program kompilasi akan berbentuk executable dan
1. Dokumen Analisa
dapat langsung dijalankan tanpa harus memiliki Kebutuhan Sistem
2. Landasan teori
compiler di komputer yang menjalankan program.
Perancangan
2.8.1 Java
Java merupakan nama sekumpulan teknologi Pengujian
untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak
pada komputer yang berdiri sendiri atau pada
lingkungan jaringan. Java berdiri diatas sebuah Tidak
Sesuai
mesin penterjemah (interpreter) yang bernama
Java Virtual Machine (JVM) yang akan membaca Ya
kode bit (bytecode) dalam file/class suatu program Selesai
sebagai representasi langsung program yang berisi
bahasa mesin. Karena itu Java disebut bahasa Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian
pemrograman portable karena dapat dijalankan
pada berbagai sistem operasi yang memiliki JVM. 3. Metode Penelitian
Alasan utama pembentukan Java adalah Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
untuk membuat aplikasi yang dapat diletakkan di yaitu penelitian untuk memahami fenomena yang
berbagai perangkat elektronik. Java bersifat tidak dialami subjek penelitian misalnya, perilaku,
bergantung pada platform (platform independent) persepsi, motivasi, dan tindakan. Dengan cara
sehingga dalam dunia pemrograman, Java dikenal deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
dengan istilah “write once, run everywhere” yang konteks khusus yang alamiah dan dengan
berarti kode program hanya ditulis sekali namun memanfaatkan berbagai metode ilmiah [16].
dapat dijalankan pada kumpulan pustaka Penelitian ini dikategorikan sebagai tipe
(platform) manapun tanpa harus melakukan rekayasa perangkat lunak, yaitu berkaitan dengan
perubahan kode program. pembuatan dan pemeliharaan aplikasi perangkat
Sun Microsystems mendefinisikan 3 edisi lunak dengan menggunakan teknologi dan praktik
Java sebagai berikut : dari ilmu komputer [17].
a. Java Standard Edition (JSE) untuk membangun Pengumpulan data-data yang dibutuhkan
aplikasi desktop. menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:
b. Java Enterprise Edition (JEE) untuk a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan
membagun aplikasi web. langsung terhadap penyusunan anggaran pada
c. Java Micro Edition (JME) untuk membangun BKD Kab. Tojo Una-Una.
aplikasi mobile. b. Dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen-
dokumen yang terkait penelitian ini.
2.8.2 NetBeans c. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab pada
Netbeans sebagai IDE untuk memudahkan narasumber di BKD Kab. Tojo Una-Una.
pemrograman Java yang dilakukan berbasis visual Pengembangan software dalam penelitian ini
dan event driven seperti IDE lain. Untuk membuat menggunakan model Waterfall, yaitu pengerjaan
dialog atau user interface, tidak perlu membuat sistem yang dilakukan secara berurutan atau
secara linear. Langkah-langkah dalam metode Skenario use case diagram sistem yang ada:
waterfall sebagai berikut [18]: Tabel 1 Skenario Use Case Diagram
a. Analysis. Langkah ini adalah analisa terhadap Sistem Yang Ada
kebutuhan sistem. Pengumpulan data dilakukan
Aktor Nama Use Case Deskripsi
dengan pengamatan, wawancara, atau study Menyusun RKA Rincian biaya RKA
literature. Sistem analis menggali informasi mengikuti standar biaya &
dari user agar tercipta sistem yang sesuai tidak melebihi anggaran
keinginannya. Tahap ini menghasilkan dokumen Bidang Bidang
Memasukkan RKA yang tersusun
user requirment yang menjadi acuan untuk laporan RKA dimasukkan ke Bagian
diterjemahkan kedalam bahasa pemprogram. Perencanaan
b. Design. Proses desain menerjemahkan syarat Pembagian pagu Membagi total anggaran
kebutuhan ke sebuah rancang software yang Bagian anggaran SKPD ke Bidang-Bidang
Perencanaan Memeriksa RKA Memeriksa kecocokkan
dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Bidang-Bidang rincian RKA dgn standar
Proses ini berfokus pada struktur data, Bidang Melihat pagu Melihat jumlah anggaran
arsitektur software, representasi interface, dan dan anggaran masing-masing Bidang
detail (algoritma) prosedural. Tahap ini Bagian Mencari satuan Mencari satuan biaya
menghasilkan dokumen software requirment Perencanaan biaya secara manual di Perda
yang digunakan untuk pembuatan sistem. Sumber: BKD Kab. Tojo Una-Una
c. Coding dan Testing. Coding merupakan
penerjemahan design ke bahasa yang dikenali 4.1.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan
komputer. Setelah coding selesai, dilakukan Untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan
testing terhadap sistem yang dibuat untuk mengurangi masalah yang ada penelitian ini akan
menemukan kesalahan agar dapat diperbaiki. membangun aplikasi yang memberi kemudahan
dalam proses penyusunan anggaran. Untuk itu
d. Implementation. Tahap ini pembuatan sistem
arsitektur aplikasi yang dibangun dalam penelitian
selesai sehingga dapat digunakan user.
e. Maintenance. Software yang telah disampaikan ini dapat digambarkan sebagai berikut :
pada user pasti akan mengalami perubahan,
bisa karena kesalahan akibat software harus
menyesuaikan dengan lingkungan baru atau
user membutuhkan perkembangan fungsional.
Model waterfall digambarkan sebagai
berikut [18]:
Analysis
Gambar 21 Sequence Diagram Ubah Bidang Gambar 24 Sequence Diagram Ubah Rekening
Gambar 28 Sequence Diagram Ubah Program Gambar 33 Sequence Diagram Ubah Standar
Gambar 37 Sequence Diagram Tambah Pagu Gambar 41 Sequence Diagram Tambah Belanja
Bidang
Gambar 43 Sequence Diagram Tambah Rincian Gambar 48 Sequence Diagram Hapus Uraian
Belanja Belanja
baik dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Box Testing yang berfokus pada persyaratan
Metode pengujian yang digunakan adalah Black fungsional sistem yang dibangun sebagai berikut:
Tabel 4 Skenario dan Hasil Pengujian Program
Menu diuji Skenario Pengujian Hasil diharapkan Simpulan
Klik Masuk dengan hak akses sebagai
Menampilkan Menu Utama Admin Berhasil
admin
Klik Masuk dengan hak akses sebagai user Menampilkan Menu Utama User Berhasil
Login
Klik Masuk dimana user tidak terdaftar /
Muncul pesan periksa user dan password yang digunakan Berhasil
salah memasukkan password dan user name
Klik Batal Menutup aplikasi Berhasil
Klik Tambah Menampilkan dialog Tambah Berhasil
Dialog ditutup, data ditampilkan di tabel (Ta_Bidang
Klik Simpan di dialog Tambah Berhasil
bertambah)
Klik Ubah Menampilkan dialog Ubah Berhasil
Kelola
Dialog ditutup, data ditampilkan di tabel (Ta_Bidang
Bidang Klik Simpan di dialog Ubah Berhasil
berubah)
Klik Hapus dimana telah dipilih satu baris Muncul konfirmasi untuk melakukan penghapusan data
Berhasil
di tabel
Klik OK di konfirmasi Hapus Data dihapus di tabel (Ta_Bidang dihapus) Berhasil
Klik Tambah Muncul dialog Tambah Berhasil
Dialog ditutup, data ditampilkan di tabel (jika program
Klik Simpan di dialog Tambah aktif Ref_Prog bertambah, jika kegiatan aktif Ref_Keg Berhasil
bertambah)
Program Klik Ubah Muncul dialog Ubah Berhasil
dan Dialog ditutup, data berubah di tabel (jika program aktif
Klik Simpan di dialog Ubah Berhasil
Kegiatan Ref_Prog berubah, jika kegiatan aktif Ref_Keg berubah)
Klik Hapus Muncul konfirmasi hapus data Berhasil
Data di tabel dihapus (jika program aktif Ref_Prog dihapus,
Klik OK di konfirmasi Hapus Berhasil
jika kegiatan aktif Ref_Keg dihapus)
Klik 2X di tabel program Tampil data kegiatan di tabel Berhasil
Klik Tambah Muncul dialog Tambah Berhasil
Dialog ditutup, data di tabel bertambah (Ref_Rekening
Klik Simpan di dialog Tambah Berhasil
bertambah)
Klik Ubah dimana telah dipilih salah satu
Muncul dialog Ubah Berhasil
Kelola baris di tabel
Rekening Dialog ditutup, data di tabel berubah (Ref_Rekening
Klik Simpan di dialog Ubah Berhasil
berubah)
Klik Hapus dimana telah dipilih salah satu
Muncul konfirmasi hapus data Berhasil
baris di tabel
Klik OK di konfirmasi Hapus Data di tabel dihapus (Ref_Rekening dihapus) Berhasil
Klik Tambah Muncul dialog Tambah kelompok Berhasil
Dialog ditutup, data ditampilkan di tabel (jika aktif
kelompok Ref_SBKel bertambah, jika aktif objek
Klik Simpan di dialog Tambah Berhasil
Ref_SBObjek bertambah, jika aktif rincian Ref_SBRinc
bertambah)
Klik Ubah dimana telah dipilih salah satu
Muncul dialog Ubah dengan isi data yang akan diubah Berhasil
baris
Kelola
Dialog ditutup data di tabel diubah (jika aktif kelompok
Standar
Klik Simpan dialog Ubah Ref_SBKel diubah, jika aktif objek Ref_SBObjek diubah, Berhasil
Harga dan
jika aktif rincian Ref_SBRinc diubah)
Standar
Klik Hapus dimana telah dipilih salah satu
Biaya Muncul konfirmasi penghapusan Berhasil
baris
Data di tabel dihapus (jika aktif kelompok Ref_SBKel
Klik OK di konfirmasi Hapus dihapus, jika aktif objek Ref_SBObjek dihapus, jika aktif Berhasil
rincian Ref_SBRinc dihapus)
Klik 2X salah satu kelompok standar di
Muncul tabel standar objek Berhasil
tabel
Klik 2X salah satu objek standar di tabel Muncul tabel rincian standar Berhasil
Klik Pagu SKPD Muncul dialog untuk memasukkan Pagu Berhasil
Klik Simpan di dialog Pagu Dialog ditutup, pagu SKPD berubah (Ta_Pagu berubah) Berhasil
Klik Tambah Muncul dialog pembagian pagu Berhasil
Kelola
Dialog ditutup, data di tabel bertambah (Ta_PPagu
Pagu Klik Simpan di dialog Tambah Berhasil
bertambah)
Klik Ubah dimana salah satu baris dipilih Muncul dialog Ubah dengan data dari tabel Berhasil
Klik Simpan di dialog Ubah Dialog ditutup, data di tabel berubah (Ta_PPagu berubah) Berhasil
Pembagian Klik Tambah dimana telah dipilih satu Berhasil
Muncul dialog Tambah
Program bidang di jcombobox Bidang
dan Dialog ditutup, data di tabel bertambah (Ta_PProg
Klik Simpan di dialog Tambah Berhasil
Kegiatan bertambah)
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) [16] Melong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian
Tahun Anggaran 2015. Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[14] Widodo, Prabowo P. dkk. 2011. Pemodelan [17] Janner, Simarmata. 2010. Rekayasa
Sistem Berorientasi Obyek Dengan UML. Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
Yogyakarta: Graha Ilmu. [18] Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa
[15] Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Perangkat Lunak. Jilid I. Yogyakarta: Andi.
Lunak Menggunakan UML dan Java.
Yogyakarta: Andi Offset.