Wawancara Psikiatri
Wawancara Psikiatri
WAWANCARA PSIKIATRI
Wawancara:
o Bukan interogasi
• Bersikap empati
o Sentuhan fisik
Tujuan:
• Biologik — genetic
Cara:
• Terapis perlu membina ketrampilan dan tehnik wawancara agar pasien dapat
mendeskripsikan gejala-gejala yang ada sehingga dapat membentuk suatu sindrom
/ diagnosa.
A = Assesment (penilaian)
D = Diagnosis
Lama Wawancara:
± 30 menit sampai 1 jam, tergantung pada situasi, bila pasien psikotik atau
menderita penyakit medik : wawancara lebih singkat.
Proses Wawancara:
• Pembukaan
• Bentuk komunikasi
o Guru — murid
o Teman — teman
o Dewasa — dewasa
Aktif – Pasif
Sikap:
– Hangat
– Familiar
– Bebas
– Dingin
– Kaku
– Menjaga Jarak
• Penutupan (Resume)
10. Beri kesempatan kepada pasien untuk bertanya pada akhir wawancara
11. Akhiri wawancara dengan menyampaikan rasa percaya dan bila mungkin
harapan
Wawancara dengan Keluarga / orang terdekat (allo onamnesis)
• Kecuali bila ada gagasan bunuh din atau membunuh orang lain
Wawancara Selanjutnya:
• Tanyakan kepada pasien apa kesan dan reaksinya tentang wawancara awal
o Berikan komitmen untuk mendorong pasien agar merasa lebih baik, termasuk
penggunaan obat dan psikoterapi, walaupun penlu waktu untuk mencari cara yang
paling efektif bagi dirinya.
o Bila pasien tidak dirawat, minta agar pasien berjanji menghubungi terapis bila
pikiran bunuh diri memuncak, hal mi memberi rasa jaminan bagi pasien bahwa
terapis dapat dihubungi.
o Pasien dijamin bahwa ia lebih berbicara apa saja tetapi tidak boleh melakukan
kekerasan.
o Tanyakan tentang faktor prespitasi, tindak kekerasan masa lampau dan dalam
masa anak.
Daftar Pustaka