Jayapura – Jayapura merupakan kota yang berada di wilayah paling timur Indonesia. Meski
demikian, masyarakat di ibukota Provinsi Papua ini ternyata dimanjakan dalam pelayanan
administrasi kependudukan. Betapa tidak, Dinas Dukcapil setempat memiliki berbagai
inovasi untuk mempermudah warganya mendapatkan berbagai layanan dokumen
kependudukan.
Hal ini sebagai salah satu upaya menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat, yang
juga selaras dengan stelsel aktif pelayanan administrasi kependudukan sebagaimana amanat
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
Setidaknya, ada delapan inovasi yang dihadirkan Dinas Dukcapil Kota Jayapura dalam
melayani warganya. Berbagai inovasi tersebut adalah Layanan Tekan HP Akta Jadi, ADM,
Daku Papua, Kampung Tertib Dukcapil, Nikcapil Kilat, Kelahiran Plus, Operasi KaTePeL,
dan Nikah Rame-Rame.
“Layanan Tekan HP Akta Jadi” misalnya, memberi kemudahan bagi warga dalam mengurus
berbagai dokumen Akta, seperti Akta Kelahiran, Kematian, Perkawinan, dan Perceraian.
Melalui HP atau perangkat smatphone, warga bisa mendapatkan layanan ini dengan
mengakses alamat wesbite www.lampiddukcapil.jayapurakota.go.id.
Ada juga ADM. Sekilas namanya, layanan ini tidak ubahnya Anjungan Tunai Mandiri yang
biasa dipakai untuk melakukan berbagai transaksi keuangan perbankan. ADM merupakan
singkatan dari Anjungan Dukcapil Mandiri. Inovasi ini dengan menempatkan alat khusus
layaknya ATM bank, tapi digunakan untuk mengakses secara online penerbitan Akta
Kelahiran, Kematian, Perkawinan, dan Perceraian. Alat ini diletakkan di beberapa titik
strategis yang biasa dikunjungi warga.
Untuk orang Papua Asli, Dinas Dukcapil Kota Jayapura menyediakan layanan Daku Papua
(Data Khusus Orang Papua). Inovasi ini berupa aplikasi khusus untuk menampilkan data
Orang Asli Papua (OAP).
Hal ini sebagai tuntutan implementasi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang
Otonomi Khusus Papua.
Suku asli Papua oleh masyarakat sekitar biasa disebut sebagai Suku Port Numbay. Suku ini
semakin hari populasinya semakin berkurang. Untuk itu, inovasi Daku Papua ini menjadi
sangat penting untuk diaplikasikan.
Inovasi lainnya adalah Kampung Tertib Dukcapil. Seperti namanya, program ini merupakan
suatu Kampung dimana seluruh penduduk yang bertempat tinggal di kampung tersebut telah
memiliki dokumen kependudukan dan pencatatan sipil yang lengkap. Upaya ini dicapai Dinas
Dukcapil melalui kegiatan turun kampung.
Layanan berikutnya adalah dinamakan Nikcapil Kilat (Nikah Catatan Sipil Cepat). Ini
merupakan program nikah pencatatan sipil yang memudahkan warganya memperoleh Akta
Perkawinan secara cepat, sesaat setelah pencatatan sipil dilaksanakan.
Bagi anak yang baru lahir, Kota Jayapura memiliki inovasi yang dikenal dengan Kelahiran
Plus. Program ini untuk menerbitkan Akta Kelahiran bagi bayi yang lahir di rumah
sakit/Puskesmas secara cepat dan mudah. Sebelum pulang ke rumah, melalui program ini si
anak dan orang tua langsung mendapatkan Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan
Kartu Keluarga (KK) baru.
Inovasi berikutnya untuk penduduk wajib KTP, yakni Program Operasi KaTePeL. Inovasi ini
merupakan program penertiban dokumen kependudukan melalui kegiatan operasi yustisi
KTP-el yang dilakukan di berbagai tempat dan sarana umum seperti pelabuhan laut, jalan
raya, bar, panti pijat, dan rumah-rumah kos.
Yang terakhir, Program Nikah Rame-Rame. Inovasi pencatatan sipil massal ini merupakan
kegiatan nikah pencatatan sipil massal gratis bagi pasangan suami istri yang sudah hidup
bersama dan telah memiliki keturunan, namun belum tercatat perkawinannya baik secara
agama maupun oleh pemerintah karena keterbatasan ekonomi.
Atas prestasi dan berbagai inovasinya dalam pelayanan administrasi kependudukan, Dinas
Dukcapil Kota Jayapura mendapatkan kesempatan langka untuk memaparkan berbagai
program tersebut kepada 1.300 peserta yang hadir pada pelaksanaan Rakornas Dukcapil di
Provinsi Gorontalo beberapa waktu yang lalu.
Sumber :Dukcapil
Dukcapil Imbau Kelurahan di Distrik
Jayapura Sosialisasi Suket
Daerah
Puji Christianto
Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan warga mendapatkan informasi soal surat keterangan
tersebut, dan menggunakan hak pilihnya dalam pilkada yang akan berlangsung pada 15
Februari 2017.
"Tidak hanya para kepala kelurahan, para tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh
perempuan juga membantu menyosialisasikan surat keterangan pengganti kartu tanda
penduduk elektronik (e-KTP) kepada warga," kata Kadispendukcapil Kota Jayapura Merlan
Uloli di Jayapura, Kamis (9/2/2017).
Merlan mengatakan pihaknya juga memberikan contoh surat keterangan pengganti e-KTP
yang sudah dikeluarkan oleh Disdukcapil Kota Jayapura kepada para kepala kelurahan untuk
disosialisasikan kepada warga.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya sudah menyebarkan 6.800 lembar lebih surat pengganti
kartu tanda penduduk elektronik di lima distrik di Kota Jayapura.
Merlan menjelaskan ada dua macam surat keterangan pengganti e-KTP, yakni bagi yang
sudah melakukan perekaman dan sudah muncul di "file" penyimpanan data di Disdukcapil
Kota Jayapura dan siap dicetak.
"Pada surat keterangan itu fotonya sudah ada yang dipindai dari komputer," kata dia.
Model surat kedua, bagi yang sudah melakukan perekaman tetapi datanya belum muncul di
data Disdukcapil Kota Jayapura.
"Jika yang seperti itu maka yang bersangkutan menggunakan pas foto dalam surat
keterangannya," katanya.
Dukcapil Kota Jayapura Dapatkan
Penghargaan Dari Mendagri
Rabu, 06 April 2016 13:40
o Dilihat: 142
Ditulis oleh Super User
Penilaian: /0
Terburuk Terbaik
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Jayapura, Merlan Uloli, SE, MM, saat menunjukan penghargaan dari
Mendagri.
JAYAPURA,- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Jayapura,
Merlan Uloli, SE, MM, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mendapatkan
penghargaan dari Menteri Dalam Negeri
Hal ini terungkap dalam inspeksi ke gedung otonom Kantor Walikota, yang dilakukan
Walikota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano. MM, bersama Wakil Walikota Ir. Rustan Saru.
MM., didampingi Sekda Kota Jayapura R.D. Siahaya, dikantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, ketika melakukan inspeksi serta meninjau langsung proses pelayanan
dikantor tersebut, Rabu (31/05/2017).
Dalam kesempatan ini Walikota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano mengatakan, akan
memperhatikan beberapa saran penunjang seperti peningkatan jaringan internet, agar dalam
penerapannya maksimal, guna memudahkan warga kota Jayapura dalam pengurusan data
kependudukan.
Sementara itu, Kepala Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil, Merlin Uloli mengatakan,
bawha dua item inovasi ini dalam penerapannya membutuhkan dukungan peningkatan
kapasitas jaringan internet yang kuat hingga 10 Bandwitch.
“Sedangkan kekuatan jaringan saat ini yang dipakai OPD tersebut dalam operasional hanya 2
Bandwitch,” jelasnya.
Dijelaskan, bahwa ADM diusahakan akan ditaruh di sekolah, pasar, serta pusat keramaian
yang sgtrategis, ini mirip ATM kartunya juga, untuk Aplikasi “Tekan HP Akta Jadi, warga
cukup menggunakan Aplikasinya dari Handphone.
“Namun tentu print out dokumennya harus di Disdukcapil dengan menyertakan dokumen
persyaratan yang asli,guna menghindari penipuan,” jelas Kepala Dinas kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Jayapura, dikantor tersebut.
Ditambahkannya, hal ini juga telah disampaikan pada kementerin Dalam Negeri RI dan
direspon dengan baik pula. (***)
Inilah Peserta Pameran Inovasi Pelayanan Publik 2016
Pameran ini sendiri masuk dalam Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2016
itu. Acara ini digelar di Bale Asri Pusdai Bandung, Jawa Barat mulai 26-27 Oktober 2016.
Workshop dan pameran ini menyediakan 10 kluster inovasi sebagai objek pembelajaran. Dan
berikut para peserta lengkap pameran inovasi layanan publik 2016:
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul (STAND A25)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura (STAND A17)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar (STAND A18)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta (STAND A26)
KLUSTER PENDIDIKAN
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang (STAND B10)
Dinas Kebersihan Kota Kendari (STAND B7)
KLUSTER PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
KLUSTER KEPOLISIAN RI
KLUSTER UMUM
KLUSTER UMKM
Penilaian: /0
Terburuk Terbaik
Kadispendukcapil Kota Jayapura Merlan S. Uloli yang di temani Auditor Mutu Certification Internasional PT. Mutuagung Lestasi Isyana
Dewi saat meninjau kantor Dispendukcapil Kota Jayapura.
"Surfei ini bukan melihat adanya sertifikat kembali tapi melihat penerapan konsistensi mutu
ISO 9001 versi 2008," kata Isyana di Kantor Wali Kota Jayapura, Papua, Kamis (23/2).
Selama tiga hari ini berada di Dispendukcapil Kota Jayapura, kemudian dilanjutkan dengan
rapat untuk menyampaikan atas hasil audit yang tentunya guna perbaikan pelayanan yang
lebih baik lagi.
"Saya melihat ada peningkatan, inovasi dan semangat untuk menuju perubahan yang lebih
baik lagi, itu yang saya lihat di dinas ini. Memang ada beberapa ruang perbaikan yang perlu
ditingkatkan lagi untuk perbaikan dispendukcapil," katanya.
Menurut Isyana, khususnya di jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), Dispendukcapil
Kota Jayapura adalah yang pertama kalinya dilakukan audit. Sementara dijajaran
Kementerian Pertania dilakukan pada Balai Penelitian Teknologi Pertanian Jayapura dan
Balai Karantina.
Kadispendukcapil Kota Jayapura Merlan S. Uloli mengatakan, pihaknya melakukan
pelayanan sesuai dengan standar operasional (SOP) sertifikasi ISO 9001.
"Misalnya ada yang kita sudah tetapkan dalam SOP, namun dalam pelaksanaanya justru itu
yang memperlambat proses pelayanan maka itu yang tidak segan-segan kami ganti," kata
Merlan.
"Jadi ini kedatangan dari tim audit dari PT. Mutuagung Lestari ini untuk mengaudit masing-
masing bidang sehingga lebih konsisten lagi. Kami berharap kami punya ISO nanti tidak
berbeda jauh dengan ISO 9001:2015 itu khusus untuk pelayanan publik," kata Merlan
menambahkan. (Ramah)
Kampung Kayu Batu Kampung
Percontohan Tertib Administrasi
Kependudukan
share on:FacebookTwitter Google +
Email
Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano serahkan dokumen Kependudukan di Kampung
Kayu Batu (Jubi/Sindung)
Jayapura, Jubi – Kampung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, didaulat menjadi kampung
percontohan tertib administrasi kependudukan di Kota Jayapura.
“Ini pertama di Indonesia dan hanya di Papua, sebuah kampung ditetapkan sebagai kampung
percontohan untuk tertib adminsitrasi kependudukan. Semoga ini bisa diikuti kampung lain di
Kota Jayapura,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, kepada wartawan, Jumat
(21/11).
“Dengan adanya program mekanisme pengaturan gaji pegawai yang sistematis, diharapkan
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan gaji daerah dari segi tenaga maupun
waktu yang tersedia,” kata Asisten III Papua, Rosina Upessy saat membuka pelatihan tertib
administrasi gaji, di Jayapura, Papua, Senin (10/11).
Sementara soal kesejahteraan pegawai, ujar Upessy, justru perlu mendapat perhatian semua
pihak. “apabila ada peningkatan kesejahteraan pegawai, maka akan mendorong kinerja para
pegawai untuk lebih rajin dalam pelaksanaan tugasnya, agar visi Gubernur dan Wakil
gubernur, yaitu Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dapat terwujud,” katanya.
Dirjen Dukcapil RI Canangkan Desa Musi
Sebagai Kampung Percontohan Tertib
Administrasi
By Redaksi 17 Mei 2017 88
Melonguane, MS
Dalam sambutannya, dia meminta agar kepala desa berperan aktif menyiapkan dokumen
kependudukan untuk masyarakat mulai dari kelahiran, perkawaninan hingga kematian.
"Prinsipnya kalau ada yang lahir di desa tersebut kepala harus berperan aktif membantu
masyarakat untuk dibuatkan akta kelahiranya. Kalau ada yang meninggal dibuatkan akta
kematiannya, yang menikah dibuatkan akta perkawinannya, yang belum ada KTP dibuatkan
KTPnya, belum ada Kartu Keluarga dibuatkan KK dan dokumen-dokumen kependudukan
yang lainnya," kata Fakrulloh, Senin (15/5).
Fakrulloh meminta agar desa lain di Kepulauan Talaud mencontoh Desa Musi Satu karena
tertib administrasi kependudukan. Pemerintah pusat, kata Fakrulloh tekagh mempermudah
pelayanan administrasi kependudukan sesuai dengan program Presiden Joko Widodod yang
menjadikan pelayanan lebih efisien.
"Program bapak Presiden Joko Widodo yaitu telah memotong jalur birokrasi yang panjang
contoh mau mengurus E- KTP kalau ada Kartu Keluarga tidak perlu lagi surat pengantar dari
desa . Kalau membuat akta kematian bila sudah ada surat keterangan kematian dari rumah
sakit, akta kematianya sudah bisa dibuat,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip SE dalam sambutanya
yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Adolf Binilang mengapresiasi perangkat desa dan
masyarakat Kecamatan Kalongan atas pencanangan program ‘Kampung Percontohan Tertib
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil’. Pengumpulan data kemudian
pengelolaan dan penyajian data dan informasi kependudukan dan pencatatan sipil secara
online juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Sri.
"Ini semua didapat karena kerja keras masyarakat dan pemerintah yang ada di desa Musi Satu
dan hal ini patut dicontohi oleh desa yang lain," harap Manalip.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kepulauan Talaud Jabes Linda
menjelaskan terpilihnya Desa Musi Satu sebagai desa percontohan setelah melalui penilian
oleh institusinya selama dua tahun mulai September hingga November 2016, kemudian
Februari sampai April 2017.(jos tumimbang)