Laporan Ojt 1 PTPL WTP PDF
Laporan Ojt 1 PTPL WTP PDF
Laporan Ojt 1 PTPL WTP PDF
Kelompok
1. PENDAHULUAN
Pembangkit Listrik Tenaga Uap bekerja dengan memanfaatkan energi tekanan uap
dari hasil air yang di panaskan pada boiler oleh batubara untuk menggerakkan turbin dan
generator yang akhirnya menghasilkan listrik. Bahan utama penghasil uap ini adalah air
tawar/air laut yang tentu saja memiliki kandungan kimia yang masih harus diolah dengan
baik sehingga dapat menghasilkan uap yang tidak merusak logam-logam, khususnya
kandungan garam yang sangat konduktif dan bersifat korosif. Kualitas air yang tidak bagus
secara tidak langsung akan mengakibatkan rusaknya alat-alat yang proses kerjanya
bersinggungan langsung dengan air. Kerusakan ini tidak dapat terdeteksi secara langsung,
biasanya akan terdeteksi dalam jangka waktu tertentu.
Bagi PLTU untuk proses produksi tentunya tak lepas dari penggunaan air yang cukup
besar dan dengan kualitas yang bagus.Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu metode
pengolahan air tawar/laut menjadi air demineral yang layak dijadikan uap bagi turbin yaitu
metode pentreatmenan air ((water
water treatment ).Water
).Water Treatment Plant atau lebih populer
dengan akronim WTP adalah bangunan utama pengolahan air bersih dengan cara tertentu
agar mendapatkan air dengan kualitas yang bagus dan seperti yang diharapkan.Pengolahan air
atau water treatment sudah banyak dikenal dan dijalankan, tujuan dari pengolahan air tersebut
adalah untuk memenuhi spesifikasi dan persyaratan dari peralatan yang menggunakan air
tersebut.
Ada beberapa tahap pengelolaan air yang harus dilakukan sehingga air tersebut bisa
dikatakan layak untuk dipakai. Namun, tidak semua tahap ini diterapkan oleh masing-masing
pengelola air, tergantung dari kualitas sumber airnya. Pada pengolahan air dengan
-1-
menggunakan air laut yaitu, dengan menggunakan proses desalinasi. Ada beberapa teknologi
dalam proses desalinasi, yakni proses distilasi atau penguapan, teknologi dengan
menggunakan membrane atau filtrasi, dan proses pertukaran ion. Proses desalinasi dengan
cara distilasi adalah metode pemisahan dengan cara memanaskan air laut untuk menghasilkan
uap air, yang selanjutnya dikondensasi untuk menghasilkan air bersih. Sedangkan pada
proses dengan cara membrane adalah pemisahan air laut dengan air tawar dengan cara
pemberian tekanan dan menggunakan membran reserve osmosis atau dengan cara
elektrodialisa.
-2-
menggunakan air laut yaitu, dengan menggunakan proses desalinasi. Ada beberapa teknologi
dalam proses desalinasi, yakni proses distilasi atau penguapan, teknologi dengan
menggunakan membrane atau filtrasi, dan proses pertukaran ion. Proses desalinasi dengan
cara distilasi adalah metode pemisahan dengan cara memanaskan air laut untuk menghasilkan
uap air, yang selanjutnya dikondensasi untuk menghasilkan air bersih. Sedangkan pada
proses dengan cara membrane adalah pemisahan air laut dengan air tawar dengan cara
pemberian tekanan dan menggunakan membran reserve osmosis atau dengan cara
elektrodialisa.
-2-
Gambar. Bagan Alir Pengolahan
Pengolahan Air PT. DSS Unit
Unit Karawang 1
-3-
2. EQUIPMENTS
-4-
4) Bag Filter
Bag Filter berfungsi untuk menurunkan Turbility
yang dari Raw Water Tank sebelum masuk ke Pipe
Filter dengan mengunakan Screen/Filter dengan
ukuran 80 Mesh.
5) Pipe Filter
Pipe Filter berfungsi untuk
menurunkan Turbility yang dari Bag
Filter sebelum masuk ke Ultra Filter
dengan proses air dengan Flow 100
M³/Jam akan dimasukkan melalui inlet
Pipe filter dan akan melalui pipa-pipa
kecil dengan diameter 3 mm di dalam Pipe Filter.
6) Ultra Filter
Ultra Filter berfungsi untuk
menghilangkan Suspended Solid yang
ada di dalam air yang dari Pipe Filter
sebelum masuk ke Ultra Filter Tank
dengan menggunakan media Membran
dengan Ukuran 0.01 µs. Sehingga di
dapatkan output dari Ultra Filter ≤ 1 NTU.
-5-
8) Ultra Filter Pond
Ultra Filter Pond berfungsi untuk
menampung air hasil dari Proses Ultra
Filter sebelum di Pompakan masuk ke
Safety Filter Reverse Osmosis. Kapasitas
Maksimum Pond adalah 100 Ton.
-6-
12) High Pressure Pump
High Pressure Pump berfungsi untuk menggerakkan
dan memberi tekanan yang tinggi pada air/fluida di
dalam pipa yang mengalir dari Safety Filter Reverse
Osmosis menuju Reverse Osmosis Unit. Dengan
Pressure 0.7 Mpa.
-7-
15) Degasifier
Degasifier berfungsi untuk
menghilangkan kadar oksigen
yang terlarut di dalam air,
dengan cara air Outlet yang dari
Reverse Osmosis dengan Flow
60 Ton/H sebelum jatuh ke
Midle Pond akan diberi
hembusan angin yang dari
Blower agar air terpecah sehingga Oksigen yang terlarut dengan air akan berpisah,
dimana air akan jatuh ke Midle Pond dan Oksigen akan naik ke Udara.
17) Midle Pump
Midle Pump berfungsi untuk
menggerakkan air atau fluida
dengan menggunakan tekanan
dari Midle Pond menuju Mix
Bed dengan Pressure 0.3 – 0.4
Mpa, Tegangan 380 Volt,
Frekuensi 50 Hertz, Arus 29,4
Ampere dan Daya 15000 Watt .
-8-
18) Mix Bed
Mix Bed berfungsi untuk mengolah
intermediate water menjadi demin
water. Dengan cara air yang dari
Middle Pond akan di beri Resin
Kation (Ion Positif) dan Anion (Ion
Negatif) sebelum masuk ke Demin
Tank. Kapasitas Mix Bed 4000 Liter.
-9-
22) LP Deaerator
LP Deaerator berfungsi untuk
menghilangkan gas-gas dari air condensat
seperti Oksigen dan Carbon dioksida. Di
LP Deaearator air akan masuk dari Heat
Exchanger dan dengan memanfaatkan uap
panas dari Extraksi Turbin maka air akan
tertekan keluar terbawa oleh uap panas. Pada LP Deaerator juga terjadi proses
Injeksi kimia berupa Hydrazin yang berguna untuk mengikat Oksigen dan Carbon
dioksida yang terlarut dalam air tapi kadar gas-gas tidak sepenuhnya hilang
dikarenakan temperatur LP Deaerator masih rendah yaitu berkisar antara 75 –
100 °C.
- 10 -
25) Condensate Pump
Condensate Pump berfungsi untuk memompa atau
memindahkan air/fluida yang dari Condensate Tank
menuju Heat Exchanger, dengan Pressure 0.3 – 0.4
Mpa.
- 11 -
29) Heat Exchanger Polisher
Heat Exchanger Polisher berfungsi untuk menurunkan
temperatur air yang dari Temporary Tank yaitu berkisar 50 –
65 °C menuju Polisher Condensate dengan temperatur Out 30
– 40 °C.
- 12 -
b. Compressed Air System
Compressor
Compressor berfungsi untuk
mengambil udara atau gas dari sekitar
yang kemudian akan diberi tekanan di
dalam tabung, lalu disalurkan
kembali sebagai udara bertekanan.
Penggunaan Compressor pada Water
Treatment Plant adalah untuk Injeksi
Kimia Bio Cide melalui proses Cleaning pada Reverse Osmosis dan juga untuk
membuka dan menutup Valve Comutating secara Auto.
c. Laboratorium System
1) Analysis Silica (Si)
Di dalam Wall tube Boiler, air yang mengandung
Silika akan menyebabkan terjadinya Kerak sehingga
dapat menghalangi laju aliran air menjadi uap.
Analisis silika menggunakan alat berupa Spektrofoto
Meter yang berfungsi untuk mengetahui kadar Silika
dalam air dengan campuran bahan kimia berupa
Reagent (Sil 1, 2 dan 3).
- 13 -
3) Analysis Turbidity (NTU)
Turbidity atau Kekeruhan adalah ukuran kejernihan di
dalam air yang disebabkan oleh bahan-bahan yang
melayang, kekeruhan ini biasanya terdiri dari partikel
organic maupun anorganic. Analisis Turbidity
menggunakan alat berupa Turbidity Meter berfungsi
untuk mengetahui tingkat kejernihan air sebelum
dilakukan proses Filter/penyaringan.
4) Analysis pH air
pH adalah ukuran konsentrasi ion
hidrogen dari larutan. Pengukuran pH
(potensial Hidrogen) akan
mengungkapkan jika larutan bersifat asam
atau basa. Analisa pH bertujuan untuk
mengetahui kualitas air yang masuk di
dalam Walltube Boiler , sebab pH yang
tinggi dapat menyebabkan Korosi pada
Pipa-pipa yang dilalui air yang mengandung pH.Analisis pHmenggunakan alat
yaitu pHMeter yang berfungsi untuk mengetahui kadar pH di dalam air.
- 14 -
6) Analysis Phosphate (PO4)
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit)
atau sedimen .Analysis Phosphatebertujuan untuk
mengetahui kualitas air dengan cara memperhatikan
warna air yang telah diberi Reagent Phosphate (PO4),
dengan menggunakan alatberupa Spektrofoto Meter.
7) Analysis Hidrazyn
Analisis Hidrazyn adalah analisis yang bertujuan
untuk mengetahui kadar gas-gas seperti Oksigen
(O2) dan Karbon dioksida (CO2) yang terlarut
didalam air. Jika didalam air masih terdapat
Oksigen ataupun Karbon dioksida yang tinggi maka
akan dapat menyebabkan korosi pada peralatan
Boiler. Analisis Hidrazyn menggunakan alat berupa
Spektrofoto Meter yang berfungsi untuk mengetahui
kadar gas-gas didalam air dengan campuran bahan
kimia berupa Reagent Hidrazyn.
- 15 -
9) Analysis Batubara
Analisis batubara bertujuan untuk
menentukan kadar Moisture (air
dalam batubara) kadar moisture ini
mengcakup pula nilai free
moisture serta total moisture, ash
(debu), volatile matters (zat
terbang), dan fixed carbon (karbon
tertambat). Dalam hal ini Analisis
Batubara tidak dilakukan oleh PT. DSS KARAWANG 1 melainkan oleh PT.
PINDO DELLI 1.
- 16 -
3. PARAMETER
Keasaman Conductivity T. Hardness Besi (Fe) Silica (SiO2) Clorin (Cl) Turbidity Phosphate
No. Equipments Hydrazine
(pH) (us/cm) ppm ppm ppm ppm NTU (PO4)
1. Raw Water 6.5 – 7.5 ≤ 500 ≤ 150 ≤ 1 ≤ 30 0.05 – 0.2 ≤ 2 - -
Condensate Water
12. Return From Paper 7.8 – 9.3 ≤ 25 Trace ≤ 0.5 - - - -
Machine
- 17 -
- 18 -
28 KR1/OP/WI/97 Perawatan erlenmeyer 03/03/2014 0
29 KR1/OP/WI/98 Perawatan gelas ukur 03/03/2014 0
30 KR1/OP/WI/99 Perawatan labu ukur 03/03/2014 0
31 KR1/OP/WI/100 Perawatan pipet tetes 03/03/2014 0
32 KR1/OP/WI/101 Perawatan tabung reaksi (Test Tube) 03/03/2014 0
33 KR1/OP/WI/102 Perawatan gelas beker (Beaker Glass) 03/03/2014 0
2) Quality Plan
- 19 -
3) Daily Report
- 20 -
Analisa Air Boiler 13 Analisa Air Boiler 12
- 21 -
5. INFORMASI SPESIFIK
a. Spesifikasi Sand Filter Tank
- 22 -
c. Spesifikasi Ultra Filter
- 23 -
d. Spesifikasi Safety Filter
Filter Accuracy : 5 ưs
- 24 -
Output : 75 M³/H
Design Temperature : 5 – 50 °C
Net Weight : 3500 Kg
Date Of Factory : March 2006
Manufactured : Qingdao Hainuo Water Supply Engginering Co.Ltd
- 25 -
g. Spesifikasi Reverse Osmosis
- 26 -
h. Spesifikasi Screw Air Compressor
Model : R7IU – A8 – X
Serial Number : 119176 JDAA BF F
Capacity : 1.03 M³ / Minutes
Rated Pressure : 0.8 MPa
Rated Power : 7.5 KW
Water Yield : 2 x 60 M³/H
Gross Weight : 280 Kg
Dimension : 826 x 759 x 782 mm
Production Date : June 2015
Manufactured : Ingersoll Rand (CHINA) Industrial Equipment Manufacturing
Co.Ltd
- 27 -
j. Spesifikasi Raw Water Pump #1, #2, #3
Type : Y160M2-2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 29.4 Ampere
Daya : 15 kW
rpm : 2930 r/Min
Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 118 Kg
Production Date : December 2005
- 28 -
k. Spesifikasi Condensate Pump #1, #2
Type : Y160M2-2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 29.4 Ampere
Daya : 15 kW
rpm : 2930 r/Min
Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 118 Kg
Production Date : April 2006
Type : Y160M2-2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 29.4 Ampere
Daya : 15 kW
rpm : 2930 r/Min
Cos ᵠ : 0.88
Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 118 Kg
Production Date : April 2006
Motor : 3 Phasa
Manufactured : Shandong Hongwei Electric Machine Co.,Ltd
- 29 -
m. Spesifikasi Ultra Filter Back Wash Pump #1, #2
Type : Y180M – 4
Tegangan : 380 Volt
Arus : 35.9 Ampere
Daya : 18.5 kW
rpm : 1470 r/Min
Cos ᵠ : 0.86
Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 170 Kg
Production Date : April 2006
Motor : 3 Phasa
Manufactured : Shandong Hongwei Electric Machine Co.,Ltd
- 30 -
n. Spesifikasi Demin Pump #1, #2, #3
Type : Y200L1 – 2
Tegangan : 380 Volt
Arus : 56.9 Ampere
Daya : 30 kW
rpm : 2950 r/Min
Cos ᵠ : 0.89
Frekuensi : 50 Hertz
Weight : 225 Kg
Production Date : April 2006
Motor : 3 Phasa
Manufactured : Shandong Hongwei Electric Machine Co.,Ltd
- 31 -
p. Spesifikasi Heat Exchanger
- 32 -
6. LAMPIRAN
- 33 -
Analisa Sampel Air
Mencatat Parameter
- 34 -