Tel. (022) 6079141, 70966727, Fax. (022) 6079139 Ijin Mendiknas RI Nomor 174/D/O/2008
UJI KOMPETENSI PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (NERS)
SOAL KOMPETENSI SET V WAKTU : 151 MENIT
1. Seorang perempuan berusia 23 tahun, 3. Seorang pasien laki-laki berusia 43
datang ke rumah sakit dengan keluhan tahun datang ke rumah sakit dengan sakit saat kencing dan sering kencing keluhan urine sedikit, berat badan tetapi keluar sedikit-sedikit. Hasil meningkat. Hasil pengkajian pengkajian didapat suhu 38oC, didapatkan:mual, muntah dan tidak tekanan darah 110/70 mmhg, nafsu makan, kulit kering, edema frekuensi nadi 104x/mt, frekuensi positif, tekanan darah 160/90 mmHg, pernafasan 21 x/mt, bibir tampak frekuensi nadi 116x/mt, frekuensi kering, pasien juga mengeluh tidak pernafasan 28 x/mt, suhu tubuh bisa tidur, mual dan tidak nafsu 36,3oC. Hasil laboratorium ureum makan. kreatinin meningkat. Riwayat penyakit Apakah masalah keperawatan yang lalu terdapat infeksi pada ginjal. tepat pada kasus diatas? Apakah masalah keperawatan yang a. Hipertermi tepat pada kasus diatas? b. Perubahan pola eliminasi urine a. Gangguan keseimbangan volume c. Gangguan rasa nyaman nyeri cairan tubuh: berlebih berkemih b. Gangguan pemenuhan nutrisi d. Gangguan pemenuhan istirahat kurang dari tubuh dan tidur c. Gangguan pemenuhan eliminasi e. Gangguan pemenuhan nutrisi urine kurang dari kebutuhan d. Resiko tinggi gangguan integritas 2. Seorang pasien laki-laki berusia 67 kulit tahun mengeluh tidak bisa kencing. e. Resiko tinggi penyebaran infeksi Hasil pengkajian menunjukkan urine 4. Seorang laki-laki berusia 19 tahun yang keluar sedikit – sedikit, saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan ditekan vesika urinaria teraba tidak sadarkan diri akibat kecelakaan balotement dan terasa sakit. Hasil lalu lintas 1 jam yang lalu. Hasil USG terdapat pembesaran prostat. pengkajian didapatkan perdarahan Rencana akan dilakukan operasi TUR hidung, memar pada bagian (Trans Uretra Reseksion). temporalis, laserasi pada wajah dan Apakah tindakan keperawatan yang pergelangan tangan. Tekanan darah tepat pada kasus diatas? 130/90 mmHg, frekuensi nafas 26 a. Kolaborasi Pemasangan infus x/mt, frekuensi nadi 100 x/mt, bunyi b. Kolaborasi Pemasangan catheter nafas stridor. Hasil CT scan terdapat c. Kolaborasi pemberian obat anti perdarahan subdural. diuretik Apakah masalah keperawatan yang d. Kolaborasi pemberian obat diuretik tepat pada kasus diatas? e. Kolaborasi pemberian obat anti a. Gangguan integritas kulit nyeri (analgetik) b. Gangguan pemenuhan nutrisi c. Gangguan perfusi jaringan perifer d. Gangguan jalan nafas tidak efektif e. Gangguan keseimbangan cairan: hipovolemik 5. Seorang laki-laki berusia 49 tahun b. Mengatakan mual dan muntah dibawa ke rumah sakit oleh keluarga. c. Mengatakan suhu tubuh tinggi Keluarga mengatakan kaki dan d. Mengatakan tidak bisa berdiri tangan kiri pasien tidak bisa diangkat, karena nyeri dan bicara tidak jelas . Hasil e. Mengatakan khawatir akan pengkajian didapatkan: GCS 8 pelaksanaan operasi (E2M3V4), stridor positif , tekanan 8. Seorang perempuan berusia 41 tahun darah 170/100 mmHg, frekuensi datang ke rumah sakit dengan keluhan pernafasan 27 x/mt, frekuensi nadi nyeri dan gatal pada telinga sebelah 108/mt, suhu 37,1oC. kanan disertai adanya pembengkakan Apa tindakan keperawatan yang tepat dan kemerahan sejak 2 hari lalu dilakukan pada kasus diatas? setelah terkena semprotan hair spray. a. Memasang infus Pada pemeriksaan didapatkan denyut b. Memasang cateter nadi 116x/menit, TD 140/80mmHg, c. Memasang oksigen Suhu 38,5oC, frekuensi napas d. Memasang ventilator 20x/menit, terdapat hiperemis dan e. Memasang orofaringeal edema di area liang telinga, terdapat 6. Seorang laki-laki berusia 23 tahun cairan (otorhea) dan kadang merasa dirawat karena kejang dan demam mengalami gangguan pendengaran. selama 1 minggu. Hasil pengkajian Apakah diagnosa keperawatan yang didapatkan suhu tubuh 38,5°C, tepat pada kasus diatas? menggigil, kaku kuduk positif, a. Gangguan rasa nyaman nyeri nistagmus positif, frekuensi nadi pada telinga tengah s.d iritasi 100x/mnt, frekuensi pernafasan cairan hair spray 30x/mnt, GCS 13. Perawat telah b. Gangguan rasa nyaman ; melakukan kompres hangat dan hipertermi s.d iritasi cairan hair kolaborasi pemberian antipiretik untuk spray mengatasi masalah. c. Gangguan rasa nyaman gatal s.d Apakah kriteria evaluasi keperawatan pembengkakan telinga dari tindakan diatas? d. Gangguan keseimbangan s.d a. Pola nafas efektif otorhea b. orientasi lingkungan baik e. Penurunan pendengaran s.d c. Kesadaran compos mentis otorhea d. Kebutuhan sehari-hari terpenuhi 9. Seorang perempuan berusia 30 tahun e. Suhu tubuh menurun dalam batas dengan TBC dan HIV-AIDS dirawat di normal ruang isolasi suatu rumah sakit 7. Seorang perempuan berusia 33 tahun dengan keluhan batuk berdarah, dirawat di rumah sakit, dari hasil demam, berat badan turun 4 kg dalam pemeriksaan pasien mengalami 1 bulan. Pasien mengatakan ia apendiksitis, dokter menyarankan merasa mual kadang muntah dan pasien segera dioperasi karena diare. Pada pemeriksaan didapatkan kemungkinan akan terjadi denyut nadi 108x/mnt, tekanan darah perforasi.Hasil pengkajian: pasien 100/80 mmHg, Suhu 38,5oC, frekuensi mengatakan nyeri bagian abdomen, napas 32x/menit, tampak sesak, mual dan tidak nafsu makan, tidak terdapat Whezing, hasil laboratorium: bisa berdiri, tekanan darah 110/70 Leukosit 3000 mg/dl (normal = 5000- mmHg, frekuensi nafas 20 x/mt, 10000 mg/dl). frekuensi nadi 104 x/mt, suhu tubuh Apakah masalah keperawatan pada 39oC khawatir akan pelaksanaan dan kasus diatas? hasil operasi. Pasien takut mati karena a. Gangguan pemenuhan kebutuhan ibunya meninggal setelah operasi. nuterisi Apakah data subjektif yang b. Gangguan keseimbangan cairan mendukung masalah kecemasan pada c. Gangguan jalan nafas tidak efektif kasus diatas? d. Ganguan integritas kulit a. Mengatakan nyeri abdomen e. Gangguan penyebaran infeksi a. Pemeriksaan Ultrasonography yang meluas b. Pemeriksaan rontgen 10. Seorang laki-laki berusia 43 tahun c. Pemeriksaan urin dirawat di rumah sakit dengan d. Pemeriksaan fisik diagnosa kanker paru stadium IV. e. Pemeriksaan darah Setelah diberitahu tentang 13. Seorang wanita datang ke poli KB penyakitnya maka pasien tersebut untuk pemasangan alat KB. Hasil mengatakan ingin pulang ke rumah, anamesa didapatkan ibu belum dan mengatakan dokter tersebut salah pernah menggunakan KB sebelumnya mendiagnosa. Klien menolak untuk dan masih menyusui. Ibu tersebut minum obat dan tidak mau berinteraksi menginginkan alat KB yang dapat dengan tim medis. digunakan dalam waktu jangka Pada tahap berduka apakah pasien panjang, tidak menganggu produksi diatas menurut Kubbler-Ross? ASI, tidak terjadinya peningkatan berat a. Marah badan, dan harga murah. b. Depresi Alat KB manakah yang bisa di c. Tawar menawar gunakan oleh wanita tersebut ? d. Penyangkalan a. Pil e. Penerimaan b. Suntik 11. Seorang wanita hamil empat bulan, c. Implant datang ke Puskesmas dengan keluhan d. IUD mual-mual dan muntah pada pagi hari, e. Tubektomy tidak ada nafsu makan. Hasil 14. Seorang wanita berusia 25 tahun, pemeriksaan didapatkan conjungtiva datang ke klinik dengan keluhan diare pucat, mengalami penurunan berat sudah 2 minggu disertai demam dan badan. Hasil pemeriksaan batuk, tidak ada nafsu makan, riwayat laboratorium diketahui hemoglobin gonta ganti pasangan. Pada 10,5 gr/dl (normal 12,5-14,5 gr/dl). pemeriksaan fisik ditemukan bintik- Apakah diagnosa keperawatan utama bintik merah diseluruh tubuh. dari kasus diatas? Pemeriksaan penunjang apakah yang a. Kurang pengetahuan perlu dilakukan untuk menegakkan tentang nutrisi berhubungan diagnose definitif pada pasien kurang informasi tersebut? b. Perubahan nutrisi : kurang a. ELISA dari kebutuhan berhubungan b. CD 4 intake nutrisi yang tidak seimbang c. Rontgen c. Kekurangan nutrisi d. Mantoux tes berhubungan dengan intake yang e. Limfosit tidak adekuat 15. Seorang pria datang ke Puskesmas d. Kekurangan nutrisi dengan keluhan terdapat luka di berhubungan dengan belum dapat kemaluan disertai rasa perih dan gatal tablet tambah darah setelah berhubungan dengan Pekerja e. Perubahan pola nutrisi Seks Komersil. Hasil pemeriksaan berhubungan dengan mual dan didapatkan ulkus multiple, vesikel di muntah korpus penis yang tertutup pus, 12. Seorang wanita yang sudah menikah demam dan berat badan klien turun. selama enam tahun datang ke poli Klien mengatakan malu bila kencing di kandungan dengan keluhan terlambat toilet umum. haid, mudah lelah, sudah tiga hari Apakah masalah keperawatan dari mengalami nyeri hebat didaerah perut kasus diatas? bawah dan menyebar di seluruh perut, a. Nyeri akut terdapat perdarahan pada vagina. b. Infeksi Apakah jenis pemeriksaan yang tepat c. Harga diri rendah untuk memastikan diagnosa definitif d. Hipertermi dari kasus diatas? e. Nutrisi kurang dari kebutuhan 16. Seorang bayi lahir dengan gestasi 19. Seorang anak perempuan berusia 3 cukup bulan, berat badan lahir 2000 tahun dibawa orang tuanya ke gram, APGAR skor 7/8, tampak bayi poliklinik anak. Orang tua mengatakan kurang aktif bergerak, dan kulit keriput. anaknya batuk berdahak dan muntah Hasil anamnesa dari ibu, didapatkan saat diberi makan. Hasil pengkajian bahwa selama hamil, ibu tidak didapatkan suhu 38◦C, Frekuensi melakukan pemeriksaan secara pernapasan 30 x/menit, Nadi 90 teratur, berat badan selama hamil x/menit, terdapat pernapasan cuping hanya naik 5 kilo dan tidak rutin hidung dan suara nafas ronchi . minum vitamin yang diberikan oleh Apakah masalah keperawatan dokter puskesmas. prioritas pada kasus diatas? Apakah masalah keperawatan dari a. Pola nafas tidak efektif kasus diatas? b. Peningkatan suhu tubuh a. Kurang pengetahuan tentang c. Gangguan pertukaran gas antenatal care d. Perubahan kebutuhan nutrisi b. Nutrisi kurang dari kebutuhan e. Bersihan jalan nafas tidak efektif c. Risiko tinggi perdarahan 20. Seorang perawat anak yang sedang d. Risiko tinggi anemia melakukan observasi di ruang e. Risiko lahir cacat perinatologi mendengar salah satu 17. Seorang wanita datang ke dokter, bayi yang sedang menjalani fototerapi dengan keluhan sakit saat buang air menangis tiba-tiba dengan keras. kecil dan gatal pada vagina. Hasil Setelah di periksa popok bayi bersih pemeriksaan ditemukan uretra udema, dan kering, suhu tubuh bayi normal urin berwarna keputihan seperti susu, dan bayi telah diberikan minum status lokalis regio vagina dan sejumlah 60 cc 2 jam yang lalu. perineum hiperemis, bercak-bercak Apakah tindakan yang tepat yang putih, flour albus putih kental dan harus dilakukan perawat pada kasus berbau amis. Pemeriksaan fisik di atas? normal. a. Melakukan pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium apakah lengkap (head to toe) yang dilakukan untuk menunjang b. Melakukan pemeriksaan kadar diagnosa definitif dari kasus diatas? bilirubin a. Sediaan basah usap vagina c. Membersihkan tali pusat b. Biomolekuler d. Memberikan minum c. Biopsi e. Memberikan selimut d. Serologi 21. Seorang bayi perempuan usia 6 bulan e. Urine terlihat aktif dan sehat karena ibu bayi 18. Seorang wanita 40 tahun, dirawat di selalu memperhatikan pertumbuhan rumah sakit dengan keluhan adanya dan perkembangan bayinya. Saat luka pada payudara yang tidak membawa kontrol bayinya ke poliklinik sembuh. Hasil pemeriksaan ditemukan anak, hasil pemeriksaan perawat eksim pada puting susu, benjolan didapatkan sebagai berikut : BB pada payudara kanan dengan meningkat 0,8 kg dari bulan lalu, konsistensi keras dan diameter 2-5cm, panjang badan sesuai standard, anak berbatas tegas, bau, serta sulit aktif, tetapi terdapat ruam kemerahan digerakkan. Dari puting payudara di bokong dan lipatan paha bayi. keluar darah dan nanah, puting Bagaimana komunikasi yang tepat payudara tertarik kedalam. dilakukan oleh perawat kepada ibu Apakah tindakan keperawatan tentang kondisi bayinya tersebut? kolaborasi pada kasus diatas? a. “Wah pertumbuhan bayi ibu sangat a. Kolaborasi imunoterapi bagus ya, tapi kok pinggang dan b. Kolaborasi tindakan mastektomi bokongnya jadi kemerahan c. Kolaborasi pemberian antibiotik begini?” d. Kolaborasi pemberian kemoterapi e. Kolaborasi pemberian radioterapi b. “Apakah ibu tidak pernah a. Perbedaan nilai sikap dan memperhatikan kebersihan bokong kepercayaan bayi ibu?” b. Perbedaan kebutuhan dan c. “Wah ibu sangat perhatian dengan kepribadian kesehatan bayinya, tapi kayaknya c. Perbedaan tanggungjawab ibu salah pake pempers deh” d. Perbedaan persepsi d. “Wah hebat ya bu, berat badan e. Perbedaan status bayinya naik lagi, tetapi dibagian 25. Seorang anak berumur 2 tahun pinggang dan bokongnya ini dibawa ke UGD karena paha kiri kenapa ya bu?” bengkak, rewel dan menangis e. “Ibu, jika menggunakan pempers kesakitan. Orangtua kelihatan sangat harus diperhatikan cemas, mengatakan mereka kelembabannya. Jangan pake meninggalkan anak dengan pembantu pempers basah dalam waktu yang rumah tangga selama 2 hari. Selain lama” nyeri tekan dipaha, pada pemeriksaan 22. Seorang anak usia 13 tahun masuk sinar X tampak retak pada tibia dextra. ruang perawatan karena muntah Apakah jenis penganiayaan yang sebanyak 5 kali dan harus mendapat terjadi pada anak tersebut? terapi cairan 360 ml dalam waktu 4 a. Penganiayaan fisik jam. b. Penganiayaan emosional Berapa teteskah yang harus diberikan c. Penelantaran fisik dalam satu menit? d. Pemukulan a. 22 tetes per menit e. Kelalaian fisik b. 24 tetes per menit 26. Seorang anak usia 12 tahun dirawat c. 26 tetes per menit dengan keluhan lemah, lesu, pucat, d. 28 tetes per menit tidak nafsu makan, CRT >3 detik, dan e. 30 tetes per menit cenderung ingin tidur. Ibu 23. Satu keluarga kehilangan anaknya mengatakan bahwa anak seperti ini yang terseret banjir 6 bulan yang lalu. sejak 1 minggu yang lalu. Ibu yang kehilangan anak tersebut Apakah masalah keperawatan yang tidak mau makan, menangis setiap utama pada anak diatas? hari, merasa gagal menyelamatkan a. Mobilitas anak dan tidak memperhatikan b. Kesadaran kebersihan diri. c. Nutrisi Apakah fase berduka yang dialami d. Sirkulasi oleh ibu tersebut? e. Oksigenasi a. Denial 27. Seorang laki-laki dewasa, dibawa ke b. Anger Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit c. Bargaining Jiwa dengan kondisi diikat kedua d. Depresi tangan dan kakinya,muka tampak e. Acceptance merah, berkeringat, dan pakaian kotor. 24. Seorang kepala ruangan rawat anak Saat didekati ia meronta-ronta dan bertugas memimpin kegiatan diskusi berteriak minta dilepaskan, meludahi kasus setiap minggu diruang yang di setiap orang yang mencoba pimpinnya. Dalam setiap diskusi, mendekatinya, sesekali tertawa tanpa kepala ruangan selalu memaksakan stimulus. bahwa pendapat dia yang paling benar Apakah diagnosa keperawatan utama karena ia selalu merasa memiliki pada pasien tersebut? pendidikan paling tinggi diantara a. Perilaku kekerasan. perawat yang ada di ruangan dan b. Defisit perawatan diri. tidak mau menerima saran dari c. Risiko perilaku kekerasan. perawat lain. d. Gangguan persepsi sensori; Apakah penyebab konflik pada kasus halusinasi lihat. diatas? e. Gangguan persepsi sensori; halusinasi dengar. 28. Seorang laki-laki dewasa, dibawa ke keluarga, klien dirawat dengan marah- Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit marah dan tertawa tanpa sebab, Jiwa dengan kondisi diikat kedua bicara sendiri, dan tidak mau diajak tangan dan kakinya,muka merah, bicara. Saat berinteraksi dengan berkeringat, dan pakaian kotor. Saat perawat, bicara singkat, sering didekati ia meronta-ronta dan berteriak menghindari kontak mata, sesekali minta dilepaskan, meludahi setiap menoleh dan tersenyum seolah-seolah orang yang mencoba mendekatinya, ada objek disebelahnya. sesekali tertawa tanpa stimulus. Sebagai perawat, apakah tindakan Apakah rencana tindakan pertama yang tepat dilakukan pada keperawatan yang paling tepat pada pasien tersebut? pasien tersebut? a. Memenuhi kebutuhan dasar klien. a. Ajarkan tekhnik relaksasi latihan b. Melatih klien untuk bersosialisasi napas dalam. bertahap. b. Lakukan pengekangan fisik dengan c. Mengidentifikasi halusinasi yang kontrak yang jelas. dialami oleh klien. c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: d. Memotivasi klien melaksanakan mandi dan berpakaian. kegiatan harian d. Orientasikan klien terhadap orang e. Mengajak klien bercakap-cakap. dan lingkungan sekitarnya. 31. Seorang laki-laki dewasa, dibawa ke Puskesmas oleh keluarga dengan e. Lakukan stimulasi persepsi dengan alasan mengamuk dirumah karena mengajak klien bercakap-cakap. permintaannya tidak terpenuhi. Saat 29. Seorang wanita dewasa, dirawat di perawat melakukan validasi data ke ruang perawatan intermediate Rumah klien tentang alasan mengamuk, klien Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu. mengatakan kesal karena keluarga Menurut data yang didapatkan dari tidak ada yang peduli, merasa tidak keluarga, klien dirawat karena marah- hargai. Klien kesal karena tidak punya marah dan tertawa tanpa sebab, pekerjaan, padahal klien memerlukan bicara sendiri, dan tidak mau diajak uang untuk memenuhi kebutuhannya. bicara. Saat berinteraksi dengan Klien memiliki riwayat di rawat Rumah perawat, bicara singkat, sering Sakit Jiwa,setelah pulang ke menghindari kontak mata, sesekali rumah,merasa sembuh dan tidak menoleh dan tersenyum seolah-seolah pernah minum obat. ada objek disebelahnya. Klien Apakah tindakan yang paling tepat menyangkal mendengar atau melihat diberikan pada keluarga, jika anda sesuatu saat berinteraksi dengan sebagai perawat Puskesmas? perawat. Apa yang akan anda tanyakan dalam a. Mengajarkan cara minum obat pengkajian lanjutan untuk yang benar. mengidentifikasi masalah utama klien b. Mengajarkan kepada keluarga tersebut? persiapan kerja bagi pasien. a. Alasan klien marah. c. Memotivasi keluarga untuk b. Alasan mengapa klien senang berinteraksi dengan pasien. menyendiri. d. Memotivasi keluarga melibatkan c. Alasan perilaku tidak wajar yang klien dalam kegiatan di ditunjukkan. masyarakat. d. Alasan tidak mau terbuka terhadap e. Melatih cara merawat klien dengan perawat. perilaku kekerasan di rumah. e. Alasan klien dibawa ke rumah sakit 32. Seorang laki-laki dewasa, pasca rawat oleh keluarga Rumah Sakit Jiwa sebulan yang lalu, 30. Seorang wanita dewasa, dirawat di dibawa ke Puskesmas oleh keluarga ruang perawatan intermediate Rumah dengan alasan mengamuk dirumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu. dan melempari rumah tetangga. Saat Menurut data yang didapatkan dari perawat melakukan validasi data ke klien tentang alasan mengamuk, klien c. Mengidentifikasi perilaku pasien mengatakan kesal karena merasa yang terjadi tidak hargai, bahkan klien sering diejek d. Diskusi dengan teman sejawat tetangga, dengan sebutan ”sakit jiwa”. tentang kondisi klien. Klien juga mengatakan kesal karena e. Melapor kepada kepala ruangan, diberhentikan dari pekerjaan, padahal tentang kondisi klien. klien memerlukan uang untuk 35. Seorang laki-laki berusia tujuh belas memenuhi kebutuhannya. tahun, dibawa ke unit gawat darurat Apakah tindakan keperawatan yang akibat kecelakaan lalu lintas. paling tepat dilakukan bagi Pemeriksaan menunjukkan terdapat masyarakat, jika anda sebagai luka terbuka pada area tangan dan perawat Puskesmas? kaki, pasien mengalami fraktur 1/3 a. Memberikan penjelasan kepada femur distal, tekanan darah; masyarakat tentang sehat jiwa. 100/70mmHg, frekuensi nadi; b. Melakukan kerjasama lintas sektor 120x/mnt, frekuensi napas 30x/mnt, dalam menciptakan lapangan suhu 36.5 0C, Penurunan produksi urin kerja. 20cc/jam c. Melibatkan tokoh masyarakat Apakah tindakan keperawatan tepat dalam pengawasan klien dilakukan pada kasus tersebut? gangguan jiwa. a. Lakukan transfusi d. Memfasilitasi terbentuknya b. Identifikasi tanda-tanda syok kelompok keluarga gangguan jiwa c. Hentikan sumber perdarahan di masyarakat. d. Identifikasi sumber kehilangan e. Melakukan pendidikan kesehatan cairan masyarakat tentang perawatan e. Resusitasi dengan cairan kristaloid gangguan jiwa (Na Cl, Ringer laktat) 33. Seorang wanita berusia 35 tahun di 36. Seorang perempuan berusia dua bawa ke rumah sakit jiwa satu minggu puluh tahun, dirawat di ruang intensive yang lalu, dengan alasan care dengan penurunan kesadaran. menghancurkan barang di rumah, Pemeriksaan menunjukkan luka bakar bicara dan tertawa sendiri. Selama derajat tiga pada area kaki, tangan dirawat pasien menangis menyesali dan abdomen, tekanan darah; dirinya dan suka menyendiri. Pasien 100/70mmHg, frekuensi nadi; sudah tiga hari tidak mau mandi, 100x/mnt, frekuensi napas 26x/mnt, rambut kotor, kuku panjang. suhu 38.5 0C, PaCO2 : 30 mmHg, Apakah diagnosa keperawatan yang pada pemeriksaan laboratorium tepat pada kasus tersebut? didapatkan WBC; 11.000 cel/mm3 a. Halusinasi (normal; ) b. Perilaku kekerasan Apakah masalah keperawatan tepat c. Isolasi sosial pada kasus tersebut? d. Defisit perawatan diri a. Shock Septic e. Harga diri rendah b. Shock Obstructive 34. Seorang laki-laki berusia 23 tahun, c. Shock Distributive dirawat di rumah sakit jiwa sejak dua d. Shock Cardiogenic minggu yang lalu. Ketika perawat e. Shock Hypovolemic melakukan ronde , perawat mendapati 37. Seorang laki-laki berusia delapan pasien bicara dan tertawa sendiri belas tahun, tiba-tiba tidak sadarkan tanpa stimulus. diri disebuah restauran saat sedang Apa yang harus dilakukan perawat makan siang. Seorang perawat yang terlebih dahulu pada kasus tersebut? sedang tidak bertugas kebetulan a. Mengajak klien melakukan berada di sana berusaha menolong kegiatan laki-laki tersebut. b. Melakukan bina hubungan saling Apakah tindakan keperawatan yang percaya tepat dilakukan pada kasus tersebut? a. Kaji pernafasan b. Memanggil bantuan Apakah tindakan keperawatan c. Membuka jalan nafas selanjutnya yang tepat dilakukan pada d. Memeriksa kesadaran kasus tersebut? e. Lakukan Hemlich manuver a. Kolaborasi pemberian Nitrat 38. Seorang laki-laki berusia tiga puluh b. Kolaborasi pemberian Aspirin lima tahun, datang ke unit gawat c. Kolaborasi pemberian Heparin darurat dengan keluhan sakit hebat di d. Kolaborasi pemberian Trombolytic seluruh perut, demam, sulit tidur. e. Kolaborasi Pemberian Primary Pemeriksaan menunjukkan perut PTCA pasien kembung, riwayat mengalami 41. Seorang perempuan berusia 65 tahun, usus buntu dua tahun yang lalu. dirawat diruang Intensive care dengan Tekanan darah; 90/60mmHg, nadi; keluhan sesak nafas dan batuk 100x/mnt, frekuensi nafas; 32x/mnt, berdahak. Hasil pengkajian suhu; 38 0 C. Pemeriksaan radiologi didapatkan: dada pasien terasa sakit, didapatkan distensi abdomen, dan sering terbangun dan merasa gelisah. pada laboratorium HCt; 30%, Leukosit Pasien tampak sesak, ronchi positif 45,000mg/dl (normal 5000- pada kedua lapang paru, kulit dan 10.000mg/dl). mukosa bibir kering, tekanan darah; Apakah masalah keperawatan yang 110/70mmHg, frekuensi nadi; 90x/mnt, tepat pada kasus tersebut? frekuensi napas 32x/mnt suhu 36.5 0C a. Hipertermi Apakah masalah keperawatan yang b. Resiko tinggi infeksi tepat pada kasus tersebut? c. Gangguan Istirahat tidur a. Imobilisasikan area yang terkena, d. Gangguan rasa nyaman; Nyeri hindari tegangan/beban e. Gangguan keseimbangan cairan b. Lakukan tehnik non invasive pain 39. Seorang laki-laki berusia tiga puluh manajemen lima tahun, diantar ke unit gawat c. Kolaborasi pemberian analgetik darurat dengan penurunan kesadaran. d. Kaji persepsi klien tentang nyeri Pemeriksaan menunjukkan GCS 5, e. Berikan therapy O2 tampak jejas pada kepala dan leher, 42. Seorang ketua tim yang bertugas di pasien mengalami kecelakaan lalu ruang rawat pediatric selama 3 tahun, lintas. Tekanan darah; 150/80mmHg, mendapatkan banyak kritikan nadi; 100x/mnt, frekuensi nafas; mengenai gaya kepemimpinnya yang 32x/mnt, suhu; 38 0 C, tradisional. Kepala ruangan pediatrik Apakah tindakan keperawatan yang kemudian mengikutsertakan ia dalam tepat dilakukan pada kasus tersebut? pelatihan kepemimpinan. Setelah a. Merawat luka pelatihan, perawat tersebut berusaha b. Posisi: Head up 300 untuk mengubah tipe c. Kompres air hangat kepemimpinannya menjadi d. Memasang colar neck transformasional. e. Hiperventilasi ringan 15-30 menit Tindakan apakah yang 40. Seorang laki-laki berusia tujuh puluh mengindikasikan tipe kepemimpinan tahun, datang ke unit gawat darurat transformasional? dengan keluhan sakit dada yang a. Mengerjakan tugas keperawatan menjalar ke leher dan lengan sebelah harian kiri yang berlangsung lebih dari 30 b. Berfokus pada pencapaian tugas menit, nyeri dirasakan kurang lebih harian sudah sejak 5 jam yang lalu. c. Menindak tegas setiap anggota Pemeriksaan menunjukkan adanya ST team yang melakukan kesalahan elevasi pada gambaran d. Memberikan penghargaan EKG,Hipotensi, ronchi basah basal, berdasarkan produktivitas kerja keringat dingin. Saat dilakukan e. Mempengaruhi anggota team TRIASE awal perawat telah dengan visi memberikan tindakan stabilisasi 43. Ruang rawat neuro dengan 12 tempat hemodinamik dan penanganan nyeri. tidur dan BOR 85%. Berdasarkan struktur ketenagaan diketahui memiliki oleh anaknya. Berdasarkan hasil kepala ruang dengan jenjang operan dengan dinas sore diketahui pendidikan S.Kep, pengalaman kerja pasien gelisah dan sering mengaruk- 5 tahun, 4 Ners dengan pengalaman garuk kulitnya. Setelah diberikan kerja 2 tahun, 5 Diploma keperawatan medikasi pasien mulai tenang. Pada dengan pengalaman kerja 3-4 tahun. jam 1 pagi, perawat melihat pasien Ruangan tersebut memiliki ruang gizi kembali menggaruk-garuk kulit dan terdapat 1 tenaga administrasi. tangannya pada saat tidur. Perawat Berdasarkan karakteristik perawat kemudian menanyakan persetujuan yang ada, model pengorganisasian dari anak pasien untuk dilakukan keperawatan yang cocok untuk pemasangan restrain. diimplementasikan adalah…... Apakah tujuan dari interevensi a. Keperawatan Fungsional keperawatan tersebut? b. Keperawatan Modular a. Membatasi mobilitas pasien c. Keperawatan team b. Meningkatkan kenyamanan tidur d. Keperawatan Primer pasien e. Manajemen Kasus c. Mencegah potensi bahaya fisik 44. Seorang Ners, melakukan asuhan d. Menciptakan hubungan yang baik pada pasien berusia 19 tahun dengan antara perawat dan pasien diagnosa medis gagal ginjal kronis. e. Mengurangi aktivitas fisik pasien Perawat mendiskusikan tindakan yang 47. Ruang rawat neurologi dengan akan dilakukan bersama-sama dengan struktur tenaga Keperawatan yang dokter tanpa melibatkan pasien. tersedia 21 perawat, 7 Ners, 5 lulusan Prinsip etika apakah yang dilanggar D3 dan sisanya SPK. Berdasarkan oleh perawat tersebut? data sharing perawat bulan Juni a. Autonomy diketahui 5 perawat mengeluhkan b. Fidelity kurangnya penghargaan dari pihak c. Veracity manajemen dan seringkali insentif d. Beneficence yang diberikan tidak adil. e. Confidentiality Apakah langkah yang tepat untuk 45. Hasil survey kepuasan pasien pada situasi tersebut? bulan Maret diketahui 65% pasien a. Memberikan kebebasan dalam mengeluhkan komunikasi perawat pelaksanaan tugas yang tidak ramah dan terkesan b. Merencanakan evaluasi kinerja terburu-buru. Manager rawat inap secara kontinyu dan objektif ditugaskan untuk mengadakan c. Menegosiasi peningkatan pelatihan caring bagi semua staf pendapatan keperawatan. Sebelumnya ia telah d. Merancang pelatihan secara menganggarkan untuk mengirim 2 teratur dan berkala perawat ke seminar keperawatan e. Membangun kerjasama kelompok nasional. Terkait dengan masalah 48. Pihak manajemen hendak melakukan kepuasan pasien ia perubahan di ruang rawat pediatric. mempertimbangkan pengalihan dana Perubahan tersebut sudah seminar untuk pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di dua ruang rawat inap caring bagi perawat. dan menunjukan hasil yang baik. Prinsip etika apakah yang mendasari Kepala ruang pediatrik perawat keputusan manajer tersebut? berusaha untuk mengimplementasikan a. Autonomy perubahan tersebut. Salah satu b. Fidelity perawat diruangan dengan c. Veracity pengalaman kerja 2 tahun lebih lama d. Beneficence dari kepala ruangan, kesulitan e. Utility menerima kemungkinan yang baru 46. Seorang pasien berusia 84 tahun dan berusaha mempengaruhi staf dirawat dengan diagnosa medis yang lain untuk menolak perubahan. diabetes mellitus. Pasien hanya dijaga Tindakan apa yang tepat untuk Apakah data lain yang diperlukan menangani situasi tersebut? untuk memastikan bahwa sumber a. Merotasi ulang staf yang ada dana memenuhi kebutuhan keluarga? b. Memberikan penghargaan bagi a. Pola makan keluarga semua staf ruangan b. Faktor pendukung lain c. Menetapkan visi dan misi yang dimasyarakat jelas c. Pola pengambilan keputusan d. Menerapkan komunikasi keluarga persuasive d. Pengalokasian sumber dana yang e. Menegosiasi ulang perubahan diperoleh keluarga dengan pihak manajemen e. Penggunaan fasilitas pelayanan 49. Kepala keluarga (55 Tahun) dengan 2 kesehatan oleh keluarga orang anak, Anak paling kecil berusia 52. Kepala keluarga (24 tahun) dengan 2 tahun 9 bulan dan paling besar 26 istri (16 tahun) baru menikah sekitar 6 tahun akan segera menikah. Anak bulan yang lalu dan sedang paling kecil BB 10 kg, ke Posyandu mengandung 2 bulan. Istri tidak rutin, masih menyusui. Pekerjaan mengatakan masih terlalu muda dan kepala keluarga buruh bangunan bingung bagaimana menjadi ibu yang dengan penghasilan 800.000/bulan. baik. Ketika dikaji lebih dalam, Apakah tahap perkembangan keluarga ternyata istrinya belum ingin menikah yang sedang dialami oleh keluarga dan masih ingin sekolah, tetapi karena tersebut? desakan ekonomi dan anjuran orang a. Child Bearing Family tua maka ia mernikah dengan b. Family with teenagers suaminya. c. Family with preschool Apakah tugas perkembangan yang d. Launching center Family harus dipenuhi pada kasus tersebut? e. Family with aged Person a. Membangun perkawinan yang 50. Seorang buruh (55 Tahun) saling memuaskan mempunyai istri (42 Tahun) dengan 5 b. Pembagian waktu untuk individu, orang anak, Anak paling kecil berusia pasangan 2 tahun 9 bulan .Saat ini istrinya c. Mempertahankan keintiman sedang hamil 7 bulan karena pasangan mengalami kegagalan KB. BB d. Mempertahankan komunikasi sebelum hamil 51 kg, BB sekarang 56 terbuka kg, Hb 9 gr% dan baru melakukan e. Meningkatkan keakraban pemeriksaan 2 kali. Anak paling kecil pasangan BB 12,5 kg, ke Posyandu tidak rutin. 53. Kepala keluarga (28 tahun) dengan Apakah masalah kesehatan pada istri (24 tahun) baru menikah sekitar 3 kasus diatas? bulan dan sudah 1 minggu telat haid. a. Anemia pada ibu hamil Istri mengatakan masih terlalu muda b. Malnutrisi pada anak dan bingung bagaimana menjadi ibu c. Risiko penyulit persalinan yang baik. d. Sosial ekonomi yang rendah Bagaimanakah tugas perkembangan e. Jumlah anggota keluarga melebihi keluarga pada kasus di atas? sumber daya keluarga a. Birth of the first child 51. Kepala keluarga (45 Tahun) b. Newly married mempunyai istri (37 Tahun) dengan 5 c. Family as launching center orang anak. Fase perkembangan d. Family with preschool children keluarga adalah Family with e. Family with tenagers teenagers. Sumber penghasilan 54. Dalam suatu survey kesehatan rumah keluarga hanya berasal dari kepala tangga, ditemukan sebuah keluarga keluarga dengan penghasilan Rp yang anggotanya terdiri dari suami, 1.285.000/Bulan. istri, dua orang anak dan satu orang keponakan. Anak pertama laki-laki berusia 8 tahun, sedangkan anak kedua perempuan berusia 3 tahun. d. Keluarga yang mengalami Apakah type keluarga pada kasus di kecemasan terhadap anaknya atas? yang dirawat a. Nuclear Family e. Keluarga dengan anak mengalami b. Extended Family gangguan pemenuhan kebutuhan c. Cohabiting Couple fisiologis d. Second Carrier Family 57. Sebuah keluarga dengan kepala e. Blended Family keluarga Tn. B berusia 50 tahun dan 55. Laki-laki 37 tahun, dengan istri 30 istri usia 40 tahun telah lama menikah tahun, dan 2 orang anak perempuan dan belum memiliki keturunan. 12 tahun dan laki-laki 8 tahun. Anak ke Keluarga mengambil 2 orang anak 2 sejak 1 minggu yang lalu dirawat di asuh, yaitu usia 7 tahun dan paling Puskesmas DTP. Keluarga merasa besar 19 tahun akan segera kuliah. bingung dan bersalah atas kejadian Saat ini istri Tn.B sedang hamil 7 yang menimpa anaknya. Dua hari bulan. Istri Tn.B tidak menyangka bisa sebelum kejadian, keluarga tidak hamil saat usianya sudah 40 thn. Ia merasa curiga terhadap demam dan terlihat kurang siap dengan bintik-bintik merah pada kulit anaknya kehamilannya, sehingga menjadi tersebut. Mereka menganggap hanya kurang perhatian dengan anggota sebatas kejadian biasa seperti terkena keluarga yang lain, terutama ke dua ulat bulu. Apakah masalah anak asuhnya. keperawatan keluarga berdasarkan Apakah yang terganggu dari Ny D teori Baylon & Maglaya pada kasus di untuk kasus di atas dalam atas? melaksanakan fungsi Keluarga? a. Ketidakmampuan keluarga a. Fungsi Biologis mengambil keputusan yang tepat b. Fungsi Ekonomis mengatasi DHF c. Fungsi Edukasi b. Ketidakmampuan keluarga d. Fungsi Psikologis merawat anggota keluarga yang e. Fungsi Pengontrol menderita DHF 58. Tujuan dari penatalaksanaan nyeri c. Ketidakmampuan keluarga pada lansia adalah meningkatkan rasa mengenal masalah kesehatan nyaman dan mempertahankan DHF kemampuan perawatan diri seoptimal d. Ketidakmampuan keluarga mungkin. Perawat harus peka memanfaatkan fasilitas kesehatan terhadap tanda dan gejala nyeri yang e. Ketidakmampuan keluarga dirasakan oleh lansia sehingga memodifikasi lingkungan rumah rencana perawatan dapat 56. Laki-laki 48 tahun, tinggal bersama dilaksanakan dengan efektif. seorang istri, 45 thn, dan 3 orang anak Apakah tindakan non-farmakalogikal berusia remaja. Dua hari yang lalu yang dapat dilakukan oleh perawat anak yang paling kecil dibawa ke untuk mengatasi masalah tersebut? Puskesmas DTP karena demam dan a. Mengatur posisi tidur klien bintik-bintik merah pada kulit. Keluarga b. Mengajarkan cara bernapas efektif mengatakan bahwa tetangganya baru c. Memberikan pendidikan kesehatan saja terkena demam berdarah. Apakah d. Mempertahankan keseimbangan diagnosa keperawatan keluarga pada tubuh kasus tersebut? e. Mengajarkan teknik relaksasi dan a. Keluarga dengan risiko anak meditasi menderita DHF 59. Seorang perempuan berusia 67 tahun b. Keluarga dengan anak mengalami dirawat disebuah panti werdha dengan gangguan rasa nyaman masalah inkontinensia urine. Perawat c. Keluarga yang mengalami melaksanakan kateterisasi urine gangguan peran sebagai orang intermitten untuk mengatasi masalah tua. tersebut. Apakah hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan untuk klien tindakan tersebut? tersebut? a. Klien terbebas dari iritasi kulit a. Drainase luka b. Intake cairan dapat dipertahankan b. Atur posisi tidur klien c. Linen tidak basah akibat c. Mencuci luka dengan NaCl 0.9% kebocoran urin d. Kolaborasi untuk debridement luka d. Kandung kemih dapat dipalpasi e. Kompres luka dengan povidone oleh perawat iodine e. Bebas dari kebocoran urin diantara 63. Seorang wanita berusia 68 tahun waktu berkemih mengeluhkan adanya penurunan 60. Sebagai salah satu therapy kemampuan penglihatan, kelemahan penatalaksanaan hipertensi, obat anti otot dan kemampuan menahan hipertensif sering terabaikan keinginan buang air seiring dengan pengawasan penggunaannya pertambahan usianya. dimasyarakat. Bagi lansia hal ini Tergolong dalam masalah apakah umumnya disebabkan oleh rendahnya kondisi yang dialami oleh lansia pengetahuan kesehatan, penurunan tersebut? daya ingat dan kurangnya dukungan a. Masalah fisik dari keluarga. b. Masalah psikologis Apakah yang sebaiknya dilakukan c. Masalah neurobehaviour oleh perawat untuk mengatasi hal d. Masalah penurunan fungsi tersebut dalam setting keluarga? e. Masalah keseimbangan tubuh a. Memberikan pendidikan kesehatan 64. Beberapa perubahan fisiologis akibat tentang penyebab hipertensi menua dapat menyebabkan keadaan b. Memberikan pendidikan kesehatan patologik seperti pada lansia. Salah tentang perawatan hipertensi satu keadaan tersebut adalah Sindrom c. Memberikan pendidikan kesehatan Meniere yang umumnya lebih banyak tentang obat-obat hipertensi terjadi pada lansia wanita. d. Memberikan pendidikan kesehatan Sistem apakah yang terganggu tentang pencegahan hipertensi apabila lansia mengalami Sindrom e. Memberikan pendidikan kesehatan Meniere? tentang tanda dan gejala hipertensi a. System respirasi 61. Seorang laki-laki berusia 64 tahun b. System panca indera kehilangan istrinya akibat komplikasi c. System kardiovaskuler penyakit 3 bulan yang lalu. Ia d. System musculoskeletal mengatakan bahwa sulit baginya e. System urogenital dan tekanan untuk hidup tanpa kehadiran istrinya darah tetapi ia bersyukur karena ia memiliki 65. Suatu kelurahan dengan penduduk anak-anak yang menolong dan sebagian besar home industry sepatu. menghiburnya melewati masa sulit Jumlah kader di tiap Posyandu hanya tersebut. ada 3 orang. Dalam 2 minggu terakhir Berada dalam rentang berkabung dari 30 bayi yang datang ke Posyandu apakah klien tersebut? 18 orang mengalami gejala batuk, a. Marah pilek lebih dari 6 hari di sertai demam. b. Depresi Apakah strategi yang di usulkan c. Penolakan Perawat komunitas dalam d. Penerimaan penambahan kader kesehatan e. Tawar-menawar menangani masalah kesehatan 62. Seorang perempuan berusia 75 tahun tersebut? disuatu panti werdha dengan post a. Partnership stroke mengalami Pressure ulcer b. Empowerment derajat 3 di area bokong kiri dengan c. Development luas 5x6 cm dan nekrosis sampai d. Health Education dengan jaringan subkutan. Apakah e. Locality Development 66. Bencana (disaster) dapat Apakah diagnosa yang membutuhkan mengakibatkan gangguan terhadap intervensi untuk menggerakkan fungsi suatu komunitas atau sumberdaya di komunitas? masyarakat yang membawa kerugian a. Risiko tidak terlaksananya RW bagi manusia dalam aspek: materi, siaga. ekonomi, atau lingkungan yang b. Risiko menurunnya kesehatan meluas yang melampaui kemampuan lansia komunitas. c. Risiko menurunnya kesehatan Apakah sebutan orang yang merasa bayi dan balita terpanggil, menolong orang lain pada d. Risiko tinggi penyakit saluran saat kejadian disaster? pernafasan (TBC, batuk,pilek, a. Impact bronchitis) b. Heroic e. Risiko peningkatan penyakit c. Honeymoon akibat lingkungan kurang bersih d. Predisaster (DBD, Diare) e. Reconstruction 70. Tercapainya masyarakat sehat tidak 67. Pendekatan epidemiologi dalam hanya tugas pemerintah tetapi swasta konteks keperawatan komunitas termasuk organisasi politik, Lembaga diharapkan mampu menjawab Swadaya Masyarakat dan masyarakat kejadian penyakit menular ataupun dalam menjalin kerjasama untuk tidak menular dimasyarakat. pencapaian Milenium Development Disebut apakah sebaran penyakit di Goals. tiap-tiap desa dalam istilah Apakah prinsip kemitraan yang epidemiologi? mendukung kemanfaatan bersama? a. Identifikasi penyakit a. Mutual trust b. Distribusi penyakit b. Mutual cost c. Paparan penyakit c. Mutual respect d. Frekuensi penyakit d. Mutual benefit e. Kecenderungan penyakit e. Mutual efficiency 68. Puskesmas melaksanakan program 71. Ns.X bekerja di unit hemodialisa, terpadu untuk mengatasi keterbatasan memiliki keterampilan, pengalaman sumber daya yang dimiliki. Hal ini dan pengetahuan dalam rangka dilaksanakan untuk kemudahan mencapai tujuan unit hemodialisa, dan tercapainya kesehatan di masyarakat. ditunjuk oleh organisasi Rumah Sakit Apakah Keterpaduan Lintas Program untuk memimpin, mengatur, pada program UKS? mengelola, mengembangkan kegiatan a. Kesling, Promkes, KIA, Gizi, P2M, dan mengelola unit hemodialisa b. KIA, Gizi, P2M, Promkes dan karena sudah bekerja selama 3 tahun. Pengobatan Apakah peran yang akan dilakukan c. KIA, Gizi, P2M, Pemulihan dan oleh Ns. X? Pengobatan a. Supervisor d. pengobatan, KIA/KB, gizi, b. Owner promkes, kes gigi c. Manajer e. Kesling, Promkes, pengobatan, d. Leader kes gigi, kes jiwa dan Kes Pro e. Follower 69. Berdasarkan data yang diperoleh dari 72. Ns. X, menyusun rencana aktivitas pengkajian dan hasil Focuss Group dengan membuat suatu strategi untuk Discussion di sebuah desa, tujuan jangka pendek dan jangka didapatkan: jarak rumah warga panjang pada unit hemodialisa. berdekatandan padat, warga Apakah fungsi manajemen yang terserang penyakit batuk,pilek/ISPA sedang dilaksanakan oleh Ns. X? pada dewasa dan anak-anak dan a. Mengendalikan (Controlling) tidak memiliki program mandiri b. Pengkoordinasian (Coordinating) dimasyarakat. c. Pendayagunaan (Empowering) d. Pengorganisasian e. Perencanaan (Planning) 76. Ns. Z, merasa diperlakukan kurang 73. Ns. Y, lulus satu tahun yang lalu dari sopan oleh seorang dokter, dan dokter pendidikan diploma keperawatan dan tersebut adalah kepala instalasi langsung diterima sebagai pegawai tempat perawat bekerja. Ns. Z, hanya tenaga di Rumah Sakit karena bisa memendam kekesalannya tanpa keterbatasan sumber daya khususnya berani mengadukan kejadian tersebut. sebagai ketua tim, tetapi ia Apakah strategi penyelesaian masalah mempunyai keinginan yang kuat untuk untuk dilakukan oleh perawat belajar dan sangat bersemangat. tersebut? Pengalamannya sangat minimal, Ns. Y a. Acomodating, compromising ditunjuk sebagai ketua tim yang b. Avoiding, acomodating beranggotakan empat orang, Ns c. Collaborating, smoothing dengan latar belakang pendidikan d. Competing, collaborating diploma, bekerja sebagai tenaga Ns e. Compromising, competing kontrak selama 3 tahun. 77. Ns. Z, seorang pemimpin keperawatan Model kepemimpinan manakah yang di Rumah Sakit, menunjukkan sebaiknya digunakan oleh Ns. Y saat bawahannya untuk menghadiri suatu membimbing staffnya? pertemuan rapat keperawatan dalam a. Autokratis rangka mewakili kehadiran dirinya? b. Demokratis Apakah metode pengarahan yang c. Ditaktor sedang dilakukan oleh pempinan? d. Laissez faire a. Delegasi 74. Ns. Y, melewati jalan tol setelah b. Komunikasi mengantar pasien ke Rumah Sakit, c. Estetika terjadi tabrakan dua pengendara d. Manajemen konflik motor. Satu pengendara mengalami e. Negosiasi luka parah pada ektremitas kiri bawah 78. Ns. A, mengadukan seorang dokter dan tampak kesakitan. Sedangkan kepada kepala ruangan karena satu pengendara lagi mengalami dianggap telah melakukan penghinaan perdarahan dan tidak sadarkan diri. terhadapnya. Ns. A, karena dokter Korban harus segera ditangani untuk bersikap bahwa dirinyalah yang paling menghentikan pendarahan. benar. Pendekatan apakah yang paling tepat Apa strategi penyelesaian masalah untuk mengambil keputusan apabila yang sebaiknya digunakan dalam saudara berada pada kondisi diatas? menyelesaikan konflik tersebut? a. Autokratis a. Akomodasi, kolaborasi b. Demokratis b. Kolaborasi, menghindar c. Diktator c. Menghindar, kompetisi d. Laissez faire d. Negosiasi, smoothing 75. Ns. Z, kepala ruangan dibangsal e. smoothing, akomodasi Medical Surgicalmenghitung jumlah 79. Seorang kepala ruangan menjadi perawat yang dibutuhkan dengan mediator dalam konflik antara mempertimbangkan rata-rata lamanya nersdan dokter yang bekerja pelayanan keperawatan untuk setiap diruangan yang dipimpinnya. pasien, jumlah pasien, dan jam kerja Apa jenis kegiatan yang sedang perawat dalam bangsal tersebut. dilakukan oleh kepala ruangan? Apa metode perhitungan jumlah a. Perencanaan perawat yang dilakukan oleh kepala b. Pengorganisasian ruangan tersebut? c. Pengarahan a. Depkes d. Pengendalian b. Douglas e. Pengajaran c. Gillies 80. Seorang kepala ruangan membagi d. Hurchinsan jumlah perawat yang bekerja disetiap e. Minetti shift berdasarkan tingkat ketergantungan pasien yang berada a. Mengembangkan rencana dan diruang rawat. menerapkannya Apa metode pembagian tugas yang b. Memulai interaksi kelompok digunakan perawat dalam melakukan c. Mengidentifikasi kekuatan eksternal pembagian kerja diruang rawat dan internal tersebut. d. Menganalisis hasil keseluruhan a. Depkes keributan b. Douglas e. Mengintervensi bantuan pada medis c. Gillies 85. Ruang medical surgical terdiri dari d. Hurchinsan beraneka ragam perawat dalam e. Minetti memberikan asuhan keperawatan. 81. Pada sebuah ruangan Rumah Sakit Perawat ruangan dibagi dengan setiap perawat memiliki tugas masing- komposisi tenaga professional, masing. Ada perawat yang tehnikal dan pembantu dalam satu pekerjaannya khusus melakukan kelompok kecil yang saling membantu. injeksi, memberikan penkes, dan Metode apa yang digunakan oleh melakukan askep. ruang perawat diatas? Apa metode penugasan yang a. Fungsional digunakan oleh ruang rawat tersebut? b. Penugasan a. Metode alokasi pasien c. Kasus b. Metode fungsional d. Metode tim c. Metode modulan e. Keperawatan primer d. Metode primer 86. Seorang paienn mengeluh tiap 5 menit e. Metode tim memanggil perawat untuk 82. Dalam rangka meningkatkan kualitas mendengarkan permintaannya. layanan askep, kepala ruangan Apa metode pembagian tugas yang menugaskan perawat diruangannya digunakan perawat dalam melakukan untuk mengikuti pelatihan intensive pembagian kerja diruang rawat wound care/luka. tersebut. Apa tahapan manajemen yang sedang a. Depkes dilakukan oleh kepala ruangan? b. Douglas a. Pengarahan c. Gillies b. Pengawasan d. Hurchinsan c. Pengendalian e. Maxwell d. Pengorganisasian 87. Direktur keperawatan RS dalam e. Perencanaan rapatnya membahas metode asuhan 83. Ns. N, kepala ruangan HCU, keperawatan. Supervisor dan incharge mengatakan kepada bawahannya. Ns. mengadakan suatu komunikasi N, membuat semua keputusan untuk mengdiskusikan metode asuhan bagiannya dan semua bawahan. keperawatn yg dipakai dengan Apakah gaya kepemimpinan yang berpendapat: diterapkan oleh kepala bangsal Supervisor: Metode keperawatan tersebut? primer adalah model pemberian a. Demokratis asuhan keperawatan yg terbaik, terdiri b.Laissez-faire dari perawat yg berpendidikan S2, S1 c. Autokratis & profesi ners (paling banyak) dan d. Situasional Diploma plg sedikit. e. Fungsional Incharge: Sangat setuju dgn pendapat 84. Perawat menyatakan bahwa ada supervisor. Karena perawat akan keributan yang meningkat antara staf, berupaya meningkatkan karena keletihan yang disebabkan kemampuannya dan lebih banyaknya pasien dalam satu bangsal bertanggung jawab terhadap dan kekurangan staf. pelayanan asuhan keperawatn yg Apakah tindakan yang paling utama diberikan. atau prioritas untuk kondisi diatas? Apakah pola komunikasi yang terjadi b. Menyambut kedatangan teman antara supervisor dan incharge. anda dan membiarkan mereka a. Komunikasi antara pimpinan melihat lihat . dengan pimpinan c. Menyambut kedatangan teman b. Komunikasi antara pimpinan anda dengan marah, karena teman dengan bawahan anda tidak memberitahu. c. Komunikasi antara bawahan d. Menyambut kedatangan teman dengan bawahan anda dengan menjelaskan dimana d.Komunikasi antara bawahan dengan anda sdg sibuk dan mengatur pimpinan kembali waktu pertemuannya. e. Komunikasi antara Direktur dengan e. Menyambut kedatangan teman pimpinan anda tetapi pekerjaan anda tetap 88. Ns. X, menangani beberapa pasien diteruskan. dalam tanggung jawabnya sebagai 90. Di Bangsal Paviliun, kebanyakan staf perawat di shift pagi. Salah satu perawat berusia 50 tahun keatas, pasiennya sering mengeluh, dan percaya diri, sekali kali agresif. Ns Z, setiap 5 menit si pasien akan pencet adalah unit manager muda di bangsal bell dan memanggil ns X untuk pavilium tersebut, merasa tidak mendengarkan keluhannya dan nyaman dan percaya dia adalah permohonannya. Ns X, mulai terasa kambing hitam dari segala sesuatu terganggu karena tugas melayani yang tidak beres di departemennya. pasien yg lain sbg tanggung jawabnya Apakah tidakan yang tepat dilakukan terbengkalai. Supervisor keperawatan oleh Ns Z? menegur dan marah kepada Ns X, a.Mencari bantuan dari direktur karena mengetahui pasien yang lain keperawatan. terbengkalai. 5 menit kemudian b. Terus bekerja secara independen. terdengar bell, memanggil Ns X untuk c. Mengabaikan perasaannya. mendengarkan keluhan pasien d.Pindah dari bangsal paviliun. tersebut. e. Mengidentifikasi sumber konflik dan Apakah respon yang paling tepat saat memahami poin gesekan anda menjawab panggilan pasien 91. Seorang perawat sedang melakukan tersebut? pengkajian GCS pada pasien tn X 50 a.Maaf ya bu, Saya sedang sibuk. th yang dirawat di ruang stroke unit . b. Maaf, saya tidak bisa menemui ibu. hasil pengkajian pasien dapat c. Maaf, setelah 15 menit baru saya membuka mata dengan perintah, bisa menemui ibu. terjadi fleksi abnormal/spastic, serta d.Maaf, saya punya banyak pasien disorientasi. yang perlu dirawat, apa yg plg Berdasarkan hasil pengkajian diatas, penting yg bisa saya lakukan? maka nilai GCS pasien Tn X adalah.... e. Maaf ya bu, saya sudah 4x a. E2M3V3 = 8 menemui ibu, saya harus menemui b. E2M3V4 = 9 pasien yg lain dulu. c. E3M3V4 = 10. 89. Ns Y, sedang mengerjakan charting d. E3M4V4 = 11 yang sangat penting untuk ditulis. e. E4M3V4 = 13 Beberapa teman anda tanpa diduga 92. Seorang perempuan, berusia 50 datang mengunjungi anda di bangsal, tahun, dirawat di ruang stroke unit sedangkan saat itu anda benar benar karena tiba-tiba mengalami kelemahan ingin menyelesaikan pekerjaan anda. sejak 3 jam yang lalu saat bangun Apakah respon anda kepada teman tidur, pasien memiliki riwaayat teman anda? hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. a. Menyambut kedatangan teman Dari hasil kajian didapatkan anda dan minta maaf untuk hemiparese kiri, wajah tidak simetris, kesibukannya.. reflek patologis positif, tekanan darah 220/100 mmHg, frekuensi nadi 98 x/mnt, frekuensi pernapasan 18 x/mnt, pengkajian didapatkan mual, muntah, suhu 40°C. nyeri tekan positif pada titik Mc Manakah syaraf kranialis yang Burney, dan nyeri lepas positif pada mengalami kerusakan pada pasien rangsangan peritoneum, suhu tubuh tersebut? 38 ⁰C, maka berdasarkan pengkajian a. III diatas, kemungkinan Tn X b. IV mengalami..... c. VI a. Hernia d. VII b. peritonitis e. IX c. thypoid 93. Seorang Perawat melakukan d. Apendiksitis pemeriksaan fisik pada pasien Tn X , e. Gastroenteritis 50 th yang dirawat di ruang stroke unit, 97. Seorang perawat sedang melakukan hasil pemeriksaan didapatkan pengkajian pada pasien Ny. X , 50 Th kekakuan dan tahanan serta spasme , dirawat di ruang penyakit dalam otot, dagu tidak dapat disentuhkan ke .Perawat tersebut memeriksa adanya dada, terdapat tahanan pada cairan pada rongga peritoneum hiperekstensi dan rotasi kepala. dengan melakukan perkusi dan Berdasarkan hasil pengkajian perawat ditandai peralihan suara timpani ke diatas, maka pasien Tn X redup pada kedua sisi, kemudian mengalami.... pasien diminta tidur miring pada satu a. Kaku kuduk ( +). sisi, kemudian melakukan perkusi b. Tanda kerniq (+) kembali, dan ditandai tempat peralihan c. Tanda laseq (+) suara timpani ke redup maka akan d. Brudzinski I (+) tampak adanya peralihan suara redup. e. Brudzinski II (+) Cara pemeriksaan fisik yang dilakukan 94. Perawat sedang mengkaji pasien Ny oleh perawat diatas adalah... A, 40 th, dirawat di ruang stroke unit, a. Shifting dullness perawat tersebut mengkaji terkait b. Fluktuasi fungsi mengintgrasikan sensasi c. Paddle kecap , bau dan pendengaran. d. perkusi Perawat diatas sedang melakukan e. palpasi pengkajian sistem persyarafan 98. Seorang Perawat melakukan terutama mengkaji fungsi lobus... pengkajian pada pasien Tn X, 60 th a. Frontal yang dirawat diruang bedah. Hasil b. Parietal pengkajian ditemukan pasien c. Oksipital mengeluh terdapat benjolan d. Temporal. diskrotum, kemudian isi dalam e. Parietal dan frontal skrotum dapat keluar masuk, keluar 95. Perawat sedang mengkaji pasien Tn X jika berdiri/mengejan dan masuk lagi 45 th, dirawat diruang stroke unit. jika berbaring/didorong Hasil pengkajian pasien memahami masuk.Berdasarkan kasus diatas, kata-kata yang diucapkan perawat maka pasien Tn X, mengalami hernia tetapi tidak dapat mengucapkan kata- jenis .... kata, a. reponible Berdasarkan pengkajian perawat b. irreponible diatas, maka pasien mengalami.... c. strangulate a. Aphasia sensory. d. incarserata b. Aphasia motorik e. infiltrate c. Receptive aphasia 99. Seorang laki-laki berumur 45 th d. Auditory aphasia mengeluh sesak nafas. Hasil e. Visual aphasia pemeriksaan fisik ditemukan kedua 96. Seorang perawat sedang melakukan tungkai tampak oedem derajat 3, pengkajian pada TN X, 40 th dirawat Tanda-tanda Vital : TD 150/90 mmhg, di ruang penyakit dalam, hasil Nadi 90X/Mnt, RR 34 x/Mnt. Hasil laboratorium Ureum 5,7 gr%, Creatinin d. Gangguan Perfusi jaringan 102 gr%, Haemoglobin 5, 4 gr%. serebral Masalah Keperawatan prioritas yang e. Gangguan bersihan jalan nafas kemungkinan muncul dari kasus diatas tidak efektif adalah…. 102. Seorang perempuan berusia 45 th a. Gangguan pertukaran gas datang ke UGD diantar oleh keluarga b. Gangguan kelebihan volume dengan penurunan kesadaran, cairan menurut keluarga klien jatuh dikamar c. Gangguan kekurangan nutrisi mandi dan mempunyai riwayat d. Gangguan perfusi jaringan perifer hipertensi saat dilakukan pengkajian e. Peningkatan Tekanan Intra Kranial ditemukan data, kesadaran pre coma, 100. Seorang laki-laki berumur 55 th di terdapat suara ronchi dikedua lapang rawat dengan dengan diagnosa medis paru, terdapat bunyi stridor, RR gagal ginjal mengeluh mual, muntah, 34X/Mnt, Nadi 100/90 mmhg, Nadi dari hasil pemeriksaan fisik didapati 88X/Mnt, Suhu 380 C, Klien data kedua tungkai tampak oedem terdiagnosa stroke, klien belum derajat 3, Tanda-tanda Vital : TD dilakukan pemeriksaan penunjang. 150/90 mmhg, Nadi 90X/Mnt, RR 34 Pemeriksaan penunjang yang tepat x/Mnt, hasil laboratorium Ureum 5,7 gr yang harus dilakukan pada kasus %, Creatinin 102 gr%, Haemoglobin 5, diatas adalah…. 4 gr%, albumin 2,5 gr%. a. USG Tindakan mandiri yang prioritas yang b. BNO IVP harus dilakuakn pada kasus di atas c. CT Scant adalah…. d. Ro Thorax a. Memberikan oksigen e. Laboratorium b. Melakukan pengambilan darah 103. Seorang laki-laki berusia 55 th datang analisa gas darah ke UGD bersama keluarga dengan c. Memberikan posisi yang nyaman keluhan nyeri di bagian kaki, dari hasil sesuai dengan kebutuhan pasien pengkajian ditemukan data terdapat d. Melakukan auskultasi dada untuk fraktur terbuka dan perdarahan di mendapatkan adanya kelainan sekitar kaki bagian sepertiga distal, pada pasien Hasil TTV : TD 100/60 mmhg, N e. Memberikan makanan yang bergizi 90X/menit teraba lemah, RR dan tinggi protein sedikit tapi 28X/Menit. sering Diagnosa Keperawatan prioritas yang 101. Seorang perempuan berusia 45 th kemungkinan muncul dari kasus diatas datang ke UGD diantar oleh keluarga adalah…. dengan penurunan kesadaran, a. Resiko Infeksi berhubungan menurut keterangan keluarga, klien dengan adanya luka terbuka jatuh di kamar mandi dank lien b. Resiko perdarahan berhubungan mempunyai riwayat hipertensi, saat dengan adanya fraktur terbuka dilakukan pengkajian ditemukan data, c. Kerusakan mobilisasi berhubungan kesadaran pre coma, terdapat suara dengan adanya luka terbuka ronchi dikedua lapang paru, terdapat d. Resiko syock hypovolemik bunyi stridor, RR 34X/Mnt, Nadi berhubungan dengan adanya 100/90 mmhg, Nadi 88X/Mnt, Suhu perdarahan 380 C, Klien terdiagnosa stroke, klien e. Resiko kekurangan volume cairan belum dilakukan pemeriksaan berhubungan dengan out put penunjang. berlebih Masalah Keperawatan prioritas yang 104. Seorang laki-laki berumur 60 th kemungkinan muncul dari kasus diatas dirawat di RSUD ruang Mawar dengan adalah…. diagnosa medis post TURP 2 hari, dari a. Gangguan Pola nafas hasil pengkajian, selang kateter b. Gangguan Pertukaran gas terdapat hematuri, klien terbatas saat c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial aktivitas karena terpasang kateter Diagnosa Keperawatan prioritas yang a. Asidosis respiratorik kemungkinan muncul dari kasus diatas b. Alkalosis respiratorik adalah…. c. Asidosis Metabolik a. Nyeri berhubungan dengan d. Asidosis Metabolik adanya luka post TURP e. Asidosis Respiratorik b. Resiko Infeksi berhubungan terkompenasis dengan adanya luka post TURP 108. Seorang pasien laki – laki (43 th) c. Resiko terjadi stosel berhubungan mengalami sirosis hepatis sejak 2 dengan adanya bleeding tahun yang lalu, 2 jam sebelum masuk d. resiko gangguan seksualitas RS, pasien mengalami muntah darah berhubungan dengan Post ± 50 cc, saat ini pasien dibawa ke Pemebdahan TURP UGD oleh keluarganya. Pasien e. Resiko perubahan Eleminasi urin: mengeluh lemas dan tampak pucat, retensi berhubungan dengan TD 100/60 mmHg, Nadi 88x/mnt, adanya penyumbatan RR22x/mnt, S 37,3. 105. Seorang Perempuan berusia 37 th, Apakah tindakan yang pertama kali datang ke UGD diantar oleh keluarga dilakukan oleh perawat yang berada di mengeluh, sesak, bengkak di kedua UGD? kaki, Klien di Diagnosa CHF, dari hasil a. Observasi tanda – tanda vital pemeriksaan fisik didapati data TTV : b. Pemberian diet bubur lunak TD 100/70 mmhg, RR 34X/Mnt, Nadi c. Memberikan transfusi darah 88X/Mnt. d. Pemasangan Dower Cateter Intervensi Kolaborasi yang harus e. Melakukan Bilas lambung diberikan pada kasus diatas adalah…. 109. Seorang pasien (35 th) mengalami a. Hitung Balance cairan luka bakar karena tersiram air panas, b. Berikan oksigen luka bakar mengenai daerah dada, c. Batasi aktivitas klien perut dan kedua paha, luka tampak d. Observasi derajat oedem kemerahan dan melepuh, pasien e. Batasi asupan cairan mengeluh panas dan perih 106. Seorang perawat sedang melakukan dipermukaan kulitnya. tindakan perawatan WSD pada Apakah tindakan yang lebih dahulu Pnemothorak post pemasangan WSD harus dilakukan perawat terhadap 3 hari. pasien tersebut? Tindakan yang tepat yang perlu a. Menghitung luas luka bakar pasien diperhatikan pada saat melakukan b. Memasang infus pada tangan yang perawatan WSD adalah.... sehat a. Memperhatiakan keseterilan c. Memasang dower kateter secara b. Memperhatikan adanya undulasi cepat c. Memperhatikan adanya infeksi d. Menutupi luka bakar pasien yang d. Memperhatikan adanya terbuka Perdarahan e. Mengajarkan tehnik relaksasi pada e. Memperhatikan adanya Sumbatan pasien pada slang WSD 110. Seorang pasien usia 54 tahun 107. Seorang perawat sedang melakukan mengalami kecelakaan terkurung pemeriksaan fisik pada pasien dengan dalam lift di gedung yang terbakar, Efusi Pleura, dari hasil pemeriksaan pasien dapat diselamatkan setelah ½ fisik didapati, terdapat cianosis pada jam terperangkap, pasien mengalami daerah perifer, Klien terlihat sesak, luka bakar didaerah wajah yaitu terdapat suara Ronchi dekedua lapang hidung dan mulut, kumis pasien paru, RR 34X/Mnt, hasi analisa gas terbakar, suara parau dan nafas darah ditemukan PH : 7,65, PCO2 : pasien tampak sesak. 25. Apakah masalah keperawatan Hasil interprestasi analisa Gas darah prioritas yang dialami pasien tersebut? yang ditemukan oleh perawat tersebut a. Nyeri akut adalah…. b. Resiko infeksi c. Gangguan jalan nafas 114. Ny. T usia 34 tahun setelah dilakukan d. Resiko syok hipovolemik pemeriksaan pap smear ditemukan e. Gangguan integritas kulit hasil (+) ca. servics stadium 1A. 111. Seorang pasien laki – laki usia 38 Berikut merupakan gambaran klinis tahun, mengalami fraktur tertutup tibia dari ca. cerviks yaitu.. sinistra, tampak bengkak yang a. Perdarahan abnormal dari vagina, berlebihan pada bagian distal kaki nyeri saat kontak hubungan yang fraktur, nadi bagian distal tidak seksual teraba, ekstremitas perifer dingin, b. Perdarahan abnormal dari vagina, ujung jari tampak pucat,pasien tidak perdarahan saat kontak merasakan sensasi pada ujung berhubungan seksual, urgensi jarinya. berkemih Apakah tindakan prioritas pada pasien c. Perdarahan abnormal dari vagina, tersebut? pembesaran daerah abdomen, a. Observasi terjadinya sindrom nyeri daerah vagina compartemen d. Perdarahan abnormal dari vagina, b. Berikan kompres hangat pada area pembesaran daerah abdomen, bengkak nyeri tekan daerah abdomen c. Tinggikan ekstremitas yang cedera e. Perdarahan abnormal dari vagina, d. Immobilisasikan kaki yang fraktur nyeri saat kontak hubungan e. Kolaborasi tindakan fasciatomi seksual, urgensi berkemih 112. Seorang pasien laki-laki (42 th) 115. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli datang ke UGD RS X, dengan keluhan ginekologi RSUD dengan keluhan haid tidak bisa buang air kecil, pasien yang tidak teratur sudah 3 bulan mengedan kalau mau buang air kecil, disertai dengan nyeri diperut bagian keluhan yang dirasakan saat ini mual bawah. dan pusing serta keringat dingin. Data pengkajian yang harus dilengkapi Apakah klasifikasi triase yang harus sesuai dengan kasus diatas yaitu.. ditetapkan perawat pada pasien a. Status pernikahan/ hubungan tersebut? b. Usia saat pertama kali hamil a. Gawat Darurat c. Tanggal dan hasil pemeriksaan b. Death on arrival pap smear terakhir c. Darurat tapi tidak Gawat d. Terapi medis saat ini d. Gawat tapi tidak Darurat e. Aktifitas perawatan diri e. Tidak Gawat dan Tidak Darurat 116. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli 113. Ny. T usia 34 tahun sudah 2 bulan ginekologi RSUD dengan keluhan haid mengalami haid yang tidak teratur, Ny. yang tidak teratur sudah 3 bulan T berencana untuk melakukan disertai dengan nyeri diperut bagian pemeriksaan pap smear. bawah. Setelah dilakukan pengkajian Informasi yang harus diberikan kepada lebih lanjut didapat data, Ny. K Ny. T sebelum melakukan menyatakan pusing, lemas, sakit bila pemeriksaan pap smear yaitu.. berkemih, perdarahan saat dirumah a. Ibu dalam keadaan tidak haid, sudah ± 5x ganti pembalut dengan tidak berhubungan badan 1-2 hari kondisi pembalut penuh dari jam 07.00 sebelum pemeriksaan – 14.00, tidak nafsu makan, BB turun b. Ibu dalam keadaan haid, tidak sebanyak 3Kg, membran mukosa berhubungan badan 1-2 hari kering. sebelum pemeriksaan Diagnosa keperawatn prioritas c. Ibu dalam keadaan puasa, dalam berdasarkan kasus diatas yaitu.. keadaan haid, tidak berhubungan a. Gangguan rasa nyaman nyeri badan 1-2 hari sebelum b. Gangguan eliminasi urine pemeriksaan c. Kurang pengetahu d. Ibu dalam keadaan tidak haid an mengenai proses pengobatan e. Ibu dalam keadaan puasa d. Gangguan kebutuhan nutrisi e. Ketidakseimbangan volume cairan 117. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli d. Menyadari kehadiran bayi baru ginekologi RSUD dengan keluhan haid lahir yang tidak teratur sudah 3 bulan e. Melibatkan suami dalam disertai dengan nyeri diperut bagian perawatan bayi baru lahir bawah. Setelah dilakukan pengkajian 120. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 lebih lanjut didapat data, Ny. K NH2 melahirkan secara spontan, bayi menyatakan pusing, lemas, sakit bila perempuan dengan BB 2800 gram. berkemih, perdarahan saat dirumah Bayi Ny. P tampak tidak puas setelah sudah ± 5x ganti pembalut dengan menyusui, terlihat sering menangis kondisi pembalut penuh dari jam 07.00 dan saat dirangsang bayi tampak – 14.00, tidak nafsu makan, BB turun mencari puting ibu. sebanyak 3Kg, membran mukosa Reflek menyusui yang ditemukan pada kering. bayi Ny. P yaitu.. Implementasi keperawatan pada a. Moro diagnosa keperawatan prioritas pada b. Fencing Ny. K yaitu.. c. Rooting a. Memonitor batasan karakteristik d. Glabellar nyeri e. Palmar b. Memonitor haluaran urine 121. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 c. Memonitor TTV NH2 melahirkan secara spontan, bayi d. Memonitor balance cairan perempuan dengan BB 2800 gram. e. Memberikan pendidikan kesehatan Bayi Ny. P tampak tidak puas setelah 118. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 menyusui, terlihat sering menangis NH2 melahirkan secara spontan, dan saat dirangsang bayi tampak setelah dilakukan pemeriksaan fisik mencari puting ibu, payudara Ny. P ditemukan involusi uterus 2 jari teraba penuh, pembesaran kelenjar dibawah pusat, kontraksi (+), teraba limfe (+), puting exverted +/+. keras. Diagnosa keperawatn prioritas Perubahan fisiologis, involusi uterus berdasarkan kasus diatas yaitu.. terjadi karna adanya aktifitas.. a. Ketidakcukupan air susu ibu a. Peningkatan hormon progesteron b. Ketidakefektidan pola makan bayi dan kontraksi fundus uteri c. Ketidakefektifan pemberian asi b. Peningkatan hormon estrogen dan d. Diskontinuitas pemberian asi atropi dinding abdomen e. Kesiapan meningkatkan c. Peningkatan hormon estrogen dan pemberian asi retraksi fundus uteri 122. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 d. Penurunan hormon progesteron NH2 melahirkan secara spontan, bayi dan kontraksi, retraksi serabut otot perempuan dengan BB 2800 gram. uterus Bayi Ny. P tampak tidak puas setelah e. Penurunan hormon estrogen dan menyusui, terlihat sering menangis kontraksi, retraksi serabut otot dan saat dirangsang bayi tampak uterus mencari puting ibu, payudara Ny. P 119. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 teraba penuh, pembesaran kelenjar NH2 melahirkan secara spontan. limfe (+), puting exverted +/+. Secara psikologis Ny. N berada dalam Implemetasi keperawatan pada kasus fase taking in. diatas yaitu.. Dibawah ini merupakan perilaku ibu a. Pemberian informasi mengenai dalam fase taking in.. posisi ibu menyusui a. Khawatir tentang penampilannya b. Perawatan payudara sebagai seorang ibu c. Kompress hangat payudara b. Ujung-ujung jari tangan me d. Pemberian informasi mengenai nyentuh bayi nutrisi ibu menyusui c. Melepaskan peran sebelumnya e. Anjurkan ibu untuk memberikan asi sebagai orang tua yang tidak setiap 2 jam memiliki anak 123. Bpk. B (36 Tahun), tinggal bersama 4. pertumbuhan dan perkembangan istri, anak serta mertuanya (60 tahun). saat ini (termasuk kemampuan Saat ini Bpk B dikaruniai 2 orang anak yangtelah dicapai) yaitu Anak pertamanya An. C (4 tahun) 126. Setelah perawat melakukan dan anak keduanya An. E (8 bulan). pengkajian pada keluarga Bpk. S Rumah yang mereka tempati sekarang maka selanjutnya adalah adalah sebuah rumah milik sendiri. mengklasifikasikan data untuk Dilihat dari komposisi dalam Keluarga merumuskan diagnosa keperawatan. Tn. B dengan usia anak pertamanya 4 Pada asuhan keperawatan keluarga tahun maka bentuk keluarga Tn B, pada anak sekolah dengan tujuan termasuk kepada…. agar anak dapat tumbuh dan a. Extended family berkembang secara optimal sesuai b. Commune family usia anak. c. Dyad family Masalah yang dapat digunakan untuk d. Single parent family perumusan diagnose keperawatan e. Nuclear family keluarga dengan anak usia sekolah 124. An. C (4 tahun) saat ini sedang untuk masalah actual/ risiko adalah… . mengalami susah makan, saat 1. gangguan komunikasi verbal perawat keluarga datang kerumah Bpk 2. gangguan pemenuhan kebersihan B untuk kunjungan rumah dan diri dilakukan pengkajian maka didapatkan 3. gangguan pemenuhan nutrisi : data BB 10 kg, anak terlihat kurus, lebih atau kurang dari kebutuhan rewel dan menurut ibu makan habis ½ tubuh porsi mangkok anak-anak. 4. terpenuhinya kebutuhan anak Pengkajian yang harus dilakukan sesuai tugas perkembangannya selanjutnya yaitu penjajakan tahap II 127. Bpk. Kr (60 tahun) hidup bersama untuk melengkapi data dari kasus anaknya Bpk H (35 tahun), Pendidikan tersebut adalah : tidak tamat SD. Istri dari Bpk. Kr sudah a. Fungsi ekonomi meninggal 5 tahun yang lalu karena b. Fungsi Reproduksi terjatuh dikamar mandi dan anaknya c. Fungsi perawatan kesehatan Bpk. H ditinggal istrinya yang bekerja d. Fungsi biologis diluar negeri, pekerjaan Bpk. H e. Struktur kekuatan keluarga sebagai buruh serabutan. Perawat S 125. Keluarga Bpk. S (32 tahun) dan yang datang untuk mengelola keluarga istrinya (30 tahun) memiliki 2 orang Bpk. Kr ini mengalami anak, An. D (8 tahun) dan An. L (5 kesulitan/hambatan tahun). An. D sudah sekolah di SD Hambatan yang paling besar dihadapi Pustaka Wangi kelas 2 dan saat ini perawat dari keluarga dalam sedang mengalami batuk pilek yang memberikan asuhan keperawatan dirasakan sudah 2 hari sehingga ia keluarga adalah… . tidak dapat masuk sekolah. 1. Pendidikan keluarga rendah Sebagai seorang perawat keluarga sehingga terkadang sulit menerima yang baru pertama kali datang masukan baru dan sering berkunjung ke rumah Bpk. S maka mempertahankan kebiasaan pengkajian yang perlu dilakukan pada mereka yang tidak sehat keluarga dengan anak usia sekolah 2. Keterbatasan sumber daya adalah… . keluarga (keuangan, sarana dan 1. Identitas anak dan pemeriksaan prasarana) fisik 3. Sosial budaya yng tidak 2. riwayat kehamilan sampai menunjang kelahiran 4. kondisi alam atau geografi yang 3. kebiasaan saat ini (pola perilaku sulit dijangkau keberadaannya dan kegiatan sehari-hari oleh perawat 128. Analisa data adalah melakukan atau mengaitkan data dan menghubungkan dengan konsep dan teori dan kesulitan untuk pergi ke pusat prinsipyang relevan untuk membuat pelayanan kesehatan terdekat kesimpulan dalam menentukan d. ibu menyadari batuk dapat masalah kesehatan dan keperawatan menulari anaknya sehingga ia keluarga. berusaha mencari pengobatan Sebagai seorang perawat yang e. penyakit batuk yang diderita ibu membina keluarga maka data yang dapat menular kepada anggota sudah terkaji maka dibuat analisa keluarga yang lainya sehingga dengan cara … . merupakan keadaan yang tidak 1. Validasi data, meneliti kembali data sehat bagi keluarga. yang terkumpul dalam format 130. Penetapan kriteria dan standar pengkajian merupakan stnadar evaluasi yang 2. mengelompokan data berdasarkan merupakan gambaran tentang faktor- kebutuhan biopsiko, sosial dan faktor yang dapat memberi petunjuk spiritual bahwa tujuan telah tercapai dan 3. Membandingkan dengan standar digunakan dalam membuat 4. membuat kesimpulan tentang pertimbangan. kesenjangan yang ditemukan Bentuk dari standard dan kriteria ini 129. Ibu C (35 tahun) saat ini mengalami meliputi pengetahuan, sikap dan batuk-batuk yang sudah dirasakan psokomotor. Maka untuk kriteria sudah 1 bulan ini Ferry Efendi., dkk, pengetahuan dengan standarnya Keperawatan Kesehatan Komunitas, adalah, Kecuali … . Salemba Medika, Jakarta, 2009jika a. Keluarga mampu menyatakan malam hari ibu mengeluh berkeringat pengertian hipertensi secara walaupun tidak sedang beraktifitas, ibu umum tidak mau memeriksakan diri ke b. Keluarga mampu menyebutkan pelayanan kesehatan dan hanya jenis makanan yang dapat membeli obat batuk diwarung. BB menurunkan hiptertensi dan juga mengalami penurunan karena tidak meninggkatkan tekanan darah nafsu makan, dan sering demam. c. Keluarga dapat menyebutkan Setelah perawat mengkaji secara akibat jka tekanan darah tidak lengkapdan melakukan analisa data dikontrol secara rutin maka maslah kesehatan yang d. keluarga mampu mengetahui ditemukan adalah ibu mengalami TBC, pemeriksaan tekanan darah sendiri gangguan rasa nyaman peningkatan e. keluarga mampu memutuskan suhu tubuh, dan gangguan untuk membuat rencana kontrol pemenuhan nutrisi kurang dari setiap 2 minggu sekali ke kebutuhan tubuh. puskesmas Pembuat skoring untuk masalah 131. Setelah dilakukan tindakan TBCnya untuk kriteria Sifat masalah keperawatan pada Ibu S maka didapatkan : tidak/kurang sehat perawat melakukan evaluasi secara dengan nilai 3/3 x 1 = 1, maka verbal, pertanyaan-pertanyaan yang pembenaran untuk sifat masalah ini diajukan perawat sudah dapat dijawab adalah… . oleh Ibu S dan ia dapat melakukan a. keluarga Ibu C cukup mampuuntuk pengobatan sederhana, mempunyai melakukan pengobatan dan jadwal rutin untuk minum obat dan perawatan secara mandiri dan melakukan pemeriksaan ke sederhana Puskesmas terdekat serta sudah b. gejala batuk dapat segera memiliki obat dari puskesmas. ditangani dengan menggunakan Dari data diatas perawat dapat obat herbal/tradisional yang melakukan kesimpulan atau sederhana dan murah penentuan keputusan dalam c. keadaan ekonomi keluarga cukup melakukan evaluasi maka keluarga mamadai sehingga ibu tidak berada pada tahap … . a. Keluarga tidak dapat mencapai klien/mencari pertolongan kepada hasil yang telah ditentukan tim kesehatan yang ada sehingga perlu mengkaji ulang 4. membantu mencari cara untuk masalah atau respon yang lebih menghindari adanya ancaman akurat kesehatan dan perkembangan b. Keluarga tidak dapat mencapai kepribadian anggota keluarga hasil yang telah ditentukan 133. Dalam melakukan pengkajian pada sehingga perlu membuat outcome komunitas anda berpedoman pada yang baru segmen pengkajian komunitas yang c. Keluarga tidak dapat mencapai disebut dengan Roda Pengkajian hasil yang telah ditentukan Komunitas terdiri atas ... . sehingga perlu intervensi 1. Persepsi keperawatan harus dievaluasi 2. Inti Komunitas dalam hal ketepatan untuk 3. Subsistem komunitas mencapai tujuan sebelumnya 4. Observasi dan data d. Keluarga telah mencapai hasil 134. Pengembangan kesehatan yang ditentukan dalam tujuan masyarakat di Indonesia yang telah sehingg rencana mungkin dijalankan, selama ini masih dihentikan memperlihatkan adanya e. Keluarga masih dalam proses ketidaksesuaian antara pendekatan mencapai hasil yang ditentukan pembangunan kesehatan masyarakat sehingga perlu penambahan dengan tanggapan masyarakat, waktu, resources dan intervensi manfaat yang diperoleh masyarakat sebelum tujuan berhasil dan partisipasi masyarakat. 132. Bpk. H (35 tahun) mengeluhkan Salah satu strategi intervensi yang kondisi istrinya yang tidak mau harus dilakukan oleh seorang perawat melakukan sendiri perawatan komunitas agar tujuan dan hasilnya sederhana seperti memberi kompres sesuai dengan keinginan masyarakat, terhadap anaknya yang sering demam maka salah satu langkah yang dengan alasan takut demam pada dilakukan adalah … .: anaknya tidak turun sehingga selalu a. Pengembangan Kesehatan langsung melakukan tindakan Masyarakat pengobatan ke dokter. Sehingga tidak b. Pengorganisasian Masyarakat ada kepercayaan diri pada istrinya c. Pemberdayaan Masyarakat untuk melakukan tindakan sederhana d. Pengembangan Masyarakat sebagai pertolongan pertama pada e. Kemitraan Keperawatan anaknya walaupun sudah diberi 135. Untuk meningkatkan kesadaran hidup pennjelasan oleh Bpk. H yang didapat sehat dan derajat kesehatan peserta dari perawat pada saat kunjungan didik dilakukan upaya menanamkan terdahulu. prinsip hidup sehat sedini mungkin Untuk meningkatkan kepercayaan diri yang dikenal dengan istilah Trias keluarga dalam memberikan Usaha Kesehatan Sekolan atau UKS. keperawatan terhadap anggota Sebutkan hal-hal apa saja yang keluarga yang sakit maka sebagai disebut Trias UKS : seorang perawat keluarga dapat 1. Pendidikan Kesehatan melakukan tindakan sebagai berikut … 2. Pelayanan Kesehatan . 3. Pembinaan Lingkungan 1. mendemonstrasikan tindakan yang 4. Pelayanan Sekolah diperlukan 136. Upaya kesehatan kerja adalah upaya 2. memanfaatkan fasilitas atau penyerasian antara kapasitas, beban, sarana yang ada dirumah keluarga dan lingkungan kerja agar setiap 3. menghindarkan hal-hal yang pekerja dapat bekerja secara sehat mengganggu keberhasilan tanpa membahayakan dirinya sendiri keluarga dalam merujuk maupun masyarakat disekelilingnya. Fungsi perawat dalam usaha 140. Survey Mawas Diri (SMD) adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kegiatan pengenalan, pengumpulan di Industri adalah, kecuali … . dan pengkajian masalah kesehatan a. Mengkaji masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader b. Mengawasi lingkungan pekerja setempat di bawah bimbingan petugas c. Menyususn rencana asuhan kesehatan atau perawat di desa. keperawatan pekerja Tujuan SMD adalah … . d. Melaksanakan pelayanan 1. mengkaji masalah kesehatan kesehatan dan keperawatan 2. masyarakat mengenal, terhadap pekerja mengumpulkan data e. Melakukan penilaian terhadap 3. pentingnya masalah tersebut utuk asuhan keperawatan yang telah diatasi dilakukan 4. Timbulnya minat dan kesadaran 137. Seorang perawat komunitas untuk mengetahui masalah mendapatkan lima orang anak yang kesehatan menderita gizi buruk pada keluarga 141. Musyawarah masyarakat desa adalah yang berbeda, perawat tersebut ingin pertemuan seluruh warga desa untuk melakukan kegiatan dalam bentuk membahas hasil SMD dan pomosi kesehatan untuk kasus guzi merencanakan penanggulangan buruk tersebut. masalah kesehatan yang diperoleh Sasaran primer/utama dalam kegiatan dari SMD promosi kesehatan tersebut meliputi Tujuan dari Musyawarah Masyarakat adalah… . Desa adalah, KECUALI … . 1. balita dengan gizi buruk 1. Masyarakat mengenal masalah 2. anggota keluarga lain dimana kesehatan diwilayahnya penderita tinggal 2. Sepakat untuk menanggulangi 3. Aparat pemerintahan desa dimana masalah kesehatan balita tinggal 3. Masyarakat menyusun rencana 4. kelompok masyarakat yang kerja untuk menanggulangi maslah mengetahui kasus tersebut kesehatan 138. Pengkajian fisik pada area komunitas 4. MMD dihadiri oleh pemuka yaitu mengobservasi system social, masyarakat, petugas puskesmas termasuk tempat yang sering dan sector terkait dikecamatan dikunjungi adalah pengkajian pada 142. Seorang laki-laki berusia 78 tahun komponen … . tinggal di RPSTW Budi Darma, 2 hari a. Inspeksi yang lalu telah berobat ke Puskesmas b. Auskultasi ia mengalami gangguan pernafasan c. Tanda vital keluhan yang dirasakan saat ini d. Pemeriksaan system mengeluh sesak nafas, batuk e. Pemeriksaan laboratorium berdahak, berkeringat di malam hari, 139. Saat pertemuan pelatihan kader batuk bercampur darah. Saat di kesehatan yang diselenggarakan lakukan pemeriksaan fisik suhu untuk pertama kalinya oleh mahasiswa 38,5’C, ronchi (+),respirasi 28x/menit didaerah binaannya dari pukul 8 Apa masalah keperawatan yang tepat sampai 9 malam hanya 10 orang pada klien tersebut ? kader yang hadir dari 30 orang yang a. gangguan pola nafas diundang. b. gangguan pertukaran gas Kegiatan tersebut diatas merupakan c. tidak efektifnya bersihan jalan hasil dari bentuk evaluasi … . nafas a. Proses d. kurang pengetahuan tentang TBC b. Hasil paru c. Prisip e. resiko penularan pada anggota d. Formatif keluarga yang lain e. Sumatif 143. Seorang perempuan berusia 70 tahun mengeluh pusing, nyeri pada pundak skala 4, tekanan darah karena hidungnya pesek”. Tampak 150/110 mmHg, saat diwawancara sering menyendiri. klien mengatakan keluhan seperti ini Apa diagnosa keperawatan pada biasa untuk se usianya dan tidak perlu kasus di atas ? berobat. a. Isolasi sosial Implementasi apa yang paling tepat b. Gangguan citra tubuh untuk klien diatas ? c. Harga diri rendah kronik a. Melakukan teknik relaksasi nafas d. Harga diri rendah situasional dalam e. Kerusakan komunikasi verbal b. Melakukan refreshing bersama 147. Seorang laki-laki berusia 40 tahun keluarga didiagnosa DM, terdapat luka dibagian c. Melakukan penyuluhan tentang kaki kiri, dokter merencanakan operasi perawatan hipertensi amputasi, pasien mengatakan “suster d. Melakukan terapi aktifitas tidak ada tindakan lain selain di potong kelompok : life riview kaki, saya tidak mau, takut dan e. Melakukan rujukan ke rumah sakit sekarang pusing,”. Pasien tampak 144. Seorang laki – laki berusia 67 tahun tegang, dan kalau ditanya jawabnya mengeluh sesak nafas setelah ngelantur, banyak diam, hasil berolahraga, tubuhnya terasa dingin, observasi TD 140/90 mmHg, P 16 nadi tidak teratur. Hasil wawancara x/menit, N 92 x/menit, S 36 ○C. klien memiliki riwayat hipertensi sejak Apakah masalah psikososial yang 10 tahun yang lalu. dialami pada kasus diatas ? Apa tindakan keperawatan prioritas a. Marah berdasarkan kasus di atas ? b. keilangan a. Menganjurkan istirahat c. Kecemasan b. Memberikan oksigen 5 liter d. Perubahan peran c. Memberikan posisi semi fowler e. Gangguan citra tubuh d. Menganjurkan tehnik nafas dalam 148. Seorang laki-laki berusia 40 tahun e. Kolaborasi pemberian obat didiagnosa DM, terdapat luka dibagian captopril 5 mg kaki kiri, dokter merencanakan operasi 145. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, di amputasi, pasien mengatakan “suster bawa ke RS iwa di antar keluarga dan tidak ada tindakan lain selain di potong polisi dalam keadaan di borgol, kaki, saya tidak mau, takut dan menurut keluarga, pasien sekarang pusing,”Berdasarkan mengamuk, marah-marah, teriak- pemeriksaan fisik: nadi cepat, napas teriak dan melempar kaca jendela pendek dan tekanan darah meningkat. tetangga, saat di kaji intonasi bicara Apakah respon yang ditunukkan pada pasien tinggi, membentak-bentak, dan kasus di atas? mengancam , ekspresi tegang. a. Perilaku dan emosi Apa diagnosa keperawatan pada b. Psikologis kasus diatas ? c. Fisiologis a. Harga Diri Rendah d. Kognitif b. Perilaku kekerasan e. Sosial c. Resiko perilaku kekerasan 149. Seorang perempuan berusia 30 d. Perubahan Proses Pikir: waham tahun, hamil 7 bulan anak pertama. curiga Dua hari yang lalu dinyatakan janinnya e. Gangguan sensori Persepsi: meninggal dan dokter memutuskan halusinas supaya janinnya dikeluarkan. Pasien 146. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di menyatakan: merasa sedih, merasa rawat di ruang Yudistira, pada saat bersalah, merasa kecewa karena saat interaksi bicara pelan, tidak ada hamil kurang perhatian terhadap kontak mata, pasien mengatakan:” janinnya sampai marah-marah malu karena tidak bisa memulai kepada orang lain. pembicaraan dan merasa dirinya jelek, Apakah faktor pencetus pada kasus diatas? a. Genetik b. Kesehatan fisik c. Sosial ekonomi d. Kesehatan psikologis e. Krisis perkembangan 150. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil 7 bulan anak pertama. Dua hari yang lalu dinyatakan janinnya meninggal dan dokter memutuskan supaya janinnya dikeluarkan. Pasien menyatakan: merasa sedih, merasa bersalah, merasa kecewa karena saat hamil kurang perhatian terhadap janinnya sampai marah-marah kepada orang lain. Apakah tahapan berduka pada kasus di atas? a. Denial b. Anger c. Bargaining d. Depresi e. Acceptance 151. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil 7 bulan anak pertama. Dua hari yang lalu dinyatakan janinnya meninggal dan dokter memutuskan supaya janinnya dikeluarkan. Pasien menyatakan: merasa sedih, merasa bersalah, merasa kecewa karena saat hamil kurang perhatian terhadap janinnya sampai marah-marah kepada orang lain. Apakah rencana tindakan yang dilakukan pada kasus diatas ? a. Membina hubungan saling percaya b. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaanya c. Tingkatkan kesadaran pasien secara bertahap d. Dengarkan keluhan pasien dengan penuh pengertian e. Amati dengan cermat respon pasien selama bicara