Anda di halaman 1dari 12

SOAL LATIHAN PLPG 2017

KOMPETENSI PROFESIONAL

MATA PELAJARAN : GURU KELAS SD


UNIT I : BAHASA INDONESIA

PENYUSUN

Dr. Taufina, M.Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017

1
SOAL PENDIIDKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU
KOMPETENSI PROFESIONAL (BAHASA INDONESIA)
MATA PELAJARAN: GURU KELAS SD
A. Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf A, B, C atau D!

1. Seorang anak dapat memperoleh beberapa bahasa secara serempak.


Pemerolehan bahasa seperti itu terjadi apabila anak dibesarkan di dalam
lingkungan masyarakat ....
A. Ekstralingual
B. intralingual
C. bilingual
D. monolingual
2. Anak memperoleh bahasa melalui beberapa strategi berikut ....
A. peniruan, pengalaman, mengingat, bermain, dan penyederhanaan
B. peniruan, pengalaman, bermain, penyederhanaan dan berpikir
C. pengalaman, mengingat, bermain, penyederhanaan dan berpikir
D. peniruan, pengalaman, bermain, penyederhanaan dan berimajinasi
3. “Pada sektor privat, yang mengalami 78 persen dari keseluruhan kerusakan,
139.195 rumah hancur atau rusak parah, serta 73.869 lahan kehilangan
produktivitasnya.”
Kata yang bergaris bawah dari kalimat di atas dipungut dari luar bahasa Indonesia
dengan cara ….
A. pungutan tanpa perubahan
B. terjemahan
C. sesuai aslinya karena keuniversalannya
D. penyesuaian dengan EBI
4. Ibu : “Kian hari kian menjadi-jadi kelakuan anak itu”.
Bapak : “........................................”.
Ibu : “Kelakuan siapa...?!!, kelakuan anakmu, si Rina, tahu”.
Bapak : “Ada apa dengan si Rina, Bu?”.
Ibu : “Bapak kok ngak tahu anak sendiri?”.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah ....
A. Siapa, Bu?
B. Kelakuan siapa, Bu?
C. Ada apa lagi, Bu?
D. Jangan marah-marah terus, Bu!

2
5. Pemerolehan bahasa languagead aqusition berbeda dengan belajar bahasa
learning aquesion. Proses pemerolehan bahasa adalah sebagai berikut, kecuali….
A. formal, explisit, terutama yang berhubungan dengan kaidah
B. bersifat alamiah
C. berlangsung melalui bawah sadar
D. terjadi tanpa kehendak yang terencana
6. Hal-hal di bawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
menyimak ....
A. pemahaman, penghayatan, ekspresi, dan mimik
B. pembicara, pembicaraan, situasi dan penyimak
C. kesenjangan, pemahaman, semantic dan penilaian
D. fisik, psikologi, neorologi dan linguistic
7. Untuk mengetahui daya simak anak, guru dapat menggunakan cara-cara di bawah
ini, kecuali ....
A. mendengarkan apa yang disimak
B. menjawab pertanyaan
C. menceritakan kembali
D. menyimpulkan isi simakan
8. Memahami isi pidato memerlukan kiat-kiat khusus. Berikut ini adalah kiat-kiat
yang penting dilakukan ketika menyimak pidato, kecuali ....
A. mencatat kata-kata kunci
B. merangkum isi pembicaraan
C. menjaga kontak pandang dengan pembicara
D. menyimak pidato secara sepenggal
9. Menentukan kalimat utama pada wacana lisan/tulis dapat dilakukan dengan ....
A. menjawab pertanyaan
B. menceritakan kembali
C. menentukan hukum DM (diterangkan-menerangkan)
D. mengidentifikasi kata kunci
10. Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan
penilaian secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, kelebihan, atau
kekurangan bahan simakan, disebut menyimak . . . .
A. kreatif
B. eksploratif
C. interogratif
D. kritis

3
11. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran percakapan lisan antara lain ....
A. isi pembicaraan dan logika siswa
B. relevansi isi pembicaraan dengan kepentingan guru
C. ketepatan penggunaan bahasa dan keadaan ekonomi
D. logika siswa dan budaya keluarganya
12. Kegiatan antara membaca dan menulis, kegiatan berbicara dan menyimak
termasuk aktivitas ....
A. reseptif dan produktif, produktif dan reseptif
B. produktif dan reseptif, reseptif dan produktif
C. reseptif dan produktif, reseptif dan produktif.
D. produktif dan reseptif, produktif dan produktif
13. Kegiatan antara menyimak dan berbicara termasuk aktivitas ....
A. aktif dan pasif
B. pasif dan produktif
C. reseptif dan produktif
D. aktif dan produktif
14. Pengajuan pertanyaan tentang apa, siapa, mengapa, di mana, manakala;
berlangsung dalam kegiatan pembelajaran berbahasa lisan dengan menggunakan
strategi ....
A. bermain peran
B. menjawab pertanyaan
C. bermain tebak-tebakan
D. memberi petunjuk
15. Pembelajaran berbicara perlu dilaksanakan di sekolah terutama di SD. Kalimat
berikut yang tidak mendukung pernyataan tersebut adalah ....
A. Keterampilan berbicara akan berkembang dengan baik setelah anak di SLTP
B. Proses belajar di SD, khususnya di kelas rendah, banyak dilaksanakan secara
lisan
C. Keterampilan berbicara didukung oleh keterampilan menyimak, membaca,
dan menulis
D. Keterampilan berbicara memerlukan praktik
16. Berikut adalah prinsip-prinsip metode SAS (Struktur Analisis dan Sintesis) dalam
pembelajaran membaca dan menulis permulaan, kecuali ….
A. pembelajaran disajikan secara struktur, kemudian dianalisis berdasarkan
unsur-unsurnya
B. pembelajaran dimulai dengan struktur bahasa yang bermakna, berupa kalimat
C. pembelajaran dibagi dalam tahap tanpa buku dan tahap menggunakan buku
D. pembelajaran menulis sejalan dengan pembelajaran membaca

4
17. Beta sudah pandai menuliskan namanya sendiri sebelum ia masuk SD.
Kemungkinan besar Bu Indah, guru TK-nya telah mengenalkan menulis
permulaan. Selain diajari menuliskan namanya sendiri, Beta juga dikenalkan
menulis kata yang dia tahu, misalnya bu-ku, ba-ju, sa-tu, dan sebagainya. Metode
yang digunakan Bu Indah dalam mengenalkan kata atau membaca tersebut
dinamakan ....
A. metode SAS
B. metode kata lembaga
C. metode bunyi
D. metode suku kata
18. Ibu Susi, seorang guru SD sedang berdiskusi dengan teman sejawatnya tentang
materi bahasa Indonesia (keterampilan membaca siswa). Dia merasa siswa sangat
sukar menerima pesan dari bacaan. Ia meminta pendapat kepada temannya
bagaimana cara mengajarkan materi tersebut agar mudah dipahami siswa. Dilihat
dari langkah-langkah PTK, ibu Susi sedang berada pada tahap ....
A. merencanakan perbaikan
B. identifikasi masalah
C. merumuskan masalah
D. analisis masalah
19. “Pada malam itu, Isah bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marahnya, pagi-
pagi buta Isah segera meninggalkan rumah tanpa berpamitan kepada ibunya. Ia
berjalan setengah lari dan berlari tanpa tujuan. Ketika sudah agak jauh, ia baru
sadar bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.”
Ide pokok paragraf di atas adalah ….
A. Isah tidak membawa uang
B. Anak durhaka
C. Isah minggat
D. Isah bertengkar dengan ibunya
20. Modus pembiusan mulai mengincar para pemudik. Pembius itu mengincar
pemudik di terminal, pelabuhan, dan bandara. Untuk menjerat korbannya,
mereka biasanya menyodorkan minuman dalam botol atau jamu. Salah satu
korbannya adalah Hartadi (40), seorang guru, yang akan mudik ke Tegal. Oleh
sebab itu, dihimbau kepada pemudik untuk lebih waspada, terlebih bila bertemu
dengan orang yang baru dikenal dan sok akrab.
Gagasan utama teks tersebut adalah ....
A. modus pembiusan
B. para pemudik jadi incaran
C. incaran modus pembiusan
D. modus mengincar pemudik

5
21. Kutipan: Kira-kira 18 km dari Bogor ke arah Bandung, kita sampai di desa Cibulan.
Di Cibulan ini, kebanyakan rumahnya bagus-bagus sebagian besar merupakan
bungalow. Udara sejuk menusuk Cibulan pagi itu. Adapun kabut yang bagaikan
cadar sutera tipis melayang turun dan arah puncak putih kelabu perlahan-lahan
melapisi wajah desa yang termangu. Kemudian pohon-pohon, puncak rumah, dan
seluruh desa terbenam dalam dekapan lembut yang menebal. Udara yang sejuk
bertambah dingin dalam kesuraman cahaya.
Ditinjau dari jenis tulisannya kutipan di atas adalah ....
A. eksposisi
B. deskripsi
C. argumentasi
D. narasi
22. Hasil kajian sebuah lembaga asing menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara
dengan tingkat korupsi tertinggi di Asia. Berita itu menyakitkan kita. Indonesia
yang dikenal sebagai bangsa yang santun dan agamis, tercoreng tinta hitam. Kita
semua tahu bahwa korupsi itu memang ada, bahkan dapat dikatakan sudah
membudaya. Namun jika hal itu disampaikan orang asing, apalagi disebarkan
dengan menyandang predikat seperti itu, hati ini rasanya sedih dan sakit sekali
.…”
Berdasarkan isi pada paragraf di atas, maka paragraf tersebut tergolong wacana
....
A. persuasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
23. Bu Amin adalah guru kelas V SD. Ketika Bu Amin membelajarkan menulis puisi, Bu
Amin memberikan contoh puisi deksriptif. Kemudian siswa dibimbing untuk
menganalisis hal-hal yang ditulis dalam puisi tersebut serta cara menuliskannya.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, siswa diminta untuk menulis puisi
berdasarkan gambar yang ditunjukkan oleh guru yaitu gambar bunga, taman,
pegunungan, dan pesawat atau kapal terbang. Siswa diminta untuk memilih, dan
memberikan arahan tentang cara-cara menulis deskriptif. Berikut ini adalah cara-
cara menulis deskritif, kecuali ....
A. mencermati kata-kata yang dapat diganti dengan kata-kata yang memiliki
intensitas makna yang lebih kuat dan lebih imajinatif
B. mencermati objek (gambar) yang akan dideskripsikan dengan panca indera
dan perasaan
C. menggunakan ejaan yang tepat
D. data atau kata-katanya disusun ke bawah

6
24. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam prapenulisan, kecuali ....
A. penentuan judul
B. mengembangkan kerangka karangan
C. pengumpulan bahan
D. pemilihan topik
25. Usianya memang tidak muda lagi. Namun kesantunan sikapnya masih terlihat
dalam bertutur kata. Meski menggunakan seragam keseharian dengan penanda
badge bertuliskan satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Solo di salah satu
lengan bajunya, namun tidak serta merta menunjukkan si empunya terlihat galak
atau sangar. Ya begitulah kesan pertama yang terlintas ketika berhadapan dengan
Bambang MBS. (Jawa Pos, Radar Solo, 21 Juli 2013).
Paragraf di atas tergolong wacana ….
A. deskripsi
B. eksposisi
C. narasi
D. persuasi
26. Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah kecuali ....
A. tokoh
B. penulis
C. kejadian
D. alur
27. ....
Pukul delapan pagi
Di perempatan jalan
Seorang bocah delapan tahunan
Menghampiri mobil berhenti
Bernyanyi sambil bertepuk tangan
Meminta belas kasihan
Mungkin untuk sarapan pagi
Atau memang untuk penghasilan
Padahal ia seharusnya di sekolah
Karya: W.J. puspito
Tema puisi di atas adalah ....
A. pengamen cilik
B. kegiatan pagi hari
C. anak jalanan
D. gelandangan

7
28. Dialog dan monolog merupakan unsur ekstrinsik dalam sebuah drama. Ketika
naskah drama dipentaskan unsur berikut termasuk unsur ekstrinsik, kecuali ….
A. panggung dan property
B. tokoh dan sutradara
C. penonton
D. tema dan amanat
29. Dalam sebuah puisi yang seharusnya terdapat kepiawaian penulisnya dalam
mengolah diksi, daya saing, kata-kata konkret, gaya bahasa, irama dan rima. Gaya
bahasa digunakan penulis untuk ….
A. membawa pembacanya seolah-olah melihat, mendengar, menyentuh,
merasakan apa yang diungkapkan
B. melukiskan sesuatu dengan setepat-tepatnya, secermat-cermatnya, dan
sekonkret-konkretnya
C. membangkitkan dan menciptakan daya saing
D. membangun kemanisan bunyi
30. Alkisah, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Linggar dipimpin oleh seorang
ratu, bernama Ratu Sima. Ratu Sima mempunyai tiga orang putra, semuanya laki-
laki. Putra pertama dan keduanya lahir kembar, bernama Pangeran Seta dan
Pangeran Seto. Keduanya putra kesayangan Ratu Sima. Sementara putra
ketiganya lahir cacat. Matanya buta. Ia bernama Pangeran Rasi. Sejak kecil,
Pangeran Rasi dibesarkan oleh Mbok Tumi, dayang kerajaan yang ditugaskan
mengasuh Pangeran Rasi. Mereka hidup bahagia, hingga Pangeran Rasi menjadi
pemuda yang baik dan santun budi pekertinya. Kemarau terus melanda Kerajaan
Linggar. Seluruh rakyat sangat berharap turunnya hujan. Kerajaan Linggar
kekeringan. Ada yang mengatakan, Kerajaan Linggar terkena hukuman karena
keserakahan Pangeran Seta dan Pangeran Seto yang menebang pohon di hutan
Randualas, yaitu hutan yang tumbuh di samping Kerajaan Linggar. Seluruh rakyat
tak ada yang berani melaporkan keserakahan kedua pangeran kembar itu. Semua
orang takut karena keduanya putra kesayangan ratu. (Dikutip dari Cermat
Berbahasa, Penerbit Tiga Serangkai).
Amanat yang dapat kita petik dari cerita tersebut adalah ....
A. tidak boleh memamerkan kekurangan kita
B. kita harus membanggakan diri sendiri supaya percaya diri
C. kesabaran dan ketabahan hati akan mendatangkan kebaikan
D. tidak boleh menyombongkan kelebihan yang kita miliki

8
B. Selesaikan kasus-kasus di bawah ini!
1. Mengkategorikan berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Kasus:
Bacalah teks berikut!
Bu Siti meminta setiap siswa menceritakan gambar seri yang dipajangnya di depan
kelas. Berdasarkan tugas tersebut, sebagian besar siswa kurang lancar dan kurang
percaya diri dalam menceritakan gambar. Dengan demikian, tujuan pembelajaran yang
dirumuskan Bu Siti belum dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan kenyataan itu, Bu
Siti harus menciptakan proses pembelajaran yang dapat membantu permasalahan yang
dihadapi sebagian besar siswanya.

Perintah:
a. Analisislah permasalahan yang dihadapi siswa pada kasus di atas sehingga mereka
kurang lancar dan kurang percaya diri dalam menceritakan gambar!
b. Tentukan pula proses pembelajaran yang efektif yang dapat dilakukan Bu Siti dalam
membantu permasalahan sebagian besar siswanya!
2. Menegaskan keterampilan membaca di kelas rendah dan kelas tinggi dan
menyimpulkan jenis-jenis membaca melalui sebuah kasus.
Kasus:
Bacalah teks berikut!
Beni adalah siswa kelas V Sekolah Dasar (SD). Ia ditugaskan membaca teks yang ada di
buku siswa. Beni membaca teks dengan suara keras dan tangan menunjuk setiap baris
bacaan. Guru membiarkan cara Beni membaca yang demikian. Setelah membaca teks,
Beni diminta menjawab soal-soal yang berhubungan dengan isi teks. Hasil analisis
jawaban Beni, diperoleh bahwa Beni hanya benar 2 dari 5 soal yang diberikan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa Beni mempunyai kemampuan yang rendah dalam
memahami isi teks.

Perintah:
a. Analisislah kesalahan Beni dalam membaca teks seperti kasus di atas sehingga ia
mempunyai kemampuan yang rendah dalam memahami isi bacaan!
b. Kemukakan pula teknik membaca yang tepat yang harus dilakukan Beni agar
pemahaman terhadap isi teks yang dibaca meningkat!

9
3. Mengkategorikan menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Kasus:
Bacalah teks berikut!
Pak Udin mengajar di kelas V SD. Pada suatu ketika, pak Udin mengajarkan mata
pelajaran Bahasa Indonesia dengan topik bercerita fiksi (dongeng) tentang anak
durhaka. Materi tersebut disampaikan dengan teknik bercerita diselingi tanya jawab
tentang anak durhaka yang tidak mengakui ibu kandungnya sendiri. Selama proses
pembelajaran berlangsung, pak Udin melihat beberapa siswa kurang berminat untuk
mengikuti pelajaran, mereka terlihat bercanda dengan kawan sebelahnya. Namun, pak
Udin kurang peduli terhadap anak yang kurang perhatian tersebut.Setelah kegiatan
belajar berlangsung sekitar 40 menit, pak Udin mengakhiri ceritanya dan memberikan
pertanyaan tertulis kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang diceritakan tadi.
Pada saat mengerjakan tugas tersebut, beberapa siswa terlihat saling bertanya tentang
jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Pak Udin sendiri kurang peduli terhadap apa
yang dilakukan siswa ketika menjawab pertanyaan. Pada saat pelajaran selesai, pak
Udin langsung memerintahkan kepada siswa untuk segera mengumpulkan
pekerjaannya.

Perintah:
Cara mengajar pak Udin di atas kurang tepat. Sebutkan langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan oleh pak Udin agar proses pembelajaran berjalan secara efektif!
4. Mengkategorikan menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Kasus:
Bacalah teks berikut dengan teliti!
Siswa kelas V menulis deskripsi tentang benda-benda di sekitar. Setelah siswa selesai
menulis, hasil tulisan siswa langsung dikumpulkan dan dinilai. Berdasarkan perolehan
nilai hasil tulisan, sebagian besar tulisan siswa kurang menggambarkan deskripsi benda
secara utuh. Banyak bagian benda yang belum dideskripsikan dengan baik. Berdasarkan
permasalahan ini disimpulkan bahwa siswa belum mampu menulis deskripsi sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Perintah:
a. Analisislah kesulitan yang dihadapi siswa ketika menulis deskripsi berdasarkan
ilustrasi kasus di atas!
b. Tentukan pula proses pembelajaran yang efektif yang dapat dilakukan guru agar
siswa mampu mendeskripsikan benda secara utuh!

10
5. Menjelaskan hakikat bahasa Indonesia melalui ilustrasi kasus.
Kasus:
Bacalah kasus berikut!
Siswa Kelas I sekolah A mempunyai bahasa ibu yang berbeda-beda, yaitu: bahasa Batak,
Minang, Jawa, dan sebagainya. Menyikapi hal itu, guru kelas hendaknya melaksanakan
proses pembelajaran yang dapat mengadopsi keragaman bahasa yang dimiliki oleh
siswa. Sebagai alternatif pembelajaran, guru kelas menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya banyak siswa yang
kurang paham dengan penjelasan yang disampaikan guru. Dampaknya, interaksi dalam
proses pembelajaran kurang berjalan dengan baik.

Perintah:
Susunlah langkah-langkah pembelajaran yang efektif dalam mengadopsi keragaman
bahasa siswa, sehingga interaksi dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
6. Mengemukakan hakikat pemerolehan bahasa melalui ilustrasi kasus.
Kasus:
Bacalah paragraf berikut!
Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal
disebut dengan pemerolehan bahasa anak. Melalui pemerolehan bahasa,
perbendaharaan kata anak akan bertambah. Dalam perjalanannya, perbendaharaan
kata anak ada yang bertambah dengan pesat, ada juga yang bertambah secara
lambat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya dalam membantu percepatan
perbendaharaan kata anak melalui proses pemerolehan bahasa anak secara tepat.

Perintah:
a. Identifikasilah faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa anak!
b. Jelaskan pula upaya yang dapat dilakukan agar perbendaharaan kata anak
bertambah secara pesat melalui pemerolehan bahasa!
7. Menganalisis jenis-jenis sastra Indonesia, menentukan tema puisi, melengkapi puisi
yang rumpang, dan mengubah puisi menjadi prosa
Kasus:
Pada waktu seorang guru memperkenalkan sebuah puisi kepada siswanya, Guru itu
mengharapkan muridnya dapat menentukan tema puisi, melengkapi puisi yang
rumpang, dan menceritakan kembali puisi tersebut dengan kata-katanya sendiri.
Ternyata, sebagian besar siswa tidak mampu mengerjakan tugas dengan baik.

11
Perintah:
Sebagai seorang guru, Saudara tentu perlu memberikan contoh untuk menentukan tema,
melengkapi puisi yang rumpang, dan memparafrasekan sebuah puisi. Lengkapilah bagian
yang rumpang pada puisi dan tentukan tema puisi berikut dengan tepat! Parafrasekan
pula puisi berikut bait demi bait dengan kata-kata sendiri yang mudah dipahami oleh
siswa Saudara!
AKU
Karya: Chairil Anwar
Kalau sampai ...
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini ... jalang
Dari kumpulannya terbuang
... peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang ...
Luka dan bisa kubawa berlari
...
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

12

Anda mungkin juga menyukai