Pasal 1 Peristilahan 1
Pasal 2 Maksud dan Tujuan 2
Pasal 3 Penerimaan dan Penetapan Karyawan 2
Pasal 4 Status Karyawan 3
BAB II TATA TERTIB
Pasal 12 Sumbangan-sumbangan 17
Pasal 13 Peralatan Kerja 17
BAB V HARI-HARI LIBUR DAN CUTI
Pasal 18 Mutasi 19
BAB VII HUBUNGAN INDUSTRIAL
Pasal 19 Umum 20
Pasal 20 Penyelesaian Keluh Kesah 20
BAB VIII PEMUTUSAN HUBUNGAN KEPJA
Pasal 21 Umum 21
Pasal 22 Karyawan Tidak memenuhi syarat dalam masa percobaan 22
Pasal 23 Berakhirnya Masa Perjanjian Kerja 22
Pasal 24 Uang Pisah
Pasal 25 Karyawan Mengundurkan Diri 23
Pasal 26 Masa Sakit yang Berkepanjangan 23
Pasal 27 Ketidak Mampuan Bekerja oleh karena alasan Kesehatan
Pasal 28 Pemberhentian Karena Mencapai Usia Pensiun 24
Pasal 29 Meninggalnya Karyawan 24
Pasal 30 Pemberhentian Sementara (skorsing) 24
Pasal 31 Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang 25
Penggantian Hak
Pasal 32 Hutang-hutang Karyawan 25
Pasal 33 Penutup 26
MUKADIMAH
Suasana kerja yang tenteram dan penuh semangat, hubungan kerja yang
harmonis, saling menghargai dan saling menghormati adalah sarana untuk mencapai
kelancaran kerja, efesiensi kerja, dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja yang baik
dalam Perusahaan, sehingga dengan demikian perusahaan akan terus berkembang
dan kesejahteraan para karyawan bisa terus ditingkatkan.
Sehubungan dengan tujuan yang ingin dicapai, baik oleh Perusahaan maupun
Karyawan, maka ditetapkanlah Peraturan Perusahaan ini dan segala sesuatu yang
tercantum didalamnya merupakan pedoman bagi kedua belah pihak dalam mengatur
hubungan kerja, penetapan hak dan kewajiban masing - masing pihak serta syarat -
syarat kerja di Perusahaan ini.
Pimpinan
BAB I
UMUM
PASAL 1
Didalam Buku Peraturan Perusahaan PT. Pulau Baru Jaya beralamat Jl. Jend.
1. Perusahaan ialah PT. Pulau Baru Jaya Banjarmasin berkantor Jl. Jend. A.
3. Peraturan Perusahaan,
4. Lingkungan Perusahaan,
5. Karyawan,
Ialah semua orang yang terikat secara formal dan resmi dalam suatu
hubungan kerja dengan perusahaan dan oleh karenanya menerima upah serta
6. a. Keluarga Karyawan
ialah satu orang istri atau suami sah karyawan dan atau anak-anak yang
sah karyawan maksimal 3 (tiga) orang sampai batas umur 25 (dua puluh
Pasal 2
Dengan demikian akan tercipta suatu pengertian yang baik serta terpeliharanya
motivasi kerja karyawan guna menunjang program dan sasaran perusahaan secara
menyeluruh dan didalamnya sudah termasuk peningkatan kesejahteraan dan
keterampilan karyawan.
Pasal 3
kemampuan perusahaan.
perusahaan
terlarang
perusahaan
Perusahaan
kepada calon karyawan bahwa ia dapat diterima menjadi karyawan tetap setelah
melewati masa percobaan paling lama 3 (tiga) bulan sejak hubungan kerja
dari suatu tempat ketempat yang lain/lain kata sesuai dengan pertimbangannya
atas dasar pemanfaatan hasil dan usahanya yang optimal. Pernindahan antar
STATUS KEKARYAWANAN
Berdasarkan pada sifat dan jangka waktu ikatan kerja yang ada, karyawan terbagi
1. Karyawan tetap ialah karyawan yang tertkat pada hubungan kerja dengan
peruasahaan didalam jangka waktu mulai dari karyawan diterima sampai dengan
2. Kar/awan tidak tetap ialah karyawan yang terikat pada hubungan kerja dengan
perusahaan secara terbatas menurut dasar pe.janjian kerja dan dalam waktu yang
No.KEP.100/MEN/VI/2004.
BAB II
TATA TERTIB
Pasal5
1. Waktu kerja ialah suatu jangka waktu dimana karyawan melakukan tugas
4. Waktu istirahat tidak dihitung sebagai jam kerja dan disesuaikan dengan tugas
5. Setiap karyawan wajib hadir pada waktu kerja yang telah ditetapkan.
6. Kehadiran karyawan harus dicatat dengan time recorder dikartu hadir atau
7. Pengisian kartu/ daftar hadir harus dilakukan oleh karyawan yang Bersangkutan
sendiri.
8. Tidak mengisi kartu / daftar hadir atau pengisian yang dilakukan oleh orang lain
9. Keterlambatan masuk kerja atau meninggalkan tempat kerja sebelum jam kerja
kepala bagian masing masing atau karena alasan alasan yang dapat diterima
perusahaan
10. a. Karyawan yang tidak masuk kerja bukan karena sakit, wajib
juga memba surat keterangan dokter yang dilampiri copy kwitansi jasa dokter
dianggap mangkir.
c. Apabiia karyawan tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah dan dapat diterii
d. Karyawan yang mangkir atau tidak masuk kerja dalam waktu 5 (lima) h kerja
secara berturut-turut tanpa suatu alasan yang sah dan bisa diterima ol
perusahaan, dan telah dipanggil 2 (dua) kali secara tertulis dikualifikasikan tel
penggantian hak sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan uang pis
sebagaimana terlampir.
e. Karyawan yang mangkir atau tidak masuk kerja secara berturut-turut dal<
waktu 8 (delapan) hari kerja dalam sebulan atau 12 (dua belas) hari ke dalam
setahun tanpa suatu alasan yang bisa diterima oleh perusahaan, ak dikenakan
11. Karyawan tidak dibenarkan berada didalam ruang kerja / gedung / lingkung
perusahaan diluar jam kerja, kecuali bila mereka ditugaskan / diijinkan oleh kepi
kedisiplinan.
PASAL 6
1. Hak Karyawan
a. Setiap Karyawan berhak atas upah sebagai imbalan dari kerja yang
dilaksanakannya.
atasannya.
berlaku,
ditetapkan perusahaan.
2. Kewajiban Karyawan
tanggung jawab.
Perusahaan.
g. Tiap karyawan harus selalu menjaga kesopanan dan kesusilaan serta norma
k. Tiap karyawan wajib hadir pada wa'ctu kerja yang telah ditetapkan
karyawan.
perubahan :
anggota keiuarga.
Pasal 7
1. Hak Perusahaan
b. Menugaskan karyawan untuk bekerja diluar / lewat jam kerja bila mana
dianggap perlu.
c. Menuntut suatu prestasi kerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
tepat diperusahaan.
2. Kewajiban Perusahaan
ditetapkan perusahaan.
karyawan.