Anda di halaman 1dari 8

Nama :Yeni Khusnul Fatimah

Kelas :5 KIA

Nim :061440421764

1. Untuk sistem NH3-air dimana hanya ada fase uap. Hitung Jumlah derajat Kebebasan. Berapa
variabel yang dapat di fixed?

Jawaban :

Diketahui : P = 1 (fasa uap)

C = 2 (NH3 dan air)

Ditanya :F?

Jawaban :F=C–P+2

=2–1+2

=3

Jadi , yang dapat di fixed ada 3 variabel

2. Untuk Sistem Benzene-Toluene. Dengan menggunakan Tabel 1.1

kerjakan

a. Hitung yA dan xA pada 378,2 K menggunakan hukum Raoult’s

Diketahui : Pbenzene(A) = 204,2 kPa

Ptoluene(B) = 86 kPa
Ditanya : xA dan yA ?

Jawaban: PA + PB = P

PA (xA)+ PB (1 - xA)= P

204,2 xA + 86(1 - xA) = 101,32

204,2 xA – 86 xA = 101,32 – 86

118,2 xA = 15,32

xA = 0,1296 = 0,13 kPa

yA = PA . xA/P

= 204,2 (0,13)/101,32 = 0,262 kPa

b. jika campuran memiliki komposisi xA= 0,40 pada 358,2 K dan

101,32 kPa, akankah dia mendidih ?, jika tidak, maka pada

temperatur berapa, serta berapa jumlah uapnya.

Diketahui : xA = 0,4

T = 358,2 K

Ditanya : apakah campuran tersebut mendidih ? dan jika tidak pada suhu berapa dan
komposisi uapnya ?
Jawaban :

dengan menggunakan grafik diatas dapat diketahui bahwa apabila campuran tersebut
ddihkan pada temperature 358,2K(85o C) campuran tersebut tidak mendidih, campuran
tersebut akan mendidih pada suhu 96o C. Dan komposisi uapnya 0,62 (dengan menarik
garis ke bubble point (bawah) dari posisi 0,4,sehingga di dapat suhu campuran tersebut
akan mendidih).

3.Data diberikan untuk sistem Octane-Hexane:

Vapor Pressure

n-Hexane n-Octane

mm mm
T(oF) T(oC) kPa Hg kPa Hg

155,7 68,7 101,3 760 16,1 121

175 79,4 136,7 1025 23,1 173

200 93,3 197,3 1480 37,1 278

225 107,2 284,0 2130 57,9 434

258,2 125,7 456,0 3420 101,3 760

a. Menggunakan hukum Raoult, hitung dan buat grafik xy


pada tekanan 101,32 kPa?

Diketahui : PA =101,32 kPa

T = 68,7oC

Ditanya : , hitung dan buat grafik xy?

Jawaban :

T = 68,7oC

PA + P B = P

PA (xA)+ PB (1 - xA)= P

101,3 xA + 16,1(1 - xA) = 101,32

101,32 xA – 16,2 xA = 101,32 – 16,1

85,2 xA = 85,2

xA = 1 kPa

yA = PA . xA/P

= 101,3 (1)/101,32

= 1 kPa

T = 79,4O C

PA + P B = P

PA (xA)+ PB (1 - xA)= P

136,7 xA + 23,1(1 - xA) = 101,32

136,7 xA – 23,1 xA = 101,32 – 23,1

113,6 xA = 78,22

xA = 0,6885 kPa
yA = PA . xA/P

= 136,7 (0,6855)/101,32

= 0,9998 kPa

Xa Ya
1 1
0,6885 0,928918
0,4008 0,780476
0,192 0,538176
0 0

Grafik
1.4
Ya,Fraksi mol heksana dalam uap

1.2
1
0.8
0.6 Ya
0.4 Linear (Ya)
0.2
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Xa,Fraksi mol heksana dalam cairan
b. Buat grafik diagram titik didih

grafik titik didih untuk Heksana – Oktana pada tekanan 101,32 kPa

4.100 mol campuran teridiri 60% n-Octane dan 40% n-Hexane menguap pada 101,32 kPa
sampai 40% mol uap dan 60% cairan dalam kesetimbangan untuk setiap produk yang
dihasilkan , kemudian terjadi terus menerus sampai proses sempurna. Data
kesetimbangan pada soal no.3. Hitung komposisi dari uap dan cair ?

Diketahui : F= 100 mol

: xoctane = 0,6

: xheksane = 0,4

:komposisi cairan = 0,6

:komposisi uap =0,4

Ditanya : komposisi uap dan cairan ?

Jawaban :F=V+L
F. xF = V. yA + L. xA

n-Heksana : 100 (0,4) = 40 yA +60 xA

40 = 40 yA +60 xA

dengan menggunakan trial and error didapat

untuk x = 0,2 maka : 40 = 40 yA + 60 (0,2)

40 – 12 = 40 yA

yA = 28/40 = 0,7

untuk x = 0,4 maka : 40 = 40 yA + 60 (0,4)

40 – 24 = 40 yA

yA = 16/40 = 0,4

Grafik
1.4
Ya,Fraksi mol heksana dalam uap

1.2
1
0.8
0.6 Ya
0.4 Linear (Ya)
0.2
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

sehingga didapat xA = 0,253 dan yA = 0,62

Anda mungkin juga menyukai