ALAT PEMBATAS Listrik
ALAT PEMBATAS Listrik
3-1 Pembatas
Satuan arus ialah Ampere, sedangkan satuan daya ialah VA. Karena itu pembatas arus listrik
menggunakan satuan Ampere. Penggunaan pembatas disebut sebagai penentuan demand
(kebutuhan) pengguna. Besar arus trip pelebur atau pemutus yang digunakan sebagai
pembatas maksimum ditetapkan sebesar 10% di atas arus nominal trafo yang dilindungi.
Penggunaan pembatas sebagai salah satu interface antara PLN dengan pelanggan, bila
pelanggan memakai lebih pembatas akan bekerja, dan terjadi pemadaman. Dari sudut
pandang pelanggan kejadian ini berarti berkurangnya keandalan suplai tenaga listrik. Jenis-
jenis alat pembatas yang paling banyak digunakan adalah jenis termis dan elektromagnet.
Beberapa jenis pembatas tersebut terdiri dari pembatas satu kutub, dua kutub dan tiga kutub.
Jenis Pembatas dan Penggunaannya'''''''
''''''''''
Andaikata ada masalah listrik di rumah yang kita laporkan ke bagian pelayanan gangguan
PLN dan petugas tersebut mencoba menanyakan apakah ada bagian peralatan yang “trip”
atau “turun”, pastilah jawaban “tidak tahu” atau “enggak ngerti” akan bisa dihindari.
Memang sih bila pelanggan yang nggak mengerti sama sekali tentu sangat dimaklumi
(namanya juga customer yang tinggal pakai dan bayar, wajar dong…), apalagi dengan
pertanyaan teknis seperti itu. Tapi perlu juga dimaklumi bila ada petugas PLN sedikit
menanyakan hal teknis, karena sangat memudahkan untuk memperkirakan kira-kira dimana
akar masalahnya dan waktunya tentu lebih cepat. (Untuk petugas yang sudah berpengalaman
mungkin nggak perlu tanya lagi karena biasanya mereka sudah bisa memperkirakan asal
muasal penyebabnya). Semoga anda tidak sering-sering mengalami yah…
Baiklah, paragraf diatas hanya sekedar gambaran situasi. Nah, sekarang kita coba bahas satu
persatu peralatan instalasi listrik yang utama dan umum terpasang di perumahan.
Alat ini terpasang di tiap rumah yang berlangganan listrik PLN. Bagian ini adalah batas
antara PLN dan pelanggan. Lepas dari ini adalah tanggung jawab pelanggan. Bargainser
adalah masih tanggung jawab PLN. Jadi alat ini milik PLN dan disegel oleh PLN. Hanya
Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak pemasangan)
Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang menyebutnya “kWh
Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour)
Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh
pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan
atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.
Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu circuit breaker (MCB : Miniature
Circuit Breaker), spin control dan meter listrik.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, MCB inilah komponen yang bertugas memutus aliran
listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi gangguan
hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah. Pun saat melakukan perbaikan instalasi
listrik rumah, komponen ini sebaiknya dimatikan.
Sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan. Satuannya dalam
kWh (kilowatt hour). Indikatornya terlihat dari angka-angka yang tercatat. Petugas pencatat
PLN yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat angka-angka ini.
Spin Control
Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi pemakaian daya
listrik. Semakin besar daya yang dipakai maka perputaran akan semakin cepat. Besarnya daya
pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bila kelebihan akan dibatasi oleh MCB.
Bargainser tipe digital yang dipasang di instalasi listrik rumah
Saat ini ada 2 macam bargainser, yaitu analog dan digital. Model analog masih sangat umum
dipakai di perumahan, sedangkan model digital biasanya lebih digunakan untuk pelanggan
PLN pra-bayar (dikenal dengan system pulsa). Untuk system ini, pelanggan hanya perlu
membayar terlebih dahulu sejumlah uang kepada PLN (bisa melalui ATM dengan
memasukkan kode pelanggan yang diperlukan) dan kemudian mendapatkan kode semacam
voucher untuk dimasukkan dalam bargainser tersebut. Persis seperti membeli pulsa pra-bayar.
Termasuk dalam alat ini adalah sambungan kabel pentanahan (“Arde” atau “Grounding”).
Mengenai pentanahan akan dibahas dalam bagian terakhir.
Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti hubung singkat
di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya.
Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik rumah dibagi dalam kelompok atau grup
(kadang disebut juga dengan istilah Panel Hubung Bagi). Tujuan paling utama adalahtentu
saja faktor keamanan. Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik, misal hubung
singkat, maka tidak keseluruhan aliran listrik ke rumah akan terputus. Dan akan lebih mudah
mencari bagian dari instalasi listrik tersebut yang bermasalah. Syaratnya tentu saja pemilik
rumah harus tahu pembagian grup ini.
Pembagian grup dalam suatu instalasi listrik rumah, dalam hal ini adalah yang paling umum,
biasanya per area, misalnya :
Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak pemasangan)
Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang menyebutnya “kWh
Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour)
Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh
pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan
atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.
Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu circuit breaker (MCB : Miniature
Circuit Breaker), spin control dan meter listrik.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, MCB inilah komponen yang bertugas memutus aliran
listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi gangguan
hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah. Pun saat melakukan perbaikan instalasi
listrik rumah, komponen ini sebaiknya dimatikan.
Sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan. Satuannya dalam
kWh (kilowatt hour). Indikatornya terlihat dari angka-angka yang tercatat. Petugas pencatat
PLN yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat angka-angka ini.
Spin Control
Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi pemakaian daya
listrik. Semakin besar daya yang dipakai maka perputaran akan semakin cepat. Besarnya daya
pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bila kelebihan akan dibatasi oleh MCB.
Bargainser tipe digital yang dipasang di instalasi listrik rumah
Saat ini ada 2 macam bargainser, yaitu analog dan digital. Model analog masih sangat umum
dipakai di perumahan, sedangkan model digital biasanya lebih digunakan untuk pelanggan
PLN pra-bayar (dikenal dengan system pulsa). Untuk system ini, pelanggan hanya perlu
membayar terlebih dahulu sejumlah uang kepada PLN (bisa melalui ATM dengan
memasukkan kode pelanggan yang diperlukan) dan kemudian mendapatkan kode semacam
voucher untuk dimasukkan dalam bargainser tersebut. Persis seperti membeli pulsa pra-bayar.
Termasuk dalam alat ini adalah sambungan kabel pentanahan (“Arde” atau “Grounding”).
Mengenai pentanahan akan dibahas dalam bagian terakhir.
2. Pengaman Listrik (“Sekering” atau “Panel Hubung Bagi”)
Bagian ini lebih dikenal orang dengan nama “Sekering”. Asalnya dari bahasa Belanda
“Zekering”. Dalam bahasa Inggris biasa disebut “Fuse”.
Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti hubung singkat
di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya.
Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik rumah dibagi dalam kelompok atau grup
(kadang disebut juga dengan istilah Panel Hubung Bagi). Tujuan paling utama adalahtentu
saja faktor keamanan. Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik, misal hubung
singkat, maka tidak keseluruhan aliran listrik ke rumah akan terputus. Dan akan lebih mudah
mencari bagian dari instalasi listrik tersebut yang bermasalah. Syaratnya tentu saja pemilik
rumah harus tahu pembagian grup ini.
Pembagian grup dalam suatu instalasi listrik rumah, dalam hal ini adalah yang paling umum,
biasanya per area, misalnya :