3 Mandiri
5 Makan 0 Tidak mampu
1
Perlu seseorang menolong memotong
tahu/tempe/daging menu sayur dll
2 Mandiri
6 Berpindah tempat dari tidur ke duduk 0 Tidak mampu
dan sebagainya
1 Perlu bantuan untuk bisa duduk (1/2 org)
2 Mandiri
7 Mobilitas / Berjalan 0 Tidak mampu (imobil)
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan satu orang
3 Mandiri
8 Berpakaian (memakai baju) 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu (misal mengancing baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan orang lain
2 Mandiri (naik turun)
10 Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
Skor BAI 20 Mandiri
12 s/d 19 Ketergantunga Ringan
9 s/d 11 Ketergantungan Sedang
5 s/d 8 Ketergantungan Berat
0-4 Ketergantungan Total
BARTHEL INDEKS JEMAAH HAJI
Penilaian Fungsi Kerumahtanggaan dalam aktivitas keseharian
Klien..................................................... Tanggal menaksir..............................................
(Prestasi)
ANGKA
NILAI
No ITEM TUGAS
3
Dapat melaksanakan tugas ringan sehari-hari. Misalnya
yang membilas, membersihkan debu
4 Dapat memlihara kebersihan rumah dengan bebas
5 Binatu (tidak termasuk 1 Semua binatu harus dilakukan oleh (orang) yang lain
penyetrikaan)
2
Dapat mencuci benda-benda kecil, membilas kaos kaki,
stocking, dll
3 Dapat melakukan binatu pribadi tetapi memerlukan
bantuan dengan barang yang lebih berat seperti
selimut dan handuk
4 Dapat melakukan binatu sendiri dengan sepenuhnya
6 Pola Transportasi 1 Perlu bantuan secara manual dari 1 orag atau lebih
atau tidak bepergian sama sekali
2
Bepergian terbatas menggunakan taksi atau mobil
dengan bantuan satu lain orang
3 Dapat bepergian dengan angkutan umum bila ditemani
atau dibantu oleh orang lain
4 Dapat bepergian dengan bebas dengan pengangkutan
umum atau dapat mengemudi mobil. Termasuk
perjalanan dengan taksi, tetapi tidak termasuk dengan
menggunakan angkutan publik
1. Nilai yang diperoleh adalah kemampuan orang sesungguhnya, yang pada umumnya lebih dari yang biasa dilakukan
mereka sesungguhnya. Di dalam menaksir kemampuan, tidak hanya mempertimbangkan fungsi fisik tetapi juga
pengamatan kemampuan berfikir (seperti permasalahan yang disebabkan oleh dementia atau suatu cacat intelektual)
dan perilaku (seperti perilaku tertentu yang tak dapat diramalkan cenderung membahayakan). Klien yang mampu
sepenuhnya mengerjakan tugas/fungsi yang terkait dengan kemampuan lisan, seharusnya tidak dinilai secara mandiri
(dan oleh karena itu harus dinilai sebagai angka 2 atau 3).
2. Di dalam menilai suatu yang sudah tidak relevan (sebagai contoh, orang tidak mempunyai telepon atau tidak ada toko
di lingkungan sekitar, hampiran, atau tidak menggunakan pengobatan), tingkat nilai didasarkan pada kemampuan orang
pada situasi lain yang benar-benar relevan dengan situasi mereka.
3. Ketika menaksir hal yang berkaitan dengan diet/makanan, cukup dengan perangkat ini atau bisa juga dengan
menggunakan standar lain yang bisa diterima dengan mempertimbangkan aspek sosial orang yang bersangkutan dan
konteks budaya. Tingkat nilai didasarkan pada relevansi atau konteks yang ada, bukan dengan memaksakan tingkat
penilaian dengan menggunakan perangkat ini.