DisaYolanda G2A009073 BabIKTI PDF
DisaYolanda G2A009073 BabIKTI PDF
PENDAHULUAN
salah satu aspek yang penting dan banyak digunakan bagi perawatan pasien yang
Infeksi nosokomial yang cukup sering diderita pasien adalah pneumonia. Delapan
puluh tujuh persen kejadian pneumonia di ICU terkait dengan penggunaan dan
Infection (DAI) di ICU. Dari penelitian tersebut diperoleh angka kejadian VAP
sebanyak 3,18 kejadian per 1000 ventilator per hari. Angka ini berada dibawah
1
2
VAP adalah pneumonia yang merupakan infeksi nosokomial yang terjadi setelah
48 jam pada pasien dengan bantuan ventilasi mekanik, baik melalui pipa
karena merupakan kejadian yang cukup sering dijumpai, sulit untuk di diagnosis
secara akurat dan memerlukan biaya yang cukup besar untuk pengobatannya.
erat dengan tingginya angka morbiditas dan mortalitas pasien di ICU, dengan
konsolidasi pada gambaran radiografi thoraks. Namun, diagnosis VAP agak sulit
dilakukan jika hanya melihat tampilan klinis pasien. Oleh sebab itu, diagnosis
VAP dapat dibantu dengan Critical Pulmonary Infection Score (CPIS). Penentuan
CPIS didasarkan pada 6 variabel, yaitu: suhu tubuh pasien, jumlah leukosit dalam
pemeriksaan radiologi paru dan kultur semikuantitatif dari aspirasi trakea. Jika
lain: usia lebih dari 60 tahun, derajat keparahan penyakit, penyakit paru akut atau
kronik, sedasi yang berlebihan, nutrisi enteral, luka bakar yang berat, posisi tubuh
yang supine, Glasgow Coma Scale (GCS) kurang dari 9, penggunaan obat
1,6
pelumpuh otot, perokok dan lama pemakaian ventilator. Pemakaian ventilator
faktor risiko penting yang terkait dengan kejadian VAP. Philippe Vanhems, dkk.,
367 (10.8%) dari 3.387 pasien dihitung dalam 45.760 hari pemakaian ventilator
mekanik yang mengalami kejadian VAP dalam 9 hari pertama. Berdasarkan hasil
perhitungan, diprediksikan angka kejadian VAP pada hari pertama dan kedua (<
48 jam) adalah 5,3 dan 8,3 kejadian. Penelitian dilakukan pada pasien dengan usia
rata-rata 54,3 tahun dan angka kematian 21.7%.8 Perbedaan angka kejadian VAP
ventilator dalam kasus ini, walaupun faktor-faktor risiko lain masih ikut
berpengaruh.
salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nur Imama Pranita R.
disebuah rumah sakit di Surabaya. Penelitian ini mengkaji beberapa faktor risiko
yang terkait dengan kejadian VAP, seperti metode suction, umur, riwayat penyakit
Namun penelitian ini lebih menitikberatkan pada hubungan metode suction pada
pasien yang terpasang ventilator mekanik dengan kejadian VAP. Pengaruh lama
mekanik dengan kejadian VAP pada pasien nonsepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi
Semarang.
2) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi dokter dan perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan yang benar dan tepat pada pasien
dengan kejadian VAP pada pasien nonsepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi
Semarang.
kedelapan.8
tentang VAP memang telah banyak dilakukan di berbagai tempat di dunia dengan
berbagai macam variabel dan metode penelitian, namun belum ada yang secara
mekanik dengan angka kejadian VAP. Penelitian ini akan meneliti lebih lanjut
8
VAP yang akan dilakukan pada pasien nonsepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi
Semarang.