Anda di halaman 1dari 2

CARA DAN METODE PENGGUNAAN CYLINDER BORE

GAUGE
by: admin Uncategorized 0 comment August 15, 2016
Belajar Otomotif,Silinder bore gauge di gunakan untuk menentukan OS yang harus di
lakukan,jadi fatal akibatnya jika salah dalam memperhitungkan berapa besar OS yang harus
di lakukan,Walaupun kesalahannya hanya 1 mm itu sangat fatal,jadi anda harus teliti dalam
melakukan pengukuran.Jadi perhatikan langkah-langkah nya.
CYLINDER BORE GAUGE

Konstruksi

Cylinder Bore gauge adalah alat untuk mengukur diameter silinder, dengan ketelitian
sampai 0,01 mm.Berguna untuk alat pelengkap untuk over houle,alat ini untuk
mengidentifikasi Keovalan,ketirusan,dan untuk menentukan besar-kecilnya pengeboran
silinder.Sahabat otomotif penggunaan Cylinder bore gauge wajib di kuasai ketika kamu lagi
OH atau Ujian praktek,perhatikan langkah-langkah penggunaannya.
CARA PEMILIHAN REPLACEMENT ROD DAN WASHER
1. Ukur diameter silinder dengan vernier caliper.
2. Lihat angka di belakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 mm.
Contoh :
• Bila hasil pengukuran = 52,30 mm Maka anda memilih :
• Replacement rod = 50 mm
• Replacement washer = 2 mm
• Bila hasil pengukuran = 52,70 mm
Maka pilih lah. :
• Replacement rod. = 50 mm
• Replacement washer. = 3 mm
METODA PENGUKURAN
1. Ukur diameter silinder dengan vernier caliper. Pilihlah replacement rod dan washer yang
sesuai, dan pasangkan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran diameter adalah 91,00 mm,
gunakan replacement rod 90 mm dan replacement washer 1 mm.
2. Set micrometer pada 91 mm (seperti penjumlahan replacement rod dan replacement
washer), masukkan replacement rod dan measuring point ke dalam micrometer, dan dial
gauge diset ke “0” dengan memasukan silinder bore gauge ke micrometer.
• Tips cara cepat = Saya dapatkan cara ini waktu lomba LKS di Nusawungu.Penyetelan
angka ‘0’ pada dial gauge dapat di lakukan di dalam silinder,dengan memasukan silinder bore
gauge ke dalam silinder dengan kedalaman ± 0,5 cm,karena daerah bagian atas ± 1 cm dari
permukaan block silinder tidak bergesekan langsung dengan piston sehingga ukurannya tidak
berubah.
3. Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakkan cylinder
gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm
sebelum “0”, berarti diameter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu
diameter silinder adalah 91,08 mm (91,00 + 0,08 mm).
Pengukuran dilakukan pada 3 titik yaitu :
a. Titik Atas (TA) ,yaitu pengukuran dilakukan ± 1 cm di bawah permukaan blok silinder
b. Titik Tengah (TT) ,yaitu pengukuran di lakukan tepat ditengah-tengah kedalaman silinder.
c. Titik Bawah (TB) ,yaitu pengukuran di lakukan di bagian paling dasar silinder.
Itulah bagai mana cara menggunakan silinder bore gauge,yang perlu anda ketahui sebelum
melakukan Over Saize.Silahkan anda praktekan di sekolah tentunya dengan petunjuk dan
bimbingan guru.Jika bermanfaat silahkan anda share artikel ini.

Anda mungkin juga menyukai