TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Fungsi Undercarriage
Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian
dari sebuah crawler tractor yang berfungsi:
untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.
bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit untuk
bergerak maju, mundur, ke kanan, dan ke kiri.
sebagai pembawa dan pendukung unit.
Jika dilihat dari fungsinya di atas, maka undercarriage adalah salah satu
komponen yang sangat fital dari sebuah crawler tractor. Komponen-komponen
undercarriage harus dilakuakan perbaikan atau penggantian (service) secara
berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa alat tersebut.
6
Undercarriage
Other
45% - 60%
Steering
Blade
7
1. Idler
1 2 3 4 2. Track shoe
3. Carrier roller
4. Sprocket
Rubber
bushing
8
frame khusus dirancang agar mampu melawan beban kejut baik dalam kondisi
kerja ringan maupun berat.
Berdasarkan cara pengikatannya (mounting) ke main frame, track frame
diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu: tipe rigid mounting dan tipe pivot
mounting. Berikut ini dijelaskan perbedaan antara keduanya.
Rigid mounting
Main
Frame
Track Frame
Rigid Mounting
Track frame dengan tipe rigid ini diikat (mounting) ke main frame dengan
kaku (rigidly). Track frame dengan tipe seperti ini biasa digunakan pada unit-unit
kecil, contohnya pada unit bulldozer D41-6.
Pivot maounting
Track frame dengan tipe pivot mounting seperti ini masing-masing track
frame-nya dapat bergerak secara bebas (independenly). Track frame ini digunakan
pada unit-unit dengan ukuran menegah sampai dengan unit yang berukuran besar.
Track frame dengan tipe pivot mounting terdiri atas dua tipe, yaitu: pivot shaft
type dan diagonal brace type.
9
Equalizer
Bar Equalizer
Bar
Diagonal Brace Type Track Frame Pivot Shaft Type Track Frame
Dua jenis track roller tersebut dipasang dengan susunan tertentu pada masing-
masing track pada crawler tractor. Jumlah track roller yang terpasang pada
sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya track, semakin panjang
track maka semakin banyak pula susunan track roller yang terpasang. Berikut ini
ditunjukkan salah satu contoh susunan track roller pada unit bulldozer D155.
10
Struktur track roller
Di samping ini ditunjukkan struktur dari sebuah track roller. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah, oli yang terdapat di dalam track roller
bertujuan untuk mengurangi keausan yang terjadi akibat gesekan antara bushing
dengan shaft.
K-Boogie
Jika dibandingkan dengan track roller support tipe rigid (conventional), track
roller support tipe boogie lebih dapat menyesuaikan dengan bentuk permukaan
tanah yang tidak rata, hal ini akan lebih menguntungkan karena akan
meminimalkan slip antara permukaan tanah dengan track shoe.
11
Dengan slip yang minimal, maka akan menambah traksi dan memperpanjang
umur dari komponen-komponen undercarriage.
Jumlah carrier roller yang terpasang pada tiap-tiap sisi track sangat
tergantung pada panjang-pendeknya track. Pada umumnya jumlah carrier roller
yang terpasang adalah 1 atau 2 carrier roller pada tiap-tiap sisi.
Terdapat dua tipe carrier roller, yaitu tipe flange (flange type) dan tipe flat (flat
type). Carrier roller tipe flange dibagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu center flange dan
single flage.
• Flange type carrier roller
Di bawah ditunjukkan dua tipe carrier roller tipe flange, yaitu center flange
type dan single flange type.
12
Center flange type pada umumnya digunakan pada
unit hydraulic excavator, bulldozer ukuran kecil,
dan dozer shovels.
13
idler dilengkapi dengan bushing dan shaft serta oli yang berfungsi sebagai
pelumas.
14
2.3.6 Sprocket
Fungsi sprocket
Sprocket berfungsi untuk: Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.
Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.
Klasifikasi sprocket
Tipe sprocket ada dua macam, yaitu solid sprocket dan segmented sprocket.
Sprocket dengan tipe solid terbuat dari cast steel yang merupakan satu kesatuan,
sehingga jika ada salah satu teeth pada sprocket yang mengalami kerusakan, maka
untuk menggantinya harus dilakukan pemotongan dan dilas kembali.
Sprocket dengan tipe segmented lebih banyak digunakan karena cukup praktis
penggunaannya karena mudah dilepas atau diganti satu persatu.
Solid sprocket
15
Gambar 2.15 Tipe Track Link
Sumber: lit 1
16
Crawler tractor yang digunakan untuk bekerja di daerah rawa tentu memiliki
track shoe yang berbeda dengan crawler tractors yang digunakan untuk bekerja di
daerah bebatuan.
Track shoe berfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan dalam
bermanuver pada sebuah crawler tractors.
Seperti halnya kita dalam memilih jenis sepatu, jika kita salah dalam memilih
track shoe, maka akan berakibat alat kita akan mudah slip dan gaya dorong dan
gaya tarik yang dihasilkan akan kecil.
17
2.4.1 Motor Penggerak
Berfungsi sebagai tenaga penggerak yang dihasilkan, kemudian akan
diteruskan ke penggerak lain. Menentukan daya motor dipengaruhi oleh daya
yang terjadi pada poros, pulley dan kecepatan putaran poros penggerak.
Jika (rpm) adalah putaran dari motor listrik dan T (Nm) adalah torsi
pada motor listrik, maka besarnya daya P (kW) yang diperlukan untuk
menggerakkan sistem yaitu:
18
Vc = kecepatan potong (m/menit)
d = diameter roda gerinda (mm)
2.4.4 Rantai
Rantai adalah elemen transmisi daya yang tersusun sebagai sebuah deretan
penghubung dengan sambungan pin, ketika daya yang ditransmisikan antara
poros- poros yang berputar, rantai berhubungan dengan roda bergigi yang disebut
sproket.
Jenis rantai yang paling umum disebut rantai rol (roller chain), di mana rol
pada setiap pen menyediakan gesekan yang sangat kecil di antara rantai dan
sproket. Jenis lainnya meliputi berbagai rancangan penghubung yatt dan dapat
diperpanjang, yang banyak digunakan dalam konveyor.
Panjang rantai harus merupakan kelipatan utuh jarak bagi dan diizinkan
menggunakan jumlah jarak bagi yang genap. jarak sumbu poros harus dapat
disetel untuk menyesuaikan panjang rantai dan memberikan ruang toleransi dan
keausan. Kelonggaran yang berlebihan pada sisi kendor harus dihindari,
khususnya pada transmisi yang tidak horizontal.
Rumus persamaan panjang rantai:
…….......(Robert L. Mort,2009:261)
19
Keterangan:
C = jarak sumbu poros
L = Panjang rantai
N1= jumlah gigi sproket kecil
N2 = jumlah gigi sproket besar
2.5 Perawatan
Menurut Patrick (lit. 4), maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara
dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau
penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi
agar sesuai dengan perencanaan yang ada. Perawatan dibutuhkan pada setiap alat
atau unit yang bergerak. Perawatan dilakukan guna menjaga suatu alat atau unit
tetap dalam kondisi seperti semula dan memperpanjang usia unit sehingga
mencapai kinerja alat yang maksimal.
20
f. Keselamatan kerja operator lebih tinggi karena berkurangnya kerusakan.
21
mengalami kegagalan atau kerusakan yang tidak terduga dan harus segera
diperbaiki untuk mencegah akibat yang lebih serius lagi. Salah satu contoh
perawatan tidak terencana adalah emergency maintenance. Emergency
maintenance adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena
terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
22