Anda di halaman 1dari 18

Karakteristik Akuntansi Sektor Publik

A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik


Sektor publik (Mahsun dkk, 2015) adalah sebagai segala sesuatu yang
berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada
publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan
hukum. Bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, dan transportasi adalah contoh
sektor publik. Oleh karena area sektor publik sangat luas, maka dalam
penyelenggaraannya sering diserahkan ke pasar, namun pemerintah tetap
mengawasinya dengan sejumlah regulasi.bahkan beberapa bidang sektor publik
dikelola dengan menggunakan sumber pendanaan dari sumbangan atau dana amal
(charities).

Akuntansi sektor publik (Bastian, 2006) adalah mekanisme teknik dan


analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di
lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial pada proyek-
proyek kerjasama sektor publik dan swasta.

Akuntansi sektor publik (Mardiasmo, 2009) adalah alat informasi baik bagi
pemerinah sebagai manajemen sebagai alat informasi bagi publik.

B. Tujuan Akuntansi Sektor Publik


Menurut Mardiasmo (2009), tujuan akuntansi sektor publik yaitu :
1. Memberikan informasi yang digunakan untuk mengelola secara tepat,
efisien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang
dipercayakan kepada organisasi
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan dan tanggung jawab mengelola secara tepat
dan efektif

C. Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Sektor Publik


Pemerintah memiliki peran dalam mengelola sektor publik (Mahsun
dkk, 2015) antara lain :
1. Regulatory role : peran utama pemerintah dalam menetapkan peraturan terhadap
pengelolaan sektor publik sehingga tidak merugikan masyarakat. Regulasi-
regulasi sangat dibutuhkan masyarakat agar secara bersama-sama dapat
mengkonsumsi dan menggunakan public goods.
2. Enabling role : peran utama pemerintah dalam menjalankan pengelolaan sektor
publik sehingga memungkinkan dinikmati oleh kepentingan masyarakat luas
dengan mudah. Tujuan akhir dari sebagian besar regulasi
3.
adalah memungkinkannya segala aktivitas masyarakat berjalan secara
aman, tertib dan lancar.
3. Direct profession of goods and services : peran utama pemerintah untuk
menyediakan barang dan jasa publik secara mudah bagi masyarakat
meskipun pengelolaannya diserahkan ke pihak swasta.

D. Tipe-Tipe Organisasi

E. Organisasi Publik
Organisasi publik (Mahsun dkk, 2015) menyediakan barang atau jasa
dengan maksud untuk melayani kepentingan public dana tau meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

F. Karakteristik Organisasi Sektor Publik


1. Tujuan organisasi adalah untuk motif non-profit.
2. Sumber pendanaan berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba
BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb.
3. Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen
(DPR/DPRD).
4. Struktur organisasi birokratis, kaku, dan hierarkis.
5. Karakteristik anggaran yang terbuka untuk publik.
6. Sistem akuntansi dengan akuntansi berbasis kas (cash-based
accounting), namun sejak tahun 2015 telah beralih menggunakan
akuntansi akrual (accrual-based accounting).
7. Kriteria keberhasilan diukur dari sisi ekonomi, efisiensi dan efektivitas.
8. Kecendurungan sifat organisasi politis.
9. Dasar operasionalnya di luar mekanisme pasar.

G. Tipe Barang atau Pelayanan


Menurut Mahsun, dkk (2015) terdapat empat tipe barang atau
pelayanan dari organisasi publik, yaitu :
1. Pure public goods : barang atau jasa yang manfaatnya bisa dinikmati
secara bersama-sama oleh masyarakat dan apabila dikonsumsi, tidak
akan mengurangi konsumsi oleh orang lain.
2. Quasi public goods : barang atau jasa yang manfaatnya bisa dinikmati
secara bersama-sama oleh masyarakat namun untuk mendapatkannya
memerlukan daya saing, namun tidak ada batasan bagi orang lain untuk
mengkonsumsi.
3. Quasi private goods : barang atau jasa yang manfaatnya hanya bisa
dinikmati secara individual dan membutuhkan pengorbanan untuk
memperolehnya, meskipun semua orang bisa menikmati.
4. Pure private goods : barang atau jasa yang manfaatnya dinikmati oleh
individu yang membelinya.
5.
H. Bentuk Organisasi Sektor Publik
1. Instansi pemerintah, yang selanjutnya dibagi menjadi :
a. Pemerintah pusat
b. Pemerintah daerah
2. Organisasi nirlaba milik pemerintah
3. Organisasi nirlaba milik swasta

I. Identifikasi Organisasi Sektor Publik


1. Perbedaan organisasi sektor publik dan organisasi sektor swasta

No Uraian Sektor Publik Sektor Swasta


1 Tujuan Tidak mencari Mencari keuntungan
keuntungan
2 Sumber Pajak, Retribusi, Pembiayaan internal :
Pembiayaan Utang, Obligasi Modal sendiri, laba
Pemerintah, Laba ditahan, penjualan
BUMN/BUMD, aktiva.
Penjualan Aset Pembiayaan Eksternal :
Negara,dsb; Utang bank, obligasi,
Sumbangan, Hibah penerbitan saham.
3 Pertanggung Kepada masyrakat dan Kepada pemegang
jawaban parlemen saham dan kreditur
(DPR/DPRD)
4 Struktur Birokratis, hierarkis Fleksibel : fungsional,
Organisasi dan kaku piramid dan datar

5 Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik


Anggaran

6 Sistem Basis kas menuju Basis akrual (accural


Akuntansi akrual (cash toward basis)
accrual), pada tahun
2015 seluruhnya
menggunakan basis
akrual (accrual basis)

7 Laporan Neraca, Aliran Kas Neraca, Aliran Kas,


Keuangan dan Laporan Realisasi Laporan Rugi Laba dan
Anggaran, Catatan Laporan Perubahan
atas Laporan Modal
Keuangan
8 Standar Pernyataan Standar Pernyataan Standar
Akuntansi Akuntansi Pemerintah Akuntansi Keuangan

9 Auditor Auditor Sektor Publik Kantor Akuntan Publik

10 Standar Audit Standar Pemeriksaan Standar Pemeriksaan


Akuntan Sektor Akuntan Publik
Publik

2. Persamaan sektor publik dan organisasi sektor swasta


a. Merupakan bagian integral dari sistem ekonomi suatu negara.
b. Mempunyai masalah kelangkaan sumber daya.
c. Membutuhkan informasi yang relevan dan andal untuk
melaksanakan fungsi manajemen.
d. Menghasilkan produk yang sama (informasi keuangan).
e. Terkait dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang disyaratkan (standar akuntansi dan standar audit).

J. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Organisasi Sektor Publik

Akuntansi merupakan sutau aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai


hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal,
akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan
sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena
adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen lingkungan
yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:

1. Faktor ekonomi meliputi antara lain :

a. Pertumbuhan ekonomi

b. Tingkat inflasi

c. Tenaga kerja

d. Nilai tukar mata uang

e. Infrastruktur

f. Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)

2. Faktor politik meliputi antara lain :

a. Hubungan negara dan masyarakat

b. Legitimasi pemerintah

c. Tipe rezim yang berkuasa

d. Ideologi negara

e. Elit politik dan massa

f. Jaringan Internasional

g. Kelembagaan

3. Faktor kultural meliputi antara lain :

a. Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya

b. Sistem nilai di masyarakat

c. Historis

d. Sosiologi masyarakat

e. Karakteristik masyarakat

f. Tingkat pendidikan

4. Faktor demografi meliputi antara lain :

a. Pertumbuhan penduduk

b. Struktur usia penduduk

c. Migrasi
d.
d. Tingkat kesehatan

K. Implementasi Value of Money

Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan


value of money dalam menjalankan aktivitasnya, dimana value of money
merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan
pada 5 elemen utama (Mardiasmo, 2009), yaitu :

1. Ekonomi (economy): pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada


harga yang terendah.
2. Efisiensi (efficiency): pencapaian output yang maksimum dengan input
tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output
tertentu.
3. Efektivitas (effectivity): tingkat pencapaian hasil program dengan target
yang ditetapkan atau perbandingan outcome dengan ouput.
4. Keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sama untuk
mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
5. Pemerataan (equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi
pada kelompok tertentu melainkan secara merata.

L. Manfaat Implementasi Value of Money


Menurut Mardiasmo (2009) terdapat beberapa manfaat dari
pengimplementasian konsep value for money pada organisasi sektor publik,
yaitu :
1. Meningkatkan pelayanan publik.
2. Meningkatkan efektifitas pelayan publik, pelayan tepat sasaran.
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan
penghematan dalam penggunaan input.
4. Alokasi belanja yang berorientasi pada kepentingan publik
5. Meningkatkan kesadaran akan uang public sebagai pelaksa.naan
akuntabilitas publik.

M. Keunikan Akuntansi Sektor Publik


Menurut Mahsun, dkk (2015) keunikan akuntansi sektor publik dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Akuntansi yang diterapkan kurang seragam

2. Perumusan standar akuntansi mengadaptasi regulasi yang ada

3. Akuntansi berbasis kas (cash-based accounting)

4. Laporan keuangan dihasilkan sebagai media akuntabilitas publik


5.
N. Perubahan Lingkungan Organisasi Sektor Publik
Menurut Mahsun, dkk (2015) keunikan akuntansi sektor publik
dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Struktur terlalu birokratis dan bertingkat mengalami pemangkasan
2. Sistem sentralisasi mulai diubah menjadi desentralisasi
3. Melakukan perbaikan kinerja berbasis informasi pengukuran kinerja dan
pemicu (driver) terjadinya tingkat kinerja tertentu
4. Pengambilan keputusan dilakukan secara cepat sehingga didesain
sistem informasi manajemen yang handal
5. Adanya pemberdayaan sistematis terhadap individu organisasi
6. Munculnya kesadaran tinggi atas pentingnya ukuran kinerja non-

finansial O. Pentingnya Organisasi Sektor Publik

Menurut Mahsun, dkk (2015) organisasi sektor publik berkaitan


dengan hal-hal berikut :
1. Menjamin pelayanan publik sehingga dapat disediakan untuk
masyarakat secara adil dan merata tanpa memperhitungkan
kemampuan masyarakat untuk membayarnya
2. Memastikan layanan publik ditempatkan sesuai kebutuhan masyarakat
3. Menjamin public goods dan services disediakan dengan harga relatif
murah dibandingkan membeli dari perusahaan swasta
4. Menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa
5. Melindungi hak dan kemerdekaan masyarakat dengan menetapkan
peraturan perundangan yang kuat dan jelas

P. Alasan Pengendalian Sektor Publik oleh Pemerintah


Menurut Mahsun, dkk (2015) terdapat alasan mengapa sektor publik
dikendalikan oleh pemerintah, yaitu :
1. Output sektor publik berkaitan dengan barang/jasa kebutuhan
masyarakat umum
2. Barang dan jasa kebutuhan publik tidak dapat dibagi secara individu
3. Tidak memungkinkannya menjatah penggunaan barang/jasa untuk
setiap orang
4. Alokasi barang/jasa kebutuhan publik menghadapi pasar persaingan
tidak sempurna
5. Mengurangi beban masyarakat atas penggunaan barang/jasa publik
dengan pemberian subsidi atau perangsang kepada pihak swasta untuk
penyediaannya (quasi private organizations)
6.
Q. Badan dan Standar yang Mengatur Akuntansi Sektor Publik

Anda mungkin juga menyukai