Anda di halaman 1dari 3

2.4.

Patoflowdiagram DM

DM Tipe I (IDDM) DM Tipe II (NIDDM)


Usia, Obesitas, Kurang aktivitas
Lingkungan, pola makan
Genetik Imunolog Lingkungan: Infeksi Virus
(Rubella & virus lain
Terkait Gen Respon Imun thdp sel β Respon
Respon reseptor
reseptor insulin
insulin
HLA normal / abnortmal Inadekuat
Inadekuat

Respon auto imun Defisensi


Defisensi dan
dan
Resistensi
Resistensi Insulin
Insulin
Destruksi sel β
GD
GD NPP
NPP
Kurve
Risk. Ketidakstabilan Hambatan glukosa masuk sel
Kurve harian
harian
Produksi Insulin (-) kadar gula darah
Terapi GDS < 80
Defisiensi Insulin mg/dl
Insulin
Hiperglikemia
Terapi
Terapi Antihyperglikemia
Antihyperglikemia
Darah rutin Intake
Intake Nutrisi
Nutrisi <<
<<

Gangguan Metabolisme Glukosa menumpuk


↑ Osmolaritas CES Glukosa tidak dapat Karbohidrat, Gg. Rheologi dalam darah Hipoglikemia
masuk kedalam sel protein & lemak
Ambang batas ginjal ↑ substrat enzim
terhadap glukosa ↓ Pembentukan ATP Makrofag sedikit
Aldohektosa
terlampaui (> 180
mg/dL) Defisiensi Glukosa Intrasel
Invasi kuman ke kulit ↑ Produksi
Urine : Glikosuria sarbitol Aterosklerosis
Sel – sel Kelaparan Pemecahan lemak ↓ Glikogenelisis
Diuresis dijaringan lemak/ ↑ glukoneogenesis selulitis
Akumulasi sorbitol:
osmotic Adiposa Katarak
Rangsangan ke Lensa, saraf & endotel
hypothalamus Kerusakan integritas kulit/jaringan
Kerusakan integritas
↓ Reabsorpsi Kehilangan cairan Lapar terus
H2O ditubulus dan elektrolit ↑ Asam lemak Penyimpanan Mikroangiopati
menerus
ginjal darah Glikogen ↓↓
Polyphagia
Perpindahan cairan
perpindahan
↑ pengeluaran ekstrasel ke intrasel Ketosis
cairan dan HHS
elektrolit dalam Neurophati
Benda2 Retionopati Nefropati
urin SHH
SHH Ketosis
Ketosis
Dehidrasi Keseimbangan Keton
cairan dan elektrolit Ureum
Mual,
terganggu Muntah Creatinin
Edema ↓ GFR Neurophati
Produksi Urin Napas Bau otonom
Rangsangan ke Interstisial dan ↑ Neurophati
↑↑ Aseton
hypothalamus Asidosis Metabolok TIO Perifer
Hipovolemik Insufisiensi ginjal
↑↑ Rasa haus Disfungsi
Poliuria Glukoma
Syok
Syok Hipovolemik
Hipovolemik KAD Gagal Hilangnya ereksi
KAD ↓ BB Gagal ginjal
ginjal
Koma sensasi getar
Polydipsi Koma Diabetikum
Diabetikum
pada ekstremitas
Kebutaan bawah
Ketidakseimbangan ↓ Fungsi ekskresi
HCO3 , PCO2 Ketidakseimbangan
AGD Nutrisi
Nutrisi kurang
kurang dari
dari Permiabilitas
Defisit
Defisit Volume
Volume Cairan
Cairan Sensasi raba & nyeri hilang
kebutuhan
kebutuhan tubuh
tubuh glomerulus Retensi cairan
Hiperventilasi, kusmaul
Protein masuk Luka sulit sembuh
dalam tubulus Edema Paru Edema
Darah, urine Extremitas
Pola nafas tidak efektif
Selulitis,
Efusi Fleura Ganggren
gg. pertukaran gas Proteinuria, albuminuria
Risk.
gg. pengembangan Infeksi
paru Kerusakan
Kerusakan
Hipoalbuminemia
integritas kulit/
integritas
Pola nafas tidak efektif jaringan

Kelebihan volume cairan


Penyempilan lumen PD dan penurunan elastisitas
PD
Angiografi
Peningkatan tensi,
Kardiovaskuler Genitourinaria Gaster/lambung MakroAngiopati LDH, Cholesterol
Pupil Risiko Gg sirkulasi
koroner

Vaskularisasi Penurunan sirkulasi Gg. aliran darah koronar


Gg. Hantaran Penurunan Gangguan. perifer terganggu cerebral
Gangguan pengosongan
listrik jantung motilitas lambung refleks gelap
Vesika Urinaria Hipoksia serebral Iskemik miokardium
terang
Iskemik jaringan
USG perifer
Disritmia Gangguan Infark serebral
pengosongan Infark Miokard
Distensi VU
Risiko Trauma
ECG Batu saluran kemih lambung Perlukaan, Gangguan ECG
ECG
EKG : AFI, VF, dll gangrene penyembuhan Pompa
luka Cerebro
Rasa penuh di jantung ECHO
Nyeri akut, Retensi vascular
lambung, tidak menuru
Penurunan urine, Gg. Eliminasi Kerusakan
disease
nafsu makan Kerusakan
Risk. n
cardiac output urine integritas kulit/
integritas Gagal jantung
Infeksi
jaringan
Resiko. Gg. Perfusi
Nutrisi kurang dari kebutuhan
jaringan serebral
Penurunan
Lab darah fungsi jantung cardiac output

Peningkatan enzim jantung


(CK, CKMB, Troponin)

Anda mungkin juga menyukai