Anda di halaman 1dari 11

RSU ALIYAH III KENDARI

PANDUAN PERTEMUAN DISETIAP DAN ANTAR


TINGKAT DI RSU ALIYAH III KENDARI

RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH III


2018

RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH III


JL. CHRISTINA TIAHAHU – BARUGA KENDARI
Telp. ( 081140201238
E-mail: rsualiyah03@gmail.com
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM ALIYAH III KENDARI
Nomor : 056/KEP/RSUAIII/XII/2018
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN JENIS PELAYANAN
DI RSU ALIYAH III KENDARI

DIREKTUR RSU ALIYAH III KENDARI


Menimbang : a. bahwa dalam mengembangkan komunikasi dan koordinasi
yang baik, Rumah Sakit perlu mengatur pertemuan
disetiap tingkat Rumah Sakit.
b. bahwa untuk membentuk budaya dan kerjasama dan
komunikasi untuk melakukan koordinasi sebagaimana
dimaksud huruf a, maka perlu ditetapkan Panduan
Pertemuan disetiap dan antar tingkat di RSU Aliyah III
Kendari dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Aliyah III Kendari.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 No 116,
Tambahan Lembaran Negara No 4431).
3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun1996 No. 49,
Tambahan Lembaran Negara 3637).
4. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit.
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia. Tahun
2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Repu blik
Indonesia Nomor 5038).
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan.

7. Keputusan Menteri Kesehatan No


129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502).
9. Keputusan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UMKM Kota Kendari dengan Nomor :
210558504508 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Nomor : AHU-49682.AH.01.01. Tahun 2012.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
ALIYAH III KENDARI TENTANG PANDUAN
PERTEMUAN DISETIAP DAN ANTAR TINGKAT DI RSU
ALIYAH III KENDARI.
KESATU : Panduan Pertemuan disetiap dan antar tingkat di RSU Aliyah
III Kendari yang dimaksud adalah pertemuan Direksi
pertemuan para kepala bidang dan pertemuan antar unit
pelayanan. Pertemuan antar tingkat ataupun pertemuan antar
lintas profesi dalam membahas pengembangan pelayanan.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 21 Desember 2018
Lampiran : Keputusan Direktur RSU Aliyah III Kendari
Nomor : 056/KEP/RSUAIII/XII/2018
Tanggal : 21 Desember 2018
Tentang : Panduan Pertemuan Disetiap dan Antar Tingkat di RSU Aliyah III
Kendari

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah organisasi merupakan suatu komunitas yang terdiri dari
kelompok-kelompok individu yang dihimpun dalam berbagai departemen
atau bagian. Meskipun demikian, mereka merupakan satu kesatuan. Rapat
merupakan sarana untuk mencapai kesepakatan bersama. Sayangnya, tidak
setiap orang menyukai rapat karena berbagai alasan. Rapat yang efektif harus
didukung oleh suatu strategi dan diselenggarakan di tempat yang sesuai
dengan penataan ruang sesuai standar. Keberhasilan rapat juga ditentukan
oleh pimpinan rapat yang baik.
Rapat yang efektif menghasilkan keputusan yang baik dan
membangun rasa kebersamaan. Sebaliknya, rapat yang tidak efektif hanya
menyia-nyiakan waktu. Rapat bukan aktivitas yang dapat diselenggarakan
tanpa biaya. Jadi, rapat yang tidak efektif tidak menghasilkan sesuatu selain
keputusan yang tidak tepat dan pemborosan waktu. Untuk mewujudkan rapat
yang efektif diperlukan perencanaan yang matang, tujuan yang pasti, dan
penyusunan agenda yang rinci. Saat rapat terakhir, setiap peserta mengetahui
hasil rapat seutuhnya.
Rapat merupakan sebuah metode untuk mendapatkan keputusan
bersama mengenai masalah-masalah yang ada. Dengan adanya keputusan
dalam sebuah rapat, maka keputusan tersebut secara metodis dapat
dilaksanakan pelaksanaannya kepada semua peserta tanpa kecuali. Selain
kepada para pihak dalam rapat, keputusan rapat juga mengikat pihak ketiga,
hal ini terkait dengan proses keterwakilan dalam tersebut. Sehingga rapat
masih merupakan salah satu cara penemuan solusi bersama yang dinilai
paling efektif.
Selain itu, rapat (conference atau meeting) merupakan suatu alat
atau media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat
penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi untuk emdnapatkan mufakat
melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan
bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan
dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai
permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat
dirumuskan.

B. Pengertian
Rapat adalah berkumpulnya sekelompok orang untuk menyatukan
pemikiran guna melaksanakan urusan perusahaan. Dalam bab ini membahas
rapat formal yang melibatkan empat orang atau lebih, rapat organisasi
dimaksudkan untuk berkomunikasi, perencanaan, penetapan kebijaksanaan,
pengambilan keputusan, atau pemberian motivasi kepada armada penjualan.
Agar berlangsung efektif, penyelenggaraan rapat perlu direncanakan.
Rapat adalah hal yang tak asing lagi di kalangan manajemen dan
profesional. Bahkan sebagian besar orang penting menghabiskan waktunya
untuk rapat dan rapat. Pada dasarnya rapat itu diadakan untuk mencapai
persamaan persepsi, strategi, tujuan serta merencanakan langkah-langkah
yang akan diambil oleh manajemen. Tapi sayangnya, jarang sekali rapat yang
berlangsung efektif. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Wall Street
Journal, rapat justru membuat waktu tidak produktif di kantor.
Dr. Peter Drucker, dalam bukunya The Effective Executive,
mengatakan: Kita menyelenggarakan rapat karena orang-orang yang
melaksanakan pekerjaan yang berbeda-beda harus bekerja sama untuk
melaksanakan tugas khusus. Kita rapat karena pengetahuan dan pengalaman
yang diperlukan dalam suatu situasi tertentu tidak terdapat di dalam pikiran
satu orang, melainkan terbagi dalam pikiran beberapa orang.
Berdasarkan Buku Kamus Bahasa Indonesia, Edisi Kedua terbitan
Balai Pustaka, diuraikan bahwa yang dimaksud dengan rapat adalah
pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu, sidang, majelis. Dalam
buku Etika Komunikasi karangan Samsir Rambe, yang dimaksud dengan
rapat ialah kumpulan beberapa orang atau organisasi yang akan
membicarakan suatu masalah atau kepentingan bersama untuk memberikan
penjelasan, memecahkan suatu persoalan dan sekaligus mengadakan
perundingan demi memperoleh suatu hasil yang disepakati/disetujui bersama.
Bedasarkan beberapa pengertian tentang rapat tersebut diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa rapat ialah pertemuan atau kumpulan dalam suatu
organisasi, perusahaan, instansi untuk membicarakan, merundingkan, dan
memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini diterapkan kepada seluruh jajaran pegawai RSU Aliyah III
Kendari yaitu Direktur, Kepala Bidang, Kepala Instalasi, Kepala Unit dan seluruh
karyawan.
Kewajiban dan Tanggung Jawab
1. Seluruh karyawan Rumah Sakit
a. Memahami dan menerapkan prosedur penyelenggaraan rapat/pertemuan
di lingkungan RSU Aliyah III Kendari
b. Menciptakan ketertiban dalam penyelenggaraan rapat/pertemuan di
lingkungan RSU Aliyah III Kendari
2. Kepala Instalasi / Kepala Bagian
a. Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami dan melaksanakan
prosedur penyelenggaraan rapat/pertemuan di lingkungan RSU Aliyah III
Kendari
b. Berkoordinasi dengan Kepala Bidang, Kepala Instalasi dan Kepala Unit
dalam menyelenggarakan suatu rapat/pertemuan.
c. Mengevaluasi tindak lanjut dan solusi yang didapat dari hasil pertemuan
dan melaporkan serta mengaplikasikannya dalam kegiatan setiap harinya.
3. Direktur dan Wakil Direktur
a. Menerima rangkuman Laporan/notulen hasil rapat/pertemuan secara
berkala.
b. Menindaklanjuti Laporan/notulen hasil rapat/pertemuan
BAB III
KEBIJAKAN

1. Direktur Rumah Sakit membentuk budaya kerjasama dan komunikasi untuk


melakukan koordinasi dan integrasi asuhan pasien.
2. Seluruh jajaran manajemen RSU Aliyah III Kendari secara berkala melakukan
monitoring dan evaluasi setiap keputusan yang dihasilkan dalam rapat
3. Direktur, Kepala Bidang, Kepala Instalasi dan Kepala Unit secara berkala
melakukan monitoring dan evalusi di unit kerja masing-masing.
BAB IV
TATA LAKSANA

A. Langkah Persiapan Rapat

Didalam mempersiapkan dan menjadwalkan rapat, maka setiap unit


kerja wajib berkoordinasi dengan Bagian Administrasi. Adapaun langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan Bagian Administrasi untuk menentukan hari jam dan
tempat pertemuan.
2. Setelah menentukan hari dan jam maka pimpinan rapat akan
mengkoordinasikan dengan peserta rapat untuk jadwal pertemuan
3. Pada saat rapat, setiap Unit harus mempersiapkan sendiri kebutuhan
rapatnya (Daftar Hadir, Lcd, Papan Tulis, dll)

B. Perlengkapan Dalam Rapat / Pertemuan :


1. LCD (situasional)
2. Papan tulis (situasional)
3. Microfon (situasional)
4. Daftar Hadir (wajib)
5. Aqua Gelas (situasional)
6. Snack (situasional)
7. Makan (situasional)
8. Notulen (wajib)

C. Hal Yang Harus Dilaporkan Dalam Rapat :


1. Tindak lanjut hasil notulen rapat sebelumnya.
2. Laporan kegiatan setiap unit (sesuai dengan format yang ada).
3. Permasalahan sehari-hari yang terjadi di setiap unit.
BAB V
DOKUMENTASI

1. Undangan Rapat
2. Notulen Rapat
3. Materi Rapat
4. Foto
5. Surat Edaran

Anda mungkin juga menyukai