Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH

PELATIHAN KURIKULUM 2013 MAPEL SMP


LOKUS KABUPATEN DIJAWA TIMUR
DENGAN BANTUAN PEMERINTAH

NAMA SEKOLAH INTI:


UPTD SMP DARUL ROHMAN KWANYAR

Alamat : Jl. Kh. Abd. Rohman 69


Kecamatan : Kwanyar
Kabupaten : Bangkalan
Provinsi : JawaTimur
Kode Pos : 69164
Telepon : 082333933607
Email : darulrohmansmp@gmail.com

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANGKALAN


UPTD SMP DARUL ROHMAN KWANYAR
Jl. KH. Abd. Rohman 69 Morombuh Kwanyar Bangkalan
27 April, 2018
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL

PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH

PELATIHAN KURIKULUM 2013 MAPEL SMP


LOKUS KABUPATEN DIJAWA TIMUR
DENGAN BANTUAN PEMERINTAH

Pelaksanaan:
Angkatan I: 21- 26 Mei 2018

Disusun dan diajukan oleh:

SMP DARUL ROHMAN KWANYAR

Alamat : Jl. KH. Abd. Rohman 69 Morombuh Kwanyar


Kecamatan : Kwanyar
Kabupaten : Bangkalan
Provinsi : JawaTimur
Kode Pos : 69164
Telepon : 082333933607
Email : darulrohmansmp@gmail.com

Bangkalan,27 April 2018

Penanggung Jawab Sekolah Inti


UPTD SMP Darul Rohman Kwanya

Drs. Moh. Dofir


NIP. -

1
HALAMAN IDENTITAS

1. JENIS KEGIATAN

Pelatihan Kurikulum 2013 Mapel SMP Lokus Kabupaten di Jawa


Timur dengan Bantuan Pemerintah.

2. IDENTITAS PANITIA SEKOLAH INTI


a. PenanggungJawab
 Nama : Drs. Moh. Dofir
 Alamat Instansi : Kmp.Keplak Ds. Morombuh Kec. Kwanyar
 KodePos : 69164
 HP : 08175155736
 Email :-
b. Bendahara
 Nama : Imam Junaidi, S.Pd.I
 Alamat Instansi : Jl. KH. Abd. Rohman 69 Morombuh Kwanyar
 KodePos : 69164
 HP :-
 Email :-
c. Anggota/Operator
 Nama : Siti Juhairiyah,S.Sos.I
 Alamat Instansi : Kmp.Keplak Ds. Morombuh Kec. Kwanyar
 KodePos : 69164
 HP : 082 333 933 607
 Email : juhairiyahs@gmail.com

2
PROPOSAL
PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH
PELATIHAN KURIKULUM 2013 MAPEL SMP LOKUS KABUPATEN
DIJAWA TIMUR DENGAN BANTUAN PEMERINTAH

1. LATAR BELAKANG
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160
Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
pasal 4 menyebutkan bahwa satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun
pelajaran 2019/2020. Hal ini berarti bahwa seluruh sekolah diharapkan mampu
mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara menyeluruh selambat-lambatnya
pada tahun pelajaran 2019/2020.
Pada tahun 2018, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
memberikan fasilitasi pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru dan tenaga kependidikan
di 75.826 sekolah sasaran yang akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada
tahun pelajaran 2018/2019. Untuk jenjang pendidikan dasar, pelatihan akan
dilakukan untuk 54.393 SD, 14.247 SMP. Untuk jenjang pendidikan menengah
dilakukan untuk 4.045 SMA, dan 3.141 SMK. Khusus untuk Kepala Sekolah
sebanyak 2.589 Sekolah. Pelaksanaan pelatihan Kurikulum 2013 diselenggarakan
secara terkoordinasi antara Ditjen GTK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah (Ditjen Dikdasmen), Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Ditjen GTK
dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi dalam Rangka Pengembangan Karier Bagi
Guru dan Kepala Sekolah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah melalui
Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan melalui 3 (tiga) mekanisme pembiayaan,
yaitu bantuan pemerintah kepada sekolah inti, swakelola, dan bantuan pemerintah
kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Khusus untuk PPPPTK BOE
Malang menggunakan mekanisme bantuan pemerintah kepada Sekolah Inti.
Berdasarkanhaltersebut di atasdenganini kami mengajukan proposal
untukmendapatkandanabantuanPemerintahdalammendukungpelaksanaanPelatih
anKurikulum 2013 dimaksud.

2. DASAR HUKUM
Program kegiatanini dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan
sebagaiberikut.
1) UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan perubahannya;
2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3) UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4) UU No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas UU No. 7 Tahun
1983 Tentang Pajak Penghasilan;
5) UU No. 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Atas UU No. 8 Tahun 1983
Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah;
6) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan perubahannya;
7) PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
8) PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru dan perubahannya;

3
9) PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
perubahannya;
10) PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan dan perubahannya;
11) PP No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PP No. 74 Tahun 2008
tentang Guru;
12) PMK No. 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri
bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;
13) PMK No. 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka
Pelaksanaan APBN;
14) PMK No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga;
15) PMK No.49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2018;
16) Permendikbud No. 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum 2013;
17) Permendiknas No.13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
18) Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
19) Permendikbud No. 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dan perubahannya;
20) Peraturan Sekjen Kemendikbud No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2018.
21) Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan Peningkatan Kompetensi dalam
rangka Pengembangan Karier bagi Guru melalui Pelatihan Kurikulum 2018

3. TUJUAN
Proposal ini disusun sebagai syarat dalam mengajukan Pemberian Bantuan
Pemerintah: “Pelatihan Kurikulum 2013 Mapel SMP Lokus
Kabupaten di JawaTimur dengan Bantuan Pemerintah”.
Pelatihan K-13 secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada guru dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam
mengimplementasikan K-13.
1) Secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
mempelajari hal-hal sebagai berikut.
2) Dinamika perkembangan kurikulum.
3) Penguatan pendidikan karakter dan literasi dalam pembelajaran.
4) Peningkatan Kompetensi, penguatan Materi, proses Pembelajaran,
danPenilaian (untuk Jenjang SMK ditambah dengan spektrum SMKTerbaru).
Menganalisis kompetensi, materi pembelajaran, dan penilaian diantaranya:
a. analisis dokumen SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata pelajaran;
b. analisis materi dalam buku teks pelajaran;
c. analisis penerapan model pembelajaran dengan melaksanakan
pembelajaran antara lain dengan pendekatan saintifik, problem-based
learning, project-based learning, dan discovery learning dengan integrasi
penguatan pendidikan karakter;
d. analisis penilaian hasil belajar.
5) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan muatan
keterampilan abad 21 (critical thinking, creativity, communication,

4
collaboration), penguatan pendidikan karakter dan literasi dalam
pembelajaran.
6) Memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam praktik pembelajaran,
melaksanakan penilaian dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau
Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan mereviu hasil praktik pembelajaran.
7) Mengelola hasil penilaian (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dan
Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.

4. KERANGKA PROGRAM
Pemberian Bantuan Pemerintah - Bantuan K13: Pelatihan Kurikulum 2013
Mapel SMP Lokus Kabupaten di Jawa Timur dengan Bantuan Pemerintah
adalah 52 Jam Pelajaran (JP) @45 menit, dengan rincian kerangka program
sebagai berikut:

Jam Narasumber/
Materi
@ 45’ Fasilitator
A. MateriUmum (8 Jam)
1. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2 NS/IN/IP/IK
2. Penguatan Pendidikan Karakter 2 IP/IK
3. Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran 2 IP/IK
4. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan 2 Disdik/UPT
B. MateriPokok (40 Jam)
1. Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 3 IP/IK
2. Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan IP/IK
3
Pedoman Mapel
b. Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 3 IP/IK
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 3 IP/IK
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 IP/IK
3. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IP/IK
6
(RPP)
4. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 12 IP/IK
b. Review Hasil Praktik 2 IP/IK
5. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil IP/IK
5
Belajar
C. MateriPenunjang (4 Jam)
1. Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1 Disdik/UPT
2. Tes Awal 1 Panitia
3. Tes Akhir 1 Panitia
4. Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan 1 Disdik/UPT
Jumlah 52 JP

5
Keterangan
NS : Narasumber
IN : Instruktur Nasional
IP : Instruktur Provinsi
IK : Instruktur Kabupaten
JP : Jam Pelajaran
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diintegrasikan di dalam pelatihan K-13 ini
untuk PPK berbasis Kelas, dalam Penilaian, dan Praktik. Untuk hal ini telah
disiapkan modul yang telah diintegrasikan dengan penguatan pendidikan karakter.

5. PENDEKATAN DAN METODE


Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan K-13 adalah
pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang melibatkan partisipasi
peserta didik secara aktif. Sedangkan metode yang digunakan dalam pelaksanaan
pelatihan kurikulum 2013 ini, antara lain: ceramah, Tanya jawab, diskusi,
urunpendapat, kerja kelompok, simulasi, peragaan, presentasi, bermain peran
dan metode lain yang relevan.

6. HASIL YANG DIHARAPKAN


Secara umum, hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Pelatihan K-13 bagi guru
adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan K-
13, khususnya guru Mapel SMP Lokus Kabupaten diJawa Timur Tahun 2018
terutama dalam hal:
1) menganalisis kompetensi, pembelajaran dan penilaian;
2) merencanakan pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan
karakter;
3) mempraktikkan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dengan
mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter; dan
4) mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar.

7. PESERTA
Peserta pelatihan kurikulum 2013 tahun 2018 adalah guru pada sekolah yang
belum melaksanakan kurikulum 2013 dan belum pernah mengikuti pelatihan
kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud.
Jumlah kelas pelatihan yang diselenggarakan sebanyak 8 kelas dengan jumlah
peserta sebanyak 132 orang. (Lampiran-1 )

No. Mapel Jumlah


1 Agama 17
2 B. Indonesia 18
3 B. Inggris 16

6
4 IPA 15
5 IPS 16
6 Matematika 16
7 PJOK 15
8 PPKN 19
9 Prakarya -
10 SeniBudaya -
Total Peserta 132

8. INSTRUKTUR
Instruktur dalam Pelatihan K-13 adalah seluruh pihak yang ditugaskan menjadi
sumber informasi atau fasilitator yang telah mengikuti kegiatan Bimtek atau
program penyegaran implementasi K-13 dan namanya sudah tercatat dalam
direktori Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Instruktur pada pelatihan ini adalah Instruktur Kabupaten (IK) yang menjadi
fasilitator pada pelatihan K-13 pada kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah
penyelenggara pelatihan K-13 yang ada di kabupaten/kota atau kecamatan (untuk
Pendidikan Dasar).
Jumlah Instruktur yang dibutuhkan adalah sebanyak …… orang, dimana setiap 1
kelas difasilitasi oleh 1 orang instruktur.

9. PANITIA
Panitia kegiatan pelatihan K-13 tahun 2018 adalah guru/staf pada sekolah
penyelenggara pelatihan K-13/sekolah sasaran pelatihan K-13 yang tidak menjadi
peserta pelatihan K-13. Kepala sekolah pada sekolah penyelenggara pelatihan K-
13 dapat merangkap sebagai ketua panitia/ PenanggungJawab 1 (satu) orang.
Guru sekolah penyelenggara pelatihan K-13 dapat merangkap sebagai bendahara
pada kegiatan pelatihan K-13 1 (satu) orang, operator 1 orang serta
anggota.Jumlah panitia maksimal 10% dari jumlah total peserta.
Penanggungjawab Sekolah Inti berperan dalam:
1) Melakukan koordinasi dengan instruktur dan operator
2) Mengatur jadwal penggunaan tempat pelatihan
3) Memastikan kesiapan tempat pelatihan
4) Menyediakan ATK untuk kepentingan administrasi dan pelaporan di tempat
pelatihan
5) Memastikan kelengkapan administrasi yang diperlukan pada tiap pertemuan
tatap muka.

Peran dan tanggung jawab bendahara adalah Mengadministrasikan dan


menyusun laporan seluruh penggunaan dana Bantuan Pemerintah pelatihan K-13.

Peran dan tanggung jawab panitiakelas/operator adalah sebagai berikut :

7
1) Mengkonfirmasi kehadiran peserta.
2) Memberikan bantuan teknis terhadap Instruktur dan peserta untuk kelancaran
pembelajaran.
3) Salah satu panitia bertindak sebagai operator yang bertugas untuk:
mengunduh perangkat pelaksanaan pelatihan dari SIM Diklat yang terdiri dari
format presensi, format penilaian sikap, format penilaian keterampilan,
verifikasi data peserta. Panitia juga membantu menyiapkan format penilaian
fasilitatordan format penilaian penyelenggaraan pelatihan bagi peserta.
4) Panitia menginput presensi peserta, yaitu presensi kehadiran peserta setiap
hari selama berlangsung.

10. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Seluruh biaya yang diperlukan dari kegiatan ini akan dibebankan pada DIPA
PPPPTK BOE MalangTahun anggaran 2018 dengan rincian RAB sebagaimana
terlampir pada Lampiran-2.

11. WAKTU DAN TEMPAT


Rencana kegiatan pelatihan Kurikulum 2013 dengan Bantuan Pemerintahini akan
dilaksanakan dalam 1 Angkatan, yaitu:
Angkatan I : Tgl. 21 – 26 Mei 2018
Bertempat di SMP Darul Rohman Jl.KH. Abd. Rohman 69
Adapun rincian jadwal dan tempat pelatihan dapat dilihat pada Lampiran-3.

12. ALOKASI SDM


Kegiatan ini melibatkan SDM sebagai peserta, narasumber, instruktur,dan panitia,
dengan rincian sebagai berikut:

SDM TOTAL KET


Peserta 132 Orang 8 Kelas
Instruktur 8 Orang 8 Kelas
1 Orang 2 JPL
Narasumber @ 1 JPL = Pembukaan
@ 1 JPL = Penutupan
Panitia :
a) Penanggungjawab 1 Orang
b) Bendahara 1 Orang
c) Operator 1 Orang
d) Anggota 7 Orang

13. SARANA DAN PRASARANA


1) Sarana
Secara umum sarana berupa alat dan bahan yang disiapkan dalam pelatihan
K-13 meliputi:

8
a. Pedoman pelatihan K-13
b. Materi Implementasi K-13
c. Soal tes awal dan tes akhir,
d. Laptop atau Notebook,
e. LCD Projector,
f. Sound system sesuai dengan kebutuhan, dan
g. Alat dan bahan lain sesuai kebutuhan materi yang disajikan.

2) Prasarana
Prasarana yang disiapkan dalam pelatihan K-13 adalah yang memenuhi
standar:
a. uang kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang mampu menampung
sejumlah peserta;
b. memiliki daya listrik yang mencukupi.

14. PENILAIAN
Penilaian peserta pelatihan K-13, baik di sekolah penyelenggara pelatihan K-13
maupun UPT penyelenggara pelatihan K-13 bertujuan untuk memberikan
gambaran yang obyektif tentang pencapaian hasil belajar peserta diklat.
Hasil penilaian tersebut untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan diklat
dalam mencapai tujuan dan sasarannya, serta sebagai tindak lanjut
penyempurnaan pelatihan selanjutnya.
Penilaian peserta pada pelatihan K-13 terdiri dari komponen-komponen berikut:
a. PenilaianSikap (NS)
Penilaian sikap dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pada
aspek kerjasama, disiplin, tanggungjawab, dan keaktifan. Sikap-sikap
tersebut dapat diamati pada saat menerima materi, melaksanakan tugas
individu dan kelompok, mengemukakan pendapat dan bertanya jawab, serta
saat berinteraksi dengan fasilitator dan peserta lain.

Penilaian aspek sikap dilakukan mulai awal sampai akhir kegiatan secara terus
menerus yang dilakukan oleh fasilitator pada setiap materi. Namun, untuk nilai
akhir aspek sikap ditentukan di hari terakhi ratau menjelang kegiatan berakhir
yang merupakan kesimpulan fasilitator terhadap sikap peserta selama kegiatan
dari awal sampai akhir berlangsung. Hasil penilaian sikap dituangkan dalam
format Lembar Penilaian Sikap.

b. PenilaianKeterampilan (NK)
Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta
dalam mendemonstrasikan pemahaman dan penerapan pengetahuan yang
diperoleh serta keterampilan yang mendukung kompetensi dan indikator.
Penilaian keterampilan menggunakan pendekatan penilaian autentik
mencakup bentuk tes, dan non test.Penilaian aspek keterampilan dilakukan
pada saat pembelajaran melalui penugasan individu dan /atau kelompok oleh
fasilitator. Komponen yang dinilai dapat berupa hasil Lembar Kerja dan/atau
hasil praktik sesuai dengan kebutuhan.Hasil penilaian keterampilan dituangkan
dalam format Lembar Penilaian Keterampilan.

9
c. Tes Akhir (TA)
Tes akhir dilakukan oleh peserta pada akhir kegiatan moda tatap muka.
Peserta yang dapat mengikuti tes akhir adalah peserta yang memenuhi
minimal kehadiran 90% dan mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan.

Selanjutnya, NilaiAkhir (NA) peserta Program PKB implementasi K-13


diperolehdengan formula sebagaiberikut:

NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x60%] + [TAx 40%]

Keterangan:
NA: Nilai Akhir
NS: Nilai Sikap
NK: Nilai Keterampilan
TA: Tes Akhir (nilai pengetahuan)

Berikut adalah kategori predikat yang diterima peserta pelatihan K-13


ANGKA PREDIKAT
 90 – 100 AmatBaik
 80 – 90 Baik
 70 – 80 Cukup
 60 – 70 Sedang
 ≤ 60 Kurang

Peserta pelatihan Kurikulum 2013 diharapkan mendapatkan predikat minimal


baik, karena mereka nantinya akan mendiseminasikan hasil pelatihan K-13
kepada guru-guru yang lain di sekolahnya.

15. PENUTUP
Dengan kegiatan Pelatihan Kurikulum melalui Bantuan Pemerintah Kurikulum
2013 Tahun 2018ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kompetensi guru
Mapel dalampenerapan Kurikulum 2013 dan dengan disusunnya proposal ini
diharapkan mampu memberikan gambaran awal kepada pihak-pihak terkait untuk
memberikan dukungan dan keputusan atas terlaksananya kegiatan dimaksud.

10
LAMPIRAN

Lampiran -1 Daftar Peserta

Lampiran -2 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Lampiran -3 Jadwal Kegiatan

Lampiran -4 Fotocopy NPWP SekolahInti

Lampiran -5 Fotocopy Buku Rekening a.n SekolahInti

Lampiran -6 Referensi Bank Jika memakai Rekening Koran

11
Lampiran 1
DAFTAR PESERTA

12
Lampiran 2
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

13
Lampiran 3
JADWAL KEGIATAN

Harike- Harike- Harike-


No. Waktu Waktu Waktu
1 2 3 4 5 6
1. 07.00–07.45 Reg. 08.00–08.45 B1 B2.c B3 07.30–08.15 B4.a C3
2. 07.45–08.30 C2 08.45–09.30 B1 B2.c B4.a 08.15–09.00 B4.a C4
3. 08.30–09.15 C1 09.30–10.15 B1 B2.d B4.a 09.00–09.45 B4.a
4. 09.15–10.00 A1 10.15–10.30 Istirahat 09.45–10.00 Istirahat
5. 10.00–10.15 Istirahat 10.30–11.15 B2.a B2.d B4.a 10.00–10.45 B4.b
6. 10.15–11.00 A1 11.15–12.00 B2.a B2.d B4.a 10.45–11.30 B4.b
7. 11.00–11.45 A2 12.00–13.00 Istirahat 11.30–12.15 Istirahat
8. 11.45–12.30 A2 13.00–13.45 B2.a B3 B4.a 12.15–13.00 B5
9. 12.30–13.30 Istirahat 13.45–14.30 B2.b B3 B4.a 13.00–13.45 B5
10. 13.30–14.15 A3 14.30–15.15 B2.b B3 B4.a 13.45–14.30 B5
11. 14.15–5.00 A3 15.15–15.45 Istirahat 14.30–15.15 B5
12. 15.00–15.45 A4 15.45–16.30 B2.b B3 B4.a 15.15–16.00 B5
13. 15.45–16.15 Istirahat 16.30–17.15 B2.c B3 B4.a 16.00–16.30 Istirahat
14. 16.15–17.00 A4 16.30–17.15

Keterangan:
C1 : Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan (1 JP)
C2 : Tes Awal (1 JP)
A1 : Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum (2 JP)
A2 : Penguatan Pendidikan Karakter (2 JP)
A3 : Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran (2 JP)
A4 : Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan (2 JP)
B1 : Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian (3 JP)
B2a : Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel (3JP)
B2b : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran (3 JP)
B2c : Analisis Penerapan Model Pembelajaran (3 JP)
B2d : Analisis Penilaian Hasil Belajar(3 JP)
B3 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (6 JP)
B4a : Praktik Pembelajaran dan Penilaian (12 JP)
B4b : Review Hasil Praktik (2 JP)
B5 : Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar (5 JP)
C3 : Tes Akhir (1 JP)
C4 : Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan (1 JP)

14

Anda mungkin juga menyukai