Anda di halaman 1dari 18

PT Dian Swastatika Sentosa

WORK INSTRUCTION

Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

PLANT UNIT KARAWANG 1


SECTION MAINTENANCE
DOC. NO. KR1/MT/WI/43
REVISION 3
DATE OF ISSUE 9 FEBRUARY 2009
PAGE 5

Prepared by : Approved by :

Mechanical Engineer Maintenance Section Head


Date: Date:
Doc. No. KR1/MT/WI/43
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 3
Unit Karawang 1
Date Of Issue 9 FEBRUARY 2009
Work Instruction Page 1
TITLE Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

1. NAMA PEKERJAAN
Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

2. CAKUPAN

2.1 Memberikan system pelaksanaan PM yang dapat di laksanakan di lapangan


dan tetap memenuhi keperluan equipment akan PM dan memenuhi
prinsip keteraturan pelaksanaan PM.
2.2 Mencapai Quality Objective dari Seksi Maintenance.

3. TINDAKAN KESELAMATAN

Tidak ada

4. REFERENSI

ISO 9001: 2000 Pasal : 7.5.1 Control of Production and Service Provision dalam hal
“availability of work instruction as necessary” dan “the implementation of
monitoring”.

5. PERALATAN DAN BAHAN

Tidak ada

6. INSTRUKSI KERJA

6.1 GROUP MESIN YANG TERMASUK DALAM SKUP & PENGATURAN UMUM
6.1.1 Satu jalur lengkap suatu boiler, termaksud unit atau instalasi
pendukung, termaksud dalam ini adalah misalnya Softener dan
aksesoris, tangki air dan aksesoris, tangki BBM harian dan aksesoris.
Panel listrik maupun jalur listrik.
Doc. No. KR1/MT/WI/43
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 3
Unit Karawang 1
Date Of Issue 9 FEBRUARY 2009
Work Instruction Page 1
TITLE Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

6.1.2 Suatu instalasi pendukung yang melayani beberapa unit boiler, untuk
penghentiannya di lakukan dan di laporkan cukup satu kali bersamaan
dengan penghentian salah satu boiler.
6.1.3 Instalasi pendukung yang melayani beberapa unit boiler dapat di stop
untuk maintenance setelah fungsi instalasi tersebut di gantikan oleh
suatu instalasi lain, atau sedemikian, sehingga supply ke unit boiler
tetap terpenuhi, atau minimum tidak terjadi masalah supply uap dan
listrik ke Mill dengan adanya penghentian instalasi tersebut.
6.1.4 Apabila di perlukan penghentian untuk maintenance terhadap
generator, steam turbine, panel supply listrik termaksud jaringan
distribusi, maka pelaksanaannya dan pelaporannya di lakukan
bersamaan dengan boiler pensupply uapnya.
6.1.5 Apabila di perlukan penghentian atau isolasi terhadap unit trafo, maka
hal tersebut dikoordinir bersama dengan pihak mill mengingat
jaringan listrik yang terkait dengan mill. Dalam hal ini dilakukan oleh
pihak operational.

6.2 PENGATURAN INSPEKSI DENGAN PENGHENTIAN

6.2.1 Inspeksi sela (bersamaan dengan Mill stop)


6.2.1.1 Bukan merupakan kewajiban tetapi boleh di lakukan.
6.2.1.2 pada dasarnya untuk boiler “continuos running” yang sedang atau
berpotensi bermasalah untuk memberikan solusi atau tindakan
darurat. Selain itu untuk mengfisiensikan penggunaan waktu.
6.2.1.3 Lamanya eksekusi, di sesuaikan dengan lamanya Mill stop,
tidak melebihi waktu Mill stop.

6.2.2 Inspeksi enam bulanan / (Minor Overhaul)


6.2.2.1 Ditujukan untuk melakukan tindakan maintenance periodic
terhadap unit boiler, perbaikan atau penggantian parts dengan
volume kerja ang tidak terlalu berat, hana untuk boiler dan STG
“Continous Running”.
Doc. No. KR1/MT/WI/43
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 3
Unit Karawang 1
Date Of Issue 9 FEBRUARY 2009
Work Instruction Page 1
TITLE Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

6.2.2.2 Apabila ada kesempatan dari Mill, aitu jadwal Mill stop
berdekatan dengan jadwal inspeksi enam bulan (Minor Overhaul),
maka inspeksi enam bulanan dengan penghentian tersebut dapat
di penuhi dengan melaksanakannya pada saat Mill Stop tersebut.
6.2.2.3 Dalam kasus terjadi kebutuhan beban yang tinggi atau hal lain
yang menyebabkan stam generator turun performa pada kondisi
kritis (sehingga Mill kekurangan supply), inspeksi ini tergantung
pada kondisi plant dan Mill. Jika tidak memungkinkan untuk stop,
mesin boleh terus di oprasikan. Keperluan stop mesin dapat di
kompensasikan pada saat Mill melakukan stop, dengan demikian
jadwal inspeksi enam bulan dapat terlunasi.
6.2.2.4 Lamanya eksekusi diatur sbb :
6.2.2.4.1 Untuk boiler sampai 25 ton/h adalah empat hari dan tidak
termaksud waktu cooling down depressurisasi.
6.2.2.4.2 Untuk boiler 25 – 50 ton/h adalah enam hari dan tidak
termaksud waktu cooling down dan depressurisasi.
6.2.2.4.3 Untuk boiler sampai 25 ton/h adalah empat hari dan tidak
termaksud waktu cooling down depressurisasi.

6.2.3 Inspeksi tahunan / Annual Inspection Stoppage (Major Overhaul)


6.2.3.1 Dijukan untuk melakukan kalibrasi, re-setting, physical check,
function check, penyelesaian yang terakumulasi baik dari boiler
maupun instalasi pendukung. Biasanya volume pekerjaan cukup
berat.
6.2.3.2 Lamanya eksekusi diatur sbb :
6.2.3.2.1 Untuk boiler sampai 25 ton/h adalah 7 hari tidak termaksud
cooling down dan depressurisasi.
6.2.3.2.2 Untuk boiler sampai 25 - 50 ton/h adalah 14 hari tidak
termaksud cooling down dan depressurisasi.
6.2.3.2.3 Untuk boiler sampai 50 ton/h adalah 20 hari tidak
termaksud cooling down dan depressurisasi.

6.3 PENGATURAN PENGUNDURAN PELAKSANAAN PM (PREVENTIVE


MAINTENANCE) DARI MASTER SCHEDULE.
Doc. No. KR1/MT/WI/43
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 3
Unit Karawang 1
Date Of Issue 9 FEBRUARY 2009
Work Instruction Page 1
TITLE Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

6.3.1 Pada dasarnya, tindakan preventive terutama yang dengan


menghentikan mesin harus mengikuti kondisi supply ke Mill, yaitu
bahwa supply ke Mill tidak boleh terganggu oleh kegiatan PM.

6.3.2 Pengertian pengunduran adalah apabila suatu kegiatan PM tidak bisa


di lakukan di dalam bulan jatuh tempo yang bersangkutan.

6.3.3 Alasan npengunduran di perbolehkan Apabila :


6.3.3.1 Pengunduran boleh dilakukan apabila menurut kondisi lapangan
atau tun tutan produksi dan operational tidak memungkinkan
dilakukan pelaksanaan PM sesuai jadwal. Prinsip ini berlaku untuk
boiler “continous running boiler” maupun “stand by” boiler haru
dioperasikan pada saat seharusnya dilakukan penghentian untuk
inspeksi.
6.3.3.2 pengunduran boleh dilakukan apabila terdapat hal lain yang berasal
dari luar plant tidak memungkinkan pelaksanaan PM sesuai jadwal.
Contoh untuk kasus lain adalah : spare part keperluan belum datang
ke plant karena dalam proses.
6.3.3.3 Pengunduran boleh juga dilakukan apabila waktu operasi boiler
masih sangat jauh dibandingkan dengan alokasi waktu untuk PM.

6.3.4 Limit – limit pengunduran dan pelaksanaannya


6.3.4.1 Inspeksi enm bulan / Minor Overhaul
6.3.4.1.1 Ditargetkan paling lambat tiga bulan
6.3.4.1.2 Jika pelaksanaannya bertepatan atau berdekatan dengan
inspeksi tahunan atau jadwal Mill stop, maka penghentian
enam bulan tersebut tidak perlu dilakukan dan pelaporannya
ditutup dengan laporan penghentian tahunan tersebut.

6.3.4.2 Inspeksi tahunan / Annual inspection service (Major Overhaul)


6.3.4.2.1 Pengunduran maksimum dilakukan tiga kalisesudah itui dan
harus dilaporkan kepada manager.
6.3.4.2.2 Ditargetkan paling lambat setelah dua date atau apabila jam
kerja “time to date” setelah penghentian yang terakhir telah
mencapai 13000 jam kerja.
Doc. No. KR1/MT/WI/43
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 3
Unit Karawang 1
Date Of Issue 9 FEBRUARY 2009
Work Instruction Page 1
TITLE Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

6.3.4.2.1 Jika pelaksanaannya berdekatan atau bertepatan dengan


Inspeksi enam bulanan, maka penghentian enam bulanan
tersebut tidak perlu dilakukan dan pelaporannya di tutup
dengan laporan penghentian tahunan tersebut.

6.4 PENGATURAN PENGAJUAN PREVENTIVE MAINTENANCE


6.4.1 Tindakan preventive maintenance dapatdi ajukan apabila ada kondisi
yang mendorong untuk itu. Contoh yang sesuai misalnya adalah suatu
kondisi breakdown yang perlu waktu rektifikasi hamper atau sama
dengan suatu program stoppage mendatang.

6.4.2 Tindakan preventive maintenance yang di ajukan pelaksanaannya


dengan demikian tidak perlu dilakukan lagi pada saat jatuh tempo.
Program PM yang lainnya tetap mengikuti jadwal dalam master
Schedule.

6.4.3 Pelaporan di lakukan setelah pelaksanaan PM yang diajukan tersebut.

7. TINDAKAN PENCEGAHAN DAN CARA MENGATASI MASALAH


7.1 Apabila dirasa ada peristiwa/keadaan di plant yang mengakibatkan
pengunduran tidak bisa di prediksi, schedule total boleh berubah.

7.2 Dalam terjadi pergeseran pelaksanaa penghentian PM untuk tahun


tertentu, maka acuan untuk jadwal tahun sesudahnya ntidak harus
sama persis dengan waktu pelaksanaan tahun tersebut. Pengaturan
jatuh tempo berikutnya di sesuaikan dengan program program yang
relevan.

7.3 Dalam hal pengunduran yang tidak sesuai dengan di atas, dan kondisi
khusus maka harus mendapat dispensasi minimal dari plant manager.

7.4 Seksi maintenance menyimpan dokumen laporan pemeliharaan


mesin dan memeliharanya selama satu tahun.
Doc. No. KR1/MT/WI/43
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 3
Unit Karawang 1
Date Of Issue 9 FEBRUARY 2009
Work Instruction Page 1
TITLE Pengaturan Pelaksanaan Preventive Maintenance

8. LAMPIRAN
8.1 Contoh blanko preventive maintenance Schedule
8.2 Contoh blanko WO
8.3 Contoh blanko Extention Peremit
PT Dian Swastatika Sentosa

WORK INSTRUCTION

Prosedur Pengisian Lubricant

PLANT UNIT KARAWANG 1


SECTION MAINTENANCE
DOC. NO. KR1/MT/WI/63
REVISION 0
DATE OF ISSUE 13 JUNI 2008
PAGE 2

Prepared by : Approved by :

Mechanical Engineer Maintenance Section Head


Date: Date:
Doc. No. KR1/MT/WI/63
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 0
Unit Karawang 1
Date Of Issue 13 JUNI 2008
Work Instruction Page 2
TITLE Prosedur Pengisian Lubricant

1. NAMA PEKERJAAN
Prosedur pengisian Lubricant

2. CAKUPAN
Instruksi kerja ini memberikan pedoman pada mekanik mengenai cara melakukan
preventive maintenance pada mesin yang dilakukan pada periode tertentu yang
meliputi kualitas dan kuantitas oli maupun grease.

3. TINDAKAN KESELAMATAN
3.1 Lakukan pengecekan pada mesin.
3.2 Membersihkan area yang licin.
3.3 Cek kebocoran pada equipment.
3.4 Pastikan Lubricant yang akan dilubrikant sudah bersih.
3.5 Koordinasi dengan operator mesin.
3.6 Yakinkan pengisian/penambahan grease bisa dilakukan pada saat operasional
atau harus stop.

4. REFERENSI
Tidak ada.

5. PERALATAN DAN BAHAN


5.1 Oli & Grease.
5.2 Alat pompa untuk Grease.
5.3 Gelas ukur untuk pengisian oli.
5.4 Corong untuk pengisian oli.
5.5 Kain majun.
5.6 Kunci untuk membuka tutup oli ataupun grease.

6. INSTRUKSI KERJA
6.1 Membersihkan bagian yang akan dilakukan lubricant pada mesin dilab dengan
majun sampai bersih.
6.2 Pastikan posisi lubang untuk pengisian lubricant pada mesin.
6.3 Pelajari karakteristik mesin dan jenis oli grease.
6.4 Tentukan jenis oli yang tidak terlalu beragam untuk semua mesin plant,
sehingga mudah dalam pengontrolannya.
Doc. No. KR1/MT/WI/63
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 0
Unit Karawang 1
Date Of Issue 13 JUNI 2008
Work Instruction Page 2
TITLE Prosedur Pengisian Lubricant

6.5 Membuat marking untuk masing-masing jenis oli-grase, sehingga memudahkan


dalam pengontrolannya.
6.6 Pelajari anjuran pemakaian dan penggantian lubricant (oli dan grease) di
manual instruction yang di keluarkan oleh pihak fabricant.

7. TINDAKAN PENCEGAHAN DAN CARA MENGATASI MASALAH


Tidak ada

8. LAMPIRAN
8.1 Form pengisian Lubricant KR1/MT/FO/69.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk

OPERATING PROCEDURE

PEMELIHARAAN

PLANT UNIT KARAWANG 1


SECTION MAINTENANCE
DOC. NO. KR1/MT/OP/01-I
REVISION 7
DATE OF ISSUE 28/11/2012
PAGE 6

Prepared by : Approved by :

Mechanical Engineer Maintenance Section Head


Date: Date:
Doc. No. KR1/MT/OP/01-I
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 7
Unit Karawang 1
Date Of Issue 28/11/ 2012
OPERATING PROCEDURE Page 1
TITLE PEMELIHARAAN

1. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi aktivitas dalam pemeliharaan mesin Boiler, Turbine, Alat-alat
Listrik dan Instrument di PT.DSS Unit Karawang -1.

2. TUJUAN
2.1 Untuk menjamin kondisi Mesin Boiler, Turbine, Alat-alat Listrik dan Instrument
bisa berjalan dengan lancer untuk jangka waktu yang lama dan mampu berfungsi
dengan baik

3. ACUAN
3.1. ISO 9001 : 2008 Pasal : 7.5.1 Control of Production and Service Provision.

4. DEFINISI
4.1 PM : Preventive Maintenance
4.2 CM : Corrective Maintenance
4.3 MO : Maintenance Order
4.4 WO : Work Order
4.5 Notif : Notification
4.6 NPB : Nota Pengambilan Barang

5. INFORMASI UMUM
5.1 Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan dengan corrective maintenance,
Preventive Maintenance, Cek Analisa Oli Mekanik & Cek Analisa/Tes DGA Oli
Trafo
5.2 Pelaksanaan Corrective Maintenance berdasarkan laporan dari operasional
dengan membuat Notifikasi di SAP
5.3 Pelaksanaan Preventive Maintenance, Cek Analisa Oli Mekanik dan Cek
Analisis/Tes DGA Oli Trafo dilaksanakan sesuai jadwal dengan membuat
maintenance order (MO) di SAP

6. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB


6.1 Preventive Maintenance, Cek Analisa Oli mekanik & Cek analisa/Tes GDA
Oli Trafo
Doc. No. KR1/MT/OP/01-I
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 7
Unit Karawang 1
Date Of Issue 28/11/ 2012
OPERATING PROCEDURE Page 1
TITLE PEMELIHARAAN

6.1.1 Seksi Maintenance


6.1.1.1 Planner Seksi Mekanik, Seksi Elektrik & Instrument
6.1.1.1.1 Mengisi form Work Order Untuk Melaksanakan Jadwal
Maintenance
6.1.1.1.2 Membuat Maintenance order di SAP System berdasarkan
Jadwal Preventive Maintenance, Cek Analisis Oli Mekanik &
Cek Analisis / Tes DGA Oli Trafo dengan memasukan tangga
pelaksanaan, penggunaan material jika ada dan lain-lain
sampai muncul nomor order dari Status Order CRTD ke Status
READY
6.1.1.1.3 Membuat PR External Service di SAP system berdasarkan dari
maintenance order untuk pekerjaan yang tidak bisa dilakukan
oleh internal maintenance dengan memasukan list pekerjaan,
spesifikasi material dan lain-lain
6.1.1.1.4 Menutup Maintenance Order Di SAP System yang telah selesai
dikerjakan

6.1.1.2 Kepala Seksi Maintenance


6.1.1.2.1 Menyiapkan jadwal maintenance
6.1.1.2.2 Menyetujui Work Order Preventive Maitenace yang telah
dilaksanakan oleh Teknisi Maintenance
6.1.1.2.3 Menutup Work Order Preventive Maitenace yang telah
dilaksanakan pleh Teknisi Maintenance
6.1.1.2.4 Menyetujui Maintenance Order di SAP System yang telah
dibuat oleh Planner Dengan melakukan perubahan Status dari
REDY ke REL 1
6.1.1.2.5 Persetujuanj Release order ini cukup sampai kepala seksi
maintenance jika tidak ada biaya atau material yang digunakan
pada order ini
6.1.1.2.6 Persetujuan RELEASE order ini harus dilanjutkan ke seksi lain
jika ada Biaya atau material yang digunakan pada order ini
(REL 2 – REL 4)
Doc. No. KR1/MT/OP/01-I
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 7
Unit Karawang 1
Date Of Issue 28/11/ 2012
OPERATING PROCEDURE Page 1
TITLE PEMELIHARAAN

6.1.1.3 Teknisi Maintenance


6.1.1.3.1 Melaksanakan Preventive Maintenance yang telah di Issue kan
Ke Seksi Maintenance dari Work Order sesuai jadwal
maintenance dan yang telah disetujui Maintenance order pada
status REXE di SAP System
6.1.1.3.2 Mencatat hasil dari Preventive Maintenance Berdasarkan hasil
check listnya
6.1.1.3.3 Melaporkan hasil dari Preventive Maintenance terutama
apabila ada kejanggalan atau perlu perbaikan pada pihak
operasional agar bisa di terimadari Work Order
6.1.1.3.4 Melaporkan Hasil dari Preventiver Maintenance pada Kepala
Seksi Maintenance agar bisa ditutup untuk Work Order
tersebut
6.1.1.3.5 Melaporkan Hasil dari Preventiver Maintenance pada Planner
agar maintenance Order bisa di tutup di SAP System
6.1.1.3.6 Melaksanakan pengambilan contoh Oli untuk dilakukan Tes &
Analisa di MTS Pindo Deli
6.1.1.3.7 Melaporkan Hasil Tes & analisa kepada Kepala Seksi
Maintenance
6.1.1.3.8 Melaksanakan rekomendasi dari Hasil Tes & Analisa Oli
tersebut

6.1.2 Seksi Lain


6.1.2.1 Menyetujui Maintenance Order di SAP System yang telah dibuat oleh
Planner REL 1 dengan melakukan RELEASE berikutnya (REL 2 – REL 4)
jika ada Biaya atau Material yang digunakan dengan batasan biaya
sebagai barikut REL 2 dari 0 – 100 USD, REL 3 100 – 9000 USD dan REL 4
> 9000 USD.
6.1.2.2 Persetujuan REL di seksi lain ini tidak di perlukan REL 2 – 4 jikia tidak
ada biaya atau material yang digunakan, maka proses dilanjutkan
keseksi operasional dengan status REXE
6.1.2.3 Menyetujui PR External Service di SAP mulai Release PR 1 – 5
6.1.2.4 Memproses PR External Servise di SAP sampai Release PO 1 - 3
Doc. No. KR1/MT/OP/01-I
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 7
Unit Karawang 1
Date Of Issue 28/11/ 2012
OPERATING PROCEDURE Page 1
TITLE PEMELIHARAAN

6.1.3 Seksi Operational


6.1.3.1 Kepala Seksi
6.1.3.1.1 Mengetahui Jadwal Maintenance yang telah disiapkan oleh
Kepala Seksi Maintenance
6.1.3.1.2 Menyetujui Maintenance Order di SAP System yang telah
dibuatkan oleh Planner dari Status REXE menjadi APSC untuk
siap dilakukan Eksekusi oleh Teknisi Maintenance
6.1.3.1.3 Menyetujui penutupan Maintenance Order di SAP System yang
telah dilakukan eksekusi Oleh Teknisi Maintenance dari Status
JCOM menjadi ACCT
6.1.3.1.4 Menerima Laporan Hasil Preventive Maintenance dari Work
Order Preventive Maintenance dan manginstruksikan Kepala
Shift untuk membuat notification apabila ada kejanggalan atau
perlu perbaikan dri Preventive Maintenance tersebut
6.1.3.2 Kepala Shift
6.1.3.2.1 Membuat notfikasi di SAP System berdasarkan Laporan
kejanggalan atau perlu perbaikan dari hasil Preventive
Maintenance
6.1.3.2.2 Memberikan ijin pekerjaan di SAP System berdasarkan
Maintenance Order yang telah dibuat oleh Planner

6.1.4 Warehouse
6.1.4.1 Melakukan Good Issue (GI) di SAP System berdasarkan NPB dan
Material yang dipakai serta telah dimasukan ke SAP System oleh
Planner

6.2 Corrective Maintenance


6.2.1 Seksi Operational
6.2.1.1 Kepala Shift
6.2.1.1.1 Membuat Notifikasi keadaan Abnormal peralatan di SAP
System dengan status ACTI
6.2.1.1.2 Menyetujui Ijijn kerja di SAP System pada status APSC
Doc. No. KR1/MT/OP/01-I
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 7
Unit Karawang 1
Date Of Issue 28/11/ 2012
OPERATING PROCEDURE Page 1
TITLE PEMELIHARAAN

6.2.1.2 Kepala Seksi Operasional


6.2.1.2.1 Menyetujui Notifikasi di SAP System yang telah di buat oleh
Kepala Shift dengan Status NOPC.
6.2.1.2.2 Maintenance Order yang telah dibuatkan oleh Planner dari
Statu REXE menjadi APSC di SAP System untuk siap dilakukan
eksekusi oleh teknisi Maintenance.
6.2.1.2.3 Menyetujui penutupan Maintenance Order di SAP System yang
telah dilakukan Oleh Teknisi Maintenance dari Status JCOM
menjadi ACCT

6.2.2 Seksi Maintenance


6.2.2.1 Planner Seksi Mekanik, Seksi Elektrik & Instrument
6.2.2.2.1 Membuat Maintenance Order berdasarkan Notification yang
telah dibuat dari Operasional dengan memasukan tanggal
pelaksanaan, material yang dipakai jika ada dan lain-lain
sampai Status REDY di SAP System
6.2.2.2.2 Membuat PR External Service berdasarkan dari Maintenance
Order di SAP System untuk pekerjaan yang tidak bisa dilakukan
oleh internal maintenance
6.2.2.2.3 Menutup Maintenance Order di SAP System yang telah selesai
di kerjakan

6.2.2.2 Kepala seksi Maintenance


6.2.2.2.2.1 Menyetujui Maintenance Order yang telah dibuat dari Planner
dari Status REDY menjadi REL 1 di SAP System
6.2.2.2.2.2 Persetujuan RELEASE Order di SAP System ini cukup hanya
Sampai Kepala Seksi Maintenance jika tidak ada biaya atau
Material yang digunakan
6.2.2.2.2.3 Persetujuan RELEASE Order di SAP System harus dilanjutkan ke
Seksi lain jika ada biaya atau material yang digunakan pada
order ini (REL 2 - 4)
Doc. No. KR1/MT/OP/01-I
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 7
Unit Karawang 1
Date Of Issue 28/11/ 2012
OPERATING PROCEDURE Page 1
TITLE PEMELIHARAAN

6.2.2.3 Teknisi Maintenance


6.2.2.3.1 Menyiapkan peralatan dan material untuk melaksanakan
Maintenance Order yang telah disetujui oleh seksi yang
berwenang
6.2.2.3.2 Melaksanakan sesuai dengan Maintenance Order yang telah
dibuat Oleh Planner
6.2.2.3.3 Melaporkan & memasukan hasil pekerjaan yang telah selesai
dilakukan kedalam SAP System

6.2.3 Seksi Lain


6.2.3.1 Menyetujui Maintenance Order di SAP System yang telah dibuat oleh
Planner setelah REL 1 dengan melakukan RELEASE berikutnya (REL 2 –
REL 4) jika ada biaya atau material yang digunakan dengan batasan
biaya sebagai berikut REL 2 dari 0 – 100 USD, REL 3 100 – 9000 USD dan
REL 4 > 9000 USD
6.2.3.2 Persetujuan REL di Seksi Lain inii tidak diperlukan REL 2 – 4 jika tidak
ada Biaya atau Material yang digunakan, maka proses di lanjutkan ke
Seksi Operasional dengan Statu REXE
6.2.3.3 Menyetujui PR External Service di SAP System mulai Release PR 1 – 5
6.2.3.4 Memproses PR External service di SAP System Sampai Release PO 1 – 3

6.2.4 Ware House


6.2.4.1 Melakukan Good Issue (GI) di SAP System berdasarkan NPB dan
Material telah dipakai serta telah dimasukan ke SAP system oleh Plant

6.2.5 Kontraktor
6.2.5.1 Melaksanakan pekerjaan dari maintenance order (External Service)
Setelah Mendapatkan PO Sesuai dengan list Pekerjaan dan dengan
Jadwal pekerjaan yang telah di tentukan

7. KONDISI KHUSUS
7.1 Pada saat pelaksanaan perbaikan bila terdapat peralatan yang terhubung
interlock, maka peralatan tersebut distop terlebih dahulu jika dalam keadaan
beroprasi dan membuat WP
Doc. No. KR1/MT/OP/01-I
PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA
Revision 7
Unit Karawang 1
Date Of Issue 28/11/ 2012
OPERATING PROCEDURE Page 1
TITLE PEMELIHARAAN

7.2 apabila ada pengunduran pelaksanaan dari jadwal Preventive Maintenance


khusus pada Overhaul Boiler, maka akan dibuatkan Preventive Maintenance
Notification

8. DOKUMENTASI
8.1 Laporan Pemeliharaan mesin disimpan di Seksi Maintenance selama 1 tahun.

9. LAMPIRAN
9.1 Preventive Maintenance Schedule.
9.2 Work Order.
9.3 Preventive Maintenance Notification.
9.4 Surat Ijin Kerja

Anda mungkin juga menyukai