1. Film Fiksi
Film fiksi dapat diartikan sebagai pengutaraan ide tau cerita dengan bantuan
rangkaian gambar, gerak serta suara. Cerita merupakan pembungkus atau kemasan bagi
realitas rekaan yang merupakan sebuah alternatif dari realitas nyata. Ide dan maksud yang
ingin disampaikan pembuatnya disampaikan melalui bungkus sebuah kisah dan bersifat
persuasif. Dengan demikian, cerita rekaan hanyalah alat yang digunakan (symbol) untuk
menyampaikan maksud yang sesungguhnya. Oleh karena itu pilihan penyajiannya menjadi
sangat terbuka melalui beragam genre, misalnya drama, horror, film aksi, dsb.
Kecenderungan film cerita dibuat dengan tujuan menghibur.
ADMINISTRATIF/DESAIN PRODUKSI
Kriterian Penilaian Bobot Nilai Penjelasan
(100%)
Latar Belakang 15% Latar belakang sineas untuk
memproduksi film dengan
tema yang dipilih
TEKNIS/PROSES PRODUKSI
Kriterian Penilaian Bobot Nilai Penjelasan
(100%)
Teknik pengambilan gambar 20% Teknik pengambilan gambar baik,
sesuai dengan standar Teknik
pengambilan gambar broadcasting
yang telah diajarkan.
Demikianlah instrumen penilaian kegiatan praktik broadcast TV disusun untuk dijadikan sebagai
acuan/pedoman dalam penilaian tugas wajib semester SMK Budi Luhur.