Anda di halaman 1dari 27

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184


Tel. (022) 6079141, 70966727, Fax. (022) 6079139
Ijin Mendiknas RI Nomor 174/D/O/2008

UJI KOMPETENSI PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (NERS)


SOAL KOMPETENSI SET V
WAKTU : 151 MENIT

1. Seorang perempuan berusia 23 tahun, 3. Seorang pasien laki-laki berusia 43


datang ke rumah sakit dengan keluhan tahun datang ke rumah sakit dengan
sakit saat kencing dan sering kencing keluhan urine sedikit, berat badan
tetapi keluar sedikit-sedikit. Hasil meningkat. Hasil pengkajian
pengkajian didapat suhu 38oC, didapatkan:mual, muntah dan tidak
tekanan darah 110/70 mmhg, nafsu makan, kulit kering, edema
frekuensi nadi 104x/mt, frekuensi positif, tekanan darah 160/90 mmHg,
pernafasan 21 x/mt, bibir tampak frekuensi nadi 116x/mt, frekuensi
kering, pasien juga mengeluh tidak pernafasan 28 x/mt, suhu tubuh
bisa tidur, mual dan tidak nafsu 36,3oC. Hasil laboratorium ureum
makan. kreatinin meningkat. Riwayat penyakit
Apakah masalah keperawatan yang lalu terdapat infeksi pada ginjal.
tepat pada kasus diatas? Apakah masalah keperawatan yang
a. Hipertermi tepat pada kasus diatas?
b. Perubahan pola eliminasi urine a. Gangguan keseimbangan volume
c. Gangguan rasa nyaman nyeri cairan tubuh: berlebih
berkemih b. Gangguan pemenuhan nutrisi
d. Gangguan pemenuhan istirahat kurang dari tubuh
dan tidur c. Gangguan pemenuhan eliminasi
e. Gangguan pemenuhan nutrisi urine
kurang dari kebutuhan d. Resiko tinggi gangguan integritas
2. Seorang pasien laki-laki berusia 67 kulit
tahun mengeluh tidak bisa kencing. e. Resiko tinggi penyebaran infeksi
Hasil pengkajian menunjukkan urine 4. Seorang laki-laki berusia 19 tahun
yang keluar sedikit – sedikit, saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan
ditekan vesika urinaria teraba tidak sadarkan diri akibat kecelakaan
balotement dan terasa sakit. Hasil lalu lintas 1 jam yang lalu. Hasil
USG terdapat pembesaran prostat. pengkajian didapatkan perdarahan
Rencana akan dilakukan operasi TUR hidung, memar pada bagian
(Trans Uretra Reseksion). temporalis, laserasi pada wajah dan
Apakah tindakan keperawatan yang pergelangan tangan. Tekanan darah
tepat pada kasus diatas? 130/90 mmHg, frekuensi nafas 26
a. Kolaborasi Pemasangan infus x/mt, frekuensi nadi 100 x/mt, bunyi
b. Kolaborasi Pemasangan catheter nafas stridor. Hasil CT scan terdapat
c. Kolaborasi pemberian obat anti perdarahan subdural.
diuretik Apakah masalah keperawatan yang
d. Kolaborasi pemberian obat diuretik tepat pada kasus diatas?
e. Kolaborasi pemberian obat anti a. Gangguan integritas kulit
nyeri (analgetik) b. Gangguan pemenuhan nutrisi
c. Gangguan perfusi jaringan perifer
d. Gangguan jalan nafas tidak efektif
e. Gangguan keseimbangan cairan:
hipovolemik
5. Seorang laki-laki berusia 49 tahun b. Mengatakan mual dan muntah
dibawa ke rumah sakit oleh keluarga. c. Mengatakan suhu tubuh tinggi
Keluarga mengatakan kaki dan d. Mengatakan tidak bisa berdiri
tangan kiri pasien tidak bisa diangkat, karena nyeri
dan bicara tidak jelas . Hasil e. Mengatakan khawatir akan
pengkajian didapatkan: GCS 8 pelaksanaan operasi
(E2M3V4), stridor positif , tekanan 8. Seorang perempuan berusia 41 tahun
darah 170/100 mmHg, frekuensi datang ke rumah sakit dengan keluhan
pernafasan 27 x/mt, frekuensi nadi nyeri dan gatal pada telinga sebelah
108/mt, suhu 37,1oC. kanan disertai adanya pembengkakan
Apa tindakan keperawatan yang tepat dan kemerahan sejak 2 hari lalu
dilakukan pada kasus diatas? setelah terkena semprotan hair spray.
a. Memasang infus Pada pemeriksaan didapatkan denyut
b. Memasang cateter nadi 116x/menit, TD 140/80mmHg,
c. Memasang oksigen Suhu 38,5oC, frekuensi napas
d. Memasang ventilator 20x/menit, terdapat hiperemis dan
e. Memasang orofaringeal edema di area liang telinga, terdapat
6. Seorang laki-laki berusia 23 tahun cairan (otorhea) dan kadang merasa
dirawat karena kejang dan demam mengalami gangguan pendengaran.
selama 1 minggu. Hasil pengkajian Apakah diagnosa keperawatan yang
didapatkan suhu tubuh 38,5°C, tepat pada kasus diatas?
menggigil, kaku kuduk positif, a. Gangguan rasa nyaman nyeri
nistagmus positif, frekuensi nadi pada telinga tengah s.d iritasi
100x/mnt, frekuensi pernafasan cairan hair spray
30x/mnt, GCS 13. Perawat telah b. Gangguan rasa nyaman ;
melakukan kompres hangat dan hipertermi s.d iritasi cairan hair
kolaborasi pemberian antipiretik untuk spray
mengatasi masalah. c. Gangguan rasa nyaman gatal s.d
Apakah kriteria evaluasi keperawatan pembengkakan telinga
dari tindakan diatas? d. Gangguan keseimbangan s.d
a. Pola nafas efektif otorhea
b. orientasi lingkungan baik e. Penurunan pendengaran s.d
c. Kesadaran compos mentis otorhea
d. Kebutuhan sehari-hari terpenuhi 9. Seorang perempuan berusia 30 tahun
e. Suhu tubuh menurun dalam batas dengan TBC dan HIV-AIDS dirawat di
normal ruang isolasi suatu rumah sakit
7. Seorang perempuan berusia 33 tahun dengan keluhan batuk berdarah,
dirawat di rumah sakit, dari hasil demam, berat badan turun 4 kg dalam
pemeriksaan pasien mengalami 1 bulan. Pasien mengatakan ia
apendiksitis, dokter menyarankan merasa mual kadang muntah dan
pasien segera dioperasi karena diare. Pada pemeriksaan didapatkan
kemungkinan akan terjadi denyut nadi 108x/mnt, tekanan darah
perforasi.Hasil pengkajian: pasien 100/80 mmHg, Suhu 38,5oC, frekuensi
mengatakan nyeri bagian abdomen, napas 32x/menit, tampak sesak,
mual dan tidak nafsu makan, tidak terdapat Whezing, hasil laboratorium:
bisa berdiri, tekanan darah 110/70 Leukosit 3000 mg/dl (normal = 5000-
mmHg, frekuensi nafas 20 x/mt, 10000 mg/dl).
frekuensi nadi 104 x/mt, suhu tubuh Apakah masalah keperawatan pada
39oC khawatir akan pelaksanaan dan kasus diatas?
hasil operasi. Pasien takut mati karena a. Gangguan pemenuhan kebutuhan
ibunya meninggal setelah operasi. nuterisi
Apakah data subjektif yang b. Gangguan keseimbangan cairan
mendukung masalah kecemasan pada c. Gangguan jalan nafas tidak efektif
kasus diatas? d. Ganguan integritas kulit
a. Mengatakan nyeri abdomen
e. Gangguan penyebaran infeksi a. Pemeriksaan Ultrasonography
yang meluas b. Pemeriksaan rontgen
10. Seorang laki-laki berusia 43 tahun c. Pemeriksaan urin
dirawat di rumah sakit dengan d. Pemeriksaan fisik
diagnosa kanker paru stadium IV. e. Pemeriksaan darah
Setelah diberitahu tentang 13. Seorang wanita datang ke poli KB
penyakitnya maka pasien tersebut untuk pemasangan alat KB. Hasil
mengatakan ingin pulang ke rumah, anamesa didapatkan ibu belum
dan mengatakan dokter tersebut salah pernah menggunakan KB sebelumnya
mendiagnosa. Klien menolak untuk dan masih menyusui. Ibu tersebut
minum obat dan tidak mau berinteraksi menginginkan alat KB yang dapat
dengan tim medis. digunakan dalam waktu jangka
Pada tahap berduka apakah pasien panjang, tidak menganggu produksi
diatas menurut Kubbler-Ross? ASI, tidak terjadinya peningkatan berat
a. Marah badan, dan harga murah.
b. Depresi Alat KB manakah yang bisa di
c. Tawar menawar gunakan oleh wanita tersebut ?
d. Penyangkalan a. Pil
e. Penerimaan b. Suntik
11. Seorang wanita hamil empat bulan, c. Implant
datang ke Puskesmas dengan keluhan d. IUD
mual-mual dan muntah pada pagi hari, e. Tubektomy
tidak ada nafsu makan. Hasil 14. Seorang wanita berusia 25 tahun,
pemeriksaan didapatkan conjungtiva datang ke klinik dengan keluhan diare
pucat, mengalami penurunan berat sudah 2 minggu disertai demam dan
badan. Hasil pemeriksaan batuk, tidak ada nafsu makan, riwayat
laboratorium diketahui hemoglobin gonta ganti pasangan. Pada
10,5 gr/dl (normal 12,5-14,5 gr/dl). pemeriksaan fisik ditemukan bintik-
Apakah diagnosa keperawatan utama bintik merah diseluruh tubuh.
dari kasus diatas? Pemeriksaan penunjang apakah yang
a. Kurang pengetahuan perlu dilakukan untuk menegakkan
tentang nutrisi berhubungan diagnose definitif pada pasien
kurang informasi tersebut?
b. Perubahan nutrisi : kurang a. ELISA
dari kebutuhan berhubungan b. CD 4
intake nutrisi yang tidak seimbang c. Rontgen
c. Kekurangan nutrisi d. Mantoux tes
berhubungan dengan intake yang e. Limfosit
tidak adekuat 15. Seorang pria datang ke Puskesmas
d. Kekurangan nutrisi dengan keluhan terdapat luka di
berhubungan dengan belum dapat kemaluan disertai rasa perih dan gatal
tablet tambah darah setelah berhubungan dengan Pekerja
e. Perubahan pola nutrisi Seks Komersil. Hasil pemeriksaan
berhubungan dengan mual dan didapatkan ulkus multiple, vesikel di
muntah korpus penis yang tertutup pus,
12. Seorang wanita yang sudah menikah demam dan berat badan klien turun.
selama enam tahun datang ke poli Klien mengatakan malu bila kencing di
kandungan dengan keluhan terlambat toilet umum.
haid, mudah lelah, sudah tiga hari Apakah masalah keperawatan dari
mengalami nyeri hebat didaerah perut kasus diatas?
bawah dan menyebar di seluruh perut, a. Nyeri akut
terdapat perdarahan pada vagina. b. Infeksi
Apakah jenis pemeriksaan yang tepat c. Harga diri rendah
untuk memastikan diagnosa definitif d. Hipertermi
dari kasus diatas? e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
16. Seorang bayi lahir dengan gestasi 19. Seorang anak perempuan berusia 3
cukup bulan, berat badan lahir 2000 tahun dibawa orang tuanya ke
gram, APGAR skor 7/8, tampak bayi poliklinik anak. Orang tua mengatakan
kurang aktif bergerak, dan kulit keriput. anaknya batuk berdahak dan muntah
Hasil anamnesa dari ibu, didapatkan saat diberi makan. Hasil pengkajian
bahwa selama hamil, ibu tidak didapatkan suhu 38◦C, Frekuensi
melakukan pemeriksaan secara pernapasan 30 x/menit, Nadi 90
teratur, berat badan selama hamil x/menit, terdapat pernapasan cuping
hanya naik 5 kilo dan tidak rutin hidung dan suara nafas ronchi .
minum vitamin yang diberikan oleh Apakah masalah keperawatan
dokter puskesmas. prioritas pada kasus diatas?
Apakah masalah keperawatan dari a. Pola nafas tidak efektif
kasus diatas? b. Peningkatan suhu tubuh
a. Kurang pengetahuan tentang c. Gangguan pertukaran gas
antenatal care d. Perubahan kebutuhan nutrisi
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Risiko tinggi perdarahan 20. Seorang perawat anak yang sedang
d. Risiko tinggi anemia melakukan observasi di ruang
e. Risiko lahir cacat perinatologi mendengar salah satu
17. Seorang wanita datang ke dokter, bayi yang sedang menjalani fototerapi
dengan keluhan sakit saat buang air menangis tiba-tiba dengan keras.
kecil dan gatal pada vagina. Hasil Setelah di periksa popok bayi bersih
pemeriksaan ditemukan uretra udema, dan kering, suhu tubuh bayi normal
urin berwarna keputihan seperti susu, dan bayi telah diberikan minum
status lokalis regio vagina dan sejumlah 60 cc 2 jam yang lalu.
perineum hiperemis, bercak-bercak Apakah tindakan yang tepat yang
putih, flour albus putih kental dan harus dilakukan perawat pada kasus
berbau amis. Pemeriksaan fisik di atas?
normal. a. Melakukan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium apakah lengkap (head to toe)
yang dilakukan untuk menunjang b. Melakukan pemeriksaan kadar
diagnosa definitif dari kasus diatas? bilirubin
a. Sediaan basah usap vagina c. Membersihkan tali pusat
b. Biomolekuler d. Memberikan minum
c. Biopsi e. Memberikan selimut
d. Serologi 21. Seorang bayi perempuan usia 6 bulan
e. Urine terlihat aktif dan sehat karena ibu bayi
18. Seorang wanita 40 tahun, dirawat di selalu memperhatikan pertumbuhan
rumah sakit dengan keluhan adanya dan perkembangan bayinya. Saat
luka pada payudara yang tidak membawa kontrol bayinya ke poliklinik
sembuh. Hasil pemeriksaan ditemukan anak, hasil pemeriksaan perawat
eksim pada puting susu, benjolan didapatkan sebagai berikut : BB
pada payudara kanan dengan meningkat 0,8 kg dari bulan lalu,
konsistensi keras dan diameter 2-5cm, panjang badan sesuai standard, anak
berbatas tegas, bau, serta sulit aktif, tetapi terdapat ruam kemerahan
digerakkan. Dari puting payudara di bokong dan lipatan paha bayi.
keluar darah dan nanah, puting Bagaimana komunikasi yang tepat
payudara tertarik kedalam. dilakukan oleh perawat kepada ibu
Apakah tindakan keperawatan tentang kondisi bayinya tersebut?
kolaborasi pada kasus diatas? a. “Wah pertumbuhan bayi ibu sangat
a. Kolaborasi imunoterapi bagus ya, tapi kok pinggang dan
b. Kolaborasi tindakan mastektomi bokongnya jadi kemerahan
c. Kolaborasi pemberian antibiotik begini?”
d. Kolaborasi pemberian kemoterapi
e. Kolaborasi pemberian radioterapi
b. “Apakah ibu tidak pernah a. Perbedaan nilai sikap dan
memperhatikan kebersihan bokong kepercayaan
bayi ibu?” b. Perbedaan kebutuhan dan
c. “Wah ibu sangat perhatian dengan kepribadian
kesehatan bayinya, tapi kayaknya c. Perbedaan tanggungjawab
ibu salah pake pempers deh” d. Perbedaan persepsi
d. “Wah hebat ya bu, berat badan e. Perbedaan status
bayinya naik lagi, tetapi dibagian 25. Seorang anak berumur 2 tahun
pinggang dan bokongnya ini dibawa ke UGD karena paha kiri
kenapa ya bu?” bengkak, rewel dan menangis
e. “Ibu, jika menggunakan pempers kesakitan. Orangtua kelihatan sangat
harus diperhatikan cemas, mengatakan mereka
kelembabannya. Jangan pake meninggalkan anak dengan pembantu
pempers basah dalam waktu yang rumah tangga selama 2 hari. Selain
lama” nyeri tekan dipaha, pada pemeriksaan
22. Seorang anak usia 13 tahun masuk sinar X tampak retak pada tibia dextra.
ruang perawatan karena muntah Apakah jenis penganiayaan yang
sebanyak 5 kali dan harus mendapat terjadi pada anak tersebut?
terapi cairan 360 ml dalam waktu 4 a. Penganiayaan fisik
jam. b. Penganiayaan emosional
Berapa teteskah yang harus diberikan c. Penelantaran fisik
dalam satu menit? d. Pemukulan
a. 22 tetes per menit e. Kelalaian fisik
b. 24 tetes per menit 26. Seorang anak usia 12 tahun dirawat
c. 26 tetes per menit dengan keluhan lemah, lesu, pucat,
d. 28 tetes per menit tidak nafsu makan, CRT >3 detik, dan
e. 30 tetes per menit cenderung ingin tidur. Ibu
23. Satu keluarga kehilangan anaknya mengatakan bahwa anak seperti ini
yang terseret banjir 6 bulan yang lalu. sejak 1 minggu yang lalu.
Ibu yang kehilangan anak tersebut Apakah masalah keperawatan yang
tidak mau makan, menangis setiap utama pada anak diatas?
hari, merasa gagal menyelamatkan a. Mobilitas
anak dan tidak memperhatikan b. Kesadaran
kebersihan diri. c. Nutrisi
Apakah fase berduka yang dialami d. Sirkulasi
oleh ibu tersebut? e. Oksigenasi
a. Denial 27. Seorang laki-laki dewasa, dibawa ke
b. Anger Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
c. Bargaining Jiwa dengan kondisi diikat kedua
d. Depresi tangan dan kakinya,muka tampak
e. Acceptance merah, berkeringat, dan pakaian kotor.
24. Seorang kepala ruangan rawat anak Saat didekati ia meronta-ronta dan
bertugas memimpin kegiatan diskusi berteriak minta dilepaskan, meludahi
kasus setiap minggu diruang yang di setiap orang yang mencoba
pimpinnya. Dalam setiap diskusi, mendekatinya, sesekali tertawa tanpa
kepala ruangan selalu memaksakan stimulus.
bahwa pendapat dia yang paling benar Apakah diagnosa keperawatan utama
karena ia selalu merasa memiliki pada pasien tersebut?
pendidikan paling tinggi diantara a. Perilaku kekerasan.
perawat yang ada di ruangan dan b. Defisit perawatan diri.
tidak mau menerima saran dari c. Risiko perilaku kekerasan.
perawat lain. d. Gangguan persepsi sensori;
Apakah penyebab konflik pada kasus halusinasi lihat.
diatas? e. Gangguan persepsi sensori;
halusinasi dengar.
28. Seorang laki-laki dewasa, dibawa ke keluarga, klien dirawat dengan marah-
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit marah dan tertawa tanpa sebab,
Jiwa dengan kondisi diikat kedua bicara sendiri, dan tidak mau diajak
tangan dan kakinya,muka merah, bicara. Saat berinteraksi dengan
berkeringat, dan pakaian kotor. Saat perawat, bicara singkat, sering
didekati ia meronta-ronta dan berteriak menghindari kontak mata, sesekali
minta dilepaskan, meludahi setiap menoleh dan tersenyum seolah-seolah
orang yang mencoba mendekatinya, ada objek disebelahnya.
sesekali tertawa tanpa stimulus. Sebagai perawat, apakah tindakan
Apakah rencana tindakan pertama yang tepat dilakukan pada
keperawatan yang paling tepat pada pasien tersebut?
pasien tersebut? a. Memenuhi kebutuhan dasar klien.
a. Ajarkan tekhnik relaksasi latihan b. Melatih klien untuk bersosialisasi
napas dalam. bertahap.
b. Lakukan pengekangan fisik dengan c. Mengidentifikasi halusinasi yang
kontrak yang jelas. dialami oleh klien.
c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: d. Memotivasi klien melaksanakan
mandi dan berpakaian. kegiatan harian
d. Orientasikan klien terhadap orang e. Mengajak klien bercakap-cakap.
dan lingkungan sekitarnya. 31. Seorang laki-laki dewasa, dibawa ke
Puskesmas oleh keluarga dengan
e. Lakukan stimulasi persepsi dengan
alasan mengamuk dirumah karena
mengajak klien bercakap-cakap.
permintaannya tidak terpenuhi. Saat
29. Seorang wanita dewasa, dirawat di
perawat melakukan validasi data ke
ruang perawatan intermediate Rumah
klien tentang alasan mengamuk, klien
Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu.
mengatakan kesal karena keluarga
Menurut data yang didapatkan dari
tidak ada yang peduli, merasa tidak
keluarga, klien dirawat karena marah-
hargai. Klien kesal karena tidak punya
marah dan tertawa tanpa sebab,
pekerjaan, padahal klien memerlukan
bicara sendiri, dan tidak mau diajak
uang untuk memenuhi kebutuhannya.
bicara. Saat berinteraksi dengan
Klien memiliki riwayat di rawat Rumah
perawat, bicara singkat, sering
Sakit Jiwa,setelah pulang ke
menghindari kontak mata, sesekali
rumah,merasa sembuh dan tidak
menoleh dan tersenyum seolah-seolah
pernah minum obat.
ada objek disebelahnya. Klien
Apakah tindakan yang paling tepat
menyangkal mendengar atau melihat
diberikan pada keluarga, jika anda
sesuatu saat berinteraksi dengan
sebagai perawat Puskesmas?
perawat.
Apa yang akan anda tanyakan dalam a. Mengajarkan cara minum obat
pengkajian lanjutan untuk yang benar.
mengidentifikasi masalah utama klien b. Mengajarkan kepada keluarga
tersebut? persiapan kerja bagi pasien.
a. Alasan klien marah. c. Memotivasi keluarga untuk
b. Alasan mengapa klien senang berinteraksi dengan pasien.
menyendiri. d. Memotivasi keluarga melibatkan
c. Alasan perilaku tidak wajar yang klien dalam kegiatan di
ditunjukkan. masyarakat.
d. Alasan tidak mau terbuka terhadap e. Melatih cara merawat klien dengan
perawat. perilaku kekerasan di rumah.
e. Alasan klien dibawa ke rumah sakit 32. Seorang laki-laki dewasa, pasca rawat
oleh keluarga Rumah Sakit Jiwa sebulan yang lalu,
30. Seorang wanita dewasa, dirawat di dibawa ke Puskesmas oleh keluarga
ruang perawatan intermediate Rumah dengan alasan mengamuk dirumah
Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu. dan melempari rumah tetangga. Saat
Menurut data yang didapatkan dari perawat melakukan validasi data ke
klien tentang alasan mengamuk, klien c. Mengidentifikasi perilaku pasien
mengatakan kesal karena merasa yang terjadi
tidak hargai, bahkan klien sering diejek d. Diskusi dengan teman sejawat
tetangga, dengan sebutan ”sakit jiwa”. tentang kondisi klien.
Klien juga mengatakan kesal karena e. Melapor kepada kepala ruangan,
diberhentikan dari pekerjaan, padahal tentang kondisi klien.
klien memerlukan uang untuk 35. Seorang laki-laki berusia tujuh belas
memenuhi kebutuhannya. tahun, dibawa ke unit gawat darurat
Apakah tindakan keperawatan yang akibat kecelakaan lalu lintas.
paling tepat dilakukan bagi Pemeriksaan menunjukkan terdapat
masyarakat, jika anda sebagai luka terbuka pada area tangan dan
perawat Puskesmas? kaki, pasien mengalami fraktur 1/3
a. Memberikan penjelasan kepada femur distal, tekanan darah;
masyarakat tentang sehat jiwa. 100/70mmHg, frekuensi nadi;
b. Melakukan kerjasama lintas sektor 120x/mnt, frekuensi napas 30x/mnt,
dalam menciptakan lapangan suhu 36.5 0C, Penurunan produksi urin
kerja. 20cc/jam
c. Melibatkan tokoh masyarakat Apakah tindakan keperawatan tepat
dalam pengawasan klien dilakukan pada kasus tersebut?
gangguan jiwa. a. Lakukan transfusi
d. Memfasilitasi terbentuknya b. Identifikasi tanda-tanda syok
kelompok keluarga gangguan jiwa c. Hentikan sumber perdarahan
di masyarakat. d. Identifikasi sumber kehilangan
e. Melakukan pendidikan kesehatan cairan
masyarakat tentang perawatan e. Resusitasi dengan cairan kristaloid
gangguan jiwa (Na Cl, Ringer laktat)
33. Seorang wanita berusia 35 tahun di 36. Seorang perempuan berusia dua
bawa ke rumah sakit jiwa satu minggu puluh tahun, dirawat di ruang intensive
yang lalu, dengan alasan care dengan penurunan kesadaran.
menghancurkan barang di rumah, Pemeriksaan menunjukkan luka bakar
bicara dan tertawa sendiri. Selama derajat tiga pada area kaki, tangan
dirawat pasien menangis menyesali dan abdomen, tekanan darah;
dirinya dan suka menyendiri. Pasien 100/70mmHg, frekuensi nadi;
sudah tiga hari tidak mau mandi, 100x/mnt, frekuensi napas 26x/mnt,
rambut kotor, kuku panjang. suhu 38.5 0C, PaCO2 : 30 mmHg,
Apakah diagnosa keperawatan yang pada pemeriksaan laboratorium
tepat pada kasus tersebut? didapatkan WBC; 11.000 cel/mm3
a. Halusinasi (normal; )
b. Perilaku kekerasan Apakah masalah keperawatan tepat
c. Isolasi sosial pada kasus tersebut?
d. Defisit perawatan diri a. Shock Septic
e. Harga diri rendah b. Shock Obstructive
34. Seorang laki-laki berusia 23 tahun, c. Shock Distributive
dirawat di rumah sakit jiwa sejak dua d. Shock Cardiogenic
minggu yang lalu. Ketika perawat e. Shock Hypovolemic
melakukan ronde , perawat mendapati 37. Seorang laki-laki berusia delapan
pasien bicara dan tertawa sendiri belas tahun, tiba-tiba tidak sadarkan
tanpa stimulus. diri disebuah restauran saat sedang
Apa yang harus dilakukan perawat makan siang. Seorang perawat yang
terlebih dahulu pada kasus tersebut? sedang tidak bertugas kebetulan
a. Mengajak klien melakukan berada di sana berusaha menolong
kegiatan laki-laki tersebut.
b. Melakukan bina hubungan saling Apakah tindakan keperawatan yang
percaya tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Kaji pernafasan
b. Memanggil bantuan Apakah tindakan keperawatan
c. Membuka jalan nafas selanjutnya yang tepat dilakukan pada
d. Memeriksa kesadaran kasus tersebut?
e. Lakukan Hemlich manuver a. Kolaborasi pemberian Nitrat
38. Seorang laki-laki berusia tiga puluh b. Kolaborasi pemberian Aspirin
lima tahun, datang ke unit gawat c. Kolaborasi pemberian Heparin
darurat dengan keluhan sakit hebat di d. Kolaborasi pemberian Trombolytic
seluruh perut, demam, sulit tidur. e. Kolaborasi Pemberian Primary
Pemeriksaan menunjukkan perut PTCA
pasien kembung, riwayat mengalami 41. Seorang perempuan berusia 65 tahun,
usus buntu dua tahun yang lalu. dirawat diruang Intensive care dengan
Tekanan darah; 90/60mmHg, nadi; keluhan sesak nafas dan batuk
100x/mnt, frekuensi nafas; 32x/mnt, berdahak. Hasil pengkajian
suhu; 38 0 C. Pemeriksaan radiologi didapatkan: dada pasien terasa sakit,
didapatkan distensi abdomen, dan sering terbangun dan merasa gelisah.
pada laboratorium HCt; 30%, Leukosit Pasien tampak sesak, ronchi positif
45,000mg/dl (normal 5000- pada kedua lapang paru, kulit dan
10.000mg/dl). mukosa bibir kering, tekanan darah;
Apakah masalah keperawatan yang 110/70mmHg, frekuensi nadi; 90x/mnt,
tepat pada kasus tersebut? frekuensi napas 32x/mnt suhu 36.5 0C
a. Hipertermi Apakah masalah keperawatan yang
b. Resiko tinggi infeksi tepat pada kasus tersebut?
c. Gangguan Istirahat tidur a. Imobilisasikan area yang terkena,
d. Gangguan rasa nyaman; Nyeri hindari tegangan/beban
e. Gangguan keseimbangan cairan b. Lakukan tehnik non invasive pain
39. Seorang laki-laki berusia tiga puluh manajemen
lima tahun, diantar ke unit gawat c. Kolaborasi pemberian analgetik
darurat dengan penurunan kesadaran. d. Kaji persepsi klien tentang nyeri
Pemeriksaan menunjukkan GCS 5, e. Berikan therapy O2
tampak jejas pada kepala dan leher, 42. Seorang ketua tim yang bertugas di
pasien mengalami kecelakaan lalu ruang rawat pediatric selama 3 tahun,
lintas. Tekanan darah; 150/80mmHg, mendapatkan banyak kritikan
nadi; 100x/mnt, frekuensi nafas; mengenai gaya kepemimpinnya yang
32x/mnt, suhu; 38 0 C, tradisional. Kepala ruangan pediatrik
Apakah tindakan keperawatan yang kemudian mengikutsertakan ia dalam
tepat dilakukan pada kasus tersebut? pelatihan kepemimpinan. Setelah
a. Merawat luka pelatihan, perawat tersebut berusaha
b. Posisi: Head up 300 untuk mengubah tipe
c. Kompres air hangat kepemimpinannya menjadi
d. Memasang colar neck transformasional.
e. Hiperventilasi ringan 15-30 menit Tindakan apakah yang
40. Seorang laki-laki berusia tujuh puluh mengindikasikan tipe kepemimpinan
tahun, datang ke unit gawat darurat transformasional?
dengan keluhan sakit dada yang a. Mengerjakan tugas keperawatan
menjalar ke leher dan lengan sebelah harian
kiri yang berlangsung lebih dari 30 b. Berfokus pada pencapaian tugas
menit, nyeri dirasakan kurang lebih harian
sudah sejak 5 jam yang lalu. c. Menindak tegas setiap anggota
Pemeriksaan menunjukkan adanya ST team yang melakukan kesalahan
elevasi pada gambaran d. Memberikan penghargaan
EKG,Hipotensi, ronchi basah basal, berdasarkan produktivitas kerja
keringat dingin. Saat dilakukan e. Mempengaruhi anggota team
TRIASE awal perawat telah dengan visi
memberikan tindakan stabilisasi 43. Ruang rawat neuro dengan 12 tempat
hemodinamik dan penanganan nyeri. tidur dan BOR 85%. Berdasarkan
struktur ketenagaan diketahui memiliki oleh anaknya. Berdasarkan hasil
kepala ruang dengan jenjang operan dengan dinas sore diketahui
pendidikan S.Kep, pengalaman kerja pasien gelisah dan sering mengaruk-
5 tahun, 4 Ners dengan pengalaman garuk kulitnya. Setelah diberikan
kerja 2 tahun, 5 Diploma keperawatan medikasi pasien mulai tenang. Pada
dengan pengalaman kerja 3-4 tahun. jam 1 pagi, perawat melihat pasien
Ruangan tersebut memiliki ruang gizi kembali menggaruk-garuk kulit
dan terdapat 1 tenaga administrasi. tangannya pada saat tidur. Perawat
Berdasarkan karakteristik perawat kemudian menanyakan persetujuan
yang ada, model pengorganisasian dari anak pasien untuk dilakukan
keperawatan yang cocok untuk pemasangan restrain.
diimplementasikan adalah…... Apakah tujuan dari interevensi
a. Keperawatan Fungsional keperawatan tersebut?
b. Keperawatan Modular a. Membatasi mobilitas pasien
c. Keperawatan team b. Meningkatkan kenyamanan tidur
d. Keperawatan Primer pasien
e. Manajemen Kasus c. Mencegah potensi bahaya fisik
44. Seorang Ners, melakukan asuhan d. Menciptakan hubungan yang baik
pada pasien berusia 19 tahun dengan antara perawat dan pasien
diagnosa medis gagal ginjal kronis. e. Mengurangi aktivitas fisik pasien
Perawat mendiskusikan tindakan yang 47. Ruang rawat neurologi dengan
akan dilakukan bersama-sama dengan struktur tenaga Keperawatan yang
dokter tanpa melibatkan pasien. tersedia 21 perawat, 7 Ners, 5 lulusan
Prinsip etika apakah yang dilanggar D3 dan sisanya SPK. Berdasarkan
oleh perawat tersebut? data sharing perawat bulan Juni
a. Autonomy diketahui 5 perawat mengeluhkan
b. Fidelity kurangnya penghargaan dari pihak
c. Veracity manajemen dan seringkali insentif
d. Beneficence yang diberikan tidak adil.
e. Confidentiality Apakah langkah yang tepat untuk
45. Hasil survey kepuasan pasien pada situasi tersebut?
bulan Maret diketahui 65% pasien a. Memberikan kebebasan dalam
mengeluhkan komunikasi perawat pelaksanaan tugas
yang tidak ramah dan terkesan b. Merencanakan evaluasi kinerja
terburu-buru. Manager rawat inap secara kontinyu dan objektif
ditugaskan untuk mengadakan c. Menegosiasi peningkatan
pelatihan caring bagi semua staf pendapatan
keperawatan. Sebelumnya ia telah d. Merancang pelatihan secara
menganggarkan untuk mengirim 2 teratur dan berkala
perawat ke seminar keperawatan e. Membangun kerjasama kelompok
nasional. Terkait dengan masalah 48. Pihak manajemen hendak melakukan
kepuasan pasien ia perubahan di ruang rawat pediatric.
mempertimbangkan pengalihan dana Perubahan tersebut sudah
seminar untuk pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di dua ruang rawat inap
caring bagi perawat. dan menunjukan hasil yang baik.
Prinsip etika apakah yang mendasari Kepala ruang pediatrik perawat
keputusan manajer tersebut? berusaha untuk mengimplementasikan
a. Autonomy perubahan tersebut. Salah satu
b. Fidelity perawat diruangan dengan
c. Veracity pengalaman kerja 2 tahun lebih lama
d. Beneficence dari kepala ruangan, kesulitan
e. Utility menerima kemungkinan yang baru
46. Seorang pasien berusia 84 tahun dan berusaha mempengaruhi staf
dirawat dengan diagnosa medis yang lain untuk menolak perubahan.
diabetes mellitus. Pasien hanya dijaga
Tindakan apa yang tepat untuk Apakah data lain yang diperlukan
menangani situasi tersebut? untuk memastikan bahwa sumber
a. Merotasi ulang staf yang ada dana memenuhi kebutuhan keluarga?
b. Memberikan penghargaan bagi a. Pola makan keluarga
semua staf ruangan b. Faktor pendukung lain
c. Menetapkan visi dan misi yang dimasyarakat
jelas c. Pola pengambilan keputusan
d. Menerapkan komunikasi keluarga
persuasive d. Pengalokasian sumber dana yang
e. Menegosiasi ulang perubahan diperoleh keluarga
dengan pihak manajemen e. Penggunaan fasilitas pelayanan
49. Kepala keluarga (55 Tahun) dengan 2 kesehatan oleh keluarga
orang anak, Anak paling kecil berusia 52. Kepala keluarga (24 tahun) dengan
2 tahun 9 bulan dan paling besar 26 istri (16 tahun) baru menikah sekitar 6
tahun akan segera menikah. Anak bulan yang lalu dan sedang
paling kecil BB 10 kg, ke Posyandu mengandung 2 bulan. Istri
tidak rutin, masih menyusui. Pekerjaan mengatakan masih terlalu muda dan
kepala keluarga buruh bangunan bingung bagaimana menjadi ibu yang
dengan penghasilan 800.000/bulan. baik. Ketika dikaji lebih dalam,
Apakah tahap perkembangan keluarga ternyata istrinya belum ingin menikah
yang sedang dialami oleh keluarga dan masih ingin sekolah, tetapi karena
tersebut? desakan ekonomi dan anjuran orang
a. Child Bearing Family tua maka ia mernikah dengan
b. Family with teenagers suaminya.
c. Family with preschool Apakah tugas perkembangan yang
d. Launching center Family harus dipenuhi pada kasus tersebut?
e. Family with aged Person a. Membangun perkawinan yang
50. Seorang buruh (55 Tahun) saling memuaskan
mempunyai istri (42 Tahun) dengan 5 b. Pembagian waktu untuk individu,
orang anak, Anak paling kecil berusia pasangan
2 tahun 9 bulan .Saat ini istrinya c. Mempertahankan keintiman
sedang hamil 7 bulan karena pasangan
mengalami kegagalan KB. BB d. Mempertahankan komunikasi
sebelum hamil 51 kg, BB sekarang 56 terbuka
kg, Hb 9 gr% dan baru melakukan e. Meningkatkan keakraban
pemeriksaan 2 kali. Anak paling kecil pasangan
BB 12,5 kg, ke Posyandu tidak rutin. 53. Kepala keluarga (28 tahun) dengan
Apakah masalah kesehatan pada istri (24 tahun) baru menikah sekitar 3
kasus diatas? bulan dan sudah 1 minggu telat haid.
a. Anemia pada ibu hamil Istri mengatakan masih terlalu muda
b. Malnutrisi pada anak dan bingung bagaimana menjadi ibu
c. Risiko penyulit persalinan yang baik.
d. Sosial ekonomi yang rendah Bagaimanakah tugas perkembangan
e. Jumlah anggota keluarga melebihi keluarga pada kasus di atas?
sumber daya keluarga a. Birth of the first child
51. Kepala keluarga (45 Tahun) b. Newly married
mempunyai istri (37 Tahun) dengan 5 c. Family as launching center
orang anak. Fase perkembangan d. Family with preschool children
keluarga adalah Family with e. Family with tenagers
teenagers. Sumber penghasilan 54. Dalam suatu survey kesehatan rumah
keluarga hanya berasal dari kepala tangga, ditemukan sebuah keluarga
keluarga dengan penghasilan Rp yang anggotanya terdiri dari suami,
1.285.000/Bulan. istri, dua orang anak dan satu orang
keponakan. Anak pertama laki-laki
berusia 8 tahun, sedangkan anak
kedua perempuan berusia 3 tahun. d. Keluarga yang mengalami
Apakah type keluarga pada kasus di kecemasan terhadap anaknya
atas? yang dirawat
a. Nuclear Family e. Keluarga dengan anak mengalami
b. Extended Family gangguan pemenuhan kebutuhan
c. Cohabiting Couple fisiologis
d. Second Carrier Family 57. Sebuah keluarga dengan kepala
e. Blended Family keluarga Tn. B berusia 50 tahun dan
55. Laki-laki 37 tahun, dengan istri 30 istri usia 40 tahun telah lama menikah
tahun, dan 2 orang anak perempuan dan belum memiliki keturunan.
12 tahun dan laki-laki 8 tahun. Anak ke Keluarga mengambil 2 orang anak
2 sejak 1 minggu yang lalu dirawat di asuh, yaitu usia 7 tahun dan paling
Puskesmas DTP. Keluarga merasa besar 19 tahun akan segera kuliah.
bingung dan bersalah atas kejadian Saat ini istri Tn.B sedang hamil 7
yang menimpa anaknya. Dua hari bulan. Istri Tn.B tidak menyangka bisa
sebelum kejadian, keluarga tidak hamil saat usianya sudah 40 thn. Ia
merasa curiga terhadap demam dan terlihat kurang siap dengan
bintik-bintik merah pada kulit anaknya kehamilannya, sehingga menjadi
tersebut. Mereka menganggap hanya kurang perhatian dengan anggota
sebatas kejadian biasa seperti terkena keluarga yang lain, terutama ke dua
ulat bulu. Apakah masalah anak asuhnya.
keperawatan keluarga berdasarkan Apakah yang terganggu dari Ny D
teori Baylon & Maglaya pada kasus di untuk kasus di atas dalam
atas? melaksanakan fungsi Keluarga?
a. Ketidakmampuan keluarga a. Fungsi Biologis
mengambil keputusan yang tepat b. Fungsi Ekonomis
mengatasi DHF c. Fungsi Edukasi
b. Ketidakmampuan keluarga d. Fungsi Psikologis
merawat anggota keluarga yang e. Fungsi Pengontrol
menderita DHF 58. Tujuan dari penatalaksanaan nyeri
c. Ketidakmampuan keluarga pada lansia adalah meningkatkan rasa
mengenal masalah kesehatan nyaman dan mempertahankan
DHF kemampuan perawatan diri seoptimal
d. Ketidakmampuan keluarga mungkin. Perawat harus peka
memanfaatkan fasilitas kesehatan terhadap tanda dan gejala nyeri yang
e. Ketidakmampuan keluarga dirasakan oleh lansia sehingga
memodifikasi lingkungan rumah rencana perawatan dapat
56. Laki-laki 48 tahun, tinggal bersama dilaksanakan dengan efektif.
seorang istri, 45 thn, dan 3 orang anak Apakah tindakan non-farmakalogikal
berusia remaja. Dua hari yang lalu yang dapat dilakukan oleh perawat
anak yang paling kecil dibawa ke untuk mengatasi masalah tersebut?
Puskesmas DTP karena demam dan a. Mengatur posisi tidur klien
bintik-bintik merah pada kulit. Keluarga b. Mengajarkan cara bernapas efektif
mengatakan bahwa tetangganya baru c. Memberikan pendidikan kesehatan
saja terkena demam berdarah. Apakah d. Mempertahankan keseimbangan
diagnosa keperawatan keluarga pada tubuh
kasus tersebut? e. Mengajarkan teknik relaksasi dan
a. Keluarga dengan risiko anak meditasi
menderita DHF 59. Seorang perempuan berusia 67 tahun
b. Keluarga dengan anak mengalami dirawat disebuah panti werdha dengan
gangguan rasa nyaman masalah inkontinensia urine. Perawat
c. Keluarga yang mengalami melaksanakan kateterisasi urine
gangguan peran sebagai orang intermitten untuk mengatasi masalah
tua. tersebut.
Apakah hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan untuk klien
tindakan tersebut? tersebut?
a. Klien terbebas dari iritasi kulit a. Drainase luka
b. Intake cairan dapat dipertahankan b. Atur posisi tidur klien
c. Linen tidak basah akibat c. Mencuci luka dengan NaCl 0.9%
kebocoran urin d. Kolaborasi untuk debridement luka
d. Kandung kemih dapat dipalpasi e. Kompres luka dengan povidone
oleh perawat iodine
e. Bebas dari kebocoran urin diantara 63. Seorang wanita berusia 68 tahun
waktu berkemih mengeluhkan adanya penurunan
60. Sebagai salah satu therapy kemampuan penglihatan, kelemahan
penatalaksanaan hipertensi, obat anti otot dan kemampuan menahan
hipertensif sering terabaikan keinginan buang air seiring dengan
pengawasan penggunaannya pertambahan usianya.
dimasyarakat. Bagi lansia hal ini Tergolong dalam masalah apakah
umumnya disebabkan oleh rendahnya kondisi yang dialami oleh lansia
pengetahuan kesehatan, penurunan tersebut?
daya ingat dan kurangnya dukungan a. Masalah fisik
dari keluarga. b. Masalah psikologis
Apakah yang sebaiknya dilakukan c. Masalah neurobehaviour
oleh perawat untuk mengatasi hal d. Masalah penurunan fungsi
tersebut dalam setting keluarga? e. Masalah keseimbangan tubuh
a. Memberikan pendidikan kesehatan 64. Beberapa perubahan fisiologis akibat
tentang penyebab hipertensi menua dapat menyebabkan keadaan
b. Memberikan pendidikan kesehatan patologik seperti pada lansia. Salah
tentang perawatan hipertensi satu keadaan tersebut adalah Sindrom
c. Memberikan pendidikan kesehatan Meniere yang umumnya lebih banyak
tentang obat-obat hipertensi terjadi pada lansia wanita.
d. Memberikan pendidikan kesehatan Sistem apakah yang terganggu
tentang pencegahan hipertensi apabila lansia mengalami Sindrom
e. Memberikan pendidikan kesehatan Meniere?
tentang tanda dan gejala hipertensi a. System respirasi
61. Seorang laki-laki berusia 64 tahun b. System panca indera
kehilangan istrinya akibat komplikasi c. System kardiovaskuler
penyakit 3 bulan yang lalu. Ia d. System musculoskeletal
mengatakan bahwa sulit baginya e. System urogenital dan tekanan
untuk hidup tanpa kehadiran istrinya darah
tetapi ia bersyukur karena ia memiliki 65. Suatu kelurahan dengan penduduk
anak-anak yang menolong dan sebagian besar home industry sepatu.
menghiburnya melewati masa sulit Jumlah kader di tiap Posyandu hanya
tersebut. ada 3 orang. Dalam 2 minggu terakhir
Berada dalam rentang berkabung dari 30 bayi yang datang ke Posyandu
apakah klien tersebut? 18 orang mengalami gejala batuk,
a. Marah pilek lebih dari 6 hari di sertai demam.
b. Depresi Apakah strategi yang di usulkan
c. Penolakan Perawat komunitas dalam
d. Penerimaan penambahan kader kesehatan
e. Tawar-menawar menangani masalah kesehatan
62. Seorang perempuan berusia 75 tahun tersebut?
disuatu panti werdha dengan post a. Partnership
stroke mengalami Pressure ulcer b. Empowerment
derajat 3 di area bokong kiri dengan c. Development
luas 5x6 cm dan nekrosis sampai d. Health Education
dengan jaringan subkutan. Apakah e. Locality Development
66. Bencana (disaster) dapat Apakah diagnosa yang membutuhkan
mengakibatkan gangguan terhadap intervensi untuk menggerakkan
fungsi suatu komunitas atau sumberdaya di komunitas?
masyarakat yang membawa kerugian a. Risiko tidak terlaksananya RW
bagi manusia dalam aspek: materi, siaga.
ekonomi, atau lingkungan yang b. Risiko menurunnya kesehatan
meluas yang melampaui kemampuan lansia
komunitas. c. Risiko menurunnya kesehatan
Apakah sebutan orang yang merasa bayi dan balita
terpanggil, menolong orang lain pada d. Risiko tinggi penyakit saluran
saat kejadian disaster? pernafasan (TBC, batuk,pilek,
a. Impact bronchitis)
b. Heroic e. Risiko peningkatan penyakit
c. Honeymoon akibat lingkungan kurang bersih
d. Predisaster (DBD, Diare)
e. Reconstruction 70. Tercapainya masyarakat sehat tidak
67. Pendekatan epidemiologi dalam hanya tugas pemerintah tetapi swasta
konteks keperawatan komunitas termasuk organisasi politik, Lembaga
diharapkan mampu menjawab Swadaya Masyarakat dan masyarakat
kejadian penyakit menular ataupun dalam menjalin kerjasama untuk
tidak menular dimasyarakat. pencapaian Milenium Development
Disebut apakah sebaran penyakit di Goals.
tiap-tiap desa dalam istilah Apakah prinsip kemitraan yang
epidemiologi? mendukung kemanfaatan bersama?
a. Identifikasi penyakit a. Mutual trust
b. Distribusi penyakit b. Mutual cost
c. Paparan penyakit c. Mutual respect
d. Frekuensi penyakit d. Mutual benefit
e. Kecenderungan penyakit e. Mutual efficiency
68. Puskesmas melaksanakan program 71. Ns.X bekerja di unit hemodialisa,
terpadu untuk mengatasi keterbatasan memiliki keterampilan, pengalaman
sumber daya yang dimiliki. Hal ini dan pengetahuan dalam rangka
dilaksanakan untuk kemudahan mencapai tujuan unit hemodialisa, dan
tercapainya kesehatan di masyarakat. ditunjuk oleh organisasi Rumah Sakit
Apakah Keterpaduan Lintas Program untuk memimpin, mengatur,
pada program UKS? mengelola, mengembangkan kegiatan
a. Kesling, Promkes, KIA, Gizi, P2M, dan mengelola unit hemodialisa
b. KIA, Gizi, P2M, Promkes dan karena sudah bekerja selama 3 tahun.
Pengobatan Apakah peran yang akan dilakukan
c. KIA, Gizi, P2M, Pemulihan dan oleh Ns. X?
Pengobatan a. Supervisor
d. pengobatan, KIA/KB, gizi, b. Owner
promkes, kes gigi c. Manajer
e. Kesling, Promkes, pengobatan, d. Leader
kes gigi, kes jiwa dan Kes Pro e. Follower
69. Berdasarkan data yang diperoleh dari 72. Ns. X, menyusun rencana aktivitas
pengkajian dan hasil Focuss Group dengan membuat suatu strategi untuk
Discussion di sebuah desa, tujuan jangka pendek dan jangka
didapatkan: jarak rumah warga panjang pada unit hemodialisa.
berdekatandan padat, warga Apakah fungsi manajemen yang
terserang penyakit batuk,pilek/ISPA sedang dilaksanakan oleh Ns. X?
pada dewasa dan anak-anak dan a. Mengendalikan (Controlling)
tidak memiliki program mandiri b. Pengkoordinasian (Coordinating)
dimasyarakat. c. Pendayagunaan (Empowering)
d. Pengorganisasian
e. Perencanaan (Planning) 76. Ns. Z, merasa diperlakukan kurang
73. Ns. Y, lulus satu tahun yang lalu dari sopan oleh seorang dokter, dan dokter
pendidikan diploma keperawatan dan tersebut adalah kepala instalasi
langsung diterima sebagai pegawai tempat perawat bekerja. Ns. Z, hanya
tenaga di Rumah Sakit karena bisa memendam kekesalannya tanpa
keterbatasan sumber daya khususnya berani mengadukan kejadian tersebut.
sebagai ketua tim, tetapi ia Apakah strategi penyelesaian masalah
mempunyai keinginan yang kuat untuk untuk dilakukan oleh perawat
belajar dan sangat bersemangat. tersebut?
Pengalamannya sangat minimal, Ns. Y a. Acomodating, compromising
ditunjuk sebagai ketua tim yang b. Avoiding, acomodating
beranggotakan empat orang, Ns c. Collaborating, smoothing
dengan latar belakang pendidikan d. Competing, collaborating
diploma, bekerja sebagai tenaga Ns e. Compromising, competing
kontrak selama 3 tahun. 77. Ns. Z, seorang pemimpin keperawatan
Model kepemimpinan manakah yang di Rumah Sakit, menunjukkan
sebaiknya digunakan oleh Ns. Y saat bawahannya untuk menghadiri suatu
membimbing staffnya? pertemuan rapat keperawatan dalam
a. Autokratis rangka mewakili kehadiran dirinya?
b. Demokratis Apakah metode pengarahan yang
c. Ditaktor sedang dilakukan oleh pempinan?
d. Laissez faire a. Delegasi
74. Ns. Y, melewati jalan tol setelah b. Komunikasi
mengantar pasien ke Rumah Sakit, c. Estetika
terjadi tabrakan dua pengendara d. Manajemen konflik
motor. Satu pengendara mengalami e. Negosiasi
luka parah pada ektremitas kiri bawah 78. Ns. A, mengadukan seorang dokter
dan tampak kesakitan. Sedangkan kepada kepala ruangan karena
satu pengendara lagi mengalami dianggap telah melakukan penghinaan
perdarahan dan tidak sadarkan diri. terhadapnya. Ns. A, karena dokter
Korban harus segera ditangani untuk bersikap bahwa dirinyalah yang paling
menghentikan pendarahan. benar.
Pendekatan apakah yang paling tepat Apa strategi penyelesaian masalah
untuk mengambil keputusan apabila yang sebaiknya digunakan dalam
saudara berada pada kondisi diatas? menyelesaikan konflik tersebut?
a. Autokratis a. Akomodasi, kolaborasi
b. Demokratis b. Kolaborasi, menghindar
c. Diktator c. Menghindar, kompetisi
d. Laissez faire d. Negosiasi, smoothing
75. Ns. Z, kepala ruangan dibangsal e. smoothing, akomodasi
Medical Surgicalmenghitung jumlah 79. Seorang kepala ruangan menjadi
perawat yang dibutuhkan dengan mediator dalam konflik antara
mempertimbangkan rata-rata lamanya nersdan dokter yang bekerja
pelayanan keperawatan untuk setiap diruangan yang dipimpinnya.
pasien, jumlah pasien, dan jam kerja Apa jenis kegiatan yang sedang
perawat dalam bangsal tersebut. dilakukan oleh kepala ruangan?
Apa metode perhitungan jumlah a. Perencanaan
perawat yang dilakukan oleh kepala b. Pengorganisasian
ruangan tersebut? c. Pengarahan
a. Depkes d. Pengendalian
b. Douglas e. Pengajaran
c. Gillies 80. Seorang kepala ruangan membagi
d. Hurchinsan jumlah perawat yang bekerja disetiap
e. Minetti shift berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien yang berada a. Mengembangkan rencana dan
diruang rawat. menerapkannya
Apa metode pembagian tugas yang b. Memulai interaksi kelompok
digunakan perawat dalam melakukan c. Mengidentifikasi kekuatan eksternal
pembagian kerja diruang rawat dan internal
tersebut. d. Menganalisis hasil keseluruhan
a. Depkes keributan
b. Douglas e. Mengintervensi bantuan pada medis
c. Gillies 85. Ruang medical surgical terdiri dari
d. Hurchinsan beraneka ragam perawat dalam
e. Minetti memberikan asuhan keperawatan.
81. Pada sebuah ruangan Rumah Sakit Perawat ruangan dibagi dengan
setiap perawat memiliki tugas masing- komposisi tenaga professional,
masing. Ada perawat yang tehnikal dan pembantu dalam satu
pekerjaannya khusus melakukan kelompok kecil yang saling membantu.
injeksi, memberikan penkes, dan Metode apa yang digunakan oleh
melakukan askep. ruang perawat diatas?
Apa metode penugasan yang a. Fungsional
digunakan oleh ruang rawat tersebut? b. Penugasan
a. Metode alokasi pasien c. Kasus
b. Metode fungsional d. Metode tim
c. Metode modulan e. Keperawatan primer
d. Metode primer 86. Seorang paienn mengeluh tiap 5 menit
e. Metode tim memanggil perawat untuk
82. Dalam rangka meningkatkan kualitas mendengarkan permintaannya.
layanan askep, kepala ruangan Apa metode pembagian tugas yang
menugaskan perawat diruangannya digunakan perawat dalam melakukan
untuk mengikuti pelatihan intensive pembagian kerja diruang rawat
wound care/luka. tersebut.
Apa tahapan manajemen yang sedang a. Depkes
dilakukan oleh kepala ruangan? b. Douglas
a. Pengarahan c. Gillies
b. Pengawasan d. Hurchinsan
c. Pengendalian e. Maxwell
d. Pengorganisasian 87. Direktur keperawatan RS dalam
e. Perencanaan rapatnya membahas metode asuhan
83. Ns. N, kepala ruangan HCU, keperawatan. Supervisor dan incharge
mengatakan kepada bawahannya. Ns. mengadakan suatu komunikasi
N, membuat semua keputusan untuk mengdiskusikan metode asuhan
bagiannya dan semua bawahan. keperawatn yg dipakai dengan
Apakah gaya kepemimpinan yang berpendapat:
diterapkan oleh kepala bangsal Supervisor: Metode keperawatan
tersebut? primer adalah model pemberian
a. Demokratis asuhan keperawatan yg terbaik, terdiri
b.Laissez-faire dari perawat yg berpendidikan S2, S1
c. Autokratis & profesi ners (paling banyak) dan
d. Situasional Diploma plg sedikit.
e. Fungsional Incharge: Sangat setuju dgn pendapat
84. Perawat menyatakan bahwa ada supervisor. Karena perawat akan
keributan yang meningkat antara staf, berupaya meningkatkan
karena keletihan yang disebabkan kemampuannya dan lebih
banyaknya pasien dalam satu bangsal bertanggung jawab terhadap
dan kekurangan staf. pelayanan asuhan keperawatn yg
Apakah tindakan yang paling utama diberikan.
atau prioritas untuk kondisi diatas?
Apakah pola komunikasi yang terjadi b. Menyambut kedatangan teman
antara supervisor dan incharge. anda dan membiarkan mereka
a. Komunikasi antara pimpinan melihat lihat .
dengan pimpinan c. Menyambut kedatangan teman
b. Komunikasi antara pimpinan anda dengan marah, karena teman
dengan bawahan anda tidak memberitahu.
c. Komunikasi antara bawahan d. Menyambut kedatangan teman
dengan bawahan anda dengan menjelaskan dimana
d.Komunikasi antara bawahan dengan anda sdg sibuk dan mengatur
pimpinan kembali waktu pertemuannya.
e. Komunikasi antara Direktur dengan e. Menyambut kedatangan teman
pimpinan anda tetapi pekerjaan anda tetap
88. Ns. X, menangani beberapa pasien diteruskan.
dalam tanggung jawabnya sebagai 90. Di Bangsal Paviliun, kebanyakan staf
perawat di shift pagi. Salah satu perawat berusia 50 tahun keatas,
pasiennya sering mengeluh, dan percaya diri, sekali kali agresif. Ns Z,
setiap 5 menit si pasien akan pencet adalah unit manager muda di bangsal
bell dan memanggil ns X untuk pavilium tersebut, merasa tidak
mendengarkan keluhannya dan nyaman dan percaya dia adalah
permohonannya. Ns X, mulai terasa kambing hitam dari segala sesuatu
terganggu karena tugas melayani yang tidak beres di departemennya.
pasien yg lain sbg tanggung jawabnya Apakah tidakan yang tepat dilakukan
terbengkalai. Supervisor keperawatan oleh Ns Z?
menegur dan marah kepada Ns X, a.Mencari bantuan dari direktur
karena mengetahui pasien yang lain keperawatan.
terbengkalai. 5 menit kemudian b. Terus bekerja secara independen.
terdengar bell, memanggil Ns X untuk c. Mengabaikan perasaannya.
mendengarkan keluhan pasien d.Pindah dari bangsal paviliun.
tersebut. e. Mengidentifikasi sumber konflik dan
Apakah respon yang paling tepat saat memahami poin gesekan
anda menjawab panggilan pasien 91. Seorang perawat sedang melakukan
tersebut? pengkajian GCS pada pasien tn X 50
a.Maaf ya bu, Saya sedang sibuk. th yang dirawat di ruang stroke unit .
b. Maaf, saya tidak bisa menemui ibu. hasil pengkajian pasien dapat
c. Maaf, setelah 15 menit baru saya membuka mata dengan perintah,
bisa menemui ibu. terjadi fleksi abnormal/spastic, serta
d.Maaf, saya punya banyak pasien disorientasi.
yang perlu dirawat, apa yg plg Berdasarkan hasil pengkajian diatas,
penting yg bisa saya lakukan? maka nilai GCS pasien Tn X adalah....
e. Maaf ya bu, saya sudah 4x a. E2M3V3 = 8
menemui ibu, saya harus menemui b. E2M3V4 = 9
pasien yg lain dulu. c. E3M3V4 = 10.
89. Ns Y, sedang mengerjakan charting d. E3M4V4 = 11
yang sangat penting untuk ditulis. e. E4M3V4 = 13
Beberapa teman anda tanpa diduga 92. Seorang perempuan, berusia 50
datang mengunjungi anda di bangsal, tahun, dirawat di ruang stroke unit
sedangkan saat itu anda benar benar karena tiba-tiba mengalami kelemahan
ingin menyelesaikan pekerjaan anda. sejak 3 jam yang lalu saat bangun
Apakah respon anda kepada teman tidur, pasien memiliki riwaayat
teman anda? hipertensi sejak 4 tahun yang lalu.
a. Menyambut kedatangan teman Dari hasil kajian didapatkan
anda dan minta maaf untuk hemiparese kiri, wajah tidak simetris,
kesibukannya.. reflek patologis positif, tekanan darah
220/100 mmHg, frekuensi nadi 98
x/mnt, frekuensi pernapasan 18 x/mnt, pengkajian didapatkan mual, muntah,
suhu 40°C. nyeri tekan positif pada titik Mc
Manakah syaraf kranialis yang Burney, dan nyeri lepas positif pada
mengalami kerusakan pada pasien rangsangan peritoneum, suhu tubuh
tersebut? 38 ⁰C, maka berdasarkan pengkajian
a. III diatas, kemungkinan Tn X
b. IV mengalami.....
c. VI a. Hernia
d. VII b. peritonitis
e. IX c. thypoid
93. Seorang Perawat melakukan d. Apendiksitis
pemeriksaan fisik pada pasien Tn X , e. Gastroenteritis
50 th yang dirawat di ruang stroke unit, 97. Seorang perawat sedang melakukan
hasil pemeriksaan didapatkan pengkajian pada pasien Ny. X , 50 Th
kekakuan dan tahanan serta spasme , dirawat di ruang penyakit dalam
otot, dagu tidak dapat disentuhkan ke .Perawat tersebut memeriksa adanya
dada, terdapat tahanan pada cairan pada rongga peritoneum
hiperekstensi dan rotasi kepala. dengan melakukan perkusi dan
Berdasarkan hasil pengkajian perawat ditandai peralihan suara timpani ke
diatas, maka pasien Tn X redup pada kedua sisi, kemudian
mengalami.... pasien diminta tidur miring pada satu
a. Kaku kuduk ( +). sisi, kemudian melakukan perkusi
b. Tanda kerniq (+) kembali, dan ditandai tempat peralihan
c. Tanda laseq (+) suara timpani ke redup maka akan
d. Brudzinski I (+) tampak adanya peralihan suara redup.
e. Brudzinski II (+) Cara pemeriksaan fisik yang dilakukan
94. Perawat sedang mengkaji pasien Ny oleh perawat diatas adalah...
A, 40 th, dirawat di ruang stroke unit, a. Shifting dullness
perawat tersebut mengkaji terkait b. Fluktuasi
fungsi mengintgrasikan sensasi c. Paddle
kecap , bau dan pendengaran. d. perkusi
Perawat diatas sedang melakukan e. palpasi
pengkajian sistem persyarafan 98. Seorang Perawat melakukan
terutama mengkaji fungsi lobus... pengkajian pada pasien Tn X, 60 th
a. Frontal yang dirawat diruang bedah. Hasil
b. Parietal pengkajian ditemukan pasien
c. Oksipital mengeluh terdapat benjolan
d. Temporal. diskrotum, kemudian isi dalam
e. Parietal dan frontal skrotum dapat keluar masuk, keluar
95. Perawat sedang mengkaji pasien Tn X jika berdiri/mengejan dan masuk lagi
45 th, dirawat diruang stroke unit. jika berbaring/didorong
Hasil pengkajian pasien memahami masuk.Berdasarkan kasus diatas,
kata-kata yang diucapkan perawat maka pasien Tn X, mengalami hernia
tetapi tidak dapat mengucapkan kata- jenis ....
kata, a. reponible
Berdasarkan pengkajian perawat b. irreponible
diatas, maka pasien mengalami.... c. strangulate
a. Aphasia sensory. d. incarserata
b. Aphasia motorik e. infiltrate
c. Receptive aphasia 99. Seorang laki-laki berumur 45 th
d. Auditory aphasia mengeluh sesak nafas. Hasil
e. Visual aphasia pemeriksaan fisik ditemukan kedua
96. Seorang perawat sedang melakukan tungkai tampak oedem derajat 3,
pengkajian pada TN X, 40 th dirawat Tanda-tanda Vital : TD 150/90 mmhg,
di ruang penyakit dalam, hasil Nadi 90X/Mnt, RR 34 x/Mnt. Hasil
laboratorium Ureum 5,7 gr%, Creatinin d. Gangguan Perfusi jaringan
102 gr%, Haemoglobin 5, 4 gr%. serebral
Masalah Keperawatan prioritas yang e. Gangguan bersihan jalan nafas
kemungkinan muncul dari kasus diatas tidak efektif
adalah…. 102. Seorang perempuan berusia 45 th
a. Gangguan pertukaran gas datang ke UGD diantar oleh keluarga
b. Gangguan kelebihan volume dengan penurunan kesadaran,
cairan menurut keluarga klien jatuh dikamar
c. Gangguan kekurangan nutrisi mandi dan mempunyai riwayat
d. Gangguan perfusi jaringan perifer hipertensi saat dilakukan pengkajian
e. Peningkatan Tekanan Intra Kranial ditemukan data, kesadaran pre coma,
100. Seorang laki-laki berumur 55 th di terdapat suara ronchi dikedua lapang
rawat dengan dengan diagnosa medis paru, terdapat bunyi stridor, RR
gagal ginjal mengeluh mual, muntah, 34X/Mnt, Nadi 100/90 mmhg, Nadi
dari hasil pemeriksaan fisik didapati 88X/Mnt, Suhu 380 C, Klien
data kedua tungkai tampak oedem terdiagnosa stroke, klien belum
derajat 3, Tanda-tanda Vital : TD dilakukan pemeriksaan penunjang.
150/90 mmhg, Nadi 90X/Mnt, RR 34 Pemeriksaan penunjang yang tepat
x/Mnt, hasil laboratorium Ureum 5,7 gr yang harus dilakukan pada kasus
%, Creatinin 102 gr%, Haemoglobin 5, diatas adalah….
4 gr%, albumin 2,5 gr%. a. USG
Tindakan mandiri yang prioritas yang b. BNO IVP
harus dilakuakn pada kasus di atas c. CT Scant
adalah…. d. Ro Thorax
a. Memberikan oksigen e. Laboratorium
b. Melakukan pengambilan darah 103. Seorang laki-laki berusia 55 th datang
analisa gas darah ke UGD bersama keluarga dengan
c. Memberikan posisi yang nyaman keluhan nyeri di bagian kaki, dari hasil
sesuai dengan kebutuhan pasien pengkajian ditemukan data terdapat
d. Melakukan auskultasi dada untuk fraktur terbuka dan perdarahan di
mendapatkan adanya kelainan sekitar kaki bagian sepertiga distal,
pada pasien Hasil TTV : TD 100/60 mmhg, N
e. Memberikan makanan yang bergizi 90X/menit teraba lemah, RR
dan tinggi protein sedikit tapi 28X/Menit.
sering Diagnosa Keperawatan prioritas yang
101. Seorang perempuan berusia 45 th kemungkinan muncul dari kasus diatas
datang ke UGD diantar oleh keluarga adalah….
dengan penurunan kesadaran, a. Resiko Infeksi berhubungan
menurut keterangan keluarga, klien dengan adanya luka terbuka
jatuh di kamar mandi dank lien b. Resiko perdarahan berhubungan
mempunyai riwayat hipertensi, saat dengan adanya fraktur terbuka
dilakukan pengkajian ditemukan data, c. Kerusakan mobilisasi berhubungan
kesadaran pre coma, terdapat suara dengan adanya luka terbuka
ronchi dikedua lapang paru, terdapat d. Resiko syock hypovolemik
bunyi stridor, RR 34X/Mnt, Nadi berhubungan dengan adanya
100/90 mmhg, Nadi 88X/Mnt, Suhu perdarahan
380 C, Klien terdiagnosa stroke, klien e. Resiko kekurangan volume cairan
belum dilakukan pemeriksaan berhubungan dengan out put
penunjang. berlebih
Masalah Keperawatan prioritas yang 104. Seorang laki-laki berumur 60 th
kemungkinan muncul dari kasus diatas dirawat di RSUD ruang Mawar dengan
adalah…. diagnosa medis post TURP 2 hari, dari
a. Gangguan Pola nafas hasil pengkajian, selang kateter
b. Gangguan Pertukaran gas terdapat hematuri, klien terbatas saat
c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial aktivitas karena terpasang kateter
Diagnosa Keperawatan prioritas yang a. Asidosis respiratorik
kemungkinan muncul dari kasus diatas b. Alkalosis respiratorik
adalah…. c. Asidosis Metabolik
a. Nyeri berhubungan dengan d. Asidosis Metabolik
adanya luka post TURP e. Asidosis Respiratorik
b. Resiko Infeksi berhubungan terkompenasis
dengan adanya luka post TURP 108. Seorang pasien laki – laki (43 th)
c. Resiko terjadi stosel berhubungan mengalami sirosis hepatis sejak 2
dengan adanya bleeding tahun yang lalu, 2 jam sebelum masuk
d. resiko gangguan seksualitas RS, pasien mengalami muntah darah
berhubungan dengan Post ± 50 cc, saat ini pasien dibawa ke
Pemebdahan TURP UGD oleh keluarganya. Pasien
e. Resiko perubahan Eleminasi urin: mengeluh lemas dan tampak pucat,
retensi berhubungan dengan TD 100/60 mmHg, Nadi 88x/mnt,
adanya penyumbatan RR22x/mnt, S 37,3.
105. Seorang Perempuan berusia 37 th, Apakah tindakan yang pertama kali
datang ke UGD diantar oleh keluarga dilakukan oleh perawat yang berada di
mengeluh, sesak, bengkak di kedua UGD?
kaki, Klien di Diagnosa CHF, dari hasil a. Observasi tanda – tanda vital
pemeriksaan fisik didapati data TTV : b. Pemberian diet bubur lunak
TD 100/70 mmhg, RR 34X/Mnt, Nadi c. Memberikan transfusi darah
88X/Mnt. d. Pemasangan Dower Cateter
Intervensi Kolaborasi yang harus e. Melakukan Bilas lambung
diberikan pada kasus diatas adalah…. 109. Seorang pasien (35 th) mengalami
a. Hitung Balance cairan luka bakar karena tersiram air panas,
b. Berikan oksigen luka bakar mengenai daerah dada,
c. Batasi aktivitas klien perut dan kedua paha, luka tampak
d. Observasi derajat oedem kemerahan dan melepuh, pasien
e. Batasi asupan cairan mengeluh panas dan perih
106. Seorang perawat sedang melakukan dipermukaan kulitnya.
tindakan perawatan WSD pada Apakah tindakan yang lebih dahulu
Pnemothorak post pemasangan WSD harus dilakukan perawat terhadap
3 hari. pasien tersebut?
Tindakan yang tepat yang perlu a. Menghitung luas luka bakar pasien
diperhatikan pada saat melakukan b. Memasang infus pada tangan yang
perawatan WSD adalah.... sehat
a. Memperhatiakan keseterilan c. Memasang dower kateter secara
b. Memperhatikan adanya undulasi cepat
c. Memperhatikan adanya infeksi d. Menutupi luka bakar pasien yang
d. Memperhatikan adanya terbuka
Perdarahan e. Mengajarkan tehnik relaksasi pada
e. Memperhatikan adanya Sumbatan pasien
pada slang WSD 110. Seorang pasien usia 54 tahun
107. Seorang perawat sedang melakukan mengalami kecelakaan terkurung
pemeriksaan fisik pada pasien dengan dalam lift di gedung yang terbakar,
Efusi Pleura, dari hasil pemeriksaan pasien dapat diselamatkan setelah ½
fisik didapati, terdapat cianosis pada jam terperangkap, pasien mengalami
daerah perifer, Klien terlihat sesak, luka bakar didaerah wajah yaitu
terdapat suara Ronchi dekedua lapang hidung dan mulut, kumis pasien
paru, RR 34X/Mnt, hasi analisa gas terbakar, suara parau dan nafas
darah ditemukan PH : 7,65, PCO2 : pasien tampak sesak.
25. Apakah masalah keperawatan
Hasil interprestasi analisa Gas darah prioritas yang dialami pasien tersebut?
yang ditemukan oleh perawat tersebut a. Nyeri akut
adalah…. b. Resiko infeksi
c. Gangguan jalan nafas 114. Ny. T usia 34 tahun setelah dilakukan
d. Resiko syok hipovolemik pemeriksaan pap smear ditemukan
e. Gangguan integritas kulit hasil (+) ca. servics stadium 1A.
111. Seorang pasien laki – laki usia 38 Berikut merupakan gambaran klinis
tahun, mengalami fraktur tertutup tibia dari ca. cerviks yaitu..
sinistra, tampak bengkak yang a. Perdarahan abnormal dari vagina,
berlebihan pada bagian distal kaki nyeri saat kontak hubungan
yang fraktur, nadi bagian distal tidak seksual
teraba, ekstremitas perifer dingin, b. Perdarahan abnormal dari vagina,
ujung jari tampak pucat,pasien tidak perdarahan saat kontak
merasakan sensasi pada ujung berhubungan seksual, urgensi
jarinya. berkemih
Apakah tindakan prioritas pada pasien c. Perdarahan abnormal dari vagina,
tersebut? pembesaran daerah abdomen,
a. Observasi terjadinya sindrom nyeri daerah vagina
compartemen d. Perdarahan abnormal dari vagina,
b. Berikan kompres hangat pada area pembesaran daerah abdomen,
bengkak nyeri tekan daerah abdomen
c. Tinggikan ekstremitas yang cedera e. Perdarahan abnormal dari vagina,
d. Immobilisasikan kaki yang fraktur nyeri saat kontak hubungan
e. Kolaborasi tindakan fasciatomi seksual, urgensi berkemih
112. Seorang pasien laki-laki (42 th) 115. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli
datang ke UGD RS X, dengan keluhan ginekologi RSUD dengan keluhan haid
tidak bisa buang air kecil, pasien yang tidak teratur sudah 3 bulan
mengedan kalau mau buang air kecil, disertai dengan nyeri diperut bagian
keluhan yang dirasakan saat ini mual bawah.
dan pusing serta keringat dingin. Data pengkajian yang harus dilengkapi
Apakah klasifikasi triase yang harus sesuai dengan kasus diatas yaitu..
ditetapkan perawat pada pasien a. Status pernikahan/ hubungan
tersebut? b. Usia saat pertama kali hamil
a. Gawat Darurat c. Tanggal dan hasil pemeriksaan
b. Death on arrival pap smear terakhir
c. Darurat tapi tidak Gawat d. Terapi medis saat ini
d. Gawat tapi tidak Darurat e. Aktifitas perawatan diri
e. Tidak Gawat dan Tidak Darurat 116. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli
113. Ny. T usia 34 tahun sudah 2 bulan ginekologi RSUD dengan keluhan haid
mengalami haid yang tidak teratur, Ny. yang tidak teratur sudah 3 bulan
T berencana untuk melakukan disertai dengan nyeri diperut bagian
pemeriksaan pap smear. bawah. Setelah dilakukan pengkajian
Informasi yang harus diberikan kepada lebih lanjut didapat data, Ny. K
Ny. T sebelum melakukan menyatakan pusing, lemas, sakit bila
pemeriksaan pap smear yaitu.. berkemih, perdarahan saat dirumah
a. Ibu dalam keadaan tidak haid, sudah ± 5x ganti pembalut dengan
tidak berhubungan badan 1-2 hari kondisi pembalut penuh dari jam 07.00
sebelum pemeriksaan – 14.00, tidak nafsu makan, BB turun
b. Ibu dalam keadaan haid, tidak sebanyak 3Kg, membran mukosa
berhubungan badan 1-2 hari kering.
sebelum pemeriksaan Diagnosa keperawatn prioritas
c. Ibu dalam keadaan puasa, dalam berdasarkan kasus diatas yaitu..
keadaan haid, tidak berhubungan a. Gangguan rasa nyaman nyeri
badan 1-2 hari sebelum b. Gangguan eliminasi urine
pemeriksaan c. Kurang pengetahu
d. Ibu dalam keadaan tidak haid an mengenai proses pengobatan
e. Ibu dalam keadaan puasa d. Gangguan kebutuhan nutrisi
e. Ketidakseimbangan volume cairan
117. Ny. K usia 59 tahun datang ke poli d. Menyadari kehadiran bayi baru
ginekologi RSUD dengan keluhan haid lahir
yang tidak teratur sudah 3 bulan e. Melibatkan suami dalam
disertai dengan nyeri diperut bagian perawatan bayi baru lahir
bawah. Setelah dilakukan pengkajian 120. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0
lebih lanjut didapat data, Ny. K NH2 melahirkan secara spontan, bayi
menyatakan pusing, lemas, sakit bila perempuan dengan BB 2800 gram.
berkemih, perdarahan saat dirumah Bayi Ny. P tampak tidak puas setelah
sudah ± 5x ganti pembalut dengan menyusui, terlihat sering menangis
kondisi pembalut penuh dari jam 07.00 dan saat dirangsang bayi tampak
– 14.00, tidak nafsu makan, BB turun mencari puting ibu.
sebanyak 3Kg, membran mukosa Reflek menyusui yang ditemukan pada
kering. bayi Ny. P yaitu..
Implementasi keperawatan pada a. Moro
diagnosa keperawatan prioritas pada b. Fencing
Ny. K yaitu.. c. Rooting
a. Memonitor batasan karakteristik d. Glabellar
nyeri e. Palmar
b. Memonitor haluaran urine 121. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0
c. Memonitor TTV NH2 melahirkan secara spontan, bayi
d. Memonitor balance cairan perempuan dengan BB 2800 gram.
e. Memberikan pendidikan kesehatan Bayi Ny. P tampak tidak puas setelah
118. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 menyusui, terlihat sering menangis
NH2 melahirkan secara spontan, dan saat dirangsang bayi tampak
setelah dilakukan pemeriksaan fisik mencari puting ibu, payudara Ny. P
ditemukan involusi uterus 2 jari teraba penuh, pembesaran kelenjar
dibawah pusat, kontraksi (+), teraba limfe (+), puting exverted +/+.
keras. Diagnosa keperawatn prioritas
Perubahan fisiologis, involusi uterus berdasarkan kasus diatas yaitu..
terjadi karna adanya aktifitas.. a. Ketidakcukupan air susu ibu
a. Peningkatan hormon progesteron b. Ketidakefektidan pola makan bayi
dan kontraksi fundus uteri c. Ketidakefektifan pemberian asi
b. Peningkatan hormon estrogen dan d. Diskontinuitas pemberian asi
atropi dinding abdomen e. Kesiapan meningkatkan
c. Peningkatan hormon estrogen dan pemberian asi
retraksi fundus uteri 122. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0
d. Penurunan hormon progesteron NH2 melahirkan secara spontan, bayi
dan kontraksi, retraksi serabut otot perempuan dengan BB 2800 gram.
uterus Bayi Ny. P tampak tidak puas setelah
e. Penurunan hormon estrogen dan menyusui, terlihat sering menangis
kontraksi, retraksi serabut otot dan saat dirangsang bayi tampak
uterus mencari puting ibu, payudara Ny. P
119. Ny. N usia 26 tahun dengan P1A0 teraba penuh, pembesaran kelenjar
NH2 melahirkan secara spontan. limfe (+), puting exverted +/+.
Secara psikologis Ny. N berada dalam Implemetasi keperawatan pada kasus
fase taking in. diatas yaitu..
Dibawah ini merupakan perilaku ibu a. Pemberian informasi mengenai
dalam fase taking in.. posisi ibu menyusui
a. Khawatir tentang penampilannya b. Perawatan payudara
sebagai seorang ibu c. Kompress hangat payudara
b. Ujung-ujung jari tangan me d. Pemberian informasi mengenai
nyentuh bayi nutrisi ibu menyusui
c. Melepaskan peran sebelumnya e. Anjurkan ibu untuk memberikan asi
sebagai orang tua yang tidak setiap 2 jam
memiliki anak
123. Bpk. B (36 Tahun), tinggal bersama 4. pertumbuhan dan perkembangan
istri, anak serta mertuanya (60 tahun). saat ini (termasuk kemampuan
Saat ini Bpk B dikaruniai 2 orang anak yangtelah dicapai)
yaitu Anak pertamanya An. C (4 tahun) 126. Setelah perawat melakukan
dan anak keduanya An. E (8 bulan). pengkajian pada keluarga Bpk. S
Rumah yang mereka tempati sekarang maka selanjutnya adalah
adalah sebuah rumah milik sendiri. mengklasifikasikan data untuk
Dilihat dari komposisi dalam Keluarga merumuskan diagnosa keperawatan.
Tn. B dengan usia anak pertamanya 4 Pada asuhan keperawatan keluarga
tahun maka bentuk keluarga Tn B, pada anak sekolah dengan tujuan
termasuk kepada…. agar anak dapat tumbuh dan
a. Extended family berkembang secara optimal sesuai
b. Commune family usia anak.
c. Dyad family Masalah yang dapat digunakan untuk
d. Single parent family perumusan diagnose keperawatan
e. Nuclear family keluarga dengan anak usia sekolah
124. An. C (4 tahun) saat ini sedang untuk masalah actual/ risiko adalah… .
mengalami susah makan, saat 1. gangguan komunikasi verbal
perawat keluarga datang kerumah Bpk 2. gangguan pemenuhan kebersihan
B untuk kunjungan rumah dan diri
dilakukan pengkajian maka didapatkan 3. gangguan pemenuhan nutrisi :
data BB 10 kg, anak terlihat kurus, lebih atau kurang dari kebutuhan
rewel dan menurut ibu makan habis ½ tubuh
porsi mangkok anak-anak. 4. terpenuhinya kebutuhan anak
Pengkajian yang harus dilakukan sesuai tugas perkembangannya
selanjutnya yaitu penjajakan tahap II 127. Bpk. Kr (60 tahun) hidup bersama
untuk melengkapi data dari kasus anaknya Bpk H (35 tahun), Pendidikan
tersebut adalah : tidak tamat SD. Istri dari Bpk. Kr sudah
a. Fungsi ekonomi meninggal 5 tahun yang lalu karena
b. Fungsi Reproduksi terjatuh dikamar mandi dan anaknya
c. Fungsi perawatan kesehatan Bpk. H ditinggal istrinya yang bekerja
d. Fungsi biologis diluar negeri, pekerjaan Bpk. H
e. Struktur kekuatan keluarga sebagai buruh serabutan. Perawat S
125. Keluarga Bpk. S (32 tahun) dan yang datang untuk mengelola keluarga
istrinya (30 tahun) memiliki 2 orang Bpk. Kr ini mengalami
anak, An. D (8 tahun) dan An. L (5 kesulitan/hambatan
tahun). An. D sudah sekolah di SD Hambatan yang paling besar dihadapi
Pustaka Wangi kelas 2 dan saat ini perawat dari keluarga dalam
sedang mengalami batuk pilek yang memberikan asuhan keperawatan
dirasakan sudah 2 hari sehingga ia keluarga adalah… .
tidak dapat masuk sekolah. 1. Pendidikan keluarga rendah
Sebagai seorang perawat keluarga sehingga terkadang sulit menerima
yang baru pertama kali datang masukan baru dan sering
berkunjung ke rumah Bpk. S maka mempertahankan kebiasaan
pengkajian yang perlu dilakukan pada mereka yang tidak sehat
keluarga dengan anak usia sekolah 2. Keterbatasan sumber daya
adalah… . keluarga (keuangan, sarana dan
1. Identitas anak dan pemeriksaan prasarana)
fisik 3. Sosial budaya yng tidak
2. riwayat kehamilan sampai menunjang
kelahiran 4. kondisi alam atau geografi yang
3. kebiasaan saat ini (pola perilaku sulit dijangkau keberadaannya
dan kegiatan sehari-hari oleh perawat
128. Analisa data adalah melakukan atau
mengaitkan data dan menghubungkan
dengan konsep dan teori dan kesulitan untuk pergi ke pusat
prinsipyang relevan untuk membuat pelayanan kesehatan terdekat
kesimpulan dalam menentukan d. ibu menyadari batuk dapat
masalah kesehatan dan keperawatan menulari anaknya sehingga ia
keluarga. berusaha mencari pengobatan
Sebagai seorang perawat yang e. penyakit batuk yang diderita ibu
membina keluarga maka data yang dapat menular kepada anggota
sudah terkaji maka dibuat analisa keluarga yang lainya sehingga
dengan cara … . merupakan keadaan yang tidak
1. Validasi data, meneliti kembali data sehat bagi keluarga.
yang terkumpul dalam format 130. Penetapan kriteria dan standar
pengkajian merupakan stnadar evaluasi yang
2. mengelompokan data berdasarkan merupakan gambaran tentang faktor-
kebutuhan biopsiko, sosial dan faktor yang dapat memberi petunjuk
spiritual bahwa tujuan telah tercapai dan
3. Membandingkan dengan standar digunakan dalam membuat
4. membuat kesimpulan tentang pertimbangan.
kesenjangan yang ditemukan Bentuk dari standard dan kriteria ini
129. Ibu C (35 tahun) saat ini mengalami meliputi pengetahuan, sikap dan
batuk-batuk yang sudah dirasakan psokomotor. Maka untuk kriteria
sudah 1 bulan ini Ferry Efendi., dkk, pengetahuan dengan standarnya
Keperawatan Kesehatan Komunitas, adalah, Kecuali … .
Salemba Medika, Jakarta, 2009jika a. Keluarga mampu menyatakan
malam hari ibu mengeluh berkeringat pengertian hipertensi secara
walaupun tidak sedang beraktifitas, ibu umum
tidak mau memeriksakan diri ke b. Keluarga mampu menyebutkan
pelayanan kesehatan dan hanya jenis makanan yang dapat
membeli obat batuk diwarung. BB menurunkan hiptertensi dan juga
mengalami penurunan karena tidak meninggkatkan tekanan darah
nafsu makan, dan sering demam. c. Keluarga dapat menyebutkan
Setelah perawat mengkaji secara akibat jka tekanan darah tidak
lengkapdan melakukan analisa data dikontrol secara rutin
maka maslah kesehatan yang d. keluarga mampu mengetahui
ditemukan adalah ibu mengalami TBC, pemeriksaan tekanan darah sendiri
gangguan rasa nyaman peningkatan e. keluarga mampu memutuskan
suhu tubuh, dan gangguan untuk membuat rencana kontrol
pemenuhan nutrisi kurang dari setiap 2 minggu sekali ke
kebutuhan tubuh. puskesmas
Pembuat skoring untuk masalah 131. Setelah dilakukan tindakan
TBCnya untuk kriteria Sifat masalah keperawatan pada Ibu S maka
didapatkan : tidak/kurang sehat perawat melakukan evaluasi secara
dengan nilai 3/3 x 1 = 1, maka verbal, pertanyaan-pertanyaan yang
pembenaran untuk sifat masalah ini diajukan perawat sudah dapat dijawab
adalah… . oleh Ibu S dan ia dapat melakukan
a. keluarga Ibu C cukup mampuuntuk pengobatan sederhana, mempunyai
melakukan pengobatan dan jadwal rutin untuk minum obat dan
perawatan secara mandiri dan melakukan pemeriksaan ke
sederhana Puskesmas terdekat serta sudah
b. gejala batuk dapat segera memiliki obat dari puskesmas.
ditangani dengan menggunakan Dari data diatas perawat dapat
obat herbal/tradisional yang melakukan kesimpulan atau
sederhana dan murah penentuan keputusan dalam
c. keadaan ekonomi keluarga cukup melakukan evaluasi maka keluarga
mamadai sehingga ibu tidak berada pada tahap … .
a. Keluarga tidak dapat mencapai klien/mencari pertolongan kepada
hasil yang telah ditentukan tim kesehatan yang ada
sehingga perlu mengkaji ulang 4. membantu mencari cara untuk
masalah atau respon yang lebih menghindari adanya ancaman
akurat kesehatan dan perkembangan
b. Keluarga tidak dapat mencapai kepribadian anggota keluarga
hasil yang telah ditentukan 133. Dalam melakukan pengkajian pada
sehingga perlu membuat outcome komunitas anda berpedoman pada
yang baru segmen pengkajian komunitas yang
c. Keluarga tidak dapat mencapai disebut dengan Roda Pengkajian
hasil yang telah ditentukan Komunitas terdiri atas ... .
sehingga perlu intervensi 1. Persepsi
keperawatan harus dievaluasi 2. Inti Komunitas
dalam hal ketepatan untuk 3. Subsistem komunitas
mencapai tujuan sebelumnya 4. Observasi dan data
d. Keluarga telah mencapai hasil 134. Pengembangan kesehatan
yang ditentukan dalam tujuan masyarakat di Indonesia yang telah
sehingg rencana mungkin dijalankan, selama ini masih
dihentikan memperlihatkan adanya
e. Keluarga masih dalam proses ketidaksesuaian antara pendekatan
mencapai hasil yang ditentukan pembangunan kesehatan masyarakat
sehingga perlu penambahan dengan tanggapan masyarakat,
waktu, resources dan intervensi manfaat yang diperoleh masyarakat
sebelum tujuan berhasil dan partisipasi masyarakat.
132. Bpk. H (35 tahun) mengeluhkan Salah satu strategi intervensi yang
kondisi istrinya yang tidak mau harus dilakukan oleh seorang perawat
melakukan sendiri perawatan komunitas agar tujuan dan hasilnya
sederhana seperti memberi kompres sesuai dengan keinginan masyarakat,
terhadap anaknya yang sering demam maka salah satu langkah yang
dengan alasan takut demam pada dilakukan adalah … .:
anaknya tidak turun sehingga selalu a. Pengembangan Kesehatan
langsung melakukan tindakan Masyarakat
pengobatan ke dokter. Sehingga tidak b. Pengorganisasian Masyarakat
ada kepercayaan diri pada istrinya c. Pemberdayaan Masyarakat
untuk melakukan tindakan sederhana d. Pengembangan Masyarakat
sebagai pertolongan pertama pada e. Kemitraan Keperawatan
anaknya walaupun sudah diberi 135. Untuk meningkatkan kesadaran hidup
pennjelasan oleh Bpk. H yang didapat sehat dan derajat kesehatan peserta
dari perawat pada saat kunjungan didik dilakukan upaya menanamkan
terdahulu. prinsip hidup sehat sedini mungkin
Untuk meningkatkan kepercayaan diri yang dikenal dengan istilah Trias
keluarga dalam memberikan Usaha Kesehatan Sekolan atau UKS.
keperawatan terhadap anggota Sebutkan hal-hal apa saja yang
keluarga yang sakit maka sebagai disebut Trias UKS :
seorang perawat keluarga dapat 1. Pendidikan Kesehatan
melakukan tindakan sebagai berikut … 2. Pelayanan Kesehatan
. 3. Pembinaan Lingkungan
1. mendemonstrasikan tindakan yang 4. Pelayanan Sekolah
diperlukan 136. Upaya kesehatan kerja adalah upaya
2. memanfaatkan fasilitas atau penyerasian antara kapasitas, beban,
sarana yang ada dirumah keluarga dan lingkungan kerja agar setiap
3. menghindarkan hal-hal yang pekerja dapat bekerja secara sehat
mengganggu keberhasilan tanpa membahayakan dirinya sendiri
keluarga dalam merujuk maupun masyarakat disekelilingnya.
Fungsi perawat dalam usaha 140. Survey Mawas Diri (SMD) adalah
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kegiatan pengenalan, pengumpulan
di Industri adalah, kecuali … . dan pengkajian masalah kesehatan
a. Mengkaji masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader
b. Mengawasi lingkungan pekerja setempat di bawah bimbingan petugas
c. Menyususn rencana asuhan kesehatan atau perawat di desa.
keperawatan pekerja Tujuan SMD adalah … .
d. Melaksanakan pelayanan 1. mengkaji masalah kesehatan
kesehatan dan keperawatan 2. masyarakat mengenal,
terhadap pekerja mengumpulkan data
e. Melakukan penilaian terhadap 3. pentingnya masalah tersebut utuk
asuhan keperawatan yang telah diatasi
dilakukan 4. Timbulnya minat dan kesadaran
137. Seorang perawat komunitas untuk mengetahui masalah
mendapatkan lima orang anak yang kesehatan
menderita gizi buruk pada keluarga 141. Musyawarah masyarakat desa adalah
yang berbeda, perawat tersebut ingin pertemuan seluruh warga desa untuk
melakukan kegiatan dalam bentuk membahas hasil SMD dan
pomosi kesehatan untuk kasus guzi merencanakan penanggulangan
buruk tersebut. masalah kesehatan yang diperoleh
Sasaran primer/utama dalam kegiatan dari SMD
promosi kesehatan tersebut meliputi Tujuan dari Musyawarah Masyarakat
adalah… . Desa adalah, KECUALI … .
1. balita dengan gizi buruk 1. Masyarakat mengenal masalah
2. anggota keluarga lain dimana kesehatan diwilayahnya
penderita tinggal 2. Sepakat untuk menanggulangi
3. Aparat pemerintahan desa dimana masalah kesehatan
balita tinggal 3. Masyarakat menyusun rencana
4. kelompok masyarakat yang kerja untuk menanggulangi maslah
mengetahui kasus tersebut kesehatan
138. Pengkajian fisik pada area komunitas 4. MMD dihadiri oleh pemuka
yaitu mengobservasi system social, masyarakat, petugas puskesmas
termasuk tempat yang sering dan sector terkait dikecamatan
dikunjungi adalah pengkajian pada 142. Seorang laki-laki berusia 78 tahun
komponen … . tinggal di RPSTW Budi Darma, 2 hari
a. Inspeksi yang lalu telah berobat ke Puskesmas
b. Auskultasi ia mengalami gangguan pernafasan
c. Tanda vital keluhan yang dirasakan saat ini
d. Pemeriksaan system mengeluh sesak nafas, batuk
e. Pemeriksaan laboratorium berdahak, berkeringat di malam hari,
139. Saat pertemuan pelatihan kader batuk bercampur darah. Saat di
kesehatan yang diselenggarakan lakukan pemeriksaan fisik suhu
untuk pertama kalinya oleh mahasiswa 38,5’C, ronchi (+),respirasi 28x/menit
didaerah binaannya dari pukul 8 Apa masalah keperawatan yang tepat
sampai 9 malam hanya 10 orang pada klien tersebut ?
kader yang hadir dari 30 orang yang a. gangguan pola nafas
diundang. b. gangguan pertukaran gas
Kegiatan tersebut diatas merupakan c. tidak efektifnya bersihan jalan
hasil dari bentuk evaluasi … . nafas
a. Proses d. kurang pengetahuan tentang TBC
b. Hasil paru
c. Prisip e. resiko penularan pada anggota
d. Formatif keluarga yang lain
e. Sumatif 143. Seorang perempuan berusia 70
tahun mengeluh pusing, nyeri pada
pundak skala 4, tekanan darah karena hidungnya pesek”. Tampak
150/110 mmHg, saat diwawancara sering menyendiri.
klien mengatakan keluhan seperti ini Apa diagnosa keperawatan pada
biasa untuk se usianya dan tidak perlu kasus di atas ?
berobat. a. Isolasi sosial
Implementasi apa yang paling tepat b. Gangguan citra tubuh
untuk klien diatas ? c. Harga diri rendah kronik
a. Melakukan teknik relaksasi nafas d. Harga diri rendah situasional
dalam e. Kerusakan komunikasi verbal
b. Melakukan refreshing bersama 147. Seorang laki-laki berusia 40 tahun
keluarga didiagnosa DM, terdapat luka dibagian
c. Melakukan penyuluhan tentang kaki kiri, dokter merencanakan operasi
perawatan hipertensi amputasi, pasien mengatakan “suster
d. Melakukan terapi aktifitas tidak ada tindakan lain selain di potong
kelompok : life riview kaki, saya tidak mau, takut dan
e. Melakukan rujukan ke rumah sakit sekarang pusing,”. Pasien tampak
144. Seorang laki – laki berusia 67 tahun tegang, dan kalau ditanya jawabnya
mengeluh sesak nafas setelah ngelantur, banyak diam, hasil
berolahraga, tubuhnya terasa dingin, observasi TD 140/90 mmHg, P 16
nadi tidak teratur. Hasil wawancara x/menit, N 92 x/menit, S 36 ○C.
klien memiliki riwayat hipertensi sejak Apakah masalah psikososial yang
10 tahun yang lalu. dialami pada kasus diatas ?
Apa tindakan keperawatan prioritas a. Marah
berdasarkan kasus di atas ? b. keilangan
a. Menganjurkan istirahat c. Kecemasan
b. Memberikan oksigen 5 liter d. Perubahan peran
c. Memberikan posisi semi fowler e. Gangguan citra tubuh
d. Menganjurkan tehnik nafas dalam 148. Seorang laki-laki berusia 40 tahun
e. Kolaborasi pemberian obat didiagnosa DM, terdapat luka dibagian
captopril 5 mg kaki kiri, dokter merencanakan operasi
145. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, di amputasi, pasien mengatakan “suster
bawa ke RS iwa di antar keluarga dan tidak ada tindakan lain selain di potong
polisi dalam keadaan di borgol, kaki, saya tidak mau, takut dan
menurut keluarga, pasien sekarang pusing,”Berdasarkan
mengamuk, marah-marah, teriak- pemeriksaan fisik: nadi cepat, napas
teriak dan melempar kaca jendela pendek dan tekanan darah meningkat.
tetangga, saat di kaji intonasi bicara Apakah respon yang ditunukkan pada
pasien tinggi, membentak-bentak, dan kasus di atas?
mengancam , ekspresi tegang. a. Perilaku dan emosi
Apa diagnosa keperawatan pada b. Psikologis
kasus diatas ? c. Fisiologis
a. Harga Diri Rendah d. Kognitif
b. Perilaku kekerasan e. Sosial
c. Resiko perilaku kekerasan 149. Seorang perempuan berusia 30
d. Perubahan Proses Pikir: waham tahun, hamil 7 bulan anak pertama.
curiga Dua hari yang lalu dinyatakan janinnya
e. Gangguan sensori Persepsi: meninggal dan dokter memutuskan
halusinas supaya janinnya dikeluarkan. Pasien
146. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di menyatakan: merasa sedih, merasa
rawat di ruang Yudistira, pada saat bersalah, merasa kecewa karena saat
interaksi bicara pelan, tidak ada hamil kurang perhatian terhadap
kontak mata, pasien mengatakan:” janinnya sampai marah-marah
malu karena tidak bisa memulai kepada orang lain.
pembicaraan dan merasa dirinya jelek, Apakah faktor pencetus pada kasus
diatas?
a. Genetik
b. Kesehatan fisik
c. Sosial ekonomi
d. Kesehatan psikologis
e. Krisis perkembangan
150. Seorang perempuan berusia 30
tahun, hamil 7 bulan anak pertama.
Dua hari yang lalu dinyatakan janinnya
meninggal dan dokter memutuskan
supaya janinnya dikeluarkan. Pasien
menyatakan: merasa sedih, merasa
bersalah, merasa kecewa karena saat
hamil kurang perhatian terhadap
janinnya sampai marah-marah
kepada orang lain.
Apakah tahapan berduka pada kasus
di atas?
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depresi
e. Acceptance
151. Seorang perempuan berusia 30
tahun, hamil 7 bulan anak pertama.
Dua hari yang lalu dinyatakan janinnya
meninggal dan dokter memutuskan
supaya janinnya dikeluarkan. Pasien
menyatakan: merasa sedih, merasa
bersalah, merasa kecewa karena saat
hamil kurang perhatian terhadap
janinnya sampai marah-marah
kepada orang lain.
Apakah rencana tindakan yang
dilakukan pada kasus diatas ?
a. Membina hubungan saling percaya
b. Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaanya
c. Tingkatkan kesadaran pasien
secara bertahap
d. Dengarkan keluhan pasien dengan
penuh pengertian
e. Amati dengan cermat respon
pasien selama bicara

Anda mungkin juga menyukai