0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan1 halaman
Bab 5 membahas tugas dan tanggung jawab Direksi yang sama dengan Dewan Komisaris untuk kepentingan perusahaan. Direksi dievaluasi secara berkala untuk meningkatkan kinerja. Kebijakan remunerasi Direksi harus diungkapkan secara terbuka dan dapat didiskusikan oleh pemegang saham. Kontrak kerja Direksi mencakup ketentuan pembayaran pesangon jika kontrak diakhiri sebelum waktunya.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Resume Chapter 5 The Board of Director 2 (Tata Kelola).docx
Bab 5 membahas tugas dan tanggung jawab Direksi yang sama dengan Dewan Komisaris untuk kepentingan perusahaan. Direksi dievaluasi secara berkala untuk meningkatkan kinerja. Kebijakan remunerasi Direksi harus diungkapkan secara terbuka dan dapat didiskusikan oleh pemegang saham. Kontrak kerja Direksi mencakup ketentuan pembayaran pesangon jika kontrak diakhiri sebelum waktunya.
Bab 5 membahas tugas dan tanggung jawab Direksi yang sama dengan Dewan Komisaris untuk kepentingan perusahaan. Direksi dievaluasi secara berkala untuk meningkatkan kinerja. Kebijakan remunerasi Direksi harus diungkapkan secara terbuka dan dapat didiskusikan oleh pemegang saham. Kontrak kerja Direksi mencakup ketentuan pembayaran pesangon jika kontrak diakhiri sebelum waktunya.
E. The Duties and Liabilities of the Members of the Board of Directors
Anggota Direksi memiliki tugas yang sama dengan kepedulian dan kesetiaan sebagai anggota Dewan Komisaris, dan tunduk pada standar kewajiban yang sama dengan anggota Dewan Komisaris, kecuali AoA, peraturan internal, dokumen internal umum lainnya, atau pekerjaan kontrak memberikan standar yang lebih ketat. F. Performance Evaluations Evaluasi kinerja berkala dari Dewan Direksi merupakan alat pengawasan yang penting. Mereka dapat membantu menciptakan sistem manajemen kinerja yang konstan. Hasil evaluasi berkala dapat menjadi dasar yang kuat untuk menentukan langkah-langkah untuk peningkatan kerja badan perusahaan ini. G. The Remuneration and Reimbursement of the Board of Directors Ketentuan mengenai jumlah remunerasi anggota Direksi ditentukan berdasarkan keputusan RUPS dan dapat diberikan kepada Dewan Komisaris. Remunerasi eksekutif merupakan aspek penting dalam menarik bakat manajerial. Paket remunerasi eksekutif yang berlebihan, di sisi lain, sering dianggap sebagai hak istimewa kekuasaan yang tidak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, sangatlah penting bahwa kompensasi eksekutif harus kompetitif, namun tetap dalam batas yang wajar, idealnya dalam kaitannya dengan kelompok perusahaan sejawat. 1. Remuneration Policy Sebagai soal tata kelola perusahaan yang baik, kebijakan remunerasi untuk masing-masing direktur harus diungkapkan secara rinci dalam laporan keuangan tahunan perusahaan. Ini harus menjadi item eksplisit dalam agenda RUPS tahunan untuk memberi para pemegang saham peluang untuk memperdebatkan hal-hal ini. 2.Employment Contracts for Directors Dewan Direksi adalah organ perusahaan yang ditunjuk oleh RUPS, dan penunjukan tersebut tercermin dalam Akta Risalah rapat RUPS yang dibuat sebelum Notaris. RUPS akan memutuskan kebijakan dan jumlah remunerasi yang akan diberikan kepada anggota Dewan Direksi, dan Akta akan menjadi bukti sah atau dokumen yang mendasari dari mana pengangkatan seorang direktur dibuat, termasuk syarat dan ketentuan / pertunangannya. Untuk RUPS perusahaan publik, syarat dan ketentuan (seperti penguasaan, penggajian dan posisi) pengangkatan atau keterlibatan direktur harus diputuskan oleh pemegang saham dalam RUPS, dan Akta keputusan RUPS akan berfungsi sebagai dokumen hukum untuk perusahaan untuk mengungkapkan atau mengatasi masalah tersebut.
3. Severance Payments to the President Director and Board of Directors’ Members
Di banyak negara lain, para eksekutif dapat, dalam keadaan tertentu, diberhentikan tanpa sebab dan belum menerima pembayaran pesangon. Ini mungkin terjadi ketika sebuah perusahaan telah diakuisisi dan pengakuisisi ingin menginstal manajemen baru. Rencana pesangon ini kadang-kadang disebut sebagai parasut emas. Parasut emas dapat didefinisikan sebagai klausul dalam kontrak kerja eksekutif yang menetapkan bahwa ia akan menerima manfaat besar jika perusahaan diakuisisi dan pekerjaan eksekutif diakhiri. Manfaat ini dapat berupa bentuk uang pesangon, bonus, opsi saham atau kombinasi keduanya. Seperti bentuk kompensasi lainnya, parasut emas sering menjadi objek kritik. Direkomendasikan bahwa kontrak kerja dari Direktur Utama dan anggota Dewan Direksi termasuk ketentuan pembayaran pesangon ketika kontrak kerja mereka diakhiri sebelum waktunya tanpa alasan yang dapat dibenarkan.