Laporan Ojt 1 PTPL WTP PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 35

Laporan On the Job Training (OJT) 1

System : WaterTreatment Plant ( WTP )


Power Plant DSS Unit Karawang 1, 18 - 29 September 2017

 Kelompok

 KAHFI NUR SIDUPA


 RIFAN SAMSUL BAKRI
SAFRUDDIN
PT. DSSP Power Kendari

1. PENDAHULUAN

Pembangkit Listrik Tenaga Uap bekerja dengan memanfaatkan energi tekanan uap
dari hasil air yang di panaskan pada boiler oleh batubara untuk menggerakkan turbin dan
generator yang akhirnya menghasilkan listrik. Bahan utama penghasil uap ini adalah air
tawar/air laut yang tentu saja memiliki kandungan kimia yang masih harus diolah dengan
 baik sehingga dapat menghasilkan uap yang tidak merusak logam-logam, khususnya
kandungan garam yang sangat konduktif dan bersifat korosif. Kualitas air yang tidak bagus
secara tidak langsung akan mengakibatkan rusaknya alat-alat yang proses kerjanya
 bersinggungan langsung dengan air. Kerusakan ini tidak dapat terdeteksi secara langsung,
 biasanya akan terdeteksi dalam jangka waktu tertentu.

Bagi PLTU untuk proses produksi tentunya tak lepas dari penggunaan air yang cukup
 besar dan dengan kualitas yang bagus.Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu metode
 pengolahan air tawar/laut menjadi air demineral yang layak dijadikan uap bagi turbin yaitu
metode pentreatmenan air ((water
water treatment ).Water
).Water Treatment Plant atau lebih populer
dengan akronim WTP adalah bangunan utama pengolahan air bersih dengan cara tertentu
agar mendapatkan air dengan kualitas yang bagus dan seperti yang diharapkan.Pengolahan air
atau water treatment sudah banyak dikenal dan dijalankan, tujuan dari pengolahan air tersebut
adalah untuk memenuhi spesifikasi dan persyaratan dari peralatan yang menggunakan air
tersebut.

Ada beberapa tahap pengelolaan air yang harus dilakukan sehingga air tersebut bisa
dikatakan layak untuk dipakai. Namun, tidak semua tahap ini diterapkan oleh masing-masing
 pengelola air, tergantung dari kualitas sumber airnya. Pada pengolahan air dengan

-1-
menggunakan air laut yaitu, dengan menggunakan proses desalinasi. Ada beberapa teknologi
dalam proses desalinasi, yakni proses distilasi atau penguapan, teknologi dengan
menggunakan membrane atau filtrasi, dan proses pertukaran ion. Proses desalinasi dengan
cara distilasi adalah metode pemisahan dengan cara memanaskan air laut untuk menghasilkan
uap air, yang selanjutnya dikondensasi untuk menghasilkan air bersih. Sedangkan pada
 proses dengan cara membrane adalah pemisahan air laut dengan air tawar dengan cara
 pemberian tekanan dan menggunakan membran reserve osmosis atau dengan cara
elektrodialisa.

Pengolahan air dengan menggunakan air tawar (sungai)Demineralisasiadalah sebuah


 proses penyerapan kandungan ion-ion mineral di dalam air dengan menggunakan resin ion
exchange. Demineralisasiberfungsi untuk menghasilkan air bebas mineral.Pada DSS Unit
Karawang 1 letak geografis yang dekat dengan air tawar (sungai) maka,sumber air yang
digunakan adalah air tawar (sungai) dengan proses pengolahan airnya mengguanakan proses
Demineralisasi.

Gambar. Letak Geografis DSS Unit Karawang 1

-2-
menggunakan air laut yaitu, dengan menggunakan proses desalinasi. Ada beberapa teknologi
dalam proses desalinasi, yakni proses distilasi atau penguapan, teknologi dengan
menggunakan membrane atau filtrasi, dan proses pertukaran ion. Proses desalinasi dengan
cara distilasi adalah metode pemisahan dengan cara memanaskan air laut untuk menghasilkan
uap air, yang selanjutnya dikondensasi untuk menghasilkan air bersih. Sedangkan pada
 proses dengan cara membrane adalah pemisahan air laut dengan air tawar dengan cara
 pemberian tekanan dan menggunakan membran reserve osmosis atau dengan cara
elektrodialisa.

Pengolahan air dengan menggunakan air tawar (sungai)Demineralisasiadalah sebuah


 proses penyerapan kandungan ion-ion mineral di dalam air dengan menggunakan resin ion
exchange. Demineralisasiberfungsi untuk menghasilkan air bebas mineral.Pada DSS Unit
Karawang 1 letak geografis yang dekat dengan air tawar (sungai) maka,sumber air yang
digunakan adalah air tawar (sungai) dengan proses pengolahan airnya mengguanakan proses
Demineralisasi.

Gambar. Letak Geografis DSS Unit Karawang 1

-2-
Gambar. Bagan Alir Pengolahan
Pengolahan Air PT. DSS Unit
Unit Karawang 1

-3-

2. EQUIPMENTS

a. Water Treatment System


1) Sand Filter
Sand Filter berfungsi untuk
menurunkan Kekeruhan
(Turbidity) dengan mengunakan
media pasir sebagai
 penyaring/filter. Cara kerja Sand
Filter adalah menerima air dari
Fresh Water PT. Pindo Delli 1
dengan Flow Rate 20-50 M³/Jam kemudian akan disaring Turbiditynya
menggunakan pasir sehingga turbidity yang di harapkan adalah ≤ 2 NTU dan
Conduktivitynya ≤ 500 us/cm  sebelum di tampung du Raw Water Tank.

2)  Raw Water Tank


Raw Water Tank berfungsi untuk
2. EQUIPMENTS

a. Water Treatment System


1) Sand Filter
Sand Filter berfungsi untuk
menurunkan Kekeruhan
(Turbidity) dengan mengunakan
media pasir sebagai
 penyaring/filter. Cara kerja Sand
Filter adalah menerima air dari
Fresh Water PT. Pindo Delli 1
dengan Flow Rate 20-50 M³/Jam kemudian akan disaring Turbiditynya
menggunakan pasir sehingga turbidity yang di harapkan adalah ≤ 2 NTU dan
Conduktivitynya ≤ 500 us/cm  sebelum di tampung du Raw Water Tank.

2)  Raw Water Tank


Raw Water Tank berfungsi untuk
menampung air hasil dari proses Sand
Filter dan Ultra Filter sebelum masuk
ke Bag Filter untuk proses selanjutnya.
Dengan kapasitas tank maksimum 100
Ton.

3)  Raw Water Pump


Raw Water Pump berfungsi untuk
menggerakan air atau fluida di dalam
 pipa. Cara kerjanya adalah dengan
memompa air yang dari Raw Water
Tank menuju ke Bag Filter dengan
Pressure 0.3-0.4 Mpa

-4-
4)  Bag Filter
Bag Filter berfungsi untuk menurunkan Turbility
yang dari Raw Water Tank sebelum masuk ke Pipe
Filter dengan mengunakan Screen/Filter dengan
ukuran 80 Mesh.

5)  Pipe Filter
Pipe Filter berfungsi untuk
menurunkan Turbility yang dari Bag
Filter sebelum masuk ke Ultra Filter
dengan proses air dengan Flow 100
M³/Jam akan dimasukkan melalui inlet
Pipe filter dan akan melalui pipa-pipa
kecil dengan diameter 3 mm di dalam Pipe Filter.

6) Ultra Filter
Ultra Filter berfungsi untuk
menghilangkan Suspended Solid yang
ada di dalam air yang dari Pipe Filter
sebelum masuk ke Ultra Filter Tank
dengan menggunakan media Membran
dengan Ukuran 0.01 µs. Sehingga di
dapatkan output dari Ultra Filter ≤ 1 NTU.

7) Ultra Filter Back Wash Pump


Ultra Filter Back Wash Pump berfungsi
untuk melakukan Proses Back Wash pada
Ultra Filter dengan menggunakan Tekanan,
dimana Pressurenya adalah 0.3-0.4 Mpa.

-5-
8) Ultra Filter Pond
Ultra Filter Pond berfungsi untuk
menampung air hasil dari Proses Ultra
Filter sebelum di Pompakan masuk ke
Safety Filter Reverse Osmosis. Kapasitas
Maksimum Pond adalah 100 Ton.

9) Ultra Filter Pump


Ultra Filter Pump berfungsi untuk
menggerakan air atau fluida di dalam
 pipa. Cara kerjanya adalah dengan
memompakan air yang dari Ultra Filter
Pond menuju ke Safety Filter Reverse
Osmosis dengan Pressure 0.2-0.3 Mpa

10)  Anti Scale Tank danAnti Clorin Tank


Anti Scale Tank dan Anti Clorin Tank
 berfungsi untuk menampung Bahan Kimia
Scale dan Clorin yang berguna untuk
mengikat unsur kimia yang dapat
menyebabkan Kerak dan Korosi didalam
Walltube Boiler.

11) Safety Filter Reverse Osmosis


Safety Filter Reverse Osmosis berfungsi untuk
mengurangi Turbidity dan mempermudah kerja
Reverse Osmosis. Dimana air yang dari Ultra Filter
Pond akan di saring menggunakan Cartridges/Filter
dengan ukuran 5 Mikron.

-6-
12)  High Pressure Pump
High Pressure Pump berfungsi untuk menggerakkan
dan memberi tekanan yang tinggi pada air/fluida di
dalam pipa yang mengalir dari Safety Filter Reverse
Osmosis menuju Reverse Osmosis Unit. Dengan
Pressure 0.7 Mpa.

13)  Reverse Osmosis


Reverse Osmosis berfungsi
mengolah Fresh water menjadi
Intermediate water. Dengan cara
air yang dari Safety Filter Reverse
Osmosis akan diberikan tekanan
tinggi menggunakan High Pressure
Pump akan melalui 6 Membran di
dalam Reverse Osmosis dengan ukuran 0.001 µs sehingga Outputnya yaitu Silica
(Si) dan Turbiditynya (NTU) hilang serta Conduktivitynya turun dari ≤ 500 us/cm
menjadi ≤ 15 us/cm.

14) Cooling Tower


Cooling Tower berfungsi untuk
menurunkan suhu aliran air
dengan cara mengekstraksi panas
dari air dan mengemisikannya ke
Atmosfir. Air Cooling Tower
 berasal dari Fresh Water, Reject
Reverse Osmosis dan Condensor,
air tersebut di gunakan sebagai Make Up Water dan Pendingin . Dengan Capacity
8000 Ton/Hours.

-7-
15)  Degasifier
Degasifier berfungsi untuk
menghilangkan kadar oksigen
yang terlarut di dalam air,
dengan cara air Outlet yang dari
Reverse Osmosis dengan Flow
60 Ton/H sebelum jatuh ke
Midle Pond akan diberi
hembusan angin yang dari
Blower agar air terpecah sehingga Oksigen yang terlarut dengan air akan berpisah,
dimana air akan jatuh ke Midle Pond dan Oksigen akan naik ke Udara.

16)  Midle Pond


Midle Pond berfungsi untuk
menampung air hasil dari proses
Degasifier yang nantinya akan
digunakan untuk proses
selanjutnya pada Mix Bed
dengan kapasitas maksimal 200
Ton.

17) Midle Pump
Midle Pump berfungsi untuk
menggerakkan air atau fluida
dengan menggunakan tekanan
dari Midle Pond menuju Mix
Bed dengan Pressure 0.3  –   0.4
Mpa, Tegangan 380 Volt,
Frekuensi 50 Hertz, Arus 29,4
Ampere dan Daya 15000 Watt .

-8-
18)  Mix Bed
Mix Bed berfungsi untuk mengolah
intermediate water menjadi demin
water. Dengan cara air yang dari
Middle Pond akan di beri Resin
Kation (Ion Positif) dan Anion (Ion
 Negatif) sebelum masuk ke Demin
Tank. Kapasitas Mix Bed 4000 Liter.

19)  Demin Tank


Demin Tank berfungsi untuk
menampung air hasil dari proses
 pengolahan air yang dari Mix Bed.
Air yang ada di dalam tanki Demin
telah bebas dari kandungan Mineral.
Air Demin akan di pompakan
menggunakan Demin Pump menuju ke Walltube Boiler. Kapasitas tank
Maximum 250 Ton.

20)  Demin Pump


Demin Pump berfungsi untuk
memompa atau memindahkan
air/fluida yang dari Demin Tank
menuju Heat Exchanger, dengan
Pressure 0.5 –  0.7 Mpa.

21)  Heat Exchanger


Heat Exchanger berfungsi sebagai
 penukar panas dengan memanfaatkan
 panas dari Condensat Tank dan
memanfaat kan dingin dari Demin
Tank sebelum ke LP Deaerator.

-9-
22)  LP Deaerator
LP Deaerator berfungsi untuk
menghilangkan gas-gas dari air condensat
seperti Oksigen dan Carbon dioksida. Di
LP Deaearator air akan masuk dari Heat
Exchanger dan dengan memanfaatkan uap
 panas dari Extraksi Turbin maka air akan
tertekan keluar terbawa oleh uap panas. Pada LP Deaerator juga terjadi proses
Injeksi kimia berupa Hydrazin yang berguna untuk mengikat Oksigen dan Carbon
dioksida yang terlarut dalam air tapi kadar gas-gas tidak sepenuhnya hilang
dikarenakan temperatur LP Deaerator masih rendah yaitu berkisar antara 75  – 
100 °C.

23)  HP Deaerator


HP Deaerator berfungsi untuk
menghilangkan gas-gas dari air
condensat seperti Oksigen dan Carbon
dioksida. Di HP Deaearator air akan
masuk dari LP Deaerator dan dengan
memanfaatkan uap panas dari Extraksi
Turbin maka air akan tertekan keluar terbawa oleh uap panas sehingga air yang
telah bebas dari gas-gas yang terlarut dalam air akan menuju ke Walltube Boiler.
Pada HP Deaerator proses Hydrazin akan berlangsung secara sempurna di
karenakan temperatur pada HP deaerator adalah berkisar antara 125 –  150 °C.

24) Condensate Tank


Condensate Tank berfungsi untuk menampung air
hasil condensasi dari Paper Machine PT. Pindo Delli 1
dengan temperatur 80  –   90 °C sebelum dipompakan
menggunakan Condensate pump menuju Heat
Exchanger. Kapsitas maksimum tank adalah 200 Ton.

- 10 -
25) Condensate Pump
Condensate Pump berfungsi untuk memompa atau
memindahkan air/fluida yang dari Condensate Tank
menuju Heat Exchanger, dengan Pressure 0.3  –   0.4
Mpa.

26) Safety Filter Polisher Condensate


Safety Filter Polisher Condensate berfungsi untuk
untuk mengurangi Turbidity dan mempermudah kerja
Polisher Condensate. Dimana air yang dari Condensate
Tank akan di saring menggunakan Cartridges/Filter
dengan ukuran 1 Mikron.

27) Temporary tank


Temporary Tank berfungsi untuk menampung air hasil
dari proses perpindahan panas yang terjadi di Heat
Exchanger sebelum di masukkan ke Polisher
Condensate, dengan kapasitas tank 1500 Liter dan
temperatur 50 –  65 °C.

28)  Polisher Condensate Pump


Polisher Condensate Pump berfungsi untuk memompa
atau memindahkan air/fluida yang dari Temporary Tank
menuju Heat Exchanger Polisher, dengan Pressure 0.5  – 
0.7 Mpa.

- 11 -
29)  Heat Exchanger Polisher
Heat Exchanger Polisher berfungsi untuk menurunkan
temperatur air yang dari Temporary Tank yaitu berkisar 50  – 
65 °C menuju Polisher Condensate dengan temperatur Out 30
 –  40 °C.

30)  Polisher Condensate


Polisher Condensate berfungsi untuk menghilangkan
mineral yang masih terlarut didalam air dengan
menngunakan Resin Kation untuk mengikat Ion Positif
dan Resin Anion untuk mengikat Ion Negatif sebelum
masuk ke Demin Tank. Temperatur air dalam tanki 40 -
50 °C.

31)  NaOH Tank dan HCl Tank


Dalam proses Water Treatment Plant NaOH
Tank dan HCl Tank berfungsi untuk
menampung bahan kimia sebelum
dipompakan menggunakan Chemical Pump
menuju Mixed Bed dan Polisher Condensate
untuk proses Regenerasi. Dengan kapasitas
tanki untuk NaOH sebanyak 25 Ton dan HCl sebanyak 50 Ton

32) Chemical Pump


Chemical Pump berfungsi untuk memompa atau
memindahkan bahan kimia berupa NaOh dan HCl yang
dari Tanki Aborber menuju Mixed Bed dan Polisher
Condensate. Dengan Pressure 0.3 –  0.4 Mpa

- 12 -
b. Compressed Air System
 Compressor
Compressor berfungsi untuk
mengambil udara atau gas dari sekitar
yang kemudian akan diberi tekanan di
dalam tabung, lalu disalurkan
kembali sebagai udara bertekanan.
Penggunaan Compressor pada Water
Treatment Plant adalah untuk Injeksi
Kimia Bio Cide melalui proses Cleaning pada Reverse Osmosis dan juga untuk
membuka dan menutup Valve Comutating secara Auto.

c. Laboratorium System
1)  Analysis Silica (Si)
Di dalam Wall tube Boiler, air yang mengandung
Silika akan menyebabkan terjadinya Kerak sehingga
dapat menghalangi laju aliran air menjadi uap.
Analisis silika menggunakan alat berupa Spektrofoto
Meter yang berfungsi untuk mengetahui kadar Silika
dalam air dengan campuran bahan kimia berupa
Reagent (Sil 1, 2 dan 3).

2)  Analysis Conductivity (us/cm)


Conductivity adalah daya hantar listrik yaitu
kemampuan dari larutan untuk menghantarkan arus
listrik yang dinyatakan dalam us/cm. Daya hantar listrik
dari umpan air boiler diperhatikan untuk mencegah
terjadinya endapan kerak pada bagian permukaan
 perpidahan panas dan untuk menjaga kemurnian steam.
Analisis Conductivity menggunakan alat yaitu
Conductivity Meter yang berfungsi untuk mengetahui
kualitas daya hantar listrik air.

- 13 -
3)  Analysis Turbidity (NTU)
Turbidity atau Kekeruhan adalah ukuran kejernihan di
dalam air yang disebabkan oleh bahan-bahan yang
melayang, kekeruhan ini biasanya terdiri dari partikel
organic maupun anorganic. Analisis Turbidity
menggunakan alat berupa Turbidity Meter berfungsi
untuk mengetahui tingkat kejernihan air sebelum
dilakukan proses Filter/penyaringan.

4)  Analysis pH air
pH  adalah ukuran konsentrasi ion
hidrogen dari larutan. Pengukuran pH
(potensial Hidrogen) akan
mengungkapkan jika larutan bersifat asam
atau basa. Analisa pH bertujuan untuk
mengetahui kualitas air yang masuk di
dalam Walltube Boiler , sebab pH yang
tinggi dapat menyebabkan Korosi pada
Pipa-pipa yang dilalui air yang mengandung pH.Analisis pHmenggunakan alat
yaitu pHMeter yang berfungsi untuk mengetahui kadar pH di dalam air.

5)  Analysis Iron (Fe)


Fe adalah unsur kimia yang biasa disebut
dengan Besi. Kandungan Fe yang melebihi
 batas standar dalam pipa-pipa Boiler akan
dapat menyebabkan air bewarna dan
mengendap disaluran air dan boiler bila
teroksidasi oleh oksigen.Analisis silika
menggunakan alat berupa Spektrofoto
Meter yang berfungsi untuk mengetahui
kadar Besi dalam air dengan campuran
 bahan kimia berupa Reagent (fe).

- 14 -
6)  Analysis Phosphate (PO4)
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit)
atau sedimen .Analysis Phosphatebertujuan untuk
mengetahui kualitas air dengan cara memperhatikan
warna air yang telah diberi Reagent Phosphate (PO4),
dengan menggunakan alatberupa Spektrofoto Meter.

7)  Analysis Hidrazyn
Analisis Hidrazyn adalah analisis yang bertujuan
untuk mengetahui kadar gas-gas seperti Oksigen
(O2) dan Karbon dioksida (CO2) yang terlarut
didalam air. Jika didalam air masih terdapat
Oksigen ataupun Karbon dioksida yang tinggi maka
akan dapat menyebabkan korosi pada peralatan
Boiler. Analisis Hidrazyn menggunakan alat berupa
Spektrofoto Meter yang berfungsi untuk mengetahui
kadar gas-gas didalam air dengan campuran bahan
kimia berupa Reagent Hidrazyn.

8)  Analysis Silt Density Index (SDI)


Silt density index (SDI) atau
dikenal juga sebagai Fouling
index (FI) adalah cara untuk
menentukan potensi fouling
koloid dalam sistem Reverse
Osmosis. Contoh koloid beraneka
macam termasuk bakteri, tanah
liat, colloidal silika, dan hasil-
hasil korosi besi. Alat ukur yang
digunakan untuk mengetahui koloid dalam air adalah dengan Silt Density Meter.

- 15 -
9)  Analysis Batubara
Analisis batubara bertujuan untuk
menentukan kadar Moisture (air
dalam batubara) kadar moisture ini
mengcakup pula nilai free
moisture serta total moisture, ash
(debu), volatile matters (zat
terbang), dan fixed carbon (karbon
tertambat). Dalam hal ini Analisis
Batubara tidak dilakukan oleh PT. DSS KARAWANG 1 melainkan oleh PT.
PINDO DELLI 1.

- 16 -
3. PARAMETER

Keasaman Conductivity T. Hardness Besi (Fe) Silica (SiO2) Clorin (Cl) Turbidity Phosphate
No. Equipments Hydrazine
(pH) (us/cm) ppm ppm ppm ppm NTU (PO4)
1. Raw Water 6.5 –  7.5 ≤ 500 ≤ 150 ≤ 1 ≤ 30  0.05 –  0.2 ≤ 2 - -

2. Ultra Filter Inlet - - - - - 0.2 –  0.5 ≤ 2 - -

3. Ultra Filter Outlet - - - - - 0.15 –  0.35 ≤ 1 - -

4. Cooling Water Outlet 7.5 –  8.8 ≤ 3000 ≤ 100 –  480 ≤ 2 ≤ 150  0.2 –  0.5 ≤ 15 - -

5. Reverse Osmosis Inlet - ≤ 500  - - - ≤ 0.1 ≤ 1 - -

6. Reverse Osmosis Outlet - ≤ 15 - - - - - - -

7. Mixed Bed Outlet - ≤ 1 - - ≤ 0.08 - - - -

8. HP De-Aerator Outlet 8.8 –  9.3 ≤ 10  Trace ≤ 0.03 ≤ 0.08 - - 0.01 – 0.05 -

9. Boiler 9.0 –  10.5 ≤ 100 - - ≤ 2 - - - 2 –  10

10. Superheated Steam 8.8 –  9.3 ≤ 2 - - ≤ 0.03 - - - -

11. Condenser Outlet 8.8 – 9.3 - ≤ 2 - ≤ 2  - - - -

Condensate Water
12. Return From Paper 7.8 –  9.3 ≤ 25  Trace ≤ 0.5 - - - -
Machine

Note : Pengambilan Sampel dan Analisa di lakukan tiap 3 jam sekali.

- 17 -

4. STANDAR OPERASIONAL PT. DSS KARAWANG 1

Standar operasional adalah sebagai standarisasi yang dilakukan perusahaan dalam


mencapai kehandalan produksi, keselamatan dan kesehatan pegawainya. Mengurangi
tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas. Dalam proses pengoperasian Power Plant PT. Dian Swastatika
Sentosa Karawang 1 menggunakan acuan Standar pada Work Instruction (WI), Quality
Plan (QC) dan Daily Report sebagai bahan untuk pelaporan.

1) Work Instruction (WI)

No. Doc. No. Section Date Of Rev.


Issue
1 KR1/OP/QP/02-1 Perencanaan mutu PT. DSS Karawang 1 30/12/2013 8
2 KR1/OP/WI/02 Cara menganalisa air dari kandungan silica low 05/01/2011 3
3 KR1/OP/WI/03 Cara menganalisa air dari kandungan silica high 05/01/2011 3
4 KR1/OP/WI/04 Cara menganalisa air dari kandungan total 01/11/2001 1
hardness
5 KR1/OP/WI/05 Cara menganalisa air dari kandungan hydrazine 05/01/2011 3
6 KR1/OP/WI/06 Cara menganalisa air dari kandungan ortho 05/01/2011 3
4. STANDAR OPERASIONAL PT. DSS KARAWANG 1

Standar operasional adalah sebagai standarisasi yang dilakukan perusahaan dalam


mencapai kehandalan produksi, keselamatan dan kesehatan pegawainya. Mengurangi
tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas. Dalam proses pengoperasian Power Plant PT. Dian Swastatika
Sentosa Karawang 1 menggunakan acuan Standar pada Work Instruction (WI), Quality
Plan (QC) dan Daily Report sebagai bahan untuk pelaporan.

1) Work Instruction (WI)

No. Doc. No. Section Date Of Rev.


Issue
1 KR1/OP/QP/02-1 Perencanaan mutu PT. DSS Karawang 1 30/12/2013 8
2 KR1/OP/WI/02 Cara menganalisa air dari kandungan silica low 05/01/2011 3
3 KR1/OP/WI/03 Cara menganalisa air dari kandungan silica high 05/01/2011 3
4 KR1/OP/WI/04 Cara menganalisa air dari kandungan total 01/11/2001 1
hardness
5 KR1/OP/WI/05 Cara menganalisa air dari kandungan hydrazine 05/01/2011 3
6 KR1/OP/WI/06 Cara menganalisa air dari kandungan ortho 05/01/2011 3
 phosphate
7 KR1/OP/WI/08 Regenerasi demin plant (Kation) 07/01/2014 3
8 KR1/OP/WI/09 Regenerasi demin plant (Anion) 07/01/2014 2
9 KR1/OP/WI/10 Cara menganalisa air dari kandungan pH 05/12/2000 0
10 KR1/OP/WI/11 Cara menganalisa air dari kandungan electrical 05/12/2000 0
conductivity
11 KR1/OP/WI/14 Cara menganalisa air dari kandungan M.alkalinity 01/11/2001 1
12 KR1/OP/WI/15 Cara menganalisa air dari kandungan P.alkalinity 01/11/2001 1
13 KR1/OP/WI/39 Cara menganalisa air dari kandungan chlorine free 05/01/2011 2
14 KR1/OP/WI/40 Cara menganalisa air dari kandungan high level 05/01/2011 2
total iron (Fe)
15 KR1/OP/WI/41 Cara menganalisa air dari kandungan total organic 09/02/2004 0
content (TCC)
16 KR1/OP/WI/44 Cara menganalisa air dari kandungan total 09/02/2004 0
hardness low level
17 KR1/OP/WI/81 Cara menganalisa air dari kandungan turbidity 07/01/2014 2
18 KR1/OP/WI/82 Cara menganalisa air dari kandungan Ca.Hardness 27/06/2008 0
19 KR1/OP/WI/83 Cara pengoperasian ultra filter 27/06/2008 0
20 KR1/OP/WI/84 Cara pengoperasian mixed bed 18/01/2011 1
21 KR1/OP/WI/85 Cara pengoperasian pipe filter 18/01/2011 1
22 KR1/OP/WI/86 Cara pengoperasian degasifier 27/06/2008 0
23 KR1/OP/WI/87 Cara pengoperasian silt density index (SDI) 27/06/2008 0
24 KR1/OP/WI/91 Cara pengoperasian reverse osmosis 18/01/2011 2
25 KR1/OP/WI/93 Cara regenerasi mixed bed 07/01/2014 1
26 KR1/OP/WI/95 Cara mengatur bukaan stroke pump 04/06/2012 0
27 KR1/OP/WI/96 Perawatan buret 03/03/2014 0

- 18 -
28 KR1/OP/WI/97 Perawatan erlenmeyer 03/03/2014 0
29 KR1/OP/WI/98 Perawatan gelas ukur 03/03/2014 0
30 KR1/OP/WI/99 Perawatan labu ukur 03/03/2014 0
31 KR1/OP/WI/100 Perawatan pipet tetes 03/03/2014 0
32 KR1/OP/WI/101 Perawatan tabung reaksi (Test Tube) 03/03/2014 0
33 KR1/OP/WI/102 Perawatan gelas beker (Beaker Glass) 03/03/2014 0

2) Quality Plan

- 19 -
3)  Daily Report

Laporan Antar SHIFT

- 20 -
Analisa Air Boiler 13 Analisa Air Boiler 12

Pemakaian Air dan Bahan Kimia Laporan Operasional

- 21 -
5. INFORMASI SPESIFIK
a. Spesifikasi Sand Filter Tank

Type : Multi Media


Model : MMF –  62
Flow Rate : 20 –  50 M³/H
Operating Pressure : 4 Kg/Cm²
Operating Temperature : 40 °C
Jumlah : 5 Tangki
Manufactured : Southern Chemicals

 b. Spesifikasi Pipe Filter

Equipments Model : OCG150 –  0 –  0


Design Pressure : 0.6 Mpa
Experiment Pressure : 0.75 Mpa
Work Pressure : 0.6 Mpa
Factory Serial Number : 11 –  03 –  2006
Product Standard : JB/T2932 –  1999
Output : 100 M³/H
Work Temperature : 50 °C
 Net Weight : 200 Kg
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Qingdao Hainuo Water Supply Engginering Co.Ltd

- 22 -
c. Spesifikasi Ultra Filter

Equipments Model : HNUF –  80 –  0


Work Pressure : 0.2 Mpa
DesignTemperature : 15 –  35 °C
Utility Rate of Water : ≤ 90 %
Factory Serial Number : 29 –  03 –  2006
Water Yield : 80 M³/H
Inlet Water Quality : ≤ 20 NTU
Outlet Water Quality : ≤ 1 NTU
External Dimension : 7120 x 2100 x 2500 mm
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Qingdao Hainuo Water Supply Engginering Co.Ltd

- 23 -
d. Spesifikasi Safety Filter

Equipments Model : HNMF 42 –  40

Filter Accuracy : 5 ưs

Work Pressure : 0.7 Mpa


Handle Amount of Water : 80 M³/H
Factory Serial Number : 30 –  03 –  2006
Equipments Spesisikasi : DN 700
Filter a Film Material : PP
Work Temperature : 5 –  50 °C
 Net Weight : 250 Kg
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Qingdao Hainuo Water Supply Engginering Co.Ltd

e. Spesifikasi Mixed Bed

Equipments Model : LHH 1500 –  0 –  0


Design Pressure : 0.6 Mpa
Experiment Pressure : 0.75 Mpa
Work Pressure : 0.6 Mpa
Resin Story High Degree Anion : 1000 mm
Factory Serial Number : 23 –  03 –  2006
Product Standard : JB/T2932 –  1999

- 24 -
Output : 75 M³/H
Design Temperature : 5 –  50 °C
 Net Weight : 3500 Kg
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Qingdao Hainuo Water Supply Engginering Co.Ltd

f. Spesifikasi Resin Trapper

Equipments Model : ZBO150 –  0 –  0


Equipments Spesification : DN 300
Design Pressure : 0.6 Mpa
Design Temperature : 60 °C
Experiment Pressure : 0.75 Mpa
Factory Serial Number : 16 –  03 –  2006
Product Standard : JB/T2932 –  1999
Output : 75 M³/H
Work Pressure : 0.6 Mpa
Work Temperature : 5 –  50 °C
 Net Weight : 150 Kg
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Qingdao Hainuo Water Supply Engginering Co.Ltd

- 25 -
g. Spesifikasi Reverse Osmosis

Equipments Model : HNRO 60X2 –  0 –  0


Operating Pressure : <1.5 Mpa
Desalination Ratio : ≥ 98 %
Utility Rate of Water : 75 %
Factory Serial Number : 26, 27 –  03 –  2006
Water Yield : 2 x 60 M³/H
Horse Power of Equipment : 90 KW
 Net Weight : 6600 Kg
External Dimension : 3750 x 2200 x 2750 mm
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Qingdao Hainuo Water Supply Engginering Co.Ltd

- 26 -
h. Spesifikasi Screw Air Compressor

Model : R7IU –  A8 –  X
Serial Number : 119176 JDAA BF F
Capacity : 1.03 M³ / Minutes
Rated Pressure : 0.8 MPa
Rated Power : 7.5 KW
Water Yield : 2 x 60 M³/H
Gross Weight : 280 Kg
Dimension : 826 x 759 x 782 mm
Production Date : June 2015
Manufactured : Ingersoll Rand (CHINA) Industrial Equipment Manufacturing
Co.Ltd

i. Spesifikasi High Pressure Pump #1, #2

Type : AEUBKAG 2006 FMLP3TL


Tegangan : 380 Volt
Arus : 77.65 Ampere
Daya : 45 kW
rpm : 2950 r/Min
Frekuensi : 50 Hertz
Production Date : 2005

- 27 -
 j. Spesifikasi Raw Water Pump #1, #2, #3

Type : Y160M2-2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 29.4 Ampere
Daya : 15 kW
rpm : 2930 r/Min
Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 118 Kg
Production Date : December 2005

- 28 -
k. Spesifikasi Condensate Pump #1, #2

Type : Y160M2-2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 29.4 Ampere
Daya : 15 kW
rpm : 2930 r/Min
Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 118 Kg
Production Date : April 2006

l. Spesifikasi Midle Water Pump #1, #2, #3

Type : Y160M2-2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 29.4 Ampere
Daya : 15 kW
rpm : 2930 r/Min

Cos ᵠ : 0.88

Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 118 Kg
Production Date : April 2006
Motor : 3 Phasa
Manufactured : Shandong Hongwei Electric Machine Co.,Ltd

- 29 -
m. Spesifikasi Ultra Filter Back Wash Pump #1, #2

Type : Y180M –  4
Tegangan : 380 Volt
Arus : 35.9 Ampere
Daya : 18.5 kW
rpm : 1470 r/Min

Cos ᵠ : 0.86

Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 170 Kg
Production Date : April 2006
Motor : 3 Phasa
Manufactured : Shandong Hongwei Electric Machine Co.,Ltd

- 30 -
n. Spesifikasi Demin Pump #1, #2, #3

Type : Y200L1 –  2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 56.9 Ampere
Daya : 30 kW
rpm : 2950 r/Min

Cos ᵠ : 0.89

Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 225 Kg
Production Date : April 2006
Motor : 3 Phasa
Manufactured : Shandong Hongwei Electric Machine Co.,Ltd

o. Spesifikasi Bag Filter

Housing Model : HSTB180E-SS304-CF6-60 JISELG


Production date : February 2012
Serie P. Number : 083-120202-512803
Max. Operating Pressure : 1.0 Mpa (150 Psi)
Max. Operating Temperature : 120 °C (250 °F)
Min. Operating Temperature : -25 °C (-10 °F)

- 31 -
 p. Spesifikasi Heat Exchanger

Product No. : E06017


Vessel Type : GB151-1999
 Net Weight : 2416 Kg
Heat Exchange Area : 119 M²
License No. : TS2210066-2008
Model of Product : TBH900-119-1.0/1.0
Design Pressure : 1.0 Mpa
Max. Working Pressure : 1.0 Mpa
Pressure-Tight Test Pressure : 1.25 –  1.25 Mpa
Design Temperature : 100 - 150 °C
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Baoding Taihang Group Co.Ltd

- 32 -
6. LAMPIRAN

DCS System Water Treatment Plant

Pengambilan Sampel Air

- 33 -
Analisa Sampel Air

Mencatat Parameter

- 34 -

Anda mungkin juga menyukai